Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

TEKNOLOGI BAHAN DAN KONSTRUKSI

OLEH:
KUSMADI SALEH HARIDDIN
E1A121039

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
Kayu kelapa
Warna: Merah kecoklatan,jika masih mudah maka kayunya berwarna coklat terang atau
coklat kekuningan.
Tekstur: Kasar dan mudah lapuk jika terkena air terus menerus.
Sifat: Daya tahan rendah terhadap air
Kelas kuat: II
Kegunaan: menjadi bingkai lemari, sebagai bahan pengganti kayu bakar, sebagai bahan
bangunan seperti rangka atap.
Karakteristik: memiliki ukuran panjang, sebatang pohon kelapa bisa menghasilkan
kualitas kayu yang berbeda.
Berat jenis: rata-rata adalah 0,74 ( berat jenis 0,6-0.9 )

Kayu Meranti
Warna: merah muda pucat, merah muda kecoklatan, merah tua, merah tua kecoklatan.
Tekstur: keras, tahan lama, mudah di keringkan.
Sifat: Tidak mudah rusak meski terendam air dalam jangka waktu yang cukup lama.
Kelas kuat: II-IV
Tingkat keawetan: 10 tahun
Kegunaan: Sebagai bahan konstruksi bagunanan seperti untuk pembuatan rangka atap,
perket lantai, dailling tanggga, pintu, jendela, bahkan alas lantai.
Berat jenis: berkisar antara 0,3-0,86 dengan kandungan air yang cukup besar.
Kayu Eboni
Warna: coklat kemerah-merahan dan hitam
Tekstur: serat kayu yang lurus dan sedikit berpadu
Sifat: Halus dan Licin
Kelas Kuat: I
Tingkat keawetan: I
Kegunaan: untuk membuat berbagai lemari dan juga bisa di manfaatkan dalam dunia
permusikan seperti bahan utama unuk membuat tuts piano
Berat Jenis: rata-rata 1,05 dengan berat minimum 0,90 dan berat jenis maksimum 1,14

Kayu jati
Warna: cokltat muda, coklat kelabu
Tekstur: serat yang halus dan padat , serta pori-pori yang kecil
Sifat: Sangat tahan terhadap serangan rayap
Kelas kuat: I, II
Tingkat keawetan: 50-70 tahun
Kegunaan: sebagai bahan baku furniture, tiang-tiang, rangka atap, hingga ke dinding
benkir.
Berat jenis: 0,62 – 0,75 sedangkan modulus elaktisitas pada kondisi kering berkisar
±12523 Mpa.

Kayu mahoni
Warna: kemerahan natural pada bagian dalam dan warna coklat tua pada bagian luar.
Tekstur: halus, mudah di potong dan di bentuk
Sifat: halus dan lunak
Kelas kuat: II
Tingkat keawetan: 15 tahun
Kegunaan: dapat di olah menjadi beberapa furniture seperti meja, kursi, lemari, tempat
tidur, nakas, dan berbagai jenis rak.
Berat jenis: 550-650 kg/m3

Karyu Merbau
Warna: kuning kecoklatan, coklat kemerahan, sedikit kehitaman
Tekstur: serat kayu yang lurus dan sedikit dengan serat berbentuk melintang lurus.
Sifat: tahan dari serangga seperti jamur dan rayap
Kelas kuat: I, II
Kegunaan: selain keperluan konstruksi, juga di gunakan untuk pembuatan kusen, pintu
dan jendela, serta lantai parket, papan panel, bak truk, dll.
Berat jenis: 0,63-1,04 pada kadar air 15%

Kayu cendana
Warna: coklat kemerahan/kuning kehitam-hitaman
Tekstur: sangat halus dan berserat lurus
Kelas kuat: II, I
Tingkat keawetan: 5 Tahun
Kegunaan: untuk rempah-rempah, bahan dupa, campuran parfum, aromaterapi,
waranngka keris. Juga di manfaatkan untuk bahan bangunan, mebel furniture,
kerajinan, karya seni, tasbih, dll.
Karakteristik: wanginya yang khas dan harganya yang mahal.
 Kayu Albasia
Warna: kuning mengkilap sampai coklat-merah gading
Sifat: lunak
Tekstur: struktur kayunya, agak padat dengan serat yang lurus dan agak kasar
Kelas kuat: III, IV
Tingkat keawetan: 10 tahun
Kegunaan: membuat pati hingga sebagai bahan bangunan
Berat jenis: 320-640 kg/m3 pada kadar air 15%

Kayu ulin
Warna: coklat kemerahan
Tesktur: Keras dan kasar
Sifat: tahan akan serangan rayap dan serangga penggecek, batang tahan akan perubahan
kelembapan dan suhu serta tahan pula terhadap air laut.
Kelas kuat: I
Tingkat keawetan: bertahun-tahun hingga puluhan tahun
Kegunaan: sebagai material konstruksi bangunan, sebagai bahan baku industri furniture
Berat jenis: 1,04
Kayu Mindi
Warna: kuningg kecoklatan
Tekstur: Bulir-bulir kayunya tersusun rekat
Sifat: halus
Kelas kuat: II, III
Kegunaan: untuk perabotan rumah, menjadi pelapis kusen, jendela, pintu, maupun
lantai.
Berat jenis: 0,53 ( 0,42-0,65 ).

Anda mungkin juga menyukai