Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Arsip merupakan alat komunikasi kedinasan, referensi dalam


merumuskan kebijakan, dan alat bukti akuntabilitas penyelenggaraan
negara yang pada saatnya nanti akan menjadi bahan
pertanggungjawaban nasional. Sehingga perlu dilakukan klasifikasi
keamanan dan akses arsip, hal ini bertujuan untuk memudahkan
pencipta arsip dalam mengenali jenis-jenis arsip dan mengetahui
ketersediaan arsip dengan cara mengelompokan arsip kedalam unit
penemuan berdasarkan fungsi/kegiatan organisasi.
Sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip ini ditetapkan oleh
pimpinan pencipta arsip berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh
Kepala ANRI. Klasifikasi keamanan arsip merupakan pengkategorian/
penggolongan arsip berdasarkan pada tingkat keseriusan dampak
yang ditimbulkan terhadap kepentingan dan keamanan negara, publik
serta perorangan. Sedangkan, klasifikasi Akses Arsip adalah
pengkategorian pengaturan ketersediaan arsip sebagai hasil dari
kewenangan hukum dan otoritas legal pencipta arsip untuk
mempermudah pemanfaatan arsip.
Pengamanan Arsip sendiri merupakan program perlindungan
terhadap fisik dan informasi arsip berdasarkan klasifikasi keamanan
yang ditetapkan sebelumnya. Dan tingkat klasifikasi keamanan arsip
merupakan pengelompokkan arsip dalam tingkatan
tertentu berdasarkan dampak yang ditimbulkan, apabila informasi
yang terdapat didalamnya diketahui oleh pihak yang tidak
berhak. Adapun tingkatan klasifikasi keamanan arsip adalah sebagai
berikut:
a. Sangat Rahasia adalah klasifikasi informasi dari arsip yang
memiliki informasi yang apabila diketahui oleh pihak yang tidak
berhak dapat membahayakan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan/atau
keselamatan bangsa.
b. Rahasia adalah klasifikasi informasi dari arsip yang apabila
diketahui oleh pihak yang tidak berhak dapat mengakibatkan
terganggunya fungsi penyelenggaraan negara, sumber daya
nasional dan/atau ketertiban umum.
c. Terbatas adalah klasifikasi informasi dari arsip yang memiliki
informasi yang apabila diketahui oleh pihak yang tidak berhak
dapat mengakibatkan terganggunya pelaksanaan tugas dan
fungsi lembaga pemerintahan.
d. Biasa/Terbuka adalah klasifikasi informasi dari arsip yang
memiliki informasi yang apabila diketahui oleh publik tidak
merugikan siapapun.
Akses dalam kearsipan memiliki arti yang berbeda dengan
kehidupan sehari-hari. Arti akses dalam kearsipan merupakan
ketersediaan media arsip (file, skrip, naskah, ataupun media arsip
lain) untuk dibaca atau digunakan sesuai dengan ketentuan hukum
yang berlaku dan tersedianya sarana penemuan arsip. Kemudahan
dan kemampuan seorang arsiparis untuk menyajikan dan
memberikan layanan arsip dan media arsip yang diminta oleh
pengguna sangat diperlukan untuk memberikan layanan yang terbaik.
Sehingga sangat disarankan untuk menata dan menyusun arsip
dengan baik dan rapi. Akses kearsipan ini harus memenuhi standar
dan menuruti tata cara serta Undang-Undang atau Hukum yang
berlaku.
Akses kearsipan memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
a. Ketersediaan Arsip
b. Memenuhi kaidah atau peraturan perundangan yang
berlaku
c. Ketersediaan sarana penemuan arsip
d. Harus mempertimbangkan faktor keamanan arsip
e. Pembatasan pada arsip yang tidak terbuka untuk umum
Dalam aksesibilitas, jenis arsip harus diperhatikan, yaitu arsip
terbuka untuk umum dan arsip yang tidak terbuka untuk umum.
Sehingga aksesibilitas harus memperhatikan peraturan perundangan
yang berlaku, tingkat kerahasiaan arsip, perlindungan terhadap
privasi individu pada batasan-batasan yang dibuat, pencipta arsip
tersebut, ketersediaan sarana penemuan kembali arsip tersebut,
kondisi fisik arsip, dan tingkat keamanan arsip tersebut.
Akses ini terkait dengan pelayanan informasi kearsipan, apabila
akses arsip dapat dilakukan dengan baik dan lancar maka pengguna
akan merasa puas dengan layanan tersebut.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Klasifikasi Kemanan dan Akses Arsip di Kementerian Kesehatan di
maksudkan untuk :
a. Mendorong unit-unit kerja agar memberkaskan arsip dinamis
unit kerjanya secara tertib yang disertai dengan daftar arsip
aktifnya.
b. Memberikan petunjuk kepada unit-unit kerja agar dapat
mengamankan dan mematuhi kewenangan akses terhadap
klasifikasi informasi arsip yang telah ditetapkan.
c. Melindungi fisik dan informasi arsip dari kerusakan dan
kehilangan sehingga ketersediaan, keterbacaan, keutuhan,
otentisitas dan realibilitas arsip dapat tetap terjaga.
d. Melindungi arsip dari pengaksesan yang tidak sesuai aturan
sehingga dapat dicegah terjadinya penyalahgunaan arsip oleh
pihak yang tidak berhak untuk tujuan dan kepentingan yang
tidak sah.
2. Tujuan
Tujuan Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan tentang Klasifikasi
Keamanan dan Akses Arsip di Kementerian Kesehatan , yaitu:
a. Menjadi acuan teknis dalam pengelolaan arsip dinamis di
lingkungan Kementerian Kesehatan
b. Menyediakan layanan informasi arsip dinamis kepada publik
dengan prinsip cepat, tepat, murah dana aman.
C. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Klasifikasi Keamanan dan Akses Arsip Dinamin
Kementeri tan kesehatan mencakup:
a. Klasifikasi Keamanan Arsip, memuat informasi
biasa/umum/terbuka, tebatas dan rahasia.
b. Pengamanan Arsip, memuat pengamanan ruang simpan,
penentuan pengelolaan arsip, serta daftar informasi terbatas dan
rahasia.
c. Klasifikasi dan Pengaturan Akses Arsip, memuat pengguna internal
dan pengguna eksternal.

D. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan
Transaksi Elektronik;
b. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik;
c. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan
Arsip;

E. Pengertian
1. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai
bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga
negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan,
organisasi, politik organisasi kemasyarakatan dan perseorangan
dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara.
2. Arsip Dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam
kegiatan pencipta arsip yang dan disimpan selama jangka waktu
tertentu.
3. Pencipta arsip adalah pihak yang mempunyai kemandirian dan
otoritas dalam melaksanakan fungsi, tugas da tanggung jawab di
bidang pengelolaan arsip dinamis.
4. Unit pengolah adalah satuan kerja pada pencipta arsip yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab mengolah semua arsip yang
berkaitan dengan kegiatan penciptaan arsip dilingkungannya.
5. Unit kearsipan adalah satuan kerja pada pencipta arsip yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan
kearsipan.
6. Akses arsip adalah ketersediaan arsip sebagai hasil dari
kewenangan hokum dan otorisasi legal serta keberadaan sarana
bantu untuk mempermudah penemuan dan pemanfaatan arsip
7. Klasifikasi adalah proses identifikasi kategori-kategori kegiatan dan
arsip dinamis yang dihasilkan dan mengelompokkannya.
8. Klasifikasi keamanan arsip adlah kategori kerahasiaan informasi
arsip berdasarkan pada tingkat keseriusan dampak yang
ditimbulkan terhadap kepentingan dan keamanan negara,
masyarakat dan perorangan.
9. Klasifikasi akses arsip adalah kategori pembatasan akses
terhadapat arsip berdasarkan kewenangan penggunaan arsip
terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi tertentu.
10. Pengamanan arsip adalah program perlindungan fisik dan
informasi arsip berdasarkan klasifikasi keamanannya.
11. Terbatas adalah arsip yang memiliki informasi apabila diketahui
oleh pihak yang tidak
12. Biasa/terbuka adalah arsip yang memiliki informasi yang apabila
diketahui oleh orang banyak tidak merugikan siapapun.
13. Rahasia adalah arsip yang memiliki informasi apabila diketahui
oleh pihak yang tidak berhak dapat mengakibatkan terganggunya
fungsi penyelenggaraan negara, sumber daya nasional dan/atau
ketertiban umum.
14. Penggunaan arsip adalah kegiatan pemanfaatan/penyediaan arsip
bagi kepentingan pengguna arsip yang berhak.
15. Pengguna Internal adalah orang yang menggunakan arsip yang
berasal dari lingkungan Kementerian Kesehatan RI
16. Pengguna Ekternal adalah orang yang menggunakan arsip yang
berasal dari luar Kementerian Kesehatan RI.

BAB II
KETENTUAN UMUM

A. Azas
Klasifikasi keamanan dan akses arsip dinamis di lingkungan
Kementerian Kesehatan RI dilaksanakan menerapkan aza gabungan
yaitu sentralisasi dalam penetapan kebijakan dan desentralisasi dalam
pelaksanaan di lapangan. Penetapan kebijakan dalam klasifikasi dan
akses arsip dinamis di ANRI meliputi penyusunan dan penerapan
pedoman serta standar operating prosedur atau prosedur tetap, SDM,
sarana dan prasarana.

B. Tujuan
Tujuan penetapan klasifikasi kemanan dan akses arsip dinamis
di lingkungan ANRI meliputi:
1. Tersedianya informasi ANRI yang dikategorikan terbuka dan
dapat diakses seluas-luasnya bagi public;
2. Terjamin kemanan arsip bagi informasi yang dikecualikan;
3. Terciptanya kenyamanan bekerja bagi seluruh pegawai
Kementerian Kesehatan RI;

C. Pengorganisasian
Klasifikasi keamanan dan akses arsip dinamis di lingkungan
Kementerian Kesehatan sebagai berikut:
1. Arsip yang tercipta di Kementerian Kesehatan dapat
diklasifikasikan menjadi informasi biasa, terbatas dan rahasia.
2. Ketiga klasifikasi tersebut berbeda dalam teknis pengamanannya.
Semakin tinggi tingkat klasifikasi informasinya semakin tinggi
pula tingkat pengamanannya.
3. Ketiga klasifikasi tersebut berbeda dalam pengaturan aksesnya.
Semakin tinggi tingkat klasifikasi informasinya semakin ketat pula
dalam pengaturan aksesnya.
4. Setiap pegawai Kementerian Kesehatan RI hanya dapat mengakses
arsip yang berbeda pada tanggung jawab tugas dan
kewenangannya.
5. Publik dapat mengakses informasi Kementerian KEsehatan yang
dikategorikan terbuka

D. Sarana dan Prasarana


1. Sarana penyimpanan arsip konvensional berupa rak statis untuk
arsip biasa, filling cabinet untuk arsip terbatas dan brankas atau
almari besi untuk arsip rahasia. Untuk arsip elektronik juga perlu
ditentukan kualitas dan tingkat kemanan hardware yang diadakan.
2. Prasarana berupa ruang penyimpanan yang representatif sesuai
dengan tingkatan klasifikasi informasi.

E. SDM
Pejabat Fungsional Arsiparis dana tau penata arsip yang bertugas
mengelola arsip harus dipilih pegawai professional baik dalam
substansi kearsipan maupun dalam dedikasi dan integritas. Pengelola
arsip tersebut harus ditetapkan melalui Surat Keputusan Sekretaris
Utama.
BAB III
KLASIFIKASI KEAMANAN ARSIP DINAMIS

A. KLASIFIKASI KEAMANAN ARSIP


Arsip dinamis merupakan rekaman informasi yang disimpan
untuk digunakan. Kerahasiaan/ketertutupan dan keterbukaan arsip
berkaitan dengan hak dan kewenangan seseorang. Bersamaan dengan
itu, kerahasiaan/ketertutupan dan keterbukaan arsip menyangkut
kewajiban suatu pihak untuk merahasiakan informasi tertentu kepada
orang yang tidak berhak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengaturan
terhadap akses arsip dinamis.
Daftar Arsip Dinamis
Berdasarkan Klasifikasi dan Keamanan Akses Arsip

Kode Klasifikasi
No Jenis Arsip Hak Akses Dasar Pertimbangan Unit Pengolah
Klasifikasi Keamanan

1 2 3 4 5 6 7
Satuan Kerja dan Unit
AR. Kearsipan
Pelaksana Teknis
1 AR.01 Administrasi Persuratan Biasa Eselon IV -

2 AR.02 Pengelolaan Arsip Dinamis Biasa Eselon IV -


Karena pengelolaan arsip vital dan
AR.02.04 Pengelolaan Arsip Vital Terbatas Eselon III
asset tidak terbuka untuk umum
Dapat mengganggu penyelenggaraan
AR.02.05 Pengelolaan Arsip Terjaga Terbatas Eselon III
negara
Penyimpanan penggunaan
3 AR.03 Biasa Eselon IV -
dan pemeliharaan arsip
Karena daftar arsip dan berita acara
4 AR.04 Penyusutan Terbatas Eselon III pemusnahan tidak terbuka untuk
umum
Biro Hukum dan
HK. Hukum
Organisasi
Rancangan peraturan Karena belum menjadi suatu produk
6 HK.01 Terbatas Eselon III
perundang undangan hukum
7 HK.02 Instruksi/ Surat Edaran Biasa Eselon IV -
Nota Kesepahaman/
Memorandum Of
8 HK.03 Understanding (MoU)/ Terbatas Eselon III Terkait dengan kerjasama pihak lain
Kontrak/ Perjanjian
Kerjasama
9 HK.04 Pembinaan hukum Biasa Eselon IV -
Terkait dengan proses hukum yang
10 HK.05 Bantuan hukum Terbatas Eselon III
sedang berjalan
11 HK.06 Kasus/ Sengketa Hukum Rahasia Eselon II Dapat mengganggu privasi
Pengawasan dan penyidikan
12 HK.07 Rahasia Eselon II Dapat mengganggu privasi
bidang kesehatan.
Kekayaan Intelektual, hak
13 HK.08 Terbatas Eselon III Terkait dengan hak cipta
cipta, hak paten hak merk
IR. Informatika Pusat Data dan Informasi

Pengembangan sistem Terkait dengan sistem keamanan


14 IR.01 Terbatas Eselon III
informasi teknologi informasi
Pengelolaan Teknologi Terkait dengan sistem keamanan
15 IR.02 Terbatas Eselon III
Informasi teknologi informasi
Pengelolaan data dan
16 IR.03 Biasa Eselon IV -
informasi

KH. Kemahasiswaan PPSDM Kesehatan

Kesejahteraan dan fasilitas


17 KH.01 Biasa Eselon IV -
mahasiswa

18 KH.02 Organisasi mahasiswa Biasa Eselon IV -

19 KH.03 Kegiatan mahasiswa Biasa Eselon IV -

Karena terdapat data mahasiswa


20 KH.04 Status mahasiswa Terbatas Eselon IV
yang memperoleh skorsing, sanksi.
Biro Komunikasi dan
KM. Komunikasi Publik
Pelayanan Masyarakat

21 KM.01 Media massa Biasa Eselon IV -


22 KM.02 Opini publik Biasa Eselon IV -

23 KM.03 Produksi komunikasi Biasa Eselon IV -

24 KM.04 Hubungan antar lembaga Biasa Eselon IV -

Dapat mengakibatkan
KM.04.04 penyusunan bahan pimpinan Terbatas Eselon III terganggunnya pelaksanaan fungsi
dan tugas kementerian kesehatan

25 KM.05 Pelayanan Informasi Publik Biasa Eselon IV -

Penerbitan dan
26 KM.06 Biasa Eselon IV -
perpustakaan.

KN. Kekayaan Negara Biro Keuangan dan BMN

27 KN.01 Pengadaan barang dan jasa Biasa Eselon IV -

28 KN.02 Barang milik negara Biasa Eselon IV -

KP. Kepegawaian Biro Kepegawaian

29 KP.01 Pengadaan pegawai Biasa Eselon IV -

30 KP.02 Mutasi pegawai Terbatas Eselon III Arsip personal file

Terkait dengan informasi promosi


31 KP.03 Pengembangan pegawai Terbatas Eselon III
jabatan seseorang
Disiplin dan kesejahteraan Terkait dengan beberapa data
32 KP.04 Rahasia Eselon II
pegawai menyangkut privasi

KR. Kerumahtanggaan Biro Umum

33 KR.01 Pelayanan kerumahtanggaan Biasa Eselon IV -

34 KR.02 Pemeliharaan dan perbaikan Biasa Eselon IV -

Terkait dengan resiko


35 KR.03 Pengelolaan jaringan Terbatas Eselon III
penyalahgunaan.

36 KR.04 Pengelolaan kendaraan dinas Biasa Eselon IV -

37 KR.05 Ketertiban dan pengamanan Biasa Eselon IV -

Biro Kerja sama Luar


KS. Kerja sama Luar Negeri
Negeri
Penyusunan dokumen kerja Masih proses kerja sama yang bisa
38 KS.01 Terbatas Eselon III
sama luar negeri menimbulkan potensi multi tafsir
Penyusunan program,
perencanaan,
39 KS.02 pemantauan,dan evaluasi Biasa Eselon IV -
kerja sama kesehatan luar
negeri
Administrasi kerja sama luar
40 KS.03 Biasa Eselon IV -
negeri

KU. Keuangan Biro Keuangan dan BMN

41 KU.01 Tata laksana keuangan Biasa Eselon IV -


KU.01.03 Penghapusan Piutang Terbatas Eselon III Data penghapusan piutang

42 KU.02 Pelaksanaan anggaran Biasa Eselon IV -

43 KU.03 Pengelolaan perbendaharaan Biasa Eselon IV -

Dapat mengganggu penyelenggaraan


Berita acara pemerikasaan
KU.03.06 Terbatas Eselon III tugas dan fungsi kementerian
kas
kesehatan
Dapat mengganggu penyelenggaraan
KU.03.07 Verifikasi anggaran Terbatas Eselon III tugas dan fungsi kementerian
kesehatan
Dapat mengganggu penyelenggaraan
KU.03.08 Pembukuan Anggaran Terbatas Eselon III tugas dan fungsi kementerian
kesehatan
Terdapat data laporan keuangan dan
Akuntansi dan pelaporan
44 KU.04 Terbatas Eselon III bahan analisis akuntansi
keuangan
kementerian
Merupakan informasi penghasilan
45 KU.05 Ketatusahaan keuangan Terbatas Eselon III
pegawai.
Biro Hukum dan
OT. Organisasi dan Tata Laksana
Organisasi

46 OT.01 Organisasi Biasa Eselon IV -

47 OT.02 Ketatalaksanaan Biasa Eselon IV -

48 OT.03 Analisis Jabatan Biasa Eselon IV -

Fasilitasi implementasi
49 OT.04 Biasa Eselon IV -
reformasi birokrasi
PP. Pendidikan dan Pengajaran PPSDM Kesehatan

50 PP.01 Penerimaan mahasiswa baru Biasa Eselon IV -

51 PP.02 Registrasi mahasiswa Biasa Eselon IV -

52 PP.03 Perkuliahan Biasa Eselon IV -

53 PP.04 Kurikulum Biasa Eselon IV -

54 PP.05 Program studi Terbatas Eselon IV Data privasi mahasiswa

55 PP.06 Dosen Terbatas Eselon IV Terdapat surat keputusan

56 PP.07 Penunjang akademik Biasa Eselon IV -

57 PP.08 Evaluasi mahasiswa Terbatas Eselon IV Terkait dengan privasi mahasiswa

58 PP.09 Yudisium Biasa Eselon IV -

59 PP.10 Alumni Biasa Eselon IV -

Biro Perencanaan dan


PR. Perencanaan
Anggaran

Perencanaan strategis dan


60 PR.01 Biasa Eselon IV -
program
Pokok-pokok kebijakan dan
61 PR.02 Biasa Eselon IV -
strategi pembangunan

62 PR.03 Rencana kerja tahunan Biasa Eselon IV -

Penyusunan anggaran Terdapat informasi daftar isian


63 PR.04 Terbatas Eselon III
pendapatan belanja negara program dan anggaran.

64 PR.05 Pelaporan dan evaluasi Biasa Eselon IV -

PS. Pengawasan Inspektorat Jenderal

Dapat mengganggu penyelenggaraan


65 PS.01 Audit Rahasia Eselon II
negara

Dapat mengganggu penyelenggaraan


66 PS.02 Reviu Rahasia Eselon II
negara

67 PS.03 Evaluasi Biasa Eselon IV -

Dapat mengganggu penyelenggaraan


68 PS.04 Pengaduan masyarakat Rahasia Eselon II negara dan proses penegakan
hukum
Laporan Hasil Kegiatan
69 PS.05 Biasa Eselon IV -
Bidang Pengawasan
Laporan tuntutan Dapat mengganggu penyelenggaraan
70 PS.06 perbendaharaan dan Rahasia Eselon II negara dan proses penegakan
tuntutan ganti rugi hukum
Dapat mengganggu penyelenggaraan
Pemantauan tindak lanjut
71 PS.07 Rahasia Eselon II negara dan proses penegakan
laporan hasil pengawasan
hukum
Penerapan hasil pencegahan,
72 PS.08 Biasa Eselon IV -
pemberantasan anti korupsi
Terkait dengan privasi pejabat
73 PS.08.01 Pengendalian Gratifikasi Terbatas Eselon III
negara/ ASN
laporan harta kekayaan Terkait dengan privasi pejabat
PS.08.04 Rahasia Eselon II
pejabat negara (LHKPN) negara

Laporan harta kekayaan


PS.08.05 Rahasia Eselon II Terkait dengan privasi ASN
Aparat Sipil Negara (LHKASN)

74 PS.09 Kegiatan pengawan lainnya Biasa Eselon IV -

UM. Umum
Biro Umum

75 UM.01 Ketatausahaan Biasa Eselon IV -

Penyelenggaraan rapat Dapat mengganggu penyelenggaraan


UM.01.02 Terbatas Eselon II
pimpinan negara.

UM.01.03 Agenda pimpinan Biasa Eselon IV -

76 UM.02 Keprotokolan Biasa Eselon IV -

77 UM.03 Verifikasi dan penataan gaji Biasa Eselon IV -

SUBSTANTIF

Kode Klasifikasi Tingkat Dasar


No Jenis Arsip Hak Akses Unit Pengolah
Klasifikasi Keamanan Akses Publik Pertimbangan
1 2 3 4 5 6 7 8
Pusat Analisis
AD. Analisis Determinan Kesehatan
Determinan Kesehatan
Analisis Lingkungan Pada Aspek
1 AD 01 Rahasia Eselon II Tertutup
Strategis Keamanan
Mencakup Data
2 AD.02 Pelaksanaan Program Terbatas Eselon III Tertutup Kesehatan Nasional
dan Personal
Terbatas Eselon III Tertutup Mencakup Data
Pemantauan Evaluasi dan
3 AD.03 Kesehatan Nasional
Pelaporan
Pusat Perencanaan
DG. Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Pendayagunaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan
Perencanaan sumber daya
4 DG.01 Biasa Eselon IV Terbuka -
manusia kesehatan
Pendayagunaan sumber daya
5 DG.02 manusia kesehatan dalam Biasa Eselon IV Terbuka -
negeri
Pendayagunaan sumber daya
6 DG.03 manusia kesehatan luar Biasa Eselon IV Terbuka -
negeri
Pusat Pelatihan Sumber
DL. Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Daya Manusia Kesehatan

7 DL.01 Kebutuhan pelatihan Biasa Eselon IV Terbuka -

8 DL.02 Pengembangan pelatihan Biasa Eselon IV Terbuka -

9 DL.03 Pengendalian mutu pelatihan Terbatas Eselon III Tertutup Terkait Kebijakan

Pusat Peningkatan Mutu


DM. Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan Sumber Daya Manusia
Kesehatan
Standardisasi, sertifikasi dan
10 DM.01 Terbatas Eselon III Tertutup Terkait Kebijakan
profesi tenaga kesehatan
11 DM.02 Pendidikan berkelanjutan Biasa Eselon IV Terbuka -

Pengembangan jabatan
12 DM.03 Biasa Eselon IV Terbuka -
fungsional kesehatan

Pusat Pendidikan Sumber


DP. Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Daya Manusia Kesehatan

Pengembangan pendidikan
13 DP.01 Biasa Eselon IV Terbuka -
dan kemitraan

14 DP.02 Penyelenggaraan pendidikan Biasa Eselon IV Terbuka -

Fasilitasi akreditasi dan


15 DP.03 pengendalian mutu Terbatas Eselon III Tertutup Terkait Kebijakan
pendidikan
Direktorat Pengawasan
FK. Pengawasan Alat Kesehatan dan Perbekalan Rumah Tangga
Alkes dan PKRT
Terkait dengan
Perijinan, sarana produksi
16 FK.01 Terbatas Eselon III Tertutup dokumen rahasia
dan distribusi
perusahaan
Terkait dengan
17 FK.02 Pengawasan sarana Rahasia Eselon II Tertutup dokumen rahasia
perusahaan
Terkait dengan
18 FK.03 Pengawasan produk Rahasia Eselon II Tertutup dokumen rahasia
perusahaan
Direktorat Tata Kelola
FO. Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
Oblik dan Perbekkes

19 FO.01 Harga obat publik Biasa Eselon IV Terbuka -

Tata kelola obat publik dan


20 FO.02 Terbatas Eselon III Tertutup Terkait Kebijakan
perbekalan kesehatan
Tertutup karena
Penyediaan obat dan terkait dokumen
21 FO.03 Terbatas Eselon III Tertutup
perbekalan kesehatan pengadaan dengan
pihak ketiga

22 FO.04 Data dan informasi obat Biasa Eselon IV Terbuka -

Direktorat Produksi dan


FP. Produksi dan Distribusi Kefarmasian
Distribusi Kefarmasian
Produksi dan distribusi
Terkait dokumen
23 FP.01 kefarmasian di bidang obat Terbatas Eselon III Tertutup
rahasia perusahaan
dan pangan
Obat tradisional dan Terkait dokumen
24 FP.02 Terbatas Eselon III Tertutup
kosmetika perusahaan

Narkotika, psikotropika dan Terkait data


25 FP.03 Terbatas Eselon III Tertutup
prekursor farmasi. perusahaan
Kemandirian obat dan
26 FP.04 sediaan bahan baku farmasi, Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
penelitian dan fasilitasi.
Direktorat Penilaian Alat
FR. Penilaian Alat Kesehatan dan Perbekalan Rumah Tangga
Kesehatan dan PKRT
Penyusunan standardisasi
alat kesehatan, produk
diagnostik, produk
perbekalan rumah tangga,
27 FR.01 pengembangan produk Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
mandiri, harmonisasi
regulasi alat kesehatan,
pemasukan kesehatan
melalui jalur khusus.
Terkait kebijakan
28 FR.02 Klarifikasi Terbatas Eselon III Tertutup dan rahasia
perusahaan
Terkait kebijakan
29 FR.03 Perizinan Terbatas Eselon III Tertutup dan rahasia
perusahaan
Direktorat Pelayanan
FY. Pelayanan Kefarmasian
Kefarmasian

30 FY.01 Manajemen klinikal farmasi Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan

31 FY.02 Analisis farmako ekonomi Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan

Seleksi obat dan alat


32 FY.03 Biasa Eselon IV Terbuka -
kesehatan

33 FY.04 Penggunaan obat rasional Biasa Eselon IV Terbuka -

Direktorat Gizi
GM. Gizi Masyarakat
Masyarakat

Peningkatan Mutu dan


34 GM.01 Biasa Eselon IV Terbuka -
Kecukupan Gizi
Biasa
kecuali
35 GM.02 Kewaspadaan Gizi Data-data Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
personal
Terbatas
Biasa
Penanggulangan Masalah kecuali
36 GM.03 Data-data Eselon IV Terbuka Terkait kebijakan
Gizi
personal
Terbatas

37 GM.04 Pengelolaan Konsumsi Gizi Biasa Eselon IV Terbuka -


HJ. KESEHATAN HAJI Pusat Kesehatan Haji

Biasa -
kecuali
Penyelenggaraan kesehatan
38 HJ.01 Data-data Eselon IV Terbuka
haji
personal
Terbatas
Pengendalian faktor risiko
39 HJ.02 Biasa Eselon IV Terbuka -
kesehatan haji

40 HJ.03 Kesehatan Umrah Biasa Eselon IV Terbuka -

Direktorat Kesehatan
KG. Kesehatan Keluarga
Keluarga
Biasa
kecuali
KG.01 Kesehatan Maternal dan
41 Data-data Eselon IV Terbuka -
Neonatal
personal
Terbatas
Biasa
kecuali
Kesehatan Balita dan Anak
42 KG.02 Data-data Eselon IV Terbuka -
Pra Sekolah
personal
Terbatas
Biasa
Kesehatan Anak Usia kecuali
43 KG.03 Data-data Eselon IV Terbuka -
Sekolah dan Remaja
personal
Terbatas
Biasa
kecuali
44 KG.04 Kesehatan Reproduksi Data-data Eselon IV Terbuka -
personal
Terbatas
Biasa
kecuali
45 KG.05 Kesehatan Lanjut Usia Data-data Eselon IV Terbuka -
personal
Terbatas
Pusat Pembiayaan dan
JP. Pembiayaan Dan Jaminan Pemeliharaan
Jaminan Kesehatan
46 JP.01 Pembiayaan Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
47 JP.02 Bidang Jaminan Kesehatan Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
Evaluasi Ekonomi
48 JP.03 Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
Pembiayaan Kesehatan
Sekretariat Konsil
KI. Konsil Kedokteran Indonesia
Kedokteran Indonesia
Biasa
Kecuali
49 KI.01 Registrasi Dokter data-data Eselon IV Terbuka -
personal
terbatas
Standar Pendidikan Profesi
50 KI.02 Biasa Eselon IV Terbuka -
Dokter
Biasa
Kecuali
51 KI.03 Registrasi Dokter Gigi data-data Eselon IV Terbuka -
personal
terbatas
KI.04 Standar Pendidikan Profesi
52 Biasa Eselon IV Terbuka -
Dokter Gigi
53 KI.05 Pembinaan Praktek Biasa Eselon IV Terbuka -
KI.06 Pelayanan Hukum Terkait dengan
54 Terbatas Eselon III Tertutup
hukum

KK. Penanggulangan Krisis Kesehatan Pusat Krisis Kesehatan

Terkait dengan
55 KK.01 Pencegahan dan mitigasi Terbatas Eselon III Tertutup
masalah anggaran,
sarana dan
prasarna

56 KK.02 Kesiapsiagaan Biasa Eselon IV Terbuka -

57 KK.03 Tanggap Darurat Biasa Eselon IV Terbuka -

58 KK.04 Pemulihan Biasa Eselon IV Terbuka -

Menyangkut
59 KK.05 Asistensi Krisis Kesehatan Terbatas Eselon III Tertutup penggunaan sumber
daya

Direktorat Kesehatan
KL. Kesehatan Lingkungan
Lingkungan
Penyehatan Air, Udara,
60 KL.01 Tanah, Sanitasi Dasar dan Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
Kawasan Lingkungan

61 KL.02 Penyehatan Pangan Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan

KL.03 Pengamanan Limbah dan


62 Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
Radiasi

Direktorat Kerja dan


KO. Kesehatan Kerja dan Olahraga
Olahraga
Penyusunan kebijakan teknis
63 KO.01 penelitian dan Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
pengembangan kesehatan

64 KO.02 Kapasitas Kerja Biasa Eselon IV Terbuka -

65 KO.03 Lingkungan Kerja Biasa Eselon IV Terbuka -


Biasa
Kecuali
66 KO.04 Kesehatan Olahraga data-data Eselon IV Terbuka -
personal
terbatas
Direktorat Kerja dan
LB. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Olahraga
Penyusunan kebijakan teknis
67 LB.01 penelitian dan Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
pengembangan kesehatan
Masih dalam proses
Pelaksanaan penelitian dan
68 LB.02 Terbatas Eselon III Tertutup pelaksanaan
pengembangan kesehatan
penelitian
Pemantauan, evaluasi, dan
69 LB.03 pelaporan penelitian dan Biasa Eselon IV Terbuka -
pengembangan kesehatan
Dokumentasi dan publikasi
70 LB.04 Biasa Eselon IV Terbuka -
hasil penelitian
Promosi Kesehatan dan
PK. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan
Masyarakat
Strategi Komunikasi, Strategi
71 PK.01 Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
dan Edukasi Kesehatan
Penyebarluasan Informasi
72 PK.02 Biasa Eselon IV Terbuka -
Kesehatan

73 PK.03 Advokasi Kesehatan Biasa Eselon IV Terbuka -

74 PK.04 Kemitraan Kesehatan Biasa Eselon IV Terbuka -

Penggerak Promosi
75 PK.05 Biasa Eselon IV Terbuka -
Kesehatan
Sarana dan Prasarana
76 PK.06 Biasa Eselon IV Terbuka -
Promosi Kesehatan
Pengorganisasian
77 PK.07 Biasa Eselon IV Terbuka -
Masyarakat

International Non Government


PK.07.04 Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
Organization (INGO)
Peningkatan Peran Serta
78 PK.08 Biasa Eselon IV Terbuka -
Masyarakat
Direktorat Jenderal
PM. Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Biasa
Pengendalian Tuberkulosis kecuali
79 PM.01 Data-data Eselon IV Terbuka -
(TB)
personal
Terbatas
Pengendalian AIDS dan
PM.02 Penyakit Infeksi Menular Terkait privasi
80 Terbatas Eselon III Tertutup
personal
Seksual
Biasa
Pengendalian Penyakit kecuali
81 PM.03 Data-data Eselon IV Terbuka -
Menular Langsung
personal
Terbatas
Direktorat Jenderal
PV. Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor Dan Zoonotik Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Biasa
kecuali
82 PV.01 Pengendalian Malaria Data-data Eselon IV Terbuka -
personal
Terbatas
Biasa
kecuali
83 PV.02 Pengendalian Arbovirosis Data-data Eselon IV Terbuka -
personal
Terbatas
Biasa
kecuali
84 PV.03 Pengendaliaan Zoonosis Data-data Eselon IV Terbuka -
personal
Terbatas
Biasa
Pengendalian Filariasis dan kecuali
85 PV.04 Data-data Eselon IV Terbuka -
Kecacingan
personal
Terbatas
Biasa
Pengendalian Vektor dan kecuali
86 PV.05 Data-data Eselon IV Terbuka -
Binatang Pembawa Penyakit
personal
Terbatas
Direktorat Jenderal
SR. Surveilans Dan Karantina Kesehatan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit

87 SR.01 Surveilans Biasa Eselon IV Terbuka -

88 SR.02 Imunisasi Biasa Eselon IV Terbuka -


Karantina Kesehatan dan
SR.03 Terkait dengan
89 Terbatas Eselon III Tertutup
Kesehatan Pelabuhan Perijinan

SR.04 Penyakit Infeksi Emerging Terkait dengan


90 Terbatas Eselon III Tertutup
penyakit baru
Sertifikat dan Surat
SR.05 Keterangan yang dikeluarkan Terkait dengan
91 Terbatas Eselon III Tertutup
Perijinan
oleh Unit Pelaksana Teknis
Direktorat Jenderal
TM. Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Pengendalian Penyakit Biasa
kecuali
92 TM.01 Jantung dan Pembuluh Data-data Eselon IV Terbuka -
Darah personal
Terbatas
Pengendalian Diabetes Biasa
kecuali
93 TM.02 Mellitus dan Gangguan Data-data Eselon IV Terbuka -
Metabolik personal
Terbatas
Biasa
Pengendalian Penyakit kecuali
94 TM.03 Data-data Eselon IV Terbuka -
Kanker dan Kelainan Darah
personal
Terbatas
Pengendalian Penyakit Paru Biasa
kecuali
95 TM.04 Kronik dan Gangguan Data-data Eselon IV Terbuka -
Imunologi personal
Terbatas
Biasa
Gangguan Indera dan kecuali
96 TM.05 Data-data Eselon IV Terbuka -
Fungsional
personal
Terbatas
Direktorat Fasilitas
YK. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
Terkait dengan
Sarana dan Prasarana Mutu Sarana dan
97 YK.01 Fasilitas Pelayanan Terbatas Eselon III Tertutup Prasarana Fasilitas
Kesehatan Pelayanan
Kesehatan
Terkait dengan
Mutu Sarana dan
Peralatan Fasilitas Pelayanan
98 YK.02 Terbatas Eselon III Tertutup Prasarana Fasilitas
Kesehatan
Pelayanan
Kesehatan
Direktorat Mutu dan
YM. Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Akreditasi Pelayanan
Kesehatan
Terkait dengan
99 YM.01 Mutu Pelayanan Kesehatan Terbatas Eselon III Tertutup
Mutu Pelayanan

Akreditasi Pelayanan
100 YM.02 Terbatas Eselon III Tertutup Terkait Kebijakan
Kesehatan

Direktorat Pelayanan
YP. Pelayanan Kesehatan Primer
Kesehatan Primer

Pelayanan Kesehatan
101 YP.01 Biasa Eselon IV Terbuka -
Masyarakat

Terkait dengan data


102 YP.02 Klinik Terbatas Eselon III Tertutup
kesehatan personal

Terkait dengan data


103 YP.03 Praktik Perorangan Terbatas Eselon III Tertutup
kesehatan personal

Direktorat Pelayanan
YR. Pelayanan Kesehatan Rujukan
Kesehatan Rujukan
Terkait keamanan
Pelayanan Medik dan dan keselamatan
104 YR.01 Terbatas Eselon III Tertutup
Keperawatan pasien

105 YR.02 Pelayanan Penunjang Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan

Pelayanan Gawat Darurat


106 YR.03 Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan
Terpadu

Call Center dan Public Service


YR.03 Biasa Eselon IV Terbuka -
Centre (PSC)

107 YR.04 Pengelolaan Rujukan Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan

108 YR.05 Pemantauan RS Terbatas Eselon III Tertutup Terkait kebijakan

109 YR.06 RS Pendidikan Biasa Eselon IV Terbuka -

Direktorat Pelayanan
YT. Pelayanan Kesehatan Tradisional
Kesehatan Tradisional

Pelayanan Kesehatan
110 YT.01 Biasa Eselon IV Terbuka -
Tradisional Empiris

Pelayanan Kesehatan
111 YT.02 Biasa Eselon IV Terbuka -
Tradisional Komplementer

Pelayanan Kesehatan
112 YT.03 Biasa Eselon IV Terbuka -
Tradisional Integrasi

Anda mungkin juga menyukai