Anda di halaman 1dari 17

ASPEK MANAJEMEN 

ANGKRINGAN WEDANGAN “ KEMBALI MENGENANG “

   

Dosen Pengampu: Idris, S.E., M.Si. 

Disusun oleh : 

Rizki Nisa Fadila (12010119110039)


Anisa Wijayanti (12010119120031)
Retno Wulansari (12010119120037)
Stefani Sifa Radita (12010119120054)
Shinta Rizkiani (12010119120059)
Abimanyu Wisnu W (12010119130080)
Hilda Azhari (12010119130173)
Yudha Sadewa (12010119130178)
Ghofar Prima Ramadhan (12010119130198)
Rouf Esa Mutmainah (12010119140183)

Kelompok 3 

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2021
MANAJEMEN PEMBANGUNAN PROYEK

1. Perencanaan Pelaksanaan Proyek:

Kode Kegiatan Normal Cepat Kebutuhan Jadwal


Sumber Daya
Waktu Biay Waktu Biaya
(menit) a (menit)

A Membeli bahan baku 60 30 2 06.00-


07.00

B Persiapan produksi 30 15 2 07.00-


07.30

C Pengolahan bahan 90 50 2 07.30-


produksi minuman 09.00

D Persiapan Buka 120 60 2 09.00-


11.00

E Memersilahkan 7 5 1 11.00-
pelanggan memilih 00.00
makanan

F Menerima pesanan 5 4 1 11.00-


minuman 00.00

G Juru masak 10 7 2 11.00-


menyiapkan pesanan 00.00
H Pramusaji 5 3 2 11.00-
mengantarkan 00.00
makanan

I Pembayaran pesanan 10 5 2 11.00-


oleh konsumen 00.00

J Membersihkan tempat 5 4 1 11.00-


makanan dan 00.00
minuman

K Menutup angkringan 20 10 4 00.00-


00.20

2. Perencanaan:
A. Apa, siapa, kapan, bagaimana.
Apa
Bisnis Angkringan Wedangan “Kembali Mengenang” merupakan angkringan yang tidak
hanya menjual nasi dan berbagai pelengkapnya, angkringan ini juga berfokus pada
minuman sehat yang kaya akan rempah-rempah, diantaranya yaitu wedang ronde, wedang
tahu, wedang jahe, jamu djun dan berbagai jamu herbal.
Siapa
Pihak-pihak yang terlibat dalam Angkringan Wedangan :
   Chief Executive Officer
 Staff Finance
 Staff Serving
 Staff Operasional
 Supplier
 Pelanggan
Kapan
Rencana produksi Angkringan Wedangan untuk Triwulan I dilaksanakan pada bulan
Oktober - Desember 2021.

Bagaimana
Proses produksi Angkringan Wedangan dibagi menjadi 3 tahap yaitu, penyortiran,
pembersihan dan pengolahan, dan proses pembuatan.
1. Penyortiran. Rencana produksi sendiri akan diawali dengan pembelian bahan-bahan di
pagi hari sekitar pukul 06.00-07.00 WIB di pasar. Pembelian bahan di pagi hari
bertujuan agar bahan-bahan masih tersedia banyak dan kualitasnya masih bagus.
Untuk bahan baku utama (rempah-rempah seperti jahe, daun serai, kencur, dan
sebagainya) supplier akan mengirimkannya langsung ke angkringan. Sedangkan untuk
gula pasir, gula jawa, gula aren, himalayan salt, lemon, madu harus membeli di Pasar
Karangjati
2. Pembersihan dan Pengolahan. Setelah bahan rempah-rempah
tersedia, kami akan langsung memprosesnya. Untuk Proses produksi jamu tradisional,
dilakukan cukup beragam sesuai dengan jenis jamu tradisional yang dibuat, namun
sebelumnya rempah-rempah harus dicuci hingga bersih kemudian dimasukkan ke
wadah yang telah disediakan. Kemudian rempah tersebut ada beberapa yang digeprek,
diparut, dan direbus untuk diambil sarinya. proses dari tiap-tiap jenis jamu ini tentu
berbeda dan lama pembuatannya cukup bervariasi. 

3. Proses Pembuatan.
Untuk minuman hangat seperti jahe anget, wedang uwuh, wedang tahu (tahu sebelumnya
dibuat dahulu) dilakukan langsung di tempat penjualan (Angkringan Wedangan).
Berbagai jenis wedang rempah akan dibuat ketika ada konsumen yang mau menikmati
minuman tersebut. Pembuatan dilakukan ketika konsumen datang dengan alasan wedang
atau minuman rempah sangat nikmat dihidangkan dengan hangat.
B. Fasilitas yang dibutuhkan. 
Fasilitas yang dibutuhkan dalam proyek bisnis Angkringan Wedangan “Kembali
Mengenang” ini adalah tanah yang luas dan area outdoor. Angkringan Wedangan
“Kembali Mengenang” memiliki fasilitas yang lengkap mulai dari kamar mandi pria dan
wanita, mushola, dan parkir yang  cukup luas. Angkringan Wedangan juga menyediakan
tikar bagi yang ingin menikmati wedangan dan makanan sambil lesehan dan juga kursi
serta meja. Di dalam mushola kami menyediakan perlengkapan alat sholat seperti sarung,
mukena, dan sajadah. Di berbagai sudut tempat kami juga menyediakan hand sanitizer.  
C. Pengawasan yang diperlukan.
Chief Executive Officer (CEO) menjadi manajer eksekutif dengan peringkat tertinggi
dalam sebuah organisasi dan memiliki tanggung jawab atas keberhasilan Angkringan
Wedangan secara keseluruhan. CEO Angkringan Wedangan “Kembali Mengenang”
bertugas memimpin, membimbing, dan mengarahkan. CEO juga harus mengawasi
seluruh karyawan apabila ada yang kurang tepat dalam bekerja.

3. Alat Perencanaan
A. Bagan Gantt

B. Analisis Jaringan (ghofar shinta sifa)

 PERT:
CPM (Critical Path Method)
Dari hasil kedua diagram yaitu metode PERT dan CPM, dapat disimpulkan
bahwa pada serangkaian aktivitas bisnis Angkringan Wedangan “Kembali Mengenang”
terdapat pada aktivitas dengan kode A-B-C-D-E-F-G-H-I-J-K-L-M. Angkringan
Wedangan “Kembali Mengenang” perlu memperhatikan aktivitas - aktivitas tersebut
supaya tidak melebihi batas durasi yang telah ditentukan. karena jika terdapat
keterlambatan pada aktivitas yang kritis akan mengganggu jalannya aktivitas yang
lainnya. 
MANAJEMEN DALAM OPERASI 

1. Jenis Pekerjaan yang Diperlukan 


Angkringan ini membutuhkan 2 orang kasir, 4 pramusaji, 3 pengolahan bahan, dan 1
tukang belanja. Pramusaji dan kasir sudah merupakan total 2 shift
 Deskripsi jabatan

No Posisi Deskripsi Spesifikasi

1. Staff Posisi ini meliputi kasir dengan kuantitas 2 Kualifikasi pendidikan:


Finance orang. satu orang untuk shift pertama dan satu D3 atau S1 Akuntansi
orang lagi untuk shift kedua Pengalaman: 6-12 bulan
Kemampuan: Mampu
Lokasi pekerjaan :Jalan Pringapus Karang mengatur keuangan dan
Jati, Ngempon, Kec. Bergas, Kabupaten membuat laporan
Semarang, Jawa Tengah 50552 keuangan perusahaan.

Tugas :
 Menerima pembayaran yang
dilakukan oleh konsumen
 Memberikan laporan pada pemilik
 Mencatat semua pembukuan yang
menyangkut pada kegiatan
Angkringan
 Melakukan pembayaran kepada
pemasok bahan baku
 Mengelola keuangan Angkringan
 Menyimpan dokumen yang
menyangkut keuangan

2. Staff Posisi ini terdiri dari 3 juru masak untuk 2 Kualifikasi pendidikan:
Production  shift. Juru Masak dipilih yang sudah handal, SMA / Sederajat
cepat dan berpengalaman. Juru masak Pengalaman: 6-12 bulan
bertugas memasak dan mengolah minuman Kemampuan: Mampu
yang dipesan oleh konsumen.  memasak berbagai jenis
minuman dengan berbagai
Lokasi pekerjaan :Jalan Pringapus Karang variasinya dan bekerja
Jati, Ngempon, Kec. Bergas, Kabupaten cepat di bawah tekanan
Semarang, Jawa Tengah 50552

Tugas lain dari juru masak adalah: 


 Menerima pesanan dari tamu
kemudian menyiapkannya
 Bertanggung jawab terhadap proses
produksi operasional Angkringan
 Membantu pramusaji.
3.  Staff Posisi ini terdiri atas 1 staff pembelian.  Kualifikasi pendidikan:
Operasional SMA/Sederajat
Lokasi pekerjaan :Jalan Pringapus Karang Pengalaman: 6-12 bulan
Jati, Ngempon, Kec. Bergas, Kabupaten Kemampuan: Mampu
Semarang, Jawa Tengah 50552 mendata keperluan dapur ,
baik dalam perencanaan,
Tugas dari staff pembelian ini adalah : dan teliti dalam pekerjaan.
 Mendata kebutuhan stock dari
supplier
 Mendata kebutuhan persediaan dalam
produksi minuman
 Membeli kebutuhan dapur 
 Mengontrol persediaan di gudang

4. Staff Posisi ini terdiri dari Pramusaji yang Kualifikasi pendidikan:


Serving berjumlah 4. Pramusaji bertugas untuk SMA/Sederajat
menyambut kedatangan konsumen dan Pengalaman: 6-12 bulan
menerima makanan dan minuman apa yang Kemampuan: Mampu
dipesan konsumen, serta mengantarkan berpikir dan bekerja cepat.
makanan dan minuman yang sudah dipesan Cekatan , rajin, dan sabar
konsumen. menghadapi pelanggan.

 Pramusaji bertanggung jawab atas semua


pelayanan yang diberikan kepada konsumen
Angkringan Wedangan ini.

Lokasi pekerjaan :Jalan Pringapus Karang


Jati, Ngempon, Kec. Bergas, Kabupaten
Semarang, Jawa Tengah 50552
 Tugas-tugas pramusaji yaitu:
 Melayani, menerima pesanan, dan
memastikan pesanan konsumen.
 Mengetahui produk yang dijual
 Memperhatikan kebutuhan konsumen
 Mengantarkan menu pesanan yang
sudah dibuat oleh Juru Masak
 Memastikan semua pesanan telah
diterima konsumen di tempat
duduknya
 Mengantarkan alat-alat dan sisa
makanan yang telah dipakai
konsumen untuk segera dibersihkan

2. Struktur Organisasi (rouf)


Proses Pengorganisasian
 Merinci Pekerjaan dan Membagi Beban Kerja
Chief Executive Officer (CEO)
CEO menjadi manajer eksekutif dengan peringkat tertinggi dalam sebuah
organisasi dan memiliki tanggung jawab atas keberhasilan organisasi secara
keseluruhan. Kriteria menjadi CEO Angkringan Wedangan Kembali Mengenang
adalah memimpin, membimbing, dan mengarahkan. Beban kerja CEO
Angkringan Wedangan Kembali Mengenang yaitu:
 Menentukan keputusan strategis, yaitu berkaitan dengan nilai, visi, misi,
dan arah yang ingin dicapai.
 Mengimplementasikan strategi Angkringan Wedangan.
 Melihat perkembangan operasional yang ada.
 Membangun jaringan bisnis dengan melihat kemungkinan bekerja sama
dengan supplier.
 Membuat jadwal kerja staff Angkringan Wedangan (melakukan
pengawasan dan atau membuat terhadap jadwal kerja team, agar sesuai
dengan kondisi operasional).
 Meningkatkan kemampuan staff Angkringan Wedangan dengan
melakukan training, dan evaluasi setiap kemajuan yang dicapai.
 Melakukan evaluasi atas kinerja staff Angkringan Wedangan secara
personal.
 Bertanggung jawab meningkatkan penjualan Angkringan Wedangan.
 Bertanggung jawab atas laporan penjualan, dan efisiensi biaya operasional
Angkringan Wedangan.

Staff Finance (kasir)


Staff Finance adalah orang yang menangani keuangan Angkringan Wedangan.
Kasir bertanggung jawab mengurus segala kepentingan keluar masuknya uang
dan mengatur pembukuan keuangan dan melayani segala pembayaran yang
dilakukan oleh konsumen. Kasir di Angkringan Wedangan bertujuan untuk
mempertahankan layanan terhadap pelanggan, membantu Angkringan Wedangan
dalam melakukan proses penjualan secara cepat, akurat, efisien, dan mengelola
arus kas serta menerima uang tunai maupun kredit. Diperlukan kedisiplinan,
kejujuran, kecermatan dan tanggung jawab yang tinggi karena jika terjadi
kekeliruan akan begitu fatal karena menyangkut keuangan Angkringan
Wedangan. Beban kerja staff finance Angkringan Wedangan Kembali mengenang
yaitu:

 Melakukan pencatatan data penjualan


 Mengelola arus kas
 Menerima transaksi yang dilakukan oleh konsumen
 Memantau pengeluaran yang digunakan untuk membeli stok bahan.
 Menyajikan laporan kas setiap saat, mulai dari buku kas, buku bank,
laporan penerimaan dan pengeluaran dana ataupun barang.

Staff Production
staff produksi adalah posisi yang sangat penting di Angkringan Wedangan. Staff
Produksi mempunyai tanggung jawab pada seluruh kegiatan Angkringan
Wedangan, mulai dari pemilihan supplier, pemilihan bahan maupun pemilihan
alat yang akan digunakan. Melaksanakan pengecekan terhadap produk yang
diproduksi oleh Angkringan Wedangan. Ada beberapa tanggung jawab:
 Melaksanakan rencana produksi
 Mengontrol proses produksi serta kesesuaiannya dengan aturan
Angkringan Wedangan
 Memastikan proses produksi dan prosedur kualitas produk
 Melakukan pengontrolan terhadap alat dan bahan yang digunakan di
Angkringan Wedangan

Staff Serving
Staff Serving merupakan posisi pada level staff yang berperan sebagai garis
terdepan dalam pelayanan informasi produk dan transaksi perbankan dengan
mengutamakan service excellence. Tugas atau tanggung jawab staff serving pada
Angkringan Wedangan Kembali Mengenang, yaitu:
 Menyediakan makanan dan minuman yang sehat dan berkualitas.
 Menghadirkan suasana yang ramah dan nyaman.
 Memberikan layanan yang bersih, sopan dan penuh perhatian.

Staff Operasional
Staff operasional adalah staff yang mengurusi semua kegiatan Angkringan
Wedangan. Staff yang bertugas untuk membantu agar bisnis Angkringan
Wedangan tetap berjalan lancar. Tugas atau tanggung jawab pada Angkringan
Wedangan, yaitu:
 Melakukan pengurusan operasional Angkringan Wedangan.
 Melakukan absensi staff Angkringan Wedangan.
 Melakukan komunikasi kepada semua staff Angkringan Wedangan,
tujuannya agar tercapai koordinasi antara satu dengan yang lain.
 Memonitoring persediaan bahan yang digunakan untuk produksi wedang.
 Monitoring segala aktivitas, baik yang berada di dalam Angkringan
Wedangan maupun di luar Angkringan Wedangan.

 Menyusun mekanisme koordinasi


Mekanisme Koordinasi Angkringan Wedangan, dapat digambarkan sebagai
berikut:
3.  Bagan Struktur Organisasi 
Struktur organisasi merupakan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan
diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi, maupun orang-orang yang
menunjukkan tugas, wewenang, tanggung jawab yang berada dalam suatu organisasi
(Handoko, 1995 : 169). Sistem organisasi menetapkan cara bagaimana tugas dan
pekerjaan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinir secara formal. Semua organisasi betapa
kecilnya, mempunyai semacam struktur karena secara umum suatu struktur dirancang
dengan cara yang paling baik untuk mencapai sasaran-sasaran dan tujuannya. Secara
garis besar terdapat beberapa macam bentuk struktur organisasi, antara lain: bentuk lini,
fungsional, lini dan staff, komisaris, dan matriks (Handoko, 2003 : 219).
Struktur organisasi yang digunakan dalam angkringan ini yaitu bentuk divisional.
disimpulkan bahwa struktur organisasi divisional adalah struktur organisasi yang terdiri
dari orang-orang dengan kemampuan, keterampilan, dan skill yang sama, untuk
melakukan tugas-tugas yang sama, yang selanjutnya dikelompokkan dalam beberapa unit
kerja. 
Berikut bagan organisasi Angkringan :
4. Rekruitmen (retno)
 Iklan
Untuk mendapatkan pekerja yang akan membantu menjalankan operasional
Angkringan Wedangan Kembali Mengenang, digunakan teknik pengiklanan atau
yang biasa dikenal dengan job advertisement. Job advertisement adalah salah satu
metode paling umum yang dilakukan dalam proses rekrutmen. Di era digital ini,
banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk aktif pada media sosial. Oleh
karena itu,dapat  memanfaatkan situasi ini untuk mengiklankan lowongan
pekerjaan. Agar lebih tepat sasaran, kami akan memberikan informasi mengenai
lowongan kerja tersebut pada akun social media kami baik di Instagram maupun
lainnya dan juga bekerja sama dengan akun-akun yang biasanya memberikan
informasi pekerjaan di Semarang baik di berbagai platform media social. Dengan
hal ini diharapkan dapat  menarik perhatian kandidat untuk melamar menjadi
bagian dari Angkringan Kembali Mengenang. 

 Kantor penempatan kerja


Seluruh pekerja Angkringan Wedangan Kembali Mengenang akan ditempatkan di
Jalan Pringapus Karang Jati, Ngempon, Kec. Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa
Tengah 50552, mengingat Angkringan Wedangan Kembali Mengenang saat ini
belum memiliki cabang lainnya.

 Organisasi buruh
Dalam Undang-undang telah diatur mengenai keberadaan organisasi buruh.
Dalam undang-undang tersebut telah menjelaskan bahwa serikat pekerja
merupakan organisasi yang didirikan oleh pekerja dan untuk pekerja, baik dalam
perusahaan maupun di luar perusahaan, serta memiliki sifat bebas, terbuka,
mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab demi kesejahteraan
pekerja.Beberapa contoh serikat pekerja yang ada di Indonesia di antaranya
adalah:
   ILO (International Labour Organization)
 PPMI (Persatuan Pekerja Muslim Indonesia)
 FSPS (Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa)
 SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia)
 KASBI (Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia)
 KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia)
Setiap pekerja berhak untuk menggabungkan dirinya ke dalam organisasi atau
serikat pekerja yang sesuai dengan dirinya. Dengan demikian Angkringan
Wedangan Kembali Mengenang, terbuka akan adanya serikat pekerja ini dan
mendukung sepenuhnya supaya tercipta hubungan yang baik antara pekerja dan
Angkringan Wedangan Kembali Mengenang.
 Karyawan yang sudah ada
Saat ini Angkringan Wedangan Kembali Mengenang belum memiliki karyawan.
Akan tetapi Angkringan ini dibentuk oleh 3 orang. Satu sebagai sekutu aktif dan 2
orang sebagai sekutu pasif. Sekutu aktif bertanggung jawab sampai dengan harta
pribadi. Sekutu aktif bertindak dalam menjalankan CV (perusahaan),
kepengurusan, dan melakukan perjanjian atau hubungan hukum dengan pihak
ketiga. Sekutu aktif bertanggung jawab atas karyawan yang ada nantinya, dimana
jumlah dan kualifikasinya dijelaskan dalam poin deskripsi pekerjaan. Sedangkan
Sekutu pasif hanya bertanggung jawab sebesar modal yang telah disetorkan ke
dalam CV. Sekutu pasif tidak turut dalam pengurusan CV.

 Lembaga pendidikan
Teknologi telah berkembang pesat di segala aspek kehidupan masyarakat
Indonesia. Kemajuan ini akan berdampak luas pada masalah ketenagakerjaan.
Pendidikan keterampilan diperlukan untuk menunjang pendidikan formal yang
belum sepenuhnya dapat menyiapkan tenaga kerja siap terjun dalam industri dan
bisnis.Lembaga pendidikan juga dapat dipertimbangkan untuk mencari kandidat
yang sesuai dengan kebutuhan, khususnya jika mencari tenaga kerja ahli dengan
keterampilan tertentu. Dengan mencari dari tempat tenaga ahli tersebut ditempa,
besar kemungkinan untuk mendapatkan kandidat yang dicari. Untuk menjadi
bagian dari Angkringan Wedangan Kembali Mengenang, misalnya pekerja
dengan keterampilan dalam tata boga dapat diperoleh dari Lembaga pendidikan
nonformal ini.

Anda mungkin juga menyukai