Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS DAYA DUKUNG

Kelompok 5
A3

LINGKUNGAN &
GILANG
SURYA
NARENDRA
JESSICA

MANAJEMEN RESIKO
TABLE OF CONTENTS
Daya Dukung Lingkungan Manajemen Resiko

Pengertian

Kelebihan dan Kekurangan


Contoh Penerapan
DAYA DUKUNG
LINGKUNGAN
Daya dukung lingkungan adalah egala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh
manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung.
Daya dukung lingkungannya adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya

Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 23


Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup , Daya dukung lingkungan yaitu
kemampuan
lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Daya dukung lingkungan adalah jumlah maksimum manusia yang dapat didukung
oleh bumi dengan sumberdaya alam yang tersedia.
KELEBIHAN &
KEKURANGAN
daya dukung wilayah menjadi hal yang penting untuk diperhatikan karena berkaitan dengan
keberlanjutan ekosistem. Dengan memperhatikan daya dukung wilayah itu maka pembangunan
wilayah akan lebih terarah dan pembangunan berkelanjutan bisa terwujud.

Daya dukung wilayah memiliki potensi penting untuk melakukan pembangunan. Pembangunan
yang baik harus memperhatikan kapasitas yang memungkinkan untuk melakukanya. Daya
dukung wilayah untuk penerapan pembangunan yang berwawasan lingkungan karena wilayah
memiliki banyak aspek didalam ekosistem dan harus selalu seimbang

Karena jika masyarakat maupun penduduk yg ada di wilayah tersebut tidak mendukung
pembangunan dalam wilayah mereka. Maka akan menyebabkan hal yg tidak diinginkan,
misalnya terjadi konflik,tuduhan membangun secara ilegal dan lain sebagainya.
Apabila pengelolaan daya dukung lingkungan berada di bawah kisaran batas minimum berarti
sumber daya tidak digunakan dengan baik. Sebaliknya, apabila daya dukung lingkungan
dikelola melampaui batas maksimum, maka akan menimbulkan pencemaran lingkungan
tersebut.
CONTOH
PENERAPAN

1. Contoh daya dukung pada pertanian


Analisis daya dukung lahan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut
1.Mengumpulkan data luas panen (ha) tanaman- tanaman penghasil kalori utama (jagung, padi, umbi-
umbian, dan kacang-kacangan. •
2.Mengumpulkan data-data produksi (ton/ha) tanaman-tanaman penghasil kalori utama (jagung, padi,
umbi-umbian, dan kacang-kacangan. •
3.Menghitung produksi bruto/produksi kotor (ton) tanaman-tanaman penghasil kalori utama (jagung,
padi, umbi-umbian, dan kacang-kacangan).•
4.Menghitung produksi netto/produksi bersih (kkal/tahun) tanaman-tanaman penghasil kalori utama
(jagung, padi, umbi-umbian, dan kacang-kacangan). •
5. Menghitung nilai konversi jumlah kalori masing-masing tanaman penghasil kalori utama sesuai
ketetapanDaftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM), Depkes, 2008. •
6. Menghitung daya dukung lahan (K) setiap desa/kelurahan •
MANAJEMEN
RESIKO
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan
terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian
yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian
aktivitas manusia termasuk. Strategi yang dapat diambil
antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak
lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko,
dan menampung sebagian atau semua konsekuensi
Analisis risiko meliputi
risiko tertentu.
penentuan sumber risiko,
kemungkinan dan dampak
Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah
risiko yang akan terjadi.
untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang
Faktor yang mempengaruhi
berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat
timbulnya kemungkinan dan
yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat
dampak juga diidentifikasi.
berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh
lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik.
KELEBIHAN & •Kurangnya keahlian analisa dan kurangnya waktu.
•Salah duga akan stabilitas. Penetapan value at risk misalkan, fokus

KEKURANGAN
pada masa lalu ketimbang masa depan. Karenanya semakin lama
beragam hal berjalan lancar, semakin baik situasinya terlihat.
Sayangnya pendekatan ini lebih cenderung hasilkan kemunduran.
•Ilusi Kontrol. Model risiko dapat memberikan organisasi keyakinan
salah untuk dapat dikuantifikasikan dan diatur setiap potensi
risikonya. Kondisi ini mungkin sebabkan organisasi mengabaikan
kemungkinkan risiko tidak terduga. Selain itu, tidak tersedia data
kelebihannya ialahuntuk mencegah historis untuk produk baru yang sebabkan tidak adanya pengalaman
dan melingungi dari risiko signifikan untuk basis model risikonya.
yang dapat menghambat pencapaian •Kegagalan melihat secara makro. Sulit untuk melihat dan memahami
gambaran menyeluruh dari penumpukan risiko.
tujuan, mendorong setiap pegawai
•Manajemen risiko belum matang. Kekurangan manajemen risiko ini
untuk hati-hati dalam bertindak. merupakan kndisi yang menunjukkan suatu kebijakan manajemen
Selain itu melalaui manajmen risiko risiko organisasi itu belum sempurna dan kurang lengkap data
juga dapat potensi masalah mana yang historisnya untuk membuat evaluasi yang akurat.
besar, yang kemungkinan akan terjadi,
untuk kemudian fokus pada hal
tersebut dan mencari penyelesaian
masalah
CONTOH
PENERAPAN

CONTOH
PENERAPAN

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai