PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
D. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan
Transaksi Elektronik;
b. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik;
c. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan
Arsip;
E. Pengertian
1. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai
bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga
negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan,
organisasi, politik organisasi kemasyarakatan dan perseorangan
dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara.
2. Arsip Dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam
kegiatan pencipta arsip yang dan disimpan selama jangka waktu
tertentu.
3. Pencipta arsip adalah pihak yang mempunyai kemandirian dan
otoritas dalam melaksanakan fungsi, tugas da tanggung jawab di
bidang pengelolaan arsip dinamis.
4. Unit pengolah adalah satuan kerja pada pencipta arsip yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab mengolah semua arsip yang
berkaitan dengan kegiatan penciptaan arsip dilingkungannya.
5. Unit kearsipan adalah satuan kerja pada pencipta arsip yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan
kearsipan.
6. Akses arsip adalah ketersediaan arsip sebagai hasil dari
kewenangan hokum dan otorisasi legal serta keberadaan sarana
bantu untuk mempermudah penemuan dan pemanfaatan arsip
7. Klasifikasi adalah proses identifikasi kategori-kategori kegiatan dan
arsip dinamis yang dihasilkan dan mengelompokkannya.
8. Klasifikasi keamanan arsip adlah kategori kerahasiaan informasi
arsip berdasarkan pada tingkat keseriusan dampak yang
ditimbulkan terhadap kepentingan dan keamanan negara,
masyarakat dan perorangan.
9. Klasifikasi akses arsip adalah kategori pembatasan akses
terhadapat arsip berdasarkan kewenangan penggunaan arsip
terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi tertentu.
10. Pengamanan arsip adalah program perlindungan fisik dan
informasi arsip berdasarkan klasifikasi keamanannya.
11. Terbatas adalah arsip yang memiliki informasi apabila diketahui
oleh pihak yang tidak
12. Biasa/terbuka adalah arsip yang memiliki informasi yang apabila
diketahui oleh orang banyak tidak merugikan siapapun.
13. Rahasia adalah arsip yang memiliki informasi apabila diketahui
oleh pihak yang tidak berhak dapat mengakibatkan terganggunya
fungsi penyelenggaraan negara, sumber daya nasional dan/atau
ketertiban umum.
14. Penggunaan arsip adalah kegiatan pemanfaatan/penyediaan arsip
bagi kepentingan pengguna arsip yang berhak.
15. Pengguna Internal adalah orang yang menggunakan arsip yang
berasal dari lingkungan Kementerian Kesehatan RI
16. Pengguna Ekternal adalah orang yang menggunakan arsip yang
berasal dari luar Kementerian Kesehatan RI.
BAB II
KETENTUAN UMUM
A. Azas
Klasifikasi keamanan dan akses arsip dinamis di lingkungan
Kementerian Kesehatan RI dilaksanakan menerapkan aza gabungan
yaitu sentralisasi dalam penetapan kebijakan dan desentralisasi dalam
pelaksanaan di lapangan. Penetapan kebijakan dalam klasifikasi dan
akses arsip dinamis di ANRI meliputi penyusunan dan penerapan
pedoman serta standar operating prosedur atau prosedur tetap, SDM,
sarana dan prasarana.
B. Tujuan
Tujuan penetapan klasifikasi kemanan dan akses arsip dinamis
di lingkungan ANRI meliputi:
1. Tersedianya informasi ANRI yang dikategorikan terbuka dan
dapat diakses seluas-luasnya bagi public;
2. Terjamin kemanan arsip bagi informasi yang dikecualikan;
3. Terciptanya kenyamanan bekerja bagi seluruh pegawai
Kementerian Kesehatan RI;
C. Pengorganisasian
Klasifikasi keamanan dan akses arsip dinamis di lingkungan
Kementerian Kesehatan sebagai berikut:
1. Arsip yang tercipta di Kementerian Kesehatan dapat
diklasifikasikan menjadi informasi biasa, terbatas dan rahasia.
2. Ketiga klasifikasi tersebut berbeda dalam teknis pengamanannya.
Semakin tinggi tingkat klasifikasi informasinya semakin tinggi
pula tingkat pengamanannya.
3. Ketiga klasifikasi tersebut berbeda dalam pengaturan aksesnya.
Semakin tinggi tingkat klasifikasi informasinya semakin ketat pula
dalam pengaturan aksesnya.
4. Setiap pegawai Kementerian Kesehatan RI hanya dapat mengakses
arsip yang berbeda pada tanggung jawab tugas dan
kewenangannya.
5. Publik dapat mengakses informasi Kementerian KEsehatan yang
dikategorikan terbuka
E. SDM
Pejabat Fungsional Arsiparis dana tau penata arsip yang bertugas
mengelola arsip harus dipilih pegawai professional baik dalam
substansi kearsipan maupun dalam dedikasi dan integritas. Pengelola
arsip tersebut harus ditetapkan melalui Surat Keputusan Sekretaris
Utama.
BAB III
KLASIFIKASI KEAMANAN ARSIP DINAMIS
Kode Klasifikasi
No Jenis Arsip Hak Akses Dasar Pertimbangan Unit Pengolah
Klasifikasi Keamanan
1 2 3 4 5 6 7
Satuan Kerja dan Unit
AR. Kearsipan
Pelaksana Teknis
1 AR.01 Administrasi Persuratan Biasa Eselon IV -
Dapat mengakibatkan
KM.04.04 penyusunan bahan pimpinan Terbatas Eselon III terganggunnya pelaksanaan fungsi
dan tugas kementerian kesehatan
Penerbitan dan
26 KM.06 Biasa Eselon IV -
perpustakaan.
Fasilitasi implementasi
49 OT.04 Biasa Eselon IV -
reformasi birokrasi
PP. Pendidikan dan Pengajaran PPSDM Kesehatan
UM. Umum
Biro Umum
SUBSTANTIF
9 DL.03 Pengendalian mutu pelatihan Terbatas Eselon III Tertutup Terkait Kebijakan
Pengembangan jabatan
12 DM.03 Biasa Eselon IV Terbuka -
fungsional kesehatan
Pengembangan pendidikan
13 DP.01 Biasa Eselon IV Terbuka -
dan kemitraan
30 FY.01 Manajemen klinikal farmasi Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
31 FY.02 Analisis farmako ekonomi Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
Direktorat Gizi
GM. Gizi Masyarakat
Masyarakat
Biasa -
kecuali
Penyelenggaraan kesehatan
38 HJ.01 Data-data Eselon IV Terbuka
haji
personal
Terbatas
Pengendalian faktor risiko
39 HJ.02 Biasa Eselon IV Terbuka -
kesehatan haji
Direktorat Kesehatan
KG. Kesehatan Keluarga
Keluarga
Biasa
kecuali
KG.01 Kesehatan Maternal dan
41 Data-data Eselon IV Terbuka -
Neonatal
personal
Terbatas
Biasa
kecuali
Kesehatan Balita dan Anak
42 KG.02 Data-data Eselon IV Terbuka -
Pra Sekolah
personal
Terbatas
Biasa
Kesehatan Anak Usia kecuali
43 KG.03 Data-data Eselon IV Terbuka -
Sekolah dan Remaja
personal
Terbatas
Biasa
kecuali
44 KG.04 Kesehatan Reproduksi Data-data Eselon IV Terbuka -
personal
Terbatas
Biasa
kecuali
45 KG.05 Kesehatan Lanjut Usia Data-data Eselon IV Terbuka -
personal
Terbatas
Pusat Pembiayaan dan
JP. Pembiayaan Dan Jaminan Pemeliharaan
Jaminan Kesehatan
46 JP.01 Pembiayaan Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
47 JP.02 Bidang Jaminan Kesehatan Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
Evaluasi Ekonomi
48 JP.03 Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
Pembiayaan Kesehatan
Sekretariat Konsil
KI. Konsil Kedokteran Indonesia
Kedokteran Indonesia
Biasa
Kecuali
49 KI.01 Registrasi Dokter data-data Eselon IV Terbuka -
personal
terbatas
Standar Pendidikan Profesi
50 KI.02 Biasa Eselon IV Terbuka -
Dokter
Biasa
Kecuali
51 KI.03 Registrasi Dokter Gigi data-data Eselon IV Terbuka -
personal
terbatas
KI.04 Standar Pendidikan Profesi
52 Biasa Eselon IV Terbuka -
Dokter Gigi
53 KI.05 Pembinaan Praktek Biasa Eselon IV Terbuka -
KI.06 Pelayanan Hukum Terkait dengan
54 Terbatas Eselon III Tertutup
hukum
Terkait dengan
55 KK.01 Pencegahan dan mitigasi Terbatas Eselon III Tertutup
masalah anggaran,
sarana dan
prasarna
Menyangkut
59 KK.05 Asistensi Krisis Kesehatan Terbatas Eselon III Tertutup penggunaan sumber
daya
Direktorat Kesehatan
KL. Kesehatan Lingkungan
Lingkungan
Penyehatan Air, Udara,
60 KL.01 Tanah, Sanitasi Dasar dan Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
Kawasan Lingkungan
Penggerak Promosi
75 PK.05 Biasa Eselon IV Terbuka -
Kesehatan
Sarana dan Prasarana
76 PK.06 Biasa Eselon IV Terbuka -
Promosi Kesehatan
Pengorganisasian
77 PK.07 Biasa Eselon IV Terbuka -
Masyarakat
Akreditasi Pelayanan
100 YM.02 Terbatas Eselon III Tertutup Terkait Kebijakan
Kesehatan
Direktorat Pelayanan
YP. Pelayanan Kesehatan Primer
Kesehatan Primer
Pelayanan Kesehatan
101 YP.01 Biasa Eselon IV Terbuka -
Masyarakat
Direktorat Pelayanan
YR. Pelayanan Kesehatan Rujukan
Kesehatan Rujukan
Terkait keamanan
Pelayanan Medik dan dan keselamatan
104 YR.01 Terbatas Eselon III Tertutup
Keperawatan pasien
105 YR.02 Pelayanan Penunjang Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
107 YR.04 Pengelolaan Rujukan Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
Direktorat Pelayanan
YT. Pelayanan Kesehatan Tradisional
Kesehatan Tradisional
Pelayanan Kesehatan
110 YT.01 Biasa Eselon IV Terbuka -
Tradisional Empiris
Pelayanan Kesehatan
111 YT.02 Biasa Eselon IV Terbuka -
Tradisional Komplementer
Pelayanan Kesehatan
112 YT.03 Biasa Eselon IV Terbuka -
Tradisional Integrasi