A. Hasil
Martha Friska Bryan Medan”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada
menjadi 1.50. Setelah dianalisis data dengan uji paired t-test diperoleh nilai
PMR.
diberikan intervensi sebesar 47,78. Hasil uji paired t-test (p value <0,001)
eksperiment dengan rancangan pretest and post test with control group
responden (55%) dan setelah diberikan PMR didapatkan data tidak ada
kecemasan.
(STAI). Hasil uji paired t-test skor kecemasan pada pengukuran pertama
menjalani kemoterapi.
B. Pembahasan
muscle relaxation.
masalah ini (Linden et al, 2012). Hal ini juga dapat disebabkan karena
Indonesia. Selain itu, jenis kanker ini juga memiliki cakupan deteksi dini
sebanyak 6-8 siklus agar mendapatkan efek yang diharapkan dengan efek
Hal ini terlihat pada jurnal pertama yaitu penelitian Poniyah (2019),
dan siklus lebih dari enam sebanyak empat responden. Hal ini juga terlihat
pada jurnal keempat yaitu Syarif & Putra (2014), dimana responden
perempuan lebih dominan sebanyak dua puluh satu responden dan laki-
adalah siklus ketiga sebanyak dua belas responden, siklus empat dan lima
responden. Sedangkan pada analisis jurnal kedua dan ketiga tidak dibahas
fungsi, kognitif dan emosional yang lebih siap untuk menerima penyakit
(Linden et al, 2012). Hal ini terdapat pada jurnal pertama penelitian oleh
puluh lima tahun sebanyak sembilan belas responden, usia dua puluh lima
sampai dengan tiga puluh lima tahun sebanyak tujuh responden dan usia
diatas lima puluh lima tahun sebanyak dua belas responden. Sedangkan
jurnal keempat penelitian oleh Syarif & Putra (2014), menunjukkan usia
minimal responden adalah tiga puluh lima tahun dan usia maksimal adalah
empat puluh delapan tahun. Dan dalam jurnal kedua dan ketiga tidak
pada semua tingkat kecemasan seperti yang terlihat pada analisis jurnal
Hal ini juga terlihat pada analisis jurnal ketiga yaitu penelitian Praptini,
secara rutin selama 25-30 menit setiap setiap sesi. Latihan dianjurkan
(Lilik et al, 2016). Hal ini sejalan dengan analisis jurnal yang ketiga yaitu
menit yang dilakukan selama 3 hari pada pagi dan sore hari. Pada
selama 2 kali sehari dalam waktu 7 hari. Kemudian pada jurnal pertama
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
relaxation.
2. Penulis selanjutnya
ABSTRAK
Kanker merupakan penyakit yang terjadi akibat pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak
terkendali dan menyebabkan jaringan tubuh normal rusak. Sehingga klien akan mengalami
kondisi yang tidak menguntungkan seperti kecemasan. Salah satu cara untuk menurunkan
kecemasan ialah dengan progressive muscle relaxation. Teknik progressive muscle relaxation
adalah teknik yang dirancang untuk membantu meredakan ketegangan otot dan mengurangi
kecemasan yang terjadi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian literature review, tujuan
penulisan ini untuk melihat analisis penerapan progressive muscle relaxation dalam
menurunkan kecemasan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi berdasarkan studi
empiris sepuluh tahun terakhir. Design penelitian ini adalah literature review dengan framework
PICO (Population, Intervention, Comparation, Outcome) menggunakan database google
scholar pada empat jurnal yang sesuai topik. Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya
pengaruh progressive muscle relaxation dalam menurunkan kecemasan pada pasien kanker
yang menjalani kemoterapi. Penerapan progressive muscle relaxation sangat efektif dan mudah
untuk dilakukan bagi penderita kanker dalam menurunkan kecemasan. Diharapkan kepada
pasien untuk lebih rutin dalam melakukan teknik progressive muscle relaxation agar penurunan
kecemasan dapat dirasakan lebih optimal.
ABSTRACT
Cancer is a disease that occurs due to the uncontrolled growth of abnormal cells and causes
normal body tissues to be damaged. So that the client will experience unfavorable conditions
such as anxiety. One way to reduce anxiety is by progressive muscle relaxation. Progressive
muscle relaxation techniques are techniques designed to help relieve muscle tension and
reduce anxiety. This research is a type of research literature review, The purpose of this writing
is to see analysis application progressive muscle relaxation in removing anxiety in cancer
patients treating chemotherapy based on empirical studies of the last ten years. The design of
this research is a literature review with a framework PICO (Population, Intervention,
Comparation, Outcome) using database google scholar on four journals that fit the topic. The
results of the analysis show that there is an influence progressive muscle relaxation in removing
anxiety in cancer patients treating chemotherapy. application progressive muscle relaxation very
effective and easy to do for cancer patients in removing anxiety. It is hoped that patients will be
more routine in doing progressive muscle relaxation techniques so that anxiety reduction can be
felt more optimally.