Manajemen
Mutu
Manajemen Mutu secara
Menyeluruh dan Berkelanjutan
01
Teknik Teknik Sipil F021700012 Oties T. Tsarwan ,ST, MT
Abstract Kompetensi
Modul ini memberikan pengenalan Mahasiswa memahami pengertian dan
kepada mahasiswa mengenai konsep dasar manajemen mutu dalam
pengertian dan konsep dasar proyek konstruksi secraa menyeluruh
manajemen mutu pada proyek dan berkelanjutan.
konstruksi secara menyeluruh dan
berkelanjutan.
Pengantar
Tercapainya mutu produk konstruksi sesuai dengan persyaratan mutu merupakan salah satu
sasaran dalam manajemen proyek, dan menjadi salah satu indikator keberhasilan proyek
konstruksi. Agar tercapai sasaran mutu yang telah ditetapkan maka diperlukan
serangkaian tindakan manajemen mutu secara menyeluruh dan berkelanjutan yang
dilakukan di sepanjang siklus proyek mulai dari perencanaan, pengawasan, pemeriksaan
dan pengendalian mutu.
Konsep TQM
Total Quality Management (TQM) terdiri dari tiga unsur kata yaitu total, quality, dan
management. Total, artinya adalah menyeluruh atau terpadu. Kata total (terpadu) dalam Total
Quality Management merupakan sebuah sistem manajemen yang dilakukan secara
menyeluruh, yaitu semua anggota organisasi atau perusahaan harus ikut berparatisipasi dalam
manajemen mutu pada tiap-tiap proses dalam sebuah organisasi yang nantinya berdampak
pada kesuksesan jangka panjang. Jika dikaitkan dengan jasa konstruksi, maka semua pihak-
pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi baik dari pihak internal kontraktor (karyawan
kontraktor, pekerja lapangan di bawah tanggung jawab kontraktor seperti mandor, tukang)
maupun pihak eksternal kontraktor seperti sub kontraktor, suplier harus ikut berpartisipasi,
berperan, serta bertanggung jawab terhadap mutu yang ingin dicapai.
Unsur kedua yaitu quality yang dalam bahasa indonesianya adalah kualitas atau mutu.
Secara operasional, mutu/kualitas ditentukan oleh dua faktor, yaitu quality in fact (mutu
sesungguhnya) yaitu terpenuhinya spesifikasi yang telah ditentukan sebelumnya dan quality
in perception (mutu persepsi) yaitu terpenuhinya spesifikasi yang diharapkan pelanggan.
Dalam quality in fact, produsen atau dalam hal ini kontraktor perlu menunjukkan
bahwa mutu memiliki sebuah sistem, yang biasa disebut sistem jaminan mutu (quality
assurance system), yang memungkinkan roda produksi menghasilkan produk-produk yang
secara konsisten sesuai dengan standard atau spesifikasi tertentu. Dengan demikian sebuah
produk dalam proses konstruksi dikatakan bermutu selama produk tersebut secara konsisten
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh pelanggan atau owner sebelumnya.
Adapun dalam quality in perception, mutu didefinisikan sebagai sesuatu yang
memuaskan atau melampaui keinginan dan kebutuhan pelanggan. Dalam hal ini yang
menentukan atau menilai sebuah produk atau jasa bermutu ataupun tidak adalah para
Manfaat TQM
Manfaat dari implementasi TQM meliputi:
Kelangsungan hidup dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif
Pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan
Peningkatan kualitas
Mengurangi resiko keterlambatan proyek
Menurunkan biaya produksi
Pemanfaatan kemampuan manusia yang lebih baik atau lebih menghargai kemampuan
manusia yang terlibat.
Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana, Total Quality Management, Kawasan Candi Gebang:
Andi Offset Yogyakarta. 1998