Ren Stra

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
MADRASAH TSANAWIYAH
HASYIMIYAH TAHUN PELAJARAN
2021/2022
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN
GRESIK
MADRASAH TSANAWIYAH HASYIMIYAH
Jl. KH. AHYAD RT.003 RW.006 TAJUNGWIDORO
KECAMATAN BUNGAH KABUPATEN GRESIK
Renstra MTs. Hasyimiyah Tahun Pelajaran 2021-2022
RENSTRA
NAMA : MADRASAH TSANAWIYAH HASYIMIYAH
NSM : 121235250029
NPSN : 20582924
STATUS AKREDITASI : TERAKREDITASI “A”
TAHUN PELAJARAN : 2021/2022
ALAMAT : JL. KH.AHYAD RT.06 RW.03 TAJUNG WIDORO
BUNGAH GRESIK 61152 TELP. 085606013872
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN
GRESIK
MADRASAH TSANAWIYAH HASYIMIYAH
Jl. KH. AHYAD RT.003 RW.006 TAJUNGWIDORO
KECAMATAN BUNGAH KABUPATEN GRESIK

LEMBAR PENGESAHAN
Dokumen Renstra MTs. Hasyimiyah mendapat pertimbangan Komite

Madrasah, selanjutnya para pihak menyatakan bahwa dokumen ini berlaku mulai
tanggal yang ditetapkan pada tahun pelajaran 2021/2022.
Ditetapkan di : Gresik
Tanggal : 5 Juli 2021
Komite Madrasah Kepala Madrasah
ZAINUL MUALIMIN Drs. KHUSNUL HUDA

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, dapat menyelesaikan tugasnya menyusun Renstra MTs. Hasyimiyah
dengan sebaik-baiknya.
Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, setiap sekolah/madrasah wajib mengembangkan
Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan berdasarkan kebutuhan khas satuan
pendidikan dalam memenuhi kebutuhan belajar peserta didik.
Renstra MTs. Hasyimiyah merupakan kurikulum operasional yang harus
diimplementasikan dalam bentuk pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar
kelas secara luring maupun daring. Untuk itu, proses penyusunannya memerlukan
semangat, kemampuan dan kemauan, dari semua stakeholders baik itu Kepala
Madrasah, Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan, maupun Komite Madrasah.
Disamping itu perlu pembinaan terpadu dari instansi terkait seperti pengawas
madrasah maupun dari Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten
Gresik.
Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua
pihak baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung membantu
penyusunan renstra. Kami pun menyadari bahwa penyusunan renstra ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, masukan, kritik, saran ataupun ide untuk
perbaikan dan penyempurnaan penyusunan renstra. Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan petunjuk kepada kita semua. Amiin.

DAFTAR ISI
Halaman Sampul ...................................................................................................

Halaman Pengesahan ............................................................................................
Kata pengantar ......................................................................................................
Daftar Isi ..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ..............................................................................
B. Dasar Kebijakan ............................................................................
C. Tujuan Dan Manfaat......................................................................
A. Rencana Strategis (Renstra) .........................................................

B. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan ............................................
C. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan .........................
BAB III PENUTUP

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kondisi ideal madrasah menurut Standar Nasional Pendidikan

berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005,
yang meliputi delapan ( 8 ) standar, yaitu ; 1. Standar Isi, 2. Standar
Kompetensi Lulusan, 3 Standar Proses, 4. Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, 5. Standar Pengelolaan, 6. Standar Sarana, 7. Standar
Pembiayaan dan 8. Standar Penilaian.
Dari delapan standar Nasional Pendidikan sekolah berusaha dengan
sekuat tenaga untuk dapat memenuhinya. Standar isi adalah ruang lingkup
materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang
kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran,
dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan
prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam
jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkait dengan kriteria minimal tentang ruang belajar,berolahraga, tempat
beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat
berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan perecanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan, kabupaten/ kota, provinsi, atau nasional agar
tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Standar
pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya
operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahu.
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik.
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan
kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan.

Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan
prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam
jabatan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga,
tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat
bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi.
Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan perencanaan pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar
tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.
Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan
besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar
peserta didik.Tetapi kondisi riil sekolah sangat erat hubungannya dengan
keuangan yang hanya tergantung dari dana sumbangan orang tua siswa,
sementara siswa MTs. Hasyimiyah tidak banyak dan kemampuan ekonomi
orang tuanya kebanyakan menengah ke bawah, maka sangat sulit untuk
mencapai kondisi ideal, terutama untuk standar Sarana. Upaya yang
dilakukan sekolah agar dapat mencapai kondisi ideal adalah selalu berusaha
meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta didik, sehingga melalu
pelayanan yang baik diharapkan menjadi media promosi yang efektif dan
menyebabkan MTs. Hasyimiyah menjadi sekolah pilihan masyarakat di
Kecamatan Bungah dan sekitarnya. Dengan jumlah siswa yang banyak dan
ekonomi rendah ke menengah berkecukupan, maka upaya mencapai delapan
standar Nasional pendidikan dapat tercapai.
B. DASAR KEBIJAKAN
Dasar kebijakan penyusunan laporan hasil analisis konteks adalah:

1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
Pembagian Wewenang antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota;
PembiayaanPendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi;
Standar Kompetisi Lulusan;

Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun
2006;
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun
2006;
Standar Kepala Sekolah/ Madrasah;
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
Standar Pengelolaan;
Standar Penilaian;
Standar Standar Proses;
Kualifikasi dan Kompetensi Konselor;Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;
Standar Biaya;
16. Panduan Penyusunan KTSP yang dikembangkan oleh BSNP Tahun
2006.
C. TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan pembuatan laporan hasil analisis konteks adalah ;

1. Mengetahui sejauh mana pencapaian madrasah dalam melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan Standar nasional Pendidikan
2. Menguraikan kondisi riil madrasah dalam upaya mencapai 8 (delapan)
standar nasional pendidikan
3. Menyampaikan informasi kepada yang terkait untuk mengambil kebijakan
kepada MTs. Hasyimiyah.
Manfaat dari Rencana Strategis (Renstra) adalah sebagai salah satu bahan
pertimbangan Tim Pengembang Kurikulum Madrasah (TPKM) MTs.
Hasyimiyah untuk menyusun dokumen 1 Kurikulum MTs. Hasyimiyah Tahun
Pelajaran 2021/2022.

BAB II
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
A. Rencana Strategis (Renstra)
1. Analisis Standar Isi
KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA

TINDAK
LANJUT
1.Kerangka 1. Kelompok · Membentuk peserta didik Melakukan kebiasaaan Melaksanakan secara
Dasar Kurikulum mata pelajaran menjadi manusia yang doa untuk memulai rutin
beriman dan bertakwa kepada belajar (pagi) dan
Tuhan Yang Maha Esa serta sesudah proses
berakhlak mulia pembelajaran,Sholat
jama’ah,Kultum siswa,
mengadakan perayaan
HBI,Doa
bersama,Sholat
lail,pemberantasan
buta baca Al-Qur’an
a. Agama dan · Peningkatan kesadaran dan Lebih mengefektifkan
akhlak mulia wawasan peserta didik akan pembimbingan tadarus
status, hak dan kewajibannya Al-Qur’an tiap hari
dalam kehidupan sebelum dimulai
bermasyarakat dan bernegara KBM + 10 menit
serta peningkatan kualitas diri
sebagai manusia.
TINDAK
LANJUT
b. Kembangkan · Mengefektifkan
Kewarganegaraan solidaritas dengan 3S(Senyum
dan budi pekerti mengikuti kegiatan Salam,Sapa)
kemasyarakatan
diantaranya :
melakukan kegiatan
sosial, bakti sosial,
upacara peringatan
hari besar kenegaraan.
Pelaksanaan perlu
secara konsisten

TINDAK
LANJUT
· Memperoleh kompetensi Menerapkan diskusi Mengefektifkan
lanjut ilmu pengetahuan dan kelompok dalam pemanfaatn
teknologi serta pembelajaran perpustakaan, internet
membudayakan berpikir sebagai sumber belajar
ilmiah secara kritis, kreatis siswa serta menambah
dan mandiri. buku-buku pegangan
siswa
c. Ilmu Penyediaan buku-buku

pengetahuan dan sebagai sumber
teknologi belajar diperpustakaan
dan pemanfaatan
internet belum efektif.
· Meningkatkan sensitivitas, Memperbanyak

kemampuan mengekspresikan kelompok-kelompok
dan kemampuan belajar
mengapresiasi keindahan dan
harmoni.
Membentuk kelompok
paduan suara yang
lebih solid
Memanfaatkan limbah Mengaktifkan serta

menjadi suatu barang membentuk grup
yang bernilai seni karawitan siswa/guru
Latihan olah vokal,

tetapi belum tampak
grup yang solid, unjuk
kemampuan masih
pada momen-momen
PSB.

TINDAK
LANJUT
d. Estetika Seni tradisional
karawitan belum dapat
berjalan dengan efektif
Pemilihan bakat tidak

berdasar atas talent
skouting,sehingga
belum jelas bakat yang
sebenarnya dari siswa
Masih banyak siswa

yang tidak memiliki
bakat/minat tertentu
Pemberian kesempatan
kepada siswa/siswi
pada minat yang
diinginkannya
· Meningkatkan potensi fisik Pemilihan bakat/minat

serta membudayakan sikap berdasar atas angket
sportif, disiplin kerja sama dan talent scouting
dan hidup sehat.
Diarahkan pada
kegiatan-kegiatan
ketrampilan tertentu
a. Berpusat pada potensi, Pembinaan logika

perkembangan, kebutuhan berpikir (proses teori)
dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya
.

TINDAK
LANJUT
b. Beragam dan terpadu Praktek (kegiatan Analisa minat peserta
keorganisasian) didik.
Psikotes
c. Tanggap terhadap Terbuka akan

perkembangan ilmu perkembangan
pengetahuan, teknologi, dan teknologi
seni.
Sesuai dengan kondisi

fasilitas yang ada
e. Jasmani, d. Relevan dengan kebutuhan Ya Kegiatan apresiasi

olahraga dan hidup
kesehatan
e. Menyeluruh dan
berkesinambungan
f. Belajar sepanjang hayat Ya Pemanfaatan alat

teknologi.
g. Seimbang antara Mengacu pada tujuan Peningkatan daya

kepentingan nasional dan pendidikan pada dukung
kepentingan daerah umumnya

TINDAK
LANJUT
2.Prinsip Pemahaman tujuan
pengembangan pendidikan.
kurikulum
3. KTSP dikembangkan oleh Dalam pengembangan Dilakukan review

sekolah dan komite sekolah KTSP belum dokumen KTSP
berpedoman pada standar isi memperhatikan sehingga memenuhi
dan standar kompetensi prinsip-prinsip setiap prinsip
lulusan serta panduan pengembangan pengembangan
penyusunan KTSP yang kurikulum terutama kurikulum khususnya
disusun oleh BSNP prinsip prinsip
perkembangan, perkembangan,
kebutuhan, dan kebutuhan, dan
kepentingan peserta kepentingan peserta
didik dan didik dan
lingkungannya. lingkungannya
3. Prinsip a. Pelaksanaan kurikulum a. Peserta didik belum a. Peserta didik harus
Pelaksanaan didasarkan pada potensi, maksimal mendapatkan
Kurikulum perkembangan dan kondisi mendapatkan pelayanan pendidikan
peserta didik untuk pelayanan pendidikan yang bermutu, serta
menguasai kompetensi yang yang bermutu, serta memperoleh
berguna bagi dirinya. memperoleh kesempatan untuk
kesempatan untuk mengekspresikan
mengekspresikan dirinya secara bebas,
dirinya secara bebas, dinamis dan
dinamis dan menyenangkan
menyenangkan.
b. Penegakkan kelima
pilar belajar dalam
pelaksanaan
kurikulum belum
maksimal

TINDAK
LANJUT
b. Kurikulum dilaksanakan b. Perlu peningkatan
dengan menegakkan kelima pelaksanaan lima pilar
pilar belajar belajar yaitu
(a) belajar untuk

beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa,
(b) belajar untuk

memahami dan
menghayati,
(c) belajar untuk

mampu melaksanakan
dan berbuat secara
efektif,
(d) belajar untuk

hidup bersama dan
berguna bagi orang
lain, dan

TINDAK
LANJUT
(e) belajar untuk
membangun dan
menemukan jati diri,
melalui proses
pembelajaran yang
aktif, inovatif kreatif,
efektif, gembira dan
menyenangkan.
c. Pelaksanaan kurikulum c. Pelaksanaan c. Pelayanan terhadap

memungkinkan peserta didik kurikulum masih peserta didik sesuai
mendapat pelayanan yang klasikal dan belum dengan potensi, tahap
maksimal sesuai dengan memungkinkan perkembangan, dan
kondisi peserta didik peserta didik mendapat kondisi peserta didik
pelayanan yang dengan tetap
maksimal sesuai memperhatikan
dengan kondisi peserta keterpaduan
didik pengembangan pribadi
peserta didik yang
berdimensi
kemandirian,penguatan
akhlak, dan jiwa sosial,

TINDAK
LANJUT
d.Kurikulum
dilaksanakan dalam
suasana hubungan
peserta didik dan
pendidik dalam
suasana yang formal
d. Kurikulum dilaksanakan d. Perlu ditingkatkan

dalam suasana hubungan hubungan antara
peserta didik dan pendidik peserta didik danm
dalam suasana yang kondusif pendidik yang saling
menerima dan
menghargai, akrab,
terbuka, dan hangat,
dengan prinsip tut wuri
handayani, ing madia
mangun karsa, ing
ngarsa sung tulada (di
belakang memberikan
daya dan kekuatan, di
tengah membangun
semangat dan prakarsa,
di depan memberikan
contoh dan teladan).

TINDAK
LANJUT
e. Kurikulum dilaksanakan e. Pelaksanakan e. Pendekatan perlu
dengan menggunakan kurikulum belum ditingkatkan dalam hal
pendekatan dengan maksimal pendekatan terhadap
memperhatikan menggunakan peserta didik adalah
perkembangan yang berkiblat pendekatan dengan pendekatan yang
pada era globalisasi dengan memperhatikan multistrategi dan
mendekatan yang berbasis perkembangan yang multimedia, sumber
pada perkembangan teknologi berkiblat pada era belajar dan teknologi
dan berbasis pada alam globalisasi dengan yang memadai, dan
sekitar pendekatan yang memanfaatkan
berbasis pada lingkungan sekitar
perkembangan sebagai sumber
teknologi dan berbasis belajar.
pada alam sekitar
f.Kurikulum dilaksanakan
dengan mendayagunakan
kondisi yang sesuai dengan
kultur budaya di lingkungan
sekolah
g. Kurikulum yang f. Kurikulum f. –

mencakup seluruh komponen dilaksanakan dengan
kompetensi mata pelajaran mendayagunakan
kondisi yang sesuai
dengan kultur budaya
di lingkungan sekolah
g. Kurikulum yang g. -
mencakup seluruh
komponen kompetensi
mata pelajaran

TINDAK
LANJUT
a. Terdiri atas 10 mata a. Terdiri atas 10
pelajaran, 2muatan lokal, dan mata pelajaran,
10 pengembangan diri muatan lokal bahasa
Sunda, dan
pengembangan diri
b. Alokasi waktu
satu jam pelajaran
adalah 45 menit
c. Minggu efektif
dalam satu tahun
pelajaran (dua
semester) adalah 46
minggu

TINDAK
LANJUT
2. Struktur 1. Kurikulum b. Alokasi waktu satu jam Hari Sabtu lebih
Kurikulum kelas VII, VIII, pelajaran adalah 40 menit dimanfaatkan untuk
IX kegiatan
Pengembangan Diri
Ekstrakurikuler
Seni,Olahraga Prestasi
dan Imtaq
c. Minggu efektif dalam Diadakan Workshop
satu tahun pelajaran (dua untuk penguatan
semester) adalah 46 – 47 pelaksanaan program
minggu pembelajaran.
a. terdiri atas 10 mata

pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri
b. Alokasi waktu satu jam

pelajaran adalah 40 menit
c. Minggu efektif dalam

satu tahun pelajaran (dua
semester) adalah 46 – 47
minggu

b. Alokasi waktu Dipertahankan
satu jam pelajaran
adalah 40 menit
c. Minggu efektif
dalam satu tahun
pelajaran (dua
semester) adalah 46
minggu
Jumlah jam pembelajaran Jumlah jam

tatap muka per minggu adalah pembelajaran tatap
34 s.d. 40 jam pembelajaran muka per minggu
adalah 34-40 jam
pembelajaran
Waktu untuk penugasan
terstruktur dan kegiatan

mandiri tidak terstruktur bagi
peserta didik pada maksimum
60% dari jumlah waktu
kegiatan tatap muka dari mata
pelajaran yang bersangkutan.
Kegiatan : Minggu efektif Dibuat berdasarkan
belajar, Jeda tengah semester, atas Kalender
Jeda antarsemester, Libur Pendidikan dari
akhir tahun pelajaran, Hari Disdikpora Provinsi
libur keagamaan, Hari libur Jawa Timur
umum/nasional, Hari libur
khusus, Kegiatan khusus
sekolah/madrasah

3. Beban Belajar 1. Jumlah Jam a. Permulaan tahun a. Permulaan tahun
pelajaran Setiap pelajaran adalah bulan Juli pelajaran adalah
minggu dan berakhir pada bulan juni tanggal 16 Juli dan
tahun berikutnya berakhir pada bulan 30
juni tahun berikutnya
2. Waktu untuk b. Hari libur sekolah b. Hari libur sekolah

penugasan ditetapkan berdasarkan mengikuti ketentuan
terstruktur dan keputusan Menteri dari pemerintah
kegiatan mandiri Pendidikan Nasional, pusat/pemerintah
tidak terstruktur dan/atau Menteri Agama, daerah , dan sekolah
bagi peserta didik Kepala Daerah tingkat menetapkan hari tidak
kab/kota, dan/atau organisasi efektif untuk KBM/
penyelenggara dapat insidental Sekolah
menetapkan hari libur khusus
4.Kalender 3. Alokasi c. Pemerintah c. Kalender

Pendidikan Waktu Pusat/Provinsi/kabupaten/kota pendidikan disusun
dapat menetapkan hari libur oleh sekolah
serentak untuk satuan-satuan berdasarkan alokasi
pendidikan waktu pada SI dengan
memperhatikan
ketentuan
pemerintah/pemerintah
daerah
4. Penetapan d. Kalender pendidikan
Kalender disusun oleh sekolah
Pendidikan berdasarkan alokasi waktu
pada SI dengan
memperhatikan ketentuan
pemerintah/pemerintah
daerah
2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan
SKL SKL
No SKL SATUAN PENDIDIKAN KELOMPOK KELOMPOK KET.
MAPEL MAPEL
1 Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang Agama dan Pend. Agama
dianut sesuai dengan perkembangan remaja Akhlak Mulia PKn
2 Mengembangkan diri secara optimal dengan Agama dan PKn

memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki Akhlak Mulia Pend. Agama
kekurangannya
3 Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung 5 kelompok Semua Mapel

jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya mapel

SKL SKL
MAPEL MAPEL
4 Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan Iptek Sejarah
sosial Ekonomi
Geografi
5 Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, Agama dan Agama
ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup Akhlak Mulia PKn
global Kewraganegaraan
dan Kepribadian
Iptek
6 Membangun dan menerapkan informasi dan Iptek Semua mapel
pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan Iptek
inovatif
7 Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, Iptek Semua mapel
kreatif, dan inovatif dalam pengambilan Iptek
keputusan
8 Menunjukkan kemampuan mengembangkan buda 5 kelompok Semua mapel
ya belajar untuk pemberdayaan diri mapel
9 Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk 5 kelompok Semua mapel
mendapatkan hasil yang terbaik mapel
10 Menunjukkan kemampuan menganalisis dan Iptek Semua mapel
memecahkan masalah kompleks iptek
11 Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala Iptek Semua mapel
alam dan social iptek
12 Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan Agama dan Pend. Agama
bertanggung jawab Akhlak Mulia Semua mapel
Iptek iptek
Kewarganegaraan PKn
dan Kepribadian
13 Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, Kewarganegaraan PKn
berbangsa, dan bernegara secara demokratis dan Kepribadian
dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia
14 Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan Estetika Seni budaya
budaya
15 Mengapresiasi karya seni dan budaya Estetika Seni budaya
16 Menghasilkan karya kreatif, baik individual Estetika Seni budaya
maupun kelompok Iptek Ketrampilan
17 Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran Penjasorkes Penjasorkes
jasmani, serta kebersihan lingkungan
18 Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif Iptek Bahasa
dan santun Indonesia
Bahasa Inggris
Mulok B. Jawa
19 Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain Kewarganegaraan PKn
dalam pergaulan di masyarakat dan Kepribadian Sosiologi

SKL SKL
MAPEL MAPEL
Iptek
20 Menghargai adanya perbedaan pendapat dan Agama dan Pend. Agama
berempati terhadap orang lain Akhlak Mulia PKn
Iptek
Kewarganegaraan
dan Kepribadian
21 Menunjukkan Iptek Bahasa
keterampilan membaca dan menulis naskah secara Estetika Indonesia
sistematis dan estetis Bahasa Asing
Mulok B. Jawa
Seni budaya
22 Menunjukkan keterampilan menyimak, Iptek Bahasa
membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia
Indonesia dan Inggris Bahasa Asing
Mulok B. Jawa
23 Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk Iptek Semua mapel
mengikuti pendidikan tinggi iptek
3. Analisis Standar Proses
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
I PERENCANAAN
labus Pada Silabus harus Dalam pengembangan Diprogramkan bimbingan

memuat: silabus guru sudah dan pendampingan teknik
. Identitas mata melakukan analisis SK- membuat silabus mulai
pelajaran ,SK KD, KD, tetapi belum dari analisis SI sehingga
Kegiatan menyeluruh. seluruh guru dapat
Pembelajaran, Dalam penyusunan silabus menyusun silabus secara
Indikator guru sudah menyusun mandiri sesuai karakteristik
ketercapaian, silabus secara mandiri satuan pendidikan
Penilaian, Alokasi tetapi belum menyeluruh
Waktu,
Sumber/Bahan/Alat.
. Penyusunan silabus
berdasarakan hasil
pemetaan Standar
Isi.

PP RPP memuat: Masih ada beberapa guru Diadakan pendampingan

Identitas MP, SK, menyusun RPP tidak dan bimbingan pembuatan
KD Indiator melampirkan instrumen RPP, sehingga RPP yang
Pencapaian, tujuan, penilaian dan atau soal dibuat guru sesuai standar
Alokasi Waktu , yang tercantum belum
Metode RPP tidak relevan tujuan
Pembelajaran, pada RPP.
Kegiatan
Pembelajaran,
Penilaian belajar,
dan sumber belajar.
Pada tahapan
kegiatan
pembelajaran terdiri
dari tahapan:
pendahuluan,
kegiatan inti, dan
penutup.
Mengacu pada
prinsip-prinsip
penyusunan RPP.
II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Persyaratan Pelaksanaan
Rombongan Belajar Jumlah Jumlah maksimal peserta Perlu meningkatkan
maksimal peserta didik setiap rombongan jejaring untuk memenuhi
didik setiap belajar adalah 10-22 peserta standar, kelas setiap
rombongan belajar didik. rombel 35 peserta didik
adalah 35 peserta
didik.
Beban kerja minimal beban kerja 90 % beban kerja guru Mendorong guru untuk
guru guru sekurang- mencapai 24 jam tatap mememenuhi 24 jam dari
kurang nya 24 muka dengan memenuhi sekolah lain
(dua puluh empat) di sekolah lain
jam tatap muka
dalam 1 (satu)
minggu
Buku teks pelajaran rasio buku teks Rasio buku tek pelajaran Mengajukan kebutuhan
pelajaran untuk untuk peserta didik belum buku pegangan siswa
peserta didik mencapai perbandingan 1 dalam RKAS
adalah 1 : 1 per :3
mata pelajaran;
Pengelolaan kelas guru menciptakan Sebagian besar dapat guru Guru yang belum dapat
ketertiban, menciptakan ketertiban, menciptakan ketertiban,
kedisiplinan, kedisiplinan, kenyamanan, kedisiplinan, kenyamanan,
kenyamanan, keselamatan, dan keselamatan, dan

keselamatan, dan keputusan pada peraturan keputusan pada peraturan

keputusan pada dalam menyelenggarakan dalam menyelenggarakan
peraturan dalam proses pembelajaran proses pembelajaran perlu
menyelenggarakan pembinaan dan pelatihan
proses pengelolaan dan
pembelajaran manajemen kelas melalui
forum MGMP
Perlu pengecekan oleh
Sebagian besar guru waka
menyampaikan silabus kurikulum/ pengajatran p
mata pelajaran pada tiap ada guru agar guru
awal semester menyampaikan silabus
mata pelajaran pada tiap
awal semester
pada tiap awal
semester, guru
menyampaikan
silabus mata
pelajaran
Pelaksanaan Kegiatan Masih ada guru Dalam kegiatan

Pembelajaran Pembelajaran melaksanakan pembelajaran guru wajib
Pendahuluan pembelajaran belum sesuai membawa RPP sebagai
Penyampaian tujuan dengan RPP, dalam kontrol dalam pelaksanaan
Motivasi kegiatan inti pembelajaran pembelajaran dan perlu
Kegiatan inti masih menggunakan form mengoptimalkan MGMP
eksplorasi lama. untuk peningkatan kualitas
elaborasi proses pembelajaran.
konfirmasi Perlu ada workshop untuk
Penutup penyusunan RPP sesuai
Rangkuman dengan format yang sudah
Penialaian/refleksi sesuai dengan format baku
Umpan balik yang ditetapkan
Tugas
III PENILAIAN HASIL Penilaian dilakukan Hasil penilaian Setiap guru diwajibkan
PEMBELAJARAN oleh guru terhadap pembelajaran tidak untuk melakukan analisis
hasil dilakukan analisis sebagai hasil ulangan harian dan
pembelajaran untuk bahan acuan dalam analisis butir soal serta
mengukur tingkat program perbaikan proses implementasi dalam tugas
pencapaian pembelajaran bagi guru. penilaian oleh guru
kompetensi peserta
didik, serta
digunakan sebagai
hahan penyusunan
laporan kemajuan

hasil belajar, dan

memperbaiki proses
pembelajaran.
IV PENGAWASAN 1. Pemantauan Pemantauan dilaksanakan Peningkatan kerjasama

PROSES Pemantauan proses oleh Kepala Sekolah antara sekolah dengan
PEMBELAJARAN pembelajaran dan Kurikulumn dengan Pengawas Satuan dalam
dilakukan pada ta- pengumpulan dan melaksanakan pemantauan
hap perencanaan, penandatangan perangkat proses pembelajaran pada
pelaksanaan, dan pembelajaran pada awal saat awal semester
penilaian semester
hasil pembelajaran. Pemantauan dilaksanakan Peningkatan frekuensi
Pemantauan dengan cara diskusi, pemantauan
dilakukan dengan wawancara, dan oleh pengawas pendidikan.
cara diskusi dokumentasi.
kelompok terfokus, Pemantauan dilaksanakan
pengamatan, oleh kepala sekolah dan
pencatatan, pengawas satuan
perekaman, wawan- pendidikan
cara, dan
dokumentasi.
Kegiatan
pemantauan
dilaksanakan oleh
kepala
dan pengawas
satuan pendidikan
2. Supervisi Supervisi proses dilakukan Pengawas perlu
Supervisi proses oleh Kepala Sekolah dan melaksanakan supervisi
pembelajaran Tim Supervisi minimal secara berkala dan dapat
dilakukan pada satu kali setiap semester memberi contoh
tahap perencanaan, Supervisi pembelajaran pembelajaran yang efektif
pelaksanaan, dan dilakukan dengan diskusi, bagi guru
penilaian hasil dan konsultasi Perlu pemberian contoh
pembelajaran. Kegiatan supervisi oleh guru sejenis atau
Supervisi dilakukan oleh kepala kepala sekolah
pembelajaran sekolah / guru senior dan Perlu peningkatan
diselenggarakan pengawas satuan frekuensi supervisi dari
dengan pendidikan pengawas satuan
cara pemberian pendidikan
contoh, diskusi,
pelatihan, dan
konsultasi.

Kegiatan supervisi
dilakukan oleh
kepala dan penga-
was satuan
pendidikan.
Evaluasi Evaluasi proses Kinerja Guru yang belum

Evaluasi proses pembelajaran sesuai standar dapat
pembelajaran dilaksanakan setiap dilakukan supervisi klinis
dilakukan untuk semester satu kali dalam agar guru dapat mengatasi
menentukan bentuk rapat koordinasi permasalahan
kualitas Kepala Sekolah dengan pembelajaran
pembelajaran menggunakan pedoman
secara standar proses
keseluruhan, Belum semua guru Mewajibkan semua guru
mencakup tahap melakukan Evaluasi untuk melaksanakn
perencanaan, pelak proses pembelajaran evaluasi proses sesuai
sanaan proses dilakukan dengan cara standar.
pembelajaran, dan membandingkan proses
penilaian yang dilakukan guru
hasil pembelajaran. dengan standar
Evaluasi proses
pembelajaran de-
ngan cara:
membandingkan
proses
pembelajaran yang
dilaksanakan guru
dengan standar
proses,
mengidentifikasi
kinerja guru dalam
proses pem-
belajaran sesuai
dengan kompetensi
guru.

Pelaporan Pelaporan dilaksanakan Perlaporan Hasil Supervisi

Hasil kegiatan oleh Pengajaran kepada pembelajaran perlu
pemantauan, Kepala Sekolah disampaikan kepada
supervisi, dan pengawas untuk
evaluasi proses pembinaan guru dan
pembelajaran satuan pendidikan
dilaporkan kepada
pemangku ke-
pentingan.
Tindak lanjut Satuan Pendidikan belum Perlu reward dan
Penguatan dan memberikan penghargaan punisment bagi guru yang

penghargaan kepada guru yang telah telah memenuhi standar
diberikan kepada memenuhi standar dan dan yang belum memenuhi
guru yang telah belum melakukan standar
memenuhi standar. pembinaan optimal bagi
Teguran yang guru yang belum
bersifat mendidik memenuhi standar
diberikan kepada
guru yang belum
memenuhi standar.
Guru diberi
kesempatan untuk
mengikuti
pelatihan/penataran
Iebih lanjut.
4. Analisis Standar Pengelolaan
Kesesuaian Alokasi
dengan Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen Program
Kriteria Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
I KEPALA MADRASAH
1 Kualifikasi minimal V
2 Usia Maksimal V
3 Pengalaman mengajar V
minimal
4 Pangkat minimal V
5 Status Guru V
6 Kepemilikan sertifikat V
pendidik
7 Kepemilikan sertifikat V

Kesesuaian Alokasi
dengan Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen Program
Kriteria Pemenuhan
Ya Tidak 1 2
kepala sekolah
8 Kompetensi kepribadian V
9 Kompetensi manajerial V
10 Kompetensi kewirausahaan V
11 Kompetensi supervisi V
12 Kompetensi sosial V
II WAKIL KEPALA SEKOLAH
1 Jumlah minimal V
2 Kriteria pengangkatan V
wakasek
3 Kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki:
Wakasek Bidang Kurikulum
a. kemampuan memimpin V
b. kepemilikan keterampilan V
teknis
c. kemitraan dan kerjasama V
Wakasek Bidang Kesiswaan
teknis
Wakasek Bidang Ssarana
Prasarana
teknis
Wakasek Bidang Humas
teknis
Wakasek Bidang Ismuba
Kemampuan memimpin V
Kepemilikan ketrampilan teknis V
Kemitraan dan Kerjasama V
5. Analisis Standar Penilaian

NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDIS KESENJ RENCANA
I RIIL ANGAN TINDAK LANJUT
1 Prinsip penilaian Semua RPP RPP yang Sekitar 33 Kepala
(sahih, objektif, adil, mencantumkan mencantu % RPP Sekolah melakukan

terpadu, terbuka, kegiatan dan program mkan belum supervisi dengan cara
menyeluruh penilaian kegiatan mencantu berdiskusi dan memberi
dan berkesinambungan, dan m-kan contoh kepada guru-
sistematis, beracuan program kegiatan guru yang belum
kriteria, dan akuntabel) penilaian dan mencantumkan kegiatan
sekitar 67 program dan program penilaian
% penilaian dalam RPP
Guru melengkapi RPP
2 Teknik Instrumen penilaian Sebagian Sebagian Sekolah menyiapkan
dan Instrumen Penilaian hasil belajar yang guru telah besar guru format penelaahan butir
digunakan pendidik melaksan belum soal dan meminta semua
memenuhi aan melaksana guru melakukan telaah
persyaratan penelaaha an butir soal sebelum
substansi, konstruksi, n penelaaha diujikan kepada peserta
dan bahasa. instrumen n didik
penilaian instrumen
hasil penilaian
belajar hasil
belajar
3 Mekanisme dan Prosedur Rancangan penilaian Rancanga .-
Penilaian dari silabus yang n - -
penjabarannya penilaian - -
merupakan bagian dari Penil hasil Perlu sosialisasi dan
RPP silabus belajar pemahaman kepada
PH, PTS, PAS, PAT yang kelompok guru ttg Penil hasil
dilakukan oleh penjabara estetika belajar kelompok
pendidik di bawah nnya dan estetika dan kelompok
koordinasi Satuan merupaka kelompok perjasorkes
Pendidikan n bagian perjasorke Perlu sosialisasi dan
Penilaian UN dan US RPP s belum pemahaman kepada
adalah salah satu PH, PTS, sesuai guru tt Penil hasil
syarat kelulusan PAS, pedoman belajar kelompok agama
Penil hasil belajar PAT Penil hasil dan akhlag mulya dan
kelompok estetika dilakukan belajar kelompok
dan kelompok oleh kelompok kewarganegaraan dan
perjasorkes pendidik agama kepribadian
ditentukan melalui di bawah dan -
rapat dewan pendidik koordinas akhlag -
berdasarkan hasil i Satuan mulya dan Kegiatan
penilaian pendidik Pendidika kelompok pengembangan diri
Penil hasil belajar n kewargan perlu dibuktikan dengan

kelompok agama dan Penilaian egaraan surat keterangan
akhlag mulya dan UN dan dan Kamad menghimbau
kelompok US kepribadia guru untuk memberikan
kewarganegaraan dan adalah n belum hasil PH kepada siswa
kepribadian salah satu sesuai sebelum PH berikutnya,
ditentukan melalui syarat pedoman yang belum tuntas
rapat dewan pendidik kelulusan - mengikuti pembel
berdasarkan hasil Penil - remidi
penilaian pendidik hasil Kegiatan
dengan belajar pengemba
memperhatikan hasil kelompok ngan diri
ujian sekolah estetika belum
Kegiatan Ujian dan dibuktika
Sekolah (menyusun kelompok n dengan
kisi-kisi, perjasork surat
mengembangkan es keteranga
instrumen, ditentuka n
melaksanakan ujian, n 40 %
mengolah dan pendidik guru
menentukan Penil belum
kelulusan, hasil memberik
melaporkan hasil belajar an hasil
ujian) kelompok PH
Penil muatan lokal agama kepada
mengikuti penil dan siswa
kelompok mata akhlag sebelum
pelajaran yang mulya PH
relevan. dan berikutny
Kegiatan kelompok a, yang
pengembangan diri kewargan belum
dibuktikan dengan egaraan tuntas
surat keterangan dan mengikuti
pembina dan KS kepribadi pembel
Hasil PH harus an remidi
dikembaliakan ditentuka
kepada siswa n
sebelum PH pendidik
berikutnya, yang Kegiatan
belum tuntas Ujian
mengikuti pembel Sekolah
remidi (menyusu
n kisi-
kisi,
mengemb
angkan
instrumen
,
melaksan

akan
ujian,
mengolah
dan
menentuk
an
kelulusan,
melapork
an hasil
ujian)
Penil
muatan
lokal
mengikuti
penil
kelompok
mata
pelajaran
yang
relevan.
Kegiatan
pengemba
ngan diri
dibuktika
n dengan
nilai pada
LHBS
60 %
guru
memberik
an hasil
PH
kepada
siswa
sebelum
PH
berikutny
a, yang
belum
tuntas
mengikuti
pembel
remidi
4 Penilaian oleh Pendidik menginformasikan menginfo - -

silabus pada awal rmasikan - -
semester kepada silabus Mengola Dilaksanakan
siswa pada awal h hasil pendampingan Guru

Melaksanakan tes, semester penil dlm Mengolah hasil
pengamatan, kepada untuk penil untuk mengetahui
penugasan, atau siswa mengetah kesulitan belajar siswa
bentuk lain Melaksan ui Guru diingatkan untuk
Mengolah hasil penil akan tes, kesulitan memberi komentar yang
untuk mengetahui pengamat belajar mendidik saat
kemajuan dan an, siswa mengembalikan hasil
kesulitan belajar penugasa Mengemb pekerjaan siswa
siswa n, atau alikan -
Mengembalikan hasil bentuk hasil -
pekerjaan siswa lain pekerjaan
disertai komentar Mengola siswa
yang mendidik h hasil belum
Memanfaatkan hasil penil disertai
penil untuk perbaikan untuk komentar
pembel mengetah yang
Melaporkan hasil ui mendidik
belajar siswa setiap kemajuan -
akhir semester Mengem -
balikan
hasil
pekerjaan
siswa
Memanfa
atkan
hasil
penil
untuk
perbaikan
pembel
Melapork
an hasil
belajar
siswa
setiap
akhir
semester
5 Penilaian oleh Satuan Menentukan KKM . Menentu – –
Pendidikan melalui rapat dewan kan KKM
pendidik melalui
Mengkoordinasikan rapat – –
pelaks PH, PTS, dewan
PAS, PAT pendidik
Menentukan kriteria Mengkoor – –
kenaikan kelas dinasikan
melalui rapat dewan pelaks
pendidik PH, PTS,
PAS,

Menentuka penil 4 PAT Sekolah Sekolah akan
kelompok mata Menentuk masih menuju SSN
pelajaran melalui an kriteria katagori
rapat dewan pendidik kenaikan standar
kelas dengan
melalui pembelaja
rapat ran Menentuka penil 4
Menyelenggarakan dewan system kelompok mata
US dan menentukan pendidik paket pelajaran harus
kelulusan sesuai Sekolah Menentuk melalui rapat dewan
POS belum a penil 4 pendidik
Melaporkan hasil menentuk kelompok
penil mata pelajaran an mata
kepada orang tua/wali program pelajaran
dalam bentuk LHBS pembel belum –
Melaporkan Menentu melalui
pencapaian hasil ka penil 4 rapat
belajar kepada Disdik kelompok dewan
kab mata pendidik –
Menerbitkan pelajaran –
SKHUN oleh
Menerbitkan Ijazah pendidik
bagi siswa yang lulus
–
Sekolah melaporkan
hasil pencapaian
belajar akhir semester
Menyelen d ua kepada Disdik
ggarakan KBB -
US dan Belum -
menentuk melaporka
an n hasil
kelulusan pencapaia
sesuai n belajar
POS tia p
Melapork semeste r
an hasil kepada
penil Disdik
mata Kab
pelajaran Gresik
kepada
orang
tua/wali
dalam
bentuk L
HBS
Melapork
an hasil

kenaikkan
dan
kelulusan
kepada
Disdik
kab
Menerbit
kan
SKHUN
Menerbit
kan Ijazah
bagi
siswa
yang
lulus
6 Penilaian oleh Penil hasil belajar Penil - -
Pemerintah oleh pemerintah hasil
dalam bentuk UN belajar
Hasil UN oleh
menentukan pemerinta
kelulusan h dalam
bentuk
UN
Hasil UN
menentuk
an
kelulusan
B. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN TINDAK

LANJUT
1 Peserta Didik Kemampuan rata-rata Kemampuan rata- Kemampuan rata- Pengelolaan Pro
intake siswa minimal rata intake siswa rata intake siswa ses
7,50 minimal dibawah masih dibawah 6,00 pembelajaran dit
6,00 ingkatkan
sehingga
menghasilkan
output yang
maksimal denga
n nilai murni di
atas 6,00
2 Pendidik dan 100% pendidik 100 % Mempermudah
Tenaga berijazah S-1 pendidik memiliki dan memberi
Kependidikan ijazah S-1 bantuan kepada
guru untuk

LANJUT
melanjutkan
pendidikan ke S-
2
3 Sarana ) RKB :luas ruang a)RKB.:luas 8x9m, )Kelas belum ada -Untuk jangka 4
Prasarana 8x9m, mebel per mebelair kurang 2 LCD th ke depan
siswa (mdh diatur) siswa,belum ada minimal 33%
LCD ruang kelas
b) Komputer yang dipasang LCD
berfungsi 8 ) TI : Daya -Menambah
)Lab TI:ber unit,,LCD masih listrik,kurang 1200 daya listrik
AC,Komputer 40 mobiling dan watt,LCD terpasang menjadi 3200
unit laptop belum tetap,bandwich watt,mengajuka
,Printer,Laptop,LCD, terpenuhi,bandwi minimal 1,5MB n bantuan
Hot spot dengan ch kecil/tidak komputer sehin
bandwich yang dapat memamdai Lantai tidak gga terpenuhi
diakses oleh minimal c)Lab.IPA keramik,kurang 20
30 siswa secara : belum memenuh bersih,administrasi unit,memasang
bersamaan i syarat,belum belum tertib LCD yang
berkeramik,admin permanen
istrasi kurang
)LabIPA.:memenuhi lengkap
syarat,administrasi d)Perputakaan:belu Perpust:Kepala
lengkap,bersih m ada kepala Perpust.,Softwar
berkeramik perpust, Manajem Sistem
en Aplikasi,Penempatan
perpust manual, R buku.
uang belum
)Perpustakaan:ada tertata
kepala perpust,tenaga rapi,pengadaan Memanfaatkan
perpust,ada Sistem buku bertahap, Softwar Sistem
Aplikasi Manajemen buku-buku baru Aplikasi perpust
Perpust ,ruang masih sangat dari Mahasiswa
tertata rapi, jumlah minim praktek,Menyia
buku siswa 100% pkan tempat
terpenuhi,perpustaka untuk buku-
an digital buku, pengadaan
buku scr
bertahap,
perpust digital
diprogramkan
jangka panjang.
4 Pembiayaan Terpenuhi biaya 75% siswa kurang Efektifitas dana
pengembangan mampu 75% siswa
keunggulan lokal: kurang mampu
a) Sarana prasarana dengan

LANJUT
b) Peserta Didik mengajukan
c) Pendidik pengusulan
d) Tenaga beasiswa
Kependidikan - Kebijakan skala
prioritas
pendanaan tetap
menjadi
alternatif
pengelolaan
dana
5 Program Sekolah memiliki Sekolah memiliki - Lebih
Sekolah RKJM RKJM disempurnakan
sesuai dengan
Sekolah memiliki Sekolah memiliki kebijakan Dinas
RKAS RKAS dan
menyesuaikan
dengan kondisi
internal sekolah
C. Analisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan
KONDISI KONDISI RIIL KESENJA RENCANA

NO KOMPONEN TINDAK
IDEAL PELUANG TANTANGAN NGAN
LANJUT
1 Komite/Dewan Komite Komite Periode · Belum Masih
Sekolah Sekolah sekolah kepengurus tampak ada mempertahankan
berperan memiliki Komite yang pengurus pengurus komite
sebagai : potensi ada hampir baru yang yang
Pemberi sebagai nara selesai lebih potensial,menggant
pertimbangan sumber Isu dan potensial i yang kurang
Pendukung dalam Peraturan daerah · Sekolah potensial
finansial dan peningkatan tentang butuh dana Mengundang unsur
pemikiran mutu kebijakan dan komite komite sekolah
Pengontrol sekolah pendidikan sekolah yang berpotensi
transparansi Komite gratis dapat sebagai nara
dan sekolah Komite Sekolah menggalang sumber dalam
akuntabilitas memiliki kurang berperan dana peningkatan mutu
Mediator potensi aktif dalam masyarakat sekolah, Wakil
antara membantu memberikan namun kepala Sekolah
pemerintah dan sekolah masukan, kebijakan Bidang Kurikulum
masyarakat dalam pertimbangan daerah Mengundang
Fungsi Komite pemenuhan dan mengharapk pemerintah Daerah
Sekolah : sarpras rekomendasi an yang untuk duduk

NO KOMPONEN TINDAK
LANJUT
Komitmen yang berbeda bersama dalam
mutu dibutuhkan · Komite menyukseskan
pendidikan dengan sekolah program sekolah
Melakukan menggalang belum bisa yang membutuhkan
kerja sama dana dari selalu hadir dana dari
Menampung masyarakat. dalam masyarakat Wakil
aspirasi Sekolah setiap Kepala Sekolah
Memberikan memprogra koordinasi Bidang Humas
masukan dan mkan dan 
rekomendasi koordinasi kegiatan
Mendorong reguler sekolah
partisipasi untuk setiap · Sekolah
Menggalang kegiatan mempunyai
dana dan kewenangan
Melakukan membiasaka untuk
evaluasi n menarik dan
berkoordina a dan
si untuk Komite
kegiatan Sekolah
insidental dapat
Sekolah menggalang
mempuyai dana,
kewenangan namun
untuk kebijakan
menarik tentang
dana dari pendidikan
masyarakat gratis
sebagai meghambat
pendukunga nya
n program
sekolah
2 Dewan Dewan Sekolah Keberadaan Tidak Mensosialisasikan

Pendidikan Pendidikan menerapkan Dewan semua peran dan fungsi
berperan Manajemen Pendidikan anggota Dewan Pendidikan
sebagai mitra Peningkatan kurang sekolah pada anggota
kerja sekolah Mutu disosialisasikan mengerti sekolah, Waka
Berbasis di sekolah- tentang Humas
Dan berfungsi Sekolah sekolah keberadaan
sebagai wadah Dewan Mengundang
kegiatan Sekolah Dewan Pendidikan Dewan Pendidikan
sekolah mempunyai Pendidikan sebagai salah satu
(Perlu link yang belum berperan Dewan nara sumber dalam
checking di bisa dalam kegiatan Pendidikan penyusunan

NO KOMPONEN TINDAK
LANJUT
Keputusan mendukung sekolah tidak pernah program sekolah,
Mendiknas No terlaksanan dilibatkan Waka Humas
044/U/2002, ya program dalam
Lamp 1 Butir kegiatan
A.1.1) sekolah
3 Dinas Dinas Sekolah Dinas Sekolah Mengundang
Pendidikan Pendidikan selalu Pendidikan tidak PEMDA dan Dinas
berperan mengundan kurang mempunyai Pendidikan untuk
sebagai : g Dinas memaksimalkan wewenang bisa bersama-sama
1.Pemberi Pendidikan peran dan untuk dapat menyukseskan
pertimbangan sebagai nara fungsinya memaksima siswa dan guru
2.Pendukung sumber di lkan peran yang menjadi duta
pemikiran dan setiap Dinas dan fungsi daerah yang
kegiatan kegiatan Pendidikan Dinas membutuhkan
3.Penyelenggar kurang Pendidikan partisipasi dana dan
a pelatihan dan Sekolah memberikan pembinaan, Waka
kompetisi selalu kontribusi Sekolah Kurikulum dan
4.Pengontrol melibatkan pendanaan tidak Waka Humas.
transparansi Dinas untuk mempunyai
dan Pendidikan pembinaan akses untuk
akuntabilitas di setiap siswa dan guru bisa
5Mediator kegiatan berprestasi yang memperoleh
antara sekolah menjadi duta dukungan
dengan Sekolah Kabupaten dana
PEMDA selalu pembinaan
melaporkan
Dinas semua
Pendidikan kegiatan
berfungsi
sebagai:
1.Komintmen
mutu
pendidikan
2.Memberikan
masukan dan
rekomendasi
3.Melakukan
pelatihan dan
kompetisi
4.Melakukan
evaluasi
4 Lembaga LPMP Sekolah LPMP kurang Sekolah Mengundang

Penjaminan berperan selalu aktif dalam selalu LPMP, dan

NO KOMPONEN TINDAK
LANJUT
Mutu sebagai: memprogra menjalankan bekerjasama Perguruan Tinggi
Pendidikan 1.Pelaksana mkan peran dan dengan sebagai nara
(LPMP) model-model pendamping fungsinya di Perguruan sumber
pembelajaran an untuk sekolah Tinggi pembelajaran,
2.Fasilitator guru dalam Waka Kurikulum
pembelajaran matapelajar LPMP kurang program
3.Nara sumber an selalu meng up pendamping Mengundang
informasi date informasi an guru LPMP, Perguruan
pendidikan Sekolah terkait dengan matapelajar Tinggi, Dinas
selalu kurikulum an Pendidikan, dan
LPMP memprogra Pemda untuk
berfungsi mkan in LPMP komitmen bersama
sebagai: house sebagai menyukseskan
1.Komitmen training lembaga program sekolah
Mutu terkait yang yang membutuhkan
Pendidikan dengan mestinya pendukungan dana
2.Merancang pembelajara dekat dan kebijakan
model n dan dengan
pembelajaran pemanfaata sekolah,
3.Mengadakan n tehnologi tetapi justru
pelatihan informasi tidak semua
4.Melakukan setiap tahun anggota
kerjasama nya sekolah
5.Melakukan tahu dengan
evaluasi pasti fungsi
dan peran
LPMP

NO KOMPONEN TINDAK
LANJUT
5 Musyawarah MKKM Sekolah
Kerja Kepala berperan berperan
Madrasah, sebagai: aktif dalam
(MKKM) 1.Pemberi kegiatan
Pertimbangan dan
2.Pendukung kepengurus
pemikiran an MKKM
3.Mediator
antara sekolah Sekolah
dan Dinas menjadi
Pendidikan dan alamat
Pemda sekretariat
MKKM
MKKM
berfungsi
sebagai:
1.Komitmen
mutu
pendidikan
2.Melakukan
kerjasama
3.Memberikan
masukan dan
rekomendasi
6 Musyawarah MGMP Sekolah Belum semua Tidak ada Mengundang
Guru Mata Kabupaten mempunyai MGMP kebijakan MKKS, Dias
Pelajaran, berperan MGMP Kabupaten yang Pendidikan, LPMP,
(MGMP) sebagai: sekolah dan berperan mengikat dan Pemda untuk
Kabupaten 1.Pelaksana memberikan maksimal/ aktif dan ikut menyukseskan
kegiatan dukungan mengharusk program MGMP
pengembangan dana untuk Adanya an guru Kabupaten yang
guru kegiatan kecenderungan matapelajar membutuhkan
matapelajaran MGMP hari MGMP an dukungan dana dan
2.Pendukung sebagai hari tergabung kebijakan, Waka
pemikiran Sekolah libur guru dalam Humas
3. Mediator memberikan MGMP
antara guru satu hari Kabupaten Mengundang
matapelajaran MGMP MGMP sekolah
dengan MGMP untuk menyusun
MKKS, Dinas Kabupaten program dan
Pendidikan, kurang pengembangan
dan LPMP mempunyai pembelajaran serta
program komitmen bersama
MGMP yang jelas untuk hari MGMP

NO KOMPONEN TINDAK
LANJUT
Kabupaten dan kurang adalah bukan libur
berfungsi adanya kelas yang
sebagai: sosialisasi dimanfaatkan
1.Komitmen program untuk
mutu MGMP ke pengembangan
pendidikan sekolah. diri,Waka
2.Melakukan Kurikulum
pertemuan Sekolah
rutin pada hari masih
MGMP membatasi
3.Melakukan jumlah guru
kerjasama yang bisa
4.Melakukan aktif dalam
lesson study MGMP
5.Melakukan Kabupaten
evaluasi
Kurangnya
Komitmen
MGMP
adalah libur
kelas yang
dimanfaatka
n untuk
pengemban
gan
pembelajara
n

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hasil Rencana Strategis (Renstra) MTs. Hasyimiyah ini adalah potret nyata
dan menjadi tantangan ke depan dalam mengembangkan kurikulum sesuai
dengan Standar nasional Pendidikan
2. Kondisi Riil MTs. Hasyimiyah dalam upaya mencapai delapan standar
nasional pendidikan harus segera diadakan perbaikan dan penyempurnaan
sebagai langkah tindak lanjut yang solutif sebagai upaya menuju sekolah yang
berstandar nasional.
3. Harus segera ditindaklanjuti kepada pihak pengambil kebijakan dalam rangka
perbaikan dan optimalisasi program pengembangan sekolah ke depan.
B. Rekomendasi
1. Para pemangku kebijakkan sekolah untuk segera berkoordinasi demi perbaikan
komponen-komponen standar nasional pendidikan yang ditemukan masih
belum maksimal pelayanannya
2. Komite sekolah untuk dapat merangkul semua warga masyarakat agar
bersama-sama lebih peduli kepada keberadaan MTs. Hasyimiyah
3. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, untuk lebih memprioritaskan bantuan
untuk komponen-komponen dalam standar nasional pendidikan yang belum
terpenuhi, berupa
bantuan materi maupun softskill

Ren Stra

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Ren Stra

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

NAMA : MADRASAH TSANAWIYAH HASYIMIYAH

STATUS AKREDITASI : TERAKREDITASI “A”

TAHUN PELAJARAN : 2021/2022

ALAMAT : JL. KH.AHYAD RT.06 RW.03 TAJUNG WIDORO

BUNGAH GRESIK 61152 TELP. 085606013872

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Renstra MTs. Hasyimiyah Tahun Pelajaran 2021-2022

Dokumen Renstra MTs. Hasyimiyah mendapat pertimbangan Komite

Komite Madrasah Kepala Madrasah

ZAINUL MUALIMIN Drs. KHUSNUL HUDA

Renstra MTs. Hasyimiyah Tahun Pelajaran 2021-2022

Renstra MTs. Hasyimiyah Tahun Pelajaran 2021-2022

Halaman Sampul ...................................................................................................

A. Rencana Strategis (Renstra) .........................................................

Renstra MTs. Hasyimiyah Tahun Pelajaran 2021-2022

Kondisi ideal madrasah menurut Standar Nasional Pendidikan

Renstra MTs. Hasyimiyah Tahun Pelajaran 2021-2022

Dasar kebijakan penyusunan laporan hasil analisis konteks adalah:

Renstra MTs. Hasyimiyah Tahun Pelajaran 2021-2022

C. TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan pembuatan laporan hasil analisis konteks adalah ;

Renstra MTs. Hasyimiyah Tahun Pelajaran 2021-2022

A. Rencana Strategis (Renstra)

1. Analisis Standar Isi

KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA

Renstra MTs. Hasyimiyah Tahun Pelajaran 2021-2022

c. Ilmu Penyediaan buku-buku

· Meningkatkan sensitivitas, Memperbanyak

Memanfaatkan limbah Mengaktifkan serta

Latihan olah vokal,

Renstra MTs. Hasyimiyah Tahun Pelajaran 2021-2022

Pemilihan bakat tidak

Masih banyak siswa

· Meningkatkan potensi fisik Pemilihan bakat/minat

a. Berpusat pada potensi, Pembinaan logika

Renstra MTs. Hasyimiyah Tahun Pelajaran 2021-2022

c. Tanggap terhadap Terbuka akan

Sesuai dengan kondisi

e. Jasmani, d. Relevan dengan kebutuhan Ya Kegiatan apresiasi

f. Belajar sepanjang hayat Ya Pemanfaatan alat

g. Seimbang antara Mengacu pada tujuan Peningkatan daya

Renstra MTs. Hasyimiyah Tahun Pelajaran 2021-2022

3. KTSP dikembangkan oleh Dalam pengembangan Dilakukan review

Renstra MTs. Hasyimiyah Tahun Pelajaran 2021-2022

(a) belajar untuk

(b) belajar untuk

(c) belajar untuk

(d) belajar untuk

Renstra MTs. Hasyimiyah Tahun Pelajaran 2021-2022

c. Pelaksanaan kurikulum c. Pelaksanaan c. Pelayanan terhadap

Renstra MTs. Hasyimiyah Tahun Pelajaran 2021-2022

d. Kurikulum dilaksanakan d. Perlu ditingkatkan

Renstra MTs. Hasyimiyah Tahun Pelajaran 2021-2022

g. Kurikulum yang f. Kurikulum f. –

Renstra MTs. Hasyimiyah Tahun Pelajaran 2021-2022

KOMPONEN DESKRIPSI KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA

a. terdiri atas 10 mata

b. Alokasi waktu satu jam

c. Minggu efektif dalam

Renstra MTs. Hasyimiyah Tahun Pelajaran 2021-2022

Jumlah jam pembelajaran Jumlah jam

Waktu untuk penugasan