Anda di halaman 1dari 3

1.

Faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran kurva permintaan agregat yaitu : intensitas


kebutuhan, selera, jumlah penduduk, perubahan harga barang lain yang berhubungan, dan
pendapatan masyarakat.
2. Masyarakat suatu perekonomian memiliki nilai kecenderungan konsumsi marginal (marginal
propensity to consume, MPC) sebesar 0,75. Jelaskan: 1) pengertian dari nilai MPC tersebut,
2) hubungan antara MPC dan angka pengganda, 3) jika investasi meningkat sebesar 100
miliar rupiah, berapa perubahan output/ Pendapatan nasional yang terjadi, dan 4) dan berikan
pendapat tentang perbandingan MPC Indonesia dengan salah satu negara maju (misalnya
Singapura)

PEMBAHASAN

1. Faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran kurva permintaan agregat yaitu : intensitas


kebutuhan, selera, jumlah penduduk, perubahan harga barang lain yang berhubungan, dan
pendapatan masyarakat.
a. Intensitas kebutuhan seperti kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan tersier sangat
mempengaruhi kurva permintaan, karena masing-masing kebutuhan orang berbeda-
beda.
b. Selera konsumen sangat mempengaruhi kurva permintaan.
c. Jumlah penduduk yang banyak akan berpengaruh jumlah permintaan, oleh sebab itu
jumlah penduduk mempengaruhi kurva permintaan.
d. Perubahan harga barang lain yang berhubungan mempengaruhi pergeseran kurva
permintaan.
a. Pendapatan masyarakat sangat berpengaruh pada permintaan akan barang dan jasa,
jika pendapatan masyarakat tinggi maka konsumsi akan barang dan jasa juga ikut
meningkat, dan hal ini akan mempengaruhi pergeseran kurva permintaan.
Kurva penawaran menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas
yang ditawarkan (kuantitas yang bersedia diproduksi atau dijual). Kurva penawaran ber-
slope positif, yaitu jika harga naik maka kuantitas penawaran akan bertambah, dan
sebaliknya. Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan
kuantitas yang diminta. Permintaan ber-slope negatif terhadap harga (hukum
permintaan). Dengan kata lain, ketika harga naik permintaan akan turun, dan ketika
harga turun permintaan akan naik.
2. a. Pengertian MPC
MPC adalah : merupakan suatu perbandingan antara tambahan konsumsi karena akibat
adanya tambahan pendapatan (Nilai MPC berkisar antara 0-1)
MPC (Marginal Propensity to Consume) adalah rasio antara pertambahan pendapatan
nasional dan pertambahan konsumsi (MPC = ∆C/∆Y). Semakin besar MPC, maka
angka pengganda akan semakin besar juga. Karena hal tersebut membuat semakin
besar dampak perubahan pengeluaran agregat terhadap perekonomian.
b. Hubungan antara MPC (Marginal Propensity to Consume) dan pengganda adalah rasio
antara pertambahan pendapatan nasional dan pertambahan konsumsi ( MPC =
∆C/∆Y). Semakin besar MPC maka angka pengganda akan semakin besar juga.
Karena hal tersebut yang akan membuat semakin besar dampak perubahan
pengeluaran agregat terhadap perekonomian.
c. Jika Investasi meningkat 100 miliar rupiah maka perubahan output pendapatan
nasional yang terjadi adalah :
Diketahui :
Investasi (I) = 100 Rp Milyar
Pajak (Tx ) = 20 Rp Milyar
Konsumsi Pendapatan (G) = 120 Rp Milyar
Y = 20-0,75 (20) + 100 + 20
1-0,75
= 20-15+100+20
0,25
= 125/0,25
= 500
C = cYd + co =0,75 (500-20) + 20
= 0,75 (480) + 20
= 360 + 20
= 380
S = Yd – C = (500-20) – 380
= 480-380
= 100
CEK S + Tx = I + G
1000 = 100 + 20 120 = 120 (OK)

3. Pendapatan nasional adalah nilai total output akhir suatu negara dari semua jasa baru dan
barang yang diproduksi dalam satu tahun. Rumus pendapatan nasional : Y = r + w + i +
p. Keterangan: Y = pendapatan nasional. Tingkat MPC di Indonesia saat ini sudah
membaik , hanya saja tingkat menabung orang Indonesia sangat sedikit.

Anda mungkin juga menyukai