OLEH:
1. SULASTRI
2. DWI OKTA APRIANTI
3. ERNI ANGGARAINI
4. WAHYU AJI SAPUTRA
5. GENARO GALANG WICAKSONO
6. RIANTI RAMADANI
7. ELITA DESI MEILINA
8. BAGUS CAHYO PURNOMO
9. ANDIKA SAPUTRA
KELAS IXA
SMPN CAMPURSARI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
ALAT :
DANDANG
TAMPAH
KOMPOR
CENTHONG
DAUN PISANG
BAHAN :
KETAN
RAGI
1. Bahan baku glukosa diubah menjadi asam piruvat melalui tahapan reaksi glikolisis.
2. Asam piruvat melepaskan CO2 menjadi asetaldehida.
3. Asetaldehida direduksi oleh NADH menghasilkan etanol dan melepaskan NAD+.
4. NAD+ masuk kembali ke dalam reaksi glikolis. Sementara itu, asetaldehida berperan
sebagai akseptor elektron.
Hasil fermentasi alkohol setiap satu molekul glukosa, yaitu 2 etanol, 2 CO2 dan 2 ATP.
1. Molekul Alkohol
Di dalam studi kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa
organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia
sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.
Istilah alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol,
dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang
etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup
alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia farmasi. Alkohol yang
dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang
lebih luas lagi. Kelas alkohol yang penting, dimana metanol dan etanol adalah bagian yang
paling sederhana, mencakup semua senyawa yang memiliki rumus umum CnH2n+1OH.
Jika kita mengulik sedikit tentang pemberian akhiran -ol yang muncul pada penamaan
kimia IUPAC, bagi seluruh zat yang terdapat gugus hidroksil sebagai gugus fungsional dengan
prioritas tertinggi. Ketika gugus dengan prioritas yang lebih tinggi hadir di dalam senyawa
tersebut, awalan hidroksi- digunakan dalam nama IUPAC-nya. Akhiran -ol dalam nama non-
IUPAC juga dapat ditemukan seperti parasetamol atau kolesterol, namun biasanya tetap
menunjukkan bahwa zat tersebut adalah alkohol. Akan tetapi, tidak sedikit zat yang mengandung
gugus fungsi hidroksil terutama gula, seperti glukosa dan sukrosa tidak memasukkan akhiran -ol
maupun awalan hidroksi- pada namanya.
Jumlah produk molekul alkohol yang dihasilkan dari reaksi kimia pada peristiwa
fermentasi sebanyak 2 molekul. Namun tidak sama jumlah yang dihasilkan pada fermentasi asam
laktat, bahkan pada fermentasi asam laktat, molekul alkohol tidak dihasilkan sama sekali.
2. Molekul karbondioksida
Karbon dioksida memiliki rumus kimia CO2 atau juga disebut dengan zat asam arang
adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen
dengan sebuah atom karbon. Unsur kimia ini berbentuk gas pada keadaan temperatur dan
tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi. Konsentrasi karbon dioksida rata-rata di atmosfer
bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan volume, walaupun jumlah ini dapat saja bervariasi
tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena
ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat.
Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan
mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses fotosintesis.
Oleh karena itu, karbon dioksida merupakan komponen penting dalam siklus karbon. Selain itu,
karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil lain dari pembakaran bahan bakar fosil. Karbon
dioksida anorganik merupakan bentuk lainnya yang dikeluarkan dari gunung berapi dan proses
geotermal lain seperti pada mata air panas.
Dikutip dari laman Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI), per 100 gram tape ketan hitam
mengandung sejumlah kandungan gizi seperti di bawah ini.
Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari tape ketan yang bisa Anda rasakan.
1. Melancarkan sistem pencernaan
Proses fermentasi tape ketan menghasilkan probiotik yang dapat membantu Anda
menjaga keseimbangan bakteri baik, sekaligus menjaga kesehatan sistem pencernaan. Dikutip
dari Cleveland Clinic, bakteri baik dapat membunuh bakteri jahat dalam sistem pencernaan.
Selain itu asupan probiotik melalui tape ketan juga bermanfaat mengembalikan kadar bakteri
dalam tubuh yang bisa hilang setelah minum obat antibiotik. Probiotik juga dapat meredakan
gejala sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS), seperti perut kembung dan
frekuensi buang air besar meningkat. Selain itu, makanan hasil fermentasi diklaim dapat
membantu mengurangi risiko diare dan sembelit.
7. Mencegah stres
Seperti sudah diulas sebelumnya, tape ketan memiliki kandungan vitamin B1 dan
probiotik di dalamnya. Vitamin B1 atau thiamin juga sering disebut sebagai vitamin antistres,
yang membantu mengendalikan suasana hati dan gangguan fisiologis. Kandungan probiotik yang
umumnya terdapat pada makanan fermentasi, seperti Lactobacillus helveticus dan
Bifidobacterium longum dapat meredakan gejala gangguan kecemasan dan depresi, sehingga
Anda akan merasa lebih tenang, berpikir positif, dan sanggup melawan gangguan tersebut.
KESIMPULAN
Setelah melakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa fermentasi juga terjadi pada tape
ketan terjadi selama 3-4 hari . selain itu juga dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang
harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara sempurna .
Selama fermentasi juga memepengaruhi kadar alkohol yang dihasilkan pada proses
fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan beras ketan yang
terbuka. Lamanya proses fermentasi juga mempengaruhi kadar alkohol yang dihasilkan.
PENUTUP
Demikian yang dapat kami sampaikan tentang laporan pembuatan tape ketan . kepada
pembaca yang budiman tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan , karena keterbatasan
pengetahuan dan kekuranganya ngukan atau referensi yang ada hubunganya dengan judul
laporan ini .
Penulis banyak berharap untuk para pembaca . yang sudi memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis untuk kesempurnaanlaporan ini. semoga laporan ini
bermanfaat bagi penulis dan pembacanya yang budiman.