PENDAHULUAN O Dasar Ilmu Lingkungan adalah Ekologi. O Kata Ekologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu oikos yang artinya “habitat” dan logos berarti “ilmu”. O Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dan lingkungannya. O Pada saat ini, hampir semua negara telah menyadari bahwa dalam pembangunan negara sangat perlu memperhatikan keseimbangan lingkungan hidup agar hasil pembangunan tidak menjadi bumerang bagi manusia itu sendiri. Tingkatan organisasi makhluk hidup 1. individu
O Berasal dari Bahasa Latin: in berarti “tidak”
dan dividus artinya “dapat dibagi”. O Individu adalah suatu satuan struktur yang membangun suatu kehidupan dalam bentuk makhluk. O Contoh: individu pisang, individu jambu. 2. populasi
O Populasi diartikan sebagai kumpulan
individu suatu spesies makhluk hidup yang sama. O Menentukan populasi menjadi sulit jika anggotanya terpisah-pisah. O Dengan kata lain, faktor jarak (isolasi geografis) menjadi penting dalam penentuan populasi. 3. komunitas
O Komunitas ialah beberapa kelompok
makhluk hidup yang bersama-sama dalam suatu tempat.
4. ekosistem
O Tingkatan organisasi yang lebih tinggi dari
komunitas adalah ekosistem. Komponen-komponen ekosistem O Pembahasan mengenai lingkungan tidak lepas dari pembahasan mengenai ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya. O Komponen Abiotik seperti tanah, udara, suhu, air, kelembaban, cahaya dan topografi. O Komponen Biotik adalah makhluk hidup yang terdiri atas manusia, hewan, tumbuhan dan mikroba. O Menurut Abdullah Aly dan Eny Rahma (2009), komponen biotik dibedakan menjadi: 1. Produsen, yaitu kelompok makhluk hidup yang dapat menghasilkan zat organik dari zat anorganik dengan jalan fotosintesis. 2. Konsumen merupakan kelompok makhluk hidup yang makan zat organik yang telah dibentuk oleh produsen. 3. Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan organisme mati menjadi zat anorganik. Yang termasuk kelompok ini biasanya bakteri dan berbagai jamur. 4. Rantai Makanan; sebagai proses makanan yang dimakan, seperti: jagung--tikus—ular-- burung--manusia--bakteri--zat anorganik--- dst. Pembagian ekosistem O Ekosistem Darat, yaitu ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Dibedakan menjadi beberapa bioma yaitu: 1. Gurun: gersang, curah hujan rendah, tumbuhan (kaktus), hewan (ular, kalajengking). 2. Padang rumput: hujan turun tidak teratur, tumbuhan (rumput), hewan (zebra, jerapah, tikus, ular). 3. Hutan basah: spesies pohon relatif banyak, tumbuhan (liana/rotan, anggrek), hewan (kera, burung hantu). 4. Hutan gugur: terdapat di daerah beriklim sedang, curah hujan merata sepanjang tahun, jenis pohon yang tumbuh sedikit, hewan (rusa, beruang, burung pelatuk, luwak). 5. Taiga: terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan daerah tropis, merupakan hutan dengan satu spesies seperti pinus, hewan (beruang hitam, burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur). 6. Tundra: terdapat di belahan bumi sebelah utara di lingkaran kutub utara dan di puncak-puncak gunung yang tinggi, tumbuhan (sphagnum), hewan (rusa kutub, beruang kutub). O Ekosistem Air Tawar; dengan ciri-ciri antara lain: variasi suhu tidak mencolok, penetrasi cahaya kurang dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Jenis tumbuhan yang terbanyak adalah ganggang. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Dibedakan menjadi: 1. Ekosistem Air Tenang seperti danau dan rawa 2. Ekosistem Air Mengalir seperti sungai O Ekosistem Air Laut, seperti ekosistem lautan, estuari dan terumbu karang, dengan ciri-ciri: 1. Memiliki kadar mineral yang tinggi. 2. Kadar garam bervariasi; tinggi (di daerah tropika) dan rendah (di laut yang dingin). 3. Tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Krisis lingkungan O Pencemaran/Polusi Udara O Pencemaran/Polusi Air dan Tanah O Pencemaran/Polusi Suara No. Uraian Polusi Udara Polusi Air dan Tanah Polusi Suara 1. Penyebab Kebakaran hutan, asap pabrik, Pestisida, limbah pabrik, sampah Suara tetangga, suara pesawat, asap kendaraan bermotor, bau yang membusuk, penggunaan suara kendaraan, tempat hiburan sampah, bau pestisida, asap bom/racun untuk menangkap malam, suara perang, suara pembakaran sampah ikan, limbah rumah tangga, petasan, suara burung walet, suara penebangan hutan secara liar, mesin pabrik pengelolaan septitang yang salah, kebocoran pengeboran minyak di laut, membuang sampah ke sungai 2. Akibat Penyakit kulit, ISPA, mata Kualitas tanah berkurang, tanah Membuat tidak nyaman, aktivitas perih, sesak nafas, udara tidak menjadi tandus, ikan mati, terganggu, stress, pendengaran sehat, mengganggu aktivitas,, menimbulkan penyakit kulit, terganggu, tekanan darah jarak pandang terganggu perubahan warna air, banjir, naik/tensi, sulit tidur longsor, erosi, menimbulkan bau 3. Solusi Menjaga kelestarian hutan, Tidak membuang sampah Membuat peraturan, membuat tanam pohon, mengurangi sembarangan, menanam bakau, ruangan kedap suara, membuat penggunaan bahan bakar fosil, membuat parit, melestarikan lokasi khusus bandara, membatasi membuang sampah pada terumbu karang, tidak penggunaan klakson tempatnya, mengolah sampah menggunakan pestisida DAFTAR PUSTAKA O Abdullah Aly&Eny Rahma, 2009. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. O Herabudin, 2010. Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Bandung: CV Pustaka Setia. O Maskoeri Jasin, 2009. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. O Sumber internet