Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 5 Filsafat Administrasi

Diskuiskan..

Jelaskan dengan memberikan contoh kasus dari perkembangan administrasi dan sebagai
sasaran filsafat..

Administrasi (dalam Sondang; 1991, 3), didefinisikan sebagai “keseluruhan proses kerjasama
antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. Ada beberapa hal yang terkandung
dalam devinisi di atas. Pertama, administrasi sebagai seni adalah suatu proses yang diketahui
hanya permulaannya sedang akhirnya tidak ada. Kedua, administrasi mempunyai unsur –
unsur tertentu, yaitu: adanya dua manusia atau lebih adanya tujuan yang hendak dicapai,
adanya tugas atau tugas – tugas yang harus dilaksanakan, adanya peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan tugas – tugas itu kedalam golongan peralatan dan perlengkapan
termasuk pula waktu, tempat, peralatan, materi serta perlengkapan lainnya. Ketiga, bahwa
administrasi sebagai proses kerjasama bukan merupakan hal yang baru karena ia telah timbul
bersama – sama bukan merupakan hal yan baru peradaban manusia. Tegasnya, administrasi
sebagai “seni” merupakan suatu social phenomenon (perwujudan, kejadian, dan gejala
natural).

Administrasi sebagai proses. Suatu proses adalah suatu yang permulaannya diketahui akan
tetapi akhirnya tidak diketahui. Dengan demikian proses administrasi adalah suatu proses
pelaksanaan kegiatan – kegiatan tertentu yang dimulai sejak adanya dua orang yang
bersepakat untuk bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu pula.

Tentang unsur – unsur administrasi. Unsur – unsur (bagian – bagian yang mutlak) dari
Administrasi adalah: (1) Dua orang manusia atau lebih, (2) Tujuan, (3) Tugas yang hendak
dilaksanakan, (4) Peralatan dan Perlengkapan. Mengenai unsur manusia, asumsi penulis ialah
bahwa seseorang tidak dapat “bekerja sama” dengan dirinya sendiri. Karena itu harus ada
orang lain yag secara sukarela atau dengan cara lain diajak turut serta dalam proses kerjasama
itu.

Contoh kasus:

Para pejabat atau administrator dalam membuat UU dan mengimplementasikan UU harus


memperhatikan filsafat admininistrasi melalui cara empirisme harus diperhatikan
pengalaman-pengalaman yang benar-benar menyentuh terhadap seluruh aspek kehidupan
dalam bernegara yang mengatur secara rinci bagaimana ketertiban dalm penyelenggaraan
administrasi negara yang ada dengan memperhatikan hakikat Pancasila yang merupakan urat
nadi bangsa Indonesia sebagai dasar negara.

sumber: Ali faried, Filsafat Administrasi, Raja Grafindo,Persada, Jakarta, 2004.

Anda mungkin juga menyukai