SKRIPSI
Oleh :
ANDYKA PRATAMA SAPUTRA
NIM. 210117104
Pembimbing :
Dr. H. MOH. MUNIR, Lc,. M.Ag.
NIP. 196807051999031001
2021
ANALISIS SAD AL-DZARI’AH TERHADAP LARANGAN
PELAKSANAAN WALIMATUL URSY DI MASA PANDEMI
(STUDI KASUS DI DESA BANARAN KECAMATAN GEGER
KABUPATEN MADIUN)
SKRIPSI
Oleh :
ANDYKA PRATAMA SAPUTRA
NIM. 210117104
Pembimbing :
Dr. H. MOH. MUNIR, Lc,. M.Ag.
NIP. 196807051999031001
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
NIM : 210117104
Mengetahui, Menyetujui,
3
KEMENTERIAN AGAMA RI
PENGESAHAN
NIM : 210117104
Hari :
Tanggal : 2021
Dan telah diterima sebagai bagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana dalam Ilmu Syariah, pada:
Hari :
Tanggal :
Tim Penguji :
1. Ketua Sidang :
4
2. Penguji I :
3. Penguji II :
Ponorogo, 2021
Mengesahkan
5
PERSEMBAHAN
Dengan kerendahan hati dan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT,
1. Kedua orang tua (Bapak Kamdi dan Ibu Khusnul Khotimah), yang senantiasa
tulus ikhlas memberikan semangat dan juga dengan tulus ikhlas mendoakan
3. Keluarga besar yang selalu memberikan semangat dan juga doa-doa yang
4. Seluruh pihak yang telah membantu sekuat tenaga dan pikiran hingga skripsi
ini dapat terselesaikan dengan baik yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
6
MOTTO
)1 : (الماِئدة ِ َّ
َ يَاَ ُّي َها الذ يْ َن َام ُن ْوا َْأو ُف ْوابالعُ ُق ْو ِد
“Hai orang orang yang beriman tepatilah janji-janjimu (QS Al-Maidah: 1).1
1
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta: Rajawali Pers, 2016) , 45.
7
ABSTRAK
8
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
Madiun)”.
bantuan dari bebagai pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih
terhadap segenap pihak yang telah membantu baiksecara moril maupun materiil
dari berbagai pihak sehingga penulis skripsi ini selesai, penulis mengucapkan
1. Dr. Hj. Evi Muafida, M.Ag. selaku Rektor IAIN Ponorogo yang telah
2. Dr. Hj. Khusniati Rofiah, M.S.I. selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN
3. Rif’ah Roihanah, S.H., M.Kn. selaku Ketua Jurusan Hukum Keluarga Islam
4. Dr. H. Moh. Munir, Lc, M.Ag. selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbing dan arahan kepada penulis dengan penuh kesabaran, sehingga skripsi
5. Bapak Ibu dosen dan segenap civitas akademika IAIN Ponorogo yang telah
9
memberikan pendidikan dan pengajaran kepada penulis, selama menuntut ilmu
6. Semua pihak yang telah membantu sekuat tenaga dan pikiran sehingga
semua atas bantuan dan jasanya yang diberikan kepada penulis. Dengan adanya
penulisan skripsi ini penulis berharap bisa mewujudkan apa yang menjadi maksud
Kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata, maka dari itu penulis
menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini ada kesalahan, kekurangan dan
kekhilafan. Untuk itu sebagai harapan yang nantinya dapat dijadikan sebagai
bahan evaluasi adalah saran dan kritik yang kronstruktif dari berbagai pihak.
10
DAFTAR ISI
11
4. Hukum Menghadiri Walimatul Ursy ..................................... 29
5. Hikmah Walimatul Ursy ........................................................ 31
BAB III PROBLEMATIKA LARANGAN PELAKSANAAN
WALIMATUL URSY PADA MASA PANDEMI DI DESA BANARAN
KECAMATAN GEGER KABUPATEN MADIUN ...................................
A. Profil Desa Banaran ...................................................................... 32
B. Faktor-faktor Yang Melatarbelakangi Terjadinya Larangan
Pelaksanaan Walimatul Ursy Pada Masa Pandemi di Desa
Banaran Kecamatan Geger Kabupaten Madiun ............................
C. Dampak Adanya Larangan Pelaksanaan Walimatul Ursy pada
Masa Pandemi di Desa Banaran Kecamatan Geger Kabupaten
Madiun ..........................................................................................
BAB IV ANALISIS SAD AL-DZARI’AH TERHADAP LARANGAN
PELAKSANAAN WALIMATUL URSY PADA MASA PANDEMI DI
DESA BANARAN KECAMATAN GEGER KABUPATEN MADIUN ...
A. Analisis Sad Al-Dzari’ah Terhadap Alasan Pelarangan
Pelaksanakan Walimatul Ursy Selama Masa Pandemi Di Desa
Banaran Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.............................
B. Analisis Tingkatan Sad Al-Dzari’ah Dalam Larangan
Pelaksanaan Walimatul Ursy Di Masa Pandemi Di Desa
Banaran Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.............................
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 58
A. Kesimpulan....................................................................................
B. Saran..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 60
12
DAFTAR TABEL
NO TABEL HALAMAN
3.1 Gambar Peta Desa Banaran 34
DAFTAR LAMPIRAN
NO LAMPIRAN
1. Transkip Wawancara
2. Transkip Observasi
3. Lampiran Foto
4. Surat Izin Penelitian
5. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
6. Riwayat Hidup
7. Pernyataan Keaslian Tulisan
13
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
14
Na’at dan muḍāfilayh : Sunnah sayy’ah, al-Maktabah al-Miṣriyah.
Mudāf : maṭba’at al-‘Āmmah.
7. Kata yang berakhir dengan yā’ mushaddadah (yā’ bertashdid)
ditransliterasikan dengan ī. Jika ī diikuti dengan tā’ marbūṭah maka
transliterasinya adalah īyah. Jika yā’ bertshdid berada di tengah kata
ditransliterasikan dengan yy.
Contoh;
Al- Ghazālī, al-Nawawī
Ibn Taymīyah. Al- Jawzīyah.
Sayyid, mu’ayyid, muqayyid.
15
BAB I
PENDAHULUAN
adalah suata cara yang dipilih oleh Allah SWT. Sebagai jalan bagi
positif dalam mewujudkan tujuan dan pernikahan itu sendiri.2 Allah SWT
mengikuti nalurinya dan berhubungan antara jantan dan betina secara anargik
atau tidak ada aturan. Akan tetapi, untuk menjaga kehormatan dan martabat
tersebut.
Bentuk pernikahan ini memberikan jalan yang aman pada naluri seksual untuk
memelihara keturunan dengan baik dan menjaga harga diri wanita agar ia
tidak laksana rumput yang bisa dimakan oleh binatang ternak manapun
2
Slamet Abidin dan Aminudin, Fiqih Munakahat 1 (Bandung: CV Pustaka Setia, 1999), 9.
16
dan hasil yang memuaskan. Peraturan pernikahan semacam inilah yang diridai
dalam hidup dan kehidupan manusia, bukan saja di antara suami istri dan
berpindahlah kebaikan itu kepada semua keluarga dari kedua belah pihaknya,
sehingga mereka akan menjadi satu dalam segala urusan tolong menolong
Selain itu, dengan pernikahan akan terpelihara dari kebiasaan hawa nafsunya.
masyarakat.
suatu perayaan yang menyertai adanya akad nikah antara laki-laki dan
3
Ibid., 10.
17
konsekuensi tersendiri dalam kehidupan bermasyarakat sebagai makhluk
sosial.
yang dekat akan mengetahui bahwa kedua mempelai menjadi keluarga yang
setelah melakukan hubungan seksual pasca nikah. Hal itu berdasarkan apa
yang selalu dilakukan oleh Rasulullah SAW, dimana beliau tidak pernah
Tetapi pada masa ini ada ancaman dalam pelaksanaan acara walimatul
ursy yang disebabkan oleh virus corona atau covid-19 yang sedang melanda
dunia termasuk Indonesia di awal tahun 2020, yang berasal dari daratan
China.6 Dengan adanya virus corona salah satu cobaan dari Allah SWT.
Semua orang dibuat takut dan khawatir oleh penyebaran virus covid-19 ini.
Oleh sebab itu, sikap yang diambil adalah meyakini bahwa virus adalah
4
Syaik Kamil Muhammad ‘Uwaidah, Fiqih Wanita (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1998),
487.
Ahmad Sarwat, Ensiklopedia Fikih Indonesia 8: Pernikahan (Jakarta: Gramedia Pustaka
5
18
makhluk Allah, tunduk dan taat atas perintah Allah Swt. Dengan demikian,
manusia diharuskan kembali kepada jati dirnya yaitu ada yang maha kuasa
upaya Negara untuk mencegah dan menghentikan penyebaran virus ini agar
pelaksanaan akad nikah hingga waktu tertentu di masa kedaruratan. Hal ini
7
Ibbid., 8.
8
Valerisha Anggia dan Marshell Adi Putra, ”Pandemi Global COVID-19 dan Problematika
Negara-Bangsa: Transparansi Data Sebagai Vaksin Socio-Digital?,” Jurnal Ilmiah Hubungan
Internasional, 2020, 2.
9
Jurnal Sosial dan Budaya Syar’i, vol. 7 no. 3, 2020, 10.
19
Setelah itu di Madiun menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan
Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 ditingkat Desa dan Kelurahan
10
Bupati Madiun, surat edaran Nomor: 130/107/402.011/2021 tentang Perpanjangan
Pemeberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro Dan Mengoptimalkan Posko
Penanganan Corona Virus Disease 2019 ditingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian
Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di Kabuaten Madiun.
20
Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 ditingkat Desa dan Kelurahan
Tetapi dalam hukum islam ada hukum yang bisa digunakan dalam
dasar sad al-dzari’ah sebagai metode istinbath hukum dan sebagai petunjuk
ح َ ب ا ْل َم
ِ ِصا ل ِ س ِد ُمقَ َّد ٌم َعلَ َى َج ْل
ِ َد ْر ُء ا ْل َمفَا
ini, karena dalam sad al-dzari’ah terdapat unsur mafsadah yang harus
11
Moh. Adib Bisri, Terjemah Al Faraidul Bahiyyah (Risalah Qawaid Fiqh) (Kudus: Menara
Kudus, 1977), 24.
21
Virus ini juga berdampak pada bidang pendidikan, ekonomi,
acara walimatul ursy. Peraturan dari pemerintah ini ada kalanya di perbolehkan
dalam pelaksanaan walimatul ursy dan ada kalanya tidak boleh atau dilarang
Maka dari itu penulis merasa perlu meneliti kondisi saat ini mengenai
B. Rumusan Masalah.
Kabupaten Madiun?
22
C. Tujuan Penelitian.
D. Manfaat Penelitian.
1. Secara teoritis.
maupun praktisi.
lanjut.
2. Secara Praktis.
23
b. Secara sosial, dapat memberikan informasi kepada masyarakat
masa pandemi.
Fakultas Syariah.
E. Telaah Pustaka.
Untuk mengetahui sisi mana dari peneliti yang telah diungkap dan sisi
akan mudah untuk menentukan faktor yang akan dikaji yang belum disentuh
Syariah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang 2008 dengan judul
24
dengan analisis sad al-dzari’ah, dengan bertujuan awalnya adalah untuk
“Tradisi Walimatul Urs Prespektif Hukum islam (Studi Kasus Desa Tulung
Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro 2020. Rumusan masalah
berhutang kepada sanak kerabat dan tetangga sekitar untuk biaya pelaksanaan
tentang pelaksanaan walimatul selama masa pandemi ini ditinjau dari Sadd
12
Purnadi, Analisi Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Resepsi Pernikahan (Walimatul
urs) di Desa Kebloran Kec. Kragan Kab. Rembang, Skripsi (Semarang: Institut Agama Islam
Walisongo, 2008).
13
Saputri Neliyanti, “Tradisi Walimatul Urs Prespektif Hukum islam (Studi Kasus Desa
Tulung Aman Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur)”, Skripsi (Lampung: Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, 2020).
25
pelaksanaanya di tangguhkan oleh pemerintah. Penangguhan itu bisa
penelaahan peneliti terdahulu berupa skripsi yang ditulis oleh penulis tidak
penelitian ini peneliti fokus pada keadaan masyarakat di Desa Banaran sesuai
ursy pada masa pandemi. Sehingga dapat dikatakan bahwa karya ilmiah yang
F. Metode Penelitian.
14
M. Nur Kholis Al Amin, “Menakar Nilai Kemanfaatan dari Penangguhan Walimat Al-
Ursy Di Masa Darurat COVID-19 Melalui Sadd Adz-Dzari’ah”. Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
(Yogyakarta: FAI Universitas Cokroaminoto, 2020).
26
Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research).
tempat tertentu yang dipilih untuk dijadikan suatu lokasi penelitian guna
menentukan atau menemukan secara khusus dan realistik apa yang terjadi
2. Kehadiran Peneliti.
Untuk memperoleh suatu data sebanyak mungkin, detail dan juga orisinil
15
Abdurahman Fathoni, Metedologi Penelitian Teknik Penyusun Skripsi (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), 96.
16
Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), 9.
27
perabaan, perasaan, dan penciuman.17
ini, karena peneliti salah satu instrument kunci yang secara langsung
3. Lokasi Penelitian.
a. Data.
b. Sumber Data.
28
dapat diartikan sebagai sumber data yang diperoleh langsung dari
18
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainya (Jakarta: Kencana, 2004), 122.
19
Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi, dan Focus Group (Jakarta: PT. Raja
Grafindo, 2013), 29
29
walimatul ursy.
Kabupaten Madiun.
kualitatif.20
6. Analisis Data.
Dalam hal ini Nasution (1988) menyatakan “analisis telah mulai sejak
20
Ibbid, 131.
30
data.21 Aktifitas dalam analisi data terdiri atas:
sejenisnya.
sementara dan akan berubah bila ditemukan data-data baru dan bukti
31
7. Pengecekan Keabsahan Data
a. Perpanjangan pengamatan.
yang telah diperoleh, apakah data yang diperoleh itu setelah dicek
kembali ke lapangan benar atau tidak, berubah atau tidak. Bila dicek
b. Meningkatkan ketekunan.
32
lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka
kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti
8. Tahapan-tahapan Penelitian.
lapangan.
data.
33
G. Sistematika Pembahasan.
BAB I : PENDAHULUAN
KABUPATEN MADIUN.
34
diperoleh dari lapangan, yaitu Profil Desa Banaran
Desa Banaran.
Kabupaten Madiun.
BAB V : PENUTUP
35
BAB II
1. Sad Al-Dzari’ah.
Kata sad al-dzari’ah terdiri dari dua kata, yaitu sad yang berarti
berikut ini:
36
waktu. Seseorang hanya dapat mengerjakan shalat apabila
Karena menutup dan membuka dzari’ah itu bisa makruh, bisa sunah
Ada dua macam pembagian sad al-dzari'ah, yakni sebagai berikut ini:
sebagai berikut:
23
Moh. Bahrudin, Ilmu Ushul Fiqh (Lampung: AURA, 2019), 73.
24
Suwarjin, Ushul Fiqh (Yogyakarta: Teras, 2012), 169.
37
c. Perbuatan yang dilaksanakan itu biasanya atau besar
ditimbulkannya.
disenganja.25
Ahmad dzari’ah adalah salah satu dari dalil fikih. Bahkan Ibnu al-
25
Totok Jumantoro & Samsul Munir Amin, Kamus Ilmu Usul Fikih (Jakarta: Amzah, 2009),
295.
38
keadaan tertentu juga menggunakannya namun menolaknya pada
dua:
terlarang.
terlarang.
26
Suwarjin, Ushul Fiqh, 171.
39
perbuatan terlarang.
perbuatan terlarang.
perbuatan terlarang.
qowiyah atau jalan yang kuat. Sedangkan nomor dua dan tiga disebut
2. Walimatul Ursy.
ketika acara akad nikah berlangsung, atau sesudahnya, atau ketika hari
masyarakat.28
27
Ibbid, 172.
28
Slamet Abidin dan Aminudin, Fiqih Munakahat 1, 149.
40
pengumuman kepada orang-orang bahwa telah terjadi perkawinan
yang resmi dan turut sebagai rasa syukur bagi kedua belah pihak
mempelai. Walimatul ursy ini gabungan dari kata walimah dan ursy
aqiqah, walimah haul, atau syukuran pada umumnya itu semua dapat
29
Umar Haris Sanjaya dan Aunur Rahim Faqih, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia
(Yogyakarta: Gama Media, 2017), 95.
30
Abu Hafizhah, Ensiklopedi Fiqih Islam (Ponorogo: Pustaka Al-Bayyinah, 2013), 790.
41
اَ ْولِ ْم َولَ ْو بِشَا ٍة
ش ِع ْي ٍر
َ ِْمن
“Rasulullah mengadakan walimah terhadap sebagaian isterinya
bukan membedakan atau melebohkan salah satu dari yang lain, tetapi
42
walimah walau dengan 1 ekor kambing sebagaimana hadis itu
berbunyi
ً ت ََز َّو ُجتُ ا ْم َرَأة: َما هَّ َذا ؟ قَا َل: فَقَا َل.ص ْف َر ٍة
ُ ف اَثَ َر
ٍ ْب ِن َع ْو
33
Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani, Terjemahan Bulughul Maram Kitab Hukum-Hukum
Islam, cet-1 (Surabaya: Mutiara Ilmu, 2011), 482.
34
Umar Haris Sanjaya dan Aunur Rahim Faqih, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia
(Yogyakarta: Gama Media, 2017), 96.
43
diutamakan untuk menyelenggarakan walimah setelah dukhul, yaitu
perbuatan munkar.
ِ ِإ َذ
ُ ااع َي اَ َح ُد ُك ْم إلَى الطَّ َعا ِم فَ ْليُ ِج
شَا َء, َإلِإنْ شَا َء طَ ِع ِم.ب
35
Ahmad Sarwat, Ensiklopedia Fikih Indonesia 8: Pernikahan, 78.
36
Slamet Abidin dan Aminudin, Fiqih Munakahat 1, 152.
44
Artinya :”Jika salah seorang diantaramu diundang makan,
wajib. Akan tetapi, Ibn Hazm menyangkal bahwa pendapan ini dari
sebagai berikut:
atau dihormati.
45
maka yang pertama harus didahulukan.
menghalangi kehadiranya.
E. Hikmah Walimah.
tuanya.
39
Ibbid, 136.
40
Slamet Abidin dan Aminudin, Fiqih Munakahat 1, 156.
46
BAB III
KABUPATEN MADIUN.
sudah tidak ada. Konon kurang lebih sekitar tahun 1620 kondisi saat
itu berupa hutan alang-alang yang sangat banar (yang artinya : terang)
maka sejak saat itu Desa ini dinamakan Desa Banaran, adapun orang
yaitu:
1. Dusun Banaran.
2. Dusun Wonoasri.
47
2. Bapak Samngali Tahun 1800 s.d 1825.
48
49
2. Letak Geografis.
Madiun terdiri dari 2 (dua) Dusun; yaitu : Dusun Banaran dan Dusun
Kabupaten Madiun.
Dolopo, Kabupaten Madiun.
Kabupaten Madiun.
4. Struktur Demografis.
berikut :
diantara keduanya. Hal ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
o penduduk
pedagang.
Pencaharian.
1 Petani 45 orang.
5 PNS 7 orang.
Islam. Akan tetapi banyak masyarakat Desa Kebloran yang belum tahu
benar tentang arti Islam itu sendiri. Hal ini dibuktikan dengan masih
tersedia makanan atau kenduri. Hanya saja, pada saat sekarang ini,
do'a oleh kyai. Dengan adanya suatu perpaduan antara adat istiadat
dengan ajaran Islam ini, maka adat istiadat masyarakat masih tetap
bidang diantaranya:
anak.
lingkungan Desa Banaran. Hal ini disampaikan oleh Bapak Komari selaku
Kepala Desa Banaran saat wawancara yang dilakukan oleh peneliti yaitu,
41
Lihat Transkip Wawancara Kode : 01/01 W/01-07/2021 pada lampiran skripsi ini.
42
Lihat Transkip Wawancara Kode : 01/01 W/01-07/2021 pada lampiran skripsi ini.
43
Lihat Transkip Wawancara Kode :02/02 W/07-07/2021 pada lampiran skripsi ini.
56
peraturan yang telah diberlakukan di desa, agar keadaan yang ada di desa
merah, kawasan zona kuning, dan kawasan zona hijau. Sebagaimana yang
pelaksanaan walimatul ursy karena sudah diatur dalam Surat Edaran yang
yakni
oleh pihak keluarga dekat saja. Hanya beberapa saja warga yang
Edaran ini sering terjadi perubahan dalam isi peraturanya terkait dalam hal
Madiun.
walimatul ursy yakni para warga Desa Banaran tidak bisa bebas dalam
pandemi ini. Para warga desa harus saling mematuhi peraturan yang telah
48
Lihat Transkip Wawancara Kode: 04/04 W/31-05/2021 pada lampiran skripsi ini.
59
bagi warga desa, tatapi para warga desa harus mematuhi peraturan yang
telah ditetapkan oleh pihak desa. Supaya ada hikmah di balik adanya
bisa menjadi salah satu faktor yang bisa memutus mata rantai penyeberan
49
Lihat Transkip Wawancara Kode : 01/01 W/01-07/2021 pada lampiran skripsi ini.
50
Lihat Transkip Wawancara Kode : 03/03 W/07-07/2021 pada lampiran skripsi ini.
60
ursy yakni,
yang ada sebab bisa jadi salah satu memutuskannya penyebaran mata
walimatul ursy. Protokol yang kurang sesuai yakni tidak berjaga jarak
antara tamu undangan yang satu dengan yang lainya dalam tempat
BAB IV
adalah sunnah muakad. Tetapi pada awal tahun 2020 di Indonesia sendiri
Dengan adanya virus corona salah satu cobaan dari Allah swt. Semua
orang dibuat takut dan khawatir oleh adanya penyebaran virus Covid-19
ini. Oleh sebab itu, sikap yang diambil adalah meyakini virus adalah
makhluk Allah, tunduk dan taat atas perintah Allah SWT. Dengan
demikian manusia diharuskan kembali kepada jati dirinya, yaitu ada yang
maha kuasa dibalik semua kejadian yang ada di muka bumi ini.53
Seperti dalam Surat Edaran yang telah ditetapkan oleh Bupati Madiun
Madiun.
ursy ini ada dalam peraturan Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3
kesehatan secara ketat. Dengan adanya peraturan ini dari pihak desa
Ada hukum islam yang bisa digunakan dalam menyikapi wabah pandemi
ini yang sedang melanda di Indonesia, yakni ada di dalam sad al-dzari’ah.
sama dengan Mashlahat Mursalah dan Urf. Walhasil sad al-dzari’ah itu
adalah sesuatu perbuatan yang tidak ditegah syara’ bila dipandang dapat
dzari’ah sebagai metode istinbath hukum dan sebagai petunjuk (dalil) dari
seperti ini, bisa saja terjadinya dari ancaman penyebaran Covid-19, karena
pandemi karena bisa mencegah dari ancaman penyebaran dari virus Covid-
19.56
pada kerusakan yang mana kerusakan itu lebih besar dari kebaikanaya.
wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Bapak Ruri selaku tokoh
56
Moh. Adib Bisri, Terjemah Al Faraidul Bahiyyah (Risalah Qawaid Fiqh), 24.
65
diharamkan.
diperbolehkan.58
Dari hal diatas yang dapat disimpulkan oleh penyusun yakni, bahwa
pada masa pandemi covid-19 di Desa Banaran adalah dari Surat Edaran
mencangkup seluruh wilayah Kota Madiun dan hukum islam yang ada di
peraturan-peraturan yang ada. Karena isi dari Surat Edaran ini bisa
desa.
mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh pihak desa yang melarang
tetapi didalam keadaan pandemi Covid-19 seperti ini lebih baik tidak
faktor dari pencegahan dari Covid-19 dan Supaya rantai penyebaran virus
Kabupaten Madiun.
menggelar acara pesta perkawinan atau walimatul ursy ini menjadi beban
pikiran yang ada di dalam masyarakat. Karena ada ancaman yang megintai
masyarakat dan diri sendiri, menggelar acara walimah bisa dilihat dari sad
kerusakan.
dibandingkan kebaikanya.
mendatangkan kerusakan.
dilarang.
kebanyakan. Hal ini berarti bila dzari’ah itu tidak dihindarkan sering
terlarang.
dalam menetapkan hukum, pada dasarnya juga menerima metode sad al-
menurut Al-Syatibi diatas. Dalam hal ini ulama juga sepakat untuk
(dilarang).
dilakukan dan bila mafsadat yang dominan, maka harus ditinggalkan. Bila
kaidah:
bersabda:
hukum islam”.
60
Ibbid, 430.
71
Rasulullah yang menjelaskan prinsip dasar ini, yaitu seperti dilarang kita
menjual sesuatu yang sudah dilakukan oleh orang lain atau meminang
seorang gadis kalau dia sudah dipinang oleh orang lain. Karena itulah
kezaliman.62
61
Teungku Muhammad Hasabi Ash Shiddieqy, Pengantar Hukum Islam, 46.
62
Ibbid, 221.
72
bisa dilihat dari segi dampaknya dulu lalu di lihat dari segi tingkatan
yang pada dasarnya dzari’ah itu dilakukan, maka kemungkinan besar akan
timbul kerusakan atau akan dilakukanya perbuatan yang dilarang. Jadi kita
virus Covid-19.
BAB IV
PENUTUP
73
A. Kesimpulan.
di masa pandemi ini bisa dilihat dari segi dampaknya yakni suatu
walimatul ursy di masa pandemi seperti ini sedangkan dilihat dari segi
ursy ini bisa dilihat dari kondisi lingkungan sekitar kalau lingkungan
tidak aman atau berada di zona merah dari wabah Covid-19 maka
lingkungan.
B. Saran.
kegiatan kemasyarakatan.
yang telah ditetapkan oleh pihak desa, supaya bisa menjaga ketertiban
DAFTAR PUSTAKA
Anggia, Valerisha dan Adi Putra, Marshell. ”Pandemi Global COVID-19 dan
Problematika Negara-Bangsa: Transparansi Data Sebagai Vaksin Socio-
Digital?”. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 2020.
Bisri, Moh. Adib. Terjemah Al Faraidul Bahiyyah (Risalah Qawaid Fiqh). Kudus:
Menara Kudus, 1977.
Haris Sanjaya, Umar dan Rahim Faqih, Aunur. Hukum Perkawinan Islam Di
Indonesia. Yogyakarta: Gama Media, 2017.
Herdiansyah, Haris. Wawancara, Observasi, dan Focus Group. Jakarta: PT. Raja
Grafindo, 2013.
Jumantoro, Totok & Munir Amin, Samsul. Kamus Ilmu Usul Fikih. Jakarta:
Amzah, 2009.
Neliyanti, Saputri. “Tradisi Walimatul Urs Prespektif Hukum islam (Studi Kasus
Desa Tulung Aman Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur)”.
Skripsi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro Lampung, 2020.
Lampiran 1.
TRANSKIP WAWANCARA
Jam : 09.00-09.30
TRANSKIP WAWANCARA
Jam : 09.45.00-10.30
Peneliti Bagaimana pendapat bapak tentang adanya Surat Edaran yang membatasi
kegiatan masyarakat termasuk membatasi pelaksanaan walimatul ursy?
Informan Saya setuju adanya Surat Edaran yang membatasi kegiatan masyarakat
termasuk kegiatan pelaksanaan walimatul ursy. Karena pengadaan
pelaksanaan walimatul ursy di masa pandemi seperti ini sangat riskan ketika
di adakannya karena bisa jadi sumber dari penyebaran atau penularan virus
Covid-19
Refleksi Peneliti menemukan paparan bahwa Bapak Karmaji setuju dengan adanya
Surat Edaran yang membatasi kegiatan masyarakat karena dengan adanya
83
TRANSKIP WAWANCARA
Jam : 10.30-111.00
Peneliti Bagaimana Menurut bapak selaku Modin tentang adanya Surat Edaran yang
melarang dalam kegiatan pelaksanaan walimatul ursy di masa pandemi?
Informan Menurut saya setuju dengan adanya larangan dalam pelaksanaan walimatul
ursy di masa pandemi seperti ini. Sebab bisa menghindarkan kita semua dari
ancaman Covid-19.
Refleksi Peneliti menemukan paparan bahwa bapak Ruri setuju ketika ada peraturan
yang melarang kegiatan pelaksanaan walimatul ursydi masa pandemi. Karena
menurutnya bisa menjadi salah satu faktor dari pencegahan ancaman
penyebaran Covid-19 di lingkungan desa.
Peneliti Menurut agama pelaksanaan walimatul ursy hukumnya sunnah muakad tetapi
ketika pandemi pelaksanaan walimatul ursy di larang, bagaimana pendapat
bapak?
Informan Menurut pendapat saya, sebelum masa pandemi seperti sekarang ini
pelaksanaan walimatul ursy di dalam masyarakat itu hal wajib dan di dalam
agamapun juga di anjurkan ketika sesudahnya dalam pelaksanaan akad nikah.
Tetapi di dalam keadaan pandemi seperti ini lebih baik ditunda dulu dalam
pelaksanaan walimatul ursy dan juga harus mematuhi peraturan yang ada dari
86
TRANSKIP WAWANCARA
Jam : 10.00-10.15
Peneliti Mengapa bapak mengadakan acara walimatul ursy di masa pandemi seperti
ini?
Informan Karena saya ingin mengumamkan pernikahan anak terakhir saya. Dengan
pertimbangan yang matang ketika hendak dalam pengadaan walimatul ursy di
masa pandemi seperti ini. Yakni dengan meminta saran kepada bapak Komari
selaku kepala desa Banaran
Refleksi Peneliti menemukan paparan bahwa bapak Kaman meminta saran ke kapada
Bapak Komari ketika hendak melaksanakan walimatul ursydi masa pandemi
Covid-19
Peneliti Bagaimana ketika adanya peraturan yang tidak memperbolehkan dalam
pelaksanaan acara walimatul ursy?
Informan Ketika saya mau mengadakan acara walimatul ursy di masa pandemi ini,
sebelum hari pelaksanaan acara walimatul ursy, saya mencari informasi
kepada pihak desa apakah diberbolehkan atau dilarang ketika mau
megadakan acara walimatul ursy. Dan pihak desa memberi penjelasan bahwa
sebenarnya ada Surat Edaran yang membatasi kegiatan masyarakat dalam hal
perkawinan tidak memperbolehkan adanya pelaksanaan acara walimatul ursy,
89
Lampiran 2.
TRANSKIP OBSERVASI
Kode : 02/31-05/2021
Kaman.
Lampiran 3.
TRANSKIP DOKUMENTASI
Kode 01/D/01-07/2021
Bukti Dokumentasi
TRANSKIP DOKUMENTASI
Kode 02/D/07-07/2021
Bukti Dokumentasi
TRANSKIP DOKUMENTASI
Kode 03/D/07-07/2021
Bukti Dokumentasi
TRANSKIP DOKUMENTASI
Kode 04/D/31-05/2021
Kaman
Bukti Dokumentasi