0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan2 halaman
MATRIKS SWOT POLTEKKES KEMENKES BENGKULU memiliki kekuatan seperti lulusan yang mampu bersaing, proses pembelajaran berbasis kompetensi, serta sumber daya manusia yang memenuhi kualifikasi. Namun demikian, masih terdapat kelemahan seperti belum terselenggaranya program benchmarking, pemanfaatan lahan praktek yang mahal, serta kualitas sumber daya manusia kependidikan yang belum memadai. Peluangnya ad
MATRIKS SWOT POLTEKKES KEMENKES BENGKULU memiliki kekuatan seperti lulusan yang mampu bersaing, proses pembelajaran berbasis kompetensi, serta sumber daya manusia yang memenuhi kualifikasi. Namun demikian, masih terdapat kelemahan seperti belum terselenggaranya program benchmarking, pemanfaatan lahan praktek yang mahal, serta kualitas sumber daya manusia kependidikan yang belum memadai. Peluangnya ad
MATRIKS SWOT POLTEKKES KEMENKES BENGKULU memiliki kekuatan seperti lulusan yang mampu bersaing, proses pembelajaran berbasis kompetensi, serta sumber daya manusia yang memenuhi kualifikasi. Namun demikian, masih terdapat kelemahan seperti belum terselenggaranya program benchmarking, pemanfaatan lahan praktek yang mahal, serta kualitas sumber daya manusia kependidikan yang belum memadai. Peluangnya ad
1. Lulusan yang mampu 1. Belum terselenggara bersaing dengan Lulusan program benchmarking Institusi kesehatan di 2. Pemanfaatan lahan praktek Propinsi Bengkulu memerlukan cost yang tinggi 2. Proses pembelajaran (lokasi praktek diluar menggunakan kurikulum daerah) berbasis kompetensi 3. Belum terkelolanya dengan 3. Sumber tenaga baik unit-unit usaha fungsional pendidik 4. Kualitas SDM kependidikan memenuhi kualifikasi yang belum memadai pendidikan S2 dan S3 5. Beberapa Jurusan secara 4. Adanya gedung, sarana kualitas dan kuantitas belum lab terpadu dan Multi memiliki tenaga pendidik/ Media. dosen yang memadai 5. Akreditasi Institusi dan Kosong (Leave Blank) Prodi dengan nilai dengan nilai B 6. Memiliki visi dan misi 7. Sarana dan Prasarana pendidikan yang sesuai dengan standar 8. Mempunyai Struktur Organisasi yang jelas 9. Upaya promosi dilaksanakan melalui website, buletin, leaflet, jurnal, kalender dan media massa 10.Adanya MOU dengan Lahan Praktek, penyalur, dan pengguna lulusan. Oportunities (O) SO Strategi WO Strategi
1. Terbukanya peluang 1. Peningkatan penyerapan 1. Perubahan status dari milik
kerja nasional dan lulusan melalui Kemenkes Menjadi BLU dan global bagi lulusan. peningkatan kerjasama Institut 2. Adanya kemajuan dengan instansi terkait 2. Peningkatan sarana dan tekhnologi informasi 2. Peningkatan Kompetensi prasarana laboratorium dan memberikan kemudahan lulusan untuk merebut kualitas dosen untuk bagi mahasiswa, dosen peluang kerja secara memaksimalkan praktek di dan karyawan nasional dan global laboratorium terpadu 3. Lulusan poltekkes masih 3. Peningkatan kualifikasi 3. Pencapaian Akreditasi BAN- menjadi prioritas utama dosen PT bagi sleuruh jurusan dalam penyerapan di 4. Peningkatan promosi 4. Peningkatan kualitas tenaga pelayanan kesehatan Poltekkes Bengkulu kependidikan daerah melalui teknologi 5. Mengembangkan dan 4. Adanya kebijakan informasi memberdayakan unit usaha pemerintah tentang 5. Peningkatan mutu yang ada di Poltekkes sertifikasi dosen penyelenggaraan 6. Melakukan Bench-marking 5. Adanya dukungan dana pendidikan bagi seluruh kepada intitusi sejenis yang tubel bagi dosen (S2 dan jurusan yang unggul dalam S3) 6. Pembukaan penyerapan lulusan dan 6. Banyaknya lulusan prodi/jurusan baru persiangan pasar kerja SMA sederajat yang berminat masuk Poltekkes 7. Adanya dukungan dana APBN dan PNBP.
Threats (T) ST Strategi WT Strategi
1. Pemerintah daerah 1. Advocacy ke stakeholder 1. Melaksanakan metode
memiliki keterbatasan dan pemda pembelajaran praktek dalam menciptakan Kota/Propinsi untuk Tutorial, Evaluasi OSCA dan peluang kerja bagi membuka peluang kerja uji kompetensi bagi lulusan lulusan lulusan 2. Semakin banyaknya institusi pendidikan 2. Menyelenggarakan kesehatan di daerah program unggulan 3. Kebijakan Pemerintah disetiap jurusan/prodi Propinsi yang tidak mendukung 3. Mengupayakan biaya pengembangan pendidikan relatif lebih Poltekkes murah/bersaing 4. Adanya Permenkes nomor 46 tahun 2013 tentang registrasi tenaga kesehatan.