Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2

Manajemen Perubahan

Nama : Akbar Suganda Jaka Putra

NIM : 041933554

Soal :

Perusahaan yang sedang dalam tahap berkembang maupun yang sudah berkembang, mulai
menyadari bahwa mereka dituntut untuk dapat menyesuaikan diri seiring tren dunia kerja yang
semakin dinamis dan terus berubah, contohnya PT POS Indonesia. Lingkungan eksternal yang
semakin dinamis, kompleks dan penuh ketidakpastian, serta kompetisi yang semakin berat
mengharuskan organisasi melakukan proses transformasi agar tetap dapat bertahan. Transformasi
merupakan suatu perubahan yang melalui proses bertahap sehingga sampai tahap yang
diharapkan. Perubahan yang dilakukan dengan cara memberikan respon terhadap pengaruh
lingkungan eksternal dan lingkungan internal yang dapat mengarahkan perubahan sesuai dengan
tujuan organisasi.

Transformasi dalam organisasi ini menjadi suatu keharusan dari setiap organisasi. Oleh karena
itu, para manager dan pembuat keputusan harus lebih memahami arah perusahaan agar tidak
mengalami penurunan bisnis yang dapat merugikan perusahaan. Hal inilah yang menjadikan
fungsi manajemen (dari perencanaan sampai pengawasan) sebagai tugas setiap SDM yang ada di
organisasi. Untuk dapat menjawab tantangan, organisasi harus mengembangkan kapasitasnya
untuk mempelajari pola, tata nilai, dan strategi kerja baru sehingga perubahan ke arah yang lebih
baik dapat terjadi.

 Transformasi dapat terjadi karena didasari oleh dua hal, yaitu dari lingkungan internal organisasi
dan faktor dari lingkungan eksternal organisasi. Transformasi pada lingkungan internal
organisasi dilakukan dengan menanamkan mind set ke masing-masing individu agar skill, nilai-
nilai, sikap dan perilaku karyawan menjadi lebih siap dan kompeten menghadapi perubahan
eksternal. Selain itu, juga dengan melakukan perubahan pada stuktur dan sistem organisasi
termasuk di dalamnya sistem imbalan, sitem pelaporan, desain kerja, dan sebagainya uang
semuanya berbasis kinerja. Adapun gaya kepemimpinan yang bersifat membina organisasi ke
arah iklim yang berbasis good corporate governance. Yaitu praktik pengelolaan perusahaan
secara amanah dan prudensial dengan mempertimbangkan keseimbangan pemenuhan
kepentingan seluruh stakeholders.

 Contoh kepemimpinan tranformasional terkini dilakukan Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur


Utama Pos Indonesia yang meraih Penghargaan CEO Terbaik Driving Transformation 2021
dalam ajang Anugerah BUMN 2021. Dalam kemepimpinan transformasionalnya, yaitu
menggerakkan PT POS di era pandemi antara lain dengan cara melakukan transformasi model
bisnis dan mengembangkan digitalisasi secara massif dan cepat. Dalam tiga tahun ke depan,
tujuh program transformasi yang dicangkan adalah transformasi bisnis, transformasi produk dan
chanel, transformasi proses, transformasi teknologi, transformasi human capital, transformasi
budaya dan transformasi organisasi. Ketujuh program transformasi tersebut menurutnya sangat
diperlukan untuk mewujudkan Visi Pos Indonesia “Menjadi Postal Operator Penyedia Jasa Kurir,
Logistik dan Keuangan Paling Kompetitif”.

(Wacana tersebut untuk pertanyaan soal nomor 1 dan soal nomor 3 )

Berdasarkan wacana di atas :

1. Jelaskan 3 level konsep model perubahan menurut Lewin yang di dalamnya termasuk
struktur, sistem dan individu! Kaitkan penjelasan dengan konteks PT POS Indonesia
dengan wacana di atas!
2.  Jelaskan tentang pimpinan sebagai Pembina (Coach)! Dikaitkan dengan wacana tentang
PT POS di atas, bagaimana implementasi dari konsep model kepemimpinan tersebut!
3. Kepemimpinan transformasional ditunjukkan melalui tiga faktor perilaku: konsiderasi
individual, stimulasi intelektual, serta karisma.  Gambarkan faktor-faktor kepemimpinan
transformasional! Dikaitkan dengan wacana tentang PT POS di atas, bagaimana
implementasi kepemimpinan transformasional di PT POS, jelaskan!

Jawab :

1. 3 Level konsep model perubahan menurut Lewin dan kaitkan dengan konteks PT. POS
Indonesia
- Perubahan pada level Individu

Yakni, perubahan pada level individu karyawan yang bekerja di organisasi seperti skill, nilai-
nilai, sikap dan perilaku. Dalam hal ini harus diperhatikan bahwa perubahan perilaku individu
harus dipandang sebagai instrument menuju perubahan organisasi.

Impelementasinya pada wacana PT. POS Indonesia adalah yakni dengan menanamkan
mindset kepada masing-masing individu, dalam hal ini karyawan PT. POS Indonesia agar
kemampuan mereka, nilai-nilai, sikap dan perilaku para individu yang ada di dalam PT. POS
Indonesia ini lebih siap dan memiliki kompetensi dalam menghadapai perubahan.

- Perubahan pada Level Stuktur dan Sistem


Yakni adalah perubahan pada struktur dan sistem organisasi yang termasuk di dalamnya
seperti imbalan,sisrem pelaporan, desain kerja dan sebagainya. Berdasarkan wacana di atas,
perubahan pada level strutkur dan sistem yang dilakukan oleh PT. POS Indonesia yakni adalah
melakukan transformasi pada model bisnisnya dan mengembangkan digitalisasi secara massif
dengan cepat. Terbukti selama tiga tahun, terbentuk 7 program transformasi yang dicangkan
seperti transformasi bisnis, transformasi produk dan chanel, transformasi proses, transformasi
teknologi, transformasi human capital, transformasi budaya dan transformasi organisasi

- Perubahan pada level organisasi

Yakni sejauh mana hubungan interpersonal bersifat terbuka, bagaimana konflik dikelola, dan
bagaimana sebuah keputusan itu dibentuk.

Adapun gaya perubahan yang dilakukan oleh PT. POS Indonesia dalam level organisasi
adalah gaya kepemimpinan yang bersifat membina organisasi ke arah iklim yang berbasis good
corporate governance. Yaitu praktik pengelolaan perusahaan secara amanah dan prudensial
dengan mempertimbangkan keseimbangan pemenuhan kepentingan seluruh stakeholders.

2. Jelaskan tentang pimpinan sebagai Pembina (Coach)! Dikaitkan dengan wacana tentang
PT POS di atas, bagaimana implementasi dari konsep model kepemimpinan tersebut!

Pemimpin sebagai Pembina atau Coach adalah yakni pemimpin secara intensional diyakini
mampu membentuk kapabilitas organisasi dalam melakukan hal-hal tertentu agar dalam situasi
persaingan organisasi bisa memenangkan persaingan tersebut. Tidak seperti halnya seorang
direktur yang lebih suka mendikte, seorang Pembina berorientasi untuk membangun satu set nilai
dan keterampilan uang tepat bagi kebutuhan organisasi dan anggota organisasi agar tujuan dapat
tercapai.

Implementasi pada PT. POS di atas adalah yakni dengan menanamkan mindset kepada
masing-masing individu, dalam hal ini karyawan PT. POS Indonesia agar kemampuan mereka,
nilai-nilai, sikap dan perilaku para individu yang ada di dalam PT. POS Indonesia ini lebih siap
dan memiliki kompetensi dalam menghadapai perubahan.
3. Kepemimpinan transformasional ditunjukkan melalui tiga faktor perilaku:
konsiderasi individual, stimulasi intelektual, serta karisma.  Gambarkan faktor-
faktor kepemimpinan transformasional! Dikaitkan dengan wacana tentang PT POS
di atas, bagaimana implementasi kepemimpinan transformasional di PT POS,
jelaskan

a. Karisma dan Inspirasi

Konsep karisma yang dibahas di muka adalah salah satu dari tiga komponen pokok
kepemimpinan transformasional. Hubungan kepemimpinan karismatik bisa menciptakan emosi
yang mendalam di kalangan pengikutnya. Akibatnya, terjadinya loyalitas dan kepercayaan
terhadap pemimpin mereka. Loyalitas inilah yang membuat pemimpin dapat melakukan
perubah-perubahan pada organisasi mereka.

b. Stimulasi Intelektual

Kemampuan pemimpin memberi tantangan kepada para pengikutnya, dalam hal ini karyawan.
Karyawan ditantang untuk memecahkan masalah yang sebelumnya tidak terselesaikan, bukan
dengan nilai-nilai lama dan asusmsi yang sudah usang, tetapi dengan nilai dan asumsi baru.

c. Konsiderasi Individual.

Konsiderasi individual sangat erat hubungannnya dengan teori Leader Member Exchange, teori
pertukaran antara pemimpin dan anggota. Menurut teori ini, kepemimpinan harus memiliki
hubungan personal dengan orang yang dipimpin. Hal ini akan membawa implikasi bahwa setiap
orang atau anggota diberlakukan secara khusus karena masing-masing orang mempunyai
karakteristik yang berbeda. Artinya tidak semua orang bisa diberlakukan dengan cara yang sama,
meski semuanya harus diberlakukan adil.

Berikut Gambaran Kepimpinan Transformasi pada PT. POS Indonesia.


Stimulasi Intelektual Konsiderasi Individu
Karisma dan inspirasi
Tantangan Menanamkan mindset
Mengembangkan Memberikan good baru kepada karyawan
digitalisasi secara masih corporate covernance agar siap bersaing di era
dan cepat perubahan

PT. POS INDONESIA

Terbentuknya tujuh program baru


dalam kurun waktu selama 3
tahun.

SUMBER :

- Modul EK

Anda mungkin juga menyukai