Anda di halaman 1dari 3

H.

METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan pendidik dalam melakukan kegiatan
pembelajaran kepada anak untuk mencapai kompetensi tertentu. Metode pembelajaran
dirancang dalam kegiatan bermain yang bermakna dan menyenangkan bagi anak.
Tujuan dari metode adalah untuk mendapatkan informasi mengenai pertumbuhan dan
perkembangan yang telah dicapai olehnya selama mengikuti pendidikan dan
meningkatkan layanan pada anak agar sikap, pengetahuan, dan keterampilan berkembang
secara optimal, serta memberikan informasi bagi orangtua agar dapat melaksanakan
pengasuhan di lingkungan keluarga yang sesuai dan terpadu dengan proses pembelajaran
di RAMNU 58 Tholabul Huda.
1. Metode pembelajaran melalui bermain
Metode bermain adalah metode pembelajaran anak usia dini yang menerapkan
permainan tertentu sebagi wahana pembelajaran siswa. Didasarkan penelusuran
pengamatan sepintas di lapangan terbukti paling efektif dan efisien dibandingkan
dengan metode yang lain. Kemampuan belajar mengingat anak menjadi cepat dan
banyak serta anak tidak merasa jenuh. Setidaknya ada 5 manfaat nyata dari metode
bermain ini diantaranya yaitu :
 Manfaat motorik adalah manfaat yang berhubugan dengan nilai-nilai positif
mainan yang terjadi pada fisik jasmani anak
 Manfaat afeksi adalah manfaat mainan yang berhubungan dengan perkembangan
psikologis anak
 Manfaat kognitif adalah manfaat mainan untuk perkembangan kecerdasan anak,
biasanya ini berhubungan dengan kamampuan imajinasi pada anak
 Manfaat spiritual adalah manfaat mainan yang menjadi dasar pembentukan nilai-
nilai kesucian maupun keluhuran akhlak manusia
 Manfaat keseimbangan adalah suatu jenis mainan bagi tumbuh kembang anak
dimana mainan berfungsi untuk melatih dan mengembangkan perpaduan nilai-
nilai positif dan negatif dari mainan
2. Metode pembelajaran melalui cerita
Metode cerita adalah metode pembelajaran yang menggunakan teknik guru bercerita
tentang suatu legenda, dongeng, mitos, atau suatu kisah yang didalamnya diselipkan
pesan-pesan moral atau intelektual tertentu. Hal ini akan berguna bagi anak ketika
suatu saat ia menemukan masalah yang hampir mirip dengan kisah atau dongeng yang
pernah diceritakan gurunya. Dari kisah itu alam bawah sadar anak pun akan memicu
nalar konstruktif pemecahan masalah yang dihadapi sesuai pesan-pesan moral atau
intelektual yang diajarkan.
3. Metode pembelajaran melalui musik
Metode menyanyi adalah metode pembelajaran yang menggunakan media nyanyian
sebagai wahana belajar anak. Secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia
sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter
bahakan raga manusia. Hal tersebut dapat terjadi karena musik memiliki 3 bagian
penting, yakni beat yang dapat memengaruhi tubuh, ritme yang dapat memengaruhi
jiwa, dan harmoni yang dapat mempengaruhi ruh.
4. Metode pembelajaran melalui karyawisata
Bagi anak karyawisata berarti memperoleh kesempatan untuk memperoleh informasi
atau mengkaji sesuatu secara langsung.
Karyawisata berarti membawa anak ke objek-objek tertentu untuk memberikan
pengalaman belajar yang tidak mungkin diperoleh didalam kelas.Karyawisata dapat
memberi kesempatan bagi anak untuk mengobservasi alam dan melihatnya sendiri
dari dekat.
Karyawisata mempunyai makna penting bagi perkembangan anak karena dapat
membangkitkan minatnya pada sesuatu hal, memperluas perolehan informasi, dan
juga memperkaya lingkup program kegiatan belajar anak yang tidak mungkin
dihadirkan dikelas.
5. Metode pembelajaran melalui demonstrasi
Demonstrasi berarti menunjukkan dan menjelaskan. Jadi, dalam demonstrasi guru
bertugas untuk menunjukkan dan menjelaskan cara-cara mengerjakan sesuatu.
Melalui demonstrasi, diharapkan anak dapat mengenal langkah-langkah pelaksanaan.
Demonstrasi mempunyai makna penting bagi anak yaitu:
 Dapat memperlihatkan secara konkret apa yang dilakukan
 Membantu mengembangkan kemampuan mengamati secara cermat dan teliti
 Membantu mengembangkan kemampuan untuk melakukan segala pekerjaan
secara cermat dan tepat
 Membantu mengembangkan peniruan dan pengenalan secara tepat
Selain metode yang diterapkan di atas, untuk mewujudkan pembelajaran yang
menanamkan nilai-nilai karakter islami, maka metode yang tepat dan yang dapat
diterapkan dan sesuai ajaran islam yaitu:
1. Metode bercakap-cakap (hiwar) yaitu:
a. Hiwar kitabi (percakapan dialogis)
b. Hiwar wasyi (percakapan deskriptif)
c. Hiwar qishashi (percakapan berkisah)
d. Hiwar jadali (percakapan dialektis)
e. Hiwar nabawi (percakapan yang digunakan nabi dalam mendidik sahabat)
2. Metode melalui perumapamaan
Metode perumpamaan berarti menyentuhkan atau memberikan menjelaskan
perumpamaan dalam suatu pembicaraan untuk menjelaskan sesuatu hal da nisi yang
menyingkpakan kebaikan dan keburukan.
3. Metode latihan dan pengalaman
Salah satu metode yang digunakan rosulullah dalam mendidik para sahabat yaitu
metode latihan atau pembiasaan.
4. Metode praktis untuk menghafal
Rosulullah mengajarkan doa –doa yang penting dan ayat-ayat alqur’an kepada para
sahabat secara praktis. Rosulullah membacakannya dan mengulanginya dihadapan
mereka disertai dengan mendengarkan ayat dan doa tersebut.
5. Metode hikmah dan nasehat (Ibrah dan Mauidzah)
Metode hikmah adalah suatu kondisi yang memungkinkan perserta didik sebagai
pembelajar dari pengetahuan yang konkrit menuju pengetahuan yang abstrak.
Metode nasehat yaitu pemberian nasehat dan peringatan akan kebaikan dan kebenaran
dengan cara menyentuh qulbu dan menggugah untuk mengamalkannya.
6. Metode Targhib dan Tarhib
Targhib adalah janji yang disertai dengan bujukan dan membuat senang terhadap
sesuatu maslahat. Sedangkan Tarhib adalah ancaman dengan siksaan sebagai akibat
melakukan dosa atau kesalahan yang dilarang Allah atau akibat lengah dalam
menjalankan kewaiban yang diperintahkan Allah. Metode Targhib dan Tarhib
merupakan upaya menggugah dan mendidik perasaan robbaniyah yaitu perasaan khauf
kepada Allah.

Anda mungkin juga menyukai