Distribusi pendapatan dalam Islam merupakan penyaluran harta yang ada, baik dimiliki
oleh pribadi atau umum (publik) kepada pihak yang berhak menerima yang ditunjukan untuk
meningkatkan kesejahteran masyarakat sesuai dengan syariat. Fokus dari distribusi pendapatan
dalam Islam adalah proses pendistribusiannya. Secara sederhana bisa digambarkan, kewajiban
menyisihkan sebagian harta bagi pihak surplus (berkecukupan) diyakini sebagai kompensasi
atas kekayaannya dan di sisi lain merupakan insentif (perangsang) untuk kekayaan pihak defisit
Untuk mewujudkan distribusi kekayaan yang adil , jujur , dan merata islam menerapkan
tindakan tindakan yang positif dan prohibitif melalui zakat , hukum pewarisan dan kontribusi
lainnnya baik yang bersifat wajib maupun sukarela (sedekah). Tindakan prohibitif mencakup
dilarangnya bunga , menimbun , minum-minuman keras , judi dan perolehaan harta dengan
cara yang tidak baik . Perolehan harta yang tidak halal berpotensi terjadinya konsentrasi
1.) Nafaqah
Kewajiban seseorang kepala rumah tangga untuk mencukupi kebutuhan keluarganya , baik
istri , anak , orang tua ataupun mertua. Kewajiban tersebut juga yang menjadi suatu alasan
kenapa dalam hak waris laki-laki mendapatkan bagian harta yang lebih banyak dari
perempuan.karena laki laji menanggung nafaqah keluarganya. Dan perempuan tidak dibebani
oleh kewajiban membwri nafkah bagi keluarga. Adapun besaran nafaqah dari seorang laki laki
kepada istri dan anak-anaknya adalah mengikuti standar kepatutan dalam suatu masyarakat.
2.) Zakat
Perintah untuk mwngeluarkan zakat hampir selalu bersamaan dengan perintah untuk
mendirikan shalat. Ada 82 ayat Al-Qur'an yang memerintahkan seseorang untuk shalat dan di
dalamnya juga tertulis perintah untuk mengeluarkan zakat. Maka dari itu , kewajiban untuk
mengeluarkan zakat setara dengan kewajiban untuk melaksanakan shalat . Salah satu tujuan
diwajibkan zakat yaitu untuk mengurangi kemiskinan dan meminimalisisasi kesenjangan yang
Dampak ekomomis dari adanya aplikasi dan implementasi zakat yang mempunyai efek dominan
a.) Produksi
permintaan secara agregat yang pada akhirnya akan mendorong produsen untuk meningkatkan
b.) Investasi
Dampak lain yang dimunculkan dari peningjatan produksi yaitu akan mendorong perusaaan
skala yang lebih besar lagi yang bisa membuka kesempatan kerja .
kesenjangan sosial atau gap pendapatan yang pada akhirnya akan meminimalisasi kesenjangan
sosial. Catatan kaki : Nurul Huda, et al., Ekonomi Makro Islam , Pendekatan Teoretis ,
Hukum waris dalam islam barang kali hanyalah satu-satunya didunia yang memakai pola
distribusi yang berbasis sangat luas. Hukum ini tidak saja menjadikan anak-anak almarhum, baik
lelaki maupun perempuan menjadi pewaris yang sah , tetapi juga istri atau suami , orang tua
ataupun kakek nenek dan lain sebagainya . Jikalau almarhum tidak memiliki orang tua ataupun
anak , maka harta peninggalan bisa saja diberikan kepada saudara-saudara dan terkadang juga
saudara jauhnya . Akan tetapi jika almarhum tidak memiliki siapa pun , maka hartanya akan
4. Hukum Wasiat
Wasiat atau law of will tidak berlaku bagi ahli waris dan juga tidak boleh melebihi sepertiga
dari keseluruhan harta. Hukum wasiat mengilhami kaum muslimin yang kayan untuk
memberikan hartanya di jalan Allah SWT untuk tujuan yang baik seperti pengentasan
kemiskinan , pendidikan dan kesehatan. Dalam hukum islam , hal ini bisa saja diwujudkan dalam
bentuk wakaf , dana perwalian , rumah sakit , lembaga pendidikan dan lain sebagainya . Dengan
kata lain , hukum ini mendorong jihad melawan kemiskinan , kesengsaraan , penyakit ,
kebodohan dan buta huruf . Akan tetapi wasiat tidak boleh lebih dari sepertiga harta , agar hak-
hak ahli waris bisa tetap terjaga . Catatan kaki : Chaudhry, Sistem , 85.
5. Aqiqah
Aqiqah dalam istilah agama adalah sembelihan untuk anak yang baru lahir sebagai bentuk
syukur kepada Allah dengan niat dan syarat tertentu. Dalam pelaksanaan aqiqah disunnahkan
dua ekor kambing yang seimbang untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan.
Dalam pelaksanaanya bisa dilakukan pada hari ketujuh atau kapan saja ketika dia mampu.
Sedekah berupa aqiqah ini sepatutnya diberikan kepada fakir dan miskin dari kalangan
6. Infaq
Infaq adalah membelanjakan sebagian harta menurut kemampuan masing-masing di jalan
Allah dengan cara diberikan kepada sesama manusia yang sangat membutuhkan dan orang
yang lemah ekonominya, yang tidak punya pekerjaan dan yang tidak bisa bekerja.Orang yang
berinfaq hakikatnya dia telah berbuat baik untuk dirinya, sekalipun hartanya secara lahir akan
berpindah kepada orang yang lebih membutuhkan,disinilah akan ada sebuah distribusi
kekayaan. Infaq dan sedekah hukumnya sunnah, sedangkan zakat hukumnya wajib, maka
pemberian infaq dan sedekah adalah jika seorang muslim masih dalam keadaan surplus setelah
pembayaran zakat.