Efisiensi Boiler
Efisiensi Boiler
Oleh
Riswanto ( 1405101013)
DAFTAR PUSTAKA
dialirkan ke air sampai terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja. Air
adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu
proses. Air panas atau steam pada tekanan dan suhu tertentu mempunyai nilai
energi kalor ke suatu proses. Jika air didihkan sampai menjadi steam, maka
merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik.
Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan,
temperatur, dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang akan
cairan dan menjalankan suatu mesin (commercial and industrial boilers), atau
Gambar 1 Boiler
(http://hamdisaad74.blogspot.co.id/2013/03/gambar-boiler.html)
Agar mendapatkan hasil kerja yang maksimal dari suatu kerja boiler, maka
ketika beroperasi.
3. Harus secara cepat bisa memenuhi beban yang berfluktuasi.
4. Harus bisa distarter dengan cepat.
5. Beratnya harus ringan.hal ini harus diperhatikan agar boiler yang
pemanas.
9. Tube tidak boleh mengakumulasi jelaga atau kotoran air, dan harus
10. Mempunyai toleransi ketebalan untuk keausan dan korosi.
11. Rangkaian air dan gas asap harus didesain supaya bisa memberikan
yang besar.
Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input (masukan) dan output
halnya juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunaan sumber yang
terbatas. Dengan kata lain hubungan antara apa yang telah diselesaikan.
Sedangkan efisiensi pada boiler adalah prestasi kerja atau tingkat unjuk kerja
boiler atau ketel uap yang didapatkan dari perbandingan antara energi yang
dipindahkan ke atau diserap oleh fluida kerja didalam ketel dengan masukan
yaitu efisiensi pembakaran, efisensi thermal dan efisiensi bahan bakar uap (fuel to
1. Efisiensi Pembakaran
ruang bakar (furnace) boiler. Efisiensi tipe ini dihitung dari jumlah bahan
bakar yang tidak terbakar bersamaan dengan jumlah udara sisa pembakaran
(excess air). Pembakaran boiler dapat dikatakan efisien apabila tidak ada
bahan bakar yang tersisa di ujung keluaran ruang bakar boiler, begitu pula
bahan bakar cair dan gas (seperti LNG dan HSD) menghasilkan efisiensi
pembakaran yang lebih tinggi jika dibandingkan bahan bakar padat seperti
dimana,
adalah energi panas total pembakaran dan energi panas lolos melewati cerobong
Semakin banyak jumlah excess air yang keluar melewati cerobong asap, maka
semakin kecil pula kemungkinan jumlah bahan bakar yang belum terbakar bisa
lolos melewati cerobong asap, jumlah energi panas yang lolos terbawa oleh udara
sisa tersebut juga semakin banyak. Maka dari itu ada angka optimum dari besaran
excess air, sehingga didapatkan efisiensi pembakaran boiler yang paling optimal.
permukaan penukar panas dan buruknya operasi dan pemeliharaan. Bahkan untuk
boiler yang baru sekalipun, alasan seperti buruknya kualitas bahan bakar dan
dapat atau tidak dapat dihindari. Uji efisiensi boiler dapat membantu dalam
menemukan penyimpangan efisiensi boiler dari efisiensi terbaik dan target area
masuk dari bahan bakar diubah menjadi aliran energi dengan berbagai kegunaan
dan menjadi aliran kehilangan panas dan energi. Panah tebal menunjukan jumlah
2. Efisiensi Thermal
bahan bakar ke air. Namun perhitungan efisiensi ini tidak terlalu akurat,
Selain itu, perhitungan efisiensi termal boiler tidak bisa digunakan untuk
jumlah bahan bakar yang dikonsumsi. Atas dasar inilah kita tidak akan
sebagai berikut.
wc x ( Hsup−h 1)
Efisiensi Thermal
c
Dimana,
H1 : kalor sensibilitas
metode, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Berikut ini adalah
sehingga berubah fase menjadi uap air (energi output), dengan energi
bakar boiler (energi input). Berikut ini adalah rumus yang digunakan
Keterangan :
Qsteam : Energi panas total yang diserap uap air (kalori; Joule)
bakar (kcal/kg)
Kelebihan Kekurangan
sebagai berikut :
yang ada.
pada boiler-boiler skala besar, dan tentu tidak terlalu cocok digunakan
sebagai berikut :
Qp = Wf x HHV
Keterangan :
Wf : Jumlah Bahan Bakar, (Kg/jam)
HHV : Nilai Kalori Bahan Bakar, (K.cal/kg)
Keterangan :
W : Jumlah steam
Cpf : panas jenis bahan bakar (kcal/kg.k)
Tf : suhu bahan bakar (k)
Wf : Jumlah Bahan bakar, (kg/jam)
Qw = W x Cpwf x tf x Wf
Keterangan :
W : Jumlah steam
Cpwf : panas bahan bakar
Tf : suhu bahan bakar (k)
Wf : Jumlah Bahan bakar, (kg/jam)
QA1 = WA x Cpa x ta
Keterangan :
sesuai dengan besar kandungan air dalam udara kering dan suhu
udara masuk
Qma = WA x Cpwa x ta x MA
Keterangan :
Qfw = Ww x hf1
Keterangan :
Q’S= Ws x H
Keterangan :
Ws : Jumlah steam, kg/jam
H : Enthalpy produksi uap
b) Panas yang terbawa oleh gas asap
Keterangan :
c) Panas yang terbawa uap air dalam gas asap karena kelembaban
Q’ma = WA x MA x H’sup
Keterangan :
d) Panas yang terbawa oleh uap air dalam gas asap karena
dalam bahan bakar dan suhu gas asap. Uap air dalam gas asap
dianggap sebagai uap lewat jenuh pada, 1,033 kg/Cm3 dan suhu
tFG.
Q’ w = W x Wf x H’sup
Keterangan :
W : Jumlah steam
Wf : Jumlah Bahan bakar, (kg/jam)
H’Sup : enthalphy uap air pada suhu (tFG) 2200C
e) Panas yang terbawa oleh uap air dalam gas asap karena adanya
hidrogen didalam bahan bakar.
Q’ H = 9 H2 x H’sup
Keterangan :
Q’BD= Wb x hf2
Keterangan :
Q’wall = ( Qp+Qf+Qw+Qal+Qma+Qfw) -
(Q’s+Q’fq+Q’ma+Q’w+Q’bd+Q’h) kcal/kg
langsung adalah :
Dimana,
berikut :
1. Analisis ultimate bahan bakar (H2, O2,, C, kadar air, kadar abu)
2. Persentase O2 atau CO2 dalam gas buang
3. Suhu gas buang dalam oC (Tf)
4. Suhu ambien (Ta) dan kelembaban udara dalam kg/kg udara kering
bakar padat)
7. GCV abu dalam kkal/kg (untuk bahan bakar padat)
Kelebihan Kekurangan
oleh :
besar dan akibatnya energi sensibel gas buang atau biasa disebut
dala burner dalam keadaan bersih dan agar kerja dari burner menjadi
maupun drum boiler cenderung terbentuk kerak dan bagian bawah drum
boiler akan muncul endapan berupa lumpur. pada boiler tidak dapat
perlu dilakukan misalnya dengan cara mekanis maupun dengan zat kimia.
perbedaan antara pipa yang bersih (A) dan pipa yang berkerak (pipa B),
Bila keadaan ini berlangsung lama, maka jumlah kerak dan lumpur
yang digunakan. Berikut ini adalah contoh konservasi energi pada boiler.
1. Memasang preheater
2. Memasang ekonomizer
Economizer adalah jenis penukar kalor antara Gas dan Cairan , dimana dengan system ini
Kalor dariGas asap Boiler dimanfaatkan sebagai pemanas air untuk proses produksi
ataupun sebagai umpan Air ke Boiler . Secara umum Boiler akan mengalami peningkatan
4. Pemasangan mudah
6. Tahan lama
3. Blowdown
Blowdown adalah pembuangan sejumlah kecil boiler water (air boiler)
yang diperlukan.
sebagai berikut :
C feedwater
Required blowdown :
C blowdown
Batas konsentrat yang diperbolehkan untuk air ketel yang berasal dari feedwater
idwan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../boiler1r.pdf
rtikel-teknologi.com/cara-menghitung-efisiensi-boiler/ pdf
enginerulen.blogspot.com/2012/.../perhitungan-efisiensi-boiler.
enginerulen.blogspot.com/2012/.../perhitungan-efisiensi-boiler.
https://royc5.wordpress.com/2012/12/02/boiler-efficiency-calculations