Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS KINERJA MANAJEMEN TERHADAP UMKM

LOEKALAN BRASS JUWANA

Rizwan Chandra Wijaya1, Muhammad ubaidinnafi Muafa2, Atan Bagas Sebastian3, Yoga
Nugraha4, Muhammad Yoga Prianto5
12345
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Program Studi Teknik Manufaktur,Universitas Negeri
Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia
virdahersy@gmail.com
Abstrak

Umkm yg terletak di desa growong lor kecamatan juwana kabupaten pati. Umkm ini
memproduksi aneka produk rumahan dan hiasan dari bahan baku kuningan. Umkm ini
memproduksi dari bahan mentah dari mulai melebur kuningan hingga menjadi produk jadi siap
jual. Contoh dari produksi ini berupa hiasan rumah seperti gantungan pintu, bel pintu, gagang
pintu, dan sambungan pipa. Pelaksanaan UMKM Loekalan Brass belum berlangsung dengan
baik dan di setiap departemen tidak maksimal dalam menerapkan mutu dan kualitas sebagai hal
utama yang diperhatikan..Manajemen dalam pengelolaan perusahaan masih kurang profesional
dan masih terhambat peraturan-peraturan yang terlalu mengikat sehingga UMKM tidak dapat
melakukan inovasi terbaru terhadap produk yang sesuai pelanggan. Untuk itu, UMKM perlu
meningkatkan pemahaman kepada manajer melalui pendidikan dan pelatihan yang lebih baik.
Pelatihan tersebut mengenai Total Quality Management (TQM).

Abstract

Umkm which is located in Growong Lor Village, Juwana District, Pati Regency. This
UMKM produces various home products and decorations from brass raw materials. This UMKM
produces from raw materials from smelting brass to finished products ready to be sold. Examples
of this production are home decorations such as door hangers, doorbells, doorknobs, and pipe
connections. The implementation of the UMKM Loekalan Brass has not been going well and in
each department it is not optimal in implementing quality and quality as the main thing to pay
attention to. products according to customers. For this reason, UMKM need to increase
understanding of managers through better education and training. The training was about Total
Quality Management (TQM).
1. Pendahuluan

Era globalisasi saat ini memunculkan persaingan yang begitu ketat dalam dunia bisnis.
Perusahaan yang dulu hanya bersaing di tingkat lokal, regional atau nasional kini harus bersaing
dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Persaingan global ini memberi banyak pilihan
kepada konsumen, dimana mereka semakin mempertimbangkan biaya dan nilai dalam meminta
produk atau jasa yang berkualitas tinggi. Untuk dapat bertahan dan berhasil dalam lingkungan
seperti itu, perusahaan harus menyiapkan strategi-strategi yang diharapkan mencapai tujuan
perusahaan dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Tujuan perusahaan adalah mencari
keuntungan. Karena tujuan tersebut, tidak sedikit perusahaan yang melanggar etika bisnis.
Beberapa perusahaan yang hanya berfokus pada keuntungan yang sebesar-besarnya dan ingin
mengalahkan pesaing-pesaingnya, sehingga perusahaan itu melupakan kesejahteraan karyawan
dan service terhadap customer. Salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan persaingan
dimasa depan perusahaan menerapkan Total Quality Management. Total Quality Management
merupakan suatu teknik yang sering digunakan perusahaan manufaktur dalam meningkatkan
kepuasan konsumen, kepuasan karyawan, dan produktifitas. Oleh karena itu, Total Quality
Management merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha
yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi.
Implikasi teknik TQM harus diikuti pula dengan penerapan komplemen dari 2 sistem akuntansi
manajemen. Adapun komplemen tersebut adalah sistem penghargaan dan pengukuran kinerja.
Sistem penghargaan tersebut diterapkan dalam perusahaan maka kualitas kinerja dari para
individu sendiri akan semakin terpacu apabila mereka diberikan penghargaan baik berupa fisik
maupun non fisik yang layak atas hasil kinerjanya. Sehingga para manager dan karyawan akan
lebih giat lagi melaksanakan kinerjanya. Tujuan utama didirikan perusahaan tentunya untuk
menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan dapat memuaskan konsumen yang
menikmatinya. Tentunya dalam membuat suatu produk yang berkualitas sebuah perusahaan
harus memperbaiki kualitas dari kinerjanya terlebih dahulu. Penelitian kali ini dilakukan untuk
mengevaluasi sejauh mana penerapan Total Quality Management (TQM) terhadap kinerja
Manajemen pada UMKM Loekalan Brass Juwana.

2. Metode

a. Observasi
Peniliti disini mengumpulkan data dengan cara atau metode observasi secara langsung ke
objek penelitian. peneliti bisa menggunakan observasi terlibat (participant obervation),
dokumen tertulis, arsip, dokumen sejarah, catatan resmi, catatan atau tulisan pribadi dan
gambar atau foto. Tentu masing-masing cara itu akan menghasilkan bukti atau data yang
berbeda, yang selanjutnya akan memberikan pandangan (insights) yang berbeda pula
mengenai fenomena yang diteliti. Berbagai pandangan itu akan melahirkan keluasan
pengetahuan untuk memperoleh kebenaran handal
b. Wawancara
Wawancara atau interview adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan
responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman
wawancara. Inti dari metode wawancara ini bahwa disetiap penggunaan metode ini selalu
ada beberapa pewawancara, responden, materi wawancara, dan pedoman wawancara.

3. Hasil dan Pembahasan

a. Fokus pada pelanggan


Standar mutu dalam pelayanan di UMKM Loekalan Brass sewajarnya
yang diberikan oleh umumnya UMKM terhadap pelanggan. Namun untuk
mencapai mutu yang diharapkan maka produsen harus memenuhi harapan yang
diinginkan oleh pelanggannya. Mekanisme pengukuran kualitas pelayanan dapat
diukur dengan berbagai macam metode dan teknik yaitu: sistem keluhan. Untuk
mengukur kepuasan para pelanggannya, UMKM Loekalan Brass biasanya
memberikan kontak yang bisa dihubungi kepada pelanggan tentang seberapa
besar kepuasan mereka terhadap pelayanan yang diberikan. Disamping itu juga
terdapat kotak saran untuk para pelanggan yang ingin komplain ataupun ingin
memberikan saran kepada perusahaan demi perbaikan pelayanan selanjutnya. Ini
membuktikan bahwa dalam memberikan pelayanannya,
UMKM Loekalan Brass memfokuskan kepada pelanggan agar pelanggan
tersebut merasa puas terhadap apa yang diberikan. Penanganan keluhan yang baik
memberikan peluang untuk mengubah pelanggan yang tidak puas menjadi
pelanggan yang puas. Dalam menangani keluhan pelanggan ada empat aspek
penting yang harus dilakukan yaitu : empati pada pelanggan yang marah,
kecepatan dalam penanganan keluhan, kewajaran atau keadilan dalam

3
memecahkan permasalahan/keluhan, dan kemudahan bagi pelanggan untuk
menghubungi perusahaan.

b. Manajemen Berdasarkan Fakta


Kaitannya dengan pengambilan keputusan dalam hal ini UMKM Loekalan
Brass belum selalu melibatkan seluruh komponen, namun kebijakan pemilik
UMKM yang menjadi bahan pertibangan utama dalam pengambilan keputusan.
Persoalan yang dihadapi oleh UMKM Loekalan Brass dengan karyawan sering
terjadi biasanya diselesaikan melalui internal. UMKM Loekalan Brass tidak
memiliki beberapa divisi untuk menangani yaitu manajemen risiko, divisi SDM
(Sumber Daya Manusia), biro hukum dan yang terakhir ialah whistle blowing.

Gambar 1 : struktur organisasi umkm Loekalan Brasss


Gambar2 : Contoh struktur organisasi perusahaan lengkap dan tersrtuktur

Pada struktur organisasi UMKM Loekalan Brass belum menunjukan


kelengkapan organisasi. Struktur organsisasi sangat sedrahan hanya terdiri dari
pimpinan, bendahara, pemasaran, penanggung jawab lapangan dan karyawan.
Belum ada divisi-divisi khusus untuk meenganani permasalahan pada UMKM.
Selain itu terjadinya rangkap jabatan pada struktur organisasi, dimana pimpinan
merangkap jabatan sebagai bendahara dan pemasaran. Jika dibandingkan dengan
strujtur organisasi pada gambar 2 maka struktur organisasi pada UMKM
Loekalan Brass masih sangat kurang lengkap.

Jika di dalam UMKM Loekalan Brass terdapat permasalahan biasanya


diselesaikan melalui keputusan mutlak dari pimpinan UMKM dengan
mempertimbangkan masukan. Keberadaan divisi untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada pada UMKM Loekalan Brass sangat diperlukan. Jika di
dalam UMKM Loekalan Brass terdapat permasalahan maka masalah tersebut
akan mudah diselesaikan melalui tahapan-tahapan divisi di atas. Jika di SDM
belum dapat terselesaikan,
UMKM Loekalan Brass menyerahkan ke biro hukum. Jika karyawan
mempunyai masalah dan tidak ingin diketahui oleh pimpinan maupun karyawan,
whistle blowing lah yang akan turun tangan menyelesaikan masalah tersebut.
Respon karyawan PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) merasa kurang puas
karena masalah belum dapat diselesaikan dengan baik.

c. Perbaikan Berkesinambungan
Untuk mewujudkan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan maka
perlu diupayakan perbaikan berkesinambungan. Pimpinan harus selalu melakukan
perbaikan. Perbaikan tersebut dilakukan dengan pengembangan sarana dan
prasarana agar dalam proses pelayanan bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya
gangguan. Perbaikan sarana prasarana seperti disediakannya musholla untuk para
karyawan yang ingin melaksanakan ibadah sholat.
Sarana dan prasarana yang memadai akan memberikan kontribusi yang
besar terhadap keberhasilan pelayanan. Oleh karena itu, penyediaan ruang
pelayanan dan alat merupakan prioritas utama. Dengan kondisi ruangan yang
nyaman, maka akan membantu proses pelayanan yang baik. Tanpa adanya

5
komunikasi, perbaikan berkesinambungan tidak dapat dilakukan dengan baik.
Komunikasi pimpinan dengan karyawan sangat perlu dilakukan. Tetapi pada
UMKM Loekalan Brass belum sepenuhnya menerapkan komunikasi yang baik
dengan karyawan untuk meningkatkan perbaikan. Untuk mewujudkan perbaikan
mutu pelayanan yang berkelanjutan maka diperlukan pemimpin yang tidak hanya
berhasil, tetapi juga efektif yaitu mampu memberikan pengaruhnya kepada semua
komponen perusahaan yang ada, sehingga semua komponen tersebut bisa
bergerak dengan senang dan sukarela tanpa merasa ada paksaan. Karyawan belum
diberikan kebebasan dalam memberikan saran kepada pimpinan perusahaan demi
kebaikan UMKM Loekalan Brass.
Dalam peningkatan kinerja yang baik terlebih dahulu menentukan standar
mutu atau 11 keberhasilan yang ingin dicapai kemudian diadakan evaluasi
terhadap semua proses kegiatan. Apabila dipandang dapat menghasilkan output
yang baik tanpa kendala maka diteruskan secara berkesinambungan dan
berkelanjutan. Akan tetapi apabila dalam proses kegiatan masih menemukan
masalah dan kendala, maka dicari pemecahan masalah tersebut terlebih dahulu.
Hal ini belum dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga
belum dapat menghasilkan mutu pelayanan yang maksimal. Mekanisme UMKM
Loekalan Brass selalu terpusat kepada pimpinan UMKM yang terkesan sepihak.

4. Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan Total Quality
Management di UMKM Loekalan Brass yang berpengaruh pada kinerja manajerial perusahaan.
Total Quality Management sendiri dalam penelitian kali ini adalah sebagai alat ukur
kinerja manajerial yang berdasarkan pada kualitas, perbaikan-perbaikan kinerja manajemen
perusahaan berdasarkan penerapan Total Quality Management. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian kali ini adalah data kualitatif yang hanya berupa kata-kata dan gambar. Dalam
memperoleh data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara terbuka dan dokumentasi
yang dilakukan di bagian Sumber Daya Manusia dan Hubungan Industrial pada UMKM
Loekalan Brass.
Setelah melakukan penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan UMKM Loekalan
Brass belum berlangsung dengan baik dan di setiap departemen tidak maksimal dalam
menerapkan mutu dan kualitas sebagai hal utama yang diperhatikan. Peneliti masih melihat
bahwa manajemen dalam pengelolaan perusahaan masih kurang profesional dan masih
terhambat peraturan-peraturan yang terlalu mengikat sehingga UMKM tidak dapat melakukan
inovasi terbaru terhadap produk yang sesuai pelanggan. Untuk itu, UMKM perlu meningkatkan
pemahaman kepada manajer melalui pendidikan dan pelatihan yang lebih baik. Pelatihan
tersebut mengenai Total Quality Management (TQM).
Jadi di dalam pelatihan tersebut materi yang diberikan kepada karyawan menyangkut
aspek-aspek yang terdapat pada Total Quality Management (TQM). Karena melalui peningkatan
pemahaman tentang Total Quality Management (TQM) tersebut dapat menciptakan inovasi
produk yang sesuai pelanggan. Penelitian ini mempunyai keterbatasan yaitu mencari informan
inti yang terstruktural yang sangat memahami implementasi TQM pada UMKM dan juga
dikarenakan kesibukan informan maka waktu yang diberikan kepada peneliti sangat terbatas.
Berbagai kesimpulan dan keterbatasan yang telah diuraikan diatas peneliti mengemukakan
beberapa saran yang berguna bagi UMKM yaitu : UMKM harus lebih maksimal dalam merespon
keinginan pelanggan dalam setiap pelayanan yang diberikan, UMKM harus lebih maksimal
dalam menerapkan unsur-unsur TQM dalam meningkatkan pelayanan agar dapat bersaing
dengan kompetitor lain, Perusahaan harus mengoptimalkan semua kekuatan-kekuatan yang
dimiliki untuk mengurangi kekurangan-kekurangan yang ada, Lebih meningkatkan kompensasi
ataupun adanya variasi penghargaan yang diberikan pada karyawan sehingga karyawan lebih
termotivasi dalam melakukan pekerjaannya dan mutu serta kualitasnya tentu secara sendirinya
akan terjaga dan meningkat.

Ucapan Terima Kasih

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Universitas Negeri Yogyakarta atas dukungan
finansialnya pada penelitian ini. Penulis juga berterima kasih kepada teman teman dan Dosen
Program Studi Teknik Manufaktur dalam keikutsertaan dan dikusinya yang bermanfaat.

Daftar Pustaka

Simbolon, F. (2015, May). Perbandingan Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan. BINUS


BUSINESS REVIEW Vol. 6 No. 1 Mei 2015: 91-100. Retrieved April 5, 2022, from
https://media.neliti.com/media/publications/167767-ID-perbandingan-sistem-pengukuran-
kinerja-p.pdf

7
Sunarso. Total Quality Management Untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan. Retrieved April 5,
2022, from Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Web site:
https://media.neliti.com/media/publications/23366-ID-total-quality-management-untuk-
peningkatan-kualitas-pelayanan.pdf

Shobaruddin, M. (2020, December). Strategi pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah


(UMKM) di Kota Malang melalui literasi informasi. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan
Vol. 8, No. 2 (Desember 2020) 151-170 ISSN 2303-2677 (Print) ISSN 2540-9239 (Online).
Retrieved April 5, 2022, from http://jurnal.unpad.ac.id/jkip/article/download/26141/14515

Meyliana., Renata, A.Y. (2012, May). Pengaruh Total Quality Management pada Sistem
Pengukuran Kinerja Terhadap Pengembangan Produk dan Efisiensi Biaya: Studi Kasus pada PT
Bintang Alam Semesta. Jurnal Akuntansi Vol.4 No.1 Mei 2012: 57-69. Retrieved April 5, 2022,
from https://media.neliti.com/media/publications/74166-ID-pengaruh-total-quality-management-
pada-s.pdf

Ezizwita., Srihastina, R., Maivalinda. (2020, January). STRATEGI PENGUATAN


MANAJEMEN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) PADA INDUSTRI
PENGOLAHAN MAKANAN RINGAN DI KECAMATAN KAMANG MAGEK
KABUPATEN AGAM SUMBAR. MENARA Ilmu Vol. XIV No.02 Januari 2020 Retrieved
April 5, 2022, from https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/view/1725/1497

Bismala, L. (2016, March). Model Manajemen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
untuk Meningkatkan Efektivitas Usaha Kecil Menengah. Jurnal Entrepreneur dan
Entrepreneurship, Volume 5, Nomor 1, Maret 2016. Retrieved April 5, 2022, from
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://journal.uc.ac.id/index.php/
JEE/article/download/
383/343&ved=2ahUKEwjEntqi8fz2AhWR8HMBHb3YDJAQFnoECAwQAQ&usg=AOvVaw3
e-lxJ5VSpid9sv8NeHuBz

Yafie, A. S., Suharyono., Abdillah Y. (2016, June). PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN
KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Studi pada Pelanggan Food and
Beverage 8 Oz Coffee Studio Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 35 No. 2 Juni
2016. Retrieved April 5, 2022, from https://media.neliti.com/media/publications/86989-ID-
pengaruh-kualitas-produk-dan-kualitas-ja.pdf

Novitawaty, T. (2016). PENGUKURAN KINERJA USAHA KECIL MENEGAH DENGAN


METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada UKM bakery Pitaloka). Retrieved
April 5, 2022, from Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam
Indonesia Yogyakarta. Web site: https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/
123456789/3718/04%2520abstract.pdf%3Fsequence%3D5%26isAllowed
%3Dy&ved=2ahUKEwic06Cw8vz2AhXvUGwGHWltAGwQFnoECBEQAQ&usg=AOvVaw28
GCK51_IcUJb54_eVPorw

Islami A.C., Kunaifi A., dan Gunawan J. (2017). Ragam Pengukuran Kinerja pada Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM) di Surabaya. Sains dan Seni ITS Vol. 6, No. 2 (2017) ISSN:
2337-3520. Retrieved April 5, 2022, from https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://core.ac.uk/download/pdf/
295540195.pdf&ved=2ahUKEwic06Cw8vz2AhXvUGwGHWltAGwQFnoECAMQAQ&usg=A
OvVaw2BiDr8zmHGrWTA8MAX5W6B

Ulfa, M., Ridwan, M. (2015, December). ANALISIS PENGUKURAN KINERJA


KARYAWAN DENGAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD DI BMT LOGAM
MULIA. Equilibrium, Vol. 3, No. 2, Desember 2015. Retrieved April 5, 2022, from
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://journal.iainkudus.ac.id/
index.php/equilibrium/article/viewFile/
1265/1121&ved=2ahUKEwjwsO2G8_z2AhXEH7cAHWU9AM0QFnoECAQQAQ&usg=AOv
Vaw09nwX4wzBGMNutQHJXjCWQ

Ulfianinda, T. Manajemen Mutu: Komponen, Prinsip dan Cara Pendekatan. Retrieved April 5,
2022, from https://www.mas-software.com/blog/pengertian-manajemen-mutu-tujuan-manfaat-
dan-proses#18-menentukan-proses

Anda mungkin juga menyukai