id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
amnesia, dan relaksasi otot pada beberapa tingkatan (Morgan et al, 2006).
Banyak zat yang bisa menghasilkan anestesi umum: inert element (xenon),
baik untuk premedikasi maupun induksi yang bisa menambah atau membuat
kondisi anestesi dengan rentang dosis terapinya. Sedasi pra operasi biasanya
diberikan secara oral atau intravena. Induksi pada orang dewasa diberikan
teknik anestesi total intravena dan pemberian pelumpuh otot sesuai keperluan
5
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
2.2 Atrakurium
kerja panjang (pankuronium, galamin, dan lain-lain) yaitu lama kerja hanya
pada suhu dan pH tubuh normal dengan suatu reaksi “basec-catalysed” yang
(Naguib and Lien, 2005). Eliminasi waktu paruh ±22 menit. Tempat kerja
onsetnya lebih cepat, masa pulih lebih cepat, dan obat antagonisnya lebih
menyebabkan:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
berkelanjutan.
prekurarisasi ini adalah 0,05 mg/kgBB (Raman dan San, 1997). Dalam suatu
penelitian diperoleh fakta bahwa interval waktu pemberian antara dosis kecil
fasikulasi 80% adalah 2,16 menit, sementara untuk mencapai 90% dibutuhkan
waktu 3,24 menit (Pinchak, et al, 1994). Beberapa buku teks juga
1,5 mg/kgBB (Naguib dan Lien, 2005). Prekurarisasi dengan pelumpuh otot
mg/kgBB menimbulkan mula kerja 3-5 menit, dan lama kerja 20-35 menit.
amin tersier. Obat ini pertama sekali diperkenalkan dalam penggunaan klinis
di Inggris oleh Payne dan Hughes pada tahun 1981 dan di Amerika Serikat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
pada protein, yang diduga albumin. Atrakurium dirancang secara khusus agar
yang normal. Garam iodida besylate menghasilkan kelarutan dalam air, dan
meningkatkan pH pada larutan yang dipasarkan dari 3,25 hingga 3,65 untuk
barbiturate atau bercampur dengan larutan yang lebih alkalis pada saat
dengan zat yang lebih alkalis sebelum masuk ke sirkulasi secara teoritisnya
menit, dan lama kerja 20-35 menit (Naguib dan Lien 2005).
2.2.3 Farmakokinetik
tidak tergantung pada fungsi hepar dan renal, seperti juga aktifitas dari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
kumulatif obat yang sedikit dengan dosis berulang atau infus atrakurium yang
berkelanjutan. Di atas semuanya itu, hidrolisis ester bernilai untuk sekitar 2/3
“jaring yang aman”, khususnya terhadap pasien dengan fungsi hepar dan atau
alkalosis dan diperlambat oleh asidosis), ini tidak seperti bahwa kisaran
atrakurium yang cepat dari plasma yang mana tidak tergantung pada fungsi
dalam dosis besar dan dalam pemberian yang cepat. Pemberian atrakurium
histamin dari sel mast, diawali dengan adanya interaksi dengan IgE spesifik
yang berikatan dengan reseptor IgE pada sel mast atau basofil,
yang juga mengandung antigen tersebut di atas (wanita memiliki insiden lebih
besar terjadinya reaksi alergi oleh obat pelumpuh otot ini dari pada laki-laki)
2.3 Histamin
terjadi secara alami dan memiliki berat molekul rendah yang menghasilkan
Sel mast yang terletak pada kulit, paru-paru dan saluran gastrointestinal serta
mudah menyeberangi pembatas antara darah dengan otak dan efek sistem
2.3.1 Sintesa
Histamin yang dicerna dengan makanan sebagian besar hancur didalam liver
atau paru-paru atau diekskresi didalam urin. Dalam plasma orang sehat
histamin nmol/L) (LDN dan Co.KG, 2012). Sistem imunologi tubuh kita
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
lain:
1. Basofil
0,3% dari sirkulasi sel darah putih. Basofil mengandung banyak granul
sitoplasmik dengan dua lobus. Seperti granulosit lain, basofil dapat tertarik ke
luar sirkulasi menuju jaringan tubuh dalam kondisi tertentu. Saat teraktivasi,
juga memainkan peran dalam reaksi alergi seperti serangan asma dan reaksi
2. Eosinofil
bersifat toksin terhadap parasit dan jaringan tubuh. Eosinofil merupakan sel
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
substrat peradangan dalam reaksi alergi. Aktivasi dan pelepasan toksin oleh
antara kortek otak besar, timus, saluran pencernaan, ovarium, uterus, limpa
dan limfonodi. Tetapi tidak ditemukan di paru, kulit, esofagus dan organ
viseral lainya pada kondisi normal, keberadaan eosinofil pada area ini sering
sirkulasi darah selama 8-12 jam dan bertahan lebih lama sekitar 8-12 hari di
dalam jaringan apabila tidak terdapat stimulasi. (Nigrovic & Lee, 2013).
3. Sel Mast
Sel mast atau sering disebut mastosit merupakan sel granulosit yang kaya
akan histamin dan heparin. Sel mast sering berdiam di antara jaringan dan
membran mukosa, tempat sel ini beperan dalam sistem kekebalan dengan
dari intraseluler dan influk Ca2+ dari ekstraseluler melalui kanal membran.
Pelepasan Ca2+ dari retikulum edoplasma diperantarai oleh jalur sinyal PLCγ
mulut, konjungtiva dan hidung. Ketika teraktivasi, sel mast secara cepat
Sel mast pertama kali ditemukan dan dijabarkan oleh Paul Ehrlich
pada tahun 1878 dengan sudut pemikiran bentuk yang berupa granula. Sel
mast sangat mirip dengan granulosit basofil dan membuat banyak spekulasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
bahwa sel mast dan basofil berasal dari jaringan yang sama hingga bukti
terkini menunjukkan bahwa kedua sel ini berasal dari prekusor yang
yang sama. Beda dengan basofil yang meninggalkan sumsum tulang setelah
matur sedangkan sel mast beredar dalam bentuk yang belum matur
2.3.2 Metabolisme
Metabolit yang dihasilkan dari kedua jalur tersebut tidak aktif secara
dalam dosis yang besar merangsang sel-sel ganglion dan sel-sel kromafin di
tidak dengan mudah melintasi pembatas antara darah dengan otak (Stoelting,
2006).
1. Sistem Kardiovaskuler
Efek kardiovaskuler yang predominan disebabkan oleh dilatasi
disebabkan oleh efek langsung dari histamin terhadap pembuluh darah yang
dimediasi oleh reseptor H1 dan H2 yang terlepas dari inervasi sistem saraf
commit to user
otonom. Aktivasi jenis reseptor apapun dapat menimbulkan vasodilasi
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
kemerah-merahan terlihat paling jelas pada kulit muka dan bagian atas
sebagai jalan keluar protein plasma dan cairan ke dalam ruang cairan
(Stoelting, 2006).
aktivasi reseptor H2 oleh histamin serta efek tidak langsung akibat pelepasan
vasodilatasi arteri koroner dimediasi oleh reseptor H2. Respon rangkap tiga
yang diperoleh oleh histamin di dalam kulit dari (a) dilatasi kapiler di dalam
dan (c) sebuah suar yang terdiri atas ateri dilatasi di sekitar edema.
(Stoelting, 2006).
2. Saluran Nafas
3. Gaster
oleh efek rangsangan langsung dari histamin terhadap sel-sel parietal gastrik
kolinergik, seperti yang dihasilkan oleh dosis atropin yang tinggi, juga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
yang menekankan peran yang utama dari leukotrien dalam respon ini pada
manusia.
lebih baik oleh antagonis reseptor histamin daripada respon alergi. Mediator
kimiawi yang lebih sedikit diduga terlibat dalam respon yang ditimbulkan
oleh obat dan histamin dan mungkin prostasiklin relatif lebih penting
(Stoelting, 2006).
masa sel parietal. Anasiditas atau hiposekresi ion hidrogen dalam merespon
usus duabelas jari. Efek samping yang menyedihkan yang disebabkan oleh
terlebih dahulu yang tidak melawan sekresi gastrik yang ditimbulkan oleh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id
2.4 Dexamethasone
(Sumber:www.rxlist.com, 2013)
protein dan lipid, efek terhadap keseimbangan air dan elektrolit, dan efek
umum efeknya dibedakan atas efek retensi Na, efek terhadap metabolisme
Kortikosteroid adalah salah satu obat anti inflamasi yang poten dan
commit
Kortikosteroid mengurangi to user
jumlah sel inflamasi di saluran napas,
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
termasuk eosinofil, limfosit T, sel mast dan sel dendritik. Efek ini dicapai
(Ikawati, 2006).
sumsum tulang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
keradangan.
guidelines untuk pengelolaan mual dan muntah pasca operasi dengan obat
peningkatan resiko mual dan muntah post operasi. Untuk profilaksis mual
risiko terjadinya mual dan muntah post operasi sekitar 25%. (Peter, 2007).
(Yamaguchi, 2001)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
Produksi IgE
dexamethasone
Pelepasan histamin
Penghambatan pelepasan
histamin
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
Sampel
Dexamethasone
Anestesi Plasebo
5 mg
Induksi
Induksi
Stabisilasi sel mast & basofil Tidak terjadi stabilisasi sel mast
Hambatan rilis histamin & basofil
Histamin serum tidak berubah Terjadi rilis histamin
Tidak terjadi reaksi alergi Perubahan kadar histamin serum
Hemodinamik stabil Timbul reaksi sensitivitas
Perubahan hemodinamik
Analisa
Keterangan:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
2.7 Hipotesis
atrakurium.
commit to user