Anda di halaman 1dari 16

BADMINTON

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah olah raga

Dosen pengampu:

Adi Tandia Wijaya, M.Pd

Di susun oleh :

Kelompok 4

Intan Saskia Ramdika

Maulana Muhammad Rifaldi

Surya Ningsih

Zahra Nabila Putri

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

STKIP SINAR CENDEKIA

2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kan panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya, memberikan kecerdasan ilmu dan wawasan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “BADMINTON” yang merupakan salah satu tugas
mata kuliah Olah Raga. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad Saw kepada keluarganya, kepada sahabatnya dan sampai kepada kita selaku
umatnya yang mudah-mudahan selalu taat pada ajaran-Nya. Aamiin.
Penyusun menyadari sepenuhnya, bahwa tanpa bantuan dari pihak terkait, makalah ini
sulit untuk di selesaikan dengan baik, oleh karena itu pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang tidak bisa disebutkan satu persatu
atas bantuan serta bimbingan yang telah diberikan selama proses penulisan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah yang akan
datang. Kami berharap dengan terselesaikannya makalah ini dapat memberikan informasi
kepada para pembaca.

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Tangerang Selatan, September 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR -----------------------------------------------------------------------------i

DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------------------------ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang-------------------------------------------------------------------------------1
B. Rumusan masalah---------------------------------------------------------------------------1
C. Tujuan----------------------------------------------------------------------------------------1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian permainan badminton --------------------------------------------------------2


B. Sejarah badminton --------------------------------------------------------------------------2

C. Tekhnik-tekhnik dalam permainan badminton------------------------------------------3


D. Peraturan-peraturan dalam permainan badminton--------------------------------------7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan----------------------------------------------------------------------------------12
B. Saran------------------------------------------------------------------------------------------12

DAFTAR PUSTAKA-------------------------------------------------------------------------------13

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara
jasmani tetapi juga secara rohani (misalkan catur). Olahraga dapat dilakukan bersama-
sama.
Olahraga bulutangkis di Indonesia telah menempatkan diri sebagaiolahraga
yang sangat populer di kalangan masyarakat, oleh karena prestasiyang dicapai dan
mampu bersaing dengan negara lain di dunia. Konsekuensidariprestasi yang telah
dicapai tersebut adalah setiap pemain dituntut untukselalu meraih prestasi optimal.
Sehubungan dengan itu baik pemain danpelatih dituntut untuk melaksanakan pola
program latihan yang ilmiah sesuaidengan perkembangan olahraga saat ini. Proses
pembinaan dalam olahragatidak bisa dilakukan secara instan, namun harus melalui
proses yang panjang. Untuk mencapai prestasi yang optimal diperlukan ketekunan,
pengorbanan, tekad serta dilandasi oleh motivasi yang tinggi untuk berprestasi
optimal.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah permainan badminton itu?
2. Bagaimana sejarah permainan badminton?
3. Bagaimana tekhnik-tekhnik permainan badminton?
4. Apa saja peraturan-peraturan dalam permainan badminton?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian permainan badminton
2. Mengetahui sejarah permainan badminton
3. Mengetahui tekhnik-tekhnik permainan badminton
4. Mengetahui peraturan-peraturan dalam permainan badminton

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERMAINAN BADMINTON


Bulu tangkis (bahasa Inggris: Badminton) adalah suatu olahraga yang
menggunakan alat yang berbentuk bulat dengan memiliki rongga rongga di bagian
pemukulnya. Dan memiliki gagang. Alat ini dikenal dengan nama raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang
saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola
permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan
lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang
sama. Bulu tangkis memang terlihat mudah dilakukan, tetapi olahraga ini butuh
latihan dan kerja keras tinggi untuk benar-benar bisa menguasainya. Belum lagi ada
sederet peraturan yang harus Anda pahami apabila berniat menekuni olahraga yang
satu ini.

B. SEJARAH BADMINTON
Olahraga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir
kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat
Tiongkok. Di Tiongkok, terdapat permainan yang disebut Jianzi, yang melibatkan
penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, koknya dimanipulasi dengan kaki. Objektif
permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa
menggunakan tangan.

Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut


Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan
memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok
tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk
menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch
mempublikasikan kartun untuk ini.

Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat


Tiongkok, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini
kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.

2
Olahraga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune,
India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara
bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan
tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an.


Olahraga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet
oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore -
a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan
permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke
of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada
1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional
pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olahraga populer di dunia, terutama di wilayah Asia
Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olahraga ini, dan di negara-negara
[[Skandinavia].

Permainan ini kemudian berkembang pesat sejak tahun 1850-an dan orang-
orang mulai menyebutnya sebagai badminton. Jadi, badminton sendiri sebenarnya
merujuk pada nama istana Inggris yang mengadakan pertandingan kala itu.Badminton
mulai masuk ke Indonesia pada zaman penjajahan sekitar tahun 1930. Akan tetapi,
olahraga ini baru bisa berkembang di tahun 1947 atau setelah Indonesia merdeka.
Sejak saat itu, perkembangan badminton pun cukup pesat dan para atlet mulai
bermunculan. Di tahun 1951, terbentuklah Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia
(PBSI) yang menaungi aktivitas badminton di dalam negeri. Sampai sekarang,
badminton jadi salah satu olahraga kebanggaan Indonesia karena mampu bersaing
dengan atlet-atlet mancanegara.

C. TEKHNIK-TEKHNIK DALAM PERMAINAN BADMINTON

Sama halnya dengan olahraga lainnya, bulu tangkis juga harus dimainkan
dengan teknik-teknik tertentu. Pemain bulu tangkis harus menguasai sejumlah teknik
dasar, mulai dari cara memegang raket hingga melakukan pukulan.

3
1. Cara Memegang Raket
• Teknik forehand
Teknik ini sama seperti ketika Anda memegang benda pada umumnya.
Tangan harus menggenggam pegangan raket, sedangkan telunjuk & ibu jari
membentuk sudut atau huruf V.
• Teknik backhand
Hampir sama seperti teknik forehand, hanya saja posisi ibu jari tidak bertemu
dengan ujung jari lainnya, melainkan disejajarkan dengan pegangan raket
sehingga mendekati telunjuk.

2. Posisi Badan atau Sikap Berdiri (stance)

Sikap berdiri dalam olahraga ini membutuhkan keseimbangan. Dalam hal ini,
pemain tidak hanya berdiri tetapi juga harus dalam posisi siap bermain.

Sikap berdiri dalam bulu tangkis:

 Badan bertumpu pada kedua kaki,


 Kedua kaki dibuka selebar bahu dan agak ditekuk. Bisa juga salah satu
kaki ke depan dan yang lainnya sedikit ke belakang, dan
 Tangan agak diangkat dan ditekuk sehingga raket sejajar dengan dada atau
kepala.

4
3. Kerja Kaki (footwork)

Bulu tangkis menuntut para pemainnya untuk bergerak lincah dan cepat,
karena itu kerja kaki atau footwork punya peran yang sangat penting di dalam
permainan. Kaki tidak hanya untuk memposisikan badan, tetapi juga jadi tumpuan
sekaligus pusat keseimbangan tubuh.

4. Servis Bulutangkis

Servis artinya memukul kok untuk memulai permainan. Kok yang dipukul harus
mengarah pada area lawan dan melewati net. Teknik servis sendiri ada tiga macam,
yaitu sebagai berikut.

 Forehand Pendek -> Pemain memukul kok dengan tidak begitu kuat.
Akibatnya, kok meluncur dan akan jatuh di sekitar net atau di area depan tim
lawan.

5
 Forehand Tinggi -> Teknik ini dilakukan untuk membuat kok melambung
tinggi dan jatuhnya cukup jauh dari area net. Teknik ini bertujuan agar kok
bisa jatuh di belakang pemain lawan sehingga mereka kesulitan untuk
mengembalikannya.
 Backhand -> Servis backhand dilakukan dengan tenaga sedang. Tujuannya
agar kok bisa jatuh di dekat garis serang lawan dan mendarat setelah sedikit
melewati net. Hal ini juga bertujuan agar lawan kesulitan mengembalikan
serangan.

5. Cara Memukul

Teknik memukul dan mengembalikan serangan kok bisa bermacam-macam.


Setiap tekniknya juga bisa menjadi penentu kemenangan tim. Setidaknya, ada
lima jenis yang patut Anda ketahui, yaitu pukulan lob, drop shot, drive, netting,
dan smash.

a.Lob
Teknik ini dilakukan dengan cara memukul kok agar bisa terbang setinggi
mungkin dan jatuhnya di belakang garis lapangan area tim lawan. Pukulan seperti
ini biasanya akan membuat lawan kewalahan sehingga mereka pun jadi cepat
lelah.

b.Dropshot
Pukulan drop shot bertujuan untuk mematikan pergerakan lawan. Pukulannya

6
dilakukan secara lurus dan menggunakan tenaga kecil atau pelan, tujuannya agar
kok bisa jatuh di sekitar net. Teknik ini sering digunakan untuk mengecoh lawan.
Pemain biasanya akan melompat dan berpura-pura hendak smash sehingga tim
lawan pun bersiap-siap di area belakang. Akan tetapi, pukulan yang dilakukan
ternyata adalah drop shot dan kok justru jatuh di dekat net.

c.Drive
Drive adalah jenis pukulan yang mendatar. Arah pukulannya bisa lurus atau
menyilang untuk menyasar sisi samping tim lawan. Teknik ini biasanya dilakukan
untuk menyerang maupun mengembalikan serangan dengan cepat.

d.Netting
Sesuai namanya, ini adalah jenis pukulan yang bertujuan agar kok jatuh tepat di
net setelah berhasil melewatinya. Pukulan netting ini cukup sulit dilakukan karena
butuh akurasi tinggi. Bila berhasil, tim lawan akan kesulitan mengembalikan
serangan.

e.Smash
Smash adalah jenis pukulan yang bertujuan untuk menyerang sekaligus
mematikan gerakan lawan. Pukulannya sendiri sangat keras dan menukik ke
bawah. Untuk melakukan smash, pemain harus memukul kok dengan sekuat
tenaga.Tujuannya agar kok bisa melaju cepat dan lawan tidak sempat untuk
mengembalikan serangan. Smash juga biasanya dilakukan dengan cara melompat
untuk menghasilkan serangan yang cepat, kuat, dan arahnya menukik tajam ke
bawah lapangan.

D. PERATURAN-PERATURAN DALAM PERMAINAN BADMINTON

1. Peraturan Penilaian

Ada beberapa macam penilaian dalam permainan olahraga bulu tangkis, antara lain:

 Dalam permainan bulu tangkis dalam nomor ganda ataupun tunggal, terdiri atas
21 angka, seperti yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya saja kedua belah
pihak dapat angka sama yaitu 20-20, maka selisih poin harus 2. Misalkan Anda
meraih angka 21 terlebih dahulu dan lawan Anda mendapat angka 20, maka Anda

7
belum keluar sebagai pemenang. Anda akan menjadi pemenang jika selisih angka
Anda dan tim lawan adalah 2, menjadi 22 – 20. Angka maksimal tiap game adalah
30. Untuk itulah apabila terjadi poin 29-29, maka pemenangnya adalah pemain
yang terlebih dulu mencapai angka 30.
 Pertandingan dalam olahraga bulu tangkis, nomor tunggal maupun nomor ganda,
terdiri dari 2 set. Jika tim Anda memenangkan 2 set langsung, maka tentu saja
tidak akan ada tambahan set ketiga. Jika tim Anda menang pada set pertama dan
kalah pada set kedua, maka ada tambahan satu set yang biasa disebut rubber
game. Set ketiga adalah set penentuan di mana yang menang pada set ketiga
berarti keluar sebagai pemenangnya.

2. Peraturan Pertandingan Ganda

Beberapa peraturan dalam olahraga bulu tangkis nomor pertandingan ganda adalah

sebagai berikut:

 Sebelum pertandingan dimulai, telah ditetapkan pihak mana yang akan melakukan

servis pertama kali. Pemain di bidang servis kanan akan memulai pukulan servis

ke arah lawan yang berdiri secara diagonal dihadapannya.

 Pukulan servis pertama yang dilakukan selalu dilakukan dari bidang servis kanan.

Hanya pemain yang menjadi berdiri secara diagonal dihadapan pemain yang servislah

yang dapat menerima bola atau shuttlecock. Jika shuttlecock hasil servis tersentuh

atau dipukul oleh pemain pasangannya atau yang tidak berhadapan dengan si pemain

yang melakukan servis, maka pihak yang servislah mendapat angka.

3. Peraturan Pertandingan Tunggal

Tambahan peraturan untuk pertandingan tunggal olahraga bulu tangkis adalah sebagai
berikut:

 Permaianan akan melakukan servis dari atau menerima servis dari bidang servis
kanan hanya bila nilai pelaku servis adalah 0 atau angka genap pertandingan

8
seperti nilai 2, 4, 6 dan seterusnya. Servis dilakukan dan diterima dari bidang
servis kiri bila nilai pelaku servis merupakan angka ganjil seperti 1, 3, 5 dan
seterusnya.
 Kedua pemain yang bertanding akan mengubah bidang servis tempat masing-
masing pemain itu berdiri setiap kali sebuah angka dihasilkan dalam setiap
pertandingan.

4. Kesalahan Pemain

Ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan pemain ketika melakukan servis.
Kesalahan yang dilakukan pemain yang berada pada sisi dalam lapangan atau peain
yang melakukan servis akan menggagalkan servis yang dilakukannya dan akan
menambah poin bagi tim lawan. Jika kesalahan dilakukan oleh pemain yang berada di
sisi luar atau sisi lapangan yang menerima servis, maka poin akan didapatkan bagi
yang melakukan servis.

Kesalahan-kesalahan dalam servis yang biasanya dilakukan pemain adalah sebagai


berikut:

 Ketika pemain melakukan servis, posisi shuttlecock pada saat disentuh raket
berada di atas ketinggian pinggang dari pemain yang melakukan servis atau
salah satu bagian dari kepala raket berada pada posisi lebih tinggi dari salah
satu bagian tangan pelaku servis yang memegang raket ketika shuttlecock
disentuh raket. Jika hal ini terjadi maka service judge akan meneriakkan foul
dan pemain lawan yang akan mendapatkan poin atau nilai.
  Saat pemain melakukan servis, shuttlecock jatuh ke bidang servis yang salah.
Jatuhnya shuttlecock tidk berada di posisi yang berdiagonal dengan pemain
yang melakukan servis; atau jatuh di depan garis servis pendek; atau jatuh
dibelakang garis servis panjang; atau jatuh di luar garis batas samping
lapangan. Jika shuttlecock jatuh di depan garis servs pendek maka pemain
dapat membiarkan saja tanpa memukul shuttlecock. Jika shuttlecock keluar
maka poin akan didapatkan oleh pemain yang menerima servis tersebut.
 Kesalahan yang selanjutnya adalah kaki pelaku servis tidak berada dalam
bidang servisnya, atau kaki penerima servis tidak berada dalam bidang
servisnya yang terletak bersebarangan diagonal.

9
 Sebelum atau ketika melakukan servis, salah satu pemain melakukan gerak
tipu atau pura-pura atau secara sengaja mengejutkan lawannya dan
memecahkan konsentrasi dari pemain yang lawannya maka hal ini juga
termasuk dalam jenis pelanggaran.
 Pada servis ataupun sedang reli, shuttlecock mengenai badan pemain, jatuh ke
luar lapangan dan mengenai net. Makah al ini termasuk kesalahan dan poin
akan diberikan kepada tim lawan.
 Shuttlecock yang sedang dalam permainan dipukul sebelum menyeberang ke
sisi lapangan pihak yang melakukan pukulan, biasanya hal ini terjadi ketika
adu netting dengan bola yang tanggung dan cukup dekat dengan net. Jika bola
tersebut belum masuk ke area permainan sendiri, maka bola tersebut tidak
boleh dipukul. Jika shuttlecock masih di area permainan lawan dan sudah
dipukul maka akan terjadi foul dan lawan akan mendapatkan poin.
 Waktu shuttlecock dalam permainan, pemain menyentuh jaring atau tiang
peyangga dengan raket, bagian tubuh, atau bajunya. Hal ini juga termasuk
pelanggaran dan poin akan diberikan pada tim lawan.
 Kejadian shuttlecock dipukul dua kali berurutan atau juga peristiwa
penempelan shuttlecock di raket saat pukulan dilakukan. Hal ini biasanya
terjadi pada nomor ganda, jika shuttlecock sudah menyentuh pemain yang ada
di depan maka pemain belakang tidak boleh memukul shuttlecock lagi. Jika
hal ini terjadi maka akan foul dan poin akan diberikan pada tim lawan. Begitu
juga jika shuttlecock telah mengenai badan satu pemain maka pemain lain
dalam tim tersebut tidak boleh memukul shuttlecock yang sudah menyentuh
badan rekannya.
 Pemain pelaku servis diharuskan melakukan servis jika pemain lawan sudah
siap memulai permainan. Penerima servis dianggap siap jika ia melakukan
gerakan untuk menerima servis yang telah dibayangkan. Jika penerima servis
belum siap, maka penerima tersebut dapat mengangkat tangan sebagai tanda
bahwa dia belum siap menerima servis dari pemain lawannya.
 Pelaku dan penerima servis harus berdiri di dalam batas bidang servisnya
masing-masing dan bagian dari kedua kaki pemain ini harus tetap bersentuhan
dengan lantai, dalam posisi diam, hingga shuttlecock disentuh raket. Pemain
yang melakukan dan menerima servis atau pemain lain dalam nomor ganda

10
tidak boleh melakukan gerakan yang berlebihan yang dapat memecah
konsentrasi tim lawan ketika akan melakukan servis.
 Jika saat servis atau reli, shuttlecock menyentuh dan tidak melampui jaring,
maka hal itu dianggap tidak sah. Jika shuttlecock tidak dapat menyebrangi net
maka tentu saja poin akan diberikan pada tim lawan.

11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya


secara jasmani tetapi juga secara rohani (misalkan catur). Olahraga dapat
dilakukan bersama-sama. Bulu tangkis (bahasa Inggris: Badminton) adalah suatu
olahraga yang menggunakan alat yang berbentuk bulat dengan memiliki rongga
rongga di bagian pemukulnya. Permainan ini kemudian berkembang pesat sejak
tahun 1850-an dan orang-orang mulai menyebutnya sebagai badminton. Jadi,
badminton sendiri sebenarnya merujuk pada nama istana Inggris yang
mengadakan pertandingan kala itu. Badminton mulai masuk ke Indonesia pada
zaman penjajahan sekitar tahun 1930. Akan tetapi, olahraga ini baru bisa
berkembang di tahun 1947 atau setelah Indonesia merdeka. Sejak saat itu,
perkembangan badminton pun cukup pesat dan para atlet mulai bermunculan.
Sama halnya dengan olahraga lainnya, bulu tangkis juga harus dimainkan dengan
teknik-teknik tertentu. Pemain bulu tangkis harus menguasai sejumlah teknik
dasar, mulai dari cara memegang raket hingga melakukan pukulan. Bukan hanya
teknik namun peraturan permainan juga ada di dalam olahraga bulu tangkis ini.

B. SARAN
Permainan bulutangkis harus dibina sejak usia dini untuk
menghasilkan bibit atlet yang berpotensi untuk mengangkat nama baik Bangsa
Indonesia. Bulutangkis juga harus dibudayakan diseluruh pelosok daerah di
Indonesia.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://gurupenjaskes.com/peraturan-dalam-permainan-bulu-tangkis

https://salamadian.com/pengertian-bulu-tangkis/

https://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis

file:///C:/Users/ACER/AppData/Local/Temp/BAB%201%20-%2005602241060.pdf

13

Anda mungkin juga menyukai