Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TANGGUNG JAWAB DAN KELEMBAGA DALAM PENDIDIKAN ISLAM

Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan Islam


Dosen Pengampu : Dr. Nasehudin, M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 11:


1. KOSMAT - 2381130776
2. NUR KH. NISA - 2381130760
3. TRI SANDAR SUSANTI - 2381130747

SEMESTER1
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat


dan karunianya,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
yang berjudul " Tanggung Jawab Dan Kelembaga Dalam Pendidikan
Islam " tepat pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas


Bapak Dosen Dr. Nasehudin, M.Pd pada mata kuliah Ilmu Pendidikan
Islam.Selain itu, makalah ini juga bertujuanuntuk menambah wawasan bagi
kami dan teman teman semua tentang apa itu Tanggung Jawab Dalam
Kelembagaan Pendidikan Islam.

Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Dr. Nasehudin, M.Pd


selaku Ilmu Pendidikan Islam yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami dan teman - teman
semua.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah


membagi sebagianpengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangunkan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Cirebon, 1 November 2023

(Kelompok 11)
DAFTAR ISI
Cover..................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................ii
Dafar Isi...........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................1
C. Tujuan Pembahasan......................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam Keluarga................2
B. Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam Lembaga Pendidikan...............5
C. Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam Media Massa.........7
D. Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam Pemerintahan.........9
E. Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam Diri Sendiri..........10

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanggung jawab pendidikan dalam islam adalah dengan dilaksanakannya kewajiban


mendidik .Pengertian mendidik atau pendidikan dalam pengertian yang umum adalah
menumbuhkan dan mengembangkan potensi jasmaniah dan rohaniyah anak didik atau
seseorang untuk mendapatkannilai – nilai atau norma – norma tertentu.
Kegiatan pendidikan tersebut dapat berlangsung di dalam keluarga, sekolah , media
massa, pemerintah dan diri sendiri.
Lembaga – lembaga tersebut yang ikutbertanggung jawab memberi pertolongan kepada
anak didik atau seseorang dalam perkembanganrohani dan jasmaniyah agar tercapai
tingkat kedewasaan dan mampu berdiri sendiri memenuhi tugasnya sebagai makhuk Allah
, makhluk sosial dan sebagai individu.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana tanggung jawab pendidikan islam dalam keluarga ?


2. Bagaimana tanggung jawab pendidikan islam dalam lembaga pendidikan?
3. Bagaimana tanggung jawabpendidikan islam dalam media massa ?
4. Bagaimana tanggung jawab pendidikan islam dalam pemerintah ?
5. Bagaimana tanggung jawab pendidikan islam dalam diri sendiri?

C. Tujuan Pembahasan Masalah

1. Menjelaskan tanggung jawab pendidikan islam dalam keluarga.


2. Menjelaskan tanggung jawab pendidikan islam dalam lembaga pendidikan.
3. Mendiskripsikan tanggung jawab pendidikan islam dalam media massa
4. Menjelaskan tanggung jawab pendidikan islam dalam pemerintah.

5. Menjelaskan tanggung jawab pendidikan islam dalam diri sendiri


BAB II PEMBAHASAN

A. Penaggung Jawab Pendidikan Islam dalam Keluarga

a. Tanggung Jawab Keluarga terhadap Pendidikan

Orangtua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak anakmereka,karena


merekalah anak mula – mula menerima pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama
daripendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga.
Orangtua itu memegang peranan penting dalam pendidikan anak – anaknya. Sejak
anak dalamkandungan , setelah lahir hingga dewasa , masih perlu kita bimbing .

Orang tua memegang peranan yang penting dan amat berpengaruh atas pendidikan
anak- anaknya. Sejak seorang anak lahir, ibunyalah yang selalu ada disampingnya. Ibu
merupakan orang yang mula-muladikenal anak, yang mula-mula menjadi temannya dan
yang mula- mula dipercayainya. Pengaruh ayah terhadapanaknyabesarpula. Caraayah
itumelakukan pekerjannya sehari-hari berpengaruh pada cara pekerjaan anaknya.
Ayah merupakan penolong utama, lebih-lebih bagi anak yang agak besar, baik laki-laki
maupun perempuan, bila ia mau mendekati dan dapat memahami hati anaknya.
Tanggung jawab pendidikan islam yang menjadi beban orang tua sekurang-kurangnya
harusdilaksanakan dalam rangka :
1. Memelihara dan membesarkan anak.
2. Melindungi dan menjamin kesamaan, baik jasmaniah maupun rohaniah
3. Memberi pengajaran
4. Membahagiakan anak

1. Peran Ibu terhadap Pendidikan anak dalam keluarga


Seorang ibulah yang sebenarnya memegang peran penting dan mempunyai tanggung jawab
yang besar terhadap pendidikan anak – anaknya, karena ibulah yang paling lama
bergaul dengan anaknya, ibu yangmemberi makan, minum, memelihara dan
sebagainya. oleh karena itu, ibu sering mendapat predikat sebagai pendidik bangsa. Penyair
terkenal Ha ez Ibrahim pernah menulis :

“Ibu adalah sekolah, bila dipersiapkan dapat membentuk bangsa yang baik dan kuat”
Dalam kesempatan yang lain ia pernah pula bersyair :

“ Ibu adalah suatu taman (berisi tanaman yang indah), bila dipelihara tanaman taman
itu maka berdaunlah dengan daun yang sebagaimana mestinya. Ibu adalah seorang guru
dari guru – guru yangutama yang memberikan bekas sepanjang masa “
Peranan seorang ibu sesuai dengan Fungsi dan tanggung jawabnya dalam pendidikan anak –
anaknya di simpulkan sebagai berikut :
a. Sumber dan pemberi rasa kasih sayang

b. Pengasuh dan pemelihara

c. Tempat mencurahkan isi hati

d. Pengatur kehidupan dalam rumah tangga

e. Pembimbing hubungan pribadi

f. Pendidik dalam segi – segi emosional

2. Peranan Ayah terhadap Pendidikan Anak – Anak dalam Keluarga

Fungsi dan tanggung jawab seorang ayah terhadap pendidikan anak – anak sebagai berikut :
a. Sumber kekuasaan di dalam keluarga
b. Penghubung intern keluarga dengan masyarakat atau dunia luar
c. Pemberi rasa aman bagi seluruh anggaota keluarga
d. Pelindung terhadap ancaman dari luar
e. Hakim atau yang mengadili jika terjadi perselisihan
f. Pendidik dalam segi – segi rasional
Dalam tarikh Bukhari di sebutkan bahwa Nabi Muhammad saw pernah menerangkan :

Tidak ada pemberian yang lebih baik dari ayah kepada anaknya selain budi pekerti yang baik.
(HR. al- Turmudzi)
Ajaran islam memberikan tuntunan atau bimbingan dalam pendidikan keluarga muslim, yaitu
1. Sewaktu anak baru lahir hendaklah disuapi dengan sesuatu yang manis, karena Raslullah
saw pernah menyuapi anak yang baru lahir dengan kurma
2. Sewaktu lahir dibacakan adzan di dekat telinganya yang kanan dan iqamat di dekat
telinganya yang kiri
3. Memilih nama yang baik bagi anak

4. Menyembelih kambing untuk aqiqah pada hari yang ketujuh dari kelahiran bayi tersebut

5. Perlakuan yang baik dari orang tua terhadap anak-anaknya dengan sikap yang bijaksana
dalam mengasuh, menyuruh dan mendidik mereka sesuai dengan kemampuan
6. Perhatian, pemeliharaan dan pencurahan kasih sayang orang tua terhadap anak – anaknya
7. Perintah orang tua kepada anaknya – anaknya untuk mendirikan shalat ketika usia mereka
telah mencapai 7 tahun
8. Perhatian orang tua untuk mendidik dan mengajari anak – anak karena takut akan siksaan
api neraka
9. Membiasakan anak untuk minta izin kepada orang tua bila hendak masuk kamar dalam
waktu- waktu tertentu, sebelum shubuh, ketika membuka pakaian tengah hari, dan sesudah
shalat isya’, inilah tiga aurat bagimu ( Q.S. al-Nur : 58 )
10. Larangan bagi orang tua mengkutuki anak – anaknya
11. Menyebarkan rasa kasih sayang dan menciptakan, melaksanakan kerukunan antar
sesama saudara di dalam rumah

B. Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam Lembaga Pendidikan


a. Sekolah
Sekolah sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran telah ada sejak beberapa abad yang
lalu, yaitu pada zaman Yunani Kuno. Kata sekolah berasal dari bahasa yunani Schola
yang berarti waktu menganggur atau waktu senggang. Bangsa Yunani Kuno mempunyai
kebiasaan berdiskusi guna menambah ilmu dan mencerdaskan akal. Lambat laun usaha
ini diselenggarakan secara teratur dan terencana, sehingga akhirnya timbullah sekolah
sebagai lembaga pendidikan normal yang bertugas untuk menambah ilmu pengetahuan
dan kecerdasan akal.
Sekolah atau madrasah adalah adalah lembaga lembaga yang penting setelah keluarga.
Sekolah berfungsi untuk membantu keluarga menanamkan nilai – nilai pendidikan.
Begitu tinggi nilai dan kewajiban yang diemban oleh seorang guru yang di bekali dengan
sifat-sifat kesucian dan kehormatan maka Imam Ghazali di dalam kitabnya “Fathihatul
Ulum” dan “Ihya Ulumuddin” menempatkan guru langsung sesudah kedudukan para
nabi, sebagaimana sabda Nabi saw :

Tinta para ulama’ lebih baik dari darahnya para syuhada’

Penyair terkenal Ahmad Syauki melukiskan keutamaan seorang guru dalam syairnya :

Berdiri dan hormatilah guru serta berilah ia penghargaan, seorang guru itu hampir saja
merupakan seorang Rasul.
Jadi, tugas dan tanggung jawab sekolah yang dikendalikan oleh kepala sekolah dan guru
bukanlah hanya menidik kemampuan membaca, menulis, berhitung, dan lain sebagainya
tetapi lebih dari itu yakni menanamkan sikap yang sesuai dengan tuntutan masyarakat.

Sifat-sifat kepribadian dan kewajiban guru adalah :

1. Taqwa kepada Allah swt


2. Sehat jasmani dan rohani
3. Berilmu pengetahuan
4. Mencintai jabatannya sebagai guru
5. Berwibawa
6. Bersifat sabar dan ikhlas berkorban
7. Manusiawi dan bersifat pemaaf
8. Bersikap adil terhadap semua murid
9. Periang atau gembira
10. Dapat bekerja sama dengan orang lain dan masyarakat

Guru adalah pendidik professional, karenanya secara implisit ia telah merelakan dirinya
menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang terpikul dipundak para
orang tua. Dilihat dari ilmu pendidikan Islam, maka secara umum untuk menjadi guru yang
baik dan dan diperkirakan dapat

memenuhi tanggung jawab yang dibebankan dengan adanya hendaknya bertakwa kepada
Allah, berilmu, sehat jasmaniahnya, baik berakhlak, bertanggung jawab dan berjiwa
nasional.

Menurut Syahinan Zaini , tanggung jawab sekolah ini ada dua macam yaitu :

a. Tanggung jawab yang dibebankan oleh karena pelimpahan sebagian tanggung jawab
orang tua kepada sekolah.
b. Tanggung jawab yang dibebankan oleh karena tanggung jawab guru sebagai seorang
muslim terhadap muslim lainnya.
c. Pesantren

Pembangunan manusia, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau masyarakat
semata- mata, tetapi menjadi tanggung jawab semua komponen, termasuk dunia pesantren.
Pesantren yang telah memiliki nilai historis dalam membina dan mengembangkan
masyarakat.
Proses pengembangan dunia pesantren yang selain menjadi tanggung jawab internal
pesantren, juga harus didukung oleh perhatian yang serius dari proses pembangunan
pemerintah. Meningkatkan dan mengembangkan peran serta pesantren dalam proses
pembangunan merupakan langkah strategis dalam membangun masyarakat, daerah, bangsa,
dan negara. Terlebih, dalam kondisi yang tengah mengalami krisis (degradasi) moral.
Pesantren sebagai lembaga pendidikan yang membentuk dan mengembangkan nilai-nilai
moral, harus menjadi pelopor sekaligus inspirator pembangkit moral bangsa. Pesantren pada
umumnya bersifat mandiri, tidak tergantung kepada pemerintah atau kekuasaan yang ada.
Pendidikan pondok pesantren yang merupakan bagian dari Sistem Pendidikan Nasional
memiliki 3 unsur utama yaitu: 1) Kyai sebagai pendidik sekaligus pemilik pondok dan para
santri.

b. Kurikulum pondok pesantren dandan


c. Sarana peribadatan dan pendidikan, seperti masjid, rumah kyai, dan pondok, serta
sebagian madrasah .Merujuk pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, posisi dan keberadaan pesantren sebenarnya memiliki tempat yang
istimewa. Namun, kenyataan ini belum disadari oleh mayoritas masyarakat muslim.
Karena kelahiran Undang-undang ini masih amat belia dan belum sebanding dengan usia
perkembangan pesantren di Indonesia.

C. Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam Media Massa


a. Tanggung Jawab Masyarakat terhadap Pendidikan
Masyarakat adalah kumpulan individudan kelompok yang diikat oleh kesatuan budaya,
agama, dan pengalaman – pengalaman yang sama serta memiliki sejumlah penyesuaian
dalam ikut memikul tanggung jawab pendidikan secara bersama – sama . jadi, tanggung
jawab masyarakat terhadap pendidikan adalah bagaimana masing – masing anggota
masyarakat ikut menciptakan suatu sistem pendidikan dalam masyarakatsehingga
mendorong masing – masing anggota masyarakat untuk mendidik dirinya sendiri agar
bersedia mendidik anggota masyarakat lainya.
Masyarakat adalah lembaga ketiga setelah keluarga dan sekolah untuk memberikan
pengaruh dan arahan terhadap pendidikan anak – anak .Dan menyampaikan isi ajaran
Islam walaupun hanya satu ayat.

Hal ini sesuai dengan Sabda Nabi Muhammad Saw :

Artinya : Sampaikanlah olehmu apa yang dari kamu walaupun hanya satu ayat saja.
(H.R. Bukhari)
Pendidikan dari masyarakat artinya pendidikan harus memberikan jawaban bagi kebutuhan
masyarakat itu sendiri. Pendidikan oleh masyarakat artinya bahwa masyarakat bukanlah
merupakan objek pendidikan, untuk melaksanakan kemauan negara atau suatu kelompok
semata-mata, tetapi partisipasi yang aktif dari masyarakat, dimana masyarakat mempunyai
peranan di dalam setiap langkah program pendidikannya. Hal ini berarti masyarakat bukan
sekedar penerima belas kasih dari pemerintah, tetapi suatu sistem yang percaya kepada
kemampuan masyarakat untuk bertanggung jawab atas pendidikan generasi mudanya.
Masyarakat Islam merupakan masyarakat yang menjunjung nilai-nilai di antaranya adalah
nilai Ketuhanan, Persaudaraan, Keadilan, Amar ma’ruf nahi munkar, dan Solidaritas.
Sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an:

Artinya:
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang
yang beruntung. (QS. Al- Imron:104)

Artinya:
Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara sebab itu damaikanlah (perbaikilah
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat
rahmat. (Q.S. Al- Hujurat:10)

Dari ayat tersebut amat jelas bahwa Islam menjunjung nilai persaudaraan, dimana ada unsur
saling mengingatkan, memberi contoh, agar tercipta lingkungan madani. Oleh karena itu
jelaslah bahwa Islam juga memandang bahwa sebuah masyarakat yang dijiwai nilai-nilai
Islam harus berperan dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan.

D. Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam Pemerintahan


Pendidikan menjadi tolak ukur maju mundurnya suatu bangsa dan negara, karena pendidikan
merupakan suatu kekuatan yang mempunyai kewenangan yang besar bagi bangsa dan negara.
Di dalam ajaran islam di kenal adanya sistem pemerintahan mulai dari cara memilih
pemimpin, memimpin masyarakat, membangun bangsa dan negara hingga mencapai negara
yang adil dan makmur. Menurut isyarat al – qur’an dalam surat an-nisa’ ayat 59 maka orang –
orang yang beriman diperintahkan untuk
mengikuti perintah yang mengurusi orang – orang yang beriman. Tanggung jawab utama dari
pemerintah terhadap pendidikan adalah menangani pendidikan yang islami dan disinilah
sebenarnya letak kunci keberhasilan untuk mencapai hidup makmur dan bahagia bagi seluruh
masyarakat.
Tanggung jawab pemerintah ini datang dari dua jurusan yaitu:
1. Karena mereka disiplin untuk mengurus urusan rakyat sedangkan urusan rakyat yang
paling pokok ialah pendidikan mereka
2. Karena masing – masing pribadi pejabat pemerintah itu mempunyai kewajiban pula
untuk menyampaikan ajaran islam walaupun satu ayat.
Hal ini sesuai dengan Sabda Nabi Muhammad Saw :

Artinya : Sampaikanlah olehmu apa yang dari kamu walaupun hanya satu ayat saja. (H.R
Bukhari)
Di dalam Islam dikenal adanya sistem pemerintahan mulai dari cara memilih pemimpin.
Sebagaimana Firman Allah swt :

Artinya : Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali.


Sesudah itu Allah memerintahkan kepada orang – orang beriman untuk mentaati
pemerintahan. Sebagaimana difirmankanNya dalam Surat An Nisa’ ayat 59 berbunyi :

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika
kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an)
dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Kadar manusia beriman diperoleh melalui pendidikan dan karena beriman mereka taat
kepada pemerintahan maka hal ini berarti tanggung jawab yang paling utama yang harus
ditangani oleh pemerintah ialah pendidikan Islam , sebab disinilah letak kunci hidup
makmur dan bahagia bagi seluruh rakyat.
E. Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam Diri Sendiri
Dengan menggunakan qa’idah fiqih orang islam dewasa dan berakal sehat disebut
mukalaf, ia dibebani syariat . Sehubungan dengan itu apabila manusia telah mencapai
tingkat mukallaf , maka ia bertanggung
jawab sendiri dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran agama islam. Kalau
dikaitkan dengan pendidikan , maka orang mukalaf berarti orang yang sudah dewasa ,
sehingga sudah semestinya ia bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakan
termasuk apa yang harus ditinggalkan dan apa yang harus dikerjakan.
Petunjuk tentang itu banyak sekali dijumpai dalam AlQur’an yang berbunyi :
Artinya : Jagalah dirimu dan ahlimu dari api neraka

Artinya : Dan janganlah kamu turut apa apa yang tidak kamu ketahui, karena
sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan fu’ad masing-masing akan dimintai
pertanggung jawaban.

Artinya : Maka hendaklah kamu bertanya kepada orang-orang yang mengerti jika kamu
tidak tahu.
Dengan ditegaskan tanggung jawab diri sendiri ini tercegah adanya perlemparan
tanggung jawab kepada pihak – pihak lain lebih dari itu, penegasan itu juga mendorong
setiap individu untuk mengembangkan fitrah dan potensi atau sumber daya insaninya
menuju kesempurnaan.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
1. Orangtua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak anak
mereka,karena merekalah anak mula – mula menerima pendidikan. Dengan
demikian bentuk
tanggung jawab pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga.
2. Penanggung jawab pendidikan islam dalam lembaga pendidikan
a. Sekolah
Sekolah adalah adalah lembaga lembaga yang penting setelah keluarga. Sekolah
berfungsi untuk membantu keluarga menanamkan nilai – nilai pendidikan.
b. Pesantren
Pembangunan manusia, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau
masyarakat semata- mata, tetapi menjadi tanggung jawab semua komponen,
termasuk dunia pesantren.
3. Tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan adalah bagaimana masing
– masing anggota masyarakat ikut menciptakan suatu sistem pendidikan
dalam masyarakat sehingga mendorong masing – masing anggota masyarakat
untuk mendidik dirinya sendiri agar bersedia mendidik anggota masyarakat
lainya.
4. Tanggung jawab utama dari pemerintah terhadap pendidikan adalah
menangani pendidikan yang islami .
5. Dengan menggunakan qa’idah fiqih orang islam dewasa dan berakal sehat
disebut mukalaf , ia dibebani syariat . Sehubungan dengan itu apabila manusia
telah mencapai tingkat mukallaf, maka ia bertanggung jawab sendiri dalam
mempelajari dan mengamalkan ajaran agama islam.
DAFTAR PUSTAKA
Munarji,2004,Ilmu Pendidikan Islam,Jakarta,PT Bina Ilmu.
Djumransyah.dkk,2007,Pendidikan Islam,Malang,UIN-Malang Pers. Daradjat Zakiah,dkk,
2011, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta, PT Bumi Aksara.

http://lianalin.blogspot.com/2014/01/peran-dan-tanggungjawab-pendidikan-islam.html di
akses pada tanggal 01 November 2023 16.48

http://pp-alfatah.blogspot.com/2011/02/pesantren-dalam-sistem-pendidikan.html di
akses pada tanggal 01 November 2023 17.00

https://rusdy1.wordpress.com/2009/12/03/tanggung-jawab-pendidikan-dalam-islam/ di akses
pada tanggal 01 November 2023 17.30

Anda mungkin juga menyukai