Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ANNISA NUR FADIYAH

NPM : 201901500492

KELAS : S6C

MATA KULIAH : AKHLAK DAN ETIKA

RESUME ARTIKEL

HUKUM PIDANA KORUPSI MENURUT AL-QUR’AN

Oleh: H. Lutfi, MA

Abstrak
Istilah Korupsi dalam hukum pidana Islam berhubungan erat dengan pencurian (sariqah),
penyuapan (risywah), penggelapan harta (ghulûl), dan perampokan (Ghasab) dengan sanksi
hukum yang berbeda-beda. Melalui kajian literature dapat disimpulkan bahwa sanksi tindak
pidana korupsi adalah ta‟zir, yaitu disesuaikan dengan keputusan hakim berdasarkan kadar
korupsi yang telah dilakukan. Sanksi berupa ta‟zir ini beragam dari yang ringan hingga yang
cukup berat berat mengingat korupsi membawa dampak sosial yang kompleks. Sanksi ta‟zir
yang bisa diberikan kepada para pelaku korupsi adalah; penjara, pencelaan, denda materi hingga
hukuman mati.

Kata Kunci: Hukum Pidana Korupsi, Al-Qur‟an

A. PENDAHULUAN
Bagi Bangsa Indonesia masalah korupsi merupakan masalah nasionaLaporan
sebuah koran terbitan Jerman Der Spiegel Juli 1955, misalnya yang menyebutkan bahwa
Indonesia adalah negara terkorup di diantara empat puluh satu negara yang dise-butkan.
Begitu pula dengan laporan Bank Dunia dalam Newsweek 25 Desember 1955 yang 2
mnempatkan Indonesia sebagai negara paling korup diantara puluh negara yang diteliti.
ti juga problema benang kusut adalah membuangnya. Kata korupsi itu sendiri berasal dari
bahasa inggris, corrupt yang kemudian kata itu mendapat tambahan menjadi corruption
yang berarti korupsi rusak. sesunguhnya banyak pengertian istilah yang dipakai untuk
menggambarkan makna korupsi secara lebih lengkap tergantung sudut ynag digunakan
misalnya dalam definisi hukum yang sangat luas, korupsi dapat diartikan sebagai tingkah
laku seorang pejabat pemerintah yang melanggar batas-batas hukum untuk mengurus
kepentingan sendiri dan merugikan orang lain.

B. Sistem Hukuman dalam Konsep Hukum Pidana Islam


Sistem hukuman dalam Islam, dapat di bagi menjadi beberapa bagian tergantung dari
sudut pandang mana. Macam-macam tindak pidana (Jarimah) dalam Islam dilihat dari
berat ringannya hukuman dibagi menjadi tiga, yaitu hudud, qishash diyat dan ta'zir.
1) Jarimah Hudud Yaitu perbuatan melanggar hukum yang jenis dan ancaman
hukumannya ditentukan oleh nas yaitu hukuman had (hak Allah).
2) Ta'zir Ta‟zir sendiri merupakan hukuman paling ringan diantara jenis- jenis
hukuman yang lain, Jarimah Ta'zir jenis sanksinya secara penuh ada pada
wewenang penguasa demi terealiasinya kemaslahatan umat.
3) Jarimah Qishsh/Diyat Yaitu perbuatan yang diancam dengan hukuman qishash
dan diyat. Baik qishash maupun diyat merupakan hukuman yang telah ditentukan
batasannya, tidak ada batas terendah dan tertinggi tetapi menjadi dengan larangan
syarak adalah melakukan pebuatan yang dilarang dan diancam hukuman,hak
perorangan (si korban dan walinya), ini berbeda dengan hukuman had yang
menjadi hak Allah semata.
C. Tindak Pidana Korupsi di Indonesia
Pengertian korupsi
Arti korupsi yang dianut oleh masyarakat Indonesia, kelihatan bersifat khusus, yaitu
pengerusakan pada keuangan negara. sehingga masyarakat Indonesia bila sesuatu benda
rusak, tidaklah dinamakan benda itu telah korup. Hal itu dapat dilihat dari definisi
korupsi yang diajukan oleh kamus besar bahasa Indonesia. Kata korupsi disitu diartikan
dengan penyelewangan atau penggelapan uang negara, perusahaan atau organisasi untuk
kepentingan pribadi. Jadi titik tekan dari korupsilah pengelapan uang untuk kepentingan
pribadi yang dilakukan seorang pada suatu badan atau lembaga.
Korupsi yang ditinjau dari segi tipologi kejahatannya, Husein Alatas seorang guru besar
Universitas Singapura menyebutkan sebanyak tujuh jenis :
Korupsi Transaktif (Transactive Corruption), Korupsi Perkerabatan (Nepotistic
Corruption), Korupsi Pemerasan (Extortive Corruption), Korupsi Investif (Investive
Corruption), Korupsi Defensif (Defensive Corruption), Korupsi Otogenik (Outogenic
Corruption), Korupsi Suportif (Supportive Corruption).

Anda mungkin juga menyukai