MANAJEMEN MUTU
PENDAHULUAN
1. PEMBAHASAN
Penyelenggara pemerintahan wajib untuk memberikan
pelayanan publik yang bermutu berdasar asas pelayanan publik
(UU Nomor 25 Tahun 2009). Oleh karena itu, diperlukan suatu
sistem yang menjadi standar pelayanan publik yaitu tolak ukur yang
dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan
acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji
kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas,
cepat, mudah, terjangkau, dan terukur. Kualitas disini mempunyai
makna (1) mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan
stakeholder, (2) mencakup output, human, proses, dan sarana
prasarana, dan (3) selalu berubah (sesuatu yang dianggap bermutu
saat ini, bisa dianggap kurang di masa yang akan datang).
Penerapan sistem manajemen mutu memiliki peran strategis dalam
mendukung pelaksanaan pelayanan publik.
4
E. Pemantauan
Pemantauan harus dapat menilai kualitas kinerja dari
waktu ke waktu dan memastikan bahwa rekomendasi hasil
audit dan reviu lainnya dapat segera ditindaklanjuti.
2. PENUTUP
Manajemen mutu merupakan serangkaian kegiatan yang
berupa perencanaan, pengendalian dan pengawasan untuk
mempertahankan mutu produk atau jasa yang diinginkan untuk
memuaskan pelanggan. Contoh dari sistem manajemen mutu
adalah ISO 9001. Tujuannya adalah untuk memastikan produk atau
jasa yang ditawarkan memenuhi strandar yang sudah ditetapkan
dan dapat memenuhi ekpektasi pelanggan. Manfaat dari penerapan
manajemen mutu yaitu dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas
dan keunggulan perusahaan dari kompetitor.
11