Anda di halaman 1dari 1

Sini 1

Latar sekolah (di dalam kelas) guru mengumumkan bawa sekarang tidak bisa mudik
Guru: Anak-anak ini adalah pembelajaran kita terakhir ya, karena besok sudah libur hari raya idul fitri.
Ohia ibu denger-denger sih .pemerintah mengumukan bahwa ada larangan mudik karena
mungkin masih dalam keadaan pandemic covid-19. Jadi semua kendaran baik kendaraan umum
pribadi kreta ataupun pesawat terkena larangan beroprasi. Untuk itu bagi kalian yang berasal dari
luar daerah atau orang tuanya yang berada di luar daerah kemungkinan tidak bisa melakukan
mudik ke kampung halaman. Tapi kan orang tua kalian tidak ada yang bekerja di luar daerah
kan?!!
Siswa : tidak bu !!
(namuan diantara sekian siswa ada salah satu siswa yang terlihat kaget dan murung)
Akhirnya jam pelajaranpun berakhir dan guru mengakhiri pembelajaran pada hari itu
Guru: ok anak-anak ibu cukupkan pemebelajaran pada hari ini ya, minal aidin walfaidzin ya..dan tetap
jaga kesehatan, sellau menggunakan masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan. Dan Ibu akhiri
assalamualaikum wr. Wb
Siswa: Walikumsalam wr.wb..
(iman keluar kelas dan termenung di balkon sekolah, kemudian datanglah andi, andi adalah teman
sekelas iman dan mereka merupakan teman baik)
Andi: man! Ada apa (sambil menepuk pundak iman)
Iman hanya terdiam
Andi: ko diam aja, ceritalah….
(Iman masih tetap terdiam, kemudian pergi meninggalkan andi. Dilanatai bawah iman mendengar
berita tentang larangan mudik dari Tv sekolah) Shoot-berita Tv

Sin 2
Tempat Asrama/kosan-shoot jam dinding menunjukan waktu berbuka puasa 17.53
Shoot tangan iman menggeenggam HP yang berisikan percakapan dengan orang tuanya. terdengar
kumandang adzan, setelah itu iman bangkit dari tempat tidurnya dan meminum air putih serta
gorengan

Sin3 –shoot iman di dalam masjid beres shalat dan berdo`a


Shoot iman berjalan keluar masjid

Sin 4- shoot iman di jendela

Sin5 –shoot di gang-iman menangis sambil terduduk membayangkan keharmonisan waktu dulu.
Kemudian datanglah andi
Andi: man..! man! Kamu kenapa man?! (andi terheran-heran) dan iman menangis semakin menjadi-jadi.
Iman: ayahku ga datang di. Aku rindu dia
Andi: sabar man..nanti kamu juga akan ketemu man.kan setelah semua keadaan kondusif, pemerintah
juga akan membolehkan warganya untuk mudik man.
Iman: aku sudah lama tidak jumpa dengan ayahku, biasanya kami kumpul bersama di setiap hari raya
Andi: ia sabarman! (kemudian mereka berpelukan kembali)
Andi: kamu besok setelah shalat idul fitri, aku jemput, kita kumpul di rumahku ok. Anggap saja rumahku
adalah rumah mu juga, orangtua ku adalah orang tua mu juga man.
Kemudian mereka berlalu dan end……

Anda mungkin juga menyukai