(Glisin 0,1M, Kasein 2%, Filtrat Kedelai, Filtrat Tepung Beras, Filtrat Maizena, Filtrat
Tepung Kacang Hijau, Filtrat Mocaf, dan Air Destilasi)
I. TUJUAN
Mengetahui adanya gugus asam amino bebas dalam sampel glisin 0,1M,
kasein 2%, filtrat kedelai, filtrat tepung beras, filtrat maizena, filtrat tepung kacang
hijau, filtrat mocaf, dan air destilasi dengan uji Ninhidrin.
Homogenisasi
D. Fungsi Perlakuan
- Larutan Ninhidrin 0,1% ditambahkan untuk memberi perubahan kompleks
berwarna biru-ungu akibat adanya kondensasi dengan asam amino bebas
- Penggojokan dilakukan untuk menghomogenkan larutan
- Pemanasan dilakukan untuk mempercepat reaksi karena adanya peningkatan
energi kinetik molekul dalam larutan
III. DASAR TEORI
Bahan penyusun protein adalah asam amino yang mengikat satu sama lain
melalui ikatan peptida. Protein dapat didenaturasi oleh panas, pH, dan logam berat.
Asam amino merupakan asam karboksilat yang terdiri atas atom karbon yang terikat
pada satu gugus karboksil (-COOH), satu gugus amino (-NH2), satu gugus hidrogen (-
H) dan satu gugus radikal (-R) atau rantai cabang (Almatsier, 2004). Struktur asam
amino yaitu :
(Almatsier, 2004)
Umumnya asam amino larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik
non-polar seperti eter, aseton, dan kloroform. Sifat asam amino ini berbeda dengan
asam karboksilat dan amina. Asam karboksilat alifatik dan aromatik yang tersusun
dari beberapa atom karbon umumnya tidak mudah larut dalam air, tetapi larut dalam
pelarut organik. Demikian pula, amina umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam pelarut organik (Poejiadi. A, 1994).
Reaksi ninhidrin dapat digunakan untuk menentukan asam amino secara
kuantitatif. Dengan memanaskan campuran asam amino dan ninhidrin, larutan ungu
dibuat, yang identitasnya dapat ditentukan dengan spektrofotometri. Uji ninhidrin
adalah uji warna protein dengan membentuk larutan berwarna ungu karena adanya
gugus amino bebas. Semua asam amino dan peptida yang mengandung gugus α-
amino bebas akan menghasilkan reaksi positif ninhidrin. Pada reaksi positif, tirosin
mengandung gugus amino bebas yang ditandai dengan warna larutan ungu setelah
dipanaskan (Bintang, 2010).
Fungsi larutan ninhidrin adalah sebagai oksidan yang menyebabkan
dekarboksilasi oksidatif asam amino, sehingga rantai CO2, NH3 dan aldehida menjadi
1C lebih pendek dari asam amino aslinya. Ninhidrin tereduksi akan bereaksi dengan
NH3 membentuk senyawa kompleks berwarna biru keuanguan. Pemanasan berfungsi
untuk mendenaturasi protein, sehingga diharapkan molekul protein yang tersusun dari
banyak polipeptida dapat terurai menjadi molekul penyusun yang lebih kecil,
sehingga mempercepat reaksi. Hasil yang diperoleh untuk setiap sampel berwarna
ungu yang berarti asam amino dalam sampel positif untuk uji ninhidrin. Reaksi yang
terjadi adalah :
(Poejiadi. A, 1994)