Anda di halaman 1dari 17

PKP 9

PELAYANAN GIZI
Curiculum Vitae
2021 : Komite Akreditasi Kesehatan Pratama ( KAKP)
2016 – 2021 : Ketua eksekutif Komisi Akreditasi FKTP Kemenkes RI
2015 -- 2017 : Health Policy Unit Kementerian Kesehatan RI (PIS-PK)
2014 — 2015 : Staf Ahli Menteri Bidang Pembiayaan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI
2011 — 2014 : Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan RI
2009 — 2011 : Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI
2008 — 2009 : Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta
2004 — 2008 : Kepala Bidang promosi dan Informasi (Dinas Kesehatan Prov. DKI Jakarta)
2001 — 2004 : Kepala Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Kotamadya Jakarta Barat DKI
2000 — 2001 : Kepala Sub Dinas Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes DKI Jakarta.
1999 — 2000 : Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Dinkes DKI Jakarta.
1986 — 1999 : Kepala Seksi Pencegahan Penyakit dan Imunisasi, Dinkes DKI Jakarta.
1982 — 1984 : Puskesmas Kelurahan Petojo Utara Kecamatan Gambir –Jakarta Pusat

Drg Tini Suryanti Suhandi Mkes; hp: 08121133623 ; tinisuryanti@gmail.com


Standar Akreditasi dalam
Penyelenggaraan Pelayanan di Klinik
TKK 1 Visi, Misi, Tujuan, Struktur TKK 3 Tata Kelola Fasilitas dan Keselamatan:
- sarana, utilitas dan peralatan TKK 4. Tata Kelola
organisasi
- keamanan dan keselamatan Kerjasama
TKK 2 Tata kelola SDM
- bencana dan kebakaran
- B3, limbah B3, limbah domestik

PKP 1, PKP PKP 15


PKP 7 PKP 9 PKP 8
3 12

PKP 2, PKP 2, PKP 10, PKP 13,


4 5, 6 11 14
Skrining, asesmen,
Hak kewajiban Pasien berisiko Pelaksanaan Pelayanan gizi Pelayanan anestesiPemulangan dan Pelayanan rekam Pelayanan penunjang Pelayanan oba
pasien Rencana asuhan, rujukan
tinggi asuhan Dan bedah medis Lab, radiodiagnostik
Pendaftaran Pemberdayaan pasien
Tindak berisiko Pemberdayaan
tinggi pasien,
Informed consent
PMKP 1. Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien:
- Indikator mutu
PMKP 3. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi:
- Pelaporan IKP, investigasi, tindak lanjut
- Penerapan Kewaspadaan Standar
PMKP 2. Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien
- Penerapan Kewaspadaan Transmisi
MAKSUD DAN TUJUAN

❑ Pemberian terapi gizi sesuai dengan status gizi pasien


dan konsisten dengan asuhan klinis.
❑ Kondisi kesehatan dan proses pemulihan pasien
membutuhkan asupan makanan dan gizi yang memadai,
oleh karena itu makanan perlu disediakan secara regular,
sesuai dengan rencana asuhan, umur, budaya.
❑ Pasien berperan serta dalam perencanaan dan seleksi
makanan.
TERAPI GIZI
Asuhan Gizi diberikan oleh tenaga gizi berdasarkan Permenkes RI Nomor 26/2013, yang dimaksud Tenaga Gizi adalah
➢ Nutrisionis (Technical Register Dietisien/TRD) dan
➢ Dietisien (Register Dietisien/RD).
Instalasi Gizi RS mempunyai 4 (empat) tugas pokok yaitu :
1. Pelayanan asuhan gizi rawat inap,
2. Pelayanan asuhan gizi rawat jalan,
3. Penyelenggaraan Makanan & Dietetik,
4. Penelitian & Pengembangan
Pelayanan gizi di puskesmas dilaksanakan melalui pengorganisasian dan penggerakan peran aktif masyarakat dalam
upaya pemberdayaan masyarakat dan penguatan pelayanan gizi. Penguatan pelayanan gizi yang bermutu serta
sistem kewaspadaan gizi dan intervensi yang dilaksanakan melalui pendekatan Pengkajian, Diagnosis, Intervensi,
Monitoring dan Evaluasi (PDIME) dalam Proses Asuhan Gizi (PAG).
 Sebelum dilakukan asesmen gizi (pengkajian gizi), diperlukan skrining gizi untuk
mengetahui risiko penurunan status gizi.Jika hasil skrining menyatakan pasien
berisiko terjadi penurunan status gizi, maka dilakukan dukungan gizi melalui
Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) atau Nutrition Care Process (NCP).Pada
saat ini dituntut pelayanan gizi yang berkualitas sesuai dengan standar Nasional
dan Internasional.
 PAGT memberikan pelayanan asuhan gizi dengan kualitas tinggi, aman dan
efektif serta hasil yang dicapai dapat diprediksi lebih terarah
 Pelatihan PAGT / NCP diperlukan bagi tenaga gizi agar memperoleh
pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam memberikan pelayanan asuhan gizi
yang terstandar dan diterapkan di semua fasilitas pelayanan kesehatan untuk
meningkatkan konsistensi dan kualitas asuhan gizi.
TENAGA GIZI DI PUSKESMAS

 perlu memahami tentang proses terjadinya masalah gizi sehingga dapat menentukan
diagnosis dan intervensi gizi dengan tepat dan cepat, baik pada pelayanan gizi
perseorangan maupun masyarakat.
 Tenaga yang memberikan pelayanan gizi di puskesmas idealnya adalah tenaga
profesional yang memberikan layanan fungsional teknis mengenai layanan gizi meliputi
aspek asuhan gizi klinis, asuhan gizi masyarakat dan penyelenggaraan makanan sebagai
substansi terapi pada pasien.
 Proses asuhan gizi sesuai standar (PAGT) dilakukan oleh tenaga gizi di puskesmas
berpendidikan minimal D3 Gizi. Apabila puskesmas tidak mempunyai tenaga gizi
berpendidikan minimal D3, maka Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) di puskesmas diharapkan
berpendidikan minimal D3 kesehatan lainnya yang telah mendapat pembekalan materi
Proses Asuhan Gizi.
PERBEDAAN DIAGNOSIS GIZI VS 8

DIAGNOSIS MEDIS

DIAGNOSIS Rangkuman masalah gizi DIAGNOSIS Gambaran


GIZI dari data penilaian gizi MEDIS penyakit atau
(kesehatan pasien, hasil lab, patologi organ
diagnosa medis, masalah tertentu atau sistem
atau gejala) tubuh

Tidak berubah
Bersifat sementara sepanjang kondisi
sesuai dengan perubahan penyakitnya
respon pasien/klien masih ada
Konsep Dasar PAG
Area praktik/pelayanan

Pengetahuan
Sistem skrining
(USG) & rujukan Pengkajian Gizi
Diagnosis gizi
➢ Identifikasi & memberi
➢ Mengumpulkan datayg
label masalah
sesuai & terjadwal
➢ Menentukan penyebab
➢ Analisa / interpretasi data ➢ Kluster tanda & gejala
dibandingkan standar (karakter penentu )
➢ Dokumentasi
➢ Dokumentasi
Ekonomi

Hubungan klien

Kompetensi
(indiviadpudan
masyarakat)
Monitoring dengan Intervensi gizi
& evaluasi Tenaga gizi ➢ Rencana intervensi
gizi ➢ Menetapkan tujuan dan
➢ Monitor tindak lanjut
➢Mengukur indikator hasil➢ Implementasi intervensi
➢ Evaluasi hasil ➢Asuhan & tindakan
➢ Dokumentasi terlaksana
➢ Dokumentasi

Kolaborasi
Sistem manajemen
hasil ( outcome)
Sistem sosial
4 langkah Proses Asuhan Gizi

Konsep Dasar PAG


ELEMEN PENILAIAN

1. Asuhan gizi dilakukan oleh petugas yang berkompeten sesuai


dengan aturan perundangan (D)
2. Disusun rencana asuhan gizi berdasarkan kajian kebutuhan gizi
pada pasien sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan
pasien (D)
3. Distribusi dan pemberian makanan dilakukan sesuai
jadwal dan pemesanan dan di dokumentasikan. (D,W)
4. Pasien dan/atau keluarga diberi edukasi tentang pembatasan diet
pasien dan keamanan atau kebersihan makanan. (D,W)
ELEMEN PENILAIAN
PKP 9.1.1

Asuhan gizi
dilakukan oleh
petugas yang
berkompeten sesuai
dengan aturan
perundangan (D)
ELEMEN PENILAIAN
PKP 9.1.2

Disusun rencana asuhan


gizi berdasarkan kajian
kebutuhan gizi pada
pasien sesuai dengan
kondisi kesehatan dan
kebutuhan pasien (D)

setiap pasien yang bermasalah gizi akan mendapat 4 (empat) langkah proses asuhan gizi yaitu: assesmen, diagnosis,
intervensi serta monitoring dan evaluasi gizi.
ELEMEN PENILAIAN
PKP 9.1.3

Distribusi dan
pemberian makanan
dilakukan sesuai
jadwal dan
pemesanan dan di
dokumentasikan.
(D,W)
ELEMEN PENILAIAN
PKP 9.1.4

Pasien dan/atau keluarga


diberi edukasi tentang
pembatasan diet pasien
dan keamanan atau
kebersihan makanan.
(D,W)
TERIMA KASIH
Kellaba Maja Kab. SabuRaijua

Anda mungkin juga menyukai