MISI :
3 Manfaat Akreditasi (
1. Meningkatkan kepercayaan masyarakat
out Come ) bahwa rumah sakit menitikberatkan
sasarannya pada keselamatan pasien dan
mutu pelayanan
2. Menyediakan lingkungan kerja yang
aman dan efisien sehingga staf merasa
puas
3. Mendengarkan pasien dan keluarga
JL. PERINDUSTRIAN RAYA NO. 53
KEL. BHAKTIJAYA, KEC. SUKMAJAYA, KOTA DEPOK, JAWA
BARAT 16426
+621 2282 22 100, +621 2282 21 911
mereka, menghormati hak-hak mereka,
dan melibatkan mereka sebagai mitra
dalam proses pelayanan
4. Menciptkan budaya mau belajar dari
laporan insiden keselamatan pasien
5. Membangun kepemimpinan yang
mengutamakan kerjasama,
kepemimpinan ini menetapkan prioritas
untuk dan demi terciptanya
kepemimpinan yang bekelanjutan untuk
meraih kualitas dan keselamatan pasien
pada semua tingkatan
4 Bagaimana Metode Metode Penilaian Meliputi :
Penilaian Akreditasi
1. Presentasi tentang Peningkatan Mutu,
Keselamatan Pasien dan FMDGs
2. Telusur dan telaah dokumen ( SK,
Pedoman , Panduan, SPO, dan RM )
3. Telusur system (PKPO, PPI, PMKP,
MFK, KPS )
4. Telusur pasien individu dan telaah rekam
medis terbuka ( bukti pelayanan
dikonfirmasi langsung ke pasien )
5. Telusur telaah rekam medis
6. Telusur lingkungan dan Keliling
Fasilitas ( menilai fasilitas , keamanan,
limbah, menilai kepatuhan melaksanakan
standar manajemen lingkungan dan
kegawat daruratan)
7. Sesi Edukasi ( proses edukasi )
8. Kegiatan survey terfokus ( proses admisi,
proses trasportasi medis, proses
administrasi darah )
JL. PERINDUSTRIAN RAYA NO. 53
KEL. BHAKTIJAYA, KEC. SUKMAJAYA, KOTA DEPOK, JAWA
BARAT 16426
+621 2282 22 100, +621 2282 21 911
9. Presentasi FMEA, RCA
10. Wawancara
STANDAR AKREDITASI
STANDAR PELAYANAN BERMUTU
No PERTANYAAN JAWABAN
A : Alfa N : November
B : Bravo O : Oscar
C : Charlie P : Papa
D : Delta Q : Quebec
E : Echo R : Romeo
F : Fanta S : Sierra
G : Golf T : Tango
H : Hotel U : Uniform
I : India V : Victor / Voltus
J : Juliet W : Whiskey
K : Kilo X : X ray
L : Lima / London Y : Yankee
M : Mama / Mike Z : Zulu
7 Bagaimana Penandaan.
Penandaan dan - Penandaan obat High Alert dilakukan dengan
Penyimpanan stiker “ High alert” double check pada obat
Obat High - - Obat katagori look alike and sound alike (
1. Telapak tangan
2. Punggung Tangan
3. Sela-sela jari
4. Punggung Jari (gerakan Kunci)
5. Putar-putar sekeliling Ibu Jari
6. Putar-putar kuku dan ujung
jari
Bila hasil pengkajian ada risiko jatuh dipasang gelang warna kuning
dan segitiga kuning, lalu dilakukan edukasi kepada pasien dan
keluarga.
KTD
RISK
GRADING
KNC
INVESTIGASI
dr Luwi - 2 Agust 2014
SEDERHANA 18
TINGKAT DESKRIPSI
RISIKO
1 Sangat jarang/ rare (> 5 tahun/kali)
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Bagaimana prosedur Skrining dilakukan pada kontak pertama di dalam
skrining di IGD atau diluar RS untuk menetapkan apakah pasien
dapat dilayani oleh RS
Skrining / triase dilaksanakan melalui visual atau
pengamatan, pemeriksaan fisik, psikologik,
laboratorium klinik atau diagnostik sebelumnya
Skrining Pasien (Triase) di IGD Rumah sakit Citra
Arafiq :
Merah : Gawat darurat
Kuning : Gawat Tidak Darurat dan
Darurat Tidak Gawat
Hijau : Tidak Gawat Tidak Darurat
Hitam : Meninggal saat datang (DOA)
SPO Skrining / Triase
2. Bagaimana prosedur Sesuai prosedur Penerimaan Pasien Rawat Inap
penerimaan pasien dan Rawat Jalan
rawat inap dan rawat
jalan?
3. Bagaimana RS KETERBATASAN BAHASA
mengidentifikasi PENTERJEMAHAN :
hambatan dalam Bila terdapat pasien berkebangsaan asing atau
memberikan pelayanan pasien berbahasa daerah yang memiliki kendala
dalam berbicara dalam bahasa Indonesia,
dokter/staf RS yang mengetahui dapat
menghubungi humas untuk meminta disediakan
penterjemah bahasa asing dan penterjemah
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah asesmen/ Adalah kajian untuk mengidentifikasi kebutuhan
Pengkajian dan pasien dan untuk memulai proses pelayanan
gunanya terhadap pasien
Asesmen awal member informasi untuk :
- Memahami pelayanan apa yang dicari pasien
- Memilih jenis pelayanan yang terbaik bagi
pasien
- Menetapkan diagnosis awal
- Memahami respon pasien terhadap pengobatan
sebelumnya
Kebijakan Asesmen
- Asesmen awal merupakan pengkajian yang
dilakukan petugas kesehatan saat pertama kali
bertemu
- Asesmen lanjutan bertujuan untuk memonitor
JL. PERINDUSTRIAN RAYA NO. 53
KEL. BHAKTIJAYA, KEC. SUKMAJAYA, KOTA DEPOK, JAWA
BARAT 16426
+621 2282 22 100, +621 2282 21 911
hasil pelaksanaan rencana
pelayanan/pengobatan dan membuat rencana
pelayanan/ pengobatan selanjutnya
F L A C C SCALE
KATEGORI PARAMETER
0 1 2
Wajah Tidak ada Sesekali Sering untuk
ekspesia meringis atau cemberut
tertentu atau mengerutkan konstan, rahang,
senyum kenig ditarik, tidak
tertarik bergetar
dagu
Kaki Normal posisi Tidak nyaman, Menendang, atau
atau santai gelisah, tegang kaki disusun
Aktivitas Berbaring Menggeliat, Melengkung,
dengan tenang, menggeser maju kaku
posisi normal, mundur, tegang
bergerak
dengan mudah
JL. PERINDUSTRIAN RAYA NO. 53
KEL. BHAKTIJAYA, KEC. SUKMAJAYA, KOTA DEPOK, JAWA
BARAT 16426
+621 2282 22 100, +621 2282 21 911
Menangis Tidak ada Erangan atau Menangis terus,
teriakan (terjaga rengekan, teriakan atau
atau tertidur) keluhan sesekali isak tangis,
sering keluhan
Consolabilitas Konten, santai Diyainkan oleh Sulit untuk
menyentuh konsul atau
sesekali, kenyamanan
memeluk atau sedang
berbicara ,
distractable
Skor 0 : Tidak nyeri 1-3 : nyeri ringan 4-6 : nyeri sedang 7-10: nyeri
hebat
NO PERTANYAAN JAWABAN
11 Bagaimana Pelayanan Pelayanan Laboratorium buka 24 jam,7 (tujuh)
Laboratorium? hari seminggu sesuai dengan kebutuhan
pasien,penanggung jawab laboratorium yang
ditunjuk memiliki kompetensi sesuai ketentuan
perundang-undangan bukti pelaksanaan tanggung
jawab sesuai point (a – e) pada maksud dan
tujuan.
Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh staff
kompeten termasuk yang mengerjakan POCT
diruangan rawat inap memenuhi persyaratan
kredensial.Waktu pemeriksaan tertuang di
pedoman serca waktu pemeriksaan Cito,Terdapat
bukti pelaksanaan semua reagensia esensial serta
terdapat bukti pelaksanaan evaluasi/audit semua
reagen,Tercantum Prosedur pengelolaan specimen
(a-d) pada maksud dan tujuan serta catatan tentang
pemberlakuan Pemantapan mutu Internal dan
External dan pengaturan tentang laboratorium
rujukan.
JL. PERINDUSTRIAN RAYA NO. 53
KEL. BHAKTIJAYA, KEC. SUKMAJAYA, KOTA DEPOK, JAWA
BARAT 16426
+621 2282 22 100, +621 2282 21 911
1 Bagaimana pelayanan Pelayanan radiologi klinik buka 24 jam,7 (tujuh)
12 Radiologi? hari seminggu sesuai dengan kebutuhan
pasien,penanggung jawab laboratorium yang
ditunjuk memiliki kompetensi sesuai ketentuan
perundang-undangan bukti pelaksanaan tanggung
jawab sesuai point (a – e) pada maksud dan
tujuan.
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah kebijakan Pemberian pelayanan kedokteran, asuhan
pelayanan pasien di keperawatan kepada semua pasien
Rumah sakit Citra dilaksanakan secara seragam.
Arafiq
Semua pelayanan resusitasi yang diberikan
kepada pasien harus dilakukan dengan
prosedur yang seragam
Para pemberi asuhan pasien harus
menuliskan perintah di dalam dokumen
rekam medis pada catatan terintergrasi
Pemenuhan kebutuhan dasar hidup sehari-
hari pasien koma sepenuhnya dilakukan
oleh perawat
Pasien dengan alat bantu hidup (ventilator)
harus dicegah terhadap kejadian VAP
(Ventilator Associated Pneumonia)
Semua pasien dengan penyakit menular dan
daya tahan tubuh rendah
(immunosupressed) ditempatkan di ruang
tersendiri dengan alat pelindung diri (APD)
yang ditetapkan
Semua pasien yang memiliki risiko jatuh,
cenderung melukai diri sendiri,
menghambat proses pengobatan perlu
JL. PERINDUSTRIAN RAYA NO. 53
KEL. BHAKTIJAYA, KEC. SUKMAJAYA, KOTA DEPOK, JAWA
BARAT 16426
+621 2282 22 100, +621 2282 21 911
dilakukan restrain
PELAYANAN ANESTESI
Perencanaan Bedah harus dibuat oleh DPJP Operator dan ditulis dalam Rekam Medik
Rencana pembedahan harus mencakup tentang teknik bedah yang akan dilakukan,
kebutuhan peralatan khusus, Persiapan ruang rawat pasca bedah, dan untuk kasus sulit
maka harus direncanakan pula suatu perubahan atau perluasan tindakan bila terjadi temuan
intra operatif
Setiap pasien yang akan dilakukan pembedahan maka dokter operator harus memberi
penjelasan tentang rencana bedah yang akan dilakukan termasuk dampak yang akan
terjadi, dan alternatif yang bisa dilakukan, setelah itu harus meminta persetujuan dari pasien
atau keluarga (formulir Informed Concern)
Laporan operasi harus dibuat sebelum pasien keluar dari ruangan pemulihan (Recovery
Room), minimal mencatat diagnosis pre dan pasca operasi, tindakan yang dilakukan,
catatan komplikasi serta waktu dan nama
Tim PMKP menentukan prioritas peningkatan mutu dan keselamatan pasien untuk
RS. INDIKATOR MUTU dipilih sebagai area prioritas yang akan diukur untuk
seluruh RS
Tempat Waktu
Kode Judul
No Pengambilan Pengumpulan Target
Indikator Indikator
Data Data
Cuci tangan Seluruh Unit
dengan tepat pelayanan
1 INM-1
pada 5 Medis dan
1 bulan ≥85%
moment penunjang
Kepatuhan
Seluruh Unit
penggunaan
pelayanan
2 INM-2 Alat
Medis dan
1 bulan 100%
pelindung
penunjang
diri
Kepatuhan
Seluruh Unit
Identifikasi
pelayanan
3 INM-3 pasien Medis dan
1 bulan 100%
dengan penunjang
benar
Monitoring
waktu
Unit Bedah
4 INM-4 tanggap
Sentral
1 bulan ≥80%
sectio
caesaria
Monitoring
Unit Rawat
5 INM-5 waktu tunggu
Jalan
1 bulan ≥80%
rawat jalan
Angka
Instalasi
6 INM-6 penundaan
Bedah Sentral
1 bulan ≤5%
operasi
Waktu Visite Unit Rawat
7 INM-7
dokter Inap
1 bulan ≥80%
pelaporan
Unit
8 INM-8 laboratorium
Laboratorium
1 bulan 100%
kritis
9 INM-9 Kepatuhan Unit Farmasi ≥80%
1 bulan
JL. PERINDUSTRIAN RAYA NO. 53
KEL. BHAKTIJAYA, KEC. SUKMAJAYA, KOTA DEPOK, JAWA
BARAT 16426
+621 2282 22 100, +621 2282 21 911
penggunaan
Formularium
Nasional
Kepatuhan
terhadap Alur
Unit Rawat
10 INM-10 Klinis
Inap
1 bulan ≥80%
(Clinical
Pathway)
Kepatuhan
upaya Unit Rawat
11 INM-11 1 bulan
pencegahan Inap
pasien jatuh 100%
Kecepatan
waktu Unit
12 INM-12
tanggap Marketing
1 bulan ≥80%
komplain
Kepuasan Unit
13 INM-13
Pasien Marketing
1 bulan ≥76,61%
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah yang Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya
dimaksud Insiden disebut Insiden adalah setiap kejadian yang
Keselamatan Pasien tidak disengaja dan kondisi yang
mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah
pada pasien. Insiden meliputi 5 jenis
(Permenkes 1691/2011)
Kejadian Potensial Cedera (KPC)
Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
Kejadian Tidak Cedera (KTC)
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
Kejadian Sentinel
KPC Kejadian Potensial Cedera (KPC) adalah
kondisi/situasi sangat berpotensi
menimbulkan cedera tetapi belum terjadi
insiden
Contoh: Defibrilator di ruang IGD
ditemukan rusak saat pengecekan berkala
KNC Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah
suratu insiden yang belum sampai terpapar
ke pasien /pegawai
Contoh : Transfusi darah yang hampir
diberikan kepada pasien yang salah
KTC Kejadian Tidak Cedera (KTC) adalah suatu
insiden yang sudah terpapar tetapi tidak
menimbulkan efek cedera
Contoh : Transfusi darah yang diberikan
kepada pasien yang salah tetapi tidak terjadi
reaksi transfuse/cedera pada pasien
JL. PERINDUSTRIAN RAYA NO. 53
KEL. BHAKTIJAYA, KEC. SUKMAJAYA, KOTA DEPOK, JAWA
BARAT 16426
+621 2282 22 100, +621 2282 21 911
KTD Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah
suatu insiden yang sudah terpapar tetapi
menimbulkan cedera
Contoh : Transfusi darah yang diberikan
kepada pasien yang salah tetapi
menimbulkan reaksi transfuse atau cedera
SENTINEL Kejadian sentinel adalah suatu KTD yagn
mengakibatkan kematian atau kehilangan
fungsi permanen atau cedera serius dan
kejadian tersebut tidak berhubungan dengan
riwayat alamiah penyakit yang mendasari
atau penyakit peserta
Contoh :
Kematian tidak terduga dan tidak terkait
denagn perjalanan alamiah atau kondisi
yang mendasari penyakit , seperti : bunuh
diri, kematian janin cukup bulan
Kehilangan fungsi utama (major) secara
permanen yang tidak terkait dengan
perjalanan alamiah penyakit pasien atau
kondisi yang mendasar penyakitnya
Salah lokasi, salah prosedur , salah pasien
operasi
Penculikan bayi atau bayi dipulangkan
bersama orang yang bukan orang tuanya
Transfuse darah yang diberikan kepada
pasien yang salah dan menyebabkan
kematian pasien tersebut
2. Bagaimanakah 1. Siapapun yang mengetahui / melihat
prosedur pelaporan terjadinya Insiden Keselamatan Pasien
insiden (IKP) dapat melaporkan kepada
JL. PERINDUSTRIAN RAYA NO. 53
KEL. BHAKTIJAYA, KEC. SUKMAJAYA, KOTA DEPOK, JAWA
BARAT 16426
+621 2282 22 100, +621 2282 21 911
Sekretariat Tim Keselamatan Pasien
2. Laporan dibuat secara tertulis dengan
menggunakan formulir yang tersedia
atau dapat membuat laporan di
Sekretariat Tim Keselamatan Pasien
paling lambat 2 x 24 jam
3. Laporan meliputi : kejadian tidak
diharapkan (KTD), kejadian nyaris
cedera (KNC / Near Miss), kejadian
sentinel dan lain – lain
4. Laporan saat kejadian untuk pencegahan
cedera atau pertolongan segera secara
langsung memberitahukan ke dokter
penanggung jawab pelayanan
5. Laporan tertulis ditujukan ke Tim
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(Alamat Sekretariat dan No. Telpon
yang bisa dihubungi)
6. Laporan tidak boleh di fotokopi hanya
disimpan di kantor Sekretariat Tim
Keselamatan Pasien. Laporan tidak
boleh disimpan di file ruangan
perawatan atau di status pasien
No Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana RS Komunikasi dengan masyarakat menggunakan :
berkomunikasi dengan Telepon Call center (No. telp. 228221911
masyarakat Email RS (citrarsia.arafiq@gmail.com)
Humas / customer relation
WA : 081268881911
Website : https://citraarafiqhospital.com
2. Bagaimana komunikasi Komunikasi antar petugas kesehatan yang
antar petugas di RS merawat pasien menggunakan REKAM MEDIS
dalam menangani pasien
Rekam medis adalah berkas-berkas yang
berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan dan tindakan
dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada
pasien.
Kelengkapan Rekam Medis meliputi :
Kelengkapan dokumen
Kelengkapan pengisian
Kelengkapan identitas pasien (tiap lembar)
Kelengkapan tanda tangan petugas DPJP,
dokter, perawat, dietisien
Kelengkapan penulisan tanggal dan waktu
Memastikan tulisan terbaca
Memastikan koreksi tulisan dilakukan
No PERTANYAAN JAWABAN
1. Apa yang staf wajib Setiap staf punya uraian tugas, termasuk
pahami? manager, staf magang, tenaga kontrak.
Setiap staf klinis maupun non klinis mendapat
orientasi sesuai tugas dan tanggung jawabnya
Setiap staf mendapatkan pelatihan Basic Life
Support (BLS) setiap 2 tahun sekali dan
pelatihan keselamatan kebakaran
2. Apa yang dimaksud Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga
dengan kredensial ? medis dan perawat untuk menentukan kelayakan
pemberian kewenangan klinis. Kredensial berbicara
tentang lingkup kewenangan yang dimiliki oleh
seorang staf medis atau perawat.
Hasil akhir dari proses kredensial adalah
diberikannya Surat Penugasan Klinis (SPK) oleh
Direktur sesuai dengan jenjang klinis staf medis
atau perawat tersebut.
Proses kredensial menjamin staf medis atau perawat
kompeten dalam memberikan pelayanan kepada
pasien sesuai dengan standar profesi
SPESIALIS : …………………………………
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Bagaimana Panitia Pencegahan dan Pengendalian
pemilahan sampah Infeksi Rumah Sakit telah menetapkan
medir dan non pemisahan sampah medis dan non medis.
medis/ benda Sampah medis dibuang di tempat sampah
tajam/ cair? medis berkantung plastic kuning
Sampah non medis dibuang di tempat
sampah non medis berkantung plastic
hitam
Sampah benda tajam dan jarum dibuang di
tempat sampah khusus yang tdak dapat
tembus (puncture proof) dan tidak di reuse
yaitu safety box.
Limbah cair dibuang di wastafel atau
kloset.
2. Apakah RS Pantia Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
menerapkan Rumah Sakit telah menetapkan pemisahan
pemisahan pasien pasien infeksius dan non infeksius.
infeksius dan non Sesuai dengan SPO perawatan pasien di
infeksius? ruang isolasi infeksi. Pasien ditempatkan
sesuai dengan sumber infeksi, apakah lewat
kontak, airbone, dan droplet.
3. Apa itu APD? APD adalah alat pelindung diri yang
diperlukan untuk digunakan ketika bekerja
JL. PERINDUSTRIAN RAYA NO. 53
KEL. BHAKTIJAYA, KEC. SUKMAJAYA, KOTA DEPOK, JAWA
BARAT 16426
+621 2282 22 100, +621 2282 21 911
dengan darah atau cairan tubuh, bahan kimia
berbahaya atau bahan lain dan peralatan
yang dapat membahayakan karyawan. APD
dapat termasuk pelindung mata, sarung
tangan, gaun, seatu bot dan masker.
4. Bagimana urutan 1. Jubah
pemakaian APD? Menutupi badan dari leher hingga lutut,
lengan sampai pergelangan tangan dan
menyelimuti sampai ke belakang
pinggang.
2. Masker
Ikatkan tali atau tali elastis di bagian
tengah kepala dan leher.
3. Kacamata atau pelindung wajah
Letakkan menutupi wajah dan mata dan
sesuaikan sampai pas.
4. Sarung tangan
Panjangkan hingga menutupi pergelangan
tangan yang ditutupi oleh jubah.
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. PROSEDUR EVAKUASI
1. Tetap tenang, jangan panic, jangan berlari, ikuti petunjuk
arah evaluasi atau dari petugas evakuasi
2. Jangan mencoba mengambil barang yang tertinggal
3. Lepaskan sepatu hak tinggi
4. Gunakan tangga darurat terdekat menuju jalur evakuasi
5. Jangan gunakan lift, lift tidak bekerja sewaktu alarm
berbunyi
6. Jangan merangkak menuju tangga darurat, bila lorong
dipenuhi asap
7. Tutup hidung dan mulut dengan sapu tangan atau tissue
yang telah dibasahi air guna menghindari dari
kemungkinan menghirup zat-zat beracun
8. Keluar menuju tempat berhimpun di halaman rumah sakit
JALUR EVAKUASI
GAS MEDIK BERJALAN MENUJU ARAH BARAT,
2. Bagaimana prosedur penggunaan APAR?
Prosedur penggunaan APAR: INGAT !!! “P-A-S-S”
P : Pull (Tarik atau cabut pengaman APAR dalam
posisi jongkok dan lakukan pengujian tekanan
APAR)
A : AIM (Arahkan ujung selang ke dasar api, jaga
jarak ± 2.5 meter dari api)
S : SQUEESE (Tekan tuas APAR)
JL. PERINDUSTRIAN RAYA NO. 53
KEL. BHAKTIJAYA, KEC. SUKMAJAYA, KOTA DEPOK, JAWA
BARAT 16426
+621 2282 22 100, +621 2282 21 911
S : SWEEP (kibas-kibas arah semprotan ke dasar api
jangan melawan arah angin)
HPK
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Tahukah anda Hak pasien dan keluarga sesuai
tentang apa hak dengan pasal 32 UU RI No. 44
pasien di rumah Tahun 2009, yaitu:
sakit? a. Memperoleh informasi mengenai
JL. PERINDUSTRIAN RAYA NO. 53
KEL. BHAKTIJAYA, KEC. SUKMAJAYA, KOTA DEPOK, JAWA
BARAT 16426
+621 2282 22 100, +621 2282 21 911
tata tertib dan peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit.
b. Memperoleh informasi tentang
hak dan kewajiban pasien.
c. Memperoleh layanan yang
manusiawi, adil, jujur dan tanpa
diskriminasi.
d. Memperoleh layanan kesehatan
yang bermutu sesuai dengan
standar profesi dan standar
prosedur operasional.
e. Memperoleh layanan yang
efektif dan efisien sehingga
pasien terhindar dari kerugian
fisik dan materi.
f. Mengajukan pengaduan atau
kualitas pelayanan yang
didapatkan.
g. Memilih dokter dan kelas
perawatan sesuai dengan
keinginannya dan peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit.
h. Meminta konsultasi tentang
penyakit yang di deritanya
kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Izin Praktek
(SIP) baik di dalam maupun di
luar Rumah Sakit.
i. Mendapat privasi dan
kerahasiaan penyakit yang di
Persetujuan Tindakan
Kedokteran (acuan:
PERATURAN MENTERI
KESEHATAN RI NO:290/
MENKES/PER/III/2008
TENTANG PERSETUJUAN
TINDAKAN MEDIS
KEDOKTERAN)
Informed Consent diperoleh
sebelum operasi, anestesi,
penggunaan darah atau produk
Prosedur penyimpanan:
1. LASA (Look Alike Sound Alike)
2. Barang-barang yang bentuknya mirip dan nama/ pengucapannya mirip
TIDAK BOLEH diletakkan berdekatan
3. Walaupun terletak pada kelompok abjad yang sama, harus diselingi
dengan minimal 2 (dua) obat non kategori LASA diantara atau di
tengahnya.
HIGH
ALERT
DOUBLE
CHECK
IGD
SAMPING KANAN
1 STANDART INFUS 1 BUAH
2 STETOSCOPE 1 BUAH
3 PENGHISAP LENDIR PORTABLE 1 BUAH
KE
NO PERTANYAAN JAWABAN
I Apa tujuan harus KE adalah suatu kegiatan
dilakukan KE? penyuluhan/ edukasi kesehatan bagi
pasien dan keluarganya yang
bertujuan meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan
pasien dan keluarga sehingga dapat
berpartisipasi dalam proses
perawatan dan pengambilan
keputusan yang diperlukan untuk
kesehatannya.
1. Siapa yang Pemberian informasi dan edukasi
memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga diberikan
oleh petugas yang berkompeten dan
JL. PERINDUSTRIAN RAYA NO. 53
KEL. BHAKTIJAYA, KEC. SUKMAJAYA, KOTA DEPOK, JAWA
BARAT 16426
+621 2282 22 100, +621 2282 21 911
kepada pasien dan dikoordinasikan oleh unit
keluarga? Pengelolaan kegiatan Promosi
Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)