b. Penganggaran
Fungsi penganggaran (budgeting), yaitu dengan adanya manajemen logistik
maka akan terlihat rincian kebutuhan biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan
logistik itu sendiri. Fungsi ini untuk memastikan bahwa kebutuhan pengadaan
barang sudah sesuai dengan anggaran yang dimiliki perusahaan. Apabila biaya
anggaran logistik tersebut ternyata tidak sesuai, maka harus dilakukan
perubahaan pada perencanaannya.
Contohnya: alokasi anggaran logistik Rumah Sakit 40-50%, dalam bentuk obat
dan bahan farmasi, alat tulis kantor, cetakan, alat rumah tangga, bahan
makanan, alat kebersihan dan suku cadang.
c. Fungsi Pengadaan
Fungsi pengadaan, yaitu dengan adanya manajemen logistik maka akan
terpenuhi kebutuhan barang dan jasa perusahaan. Manajemen logistik pada
dasarnya memang lebih fokus pada pengadaan barang dan menjadi hal penting
yang harus diperhatikan. Saat ada ketidaksesuaian anggaran dan menjadi sulit
dalam mengubah perencanaan, maka pihak manajemen logistik harus
melakukan improvisasi dalam mengelola kegiatan logistik dengan budget yang
terbatas.
Pengadaan tidak selalu harus dilaksanakan dengan pembelian tetapi didasarkan
dengan pilihan berbagai alternatif yang paling tepat dan efisien untuk
kepentingan organisasi. Cara–cara yang dapat dilakukan untuk menjalankan
fungsi pengadaan adalah:
Pembelian
Penyewaan
Peminjaman
Pemberian ( hibah )
Penukaran
Pembuatan
Perbaikan
3. Contoh Pengelolaan Logistik pada Transportasi Udara
Pada bidang transportasi udara, pengelolaan logistik memiliki peranan penting yang
harus diperhatikan dalam manajemen transportasi logistik. Alur logistik kebutuhan
pokok yang dapat digulirkan melalui udara akan sangat membantu dalam hal
pemerataan distribusi. Manajemen logistik seperti mencakup distribusi, perencanaan
untuk logistik, keputusan pengadaan dan inventory, pergudangan dan penyimpanan,
angkutan/transportasi barang,.