ABSTRAK - Seiring dengan mahalnya harga jual gas LPG dan berbagai masalah yang timbul
seperti kelangkaan gas dan sering terjadinya ledakan mendorong masyarakat untuk mencari
sumber energi alternatif yang lebih murah dan minim resiko guna memenuhi kebutuhannya.
Pengembangan teknologi dilakukan demi memenuhi permintaan pasar sehingga menjadi
peluang bisnis yang menarik. PT. Mijil Lestari Yogyakarta merupakan salah satu perusahaan
yang mampu membaca peluang tersebut sehingga melakukan inovasi produknya dengan
menggabungkan unsur teknologi untuk menghasilkan suatu produk (technopreneurship).
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dibuat untuk mengetahui sejauh mana penerapan
technopreneurship yang ada pada PT. Mijil Lestari Yogyakarta terutama dalam konsep
bussiness dan technology skill. Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan
analisis menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
triangulasi teknik yaitu dengan cara melakukan observasi partisipatif, wawancara mendalam,
dan dokumentasi sumber data. Berdasarkan hasil analisa data, PT. Mijil Lestari Yogyakarta
menerapkan sub konsep bussiness skill dalam empat dimensi yaitu kewirausahaan,
pemasaran, bussiness plan, serta manajemen/bisnis.. Selain menerapkan sub konsep bussiness
skill PT. Mijil Lestari juga menerapkan sub konsep technology skill yang terdiri dari tiga
dimensi yaitu invention dan innovation, mekanisme pasar dan teknologi, dan transaksi
penjualan.
Kata Kunci: Energi Alternatif, Technopreneurship, Technology Skill, Bussiness Skill
ABSTRACT - Along with the high selling price of LPG gas and various problems that arise
such as gas scarcity and frequent explosions encourage people to look for alternative energy
sources that are cheaper and less risky to meet their needs. Technology development is done
to meet market demand so that it becomes an attractive business opportunity. PT. Mijil
Lestari Yogyakarta is one company that is able to read these opportunities so as to innovate
its products by combining technological elements to produce a product (technopreneurship).
Based on this, this study was made to determine the extent to which the application of
technopreneurship at PT. Mijil Lestari Yogyakarta especially in the concept of bussiness and
technology skill. The research used was descriptive research and analysis using a qualitative
approach. The technique of data collection is done by triangulation techniques, namely by
conducting participatory observation, in-depth interviews, and data source documentation.
Based on the results of data analysis, PT. Mijil Lestari Yogyakarta applies the business skills
sub concept in four dimensions, namely entrepreneurship, marketing, business plan, and
management / business. Besides applying the bussiness skill sub concept of PT. Mijil Lestari
also applies the technology skill sub concept which consists of three dimensions, namely
invention and innovation, market mechanism and technology, and sales transactions.
Keywords: Alternative Energy, Technopreneurship, Technology Skill, Business Skills
Naskah diterima: 15 Feb 2019, direvisi: 6 Mar 2019, diterbitkan: 15 Mei 2019
merupakan salah satu proses membuat usaha Produk merupakan barang dan jasa
baru dengan menggunakan teknologi sebagai yang ditawarkan oleh perusahaan
basisnya sehingga sebagai inkubator untuk agar dapat dibeli dan dikonsumsi
mencapai kesuksesan (Supriyati, Iqbal, & sehingga mempu memenuhi
Khotimah, 2016). kebutuhan. Produk meliputi
Pengembangan technopreneurship pengemasan, nama merek, harga,
membutuhkan konsep business skills jaminan, citra, pelayanan, waktu
(kewirausahaan, pemasaran, bisnis plan, dan pengiriman, dan website yang dilihat
manajemen atau bisnis) serta technology oleh pelanggan.
skills (invention, inovation, penawaran dan b) Harga
permintaan teknologi, intelectual property Harga merupakan sejumah uang yang
management/HAKI dan desain produk atau harus dibayar oleh konsumen untuk
kemasan) (Wicaksono & Nurnida, 2017). mendapatkan produk. Seorang
wirausaha dalam menentukan harga
Business skill harus menetapkan tiga elemen
Business skill merupakan dimensi yang penting yaitu biaya, margin, dan
penting dalam rangka mencapai tujuan kompetisi.
wirausaha dan sebagai indikator untuk c) Distribusi
mengukur keterampilan berwirausaha Menyedaiakan fasilitas pada
(Muhyi, 2014). Hal-hal yang terkait dengan konsumen dengan mendistribusikan
business skill, yaitu: agar tersedia di tempat-tempat yang
a. Kewirausahaan menjadi pasar bag produk yang
Kewirausahaan merupakan semangat, bersangkutan. Pemilihan lokasi yang
sikap dan perilaku atau kemampuan tepat dapat mempengaruhi
seseorang dalam menangani usaha dan peningkatan keuntungan suatu
kegiatan yang mengarah pada mencari, perusahaan secara keseluruhan.
menciptaan , menerapkan cara kerja, d) Promosi
teknologi dan produk baru dengan Promosi merupakan aktivitas
menerapkan efisiensi dalam rangka mengkomunikasikan sebuah produk
memberikan pelayanan yang lebih baik dengan tujuan membujuk target pasar
untuk memperoleh keuntungan yang untuk membeli produk tersebut.
lebih besar (Nurhayati et al., 2014). Promosi menciptakan kesadaran dan
Kewirausahaan memiliki empat tahap ketertarikan konsumen kepada produk
yaitu: identifikasi dan evaluasi peluang, yang bersangkutan dengan
pengembangan rencana bisnis, memberikan informasi mengenai
penetapan sumber daya, dan manajemen ketersediaan produk melalui media
perusahaan yang dihasilkan (Wicaksono cetak maupun elektronik.
& Nurnida, 2017).
b. Pemasaran Technology skill
Pemasaran merupakan suatu proses Technology skill merupakan keahlian
dimana perusahaan menciptakan nilai manajerial dalam menguasai berbagai
terhadap pelanggan dan sebagai perkembangan teknologi (Wicaksono &
balasannya pelanggan memberikan nilai Nurnida, 2017). Hal-hal yang termasuk
sehingga keduanya terjalin hubungan dalam aspek technology skill adalah:
yang kuat (Hardianti & Martini, 2016). a. Invention dan Innovation
Strategi pemasaran dapat dikembangan Invensi adalah sebuah penemuan baru
dengan variabel (Amalia, 2016) antara yang bertujuan untuk mempermudah
lain: kehidupan. Inovasi adalah proses adopsi
a) Produk dan jasa sebuah penemuan oleh mekanisme
pasar. Invensi dan inovasi ada dua jenis,
yakni: invensi dan inovasi produk, dan triangulasi teknik yaitu dengan cara
invensi dan inovasi proses. melakukan observasi partisipatif, wawancara
b. Mekanisme pasar teknologi mendalam, dan dokumentasi sumber data.
Mengemukakan bahwa permintaan dan Sumber data penelitian ini dibagi menjadi
penawaran itu disebut juga dengan dua yaitu sumber data primer dan sekunder.
mekanisme pasar, oleh karena itu Sumber data primer diperoleh dari hasil
pengertian dari permintaan yaitu wawancara dengan para karyawan PT. Mijil
keinginan konsumen membeli suatu Lestari Yogyakarta, jumlah karyawan yang
barang pada berbagai tingkat harga dijadikan narasumber pada penelitian ini
selama periode waktu tertentu, yang sebanyak 35 orang yang diambil secara acak
disertai dengan kesediaan dan menggunakan teknik pengambilan sampel
kemampuan membeli barang tersebut. random sampling diberbagai bagian.
Sedangkan pengertian dari penawaran Sedangkan sumber data sekunder diperoleh
yaitu jumlah barang yang produsen dari website. Teknik analisis data dalam
ingin tawarkan (jual) pada berbagai penelitian ini berpedoman pada analisis data
tingkat harga selama satu periode di lapangan model Miles dan Huberman,
tertentu. yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan
c. Hak Kekayaan Intelektual kesimpulan dan klarifikasi (Wicaksono &
Elemen dasar HaKI meliputi cakupan Nurnida, 2017). Penelitian ini akan mengkaji
karya jenis apa saja yang dilindungi, tentang konsep business skill dan technology
syarat subtansif, cara untuk skill yang diterapkan pada PT. Mijil Lestari.
memperolehnya, isi dan jangka waktu
berlakunya perlindungan HaKI itu. PEMBAHASAN
Elemen dasar HaKI yaitu Hak Cipta, Penerapan Business Skill
Paten, Merek dan Rahasia Dagang. Bussiness skill merupakan suatu dimensi
d. Desain Industri/Produk yang penting untuk mengukur keterampilan
Desain industri adalah suatu kreasi seorang wirausaha dalam menjalankan
tentang bentuk, konfigurasi, atau usahanya. Dimensi tersebut meliputi
komposisi garis atau warna, atau garis kewirausahaan dan pemasaran. Dimensi
dan warna atau gabungan daripadanya kewirausahaan memiliki beberapa tahapan
yang berbentuk 3 dimensi atau 2 diantaranya identifikasi dan evaluasi peluang,
dimensi yang memberikan estetis dan pengembangan rencana bisnis, penetapan
dapat diwujudkan dalam pola 3 dimensi sumber daya, dan manajemen perusahaan
atau 2 dimensi serta dapat dipakai untuk yang dihasilkan. Sedangkan dimensi
menghasilkan produk, barang, pemasaran memiliki beberapa variabel yang
komoditas, industri atau kerajinan terkait dengan proses pemasaran yaitu
tangan. produk dan jasa, harga, distriusi, serta
e. Kemasan promosi.
Pengemasan merupakan merupakan Business skill yang diterapkan pada PT.
bungkus produk yang diterima Mijil Lestari sebagai berikut:
konsumen, sedangkan pengepakan a. Kewirausahaan
merupakan bungkus sejumlah produk Aspek kewirausahaan merupakan salah
dan biasa diterima oleh agen atau satu aspek yang termasuk dalam konsep
penyalur. bussiness skill. Aspek ini juga
diterapkan oleh PT. Mijil Lestari
METODE PENELITIAN Yogyakarta. Tahap awal yang dilakukan
Jenis penelitian yang digunakan adalah PT. Mijil Lestari dalam menerapkan
penelitian deskriptif dan analisis aspek kewirausahaan yaitu
menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik mengidentifikasi dan mengevaluasi
pengumpulan data dilakukan dengan perilaku ketergantungan masyarakat
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah dijelaskan, peneliti
menarik kesimpulan bahwa penerapan
technopreneurship telah dilakukan oleh PT.
Mijil Lestari Yogyakarta. PT. Mijil Lestari
Yogyakarta menerapkan sub konsep
bussiness skill dalam empat dimensi yaitu
kewirausahaan, pemasaran, bussiness plan,
Gambar 1. Tampilan Aplikasi MEA serta manajemen/bisnis. Empat dimensi
tersebut bersinergi dengan baik sehingga
Gambar 1 merupakan tampilan shortcut proses bisnis pada PT. Mijil Lestari
dari aplikasi MEA yang digunakan oleh PT. Yogyakarta juga berjalan dengan baik. Selain
Mijil Lestari Yogyakarta. menerapkan sub konsep bussiness skill PT.
Mijil Lestari juga menerapkan sub konsep
technology skill yang terdiri dari tiga dimensi
yaitu invention dan innovation, mekanisme
pasar dan teknologi, dan transaksi penjualan.
Sinergi yang baik dari ketiga dimensi
tersebut menyebabkan PT. Mijil Lestari
Yogyakarta menjadi lebih dipercaya
konsumen.
Berdasarkan hasil dan pembahasan
dari penelitian ini masih ada beberapa
keterbatasan yaitu penelitian ini belum
menganalisa keseluruhan indikator yang ada
Gambar 2. Sistem Input Data Penjualan pada konsep bussiness skill dan technology
skill sehingga diharapkan untuk penelitian
selanjutnya dapat mencakup keseluruhan