KEGIATAN :
SUB KEGIATAN :
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam hal ini melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan Timur, akan melaksanakan pekerjaan konstruksi pada
Sub Kegiatan Pengawasan Rehabilitasi Pintu Air Desa Tanjung Harapan Kec. Samboja, telah
mengambil langkah tepat dalam rangka pengendalian pelaksanaan pekerjaan dengan memberi
kesempatan kepada Konsultan, ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Teknis
pekerjaan di lapangan, guna membantu pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kutai
Kartanegara dalam hal meningkatkan mutu pengawasan pekerjaan kegiatan konstruksi demi
tercapainya hasil akhir yang optimal.
Pengawasan yang efektif akan mampu mengendalikan kelangsungan kegiatan pembangunan,
dengan cara senantiasa melakukan hal-hal berikut ini :
Bertolak pada hal tersebut maka Konsultan Supervisi secara garis besar harus selalu mengawasi
pelaksanaan pekerjaan secara kontinyu, baik terhadap biaya, waktu kuantitas dan kualitas serta
menyediakan tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman sesuai dengan kebutuhan proyek sehingga
akan terciptanya produk kerja yang maksimal dan dapat dipertanggung jawabkan sesuai spesifikasi.
B. TUJUAN PEKERJAAN
Secara singkat tugas utama Konsultan Supervisi adalah mengadakan Pengawasan Teknis dan
Administrasi atas pelaksanaan Pekerjaan Sub Kegiatan Pengawasan Rehabilitasi Pintu Air Desa
Tanjung Harapan Kec. Samboja. Untuk itu Konsultan berupaya memberikan hasil karya
pengawasan dengan segera, menyeluruh dan terpadu dengan tepat waktu dan akurat sehingga
diharapkan dapat dicapaIi efisiensi kerja, penghematan biaya, kesesuaian hasil kerja dengan
rencana, ketepatan waktu serta mutu demi terwujudnya sasaran fisik dan fungsional sesuai dengan
ketentuan dokumen kontrak maupun syarat- syarat lain yang berlaku.
Kerangka Acuan Kerja 3
Pengawasan Rehabilitasi Pintu Air Desa Tanjung Harapan Kec. Samboja
Dalam melaksanakan Pekerjaan Pengawasan, Konsultan Supervisi harus mampu dan tanggap
memikirkan maupun melaksanakan pemecahan segala macam permasalahan yang timbul
dilapangan dengan tetap berorientasi pada kualitas, kuantitas, efektif serta efisien sesuai dengan
standar spesifikasi.
Lingkup kegiatan pekerjaan pengawasan secara global, antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Observasi data, baik teknis maupun non teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
proyek;
2. Pengawasan teknis dan pengendalian atas pelaksanaan pekerjaan, baik kuantitas, mutu
maupun pengendalian biaya dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;
3. Pengawasan teknis terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip keamanan dan kesehatan kerja (K3);
4. Kegiatan teknis lainnya yang berkaitan dengan layanan Jasa Konsultan Supervisi sebagaimana
ketentuan dokumen kontrak.
5. Pembuatan laporan dan penyusunan dokumen administrasi teknis kegiatan proyek;
6. Membantu direksi pekerjaan dalam melaksanakan administrasi kontrak sesuai dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku yang berlaku.
Untuk menghasilkan suatu keluaran (out put) yang berdaya guna sehingga dapat dipergunakan
dengan layak maka dibutuhkan suatu standar mutu sesuai dengan dokumen kontrak dan spesifikasi
teknis, SNI serta petunjuk dan ketentuan teknis sesuai ruang lingkup kegiatan serta peraturan
perundangan yang berlaku, dan dalam melaksanakan kegiatan pengendalian dan pengawasan
teknis, Konsultan Supervisi akan membuat dan menyampaikan produk kerja hasil-hasil kegiatan
berupa dokumen-dokumen, antara lain :
Kerangka Acuan Kerja 4
Pengawasan Rehabilitasi Pintu Air Desa Tanjung Harapan Kec. Samboja
a. Laporan Pendahuluan
Berisikan keterangan mengenai, antara lain :
• Hasil laporan Survey Pendahuluan yang dilakukan di lapangan.
• Perhitungan MC-0 (Mutual Check 0%) yang merupakan hasil estimasi kebutuhan
volume pekerjaan sebagaimana tercantum dalam berdasarkan data gambar rencana
dan kondisi eksisting .
• Laporan pelaksanaan inventarisasi ketersediaan lahan di lapangan.
• Peta dan Lay-out trase lokasi pekerjaan.
• Struktur organisasi seluruh unsur kegiatan baik dari penyedia jasa maupun direksi
pekerjaan.
• Format-format pelaporan yang akan digunakan dalam pelaksanaan kegiatan.
• Laporan dan surat-menyurat terkait hasil pertemuan konsultasi/sosialisasi dengan
masyarakat yang berada dilokasi pekerjaan.
• Foto dokumentasi berwarna lokasi eksisting pekerjaan
• Data lapangan sekunder (diantaranya: data laporan cuaca, curah hujan, kondisi pasang
surut).
• Keterangan lain yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan.
.
b. Laporan Bulanan
Berisikan keterangan mengenai, antara lain :
• Ringkasan Prestasi Pekerjaan yang dicapai dalam periode bulanan.
• Prestasi dan progres pelaksanaan kegiatan konstruksi yang dilaksanakan oleh
kontraktor pelaksana.
• Permasalahan dan kendala yang terjadi di lokasi kegiatan.
• Hasil kajian dan analisa teknis serta rekomendasi teknis untuk penyelesaian
permasalahan yang terjadi.
• Pengamatan terhadap hal-hal yang terjadi dalam pekerjaan di lapangan (diantaranya:
data laporan cuaca, curah hujan, kondisi pasang surut)
• Foto dokumentasi berwarna pelaksanaan kegiatan pengawasan teknis dan proses serta
produk kegiatan konstruksi.
• Keterangan lain yang berhubungan dengan pelaksanaan supervisi.
Kerangka Acuan Kerja 5
Pengawasan Rehabilitasi Pintu Air Desa Tanjung Harapan Kec. Samboja
e. Softcopy Laporan
• Softcopy Laporan-laporan dan Foto Dokumentasi dibuat dalam bentuk HD 1 TB.
f. Dokumentasi Berwarna
• Dokumentasi kegiatan pengawasan dilapangan dengan menggunakan foto berwarna
setiap item pekerjaan pada kondisi pekerjaan 0%, 50%, dan 100%.
F. LOKASI PEKERJAAN
G. SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah berasal dari APBD Kabupaten Kutai Kartanegara
Tahun Anggaran 2022 dengan pagu anggaran HPS Rp. 521.170.000,-. (Lima Ratus Dua Puluh Satu Juta Seratus
Tujuh Puluh Ribu Rupiah).
Kerangka Acuan Kerja 7
Pengawasan Rehabilitasi Pintu Air Desa Tanjung Harapan Kec. Samboja
BAB II
JADWAL PENEMPATAN PERSONIL DAN KEGIATAN
BAB III
METODOLOGI PENGAWASAN
A. UMUM
Pekerjaan pengawasan secara umum dilakukan untuk menjamin agar penyelesaian Pekerjaan
konstruksi pada Sub Kegiatan Pengawasan Rehabilitasi Pintu Air Desa Tanjung Harapan Kec.
Samboja, ini sesuai dengan mutu yang disyaratkan dan selesai tepat pada waktunya serta tidak
menyimpang dari spesifikasi teknis yang ada dalam kontrak.
Untuk menjalankan tugas tersebut ada beberapa langkah kunci yang harus ditempuh yaitu :
Dalam melaksanakan tugas Konsultan Supervisi harus menyusun program kegiatan pengawasan
dan pengendalian pelaksanaan pada semua tahapan periode kerja karena masing-masing mempunyai
tahapan tersendiri. Adapun tahapan periode kerja selama masa pelaksanaan layanan jasa konsultansi
adalah:
1. Periode persiapan pelaksanaan layanan jasa konsultan
a. Setelah Surat Perintah Mulai Kerja diterbitkan, konsultan akan melaksanakan kegiatan
sebagai berikut ini:
➢ Pengadaan material dan perlengkapan untuk kebutuhankantor;
➢ Mobilisasi peralatan dan personil ke lokasi;
➢ Pengadaan sarana pendukung pekerjaan supervisi.
b. Penguasaan semua data dan dokumen kontrak fisik antara Pengguna Jasa dan
Penyedia Jasa.
c. Membuat formulir-formulir dokumen dan laporan yang akan digunakan selama masa
kontrak.
Kegiatan pada masa sebelum pelaksanaan pekerjaan konstruksi merupakan langkah awal yang
sangat penting bagi suksesnya pelaksanaan konstruksi karena pada periode ini segala sesuatu
menyangkut Evaluasi Desain, survey pengukuran di lapangan, pengambilan data teknis, rekayasa
lapangan maupun persiapan kontraktor akan dilakukan secara detail, antara lain :
Dalam hal inidi upayakan agar dapat saling menghormati dan mengerti akan tugas
dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mewujudkan pelaksanaan
kegiatan.
II. Evaluasi Program Mobilisasi Kontraktor
Dalam hal ini akan dilaksanakan pemeriksaan terhadap hal-hal sebagai berikut ini :
➢ Jadwal mobilisasi alat dan daftar personil yang dilibatkan dalam pekerjaan.
➢ Realisasi mobilisasi alat dan personil serta pengadaan kantor/direksi keet,
areal stock pile material maupun base camp.
➢ Realisasi pemenuhan kontrak atas fasilitas untuk pemilik dan team supervisi.
Kerangka Acuan Kerja 10
Pengawasan Rehabilitasi Pintu Air Desa Tanjung Harapan Kec. Samboja
Ada kemungkinan tidak sesuainya gambar rencana dengan kondisi lapangan pada
saat diadakan tinjauan lapangan, yang disebabkan oleh :
➢ Gambar rencana dibuat jauh sebelum pelaksanaan konstruksi sehingga
terdapat beberapa bagian gambar rencana yang tidak sesuai lagi;
➢ Perbedaan detail hasil produk dokumen perencanaan;
➢ Perbedaan penggunaan alat ukur;
➢ Perubahan kondisi eksisting dikarenakan faktor alam ataupun manusia.
Pada tahap ini tugas Team Supervisi pada prinsipnya antara lain adalah sebagai berikut :
I. Pengawasan Kuantitas Pekerjaan
Tugas utama pengawasan kuantitas pekerjaan ini ada pada Pengawas Lapangan
(Inspector) yang mendapat arahan dari Site Engineer, sehingga mereka harus
paham betul masalah aturan dan cara pembayaran yang ada dalam spesifikasi.
Disini pengawas lapangan dan juru ukur harus senantiasa mengikuti data-data
yang berhubungan langsung dengan volume pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya sehingga dapat dikendalikan.
Yang perlu diperhatikan lagi adalah volume yang tersedia dalam
daftarkuantitasdan harga apabila terjadi kekurangan/keterlambatanmaka
Pengawas Lapangan harus segera memberi laporan kepada Direksi Pekerjaan.
Dalam proses pengendalian ini team supervisi akan melakukan hal-hal, antara
lain sebagai berikut :
➢ Pengawasan terhadap prestasi kemajuan pekerjaan dan melakukan
tindakan-tindakan yang tepat serta cepat terhadap hal-hal yang tidak sesuai
spesifikasi
➢ Pengawasan terhadap kebenaran dimensi produk kerja, kualitas dan
kuantitas material serta peralatan yang digunakan selama melaksanakan
kegiatan.
➢ Memberi petunjuk, perintah mengenai pekerjaan yang dikerjakan oleh
kontraktor agar sesuai kontrak.
➢ Memberi masukan terhadap pelaksanaan K3 serta pemantauan dan
pengeloaan lingkungan.
Kerangka Acuan Kerja 14
Pengawasan Rehabilitasi Pintu Air Desa Tanjung Harapan Kec. Samboja
Pada akhir masa pelaksanaan, kontraktor diwajibkan membuat As-built Drawing (gambar
terlaksana) yang merupakan salah satu persyaratan dasar pembayaran terakhir. Team
Supervisi bertanggung jawab untuk memeriksa kebenaran gambar terlaksana tersebut
dan memberikan persetujuan bahwa gambar tersebut mencerminkan kenyataan di
lapangan yang telah dikerjakan kontraktor. Supaya pada saat akhir pekerjaan tidak terlalu
membebani tugas yang harus diselesaikan maka As-Built Drawing harus disiapkan
seiring dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Kerangka Acuan Kerja 15
Pengawasan Rehabilitasi Pintu Air Desa Tanjung Harapan Kec. Samboja
BAB IV
MANAJEMEN PELAKSANA SUPERVISI
1) Mengadakan inspeksi dan pengawasan secara kontinyu terhadap aspek teknis, kuantitas dan
kualitas serta K3 dan aspek lingkungan dalam pelaksanaan pekerjaan yang sedang
berlangsung, untuk menjamin bahwa seluruh pelaksanaan pekerjaan telah sesuai dengan
dokumen kontrak.
2) Membantu melakukan pengendalian biaya dan waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
kegiatan.
3) Membantu Pengguna Jasa dalam menerbitkan instruksi yang diperlukan kepada kontraktor
Pelaksana sebagai pertanggung jawaban teknis Konstruksi yang disampaikan oleh Pengguna
Jasa serta menjamin bahwa seluruh pekerjaan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku
dalam dokumen kontrak.
4) Membantu menjaga agar capaian program yang dilaksanakan dapat berjalan sesuai rencana
yang disetujui.
5) Membantu memberikan petunjuk dan pengarahan kepada kontraktor dalam segala hal
sehubungan dengan interpretasi dokumen kontrak, kontrol kualitas dan hal lainnya yang
berhubungan dengan penyesuaian kontrak maupun progress kegiatan.
6) Melakukan asistensi, kajian dan analisa teknis serta justifikasi teknis terhadap usulan perubahan
kontrak yang diajukan oleh kontraktor pelaksana.
7) Membantu dalam pemeriksaaan terhadap semua pelengkapan kontraktor berupa gudang,
peralatan dan akomodasi lainnya untuk menjamin agar sesuai dengan pernyataan yang ada
dalam dokumen kontrak.
8) Membantu pelaksanaan serah terima pekerjaan pada saat selesainya pelaksanaan pekerjaan
dan memberikan laporan fisik pekerjaan yang telah selesai dengan baik serta dapat diterima
oleh Pengguna Jasa serta mengadakan pengecekan maupun persetujuan terhadap As-built
Drawing pekerjaan yang telah selesai sebelum memberikan laporan penyelesaian kepada
Pengguna Jasa.
Dengan memperhatikan hal- hal tersebut diatas yang merupakan parameter praktis penentu
terciptanya struktur organisasi Team Supervisi yang mampu menghasilkan produk kerja optimal
dengan dan efektif.
Adapun komposisi personil team supervisi dalam menangani pekerjaan ini terdiri dari :
1. Site Engineer (SE)
2. Ahli K3
3. Inspector
4. Tenaga Administrasi
Untuk menciptakan suatu produk kerja yang optimal menyangkut aspek Pengawasan Pekerjaan,
diperlukan proses berupa rangkaian tahapan kerja personil disetiap jenjang struktural dalam suatu
kerangka jaringan tata cara kerja sama dengan teratur dan kontinyu.
Dengan demikian perlu adanya mekanisme kerja didalam suatu tata hubungan yang bulat atas teknik
kerja, prosedur kerja dan metode kerja tertentu untuk dapat membuat para personil bekerja serta
kerja sama sesuai ketentuan yang telah digariskan.
Dengan mengacu pada bagan tersebut maka mekanisme kerja team supervisi adalah sebagai
berikut :
1. Kontraktor diminta membuat work request dan disampaikan kepada konsultan untuk bisa
diperiksa sebelum mendapat persetujuan Pengguna Jasa .
Adapun pengecekan atas Work Request tersebut meliputi antara lain:
❖ Kebenaran Shop drawing.
Kerangka Acuan Kerja 17
Pengawasan Rehabilitasi Pintu Air Desa Tanjung Harapan Kec. Samboja
❖ Kesiapan Kondisi lingkungan lokasi pekerjaan berdasarkan metode pekerjaan dan
standar K3 dan aspek lingkungan.
❖ Kesiapan Material bahan Konstruksi.
❖ Kesiapan Peralatan di lapangan.
❖ Kesiapan Tenaga Kerja untuk pelaksanaan kegiatan.
Jika semua sudah siap maka Work Request ditanda tangani oleh konsultan supervisi dan
selanjutnya diajukan kepada Pengguna Jasa untuk mendapat persetujuan.
2. Site Engineer beserta seluruh staf Pengawas Lapangan senantiasa membuat catatan harian
bilamana ada hal-hal yang dianggap penting.
3. Diadakan rapat rutin untuk menentukan prestasi kemajuan pekerjaan yang telah dicapai.
4. Site Engineer membuat laporan kepada Pengguna Jasa secara bulanan dan akhir kegiatan.
5. Setiap bulan berikutnya, Site Engineer berdasarkan laporan dari Pengawas lapangan,
menyiapkan laporan bulanan. Dengan adanya suatu mekanisme kerja yang akurat akan mudah
dilaksanakan kontrol pada setiap jenjang dan tahapan konstruksi sehingga deviasi dapat
terdeteksi.
D. PERALATAN
Agar keberadaan Team Supervisi pada kegiatan ini dapat dirasakan manfaat atas perannya maka
team ini harus didukung dengan peralatan yang dapat menunjang pelaksanaan di lapangan, antara
lain:
- Kendaraan roda 4
- Kendaraan roda 2
- Komputer/laptop
- Printer
- Kamera video dan foto
- Alat komunikasi (telephone/handphone/faximile/modem internet)
- Alat tulis dan perabot kantor yang menunjang pelaksanaan kegiatan.
Kerangka Acuan Kerja 18
Pengawasan Rehabilitasi Pintu Air Desa Tanjung Harapan Kec. Samboja
Agar keberadaan Team Supervisi pada kegiatan ini dapat dirasakan manfaat atas perannya maka
team ini harus didukung oleh tenaga yang cakap, loyal dan ahli pada bidangnya masing -masing
sehingga misi konsultan sebagai pengontrol dinamis, motoris dan pengarah kerja terhadap kontraktor
dapat diwujudkan.
Adapun uraian tugas masing-masing personil team supervisi adalah sebagai berikut :
Tugas Site Engineer adalah bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan pengawasan
kegiatan dan pengambil kebijakan serta keputusan apabila ada permasalahan di lapangan.
❖ Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dengan Pengguna Jasa dan Kontraktor
Pelaksana.
❖ Memeriksa dan mengevaluasi seluruh dokumen dan data kegiatan supervisi.
❖ Mengadakan rapat/pertemuan maupun presentasi dengan Pengguna Jasa
maupuninstansi terkait dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan tugas konsultan dalam
pengawasan pekerjaan di lapangan.
❖ Melakukan kontrol terhadap rencana mutu kontrak dan kuantitas pekerjaan, pengendalian
waktu dan biaya dalam tahapan konstruksi.
❖ Membantu pelaksanaan survey dan pengambilan data yang diperlukan dalam rekayasa
lapangan.
❖ Mengawasi pelaksanaan Rencana Mutu Kontrak dan mengontrol penerapan aspek K3 dan
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan.
❖ Menyiapkan laporan hasil kajian analisis teknis beserta rekomendasi teknis (justifikasi
teknis) yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan konstruksi pekerjaan.
❖ Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh kontraktor dan evaluasi hasil pekerjaan
(peforma pekerjaan) dilapangan.
2. AHLI K3 Konstruksi
Jumlah Personil yang dibutuhkan : 1 (satu) orang
Persyaratan : Pendidikan Sarjana (S1)
Memiliki Sertifikasi Tenaga Ahli dengan kualifikasi sebagai Ahli K3 Konstruksi - Muda
Memiliki Pengalaman kerja minimal 3 (Tiga) tahun pada bidang yang sesuai.
Tugas Ahli K3 adalah memastikan bahwa aspek keamanan, kesehatan, keselamatn dan
lingkungan sudah tersedia dan diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
❖ Mengidentifikasi dan memetakan potensi bahaya yang mungkin terjadi di lingkungan kerja.
❖ Menyusun rencana program keselamatan dan kesehatan kerja meliputi upaya preventif dan
upaya korektif.
❖ Membuat dan memelihara dokumen terkait kesehatan dan keselamatan kerja.
❖ Mengevaluasi insiden kecelakaan yang mungkin terjadi, serta menganalisa akar masalah
termasuk tindakan preventif dan korektif yang diambil.
3. INSPEKTUR
Jumlah Personil yang dibutuhkan : 3 (tiga) orang
Persyaratan : Pendidikan Sarjana (S1) Teknik Sipil
Memiliki Pengalaman kerja minimal 3 (Tiga) tahun pada bidang yang sesuai.
Dalam melaksanakan tugasnya Site Engineer dibantu oleh Ahli K3, Inspektur, dan tenaga
pendukung diantaranya Staf Administrasi dalam melaksanakan kegiatan harian agar pelaksanaan
pekerjaan dilakukan dengan benar oleh Kontraktor sehingga akan dihasilkan mutu dan produk
pekerjaan konstruksi yang memenuhi spesifikasi yang diisyaratkan. Tugas dan tanggung jawab teknis
pendukung antara lainsebagai berikut:
a. Seluruh Personil Pengawas lapangan berkedudukan dilokasi pekerjaan tempat
ditugaskan.
b. Site Engineer, Inspector membantu Direksi Pekerjaan dalam melaksanakan kegiatan
pengawasan pelaksanaan fisik secara terus menerus dilokasi pekerjaan mengikuti
spesifikasi yang tercantum.
c. Material Technician, melaksanakan kegiatan pengawasan test-test baik di laboratorium
maupun dilapangan yang dilaksanakan oleh Kontraktor pelaksana.
d. Setiap hari meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatat data, material yang dikirim ke
lapangan, tenaga kerja, peralatan, pekerjaan yang selesai, jumlah jam kerja efektif,
permasalahan yang timbul serta cara penyelesaiannya dituangkan dalam laporan harian.
e. Membuat foto dokumentasi terhadap semua item pekerjaan, dan aspek-aspek lainnya
yang terjadi di lapangan selama pelaksanaan kegiatan dan bahan serta produk konstruksi
maupun lainnya yang dirasakan perlu.
f. Mengecek bahan yang dikirim ke lapangan apakah sudah sesuai dengan spesifikasi atau
belum.
g. Menolak bahan dan produk konstruksi yang tidak sesuai dengan persyaratan dalam
gambar dan spesifikasi teknis.
h. Menyiapkan laporan dan mengkonsultasikannya dengan Site Engineer.
i. Menguasai spesifikasi teknis agar dapat memberikan pengarahan, petunjuk maupun
perintah kepada kontraktor sehubungan dengan pelaksanaan fisik dilapangan dan tidak
menyimpang dari kontrak.
j. Mengawasi kebenaran dimensi, kualitas bahan maupun produk konstruksi dan peralatan
yang dipakai selama pelaksanaan dilapangan.
k. Mengawasi terhadap pelaksanaan program Rencana Mutu Kontrak dan Keamanan dan
Kesehatan Kerja (K3) dan aspek lingkungan.
l. Mengawasi secara kontinyu kemajuan pelaksanaan pekerjaan serta mengambil tindakan-
tindakan yang tepat dan cepat agar batas waktu yang tercantum dalam kontrak
terpenuhi.
Kerangka Acuan Kerja 22
Pengawasan Rehabilitasi Pintu Air Desa Tanjung Harapan Kec. Samboja
m. Memberikan informasi kepada Site Engineer atas semua hasil pelaksanaan secara rutin,
kecuali terjadi pekerjaan yang tidak sesuai dokumen kontrak harus dilaporkan pada hari
itu juga, semua dilaksanakan secara tertulis.
n. Dapat bekerja sama dengan semua unsur kegiatan dalam melaksanakan tugasnya.
o. Seluruh staf konsultan supervisi dalam melaksanakan tugasnya diarahkan Site Engineer.
p. Berkoordinasi dengan pihak pengguna jasa/owner pekerjaan (Direksi).
Kerangka Acuan Kerja 23
Pengawasan Rehabilitasi Pintu Air Desa Tanjung Harapan Kec. Samboja
BAB V
PENUTUP
Demikian hal-hal yang dapat kami sampaikan lewat Kerangka Acuan Kerja sebagai salah satu
bahan evaluasi dalam mengikuti proses Seleksi Umum Jasa Konsultan Supervisi pada Sub Kegiatan
Pengawasan Rehabilitasi Pintu Air Desa Tanjung Harapan Kec. Samboja.
Dengan harapan semoga Kerangka Acuan Kerja ini mampu menjadi acuan atas pelaksanaan
supervisi yang baik sehingga hasil Pekerjaan kelak dapat memenuhi tuntutan akan kebutuhan sesuai
rencana semula.
Akhir kata kepada semua pihak yang telah memberi dukungan dan perhatian serta kepercayaan
kepada kami untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami sampaikan ucapan terima
kasih.
AGUS SUPIANTO.
NIP. 19750110 2012 1 003