Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Pendidikan Agama Islam (PAI)

PENDIDIKAN KELUARGA
DALAM PERSPEKTIF AGAMA ISLAM

Putri Yuliandani

Universitas Halim Sanusi


Jl. Garut No.2, Kacapiring, Kec. Batunungal,
Kota Bandung Jawa Barat

Abstrak

Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, bersifat informal, yang pertama dan utama dialami oleh
anak serta lembaga pendidikan yang bersifat kodrati. Orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat,
melindungi dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk itu, keterlibatan orang tua
sangat penting mengingat kedudukannaya secara kodrati adalah sebagai pendidik yang pertama bagi anak-
anaknya, dan sekaligus orang tua merupakan contoh bantuan sehingga apapun yang dilakukan oleh orang
tua tentu dapat menjadi tolak ukur atau bahan perbandingan bagi anak . Sejak hari pertama kelahiran anak,
dianjurkan kepada setiap muslim untuk segera memberikan keputusan selamat kepada seorang muslim yang
melahirkan seorang anak, hal ini dilakukan untuk mempererat ikatan persaudaraan dan kecintaan antar
keluarga sesama muslim.

Dalam jurnal ini penulis mengambil beberapa ayat yang berkaitan dengan judul antaralain; QS Luqman ayat
12-19, QS at-Tahrim (6) yang memerintahkan kepada manusia agar menjaga diri dan keluarga dari api
neraka, QS Adzariyat (56) bagiamana tujuan diciptakannya manusia. Kemudian materi yang berkaitan
dengan pendidikan keluarga dalam perspektif Islam anatara lain; (1) Pendidikan akidah Islamiyah, (2)
Pendidikan Ibadah, dan (3) Pendidikan Akhlak yang baik. serta penjelasan melalui penjelasan tafsir dan
hadis terkait dengan bagaimana orang tua mendidik anak agar tidak melenceng dari apa yang diperintahkan
Allah dan Rasulnya

Kata Kunci : Pendidikan Keluarga

1. PENDAHULUAN membedakan mana yang baik dan


Latar Belakang Masalah mana yang buruk, mana yang harus
dilakukan dan mana yang harus
Manusia sebagai makhluk yang
ditinggalkan. Dalam upaya
membutuhkan pendidkan, sebab
membangun karakter manusia dalam
dengan pendidikan, manusia dapat
keluarga merupakan suatu pekerjaan
memiliki pengetahuan dan
besar dan mulia segingga tanggung
pemahaman terhadap sesuatu,
jawabnya tidak terletak pada
bahkan denganilmumanusia dapat
pemerintah saja, tetapi juga pada Istilah ini kemudian diterjemahkan
segenap masyarakat, utamanya ke dalam bahasa Inggris dengan
keluarga, karena sebagai wadah kataeducation yang berarti
pertama dan utama dalam pengembangan atau bimbingan.
pembentukan karakter seseorang. Menurut Melmambessy Moses
Sesuai dengan asas pendidikan pendidikan adalah proses pengalihan
yang dianut oleh pemerintah dan pengetahuan secara sistematis dari
bangsa indonesia, yakni pendididkan seseorang kepada orang lain sesuai
seumur hidup (long life standar yang telah ditetapkan oleh
education),maka pendididkan para ahli. Dengan adanya transfer
merupakan tanggung jawab bersama pengetahuan tersebut diharapkan
antara keluarga, masyarakat dan dapat merubah sikap tingkah laku,
pemerintah. Hal ini dinyatakan kedewasaan berpikir dan kedewasaan
didalam GBHN tahun 1983-1988 kepribadian ke dalam pendidikan
ialah “Pendidikan berlangsung formal dan pendidikan informal.
seumur hidup dan dilaksanakan Menurut Teguh Triwiyanto,
didalam rumah tangga, sekolah dan pendidikan adalah usaha menarik
masyarakat. Karena itu sesuatu di dalam manusia sebag ai
pendidikan adalah tanggung upaya memberikan pengalaman-
bersama keluarga, masyarakat dan pengalaman belajar terprogram dalam
pemerintah.”2Keluarga merupakan bentuk pendidikan formal,
lembaga pendidikan tertua, bersifat nonformal, dan informal di sekolah,
informal, yangpertama dan utama dan luar sekolah, yang berlangsung
dialami oleh anak serta lembaga seumur hidup yang bertujuan
pendidikan yang bersifat kodrati. optimalisasi kemampuan-kemampuan
Orang tua bertanggung jawab individu agar di kemudian hari dapat
memelihara, merawat, melindungi memainkan peranan hidup secara
dan mendidik anak agar tumbuh tepat. Sedangkan Ahmad Tafsir
dan berkembang mendefinisikan pendidikan secara luas
yaitu: “pengembangan pribadi dalam
semua aspeknya”. Dalam arti bahwa
yang dimaksud “pengembangan
2. Pengertian
pribadi” sudah mencakup pendidikan
a. Pengertian pendidikan oleh diri sendiri, lingkungan dan
Pendidikan berasal dari kata orang lain. Sedangkan kata “semua
"Pedagogi" yaitukata "paid" artinya aspek”, sudah mencakup jasmani,
"anak" sedangkan "agogos" yang akal, dan hati. Dari beberapa
artinya membimbing"sehingga " pengertian di atas, dapat
pedagogi" dapat di artikan sebagai disimpulkan bahwa pendidikan
"ilmu dan seni mengajar anak". adalah usaha secara sadar yang
dilakukan seseorang dengan sengaja pendidikan adalah dua istilah yang
untuk menyiapkan peserta didik tidak dapat dipisahkan. Sebab, dimana
menuju kedewasaan, berkecakapan ada keluarga di situ ada pendidikan.
tinggi, berkepribadian atau berakhlak Ketika orang tua melaksanakan tugas
mulia, dan kecerdasan berfikir melalui dan tanggung jawabnya mendidik
bimbingan dan latihan manusia dan anak, maka pada waktu yang sama
sebagai anggota masyarakat dapat anak menghajatkan pendidikan dari
mencapai keselamatan dan orang tua. Dalam UU Sisdiknas
kebahagiaan yang sempurna. disebutkan bahwa pendidikan
b.Pengertian keluargaKeluarga keluarga merupakan bagian dari jalur
berasal dari bahasa Sansekerta: kula pendidikan luar sekolah yang
dan warga "kulawarga" yangberarti diselenggarakan dalam keluarga, dan
"anggota atau kelompok kerabat". memberikan keyakinan agama, nilai
Keluarga adalah lingkungan di budaya, nilai moral dan ketrampilan.
manabeberapa orang yang masih
memiliki hubungan darah, bersatu.
Keluarga inti (nuclear family ) terdiri 3. Hasil dan Pembahasan
dari ayah, ibu, dan anak-anak
mereka. Adapun keluarganon-inti Hakikat Pendidikan
atau yang dikenal dengan keluarga Keluarga dalam Perspektif
luas (extentended family) yaitu IslamAl-Qur’anmerupakan
keluargayang terdiri dari semua orang pedoman hidup bagi setiap
yang berketurunan dari kakek, nenek orang muslim, terutama
yang samatermasuk dari keturunan dalam keluarga. Oleh karena
masing-masing isteri dan suami. itu, banyak sekali dijumpai
ayat-ayat dalam al-Qur’an
M. Yusuf menegmukakan bahwa yang menerangkantentang
pendidikan keluarga adalah hakikat pendidikan keluarga,
bimbingan atau pembelajaran yang diantaranya:
diberikan terhadap anggota dari
kumpulan suatu keturunan atau satu a.(Q.S. At-Tahrim 66 ) : 6.
tempat tinggal, yang terdiri dari Yaitu;
ayah, ibu, anak-anak dan lain ‫يدادشظلٰغةكىٰلماهيلعةراجح‬
sebagainya.12Pendidikan keluarga
memberikan pengetahuan dan
‫لونورمؤيامنولعفيومهرماا‬
keterampilan dasar, agama dan ‫“مهاللنوصعيل‬Hai orang-orang
kepercayaan, nilai moral, norma yang beriman, peliharalah
sosial dan pandanganhidup yang dirimu dan keluargamu dari
diperlukan peserta didik untuk dapat api neraka yang bahan
berperan dalam keluarga dan dalam bakarnya adalah manusia dan
masyarakat.13Antara keluarga dan batu; penjaganya malaikat-
malaikat yang kasar, keras, kamilah yang memberi rezki
dan tidak mendurhakai Allah kepadamu. dan akibat (yang
terhadap apa yang baik) itu adalah bagi orang
diperintahkan-Nya kepada yang bertakwa”.Ayat tersebut,
mereka dan selalu mengerjakan dijelaskan dalam Tafsir Al-
apa yang Misbah, bahwa Allah Swt
diperintahkan.14Berdasrkan memerintahkan kepada Nabi
ayat tersebut, dapat dipahami Muhammad Saw, dan setiap
bahwa hakikat pendidikan kepala keluarga muslim, dan
keluarga menurut surat At- perintahlah keluargamu
Tahrim merupakan tanggung melaksanakan sholat secara
jawab setiap manusia adalah baik dan berkesinambungan
menjaga dirinya dan pada setiap waktunya dan
keluarganya dari api neraka. bersungguh-sungguhlah
Dalam arti bahwa manusia engkau wahai Nabi
itu dituntut untuk Muhammad dalam bersabar
mengerjakan apa yang atasnya, yakni dalam
diperintahkan dan menjauhi melaksanakannya. Kami tidak
apa yang dilarang oleh Allah meminta kepadamu rezeki
SWT, bukan hanya pada dengan perintah shalat ini, atau
dirinya saja tetapi harus Kami tidak membebanimu
memberikan pengajaran dan untuk menanggung rezeki
pendidikan kepada manusia bagi dirimu atau keluargamu,
sesama, terutama kita sebagai Kami-lah yang memberi
orang tua perlu menanamkan jaminan rezeki kepadamu.
nilai-nilai pendidikan agama Dan kesudahan yang baik di
terhadap anak-anak kita. dunia dan di akhirat adalah
bagi orang-orang yang
menghiasi dirinya dengan
b. Q.S. Thaahah ( 20 ) : ketakwaan.
132ٰ‫ربطصاوةولصلبكلهارمأو‬
‫ىوقتللةبقاعلوكقزرننحناقزركل‬
c. Q.S. Al-Luqman ayat (12),
‫ـسنلهيلع‬ ٰ‫ادقلوهاللٰنافرفكنموهسفنلر‬
Artinya : “Dan ‫كشيامنافركشينموهللرك‬
perintahkanlah kepada
keluargamu mendirikan shalat
‫“شاناةمكحلنمقلنيتنغديمح‬Da
n Sesungguhnya telah Kami
dan bersabarlah kamu dalam
berikan hikmat kepada
mengerjakannya. Kami tidak
Luqman, Yaitu: Bersyukurlah
meminta rezki kepadamu,
kepada Allah. dan
Barangsiapa yang bersyukur dan kecintaan antar keluarga
(kepada Allah), Maka muslim20.Dalam rangka menanamkan
Sesungguhnya ia bersyukur aqidah kepada anak, pertama kali
untuk dirinya sendiri; dan yang dilakukan oleh orang tua
Barangsiapa yang tidak mengajarkan kalimat syahadat
bersyukur, Maka kepada anak, dengan
Sesungguhnya Allah Maha memperdengarkan kalimat tersebut
Kaya lagi Maha Terpuji".Yang kepada anak21. Pendidikan akhlak
dimaksud hikmah disini antara yang diberikan oleh orang tua yang
lain ilmu, agama dan tepat merupakan lanjutan dari pendidikan
pembicaraannya. Maka aqidah yang diberikan sebelumnya. Di
hendaklah bersyukur atas lihat dari segi bahasa perkataan akhlak
hikmah yang telah berasal dari baha arab bentuk jamak
dilimpahkan kepadamu, dari khulq, khulq dalam kamus
karena pahala syukurnya itu almunjid berarti budi pekerti,
kembali pada dirinya sendiri. perangai, tingkah laku atau tabiat. Dan
Dan bagi yang tidak ada yang mengatakan bahwa akhlak
bersyukur, sungguh Allah adalah sifat manusia yang
Maha Kaya yang tidak terdidik.Pada suatu kesempatan,
membutuhkan makhluk-Nya Amirul Mukminin Umar bin
lagi Maha Terpuji. Khaththab kehadiran seorang tamu
lelaki yang mengadukan kenakalan
anaknya, “Anakku ini sangat bandel.”
d. Peran Keluarga dalam Perspektif
tuturnya kesal. Amirul Mukminin
IslamDalam lingkungan keluarga,
berkata, “Hai Fulan, apakah kamu
keterlibatan orang tua sangat
tidak takut kepada Allah karena berani
penting mengingat kedudukannaya
melawan ayahmu dan tidak
secara kodrati adalah sebagai
memenuhi hak ayahmu?” Anak yang
pendidik yang pertama dan utama
pintar ini menyela. “Hai Amirul
bagi anak-anaknya, dan sekaligus
Mukminin, apakah orang tua tidak
orang tua merupakan contoh
punya kewajiban memenuhi hak
identifikasi sehingga apapun yang
anak?”Umar ra menjawab, “Ada tiga,
dilakukan oleh orang tua tentu dapat
yakni: pertama, memilihkan ibu yang
menjadi tolak ukur atau bahan
baik, jangan sampai kelak terhina
perbandingan bagi anak . Sejak hari
akibat ibunya. Kedua, memilihkan
pertama kelahiran anak, dianjurkan
nama yang baik. Ketiga, mendidik
kepada setiap muslim untuk segera
mereka dengan al-
memberikan ucapan selamat kepada
Qur’an.”Mendengar uraian dari
seorang muslim yangmelahirkan
Khalifah Umar ra anak tersebut
seorang anak, hal ini dilakukan
menjawab, “Demi Allah, ayahku
untuk mempererat ikatan persaudaraan
tidakmemilihkan ibu yang baik mendidik anak-anaknya:
bagiku, akupun diberi nama Menanamkan aqidah yang bersih,
“Kelelawar Jantan”, sedang dia juga yang bersumber dari al-Qur’an dan al-
mengabaikan pendidikan Islam Hadis, seta Ijma para ulama.
padaku. 22Bahkan walau satu aya
tpun aku tidak pernah diajari
4. Kesimpulan
olehnya. Lalu Umar menoleh kepada
ayahnya seraya berkata, “Kau telah Bahwa hakikat pendidikan
berbuat durhaka kepada anakmu, keluarga merupakan tanggung jawab
sebelum ia berani kepadamu. setiap manusia adalah menjaga
Mendidik anak dengan baik dirinya dan keluarganya dari api
merupakan salah satu sifat seorang neraka. Dalam arti bahwa manusia itu
ibu muslimah. Dia senantiasa dituntut untuk mengerjakan apa
mendidik anak-anaknya dengan yang diperintahkan dan menjauhi
akhlak yang baik, yaitu akhlak apa yang dilarang oleh Allah Saw,
Muhammad dan para sahabatnya yang bukan hanya pada dirinya saja
mulia. Mendidik anak bukanlah tetapi harus memberikan pengajaran
(sekedar) kemurahan hati seorang ibu dan pendidikan kepada manusia
kepada anak-anaknya, akan tetapi sesama, terutama kita sebagai
merupakan kewajiban dan fitrah orang tua perlu menanamkan nilai-
yang diberikan Allah kepada seorang nilai pendidikan agama terhadap
ibu. Mendidik anak pun tidak terbatas anak-anak kita.Dan Kita seabgai
dalam satu perkara saja tanpa perkara orang tua perlu memahami dan
lainnya, seperti (misalnya) mengetahui, serta mengamalkan
mencucikan pakaiannya atau materi-materi yang paling mendasar
membersihkan badannya saja. dalam keluarga yaitu: (Materi
Bahkan mendidik anak itu mencakup pendidikan akidah, (2) Materi
perkara yang luas, mengingat anak pendidikan ibadah, (3) Materi
merupakan generasi penerus yang pendidikan akhlak. 25(Q.S. Lukman (31)
akan menggantikan kita yang : 14.
diharapkan menjadi generasi tangguh
yang akan memenuhi bumi ini
dengan kekuatan, hikmah, ilmu,
kemuliaan dan kejayaan. Berikut
beberapa perkara yang wajib
diperhatikan oleh ibu dalam
DAFTAR PUSTAKA

https://www.journal.staisyarifmuhammad.ac.id/index.php/jp/article/view/11

Anda mungkin juga menyukai