Anda di halaman 1dari 1

Nama : Anggi Agustian

A. Penciptaan arsip dinamis


 Penciptaan arsip dilakukan dengan sebaik-baiknya demi menjaga rekaman peristiwa/kegiatan
aslinya sehingga menghasilkan arsip yang lengkap, dapat di percaya, sesuai dengan ketentuan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Penciptaan arsip dikerjakan atas dasar analis (tupoksi) tugas dan fungsi organisasi.
 Penciptaan arsip harus memenuhi standar susunan aturan , isi, dan hubungan arsip.
 Penciptaan arsip untuk mengatur dan mengabadikan hasil pengolahan serta penerimaan arsip
secara terukur.

B. Arsip Dinamis:

 Pencipta arsip harus menyediakan arsip dinamis untuk keperluan para pengguna arsip.
 Pencipta arsip harus membuat daftar arsip dinamis dalam 2 kategori
a. arsip umum
b. arsip terjaga, baik yang ada pada lembaga pemerintah, perguruan tinggi, atau badan-badan
lainnya.
 Pencipta arsip wajib menjaga kelestarian dan keamanan dari arsip yang masuk dalam arsip
terjaga.

C. Persyaratan Khusus Hubungan Pengelolaan Arsip Dinamis


1. arsip dapat menutup akses atas arsip berdasarkan apabila arsip terbuka untuk umum maka dapat
berakibat:
 menghambat proses penegakan hukum.
 dapat menghambat kepentingan perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan perlindungan
atas persaingan usaha yang tidak sehat.
 dapat mengancam keselamatan pertahanan dan keamanan Negara.
 membeberkan hasil kekayaan bumi Indonesia pada dunia internasional yang termasuk
dilarang oleh aturan Negara.
 membahayakan ketahanan ekonomi Negara.
 dapat mempersulit hubungan politik baik dalam dan luar negeri.
 membeberkan isi akta (pernyataan) yang bersifat autentik dan sangat pribadi kepada orang
lain yang tidak berhak mengetahuinya.
2. arsip harus dapat menjaga dari kerahasiaan arsip tertutup.
3. pencipta arsip harus menentukan aturan dan ketentuan pelayanan berdasarkan standar yang telah
ditetapkan, serta menyediakan fasilitas untuk para penggunanya.

Anda mungkin juga menyukai