Anda di halaman 1dari 4

Tauhid Rububiyah

Tauhid Rububiyah atau Rububiyah Allah adalah


mengesakan Allah dalam tiga perkara yaitu penciptaan-Nya,
kekuasaan-Nya, dan pengaturan-Nya.[1]
Allah mengatakan:

“ “’Katakanlah!’ Dialah Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan


yang bergantung kepada-Nya sgala sesuatu. Dia tidak beranak
dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara
dengan-Nya.” (QS. Al Ikhlash: 1-4)
Konsekuensi Tauhid Rububiyah
Maka ketika seseorang meyakini bahwa selain Allah ada yang
memiliki kemampuan untuk melakukan seperti di atas, berarti
orang tersebut telah mendzalimi Allah dan menyekutukan-Nya
dengan selain-Nya.

Sikap Jahiliyah dalam Tauhid Rububiyah


Dalam masalah rububiyah Allah sebagian orang kafir jahiliyah tidak
mengingkarinya sedikit pun dan mereka meyakini bahwa yang
mampu melakukan demikian hanyalah Allah semata. Mereka tidak
menyakini bahwa apa yang selama ini mereka sembah dan
agungkan mampu melakukan hal yang demikian itu. Lalu apa tujuan
mereka menyembah Tuhan yang banyak itu? Apakah mereka tidak
mengetahui jikalau ‘tuhan-tuhan’ mereka itu tidak bisa berbuat apa-
apa? Dan apa yang mereka inginkan dari sesembahan itu?
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

“ "Dan sungguh, jika engkau (Muhammad) tanyakan kepada


mereka, Siapakah yang menciptakan langit dan bumi? Tentu
mereka akan menjawab, Allah. Katakanlah, Segala puji bagi
Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." ”
— QS. Luqman 31: Ayat 25
“ "Katakanlah, Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari
langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan)
pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang
mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan
mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah
yang mengatur segala urusan? Maka mereka akan
menjawab, Allah. Maka katakanlah, Mengapa kamu tidak
bertakwa (kepada-Nya)?" ”
— QS. Yunus 10: Ayat 31
Tujuan Cerita Allah dalam Al Qur'an
Allah telah menceritakan di dalam Al Qur’an bahwa Al Quran dan
tauhid rububiyyah memiliki dua tujuan.

Pertama Mendekatkan Diri Kepada Allah


Mendekatkan diri mereka kepada Allah dengan sedekat-dekatnya
sebagaimana firman Allah:

“ Dan orang-orang yang menjadikan selain Allah sebagai


penolong (mereka mengatakan): "Kami tidak menyembah
mereka melainkan agar mereka mendekatkan kami di sisi
Allah dengan sedekat-dekatnya". (Az Zumar: 3 ) ”
Kedua syafa’at (pembelaan ) di sisi Allah
Agar mereka memberikan syafa’at (pembelaan ) di sisi Allah. Allah
berfirman:

“ Dan mereka menyembah selain Allah dari apa-apa yang tidak


bisa memberikan mudharat dan manfaat bagi mereka dan
mereka berkata: ‘Mereka (sesembahan itu) adalah yang
memberi syafa’at kami di sisi Allah’. (QS. Yunus: 18)[2] ”
Keyakinan sebagian orang kafir terhadap tauhid rububiyah Allah
telah dijelaskan Allah dalam beberapa firman-Nya:

“ Kalau kamu bertanya kepada mereka siapakah yang


menciptakan mereka? Mereka akan menjawab Allah. (QS. Az
Zukhruf: 87) ”

“ Dan kalau kamu bertanya kepada mereka siapakah yang


menciptakan langit dan bumi dan yang menundukkan
matahari dan bulan? Mereka akan mengatakan Allah. (QS. Al
Ankabut: 61) ”

“ Dan kalau kamu bertanya kepada mereka siapakah yang


menurunkan air dari langit lalu menghidupkan bumi
setelah matinya? Mereka akan menjawab Allah. (QS. Al
Ankabut: 63) ”
Kesimpulan Umum
Demikianlah Allah menjelaskan tentang keyakinan mereka terhadap
tauhid Rububiyah Allah. Keyakinan mereka yang demikian itu tidak
menyebabkan mereka masuk ke dalam Islam dan menyebabkan
halalnya darah dan harta mereka sehingga Rasulullah
mengumumkan peperangan melawan mereka. Makanya, jika kita
melihat kenyataan yang terjadi di tengah-tengah kaum muslimin,
kita sadari betapa besar kerusakan akidah yang melanda saudara-
saudara kita. Banyak yang masih menyakini bahwa selain Allah, ada
yang mampu menolak mudharat dan mendatangkan mamfa’at,
meluluskan dalam ujian, memberikan keberhasilan dalam usaha,
dan menyembuhkan penyakit. Sehingga, mereka harus berbondong-
bondong meminta-minta di kuburan orang-orang shalih, atau
kuburan para wali, atau di tempat-tempat keramat. Mereka harus
pula mendatangi para dukun, tukang ramal, dan tukang tenung atau
dengan istilah sekarang paranormal. Semua perbuatan dan
keyakinan ini, merupakan keyakinan yang rusak dan bentuk
kesyirikan kepada Allah.
Renungan
Ringkasnya, tidak ada yang bisa memberi rizki, menyembuhkan
segala macam penyakit, menolak segala macam marabahaya,
memberikan segala macam manfaat, membahagiakan,
menyengsarakan, menjadikan seseorang miskin dan kaya, yang
menghidupkan, yang mematikan, yang meluluskan seseorang dari
segala macam ujian, yang menaikkan dan menurunkan pangkat dan
jabatan seseorang, kecuali Allah. Semuanya ini menuntut kita agar
hanya meminta kepada Allah semata dan tidak kepada selain-Nya.

Anda mungkin juga menyukai