Anda di halaman 1dari 14

BELIEF SYSTEMS

Gambaran umum

• Terapi keluarga merupakan pendekatan psikoterapeutik yang


sangat fleksibel dan dapat diaplikasikan pada anak sampai dengan
orang dewasa.

• Tujuan utama TK  memfasilitasi suatu masalah dan untuk


meningkatkan perkembangan keluarga yang sehat, dengan
berfokus pada hubungan antara individu yang bermasalah dengan
anggota keluarga serta jaringan sosialnya (Carr, 2006).

• TK diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok berdasarkan


penekanannya pada: (a) mempertahankan pola perilaku yang
bermasalah; (b) sistem keyakinan (belief systems) dan narative
yang problematis dan memaksa; (c) faktor predisposisi historis &
kontekstual
Belief Systems (sistem keyakinan)

• Belief systems merupakan suatu keyakinan yang dimiliki setiap


individu berdasarkan persepsi tentang dunianya (segala sesuatu)
yang pernah dilihat atau dialaminya
• Belief akan memengaruhi individu dalam membentuk pola-pola
perilaku yang digunakan untuk menghadapi/menyelesaikan
masalahnya
• 5 pendekatan dalam belief systems :
1. Constructivism
2. Milan
3. Social Constructionism
4. Solution Focused
5. Narrative
Constructivism  George Kelly (PCT)
DOMAIN PENJELASAN
Inti - Setiap konstruk keluarga yang menjadi sistem
Permasalahan keyakinan bagi mereka, memainkan peran utama
dalam mengatur pola interaksi dlm keluarga.
- Sistem kontruk keluarga dapat diturunkan dari
keluarga asal, dapat juga dari hasil interpretasi
terhadap sistem konstruk masyarakat dan budaya
sekitarnya
Keluarga yang Memiliki sistem konstruk individu dan keluarga yg
berfungsi secara fleksibel untuk beradaptasi menghadapi tuntutan
sehat perubahan siklus kehidupan keluarga dan sistem
lingkungan sosialnya.
Keluarga yang Memiliki sistem konstruk individu dan keluarga yang
berfungsi secara terlalu kaku atau longgar untuk beradaptasi
tidak sehat menghadapi tuntutan perubahan siklus kehidupan
keluarga dan sistem lingkungan sosialnya.
Constructivism….
DOMAIN PENJELASAN
Asesmen - Triadic questioning (membuat pertanyaan-2 dengan
kisi-kisi yang sesuai), berjenjang, dan berkaitan satu
dengan yang lain
- Menuliskan tentang karakteristik diri dan keluarga
- Melengkapi autobiografi dengan menggambarkan
sistem konstruk diri & keluarga
Lingkup tujuan Mengelaborasi sistem konstruk diri & keluarga,
treatment sehingga mereka membuat prediksi yang lebih
akurat.
Terapi Menggunakan construct articulation dan terapi peran
yang tepat utk mengelaborasi sistem konstruk
individu & keluarga yang lebih kompleks dan
fleksibel.
Area spesifik -
yang dapat
diatasi
Milan  Gregory Bateson
DOMAIN PENJELASAN
Inti Setiap keluarga mengembangkan hubungan dan
Permasalahan pola interaksi serta sistem keyakinan yg unik, yang
mungkin dikembangkan dari keluarga asal.
Keluarga yang Setiap sistem keluarga memiliki hubungan, pola
berfungsi secara interaksi dan sistem keyakinan yang unik dan cukup
sehat fleksibel utk menghadapi atau menyesuaikan
dengan tuntutan perubahan siklus kehidupan
keluarga dan sistem ekologi yang lebih luas.
Keluarga yang Hubungan, pola interaksi dan sistem keyakinan
berfungsi secara pada keluarga yang tidak sehat, kurang fleksibel
tidak sehat dalam menghadapi tuntutan perubahan siklus
kehidupan keluarga dan sistem ekologi yang lebih
luas.
Milan ….
DOMAIN PENJELASAN
Asesmen Memberikan circular Questions (pertanyaan
melingkar) dari posisi yg sifatnya netral sampai yg
semakin kompleks ttg sistem keyakinan, pola
interaksi dan hubungan dlm kelg tsb.
Lingkup tujuan treatment Challenging the family belief system yang
menopang pola-2 interaksi bermasalah yg
dipertahankan
Terapi - Menggunakan circular Q dlm sesi-2 dan
intervensi di akhir sesi digunakan utk
meningkatkan perubahan, yaitu masing-2
anggota kelg harus mampu melakukan empati dg
niat dan konotasi yang positif.
- Berempati dg cara menerima alasan mengapa
individu mempertahankan PL yg bermasalah dg
melihat beliefs & feeling nya
Area spesifik yang dapat - Adolescent psychosis
diatasi - Anorexia nervosa
Social Constructionism  Gergen
DOMAIN PENJELASAN
Inti -Persepsi & pengetahuan individu tentang dunianya
Permasalahan dibangun dalam komunitas sosialnya melalui
bahasa (verbal & non verbal), organ sensori dan
kapasitas proses informasinya.
- Belief system sangat dipengaruhi oleh interaksi
sosial tempat individu tinggal.
Keluarga yang Memiliki sistem keyakinan yang cukup fleksibel
berfungsi secara untuk beradaptasi terhadap tuntutan perubahan
sehat siklus kehidupan keluarga dan sistem ekologi yang
luas
Keluarga yang Memiliki sistem keyakinan yang tidak cukup fleksibel
berfungsi secara untuk beradaptasi terhadap tuntutan perubahan
tidak sehat siklus kehidupan keluarga dan sistem ekologi yang
luas
Social Constructionism ….
DOMAIN PENJELASAN
Asesmen Menggunakan circular Q yg dilandasi rasa
ingin tahu yg dimulai dr hal-hal yg “kurang
sopan” dan seterusnya untuk memperoleh
konstruksi masalah dlm kelg.
Lingkup tujuan treatment Membantu mengkonstruksi/membangun
belief system kelg yg lebih adaptif.
Terapi -Menggunakan interventive interviewing
refleksi dan terapis terlibat dlm percakapan
untuk membangun belief system yg baru.
- Interventive interviewing (Karrel Tomm) 
prinsipnya setiap Q merpk intervensi mini 
ada 4 pola yi: investigatif, eksploratori,
korektif & fasilitatif (p. 129)
Area spesifik yang dapat -
diatasi
Solution Focused  Steve deShazer
DOMAIN PENJELASAN
Inti Permasalahan - Melihat ke masa depan, bhw setiap
permasalahan dpt diatasi.
- Individu dianggap sbg ahli dlm situasi mrk
sendiri, mrk tahu apa yg menjadi masalah 
maka mrk tahu apa yg dibutuhkan

Keluarga yang berfungsi Anggota kelg dpt menghadirkan lingkungan


secara sehat dimana masalah tidak muncul kembali
(exceptional circumstances) dan belajar
menciptakan lingkungan yg dibutuhkan utk
menyelesaikan masalah yg spesifik.
Keluarga yang berfungsi Anggota kelg terikat dg pola-pola perilaku
secara tidak sehat bermasalah yg dipertahankan secara
berulang-ulang & tdk dpt menciptakan
pengecualian
Solution Focused ….
DOMAIN PENJELASAN
Asesmen -Memastikan apakah klien datang sebagai
customers, complainants or visitors (p. 133)
- Mengidentifikasi exceptional circumstances
ketika masalah tidak muncul/terjadi.
Lingkup tujuan treatment Memfasilitasi kejadian exeptional ketika
masalah tidak muncul kembali
Terapi Penetapan tujuan dengan menggunakan
miracle Q
- Mendekonstruksi keluhan
- Mencari perbedaan antara kejadian
bermasalah & kejadian exeptional
- Memberikan pujian pada visitors, memberi
tugas pada customers untuk menciptakan
exceptions (pengecualian)
Area spesifik yang dapat - Alcohol & drug problems
diatasi
Narrative  White & Epston
DOMAIN PENJELASAN
Inti - Individu mengorganisir pengalaman & interaksinya
Permasalahan dengan lingkungan melalui narasi (cerita)
- Narasi akan tergantung pd pengalaman (masa lalu &
saat ini), nilai yang dimiliki, orang yang diajak bercerita
- Narasi dapat memberikan gambaran mengenai makna
kisah hidup individu

Keluarga yang - Narasi yang dominan dapat membantu kebebasan


berfungsi secara anggota keluarga dan memberdayakannya.
sehat - Membuka ruang untuk menciptakan narasi tentang
kompetensi personal

Keluarga yang - Narasi yang dominan akan membatasi anggota


berfungsi secara keluarga untuk tetap mengikuti narasi tersebut dan
tidak sehat tidak ada kemungkinan untuk membuat cerita baru
Narrative ….
DOMAIN PENJELASAN
Asesmen - Mengidentifikasi masalah yang seharusnya muncul,
tetapi tidak muncul
Lingkup - Membantu individu untuk menuliskan kembali persepsi
tujuan tentang dirinya (seringkali individu menyetarakan diri
treatment dengan masalahnya), lingkungan dan kehidupannya
Terapi -Melihat apakah masalah dianggap sebagai masalah
eksternal  mengeluarkan masalah
- Menanyakan tentang pengalaman yang unik yang
pernah diperoleh pada masa lalu
- Menguatkan isi cerita tentang keberhasilannya
- Mengajak anggota keluarga untuk bertindak sebagai
orang luar yang menyaksikan
Area spesifik - Encopresis
yang dapat - Anorexia
diatasi - Coping with hallucinations
Narrative ….
Prinsip dasar Narrative Therapy:
• Pengalaman hidup individu secara internal disampaikan dalam
sebuah cerita (narasi), individu adalah penafsir utama tentang
pengalaman hidupnya.
• Proses terapi bersifat kolaboratif dan menghargai nilai-nilai klien
• Fokus terapi pada kekuatan internal yang dimiliki individu a.l:
prestasi individu selama ini, kemampuan yang dimiliki, dukungan
orang-orang dekat atau significant others. Selain itu, juga hal-hal yg
bersifat melemahkan, seperti: keluhan-keluhan, perasaan-perasaan
negatif (kehilangan harapan, tidak memiliki kemampuan apa pun).
• Terapis harus bersikap open mind, mendukung klien dengan
menghargai dan mendengarkan cerita klien, memandang masalah
bukan pada individu tetapi pada masalah sebagai masalah.

Anda mungkin juga menyukai