Anda di halaman 1dari 3

Maka untuk menjaga manusia agar

mampu hidup beragama dengan teratur dan


tidak menyeleweng dari ajaran islam,
keluargalah yang digadang-gadang mampu
menjadi garda pendidikan agama pertama
bagi generasi islam. pendidikan islam yang
ditanamkan oleh keluarga pada keturannya
Resume: mampu menjadi sebuah konsep pembiasaan
sejak dini pada anak agar menjadi manusia
Peran Keluarga dalam islam yang muslim secara benar. Generasi

Pendidikan Islam yang tumbuh sifat rahmah dalam dirinya.


Banyak penelitian yang mengatakan
Oleh :Viyanti M.S bahwa peran keluarga dalam mendidik
generasi kita sangat luar biasa. Hal ini bukan
hanya memberikan efek pada cara berfikir
dan berperilaku anak saja, melainkan dapat
mempengaruhi seluruh gerak-gerik anak dan
Dasar Pendidikan Keluarga kemampuannya dalam menalar segala
peristiwa dan kejadian yang terjadi dalam
Rasulullah shallallaahu ‘alaih wa sallam hidupnya. Semakin banyak keluarganya
bersabda: memberikan pendidikan islam, sebesar itu
pula ajaran islam mampu mempengaruhi
segala tindakan yang anak lakukan.
ْ ‫علَى ْال ِف‬
ُ‫ط َرةِ فَأَبَ َواه‬ َ ُ‫َما ِم ْن َم ْولُو ٍد ِإ اَّل يُولَد‬ Seperti hadis yang di sabdakan
Rosulullah SAW bahwa seluruh umat manusia
َ ‫َص َرانِ ِه أَ ْو يُ َم ِج‬
‫سانِ ِه‬ ِ ‫يُ َه ِودَانِ ِه أَ ْو يُن‬ diciptakan dan dilahirkan dalam keadaan suci,
Tidak ada yang dilahirkan kecuali di atas bersih, dan islam baik anak seorang muslim
fitrah, lalu kedua orang tuanya maupun nonmuslim. Tetapi kemudian
menjadikannya Yahudi, atau Nasrani, orangtua merekalah yang memperngaruhi
atau Majusi. (H.R. Bukhari dan Muslim) dan memperkuat keislamannya atau bahkan
malah menjauhkan anak dari memeluk dan
melaksanakan ajaran islam. Hadis ini menjadi
Latar belakang
dasar suci bahwa pengaruh orang tua sangat
dominan dalam membentuk kepribadian
Kenapa manusia di seluruh dunia ini seseorang dibandingkan dengan pengaruh
tidak beragama islam saja? Tetapi faktor pendidikan yang lain.
memeluk berbagai keyakinan atau Lalu bagaimana pendidikan keluarga
agama yang dujustifikasi penganutnya islam perspektif keluarga Rosulullah SAW
benar! padahal dulu kita semua muslim dalam menangani permasalahan tersebut?
(QS. Al-A’raf 7: 172) Makalah singkat ini, mencoba membawa
Yah, memang hampir semua agama angin segar sebagai alternatif solusi menjadi
mengajarkan nilai – nilai kebaikan, orang tua yang bergama islam dan mampu
kecuali tentang Tuhan yang mereka meng-islamkan anak keturunnya.
sembah. Penganut agama menjadikan Memberikan argument-argumen dan dasar
ajaran dalam agamanya sebagai Islamic parenting persperktif keluarga
pandangan hidup yang dapat memberi Rosulullah SAW dalam membina keluarga
warna baik, dalam lingkungan hidup muslim yang islami.
mereka. Kendati kitapun tidak dapat
mengelak bahwa mungkin banyak
nonmuslim yang lebih islami (secara
perilaku) daripada kita yang beragama
islam dan tumbuh pada lingkungan islam.
Pembahasan

Kita tidak bisa memilih lahir dikeluarga yang Hal ini diajarkan oleh Rosulullah SAW
seperti apa, kayakah, muslimkah, atau pada kita melalui bagaimana beliau
sederhanakah tetapi kitab bisa membentuk memperlakukan dan mengasuh Aisyah ra
manusia seperti apakah yang akan kita lahirkan, baik sebelum maupun setelah tinggal
dengan cara membersamahi dan bersama. Seperti mengajarkan baca tulis
mendampingkan hidup mereka dengan dengan melihat mushaf (HR. al-Bukhori),
pendidikan agama yang layak dan benar. Tugas bahkan setelah menikah dengan
keluarga atau orang tua adalah memelihara dan Rosulullah SAW Aisyah ra sejatinya
membimbing fitrah anak dengan menciptakan menjadi lebih banyak memperoleh ilmu.
lingkungan pendidikan yang sesuai dengan fitrah Bukan hanya dalam persoalan agama,
itu sendiri menuju arah tujuan menjadikan mereka melainkan Aisyah ra menjadi sangat
insan kamil serta pembawa rahmat lil ‘aalamin. cakap dalam ilmu sejarah (Al-Hakim),
Misi besar dan berat. pengobatan, dan sastra (HR. Ahmad).
Memang islam menolak faham empirisme, Hal ini membuktikan bahwa pernikahan
yang mengibaratkan manusia seperti kertas putih bukan halangan untuk wanita bisa
yang kosong dan dapat diisi dengan coretan menjadi lebih baik dan mengenyam
apapun Sebaliknya islam meyakini faham pendidikan lebih tinggi.
nativisme, yakni anak dilahirkan sudah ada fitrah Selain hal di atas, hal yang perlu
Islamiyah, tetapi bisa berubah setelah mendapat dipersiapkan oleh calon orang tua adalah
pengaruh dari lingkungan sekitarnya. parenting education. Hal ini menjadi
Perubahan diberbagai aspek kehidupan sangat penting untuk diketahui oleh kedua
manusia, memberikan tantangan bagi keluarga pasangan, karena ketidak tahuan cara
muslim untuk mampu menawarkan rancangan mengasuh anak yang benar akan
pendidikan yang tetap menjaga nilai – nilai luhur membuat anak tumbuh dalam
ajaran islam sekaligus pendidikan yang up to date kebingungan menemukan jati dirinya.
untuk anak-anaknya. Jauh sebelum generasi kita Karena lingkungan keluarga adalah
ada, hal tersebut sudah dijelaskan oleh tempat pertama anak mampu mengenali
Rosulullah SAW dalam nasehat dan suritauladan dan membentuk dirinya melalui interaksi
melalui hadis-hadisnya baik secara qouli, fi’li yang terjadi antara dia bersama anggota
maupun taqlid. keluarga yang hidup bersamanya.
Berikut adalah cara Rosulullah SAW 3. Ketika mempunyai anak
mendidik kita agar menjadi keluarga muslim dan Seperti yang sudah dijelaskan bahwa
orang tua yang berakhlak islami. perilaku, ucapan, interaksi, pola hidup dan
1. Pra Menikah sikap beragama orang tua akan menjadi
a. Memilih lelaki yang berkhlak dan contoh yang secara tidak sadar akan
beragama islam (HR. at-Tirmidzi dan ditiru dan direkam oleh anak. Maka pada
Ibnu Majah) fase ini orang tua memiliki peran
b. Memilih istri yang kuat agamanya menjalankan tugas “pembentukan
(HR.Bukhori) sosialitas” pada diri anak. Pembentukan
Syarat tersebut membenarkan bahwa ini dilakukan dengan cara menjadi public
seorang anak harus tumbuh dalam figure kebaikan, mengarahkan anak,
lingkungan yang shalih, anak harus melatihnya, meluruskan tingkah laku, dan
terdidik di atas dasar yang sudah mengajarinya banyak hal terutama dalam
digariskan oleh islam. kewajiban, hak menjadi muslim dan
2. Ketika sudah menikah segala larangan yang tidak boleh
Pada fase ini tugas tugas belajar dan dan dilanggar sebagai pemeluknya. Serta
pendidikan islam tidaklah boleh berhenti. mengembangkan jiwa social anak.
Selain hal tersebut orang tua juga
Refleksi orang tua
berkewajiban mengenalkan anak pada
pengetahuan, nilai-nilai, adat ositiadat, prinsip, Sebenarnya hal yang menjamin terlaksananya
kepandaian, tingkah laku, dan problem solving. pendidikan keluarga islam ini adalah kepedualian dan
Meskipun hal ini juga bisa dilakukan waktu untuk anak. Tidak sedikit penelitian
pendidikan sekolah akan tetapi pembentukan menyampaikan bahwa keterlambatan tumbuh
mental anak agar mampu menerima hal baru kembang akal, sosila interaktif, kecerdasan, daya ingat
dari lingkungan hidupnya terbentuk pada anak dipengaruhi oleh bagaimana orang tuanya
keluarga. memperlakukannya. Jika memang orang tua tidak
mampu melaksanakan amanat Tuhan ini, maka
Metode pendidikan islam keluarga solusinya adalah mempercayakan pendidikan anak
Masa kanak – kanak merupakan umur paling penting pada orang yang mereka percaya dan terbukti orang
yang yang didalamnya kepribadian anak terbentuk. Hal tersebuat baik secara akhlak dan agama.
ini karena anak mudah terpengaruh dan cepat meniru
orang - orang sekitarnya. Maka untuk mempersiapkan Referensi:
pendidikan islam terbaik anak, berikut adalah metode Abdul Majid Khon. Hadis Tarbawi: Hadis-Hadis
mendidik tingkah laku islami anak pada lingkup Pendidikan. (Jakarta: Kencana.2020)
keluarga. Fuhaim Musthafa. Kurikulum Pendidikan Anak Muslim.
1. Mengajari anak agar memahami pentingnya cinta (Surabaya: Pustaka Elba. 2021)
kepada Allah SAW dan Rosulullah SAW serta Muhammad Rahmatullah Hafizh An-Nadzi. Ummul
mengajarkan sikap – sikap mulia, seperti Mukminin Aisyah ra: Protret Wanita Mulia Sepanjang
bertoobat, bersabar, bersyukur, mengharap, dan Zaman. (Surakarta: Insan Kamil.2016)
bertawakal
2. Mengajarkan sholat tepat pada waktunya,
thoharoh dan berpuasa.
3. Membiasakan anak senang membaca al-Qur’an
dan menghafalkannya
4. Membiasakan menghafal hadis-hadis nabi
Muhammad SAW
5. Melatih anak bersabar dan ridho terhadap
penyakit dan problem yang menimpanya
6. Melatih anak untuk besedekah dari tabungan
pribadinya
7. Membacakan kisah Nabi pada anak
8. Menyediakan iklim yang kondusif untuk
mengembangkan kepandaian anak dalam
menyimpulkan, menciptakan, berkreasi, dan
mencoba
9. Memberi kesempatan anak untuk berdiskusi dan
berdialog dengan orang tua atas keinginan mereka
10. Menyediakan progam tanyakan yang mendidik
11. Membantu anak menerapkan nilai islami dalam
bergaul dengan teman-temannya
12. Mengajarkan anak tentang halal haram
13. Mengajarkan anak untuk bersikap santun, pemaaf,
dan tidak berbohong
14. Menumbuhkan motivasi dan keprcayaan diiri
anakuntuk menjadi lebih baik
15. Menjamin pertumbuhan baik jasmani anak,
memberi ajaran ruhani terbaik, dan mendukung
pertumbuhan akal sehat anak

Anda mungkin juga menyukai