Anda di halaman 1dari 47

PUTUSAN

No.007/Pdt.G/2022/PN.Spg.

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Sampang yang memeriksa dan mengadili


perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat pertama telah
menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut dibawah ini, dalam perkara
antara:

…………………………………………..

MUJARI :……………….Pekerjaan: Pengusaha kuliner, Alamat:


Jl. Tebet No. 23 Jakarta Selatan………….. Dalam hal
ini diwakili oleh kuasanya yakni MR. MOH. ROMLI,
KUSNIYAH, S.H., M.H., dari Kantor Advokat &
Bantuan Hukum “KORO SENSEI AND PARTNERS
LAW FIRM”, berkantor di Jl. Trunojoyo KM. 31
Kamoning, Kabupaten Sampang”, berdasarkan surat
kuasa khusus tertanggal 25 Mei
2022…………………………………….

Selanjutkan disebut sebagai


PENGGUGAT……………….

LAWAN:

YUDA PRANATA : ……………..Pekerjaan : Wiraswasta, Alamat : Jl.


Pemuda No. 5 Surabaya. Dalam hal ini diwakili oleh
kuasanya yakni ACHMAD MAHFUD SYAFI’I S.H.,
M.H., DEVI DWI FUTURA, S.H., M.H., dari Kantor
Advokat & Bantuan Hukum “AKATSUKI AND
ASSOCIATES”, berkantor di Jl. Trunojoyo KM. 31
Kamoning, Kabupaten Sampang”, berdasarkan surat
kuasa khusus tertanggal 25 Mei
2022…………………………………….Selanjutnya
disebut sebagai TERGUGAT
AGUNG :……………… Pekerjaan: Pegawai Pemerintah
Daerah Sampang, Alamat: Jl. Trunojoyo No. 25
Bangkalan. Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya yakni
ACHMAD MAHFUD SYAFI’I S.H., M.H., DEVI DWI
FUTURA, S.H., M.H., dari Kantor Advokat & Bantuan
Hukum “AKATSUKI AND ASSOCIATES”, berkantor di
Jl. Trunojoyo KM. 31 Kamoning, Kabupaten
Sampang”, berdasarkan surat kuasa khusus
tertanggal 25 Mei
2022…………………………………….Selanjutnya
disebut sebagai TURUT TERGUGAT
Pengadilan Negeri tersebut:
………………………………………………………………
………………………………………………..
Setelah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri
Sampang Nomor: 007/Pdt.G/2022/PN.Spg. tanggal 01 Juni 2022 tentang
penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara
gugatan Nomor: 007/Pdt.G/2022/PN.Spg.;
……………………………………………………………………………….
Setelah membaca Surat Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor:
007/Pdt.G/2022/PN.Spg. 01 Juni 2022 tentang Penetapanhari sidang:
…………………………………….

TENTANG DUDUK PERKARA


Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya
tertanggal 07 Juni 2022, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Sampang di bawah register Nomor:
007/Pdt.G/2022/PN.Spg. telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
……………………………………………………………………………

1. Bahwa pada tanggal 07 Desember 2021 PENGGUGAT


menerima kabar dari seorang temannya bernama Putri yang
beralamat di Desa Kamoning Kecamatan Sampang
Kabupaten Sampang yang rumahnya bersebelahan dengan
tanah Persil No. 25 di Desa Kamoning Tersebut dan
mengatakan bahwa tanah yang terletak di Persil No. 25 di
Desa Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang
telah dijual;
2. Bahwa Putri mengatakan kepada PENGGUGAT tanah
tersebut dijual oleh TERGUGAT kepada TURUT
TERGUGAT yang merupakan seorang Pegawai Pemerintah
Daerah Sampang dan beralamat di Jl. Trunojoyo No. 25
Bangkalan;
3. Bahwa Putri mengatakan kepada PENGGUGAT bahwa
tanah di Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan
Sampang Kabupaten Sampang dijual oleh TERGUGAT
kepada TURUT TERGUGAT seluar 1200 m² dengan harga
Rp 750.000.000 , -;
4. Bahwa Putri mengatakan kepada PENGGUGAT bahwa
tanah di Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan
Sampang Kabupaten Sampang telah dibangun sebuah
rumah oleh TURUT TERGUGAT dengan luas rumah 100 m²
dan menhabiskan biaya sebesar Rp 375.000.000 ,-;
5. Bahwa setelah mendengar kabar dari Putri tersebut, pada
tanggal 10 Desember 2021 PENGGUGAT pergi datang ke
Sampang dan menghampiri TURUT TERGUGAT di Desa
Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang;
6. Bahwa setelah sampai di rumah TURUT TERGUGAT,
PENGGUGAT mengatakan kepada TURUT TERGUGAT
bahwa tanah di Persil No. 25 tersebut merupakan tanah
miliknya yang merupakan warisan orang tuanya yang
bernama Tunggul Anshari berdasarkan Surat Keterangan
Ahli Waris tertanggal 15 Januari 2017;
7. Bahwa berdasarkan penjelasan PENGGUGAT, TURUT
TERGUGAT menanggapi dan mengatakan bahwa tanah di
Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan Sampang
Kabupaten Sampang tersebut telah menjadi miliknya yang
dibeli berdasarkan surat perjanjian dibawah tangan yang
sisepakati oleh TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT;
8. Bahwa atas tanggapan TURUT TERGUGAT, PENGGUGAT
merasa kecewa dan merasa sangat dirugikan dari perjanjian
jual beli tanah antara TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT
tersebut, sebab tanah yang menjadi objek jual beli tersebut
yakni tanah yang terletak di Persil No. 25 di desa Kamoning
Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang adalah tanah
milik PENGGUGAT yang diwariskan oleh orang tuanya;
9. Bahwa pada tanggal 12 Desember 2021 PENGGUGAT
kemudian pergi ke rumah TERGUGAT yang beralamat di Jl.
Pemuda No. 5 Surabaya;
10. Bahwa setelah sampai di rumah TERGUGAT, PENGGUGAT
meminta kepada TERGUGAT agar tanahnya dikembalikan
kepada PENGGUGAT sesuai dengan yang telah tercantum
dalam Surat Keterangan Ahli Warisnya;
11. Bahwa berdasarkan permintaan PENGGUGAT tersebut,
TERGUGAT mengatakan bahwa tanah di Persil No. 25 di
Desa Kamoning Kecamatan sampang Kabupaten Sampang
tersebut sebelumnya telah sah menjadi miliknya sebab
Petok D dari tanah tersebut telah atas nama dirinya;
12. Bahwa melihat sikap, baik dari TERGUGAT maupun TURUT
TERGUGAT tersebut, PENGGUGAT beranggapan bahwa
TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT melakukan perbuatan
melawan hukum dan perjanjian jual beli tanah yang
dilakukan oleh TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT adalah
tidak sah.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan tersebut diatas, maka


dengan ini PENGGUGAT memohon kepada Pengadilan Negeri melalui
Ketua Pengadilan Negeri Sampang untuk memeriksa perkara ini, dan
kemudian berkenan kiranya unutk memberikan putusan sebagi berikut :

PRIMAIR

1. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT


seluruhnya;
2. Menyatakan tidak sah perjanjian jual beli tanah yang dilakukan
oleh TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT;
3. Meminta kepada TERGUGAT untuk mengembalikan Petok D
tanah di Persil No. 25 di desa Kamoning Kecamatan sampang
Kabupaten Sampang tersebut yang awalnya atas nama
TERGUGAT menjadi atas nama PENGGUGAT
4. Menghukum kepada TURUT TERGUGAT untuk membongkar
bangunan yang berdiri di atas tanah di Persil No. 25 di desa
Kamoning Kecamatan sampang Kabupaten Sampang tersebut;
5. Menghukum TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT untuk
membayar semua biaya perkara ini;

SUBSUDAIR
Atau Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini dapat memberikan
putusan yang lain yang seadil-adilnya.

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat maka Tergugat dan


Turut Tergugat telah menyampaikan jawabannya pada tanggal 28 Juni
2022, sebagai berikut : ………………

1. Bahwa TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT dengan tegas


menolak dalil posita angka 6 dan angka 8 dalam surat gugatan
PENGGUGAT kecuali atas pengakuan yang jelas tegas;
2. Bahwa yang dikemukakan Penggugat adalah tidak benar,
supaya Majelis Hakim tidak terkecoh oleh dalil-dalil
PENGGUGAT, maka dengan ini TERGUGAT dan TURUT
TERGUGAT perlu mengemukakan hal-hal yang sebenarnya
dalam hukum ini sebagai berikut :

- Mengenai hubungan TERGUGAT dengan TURUT


TERGUGAT :

Bahwa pada 1 Januari 2021, TURUT TERGUGAT yang


berprofesi sebagai Pegawai Pemerintah Daerah Sampang yang
beralamat di Jl. Trunojoyo No. 25 Bangkalan membeli tanah
seluas 1200 m², yang terletak di Persil No. 25 di Desa
Kamoning Kec. Sampang Kabupaten Sampang kepada
TERGUGAT seharga Rp 750.000.000 , -;

Bahwa jual beli tanah yang dilakukan oleh TERGUGAT dan


TURUT TERGUGAT dituangkan dalam perjnajian dibawah
tangan dengan disaksikan oleh teman TURUT TERGUGAT
yang bernama Diva Amri dan juga disaksikan oleh tetangga
TERGUGAT yang bernama Zalzadila;

- Mengenai hubungan TERGUGAT dengan PENGGUGAT:


Bahwa TERGUGAT memiliki hubungan saudara dengan
PENGGUGAT termasuk dengan orang tua PENGGUGAT yang
bernama Tunggul Anshari;

- Mengenai pelaksanaan perjanjian :

Bahwa TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT melakukan


perjanjian jual beli tanah di Persil No. 25 di Desa Kamoning
Kecamatan sampang Kabupaten Sampang tersebut di
kediaman TERGUGAT yang terletak di Jl. Pemuda No. 5
Surabaya;

Bahwa TURUT TERGUGAT dalam perjanjian jual beli tanah


tersebut membayar secara lunas dan tunai kepada TERGUGAT
ketika masih berada di rumah TERGUGAT;

- Mengenai akibat perjanjian :

Bahwa setelah TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT


menyepakati perjanjanjian dibawah tangan dengan objek tanah
di Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan Sampang
Kabupaten Sampang, TURUT TERGUGAT membangun
sebuah rumah di atas tanah tersebut dengan luas 100 m² dan
menghabiskan biaya sebesar Rp 375.000.000 ,-

3. Bahwa TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT menolak dalil


pada posita angka 6 yang disampaikan oleh PENGGUGAT,
sebab tanah yang berada di Persil No. 25 di Desa Kamoning
Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang adalah milik
TERGUGAT berdasarkan Petok D yang atas nama
TERGUGAT, sebelum pada akhirnya dijual kepada TURUT
TERGUGAT pada tanggal 1 Januari 2021;
4. Bahwa setelah perjanjian jual beli tanah disepakati antara
TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT, maka tanah yang
terletak di Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan
Sampang Kabupaten Sampang adalah sah telah menjadi milik
TURUT TERGUGAT;
5. Bahwa TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT menolak dalil
posita angka 8 yang disampaikan oleh PENGGUGAT, sebab
setelah tanah yang terletak di Persil NO. 25 di Desa Kmoning
Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang telah sah menjadi
milik TURUT TERGUGAT maka TURUT TERGUGAT memiliki
hak untuk melakukan sesuatu terhadap tanah tersebut termasuk
untuk mendirikan bangunan diatasnya.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan tersebut diatas, maka


dengan ini TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT memohon kepada
Pengadilan Negeri melalui Ketua Pengadilan Negeri Sampang untuk
memeriksa perkara ini, dan kemudian berkenan kiranya unutk
memberikan putusan sebagi berikut :

1. Menolak gugatan PENGGUGAT seluruhnya;


2. Setidaknya menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat
diterima;
3. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara ini;

Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat sebagaimana tersebut


di atas, Penggugat mengajukan Replik pada tanggal 06 Juli 2022, sebagai
berikut :

1. PENGGUGAT menolak semua dalil-dalil TERGUGAT dan


TURUT TERGUGAT kecuali dengan tegas diakui
kebenarannya oleh PENGGUGAT;
2. Mengenai hubungan PENGGUGAT dengan TERGUGAT
adalah sebagai berikut :
- Bahwa pada tanggal 10 Januari 2010 orang tua
PENGGUGAT yang bernama Tunggul Anshari
menyerahkan pengelolaan tanah miliknya yang
terletak di Persil No. 25 di desa Kamoning Kecamatan
Sampang Kabupaten Sampang kepada TURUT
TERGUGAT yang memiliki hubungan saudara
dengan orang tua PENGGUGAT yakni Tunggul
Anshari;
- Bahwa penyerahan pengelolaan tanah tersebut
dituangkan dalam perjanjian dibawah tangan dan
disepakti sekaligus ditandatangani oleh Tunggul
Anshari dan TERGUGAT;
3. Mengenai keterkaitan TURUT TERGUGAT dalam perkara
perdata ini adalah sebagai berikut :
- Bahwa TURUT TERGUGAT membeli tanah milik
PENGGUGAT di Persil No. 25 di Desa Kamoning
Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang kepada
TERGUGAT;
- Bahwa TURUT TERGUGAT, setelah membeli tanah
tersebut membangn sebuah rumah di atas tanah di
persil No. 25 di desa Kamoning Kecamtan Sampang
Kabupaten Sampang tersebut dengan luas bangunan
100 m dan menghabiskan biaya sebesar Rp
375.000.000 ,- pada September 2021;
4. Bahwa tidaklah benar tanah tersebut adalah milik
TERGUGAT berdasarkan Petok D yang atas nama
TERGUGAT, sebab pada 10 Januari tahun 2010 orang tua
PENGGUGAT yang bernama Tunggul Anshari hanya
menyerahkan pengelolaan tanah miliknya yang terletak di
Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan Sampang
Kabupaten Sampang kepada TERGUGAT yang memang
masih memiliki hubungan saudara dengan Tunggul Anshari
termasuk juga dengan PENGGUGAT;
5. Bahwa dalam hal penyerahan pengelolaan tersebut
dituangkan dalam perjanjian dibawah tangan dan disepakati
sekaligus ditandatangani oleh orang tua PENGGUGAT yakni
Tunggul Anshari dan TERGUGAT;
6. Bahwa dalam perjanjian dibawah tangan tersebut disaksikan
oleh teman PENGGUGAT yang bernama Putri Liadatus
Sholihah dan Ratri Sumilir Budi Sasanti, serta dalam
klausula dalam perjanjian dibawah tangan tersebut tidak ada
yang menyebutkan adanya pengalihan hak milik atas tanah
yang terletak di Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan
Sampang Kabupaten Sampang dari orang tua
PENGGUGAT yakni Tunggul Anshari kepada TERGUGAT;
7. Bahwa dalam hal penyerahan pengelolaan tersebut, Petok D
tanah yang terletak di Persil No. 25 di Desa Kamoning
Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang adalah masih
atas nama orang tua PENGGUGAT yakni Tunggul Anshari;
8. Bahwa tidaklah benar tanah di Persil No. 25 di Desa
Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang saat
ini adalah tanah milik TURUT TERGUGAT, sebab perjanjian
jual beli tanah yang dilakukan oleh antara TERGUGAT
dengan TURUT TERGUGAT tidak sah dan melawan hukum
karena tanah di Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan
Sampang Kabupaten Sampang pada saat diperjual belikan
masih sah menjadi milik PENGGUGAT berdasarkan Surat
Keterangan Ahli Waris tertanggal 20 September 2017 dan
dikeluarkan oleh Notaris;
9. Bahwa tidaklah benar apabila TURUT TERGUGAT memilki
hak untuk membangun bangunan di atas tanah di Persil No.
25 di Desa Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten
Sampang, sebab tanah tersebut adalah tanah milik
PENGGUGAT berdasarkan Surat Keterangan Ahli Waris
tertanggal 20 September 2017 dan dikeluarkan oleh Notaris
dan perjanjian jual beli tanah yang dilakukan antara
TERGUGAT dengan TURUT TERGUGAT adalah tidak sah
dan melawan hukum sehingga TURUT TERGUGAT tidak
meamiliki hak untuk melakukan sesuatu terhadap tanah
yang terletak di Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan
Sampang Kabupaten Sampang tersebut termasuk juga tidak
berhak untuk membangun bangunan diatasnya;

Berdasarkan dalil-dalil dan bukti-bukti diatas, sudilah kiranya


Majelis Hakim Yang Terhormat memutus sebagi berikut :

Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk


keseluruhannya;

Menimbang, bahwa atas Replik Penggugat sebagaimana tersebut


di atas, Tergugat dan Turut Tergugat mengajukan Duplik pada tanggal 13
Juli 2022, sebagai berikut :

1. Bahwa TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT tetap pada


dalil-dalil sebagaimana dikemukakan dalam jawaban dan
menolak seluruh dalil yang dikemukakan oleh penggugat,
kecuali hal-hal yang diakui secara tegas;
2. Mengenai penyerahan pengelolaan tanah yang terletak di di
persil No. 25 di desa Kamoning Kecamatan Sampang
Kabupaten Sampang dari orang tua PENGGUGAT yang
bernama Tunggul Anshari kepada TERGUGAT dilakukan
pada tanggal 10 Januari 2010, yang mana orang tua
PENGGUGAT bernama Tunggul Anshari masih memiliki
hubungan keluarga dengan TERGUGAT sehingga dalam hal
ini termasuk juga TERGUGAT memiliki hubungan keluarga
dengan PENGGUGAT;
3. Bahwa dalam penyerahan pengeloalaan tanah yang terletak
di persil No. 25 di desa Kamoning Kecamtan Sampang
Kabupaten Sampang tersebut, orang tua PENGGUGAT
yakni Tunggul Anshari dan TERGUGAT menuangkannya
dalam perjanjian dibawah tangan dan ditandatangani
sekaligus disepakati oleh orang tua PENGGUGAT yani
Tunggul Anshari dan TERGUGAT;
4. Bahwa dalam hal penyerahan pengelolaan tanah yang
terletak di di persil No. 25 di desa Kamoning Kecamtan
Sampang Kabupaten Sampang tersebut masih atas nama
orang tua PENGGUGAT yang bernama Tunggul Anshari;
5. Bahwa karena kepercayaan tersebut TERGUGAT berniat
untuk merubah Petok D dari tanah di Persil No. 25 di Desa
kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang
tersebut ke atas nama TERGUGAT, dan dari niat tersebut
orang tua PENGGUGAT yakni Tunggul Anshari tidak merasa
keberatan. Sehingga pada tanggal 15 Juni 2013, Kepala
Desa Kamoning saat itu yang bernama Khoirul Umam
mengeluarkan Petok D yang baru dengan sudah atas nama
TERGUGAT;
6. Bahwa dalam hal perubahan nama dalam Petok D tanah
yang terletak di persil No. 25 di desa Kamoning Kecamtan
Sampang Kabupaten Sampang tersebut orang tua
PENGGUGAT yakni Tunggul Anshari merasa tidak
keberatan;
7. Bahwa tidaklah benar perjanjian jual beli dibawah tangan
antara TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT tidak sah,
sebab tanah yang terletak di persil No. 25 di desa Kamoning
Kecamtan Sampang Kabupaten Sampang yang menjadi
objek perjanjian telah sah milik TERGUGAT dengan Petok D
yang atas nama TERGUGAT serta telah ditandatangani
sekaligus disepakati oleh TERGUGAT dan TURUT
TERGUGAT;
8. Bahwa dalam perjanjian jual beli dibawah tangan dengan
objek tanah yang terletak di persil No. 25 di desa Kamoning
Kecamtan Sampang Kabupaten Sampang tersebut
disaksikan masing-masing oleh tetangga dari TERGUGAT
yang bernama Zalzadila dan teman dari TURUT
TERGUGAT yang bernama Diva Amri;
9. Bahwa tidaklah benar apabila TURUT TERGUGAT tidak
memiliki hak untuk melakukan sesuatu atas tanah yang
terletak di persil No. 25 di desa Kamoning Kecamtan
Sampang Kabupaten Sampang tersebut, sebab tanah
tersebut telah sah menjadi milk TURUT TERGUGAT
berdasarkan surat perjanjian jual beli tanah dibawah tangan
yang ditandatangani dan disepakati oleh TURUT
TERGUGAT dan TERGUGAT, sehingga dalam hal ini
TURUT TERGUGAT memiliki hal untuk melakukan sesuatu
terhadap tanah yang terletak di persil No. 25 di desa
Kamoning Kecamtan Sampang Kabupaten Sampang
tersebut termasuk untuk membangun bangunan diatasnya;
10. Bahwa dalam hal jual beli tanah antara TURUT TERGUGAT
dengan TERGUGAT, TURUT TERGUGAT membayar
secara lunas dan tunai tanah tersebut pada saat perjanjian
dilakukan di kediaman TERGUGAT yskni Jl. Pemuda No. 5
Surabaya pada tanggal 1 Januari 2021 sekaligus
TERGUGAT menyerahkan Petok D yang atas nama
TERGUGAT kepada TURUT TERGUGAT;
11. Bahwa dalam perjanjian jual beli tanah dibawah tangan
antara pihak TERGUGAT dengan TURUT TERGUGAT telah
mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak tanpa ada
rasa keberatan;

Maka : berdasarkan dalil-dalil dan bukti-bukti diatas, sudilah kiranya


Majelis Hakim Yang Terhormat memutus sebagi berikut :

1. Menolak gugatan PENGGUGAT seluruhnya


2. Setidaknya menyatakan gugatan penggugat tiddak dapat diterima.

Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mendukung dalil


gugatannya, maka Penggugat telah mengajukan bukti surat, sebagai
berikut :

1. Surat perjanjian penyerahan pengelolaan di bawah tangan yang


merupakan surat perjanjian antara Tergugat (Yuda Pranata)
dengan orang tua Penggugat (Mujari) yang bernama Anshari, di
tandatangani dan di sepakati pada tanggal 10 Januari 2010
dengan di saksikan oleh 2 (Dua) orang Putry Liadatus Sholihah
dan Rattri Sumilir Budi Sasanti, dan diberi tanda P-1 ;
2. Surat keterangan ahli waris merupakan surat yang berisi
keterangan bahwa tanah di Persil No. 25 di desa Kamoning
Kec. Sampang Kab. Sampang telah di wariskan kepada
Penggugat (Yuda Pranata) dan di keluarkan oleh pejabat
berwenang yakni pejabat Notaris yang bernama Meyla Tri
Marissa, dan diberi tanda P-2 ;

Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan saksi-saksinya


sebagai berikut ;

1. Putri Liadatus Sholiha : Lahir di Sampang, 13 Maret 2002,


Jenis kelamin perempuan, Kebangsaan Indonesia, Desa
Kamoning Kecamatan, Agama Islam, Profesi Guru.
- Bahwa benar alat bukti (P-3) adalah orang yang
memberitahukan kepada PENGGUGAT bahwa tanah di
Persil No. 25 di Desa Kamoning, Sampang tersebut telah
dijual;
- Bahwa alat bukti (P-3) mengira awalnya tanah di Persil
No. 25 di Desa Kamoning, Sampang tersebut memang
dijual oleh PENGGUGAT, namun ketika dikonfirmasi
PENGGUGAT tidak pernah menjual tanah di Persil No.
25 di Desa Kamoning, Sampang tersebut;
- Bahwa alat bukti (P-3) mengetahui tanah di Persil No. 25
di Desa Kamoning, Sampang tersebut dijual secara
langsung tanpa perantara pihak lain, sebab rumahnya
bersebelahan dengan tanah di Persil No. 25 di Desa
Kamoning, Sampang tersebut;
- Bahwa alat bukti (P-3) mengetahui tanah di Persil No. 25
di Desa Kamoning, Sampang tersebutadalah milik
PENGGUGAT karena alat bukti (P-3) menjadi saksi
dalam penyerahan pengelolaan dari orang tua
PENGGUGAT yakni unggul Anshari kepada
TERGUGAT;
- Bahwa alat bukti (P-3) merasa heran ketika TERGUGAT
menjual tanah di Persil No. 25 di Desa Kamoning,
Sampang tersebut tanpa sepengatahuan dari
PENGGUGAT sebagai pemiliknya;
- Bahwa alat bukti (P-3) sangat yakin bahwa tanah di
Persil No. 25 di Desa Kamoning, Sampang tersebut
aalah milik PENGGUGAT sebab Petok D tanah di Persil
No. 25 di Desa Kamoning, Sampang tersebut dulu
adalah atas nama Tunggul anshari;
- Bahwa alat bukti (P-3) mengetahui orang tua
PENGGUGAT meninggal sekitar tahun 2017 dan
mewariskan tanah di Persil No. 25 di Desa Kamoning,
Sampang tersebut kepada PENGGUGAT berdasarkan
Surat Keterangan Ahli Waris yang dibuat oleh
PENGGUGAT;
- Bahwa alat bukti (P-3) tidak mengetahui jika Petok d
tanah di Persil No. 25 di Desa Kamoning, Sampang
tersebut telah dirubah ke atas nama TERGUGAT pada
tahun 2013.

2. Ratri Sumilir Budi Sasanti : Lahir di Sampang, 15 November


2001, Jenis kelamin perempuan, Kebangsaan Indonesia, Desa
Kamoning Kecamatan, Agama Islam, Profesi Pegawai
Kecamatan.
- Bahwa benar alat bukti (P-4) merupakan saksi dalam
perjanjian penyerahan pengelolaan yang dilakukan oleh
Tunggul Anshari dengan tergugat (Yuda Pranata);
- Bahwa menurut alat bukti (P-4) perjanjian tersebut terjadi
di tanggal 10 Januari 2010 yakni di rumah Putri yang
bersebelahan dengan tanah Persil No. 25;
- Bahwa menurut alat bukti (P-4), dalam perjanjian
tersebut tidak hanya dirinya yang menjadi saksi namun
juga Putri yang merupakan teman dekat Mujari sejak
dulu;
- Bahwa menurut alat bukti (P-4) tidak ada sama sekali
klausula yang menjelaskan bahwa tanah tersebut hak
miliknya berubah, melainkan hanya klausula pengalihan
pengelolaan kepada Tergugat (Yuda Pranata);
- Bahwa alat bukti (P-4) pernah mendengar cerita dari
Tergugat (Yuda Pranata) bahwasanya Petok D tanah
tersebut atas nama Tergugat (Yuda Pranata);
- Bahwa menurut alat bukti (P-4) pada saat penyerahan
pengelolaan tanah Persil No. 25, Petok D tanah tersebut
masih atas nama Tunggul Anshari, namun alat bukti (P-
4); pernah mendengar bahwa Petok D tanah di Persil No.
25 tersebut telah dirubah atas nama Tergugat (Yuda
Pranata);
- Bahwa menurut alat bukti (P-4) orang tua dari penggugat
(Mujari) yakni Tunggul Anshari sudah meninggal dunia
sekitar tahun 2017-an;
- Bahwa alat bukti (P-4) tidak mengetahui tanah tersebut
diwariskan atau tidak kepada Penggugat (Yuda Pranata);
- Bahwa alat bukti (P-4) kurang mengerti serta tidak
pernah mendengar langsung dari orang tua Penggugat
(Yuda Pranata), namun alat bukti (P-4) beranggapan
bahwasanya setiap orang tua yang meninggal hartanya
pasti akan diwariskan kepada anaknya.

3. Meyla Tri Marissa : Lahir di Sampang, 17 Agustus 2001, Jenis


kelamin Perempuan, Kebangsaan Indonesia, Desa Kamoning
Kecamatan, Agama Islam, Profesi Notaris.
- Bahwa alat bukti (P-5) mengeluarkan surat keterangan
ahli waris dari tanah yang terletak di persil No. 25;
- Bahwa alat bukti (P-5) mengeluarkan surat keterangan
ahli waris tersebut pada tanggal 15 Januari 2017;
- Bahwa alat bukti (P-5) menerangkan bahwasanya
dokumen - dokumen terkait sepenuhnya sudah lengkap
pada saat Penggugat (Mujari) akan mengurus Surat
Keterangan Ahli Waris;
- Bahwa alat bukti (P-5) Petok D diserahkan atas nama
orang tua penggugat (mujari);
- Bahwa alat bukti (P-5) petok D atas nama orang tua dari
penggugat (mujari);
- Bahwa alat bukti (P-5) penggugat menyerahkan petok D
atas nama Orang tua penggugat;
- Bahwa alat bukti (P-5) penggugat menyerahkan surat
wasiat dari mendiang orang tua penggugat;
- Bahwa alat bukti (P-5) mengaku bahwa surat wasiat
hilang sehingga tidak dapat menujukkannya.

Menimbnag , bahwa selanjutnya untuk mendukung dalilnya, maka


Tergugat dan Turut Tergugat telah mengajukan bukti surat, sebagai
berikut :

1. Petok D tanah, merupakan Petok D dari tanah yang terletak di


Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan Sampang
Kabupaten Sampag beratas namakan TERGUGAT yang pernah
dikeluarkna oleh Kepala Desa Kamoning periode 2010-2016,
dimana Petok D tanah tersebut dikeluarkan pada tanggal 15
Juni 2013 ;
2. Surat Perjanjian Jual Beli dibawah tangan, Surat Perjanjian
dibawah tangan ini merupakan Surat perjanjian jual beli tanah
yang ditandatangani dan sepakati oleh TERGUGAT dan
TURUT TERGUGAT, dimana surat perjanjian jual beli dibawah
tangan tersebut tertanggal 1 Januari 2021 dengan disaksikan
masing-masing oleh Purnama Zalzadila dan Diva Amri ;

Menimbang, bahwa Tenggugat mengajukan saksi-saksinya


sebagai berikut ;
- Diva Amri : Lahir di Bangkalan, 9 Januari 2001, Jenis kelamin
Perempuan, Kebangsaan Indonesia, Kampung Baru Rt 04 Rw
02 No. 41 Kamal, Agama Katolik, Profesi Wiraswsta.
- Bahwa alat bukti (T-3) adalah teman dari turut tergugat;
- Bahwa alat bukti (T-3) sebagai saksi yang menemani
turut tergugat sekaligus menandatangani perjanjian jual
beli tanah itu;
- Bahwa alat bukti (T-3) menjadi saksi perjanjian jual beli
tanah pada tanggal 1 Januari 2021 dirumah tergugat
yang beralamat Jl. Pemuda No. 5 Surabaya;
- Bahwa alat bukti (T-3) terdapat satu saksi dari tergugat;
- Bahwa alat bukti (T-3) satu saksi dari tergugat juga
menandatangani surat perjanjian jual beli tanah tersebut;
- Bahwa alat bukti (T-3) menerangkan objek tanah ada,
para pihak sepakat, ada saksi, dan sudah pasti sah;
- Bahwa alat bukti (T-3) mengatakan tanah tersebut milik
tergugat;
- Bahwa alat bukti (T-3) mengatakan Petok D atas nama
tergugat dan milik tergugat;
- Bahwa alat bukti (T-3) tidak kenal penggugat dan orang
tuanya;
- Bahwa alat bukti (T-3) mengatakan saksi tergugat adalah
perempuan.

- Punama Zalzadila : Lahir di Bangkalan, 7 Februari 2001, Jenis


kelamin Perempuan, Kebangsaan Indonesia, Jl. Pemuda Nomor
5 Surabaya, Agama Islam, Profesi Wiraswsta.
- Bahwa alat bukti (T-4) menjadi salah satu pihak yang
hadir dan juga sebagai saksi dalam perjanjian tersebut;
- Bahwa alat bukti (T-4) bertemu tergugat dan mengatakan
ada yang membeli tanahnya;
- Bahwa alat bukti (T-4) mengatakan pembeli adalah
pegawai Pemda Sampang;
- Bahwa alat bukti (T-4) mengatakan saksi lain bernama
Diva;
- Bahwa alat bukti (T-4) mengatakan turut tergugat
membayar lunas tanah tersebut dan penyerahan Petok D
pada saat itu juga;
- Bahwa alat bukti (T-4) mengatakan Petok D atas nama
Tergugat;
- Bahwa alat bukti (T-4) perjanjian jual beli tanah tersebut
sah;
- Bahwa alat bukti (T-4) mendengar cerita dari Tergugat
(Yuda Pranata) bahwa ia memiliki tanah di Sampang dan
akan menjualnya kepada salah satu pegawai Pemda
Sampang;
- Bahwa alat bukti (T-4) yaitu Tergugat (Yuda Pranata)
mengatakan bahwa ada tanda tangan dan namanya di
surat perjanjian tersebut;
- Bahwa Tergugat (Yuda Pranata) mengatakan bahwa ia
hanya sebagai saksi dalam melakukan perjanjian.

- Khoirul Umam, Lahir di Sampang, 17 November 2000, Jenis


kelamin Laki-laki, Kebangsaan Indonesia, Desa Kamoning
Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang, Agama Islam,
Profesi Wiraswsta.
- bahwa alat bukti (T-5) Bahwa ia pernah menjabat
sebagai kepala desa di Kamoning Sampang periode
2010-2016 dan Yuda Pranata mengubah Petok D tanah
atas nama dirinya;
- pada tanggal 5 juni 2013 ia bertemu dengan yudah
pranata untuk mengubah nama kepemilikan sertiufikat
petok D yang awalnya atas nama teguh ansari ke atas
nama yudha pranata. Kemudia ia memastikan kepad
ayudha pranata bahwa tunggul anshari tidak keberatan
atas pengubahan nama kepemilikan sertifikat peto D
tersebut kemudian yudha pranata mengatakan tidak
keberatan jika sertifikat tersebut di ubah atas nama
dirinya. kemudian ia (khoirul umam) mengurus
pengubahan kepemilikan sertifikat petok D tersebut dan
selesai pada sekitar tanggal 15 Juni 2013;
- pada saat perubahan kepemilikan sertifikat petok D
tersebut hanya terdapat tiga 3 orang yang terlibat yaitu
khoirul umam, yudha pranata dan tunggul anshar;
- Alat bukti (T-5) tidak mengetahui bahwa tanah di persil
25 tersebut telah diwariskan kepada mujari;
- Alat bukti (T-5) bersaksi bahwasannya tunggul anshari
tidak keberatan atas perubahan nama kepemilikan
sertifikat petok D;
- Alat bukti (T-5) mengetahui bahwasannya tunggul
anshari tidak keberatan yaitu karena ytudha pranata
melampirkan surat kesepakatan antara tunggul anshari
dan yudha pranata yang mana surat tersebut telah
ditandatangi oleh kedua belah pihak tersebut. Yang
mana isi dalam surat tersebut menerangkan
bahwasannya tunggul anshari tidak keberatan atas
perubahan sertifikat petok Dnya;
- Alat bukti (T-5) tidak mendengar kesaksian secara
lansung dari tunggul anshari namun karena adanya surat
tersebut dirinya menyakini bahwasannya tunggul anshari
tidak keberatan atas perubahan kepemilikan sertifikat
petok D tersebut;
- Alat bukti (T-5) tidak bisa menunjukkan surat
kesepakatan tersebut dan ia bersaksi bahwa ia
meletakkannya di kantor desa dan ia tidak mengetahui
surat tersebut masih terdapat di kantor desa atau tidak.

Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat mengajukan


kesimpulan tertanggal 27 Juli 2022, melainkan mohon putusan
pengadilan, sebagai berikut :

1. Bahwa pada tanggal 10 Januari 2010 orang tua


PENGGUGAT yang bernama Tunggul Anshari menyerahkan
pengelolaan tanah miliknya yang terletak di Persil No. 25 di
desa Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang
kepada TURUT TERGUGAT yang memiliki hubungan
saudara dengan orang tua PENGGUGAT yakni Tunggul
Anshari;
2. Bahwa penyerahan pengelolaan tanah tersebut dituangkan
dalam perjanjian dibawah tangan dan disepakti sekaligus
ditandatangani oleh Tunggul Anshari dan TERGUGAT (P-2);
3. Bahwa pada 10 Januari tahun 2010 orang tua PENGGUGAT
yang bernama Tunggul Anshari hanya menyerahkan
pengelolaan tanah miliknya yang terletak di Persil No. 25 di
Desa Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang
kepada TERGUGAT;
4. Bahwa dalam perjanjian dibawah tangan tersebut disaksikan
oleh teman PENGGUGAT yang bernama Putri Liadatus
Sholihah (P-3) dan Ratri Sumilir Budi Sasanti (P-4), serta
dalam klausula dibawah tangan tersebut tidak ada yang
menyebutkan adanya pengalihan hak milik atas tanah yang
terletak di Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan
Sampang Kabupaten Sampang dari orang tua
PENGGUGAT yakni Tunggul Anshari kepada TERGUGAT;
5. Bahwa ketiadaan klausula pengalihan hak milik dalamsurat
perjanjian penyerahan pengelolaan tersebut dibenarkan oleh
Ratri Sumilir Sasansti (P-4) dalam keterangannya di muka
persidangan dengan mengatakan bahwa memang dalam
perjanjian penyerahan pengelolaan dibawah tangan tersebut
tidak terdapat klausula yang menerangkan tentang adanya
pengalihan hak milik dari Tunggul Anshari kepada
TERGUGAT;
6. Bahwa pada tanggal 07 Desember 2021 PENGGUGAT
menerima kabar dari seorang temannya bernama Putri
Liadatus Sholihah (P-3) yang beralamat di Desa Kamoning
Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang yang rumahnya
bersebelahan dengan tanah Persil No. 25 di Desa Kamoning
Tersebut dan mengatakan bahwa tanah yang terletak di
Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan Sampang
Kabupaten Sampang telah dijual;
7. Bahwa Putri Liadatus Sholihah melaporkan hal tersebut
kepada PENGGUGAT karena awalnya mengira bahwa
tanah di Persil No. 25 yang terletak di Desa Kamoning
Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang memang dijual
oleh PENGGUGAT, namun ketika ia mengkonfirmasinya
secara langsung, PENGGUGAT mengatakan bahwa ia tidak
pernah menjual tanah tersebut;
8. Bahwa Putri Liadatus Sholihah (P-3) mengatakan kepada
PENGGUGAT tanah tersebut dijual oleh TERGUGAT
kepada TURUT TERGUGAT yang merupakan seorang
Pegawai Pemerintah Daerah Sampang dan beralamat di Jl.
Trunojoyo No. 25 Bangkalan;
9. Bahwa Putri Liadatus Sholihah (P-3) mengatakan kepada
PENGGUGAT bahwa tanah di Persil No. 25 di Desa
Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang dijual
oleh TERGUGAT kepada TURUT TERGUGAT seluar 1200
m² dengan harga Rp 750.000.000 , -;
10. Bahwa Putri Liadatus Sholihah (P-3) mengatakan kepada
PENGGUGAT bahwa tanah di Persil No. 25 di Desa
Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang telah
dibangun sebuah rumah oleh TURUT TERGUGAT dengan
luas rumah 100 m² dan menhabiskan biaya sebesar Rp
375.000.000 ,-;
11. Bahwa Putri Liadatus Sholihah (P-3) mengetahui semua
yang telah terpapar diatas karena rumahnya bersebelahan
langsung dengan tanah di Persil Nomor 25 di Desa
Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang;
12. Bahwa berdasarkan keterangannya di muka persidangan,
Putri Liadatus Sholihah (P-3) merasa heran ketika
mendengar bahwa TERGUGAT menjual tanah yang terletak
di Persil No. 25 di desa Kamoning Kecamatan Samoang
Kabupaten Sampang tersebut tanpa seizin dari
PENGGUGAT.
13. Bahwa setelah mendengar kabar dari Putri tersebut, pada
tanggal 10 Desember 2021 PENGGUGAT pergi datang ke
Sampang dan menghampiri TURUT TERGUGAT di Desa
Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang;
14. Bahwa setelah sampai di rumah TURUT TERGUGAT,
PENGGUGAT mengatakan kepada TURUT TERGUGAT
bahwa tanah di Persil No. 25 tersebut merupakan tanah
miliknya yang merupakan warisan orang tuanya yang
bernama Tunggul Anshari berdasarkan Surat Keterangan
Ahli Waris tertanggal 15 Januari 2017 (P-1);
15. Bahwa berdasarkan penjelasan PENGGUGAT, TURUT
TERGUGAT menanggapi dan mengatakan bahwa tanah di
Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan Sampang
Kabupaten Sampang tersebut telah menjadi miliknya yang
dibeli berdasarkan surat perjanjian dibawah tangan yang
sisepakati oleh TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT (T- );
16. Bahwa atas tanggapan TURUT TERGUGAT, PENGGUGAT
merasa kecewa dan merasa sangat dirugikan dari perjanjian
jual beli tanah antara TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT
tersebut, sebab tanah yang menjadi objek jual beli tersebut
yakni tanah yang terletak di Persil No. 25 di desa Kamoning
Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang adalah tanah
milik PENGGUGAT yang diwariskan oleh orang tuanya;
17. Bahwa pada tanggal 12 Desember 2021 PENGGUGAT
kemudian pergi ke rumah TERGUGAT yang beralamat di Jl.
Pemuda No. 5 Surabaya;
18. Bahwa setelah sampai di rumah TERGUGAT, PENGGUGAT
meminta kepada TERGUGAT agar tanahnya dikembalikan
kepada PENGGUGAT sesuai dengan yang telah tercantum
dalam Surat Keterangan Ahli Warisnya (P-1);
19. Bahwa Surat Keterangan ahli tersebut sebelumnya
dikeluarkan oleh pejabat berwenang yakni Notari yang
bernama Mely Tri Marissa (P-5) tertanggal 15 Januari 2017;
20. Bahwa Surat Keterangan Ahli Waris tersebut dikuatkan
dengan ketrangandari Meyla Tri Marissa (P-5) di muka
persidangan yang mengatakan bahwa Surat Keterangan Ahli
waris tersebut memang benar dikeluarkan olehnya
teratnaggal 15 Januari 2022. Dimana ketika PENGGUGAT
mengurus Surat Keterangan ahli Waris Tersebut dokumen-
dokumen yang diperlukan telah dilengkapi salah satunya
surat wasiat dari orang tua PENGGUGAT yakni Tunggul
Anshari;
21. Bahwa berdasarkan permintaan PENGGUGAT sebelumnya,
TERGUGAT mengatakan bahwa tanah di Persil No. 25 di
Desa Kamoning Kecamatan sampang Kabupaten Sampang
tersebut sebelumnya telah sah menjadi miliknya sebab
Petok D dari tanah tersebut telah atas nama dirinya;
22. Bahwa berdasarkan keterngan yang disampaikan dimuka
Persidangan, Putri Liadatus Sholihah (P-3) mengatakan
bahwa tanah tersebut merupakan tanah milik Tunggul
anshati, diaman ia mengetahui hal tersebut ketika menjadi
saksi dalam penyerahan pengelolaan tanah yang terletak di
Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan sampang
Kabupaten Sampang yang disepakati pada tanggal 10
Januari 2010;
23. Bahwa keterangan dari alat bukti (P-3) kemudian dikuatkan
dengan keterangan dari Ratri Sumilir Sasanti (P-4) yang
mengatakan bahwa tanah tersebut merupakan milik dari
Tunggul anshari dimana hal tersebut ia mengatahuinya
ketika menjadi saksi dalam perjanjian penyerahan
pengeloalaan antara Tunggul anshari dengan TERGUGAT
dimana saat itu Petok D tanah tersebut adalah atas nama
dari Tunggul Anshari
24. Bahwa melihat sikap, baik dari TERGUGAT maupun TURUT
TERGUGAT tersebut, PENGGUGAT beranggapan bahwa
TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT melakukan perbuatan
melawan hukum dan perjanjian jual beli tanah yang
dilakukan oleh TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT adalah
tidak sah.
25. Bahwa tidaklah benar tanah tersebut adalah milik
TERGUGAT berdasarkan Petok D (T-1) yang atas nama
TERGUGAT, sebab pada 10 Januari tahun 2010 orang tua
PENGGUGAT yang bernama Tunggul Anshari hanya
menyerahkan pengelolaan tanah miliknya yang terletak di
Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan Sampang
Kabupaten Sampang kepada TERGUGAT yang memang
masih memiliki hubungan saudara dengan Tunggul Anshari
termasuk juga dengan PENGGUGAT;
26. Bahwa tidaklah benar apabila TURUT TERGUGAT memilki
hak untuk membangun bangunan di atas tanah di Persil No.
25 di Desa Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten
Sampang, sebab tanah tersebut adalah tanah milik
PENGGUGAT berdasarkan Surat Keterangan Ahli Waris (P-
2) tertanggal 20 September 2017 dan dikeluarkan oleh
Notaris dan perjanjian jual beli tanah yang dilakukan antara
TERGUGAT dengan TURUT TERGUGAT adalah tidak sah
dan melawan hukum sehingga TURUT TERGUGAT tidak
meamiliki hak untuk melakukan sesuatu terhadap tanah
yang terletak di Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan
Sampang Kabupaten Sampang tersebut termasuk juga tidak
berhak untuk membangun bangunan diatasnya;
27. Bahwa apa yang telah dikemukakan oleh alat bukti T-5 yang
mengatakan bahwa orang tua PENGGUGAT yakni Tunggul
Anshari tidak keberatan dengan perubahan Petok D ke atas
nama TERGUGAT dengan surat kesepakatan, dimana hal
tersebut merupakan bentuk kelicikan TERGUGAT dalam
memanipulasi fakta yang sebenarnya yakni bahwa Tunggul
Anshari merasa keberatan dengan perubahan atas nama
Petok D tanah di Persil No. 25 di Desa Kamoning
Kecapatan Sampang Kabupaten Sampang tersebut;
Maka, berdasarkan dalil-dalil di atas sudilah kiranya Pengadilan
Negeri memutuskan :

Menerima Gugatan Penggugat untuk keseluruhannya.

Menimbang, bahwa selanjutnya Tergugat mengajukan kesimpulan


tertanggal 27 Juli 2022, melainkan mohon putusan pengadilan, sebagai
berikut :

1. Bahwa pada tanggal 10 Januari 2010, TERGUGAT


menerima penyerahan pengelolaan tanah yang terletak di di
persil No. 25 di desa Kamoning Kecamatan Sampang
Kabupaten Sampang dari orang tua PENGGUGAT yang
bernama Tunggul Anshari, yang mana orang tua
PENGGUGAT bernama Tunggul Anshari masih memiliki
hubungan keluarga dengan TERGUGAT sehingga dalam hal
ini termasuk juga TERGUGAT memiliki hubungan keluarga
dengan PENGGUGAT;
2. Bahwa dalam penyerahan pengeloalaan tanah yang terletak
di persil No. 25 di desa Kamoning Kecamtan Sampang
Kabupaten Sampang tersebut orang tua PENGGUGAT
yakni Tunggul Anshari dan TERGUGAT menuangkannya
dalam perjanjian dibawah tangan dan ditandatangani
sekaligus disepakati oleh orang tua PENGGUGAT yani
Tunggul Anshari dan TERGUGAT (P-)
3. Bahwa dalam hal penyerahan pengelolaan tanah yang
terletak di di persil No. 25 di desa Kamoning Kecamtan
Sampang Kabupaten Sampang tersebut masih atas nama
orang tua PENGGUGAT yang bernama Tunggul Anshari
sekaligus membenarkan keterangan yang disampaikan
dimuka persidangan oleh alat butki (P-3) , namun telah
dirubah oleh TERGUGAT pada tanggal 15 Juni 2013 dan
dikeluarkan oleh Kepala Desa Kamoning saat itu yang
bernama Khoirul Umam (T-1)
4. Bahwa dalam hal perubahan nama dalam Petok D tanah
yang terletak di persil No. 25 di desa Kamoning Kecamtan
Sampang Kabupaten Sampang tersebut orang tua
PENGGUGAT yakni Tunggul Anshari merasa tidak
keberatan;
5. Bahwa ketidakberatan Tunggul Anshari dengan dirubah atas
nama Petok d kepada atas nama TERGUGAT dibenarkan
oleh Khoirul Umam (T-5) yang mengatakan bahwa bukti
ketidakberatan orang tua PENGGUGAT dengan perubahan
Petok D tanah tersebut adalah dengan ditunjukkannya oleh
TERGUGAT surat kesepakatan yang disepakati oleh
Tunggul Anshari, dimana surat kesepakatan tersebut
memuat ketidakberatan Tunggul Anshari dengan perubahan
Petok D tanah di Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecmatan
Sampang Kabupaten Sampang tersebut ke atas nama
TERGUGAT
6. Bahwa tanah yang berada di Persil No. 25 di Desa
Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang
adalah milik TERGUGAT berdasarkan Petok D yang atas
nama TERGUGAT, sebelum pada akhirnya dijual kepada
TURUT TERGUGAT pada tanggal 1 Januari 2021;
7. Bahwa jual beli tanah yang dilakukan oleh TERGUGAT dan
TURUT TERGUGAT dituangkan dalam perjnajian dibawah
tangan (T-2) dengan disaksikan oleh teman TURUT
TERGUGAT yang bernama Diva Amri (T-3) dan juga
disaksikan oleh tetangga TERGUGAT yang bernama
Zalzadila (T-4);
8. Bahwa berdasarkan keterangan dari Diva Amri (T-3) yang
mengatakan bahwa benar telah terjadi perjanjian jual beli
tanah dibawah tangan antara TERGUGAT dengan TURUT
TERGUGAT, dimana perjanjian tersebut dituangkan dalam
perjanjian dibawah tangan yang disepakati dan
ditandatangani oleh TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT;
9. Bahwa TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT melakukan
perjanjian jual beli tanah di Persil No. 25 di Desa Kamoning
Kecamatan sampang Kabupaten Sampang tersebut di
kediaman TERGUGAT yang terletak di Jl. Pemuda No. 5
Surabaya;
10. Bahwa tempat terjadinya perjanjian jual beli tanah dibawah
tangan tersevut kemudian dibenarkan oleh Purnama
Zalzadila (T-4) yang mengatakan bahwa perjanjian jual beli
tanah yang dilakukan oleh TERGUGAT dengan TURUT
TERGUGAT dilakukan di rumah atau kediaman dari
TERGUGAT yakni di Jl. Pemuda No. Surabaya;
11. Bahwa TURUT TERGUGAT dalam perjanjian jual beli tanah
tersebut membayar secara lunas dan tunai kepada
TERGUGAT ketika masih berada di rumah TERGUGAT;
12. Bahwa setelah TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT
menyepakati perjanjanjian dibawah tangan dengan objek
tanah di Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan
Sampang Kabupaten Sampang, TURUT TERGUGAT
membangun sebuah rumah di atas tanah tersebut dengan
luas 100 m² dan menghabiskan biaya sebesar Rp
375.000.000 ,-
13. Bahwa setelah perjanjian jual beli tanah disepakati antara
TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT, maka tanah yang
terletak di Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan
Sampang Kabupaten Sampang adalah sah telah menjadi
milik TURUT TERGUGAT;
14. Bahwa setelah tanah yang terletak di Persil NO. 25 di Desa
Kmoning Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang telah
sah menjadi milik TURUT TERGUGAT maka TURUT
TERGUGAT memiliki hak untuk melakukan sesuatu
terhadap tanah tersebut termasuk untuk mendirikan
bangunan diatasnya.
15. Bahwa tidaklah benar perjanjian jual beli dibawah tangan
antara TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT tidak sah,
sebab tanah yang terletak di persil No. 25 di desa Kamoning
Kecamtan Sampang Kabupaten Sampang yang menjadi
objek perjanjian telah sah milik TERGUGAT dengan Petok D
yang atas nama TERGUGAT serta telah ditandatangani
sekaligus disepakati oleh TERGUGAT dan TURUT
TERGUGAT;
16. Bahwa dalam perjanjian jual beli dibawah tangan dengan
objek tanah yang terletak di persil No. 25 di desa Kamoning
Kecamtan Sampang Kabupaten Sampang tersebut
disaksikan masing-masing oleh tetangga dari TERGUGAT
yang bernama Zalzadila dan teman dari TURUT
TERGUGAT yang bernama Diva Amri;
17. Bahwa tidaklah benar apabila TURUT TERGUGAT tidak
memiliki hak untuk melakukan sesuatu atas tanah yang
terletak di persil No. 25 di desa Kamoning Kecamtan
Sampang Kabupaten Sampang tersebut, sebab tanah
tersebut telah sah menjadi milk TURUT TERGUGAT
berdasarkan surat perjanjian jual beli tanah dibawah tangan
yang ditandatangani dan disepakati oleh TURUT
TERGUGAT dan TERGUGAT, sehingga dalam hal ini
TURUT TERGUGAT memiliki hal untuk melakukan sesuatu
terhadap tanah yang terletak di persil No. 25 di desa
Kamoning Kecamtan Sampang Kabupaten Sampang
tersebut termasuk untuk membangun bangunan diatasnya;
18. Bahwa dalam hal jual beli tanah antara TURUT TERGUGAT
dengan TERGUGAT, TURUT TERGUGAT membayar
secara lunas dan tunai tanah tersebutpada saat perjanjian
dilakukan di kediaman TERGUGAT yskni Jl. Pemuda No. 5
Surabaya pada tanggal 1 Januari 2021 sekaligus
TERGUGAT menyerahkan Petok D yang atas nama
TERGUGAT kepada TURUT TERGUGAT;
19. Bahwa penyerahan Petok D (T-1) atas nama TERGUGAT
tersebut dibenarkan berdasarkan keterangan yang
disampaikna oleh Diva Amri (P-3) yang saat itu menjadi
saksi dalam perjanjian jual beli tanah yang dilakukan oleh
TERGUGAT dengan TURUT TERGUGAT;
20. Bahwa tidaklah benar bahwa tanah di Persil No. 25 di Desa
Kamoning Kabupaten Sampang tersebut adalah bukan milik
TERGUGAT, sebab Petok D (T-1) dari tanah tersebut adlaah
atas nama dari PENGGUGAT yang dikeluarkan secara
resmi oleh kepala desa Kamoning periode 2010-2016,
dimana hal tersebut kemudian dibenarkan oleh Purnama
Zalzadila (T-4) yang mengatakan bahwa pada saat
perjanjian jual beli dilangsungka, TERGUGAT menyerahkan
Petok D tanah di Persil No. 25 tersebut kepada TURUT
TERGUGAT, dimana dalam penyerahannya Petok D
tersebut adalah atas nama dari TERGUGAT;

Maka, dari dalil-dalil yang telah kami paparkan di atas, sudilah


kiranya Pengadilan Negeri memutuskan:
Menolak gugatan PENGGUGAT seluruhnya;

Menimbang, bahwa dengan menunjuk berita acara persidangan


dalam perkara ini, maka segala sesuatu yang belum tercantum dalam
putusan ini haruslah dianggap termuat pula putusan ini.

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang bahwa adapun maksud dan tujuan gugatan Penggugat


adalah sebagimana diuraikan, yang pada pokoknya sebagai berikut ; -

- Bahwa pada tanggal 07 Desember 2021 PENGGUGAT menerima


kabar dari seorang temannya bernama Putri yang beralamat di
Desa Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang yang
rumahnya bersebelahan dengan tanah Persil No. 25 di Desa
Kamoning Tersebut dan mengatakan bahwa tanah yang terletak di
Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten
Sampang telah dijual;
- Bahwa setelah mendengar kabar dari Putri tersebut, pada tanggal
10 Desember 2021 PENGGUGAT pergi datang ke Sampang dan
menghampiri TURUT TERGUGAT di Desa Kamoning Kecamatan
Sampang Kabupaten Sampang;
- Bahwa setelah sampai di rumah TURUT TERGUGAT,
PENGGUGAT mengatakan kepada TURUT TERGUGAT bahwa
tanah di Persil No. 25 tersebut merupakan tanah miliknya yang
merupakan warisan orang tuanya yang bernama Tunggul Anshari
berdasarkan Surat Keterangan Ahli Waris tertanggal 15 Januari
2017;
- Bahwa berdasarkan penjelasan PENGGUGAT, TURUT
TERGUGAT menanggapi dan mengatakan bahwa tanah di Persil
No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten
Sampang tersebut telah menjadi miliknya yang dibeli berdasarkan
surat perjanjian dibawah tangan yang sisepakati oleh TERGUGAT
dan TURUT TERGUGAT;
- Bahwa atas tanggapan TURUT TERGUGAT, PENGGUGAT
merasa kecewa dan merasa sangat dirugikan dari perjanjian jual
beli tanah antara TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT tersebut,
sebab tanah yang menjadi objek jual beli tersebut yakni tanah yang
terletak di Persil No. 25 di desa Kamoning Kecamatan Sampang
Kabupaten Sampang adalah tanah milik PENGGUGAT yang
diwariskan oleh orang tuanya;
- Bahwa pada tanggal 12 Desember 2021 PENGGUGAT kemudian
pergi ke rumah TERGUGAT yang beralamat di Jl. Pemuda No. 5
Surabaya;
- Bahwa setelah sampai di rumah TERGUGAT, PENGGUGAT
meminta kepada TERGUGAT agar tanahnya dikembalikan kepada
PENGGUGAT sesuai dengan yang telah tercantum dalam Surat
Keterangan Ahli Warisnya;
- Bahwa berdasarkan permintaan PENGGUGAT tersebut,
TERGUGAT mengatakan bahwa tanah di Persil No. 25 di Desa
Kamoning Kecamatan sampang Kabupaten Sampang tersebut
sebelumnya telah sah menjadi miliknya sebab Petok D dari tanah
tersebut telah atas nama dirinya;
- Bahwa melihat sikap, baik dari TERGUGAT maupun TURUT
TERGUGAT tersebut, PENGGUGAT beranggapan bahwa
TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT melakukan perbuatan
melawan hukum dan perjanjian jual beli tanah yang dilakukan oleh
TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT adalah tidak sah.
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
dan Tururt Tergugat dalam Jawabannya telah menolak dengan
mengemukakan dalil, yang pada pokoknya;-

- Bahwa TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT menolak dalil pada


posita angka 6 yang disampaikan oleh PENGGUGAT, sebab tanah
yang berada di Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan
Sampang Kabupaten Sampang adalah milik TERGUGAT
berdasarkan Petok D yang atas nama TERGUGAT, sebelum pada
akhirnya dijual kepada TURUT TERGUGAT pada tanggal 1 Januari
2021;
- Bahwa setelah perjanjian jual beli tanah disepakati antara
TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT, maka tanah yang terletak di
Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten
Sampang adalah sah telah menjadi milik TURUT TERGUGAT;
- Bahwa TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT menolak dalil posita
angka 8 yang disampaikan oleh PENGGUGAT, sebab setelah
tanah yang terletak di Persil NO. 25 di Desa Kmoning Kecamatan
Sampang Kabupaten Sampang telah sah menjadi milik TURUT
TERGUGAT maka TURUT TERGUGAT memiliki hak untuk
melakukan sesuatu terhadap tanah tersebut termasuk untuk
mendirikan bangunan diatasnya.

Menimbang, berdasarkan gugatan, jawaban, replik, dan duplik


selain dalil pokok gugatan yang disangkal oleh Tergugat dan Turut
Tergugat, ada juga dalil-dalil yang diakui atau setidaknya tidak disangkal,
yaitu dalil mengenai;

- Bahwa TERGUGAT memiliki hubungan saudara dengan


PENGGUGAT termasuk dengan orang tua PENGGUGAT yang
bernama Tunggul Anshari;
- Bahwa setelah TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT menyepakati
perjanjanjian dibawah tangan dengan objek tanah di Persil No. 25
di Desa Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang,
TURUT TERGUGAT membangun sebuah rumah di atas tanah
tersebut dengan luas 100 m² dan menghabiskan biaya sebesar Rp
375.000.000 ,-
- Mengenai penyerahan pengelolaan tanah yang terletak di di persil
No. 25 di desa Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten
Sampang dari orang tua PENGGUGAT yang bernama Tunggul
Anshari kepada TERGUGAT dilakukan pada tanggal 10 Januari
2010, yang mana orang tua PENGGUGAT bernama Tunggul
Anshari masih memiliki hubungan keluarga dengan TERGUGAT
sehingga dalam hal ini termasuk juga TERGUGAT memiliki
hubungan keluarga dengan PENGGUGAT;
- Bahwa dalam penyerahan pengeloalaan tanah yang terletak di
persil No. 25 di desa Kamoning Kecamtan Sampang Kabupaten
Sampang tersebut, orang tua PENGGUGAT yakni Tunggul Anshari
dan TERGUGAT menuangkannya dalam perjanjian dibawah
tangan dan ditandatangani sekaligus disepakati oleh orang tua
PENGGUGAT yani Tunggul Anshari dan TERGUGAT;
- Bahwa dalam hal penyerahan pengelolaan tanah yang terletak di di
persil No. 25 di desa Kamoning Kecamtan Sampang Kabupaten
Sampang tersebut masih atas nama orang tua PENGGUGAT yang
bernama Tunggul Anshari;

Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan, jawaban, reolik, dan


duplik, maka menurut hemat Majelis Hakim terdapat 3 (tiga) hal pokok
yang menjadi pokok permasalahan dalam gugatan Penggugat, yaitu;

1. Apakah tanah tersebut telah menjadi milik Tergugat berdasarkan


Petok D yang telah dirubah tertanggal 15 Juni 2013?
2. Apakah sah jual beli atas objek sengketa yang dilakukan oleh
Tergugat dan Turut Tergugat pada tanggal 1 Januari 2021?
3. Apakah dalam jual beli atas objek sengketa tersebut, Tergugat dan
Turut Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum?

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 283 R.Bg/Pasal


1865 BW maka adalah kewajiban Penggugat untuk terlebih dahulu
membuktikan dalil-dalil gugatannya tersebut dan selanjutnya Tergugat dan
Turut Tergugat diberikan kesempatan untuk sangkalannya, sehingga
penyelesaian perkara ini menjadi tuntas dengan menggunakan alat-alat
bukti yang dimaksud pada Pasal 284 R.Bg/Pasal 1866 BW.

Menimbang bahwa untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil


gugatnnya, Penggugat telah mengajukan alat-alat bukti baik surat maupun
saksi seperti telah diuraikan diatas;

Menimbang bahwa Penggugat mendalilkan pada tahun 2017 orang


tua Penggugat mewariskan tanah kepada diri Penggugat berdasarkan
Surat Keterangan ahli Waris, dimana tersebut adalah tanah yang terletak
di Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten
Sampang dengan luas tanah seluas 1200 m persegi yang selanjutnya
disebut sebagai Obyek Sengketa; ---------------

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil tersebut, Penggugat


mengajuka Bukti tertanda P-2 berupa Surat Keterangan Ahli Waris yang
dikeluarkan oleh pen=jabat berwenang yakni Notaris tertanggal 15 januari
2017;

Menimbang, bahwa untuk dapat mengalihakan hak milik dari


seseorang yang telah meninggal dunia, maka diperlukan Surat
Keterangan Hak Waris, adalah suatu akta otentik yang dikeluarkan oleh
Pejabat Balai Harta Peninggalan yang menerangkan keadaan meninggal
dunia, Ahli Waris, harta peninggalan, dan hak bagian masing-masing ahli
waris. Bahwa berdasarkan Pasal 20  ayat (1) Peraturan Pemerintah
Nomor 10 tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah, bahwa jika orang
mempunyai hak atas tanah meninggal dunia, maka yang menerima tanah
itu sebagai warisan wajib meminta pendaftaran peralihan tanah tersebut
dalam waktu 6 (enam) bulan sejak tanggal meninggalnya orang itu.
Selanjutnya dalam pasal 23 ayat (1), untuk mendaftarkan peralihan hak
karena warisan mengenai tanah yang telah dibukukan, maka kepada
Kepala Kantor Pendaftaran tanah harus diserahkan Surat Keterangan
Mewaris dari instansi yang berwenang;

Bahwa untuk mendukung bukti P-2 telah pula dijaukan bukti P-5
yakni seorang saksi yang merupakan pejabat Notaris yang mengeluarkan
Keterangan Ahli Waris pada tertanggal 15 Januari 2017 yang pada
pokonya menerangkan bahwa dalam hal Penggugat mengurus Surat
Keterangan Ahli Waris tersebut, Penggugat telah memnuhi dokumen-
dokumen yang diperlukan yakni salah satunya Surat Wasiat;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 111 ayat (1) huruf


c Permen ATR/Kepala BPN 16/2021 menerangkan bahwa tanda bukti
sebagai ahli waris dapat berupa enam hal, yakni salah satunya adalah
wasiat dari pewaris;

Menimbang Menimbang, bahwa untuk mengetahui mengenai


keberadaan serta mendapatkan kepastian dan kejelasan mengenai tanah
obyek sengketa tersebut, maka Majelis Hakim telah melakukan
pemeriksaan setempat yang hasil-hasilnya sebagaimana disebutkan
dalam Berita Acara Persidangan, yaitu sebidang tanah yang terletak di
Perail No. 25 di desa Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten
Sampang dimana diatas obyek sengketa terdapat bangunan permanen
berupa rumah milik Turut Tergugat;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan pemeriksaan setempat


atau descente ialah pemeriksaan mengenai perkara oleh Hakim karena
jabatannya yang dilakukan di luar gedung atau tempat kedudukan
pengadilan, agar Hakim dengan melihat sendiri memperoleh gambaran
atau keterangan yang memberi kepastian tentang peristiwa-peristiwa yang
menjadi sengketa dan meskipun pemeriksaan setempat ini tidak dimuat di
dalam pasal 164 HIR (pasal 284 R.Bg, 1866 BW) sebagai alat bukti, tetapi
oleh karena tujuan pemeriksaan setempat ialah agar Hakim memperoleh
kepastian tentang peristiwa yang menjadi sengketa, maka fungsi
pemeriksaan setempat pada hakekatnya adalah sebagai alat bukti.
Kekuatan pembuktiannya diserahkan kepada pertimbangan Hakim. (vide:
Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo: Hukum Acara PerdataIndonesia, edisi
kelima- penerbit Liberty, Yogyakarta);

Menimbang, bahwa sesuai dengan keterangan saksi-saksi


Penggugat serta hasil pemeriksaan setempat, terbukti bahwa tanah obyek
sengketa sebagaimana dimaksud oleh Penggugat dalam surat
gugatannya adalah tanah obyek sengketa yang tersebut dalam Berita
Acara Persidangan;

Menimbang, bahwa Tergugat dan Turut Tergugat mengemukakan


sangkalannya, yaitu menurut Keterangan Tergugat bahwa yang terletak di
Persil No. 25 di Desa kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten
Sampang adalah tanah yang menjadi miliknya berdasarkan surat Petok D
yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Kamoning periode tahun 2010-2016
yang kemudian dijual kepada Turut Tergugat berdasarkan Surat
Perjanjian Dibawah Tangan tertanggal 1 Januari 2021;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil sangkalannya


tersebut, Tergugat dan Turut Tergugat mengajukan bukti tertanda T-1
yang merupakan Petok D tanah di Persil No. 25 di Desa kamoning
Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang yang atas nama Tergugat dan
Surat Perjanjian dibawah tangan tertanda T-2 tertanggal pada 1 Januari
2021;

Menimbanng, bahwa sebagaimana dalil sangkalan Tergugat dan


Turut Tergugat diatas, Tergugat mengaku bahwa Petok D yang atas
nama orang tua Penggugat sebelumnya telah dirubah pada tahun 2013
dan orang tua Penggugat menyatakan tidak keberatan, dan menurut saksi
Khoirul Umam tertanda T-5 yang pada pokoknya menerangkan bahwa:

- pada tanggal 5 juni 2013 ia bertemu dengan yudah pranata untuk


mengubah nama kepemilikan sertiufikat petok D yang awalnya atas
nama Tunggul ansari ke atas nama yudha pranata. Kemudia ia
memastikan kepad ayudha pranata bahwa tunggul anshari tidak
keberatan atas pengubahan nama kepemilikan sertifikat peto D
tersebut kemudian yudha pranata mengatakan tidak keberatan jika
sertifikat tersebut di ubah atas nama dirinya. kemudian ia (khoirul
umam) mengurus pengubahan kepemilikan sertifikat petok D
tersebut dan selesai pada sekitar tanggal 15 Juni 2013
- pada saat perubahan kepemilikan sertifikat petok D tersebut hanya
terdapat tiga 3 orang yang terlibat yaitu khoirul umam, yudha
pranata dan tunggul anshari
- Alat bukti (T-5) tidak mengetahui bahwa tanah di persil 25 tersebut
telah diwariskan kepada mujari
- Alat bukti (T-5) bersaksi bahwasannya tunggul anshari tidak
keberatan atas perubahan nama kepemilikan sertifikat petok D
- Alat bukti (T-5) mengetahui bahwasannya tunggul anshari tidak
keberatan yaitu karena ytudha pranata melampirkan surat
kesepakatan antara tunggul anshari dan yudha pranata yang mana
surat tersebut telah ditandatangi oleh kedua belah pihak tersebut.
Yang mana isi dalam surat tersebut menerangkan bahwasannya
tunggul anshari tidak keberatan atas perubahan sertifikat petok
Dnya.

Menimbang, bahwa selain keterangan diatas, saksi Diva Amri


tertanda T-3 juga menerangkan bahwa Perjanjian jual beli tanah yang
dilakukan oleh Tergugat dan Tururt Tergugat adalah sah, sebab kedua
belah pihak sepakat dan penyerahan Petok D pada saat perjanjian adalah
atas nama dari Tergugat;
Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut, Penggugat
tidak dapat menyangkal keberadaan Petok D yang sudah atas nama dari
Tergugat tersebut;

Menimbang, bahwa berikutnya Majelis Hakim akan


mempertimbangkan pokok permasalahan kedua yaitu Apakah sah jual beli
atas objek sengketa yang dilakukan oleh Tergugat dan Turut Tergugat
pada tanggal 1 Januari 2021;

Menimbang bahwa untuk menyatakan sah atau tidak suatu


perjanjian, maka harus mengacu pada pasal 1320 BW yang berbunyi :

“Supaya terjadi perjanjian yang sah, perlu dipenuhi empat syarat:

1. Kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;

2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;

3. Suatu pokok persoalan tertentu;

4. Suatu sebab yang tidak terlarang.”.

Menimbang, bahwa dari ketentuan pasal 1320 BW tersebut, maka syarat-


syarat yang wajib dipenuhi dalam suatu perjanjian adalah sebagai berikut :

1. Kesepakatan para pihak dalam perjanjian;


2. Kecakapan para pihak dalam perjnajian;
3. Suatu hal tertentu;
4. Suatu sebab yang tidak terlarang;

Ad. 1. Kesepakatan para pihak dalam perjanjian;

Menimbang, bahwa sebagaimana dalil-dalil yang diajukan oleh


Tergugat dan Turut Tergugat sebagaimana telah diuraian diatas, bahwa
dalam perjanjian jual beli tanah dibawah tanagn yang dilakukan oleh
Tergugat dan Turut Tergugat telah disepakati oleh Tergugat dan Turut
Tergugat;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil diatas Tergugat dan
Turut Tergugat menyerahkan alat bukti tertanda T-2 yang pada pokoknya
menerangkan bahwa Tergugat dan Turut Tergugat telah sepakat dalam
perjanjian jual beli tanah dibawah tangan tertanggal 1 Januari 2022;

Menimbang, bahwa selain alat bukti T-2, tergugat dan Turut Tergugat juga
mengajukan alat bukti tertanda T-3 yang pada pokonya merupakan saksi
dari perjanjian jual beli tanah dibawah tangan dan menyakatakan bahwa
tergugat dan tururt tergugat telah sepakat;

Ad. 2. Kecakapan para pihak dalam perjanjian;

Menimbang, bahwa pada saat perjanjian jual beli tanah dibawah


tangan dilakukan Tergugat dan Turut Tergugat masing-masing berumur
30 tahun dan 27 tahun serta berakal sehat, dapat bertindak hukum
sendiri, dan tidak sedang dibawah pengampuan;

Ad. 3. Suatu hal tertentu;

Menimbang bahwa yang menjadi objek perjanjian jual beli tanah


dibawah tangan antara Tergugat dan Turut Tergugat adalah tanah di
Persil Nomor 25 di Desa Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten
Sampang dengan luas 1200 meter persegi;

Ad. 4. Suatu sebab yang tidak terlarang;

Menimbang bahwa tanah yang terletak di di Persil Nomor 25 di


Desa Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang berdasarkan
pengakuan Tergugat adalah milik tergugat berdasarkan Petok D tanah
yang atas nama Tergugat sehingga Tergugat memiliki hak unutk
melakukan apapun terhadap tanah tersebut termasuk juga untuk
menjualnya kepada pihak lain;

Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut, Penggugat


tidak dapat menyangkal keberadaan keabsahan perjanjian jual beli
dibawah tangan tersebut;
Menimbang, bahwa berikutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan pokok permasalahan ketiga yaitu Apakah dalam jual
beli atas objek sengketa tersebut, Tergugat dan Turut Tergugat telah
melakukan perbuatan melawan hukum;

Menimbang, bahwa untuk dapat dinyatakan melakukan perbuatan


melawan hukum (onrechtmatige daad), maka mesti mengacu kepada
Pasal 1365 KUH Perdata/BW yang berbunyi :

“Setiap perbuatan melawan hukum, yang menimbulkan kerugian kepada


orang lain, mewajibkan orang yang karena kesalahannya menyebabkan
kerugian tersebut mengganti kerugian “

Menimbang, bahwa dari ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata/BW


tersebut, maka tuntutan ganti kerugian dalam gugatan Penggugat dapat
dipertimbangkan, apabila telah memenuhi unsur-unsur sebagai berikut :

1. Adanya perbuatan;
2. Perbuatan tersebut harus melawan hukum;
3. Perbuatan tersebut harus menimbulkan kerugian;
4. Perbuatan tersebut harus ada unsur kesalahan;
5. Perbuatan tersebut harus ada hubungan sebab akibat;

Ad. 1. Adanya perbuatan;

Menimbang bahwa sebagaimana dalil-dalil yang diakui atau


setidkanya tidak disangkal oleh Tergugat dan Turut Tergugat bahwa pada
tanggal Bahwa pada tanggal 07 Desember 2021 bahwa tanah yang
terletak di Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan Sampang
Kabupaten Sampang telah dijual, tanah tersebut dijual oleh TERGUGAT
kepada TURUT TERGUGAT yang merupakan seorang Pegawai
Pemerintah Daerah Sampang dan beralamat di Jl. Trunojoyo No. 25
Bangkalan, bahwa tanah di Persil No. 25 di Desa Kamoning Kecamatan
Sampang Kabupaten Sampang dijual oleh TERGUGAT kepada TURUT
TERGUGAT seluar 1200 m² dengan harga Rp 750.000.000;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka unusr
ini terpenuhi;

Ad. 2. Perbuatan tersebut harus melawan hukum;

Menimbang, bahwa perbuatan disini dimaksudkan dapat bersifat


aktif maupun pasif. Aktif berarti seseorang secara aktif berbuat sesuatu,
sedangkan pasif dapat diartikan sebagai tidak melakukan perbuatan apa-
apa. Melawan hukum secara sempit dapat diartikan sebagai melanggar
undang-undang, namun pengertian itu merupakan pengertian klasik yang
telah lama ditinggalkan, karena sebenarnya perbuatan yang tidak
melanggar undang-undang-pun terkadang merugikan yang diartikan
secara luas, yaitu tidak hanya melanggar peraturan perundang-undangan
namun sejak dijatuhkannya putusan dalam perkara Lindenbaum Cohen
pada tahun 1919, terdapat 4 (empat) criteria perbuatan melawan hukum,
yaitu :

- Bertentangan dengan hukum si pelaku;


- Melanggar hak subjektif orang lain;
- Melanggar kaidah tatasusila;
- Bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian serta sikap hati-hati
yang seharusnya dimiliki seseorang dalam pergaulan dengan sesama
warga masyarakat atau terhadap harta benda orang lain;

Hoge Raad dalam putusannya mempergunakan kata-kata


“ataukah”….”atau’. dengan demikian untuk adanya suatu perbuatan
melangar hukum tidak disyaratkan adanya ke empat criteria itu secara
kumulatif. Dengan dipenuhinya salah satu criteria itu, secara alternative,
telah terpenuhi pula syarat untuk suatu perbuatan melanggar hukum;

Ad. 3. Perbuatan tersebut harus menimbulkan kerugian;

Menimbang, bahwa kerugian yang disebabkan oleh perbuatan


melawan hukum dapat berupa kerugian materiil dan immaterial;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kerugian materiil
adalah kerugian yang nyata-nyata ada yang diderita oleh Pemohon,
sedangkan yang termasuk kerugian immaterial perbuatan melawan
hukum dapat berupa kerugian moral, kerugian ideal, kerugian yang tidak
dapat dihitung dengan uang, dan kerugian dan non ekonomi;

Menimbang bahwa Tergugat dan Turut Tergugat mendalilkan


bahwa jual beli tanah dibawah tangan yang dilakukan oleh Tergugat dan
Turut Tergugat adalah sah dan petok D tanah yang menjadi obyek
perjanjian jual beli tersebut adalah atas nama Tergugat;

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka usnsur


ini tidak terpenuhi;

Ad. 4. Perbuatan tersebut harus ada unsur kesalahan;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kerugian materiil


adalah kerugian yang nyata-nyata ada yang diderita oleh Pemohon,
sedangkan yang termasuk kerugian immaterial perbuatan melawan
hukum dapat berupa kesengajaan dan kelalaian;

Menimbnag bahwa berdasarkan fakta serta pertimbangan diatas,


Tergugat dalam perubahan Petok D tanah di Persil No. 25 di desa
Kamoning Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang telah meminta
persetujuan dari orang tua Penggugat yang bernama Tunggul Anshari;

Menimbang, bahwa dalam perjanjian Jal beli tanah dibawah tangan


yang dilakukan oleh Tergugat dan Turut Tergugat telah memenuhi
ketentuan sebagaiman diatur dalam Pasak 1320 BW;

Menimbang, atas pertimbangan diatas tidak terdapat unsur


kesalahan dari Tergugat dan Turut Tergugat sehingga unsur ini tidak
terpenuhi;

Ad. 5. Perbuatan tersebut harus ada hubungan sebab akibat;


Menimbang, bahwa unsur ini didasarkan atas prinsip, jika tidak ada
perbuatan (sebab) maka tidak ada kerugian (akibat), dengan demikian
kerugian yang timbul diakibatkan oleh perbuatan;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan diatas,


bahwa berdasarkan dalil-dalilnya, Penggugat merasa dirugikan atas
perjanjian jual beli tanah dibawah tangan yang dilakukan oleh Tergugat
dan Turut Tergugat, oleh karena Perjanjian tersebut telah sah dan tidak
tersapat unsur kesalahan maka dalil Penggugat tentang merasakan
dirugikan tidak benar, maka berdasarkan pertimbangan tersebut unsur ini
tidak terpenuhi;

Menimbang, bahwa tidak terpenuhinya sekuruh unsur yang


dimaksud perbuatan melawan hukum, maka Tergugat dan Turut Tergugat
tidak terbukti melakukan perbuatan melwan hukum terhadap Penggugat;

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat tidak mampu


membuktikan dalildalil gugatannya maka oleh karenanya Petitum angka 2
dan 3 patutkah untuk tidak dikabulkan;

Menimbang bahwa, petitum angka 4 yakni permitaan


pembongkaran bangunan di atas Obyek Snegketa, namun Penggugat
tidak dapat membuktikan dalil-dalilnya maka petitum angka 4 sydah
sepatutnya tidak dikabulkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat tidak berhasil


membuktikan dalil-dalil gugatannya, sebaliknya Tergugat dan Turut
Tergugta telah membuktikan dali-dalil bantahannya, dengan demikian
Penggugat dibebani untuk membayar semua biaya yang timbul dalam
perkara ini yang jumlahnya akan disebutkan dalam amar putusan dibawah
ini;

Memperhatikan ketentuan dalam RBg./Hukum Acara Perdata,


B.W./KUH Perdata, UU No. 49 Tahun 2009 serta ketentuan hukum lain
yang bersangkutan;
MENGADILI

Dalam Pokok Perkara :

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan sah perjanjian jual beli tanah yang dilakukan oleh
TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT;
3. Menyatakan Tergugat dan Turut Tergugat tidak melakukan
perbuatan melawan hukum;
4. Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya perkara ini;

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis


Hakim Pengadilan Negeri Sampang, pada hari Rabu, tanggal 30 Juli
2022, oleh Kami, Ahmat Dani Abdillah, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua,
Ani Listiani, S.H. M.H., dan Cahayaning Utami, S.H. M.H., masing-masing
sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan
Ketua Pengadilan Negeri Sampang, putusan tersebut pada hari Rabu,
tanggal 03 Agustus 2022 diucapkan dalam persidangan terbuka untuk
umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota
tersebut, Vatma Bella Ibryziana Anwar, SH., MH, selaku Panitera
Pengganti dan Kuasa Penggugat, Kuasa Tergugat dan Turut Tergugat.

Hakim Anggota Hakim Ketua


1.

Ani Listiani, SH., MH. Dr. Ahmat Dhani Abdillah, SH.,


MH.
2.

Cahayaning Utami, SH., MH.

Anda mungkin juga menyukai