Anda di halaman 1dari 13

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Andy Wahyudi

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043580833

Tanggal Lahir : 06 November 1994

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4340 / Administrasi Pemerintahan Desa

Kode/Nama Program Studi : 50/Ilmu Administrasi Negara-S1

Kode/Nama UPBJJ : 21-Jakarta

Hari/Tanggal UAS THE : Ahad/ 19 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Andy Wahyudi


NIM : 043580833
Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4340 / Administrasi Pemerintahan Desa
Fakultas : FHISIP (Fakultas Hukum Ilmu Sosial & Ilmu Politik)
Program Studi : 50/Ilmu Administrasi Negara-S1
UPBJJ-UT : 21-Jakarta

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Jakarta, 19 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Andy Wahyudi
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Jawaban
1. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa merupakan subsistem dari sistem penyelenggaraan
pemerintahan, sehingga desa memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakatnya. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa tidak terpisahkan dari penyelenggaraan otonomi
daerah. Pemerintahan Desa merupakan unit terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat serta
tonggak strategis untuk keberhasilan semua program.
Secara politik, “desa” sebagai suatu organisasi pemerintahan atau organisasi kekuasaan yang secara
politik mempunyai wewenang tertentu karena merupakan bagian dari pemerintah Negara. Dalam
pengertian yang ketiga ini sering dirumuskan sebagai “Kesatuan masyarakat hukum yang berkuasa
menyelenggarakan pemerintahan sendiri”.
Penyelenggaraan pemerintahan desa diharapkan menjadi wadah atau gelanggang politik baru bagi
warga desa dan membangun tradisi demokrasi, sekaligus tempat pembuatan kebijakan publik desa. Hal
ini bisa terealisasi apabila Kepala Desa, berperan aktif dalam membangun desa bersama perangkat desa
dan masyarakat berarti pemerintah desa adalah Kepala Desa sebagai eksekutif. Peran dan fungsi yang
telah ditetapkan oleh Undang-undang dan Peraturan Pemerintah menjadikan fungsi Kepala Desa
sebagai kepala pemerintahan harus memberi ruang pada partisipasi masyarakat.
Reformasi penyelenggaraan pemerintahan desa pada hakekatnya adalah suatu proses pembalikan
paradigma politik, dimana proses demokratisasi yang selama Orde Baru berproses dari atas, kemudian
dibalik melalui proses yang berangkat dari desa. Dalam paradigma baru tersebut, desa merupakan
kesatuan hukum yang otonom dan memiliki hak dan wewenang untuk mengatur rumah tangga sendiri.7
Berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Desa tidak lagi merupakan level
administrasi, tidak lagi menjadi bawahan Daerah, melainkan menjadi independent community, yang
masyarakatnya berhak berbicara atas kepentingan sendiri dan bukan ditentukan dari atas ke bawah.
Desa yang selama ini diperankan sebagai figuran dan objek, sekarang beperan sebagai aktor.
a. Tujuan Pemerintahan Desa dalam Aspek politik : Menghasilkan produk yang berupa regulasi
atau peraturan perundang-undangan. Regulasi ini penting karena pemerintahan desa merupakan
bagian dari struktur pemerintahan negara. Regulasi ini sangat berdampak pada kewenangan,
keuangan dan sumber daya yang lain, kualitas program, kemandirian desa.
b. Tujuan Pemerintahan Desa dalam dalam Aspek ekonomi : Membina dan meningkatkan
perekonomian Desa serta mengintegrasikannya agar mencapai perekonomian skala produktif
untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat Desa serta memajukan perekonomian
masyarakat desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan nasional
c. Tujuan Pemerintahan Desa dalam Aspek sosial budaya : meningkatkan ketahanan sosial budaya
masyarakat Desa guna mewujudkan masyarakat Desa yang mampu memelihara kesatuan sosial
sebagai bagian dari ketahanan nasional.

2.
a. Menurut saya, saya setuju apabila sumber pendapatan desa dikelola oleh Pemerintahan Supradesa.
Karena adanya keterbatasan SDM dalam mengelola pendapatan sehingga dibutuhkan SDM yang
lebih handal/ berkemampuan dalam pengelolaannya agar tercapai tujuan yang diharapkan, seperti
mengatasi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan, mendorong pembangunan infrastruktur
pedesaan yang berlandaskan keadilan dan kearifan lokal, meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat desa. Pendapatan desa harus dikelola berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel,
partisipatif dan dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. Pendapatan desa harus digunakan
sepenuhnya dalam penyelenggaraan desa, pembangunan dan kegiatan kemasyarakatan desa. Tetapi
masyarakat tetap harus ikut berpartisipasi aktif dalam pengawasan pengelolaan pendapatan desa
agar tidak terjadi penyelewengan oleh oknum-oknum tertentu.
b. Menurut saya YA, pengelolaan sumber pendapatan desa merupakan wujud dari implementasi
kebijakan desentralisasi fiscal. Dalam lingkup desentralisasi fiskal, desa mendapatkan tambahan
pendapatan desa berupa alokasi dari APBN dan lain-lain pendapatan yang sah. Pertanggungjawaban
APBDesa juga diharapkan menjadi lebih transparan dan akuntabel sesuai dengan visi dan misi dari
desentralisasi fiskal itu sendiri. Namun, hal-hal tersebut tidak akan tercapai apabila tidak dibarengi
dengan penguatan kapasitas, kesiapan, dan kemampuan dari perangkat dan unsur masyarakat desa.
Jika kapasitas, kesiapan, dan kemampuan dari perangkat dan unsur masyarakat desa dikuatkan maka
tujuan dari otonomi desa secara umum dan tujuan dari desentralisasi fiskal secara khusus dapat
tercapai dengan maksimal. Dalam konteks desentralisasi fiskal, Indonesia tengah menggunakan
pola hubungan fiskal antarpemerintahan (fiscal intergovernmental relationship) dengan model
Keuangan Federal (Federal Finance), dimana batas-batas resmi, penyerahan fungsi, wewenang,
serta pembiayaannya sudah diatur melalui sebuah undang-undang. Model ini sudah sangat cocok
mengingat Indonesia memiliki banyak keragaman dalam aspek demografis dan etnis. Undang-
undang yang mengatur otonomi daerah dan desentralisasi fiskal ini diharapkan kedepannya dapat
mengakomodir setiap kebutuhan baik di tingkat Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dan
mewujudkan kemandirian fiskal seperti yang diharapkan dari implementasi desentralisasi fiskal ini.

3.
a. Yang menjadi fokus perhatian pemerintah supradesa adalah peningkatan mutu SDM.
Peningkatan kapasitas dan kualitas suatu bangsa melalui pembangunan SDM yang unggul
merupakan tugas bersama dalam menciptakan bangsa yang kuat dan negara yang makmur.
Melalui SDM yang unggul, tangguh dan berkualitas baik secara fisik dan mental akan berdampak
positif tidak hanya terhadap peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa, namun juga dalam
mendukung pembangunan nasional.
b. Asas fungsional adalah bahwa kekayaan yang dimiliki oleh desa hars digunakan sesuai status,
fungsi serta kegunaannya. Artinya kekayaan desa tidak bisa digunakan untuk kepentingan
pejabat desa dan keluarganya. Asas ini sulit untuk dilaksanakan karena hubungan kekerabatan
sangat tinggi sehingga sering kali tidak ada batas tegas antara kekayaan desa yang seharusnya
hanya digunakan untuk kepentingan bersama dengan kekayaan para perangkat desa. Yang kedua,
contoh yang dijalankan oleh pejabat supradesa banyak yang memanfaatkan kekayaan negara
untuk kepentingan pribadi, keluarga ataupun kroninya. Hal tersebut kemudian dicontoh oleh
perangkat desa.

4.
a. Kemungkinan permasalahan yang akan dihadapi oleh seorang Kepala Desa dalam
memimpin pemerintahan desa adalah masalah SDM. Masih rendahnya kapasitas SDM
kepala desa dan perangkat desa. Kompetensi kepala desa menjadi ujung tombak maju atau
mundurnya sebuah desa. Permasalahan di sini adalah masih jarangnya kepala desa yang
kompeten, sehingga diperlukan peningkatan mutu SDM agar mendukung terselenggaranya
pemerintahan desa yang baik
b. Kapabilitas : Kemampuan intelektual dan kualitas moral pimpinan yang dapat dilihat dari
rekam jejaknya dalam kehidupan sehari-hari ataupun dari organisasi yang telah dipimpin
sebelumnya
Kompatibilitas : Kemampuan untuk menyesuaikan berbagai tuntutan, permintaan, perintah
yang datang dari sumber-sumber berlainan yang mungkin bertentangan
Akseptabilitas : Daya terima dari bawahan yang dipimpinnya ataupun dari pengikutnya.
Dalam memilih kepala desa, sangat perlu memperhatikan ketiga aspek tersebut, terutama
aspek akseptabilitas sebagai kriteria utama karena ruang lingkupnya pengaruhnya juga
terbatas. Kemudian kompatibilitas dan yang terakhir kapabilitas. Karena dalam memimpin
suatu desa diperlukan dukungan dari masyarakat desa terlebih dahulu untuk mendukung
kepemimpinannya. Ketika masyarakat menghormati kepala desa dengan tulus maka akan
mendorong masyarakat untk siap berkorban untuk mendukung keputusan yang dibuat oleh
pimpinannya, karena mereka yakin pimpinan tersebut akan membawa ke tujuan yang
diharapkan sehingga dapat tercapai tujuannya. Masyarakat biasanya mengenal secara
mendalam kualitas diri maupun moralitas kepala desa, karena terlibat langsung dalam
pergaulan sehari-hari.
Sumber Referensi

Sadu Wasistiono dan M. Irwan Tahir, 2021, Administrasi Pemerintahan Desa, Tangerang Selatan:Universitas
Terbuka. BMP ADPU4340
https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2014_6.pdf diakses pada 19 Juni 2022 pukul 16.00 WIB
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-6-2014-desa diakses pada 19 Juni 2022 pukul 16.10 WIB
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel-dan-opini/ketergantungan-fiskal-daerah-dalam-pelaksanaan-
desentralisasi-fiskal-di-indonesia/ diakses pada 19 Juni 2022 pukul 16.20 WIB
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai