Anda di halaman 1dari 11

RUMAH SAKIT SAMARITAN

Jln. Towua No. 77 Telp. 085394936390


Email : rssamaritanpalu@gmail.com

PANDUAN MONITORING
EFEK SAMPING OBAT
INSTALASI FARMASI RS SAMARITAN

RUMAH SAKIT SAMARITAN PALU


JL.Towua No. 77 Telp. 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com

i
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77 Telp. 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SAMARITAN PALU


NOMOR : 068/SKEP-DIR/RS-SMRT/I-2018

TENTANG

PANDUAN MONITORING EFEK SAMPING OBAT


RUMAH SAKIT SAMARITAN PALU

DIREKTUR RUMAH SAKIT SAMARITAN PALU

Menimbang : a. Bahwa mengacu kepada perundang-undangan tentang perumah sakitan,


dinyatakan bahwa setiap rumah sakit harus melaksanakan upaya
peningkatan kesehatan, salah satunya melalui peningkatan mutu pelayanan
kefarmasian yang berorientasi pada keselamatan pasien untuk mendukung
pelayanan kesehatan paripurna.
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf (a),
perlu menetapkan dalam Surat Keputusan Direktur.

Mengingat : a. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit.
b. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
c. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan
Kefarmasian.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : PEMANTAUAN EFEK SAMPING OBAT DI RS SAMARITAN PALU


SESUAI DENGAN PANDUAN MONITORING EFEK SAMPING
OBAT DI RUMAH SAKIT SAMARITAN PALU

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berlaku selama 3 tahun .
Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

i
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77 Telp. 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com

Ditetapkan Di : Palu
Tanggal : 2 Januari 2018

Direktur
RumahSakit Samaritan Palu

dr.Welly Hongkriwang, DTMH.

ii
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77 Telp. 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................................................ i


Surat Keputusan Direktur RS SamaritanPalu............................................................................. ii
Daftar Isi ..................................................................................................................................... iii
BAB I DEFINISI ........................................................................................................................ 1
BAB II RUANG LINGKUP
2.1 Jenis Terjadinya Efek Samping Obat ........................................................................ 2
2.2 Macam efek samping Obat......................................................................................... 2
BAB IIITATA LAKSANA
3.1 Cara Untuk Deteksi Efek Samping Obat .................................................................... 4
3.2 Gejala Efek Samping Obat ......................................................................................... 4
3.3 Tindak Lanjut Pada Dugaan Efek Samping Obat ....................................................... 5
BAB IV DOKUMENTASI& PELAPORAN ............................................................................ 6

iii
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77 Telp. 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com

BAB I
DEFINISI

1. Efek samping obat adalah semua efek yang merupakan akibat dari obat yang dikonsumsi yang
bukan efek yang diharapkan dari tujuan pemberian obat.
2. Kejadian efek sampingobat adalah cedera yang diakibatkan oleh pemberian obat-obatan
termasuk cedera fisik, cedera mental atau kehilangan fungsi.
3. Reaksi hipersensitivitas adalah reaksi imun berlebihan yang tidak diinginkan.

1
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77 Telp. 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com

BAB II
RUANG LINGKUP

2.1 Jenis Terjadinya Efek Samping Obat


Efek samping obat dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis:
1. Terjadi sebelum masuk rumah sakit yaitu terjadi di rawat jalan / UGD
2. Terjadi selama dirawat sebagai pasien rawat inap
3. Terjadi segera setelah pasien pulang dari dirawat rumah sakit.

2.2 Macam Efek Samping Obat Dari Penyebabnya


1. Tipe A adalah efek samping obat sesuai sifat farmakologi dari obat, biasanya dipengaruhi
dosis dan dapat diprediksi sebelumnya. Jenis ini sekitar 85 – 90 % dari semua kasus efek
samping obat. Interaksi obat juga termasuk dalam tipe A.Contohefeksampingobattipe A :
a. Efeksamping yang dapatdiprediksidaripenggunaanobat-obat antikoagulan, anti
diabetik, sedatif, narkotik, antibiotikdan antipsikotik sepertiperdarahan,
hipoglikemia, diare, konstipasi, dll
b. Risiko perdarahan yang meningkat apabila pasien mendapat terapi warfarin bersama
dengan pemberian NSAIDs, omeprazole, obat penurun lemak dan amiodarone
c. Hyperkalemia yang terjadi bila mendapat potassium sparing diuretic

2. Tipe B adalah reaksi hipersensitivitas yang terjadi 10 – 15% dari semua kejadian efek
samping obat dan sulit diprediksi sebelumnya. Reaksi hipersensitivitas terjadi pada orang
yang sensitif, dengan gejala dan keluhan yang berbeda dari pengaruh farmakologi obat.
Jenis efek samping obat tipe B:
a. Idiosinkrasi yaitu efek obat yang berbeda dengan efek farmakologi yang umum
terjadi.
b. Alergi atau reaksi hipersensitivitas ada 4 macam:
1) Tipe I timbulnya cepat dan melibatkan IgE dan mast cell dan atau basofil:
a) Gejala dan keluhannya berhubungan dengan mediator vasoaktif, pada
umumnya berupa rash urticaria, pruritus, kemerahan di wajah, bengkak di
wajah, ekstremitas atau larynx sehingga menimbulkan gejala gangguan
saluran pernafasan, sesak, gangguan gastrointestinal gastrointestinal,
hipotensi sampai syok anafilaktik.
b) Timbulnya gejala dipengaruhi oleh rute pemberian obat yaitu bila obat
diberikan intra vena maka gejala dapat terjadi dalam hitungan detik sampai
beberapa menit. Berbeda dengan obat yang diberikan secara oral dan perut
kosong maka gejala timbul dalam 3 sampai 30 menit kemudian, dan dalam
waktu 10 sampai 60 menit bila perut ada makanan.
c) Contoh obat penyebabnya adalah antibiotika penicilin, sefalosporin dan
quinolon
2) Tipe II timbulnya lambat, disebabkan oleh antibiotika (umumnya IgG) yang
merusak sel:
a) Reaksi hipersensitivitas tipe II ini umumnya dalam bentuk anemia hemolitik,
trombositopenia, netropenia.
b) Gejala klinis bervariasi mulai dari tanpa gejala sampai yang berat yaitu
c) sesak nafas, tubuh lemah, pucat, ikterus, urine berwarna gelap, palpitasi.
Umumnya timbul 5 – 8 hari setelah terpapar dengan obat.
d) Contoh obat-obatan penyebab anemia hemolitik: sefalosporin, penicilin, Non
Steroidal Antiinflammatory Drugs (NSAIDs), quinine,
e) Contoh obat-obatan penyebab trombositopenia adalah quinine, sulfa,
vancomycin, carbamazepine, NSAIDs
2
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77 Telp. 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com
f) Contoh penyebab netropenia dan agranulositosis adalah propylthiouracil
(PTU)
3) Tipe III timbulnya lambat, disebabkan immune complex IgG dan aktivasi
komplemen:
a) Reaksi ini jarang terjadi dan umumnya terjadi pada obat dengan dosis tinggi
dan pemberian jangka panjang.
b) Gejalaberupa demam, urticaria atau purpura, arthralgia dan atau
glomerulonefritis akut.
c) Contohobatpenyebabhipersensitifitastipe III adalah penicilin, amoxicillin,
cefaclor, trimethoprim-sulfamethoxazole.
4) Reaksi hipersensitivitas Tipe IV melibatkan sel T:
a) Gejala klinis banyak timbul pada kulit yaitu dermatitis kontak yang terjadi
karena obat-obat topikal berupa kemerahan dan bengkak. Dapat pula dalam
bentuk mirip bercak campak. Bentuk yang berat adalah Stevens-Johnson
syndrome and toxic epidermal necrolysis.
b) Bentuk lainnya adalah Drug-induced hypersensitivity syndrome (DiHS),
disebutjugaDrug Rash with Eosinophilia and Systemic Symptoms (DRESS)
yaitureaksi hipersensitivitas berat berbentuk rash, demam tinggi, dan
kegagalan multi organ termasuk hati, ginjal, jantung, paru-paru.
c) Obat-obatan yang dapat menyebabkan DRESS adalah carbamazepine,
phenytoin, phenobarbital, minocycline, allopurinol.
d) Timbulnya reaksi hipersensitivitas tipe IV ini dapat terjadi dalam 48 sampai
72 jam dan dapat pula t

3
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77 Telp. 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com
BAB III
TATA LAKSANA

3.1 Cara Untuk Deteksi Efek Samping Obat


Cara untuk mendeteksi adanya efek samping obat adalah berdasarkan laporan, surveilansdan
observasi langsung:
1. Laporan sukarela oleh tenaga kesehatan yang menemukan kejadian efek samping obat
dan mendokumentasikannya dalam formulir pelaporan ESO dan laporan insiden
keselamatan pasien
2. Pengamatan langsung oleh tenaga kesehatan untuk mendeteksi adanya kesalahan
pemberian obat yang berakibat pada terjadinya efek samping obat
3. Catatan rekam medik sebagai data surveilans dapat digunaka nuntuk peningkatan
kewaspadaan terjadinya efek samping obat

3.2 Gejala Efek Samping Obat


Gejala efek samping obat yang perlu dicurigai yaitu gejala yang timbul setelah
pemberian obat, terutama yang tidak berhubungan dengan penyakit pasien.
1. Gejala efek samping obat yang seringditemukan, antara lain:
a. Mual,
b. Muntah,
c. Lemah badan,
d. Pusing,
e. Mulut kering,
f. Sakit kepala,
g. Gatal-gatal,
h. Rash,
i. Oedembaik di wajahatau di bagiantubuhlainnya,
j. Sesak,
k. Syok anafilaktik,
l. Ikterus,
m. Urine berwarna gelap,
n. Palpitasi,
o. Demam,
p. Purpura,
q. Steven Johnson syndrome,
r. Nyeri otot,
s. Nyeri,
t. Mata kabur,
u. Konstipasi,
v. Diare,
w. Kehilangan nafsu makan,
x. Telinga berdenging,
y. Perdarahan,
2. Hasil pemeriksaan laboratorium yang abnormal antara lain:
a. SGOT, SGPT, Gamma GT tidak normal,
b. Kreatinin, BUN tidak normal,
c. Trombositopenia,
d. Lekopenia.

4
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77 Telp. 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com
3. Beberapa contoh efek samping akibat efek farmakologinya :
OBAT EFEK SAMPING
Warfarin Perdarahan internal
Gentamicin Gangguan fungsi ginjal
Aspirin Perdarahan usus
Interferon, paracetamol Gangguan fungsi hati
Vaksin, carbamazepine, phenytoin, Demam
phenobarbital, minocycline,
antibiotika penicilin dan sefalosporin,
allopurinol
Tetes mata corticosteroid Glaucoma
Anestesi spinal Sakit Kepala
Diuretik amiloride Hyperkalemia
Diuretik furosemide, HCT Hypokalemia
Ephedrine Hipertensi
Fluoroquinolon Neropati perifer
Statin Rhabdomyolysis
Benzodiazepin Kejang
Reaksi hipersensitivitas
Methotraxate + azathioprine Demam
Rash
Urticaria
Gangguan fungsi ginja l
Gangguan fungsi hati
Obat psikotik Gejala ekstrapiramidal
Metoklopramid Gejalaekstrapiramidal

3.3 Tindak Lanjut Pada Dugaan Efek Samping Obat


1. Bila ditemui keadaan-keadaan di atas, perawat/bidan/dokter/apoteker harus
menanyakan kepasien apa yang dirasakan oleh pasien, melakukan observasi dan
melaporkannya kepada dokter yang merawat pasien. Catat informasi dan hasil observasi
di rekam medis pasien.
2. Perawat/bidan/dokter/apoteker yang menemukan kejadian ESO menulis Form
Monitoring Efek Samping Obat dan Form Insiden Keselamatan Pasien. Form MESO
diserahkan kepada apoteker maksimal 2 x 24 jam untuk dianalisis, sedangkan Form IKP
diserahkan kepada Tim Mutu dan Keselamatan Pasien sesuai dengan Panduan Insiden
Keselamatan Pasien.
3. Dokter yang merawat pasien memberikan terapi penanganan efek samping obat atau
menghentikan terapi obat yang alergi dan menggantinya dengan terapi subtitusi
4. Bila menemui gejala anafilaktik syok, ikuti prosedur penanganan anafilaktik syok yang
berlaku.

5
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77 Telp. 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com

BAB IV
DOKUMENTASI & PELAPORAN

1. Setiap kejadian efek samping obat termasuk dugaan efek samping obat harus dicatat direkam
medis pasien.
2. Pelaporan efek samping obat menggunakan Formulir Pelaporan ESO yang kemudian
dilaporkan dengan segera pada Instalasi Farmasi untuk dilakukan kajian oleh apoteker.
Selanjutnya Instalasi Farmasi mengirimkan Formulir Pelaporan ESO pada BPOM. Efek
samping obat yang dilaporkan menggunakan Formulir Pelaporan ESO adalah efek samping
yang jarang terjadi atau tidak dapat diprediksi sebelumnya.
3. Form Pelaporan Efek Samping Obat

6
RUMAH SAKIT SAMARITAN
Jln. Towua No. 77 Telp. 085394936390
Email : rssamaritanpalu@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai