Anda di halaman 1dari 3

KASUS POSISI

Amir Syarifudin, bekerja sebagai pedagang berdomisili di Kelurahan Rawa


Makmur Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Pada Tahun 1990 Amir
membeli sebidang tanah seluas 1500 M2 kepada Ikhsan seharga Rp.5.000.000,- yang
berada di Desa Betungan Kota Bengkulu, dengan alas hak Surat Keterangan Tanah
(SKT) No.30/ 374/1990 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Betungan. Batas batas tanah
tersebut, Sebelah Utara berbatasan dengan jalan, Selatan dengan tanah Pujiastuti,
Sebelah Timur dengan dari Rudianto dan Barat berbatasan dengan tanah Septiani.
Semenjak tanah tersebut dibeli sampai sekarang tanah tersebut diurus dan ditanami
oleh orang kepercayaan Amir yang bernama Suratman.

Bahwa pada bulan Juli 2023 Amir bermaksud untuk mendaftarkan tanah
tersebut untuk dibuatkan sertifikat di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) kota
Bengkulu dengan mengajukan surat permohonan menerbitkan sertifikat tanah.
Ternyata surat permohonan Amir tersebut di jawab oleh BPN dengan surat
No.35/BPN/2022 tanggal 30 September 2023 yang menyatakan bahwa diatas tanah
miliknya sebahagian sudah terbit Sertifikat Hak Milik Nomor : 361 Tahun 2019 atas
nama Muzakir seluas 200 M2.
.
Amir Syarifudin tidak terima diterbitkannya sertifikat Hak Milik Nomor 361
atas nama Muzakir oleh BPN Kota Bandung, karena Dia tidak pernah menjual tanah
tersebut kepada Muzakir atau pihak lain. Untuk membatalkan sertifikat tersebut Amir
berniat untuk mengajukan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negeri Bandung.
SURAT KUASA KHUSUS
No. 07 / SK.TUN/XI / 2023

Yang bertandatangan dibawah ini ( Penggugat) :


Nama : Amir Syarifudin
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Kelurahan Pelindung Hewan no.27
Pekerjaan : Pedagang

Selanjutnya disebut sebagai ……………………………… Pemberi Kuasa.

Dalam hal ini memilih domisili hukum di Kantor Kuasanya tersebut di bawah ini,
menerangkan dengan ini memberi Kuasa Kepada :
1. Putri Oktafiani

Semuanya berkewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat berkantor di LKBH


Fakultas Hukum Bandung
Selanjutnya disebut ………………………………………. Penerima Kuasa
baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri.

-------------------------------------KHUSUS-----------------------------------

Untuk dan atas nama pemberi kuasa mendampingi dan atau mewakili Pemberi Kuasa
sebagai PENGGUGAT mengajukan gugatan sengketa Tata Usaha Negara kepada :
BPN dengan surat No.35/BPN/2022 tanggal 30 September 2023 yang menyatakan
bahwa diatas tanah miliknya sebagian sudah terbit sebagai TERGUGAT di Pengadilan
Tata Usaha Negeri Bandung atas : Surat keputusan tata usaha negara yang menjadi
objek gugatan adalah BPN dengan surat No.35/BPN/2022 tanggal 30 September 2023.

Dalam hal ini Para Penerima Kuasa dikuasakan oleh Para Pemberi Kuasa untuk
membuat, menandatangani gugatan, menghadiri persidangan, pemeriksaan persiapan,
mengajukan perbaikan gugatan, membacakan gugatan, menerima jawaban gugatan,
mengajukan replik, menerima duplik, mengajukan bukti surat, saksi, ahli, mengajukan
kesimpulan, memohon penetapan atau putusan dan permohonan pencabutan gugatan
di Pengadilan Tata Usaha Negeri Bandung.

Surat Kuasa Ini diberikan Hak Subtitusi dan Hak Retensi.

Demikian surat kuasa khusus ini dibuat dengan sebenar - benarnya.

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

Putri Oktafiani Amir Syarifudin

Anda mungkin juga menyukai