Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Nurul Iman

NIM : 043582242
Prodi : FHSIP / Ilmu Komunikasi
Semester : 2

Tugas.3

Teman-teman mahasiswa peserta tuton, pada pertemuan 7 ini telah dibahas tentang
koumnikasi Antarbudaya. Untuk tugas 3, coba sebut dan jelaskan hambatan
hambatan dalam komunikasi antarbudaya, serta berikan masing masing contoh dari
hambatan tersebut. Tugas akan kami nilai bagus jika contoh yang diberikan
berdasarkan hasil pengalaman Anda atau pengamatan Anda, sehingga jawaban dari
teman-teman tidak akan ada yang sama dalam hal contoh.

Untuk dapat menjawab soal yang diberikan gunakan bacaan wajib Modul Pengantar
Ilmu Komunikasi : SKOM4101/ Edisi 3. Dilarang untuk copy paste. Hindari plagiasi.
Jika treindikasi copy paste/plagiasi maka tugas tidak akan kami nilai

Hambatan Komunikasi yang biasa dikenal dengan instilah communication barier


yaitu seuatu penghalam dalam proses komunikasi yang efektif. Berikut hambatan-
hambatan dalam komunikasi antar budaya :

1. Pengabaian terhadap perbedaan kultural

Dengan menganggap semua orang itu sama, hal ini justru membuat
pertikaian antara satu sama lainnya. Karna sering kali kita bertindak apa yang
menurut budaya kita itu dianggap wajar namun menurut budaya lain itu malah
sebaliknya.

Contoh : Melihat kasus yang ramai sebelumnya di media sosial, nampak


seorang pemuda dengan sengaja membuang sesajen dengan sengaja
menendang sesajen tersbut. Hal ini merupakan suatu tindakan yang tentunya
kurang dibenarkan , karena menurut adat dan tradisi daerah tersbut
merupakan sesuatu hal yang memenag sudah lumrah. Namun demikian bagi
seorang pria tersbut itu merupakan suatu yang tidak dibenarkan. Ini juga
sebagai contoh bahwa setiap budaya tenteunya memiliki batas tindakan wajar
yang berbeda-beda.

2. Pelanggaran Nurma Kultural

Setiap negara tentunya memahami norma yang berbeda-beda, apabila


dengan memahami norma yang berlaku dinegara tersebut tentunya kita harus
menyesuaikan diri dengan norma yang sudah ada sebelumnnya.

Contoh : Dalam tempat kita bermukim dinegara orang kita harus memhami
norma negara tersbut. Seperti dinegara jepang, mungkin terllihat beberapa
keasamaan budaya namun kita memahami budaya tersbut. Membungkukan
badan (tanda penghormatan terhadap semsama), budaya antri (dinegri
sakura tersbut, antri terhadap sesuatu sudah tertanam sejak dini). Dengan
memahami norma tersbut kita dapat menyesuaikan diri sehingga tidak
menciptakan pelanggaran norma tesebut.

3. Menilai perbedaan secara negatif

Menghindari perbedaan seara negatif terhadap kultur lain merupakan


tindakan yang tidak kalah penting, dalam hal ini tak semua budaya tersbut
mendapatkan nilai yang negatif. Sebagai masyarakat tentunya bisa
memahami dan menghargai perbedaan tersbut.

Contoh : Melihat adat warga bali Aga, mereka mempunyai tradisi yaitu
mendiamkan jenazah secara tergelatak dipermukaan tanah tanpa
dimakamkan. Dalam tradisi ini sudah dilakukan oleh tetuah terdahulu, mereka
menyebutnya mepasah. Mungkin bagi kita masyarakat biasa menilai cara
tersbut tidaklah dibenarkan, karena masyarakat awam ada umumnya yang
notabenya jenazah langsung di kafankan/dirias didalam peti lalu dikubur. Hal
ini menjadi perbedaan tidak selalu bersifat negatif melakinkan harus dapat
memahami budaya yang sudah ada tersbut.

4. Kejutan budaya (Kulture Shock)

Peristiwa ini merupakan suatu kekagetan terhadap budaya baru yang datang.
Dalam artian ketika seseorang sudah terbuasa dengan kultur budaya sendiri
lalu tanpa disadari masuk individu dengan kulture budaya yang bebeda.

Contoh : Seorang teman yang bekerja di perusahaan yang berasal dari kota
yokohama jepang. Saat fase awal dia mengalami kesulitan dari segi makanan
yang berbeda tentunya serta tata norma yang berlaku disana. Namun setelah
dia mengamati lingungan sekitar, masuk fase selanjutnya dia sudah mulai
terbiasa akan kultur budaya dinegara tersbut.

SUMBER :

BMPSKOM4101

Anda mungkin juga menyukai