Anda di halaman 1dari 16

PERANCANGAN SISTEM LAYANAN KOPERASI DESA BERBASIS WEB

(Studi Kasus : KUD Sido Makmur)

Diajukan oleh

MIFTAHUL HASNA

5180411146

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN ELEKTRO

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Susanti (2009) melakukan penelitian dalam tugas akhir yang berjudul “Rancang Bangun
Sistem Informasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia ( KPRI) UIN Malang berbasis Web”
dalam penelitian dibangun sistem informasi yang dapat mempermudah pegawai melakukan
pencatatan transaksi jual beli, transaksi pinjaman, transaksi simpanan anggota dan kemudahan
dalam pembuatan laporannya.

Pada penelitian ini digunakan metode Integrasi web service dengan database untuk
melakukan pengecekan data.

2.2 Dasar Teori


2.2.1 Sistem
Pengertian Sistem Menurut Jogianto (2005: 2) mengemukakan bahwa sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata,
seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
2.2.2 Informasi
Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), informasi dapat didefinisikan
sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang
digunakan untuk pengambilan keputusan.
2.2.3 MySQL
Menurut Bunafit Nugroho (2004:140), MySQL merupakan pemrograman/system
manajemen database (kumpulan data yang terstruktur) yang menggunakan basis bahasa SQL
(Structured Query Language). MySQL merupakan system manajemen database yang dapat
diandalkan dan penggunaannya mudah untuk dipahami. MySQL didesain untuk menangani
database yang besar dengan 3 cepat, memiliki tingkat keamanan dan konektivitas yang tinggi.
2.2.4 PHP
Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 113) Jika diartikan PHP memiliki beberapa pandangan
dalam mengartikannya, akan tetapi kurang lebih PHP dapat kita ambil arti sebagai PHP :
HypertextPreeprocesor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada server dan hasilnya
dapat di tampilkan pada client.
2.3 Proses Bisnis

2.3.1 Simpanan
1.Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan atau sama nilainya yang
wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan
pokok tidak boleh diambil selama yang bersangkutan menjadi anggota. Anggota wajib membayar
jenis simpanan yaitu simpanan pokok (Rp.10.000,00) dimana simpanan pokok ini dibayarkan
ketika yang bersangkutan menjadi anggota koperasi.
2.Simpanan Wajib
Simpanan Wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang sama dengan simpanan pokok
tetapi jumlah nominalnya berbeda, wajib dibayar ketika menjadi anggota dan dibayarkan setiap
bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil selama yang bersangkutan menjadi anggota.
Anggota wajib membayar jenis simpanan yaitu simpanan wajib (Rp.20.000,00) dimana simpanan
wajib ini dibayarkan setiap bulan oleh anggota koperasi.
3.Simpanan Sukarela
Simpanan Sukarela adalah simpanan yang besarnya ditentukan oleh anggota sendiri dan
dibayarkan setiap bulan dan juga boleh diambil kapan saja. Dimana anggota wajib membayar
simpanan yang besarnya ditentukan oleh anggota itu sendiri.
2.3.2 Peminjaman Peminjaman adalah salah satu bentuk hutang jangka panjang.
Keterangan :
- Setiap individu yang akan meminjam harus terlebih dahulu menjadi anggota koperasi.
- Untuk maksimal peminjaman hanya boleh meminjam uang sebesar Rp.60.000.000,00
(enam puluh juta rupiah).
- Jangka waktu peminjaman adalah tiga tahun atau tiga puluh enam bulan.
- Untuk pelunasan dari pinjaman boleh kurang dari jangka waktu peminjaman, misalnya :
jangka waktu pinjamnya adalah 12 bulan, tetapi anggota bisa melunasi pada bulan ke 8/9.
- Bunga pinjaman diambil 1,5% (satu setengah persen) dari jumlah pinjaman awal, dan
harus membayar jasa administrasi yaitu sebesar Rp.2500,00.
- Bunga dan Biaya administrasi pinjaman akan di hitung sebagai pendapatan dan akan di
rekap setiap bulan.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi
Koperasi Unit Desa Sido Makmur (KUD SIDO MAKMUR).Jrorng Pdang Tengah
3, Nagari Padukuan, Kecamatan Koto Salak , Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera
Barat Kode Pos 27681 Telp. 085627353890
3.1.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian selama 1 (satu) bulan dimulai pada tanggal 10 November Mei
sampai 10 Desember 2020.
4.1 Jenis Data
4.1.1. Data Primer
Menurut Hasan (2008 : 33), data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan
oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data
primer disebut juga data asli atau data baru.
4.1.2. Data Sekunder
Menurut Hasan (2008 : 33), data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan
dari sumber-sumber yang telah ada. Data itu biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari
laporan-
4.2. Teknik Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data diambil dari sumber-sumber terpercaya untuk
mempermudahkan dalam pembuatan sistem pakar. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian sebagai berikut:

1. Observasi
Menurut Indrajani (2011:5), observasi adalah salah satu teknik pencarian data
paling efektif untuk pemahaman suatu sistem. Menurut Jogiyanto (205:623), observasi
adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Pada waktu
melakukan observasi, analisis sistem dapat juga ikut berpartisipasi atau hanya
mengamati saja oaring-orang yang sedang melakukan suatu kegiatan tertentu yang
diobservasi.
2. Study Pustaka
Menurut Indarajani (2011:1), study pustaka merupakan metode yang dilakukan
dengan cara mengumpulkan, membaca, dan mempelajari data-data yang ada dari
berbagai media, seperti buku-buku, hasil karya tulis, jurnal-jurnal, penelitian atau
artikel-artikel dari internet yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
4.3. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperiment, menurut Maryati (2007:104),
Penelitian eksperimen merupakan jenis penelitian yang memanipulasi atau mengontrol
situasi alamiah menjadi situasi buatan (artificial) sesuai dengan tujuan penelitian.
4.4. Alat dan Teknik Pengembangan Sistem
4.4.1. Alat Pengembangan Sistem
Alat pengembangan sistem yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya
berupa gambar atau diagram atau grafik. Alat pengembangan sistem yang penulis gunakan
adalah:
4.4.1.1. Model Proses
Model proses yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Use Case
Menurut Shalahuddin (2011 : 130) use case adalah sebuah interaksi antara satu atau
lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat.
Tabel 4.1 Tabel Simbol – Simbol Diagram Use Case

Simbol Deskripsi

Use Case Fungsionalitas yang disediakan


sistem sebagai unit-unit yang saling
bertukar pesan antar unit atau actor;
biasanya dinyaakan dengan
menggunakan kata kerja di awal
frase nama use case

Aktor / actor Orang, proses, atau sistem lain

yang berinteraksi dengan sistem


informasi yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan dibuat itu
sendiri, jadi walaupun symbol dari
aktor adalah gambar orang, tapi actor
belum tentu merupakan orang;
biasanya dinyatakan menggunakan
kata benda di awal frase nama actor.

Asosiasi / Komunikasi antara aktor dan use


case yang berpartisipasi pada use
association case atau use case memiliki interaksi
dengan actor.

Tabel 4.1 Lanjutan Tabel Simbol – Simbol Diagram

Use Case

Simbol Deskripsi

Ekstensi / extend Relasi use case tambahan ke sebuah


use case dimana use case yang
ditambahkan dapat berdiri sendiri
walau tanpa use case tambahan itu.

Generalisasi / Hubungan generalisasi dan

Generalization spesialisasi (umum-khusus) antara


dua buah use case dimana fungsi
yang satu adalah fungsi yang lebih
umum dari lainnya.

Menggunakan / Relasi use case tambahan ke sebuah


use case dimana use case yang
include / uses ditambahkan memerlukan use case
ini untuk menjalankan fungsinya atau
sebagai syarat dijalankan use case
ini.

(Sumber : Rosa dan Shalahudin (2011:133))

b. Activity Diagram
Menurut Shalahuddin (2011 : 134) activity diagram adalah diagram yang
menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas
yang dapat dilakukan oleh sistem.
Tabel. 4.2 Simbol-Simbol Activity Diagram

Simbol Keterangan

Status awal akivitas sitem, sebuah


diagram aktivitas memiliki sebuah
status awal.

Aktivitas yang dilakukan sistem,

aktivitas biasanya diawali dengan

kata kerja.

Asosiasi percabangan dimana jika ada


pilihan aktivitas lebih dati satu.

Asosiasi penggabungan dimana lebih


dari satu aktivitas digabungkan menjadi
satu.

Status akhir yang dilakukan sistem,


sebuah diagram aktivitas memiliki
sebuah status akhir.

(Sumber : Rosa dan Shalahudin (2011:135))


4.4.1.2. Model Data
Menurut data yang digunakan dalam penelitian ini adalah class diagram.
Menurut Shalahuddin (2011 : 122), diagram kelas menggambarkan struktur sistem
segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
Tabel. 4.3 Simbol-Simbol Class Diagram

Simbol Deskripsi

Kelas Kelas pada struktur system

Nama_kelas
+ atribut
+ operasi()

Antarmuka / Simbol Sama dengan konsep

interface dalam Deskripsi

Interface Pemrograman berorienasi objek

Asosiasi / Association Relasi antar kelas dengan makna


umum, asosiasi biasanya juga
disertai dengan multiplicity
Tabel. 4.3 Lanjutan Simbol-Simbol Class Diagram

Simbol Deskripsi

Asosiasi Berarah / Directed Relasi antar kelas dengan


Association makna kelas yang satu
digunakan oleh kelas yang
lain, asosiasi biasanya disertai
dengan multiplicity.

Generalisasi Relasi antar kelas generalisasi


– speialisasi (umum –
khusus).

Kebergantungan / Relasi antar kelas dengan


makna kebergantungan antar
Dependency kelas.

Agregasi / Relasi antar kelas dengan


Aggregation makna semua bagian (whole-
parti).

(Sumber : Rosa dan Shalahudin (2011:123))


4.4.2. Teknik Pengembangan Sistem
4.4.3. Model Waterfall
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:28), model SDLC (software development life
cycle) air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau
alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup
perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean,
pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun:

(Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:29))

Gambar 3.1. Ilustrasi Model Waterfall


Penjelasan dari gambar 3.1. sebagai berikut :
1. Analisis
Proses pengumpulan data untuk kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak
seperti apa yang dibutuhkan oleh user.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang focus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak,
representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan
perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat
diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.
3. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil darai
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap
desain.
4. Pengujian
Pengujian focus pada perangkat lunak secara dari segi lojik
dan fugsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal
ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan
keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pemeliharaan
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak
mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user mengalami
perubahan. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang
muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian. Tahap pemeliharaan
dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis
spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi
tidak untuk membuat perangkat lunak yang baru.
4.5. Alat dan Teknik Pengujian
4.5.1. Teknik Uji Coba Black Box
Menurut Pressman (2002:551), Pengujian balck box berfokus pada
persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian balck box
memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input
yang sepenuhnya
menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black
box bukan merupakan alternative dari teknik white box, tetapi merupakan pendekatan
komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan
daripada metode white box.
DAFTAR PUSTAKA

Basuki. 2014. Proyek Membangun Website Berbasis PHP dengan CodeIgniter. Yogyakarta:
Lokomedia.

Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis: Pengertian Website.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kompas, Granedia

Hasan, M.iqbal. Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta: PT Bumi Aksara

Indrajani. 2011. Perancangan Basis Data Dalam Allin1. Jakarta: Alex Media Komputindo.
Jogiyanto. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori Dan

Praktek Binis. Yogyakarta:CV.Andi.

Kadir, Abdul. 2005. Dasar Pemrograman Web dengan ASP. Yogyakarta: Andi.

Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta: Andi.

Nugroho, Bunafit. 2008. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MYSQL.

Yogyakarta: Gava Media.

Pressman. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu). Yogyakarta: Andi.

Rosa A. Dan Shalahudin, M 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika. Rosa A. dan
Shalahudin, M 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: informatika. Supriyanto, Aji. 2005.
Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta:Salemba Infotek.

Sutabri , Tata. 2012. Analisis Sistem informasi. Yogyakarta:

Andi. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:Andi.

Anda mungkin juga menyukai