Anda di halaman 1dari 62

SILABUS MATA KULIAH

1. PROGRAM STUDI : NAUTIKA


2. PROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT IV ( DP IV )
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : UMUM
5. MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
6. BOBOT : 36 JAM ( T= 36 JAM )

I. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah megikuti pelajaran ini, peserta diklat diharapkan dapat memahami dan
mengamalkan dengan baik fungsi : Pancasila, UUD 1945 , Renstranas 2005

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah selesai mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat diharapkan dapat :


a. Memahami Sejarah Pergerakan Nasional
b. Memahami Fungsi Pancasila dan Kedudukan UUD 1945
c. Memahami Renstranas 2005

III. MATERI PEMBELAJARAN UMUM

Pertemuan 1 : Sejarah Pergerakan Nasional


- Penjajahan Belanda
- Penjajahan Jepang
- Sidang BPUPKI
- Seputar Proklamasi

Pertemuan 2 : Rumusan Pancasila dan Lambang Negara (Bhineka Tunggal


Ika)

Pertemuan 3 : Fungsi Pancasila


- Dasar Negara
- Pandangan Hidup
- Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia
- Sumber segala Sumber Hukum
- Tujuan Negara
- Batang tubuh UUD 1945

Pertemuan 4 : Sistim pemerintahaan RI


- Trias Politika
- Tugas dan Tanggung jawab Legeslative
- Tugas dan Tanggung jawab Eksekutive
- Tugas dan Tanggung jawab yudikative
- Lembaga Independen
Pertemuan 5 : Demokrasi
- Pengertian Demokrasi
- Sejarah Demokrasi
- Macam Demokrasi ( Pancasila, Liberal )

Pertemuan 6 : Pengenalan HAM


- Pengertian HAM
- Sejarah HAM
- Pengaturan HAM di Indonesia

Pertemuan 7 : UUD 1945


- Pengertian
- Sifat
- Kedudukan

Pertemuan 8 : Latihan dan Diskusi

Pertemuan 9 : Pembukaan UUD 1945


- Makna yang terkandung dalam pembukaan
- Tujuan negara yang tertuang dalam pembukaan

Pertemuan 10 : Batang Tubuh UUD 1945


- Prinsip Pokok pemerintahan Negara menurut UUD 45
- Hubungan pembukaan dan Batang Tubuh

Pertemuan 11 : Pelaksanaan UUD 1945 keterkaitan dengan Pancasila

Pertemuan 12 : Renstranas 2005


- Pengertian
- Maksud dan Tujuan
- Landasan
- Proses Penyusunan

Pertemuan 13 : Studi kasus


UUD 45, Pancasila dan Renstranas , Serta Aplikasi sistem
pemerintahan .

Pertemuan 14 : Resume Perkuliahan Materi Pancasila, UUD45, Renstra Nas


SILABUS MATA KULIAH

1. PROGRAM STUDI : NAUTIKA


2. ROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT IV ( DP IV )
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : PENUNJANG PROFESI
5. MATA KULIAH : MATEMATIKA
6. BOBOT : 64 JAM ( T= 64 JAM )

I. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti perkuliahan meyelesaikan tugas-tugas dan ujian peserta Diklat


mampu dan terampil menyelesaikan persoalan matematik yang berkaitan dengan
matematika.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta Diklat dapat :


1. Memahami dan mampu menerapkan aljabar dalam persoalan matematik maupun
pelajaran lainnya.
2. Menyelesaikan persamaan 2 ( dua ) variable dan 3 ( tiga ) variable dan menerapkan
dalam pelajaran lainnya
3. Menyelesaikan dan menerapkan persamaan kwadrat.
4. Menggunakan pertidaksamaan dalam persoalan matematika
5. Menggunakan logaritma dan exponent
6. Mengerjakan perhitungan variasi perbandingan
7. Menghitung bagian ruang
8. Mengerjakan perhitungan trigonometri

III. MATERI PEMBAHASAN ( TOPIK )

Pertemuan 1-3 : Menjelaskan


1. Macam-macam bilangan real
2. Operasi bilangan real
3. Pangkat / exponent
4. Bilangan bentuk akar
Pertemuan 2 : Menyelesaikan
1. Persamaan linier 2 ( dua ) variable dan 3 ( tiga ) variable
serta persamaan kuadrat
2. Pertidaksamaan

Pertemuan 6-9 :
1. Fungsi
2. Grafik fungsi linier
3. Grafik fungsi kuadrat
Pertemuan 10-13 : Menghitung
1. Sudut
2. Bidang
3. Lingkaran

Pertemuan 14-17 : Menyelesaikan


1. Notasi sigma
2. Logaritma
3. Matriks

Pertemuan 18 : Tes

Pertemuan 19-23 : Menyelesaikan


 Perhitungan dalam isi / luas segitiga limas, tabung, kubus
dan bola

Pertemuan 24-30 : Menyelesaikan dan menghitung


1. Koordinat kutub dan koordinat Corucius
2. Perhitungan Sinus, Cosinus dan Tangen
3. Persamaan sederhana Trigonometri
4. Rumus Sinus, Cosinus pada segitiga
5. Luas dan sisi segitiga
6. Penerapan dalam mata pelajaran lain
SILABUS MATA KULIAH

1. PROGRAM STUDI : NAUTIKA


2. ROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT IV ( DP IV )
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : PENUNJANG PROFESI
5. MATA KULIAH : FISIKA
6. BOBOT : 64 JAM ( T= 32 JAM, P= 32 JAM )

I. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti pembelajaran peserta Diklat mampu menjelaskan ilmu masa, Gaya
Berat, Vector sesuai dengan penerapannya

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Peserta Diklat mampu menjelaskan beberapa aspek Fisika Terapan sesuai dengan
kurikulum yang ditentukan :

III. MATERI PEMBAHASAN ( TOPIK )

Pertemuan 1 : Satuan Internasional


 Satuan Pokok
 Satuan lainnya turunan dari satuan pokok
 Konversi satuan

Pertemuan 2 : Massa, berat dan tenaga

Pertemuan 3 : Vektor
 Satuan-satuan yang dapat dikategorikan sebagai vector
 Penjumlahan vektor

Pertemuan 4 : Resultan 2 (dua) vektor


 Menghitung sudut resultan dari penjumlahan vektor

Pertemuan 5 : Gerak mendatar


 Gerak dengan percepatan berubah beraturan
 Gerak dengan percepatan konstan

Pertemuan 6 : Gerak jatuh bebas


 Percepatan olah gaya gravitasi
 Kecepatan sebagai fungsi waktu
 Jarak/ perpindahan
Pertemuan 7 : Gaya
 Gaya pada tali benda tergantung
: Usaha
 Usaha yang dikeluarkan pada bidang datar
 Usaha yang dikeluarkan pada bidang miring
: Gesekan
 Gaya gesek dan koefisien gesek
Pertemuan 8 : Energy
 Energy kinetic
 Energy potensial

Pertemuan 9 : Percobaan tarik


 Tegangan ( stress )
 Muai ( strain )
 Modulus elastisitas

Pertemuan 10 : Statika zat cair


 Tekanan Hidrostatik / Hukum Pascal
 Percobaan
 Torricelly
: Dinamika zat cair
 Fluida bergerak / Hukum Bermoulli

Pertemuan11 : Suhu
 Persamaan pada skala suhu bermacam satuan suhu

Pertemuan 12 : Ujian Tengah Semester

Pertemuan 13 : Panas / Kalor


 Kalor Jenis
 Pemuaian zat padat dan zat cair
: Pengaruh panas pada gas
 Hukum Boyle-Say Lussac
 Massa gas
: Proses Termodinamika
 Proses isobar, isochor, isotherm dan Adiabatis
 Diagaram P-V
: Gelombang dan cahaya
 Gerakan gelombang bunyi
 Kuat penerangan

Pertemuan 14 : Cahaya
 Pemantulan cahaya
 Pembiasan cahaya
 Lensa tipis
 Alat-alat optic
 Dispersi cahaya
 Interfensi dan defraksi cahaya
Pertemuan 15 : Listrik
 Elektrostatik
 Energi listrik

: Rangkaian Listrik ( sirkuit )


 Hukum ohm
 Tahanan dan rangkaian

Pertemuan 16 : Baterai
 Baterai padat
 Accu
: Induksi
 Medan magnet pada arus listrik
 Induksi magnet pada kumparan

: Alat rangkaian listrik


 Galvano meter, Ampermeter dan Voltmeter
SILABUS MATA KULIAH

1. PROGRAM STUDI : NAUTIKA


2. ROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT IV ( DP IV )
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : PROFESI
5. MATA KULIAH : ILMU PELAYARAN
6. BOBOT : 244 JAM ( T= 80 JAM, P= 164 JAM )

I. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah menyelesaikan pelajaran tugas-tugas dan ujian peserta mampu menerapkan


ilmu pelayaran datar. Dalam penentuan posisi kapal baik dengan benda darat maupun
dengan benda ankasa ( matahari)

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta mampu memahami :


a. Perhitungan haluan dan jauh
b. Haluan dan kecepatan
c. Salah tunjuk
d. Publikasi nautis
e. Pengisian buku jaga
f. Rimban
g. Tata surya
h. Sudut jam
i. Sextan
j. A;ltitude dan Koreksi tinggi
k. Penentuan posisi dengan lintang tengah matahari
l. Mencari kesalahan pedoman dengan matahari

III. MATERI PEMBAHASAN ( TOPIK )

Pertemuan 1 : Bola Bumi


 Menjelaskan jajar lintang, derajat, simpang selisih lintang,
selisih bujur, lintang menengah

Pertemuan 2 : Data- data tentang penunjukan arah


 Menjelaskan konsep dan prinsip rotasi bumi
 Arah sejati, haluan magnetic dan haluan pedoman gyro
 Haluan sejati, haluan magnetic dan haluan pedoman gyro
 Mengkaji hubungan antara salah pedoman, haluan pedoman
( Gyro dan Magnet), haluan sejati
 Menghitung hluan sejati dan mengeplot di peta
Pertemuan 3 : Mengukur jarak di bumi
 Mengukur jarak dari dua obyek pada peta Mercator
 Mengukur arah anatar dua tempat pada peta Mercator
 Menjelaskan pengertian posisi dan garis posisi ( garis baringan)
 Menentukan posisi dengan pesawat radar
 Melukis posisi pada peta
 Paralel index

Pertemuan 4 : Penentuan Posisi dengan Garis Baringan


 Menjelaskan posisi duga dan posisi sejati dip eta
 Menentukan posisi di peta dengan baringan benda darat
 Menentukan posisi di peta dengan baringan benda darat
 Menjelaskan posisi dengan baringan tiga benda atau lebih yang
di baring secara bersamaan
 Sudut bahaya tegak dan sudut bahaya datar yang sebenarnya
karena arus
Pertemuan 5 : Penentuan Posisi dengan garis Baringan
 Menjelaskan Problem Snellius
 Merencanakan Pelayaran
 Menetapkan tempat tolak, tempat belok ( merubah haluan) dan
tempat tiba

Pertemuan 6 : Melakukan Pelayaran


 Mengukur jarak di peta selama pelayaran
 Menentukan haluan sejati dip eta sesuai dengan rencana
pelayaran
 Menjelaskan haluan rangkai dengan pengukuran haluan dan
jauh di peta

Pertemuan 7 : Kerja Peta


 Mengukur kecepatan dip eta
 Membaca lintang dan bujur
 Mengukur kecepatan di peta
 Menandingkan arus dan menentukan haluan yang dikemudikan
 Mengoreksi peta laut berdasarkan NTM dan BPI

Pertemuan 8 : Kerja Peta ( Perpustakaan )


 Menentukan arah dan kecepatan yang sebenarnya karena
arus dari tempat tolak ke tempat tiba
 Mendefinisikan rimban, hanyut karena angin, kecepatan efektif,
haluan yang dituju

Pertemuan 9 : Ujian Tengah Semester Tahap I

Pertemuan 10 : Kerja Peta


 Membuat laporan tentang kapan kapal tiba di temapt tujuan,
pada setiap noon position
Pertemuan 11 : Keterangan dari peta – peta dan penerbitannya
 Menerangkan cara mengenal karakter dan jarak tampak
penerangan
 Menghitung jarak penerangan
 Menerangkan cara mengenal tanda ke dalam pada peta dan
satuannya
 Menerangkan cara mengenal jenis daras laut dengan alat
sounding

Pertemuan 12 : Keterangan dari peta – peta dan penerbitannya


 Menerangkan cara mengenal garis pantai
 Menerangkan cara mengenal jenis-jenis garis pantai
 Menerangkan dan membedakan system pelampungan A dan B
 Menerangkan dan membedakan system pelampungan A dan B

Pertemuan 13 : Keterangan dari peta – peta dan penerbitannya


 Menerangakn metode dan prosedur lalu lintas pada Bagan
Pemisah

Pertemuan 14 : Keterangan dari peta – peta dan penerbitannya


 Menerangkan cara mendapatkan Informasi tentang pasang
surut
 Menjelaskan bahaya navigasi terpencil
 Mebjelaskan tentang penerbitan navigasi dan peta-peta
 Membedakan definisi tentang arus pasang, pasang mati, tinggi
pasang, air tinggi, air rendah, dll
 Menjelaskan mengenai garis penuntun

Pertemuan 15 :
 Menerangkan peraturan-peraturan tentang pelaksanaan Buku
Harian Kapal
 Menerangkan cara pengisian Buku Harian Kapal

Pertemuan 16 : Ujian Semester

Pertemuan 17 :
 Menerangkan Bola Bumi, bola angkasa dan mkedudukan titik
penting
 Menerangkan nama-nama planet luar dan planet dalam

Pertemuan 18 : Tata Koordinat Cakrawala


 Menerangkan tata Koordinat Equator
 Menerangkan tata Koordinat Ekliptika
 Menerangkan tata Koordinat Horizon

Pertemuan 19 :
 Memahami kedudukan bola angkasa dan hubungan antara
GHA, LHA dan SHA
 Memahami edaran harian dan kedudukan benda angkasa pada
bola bumi sehubungan dengan GHA, LHA dan Zawal
Pertemuan 20 :
 Menerangakan Δ Paralak
 Menerangkan hubungan dengan Azimuth dan sudut jam

Pertemuan 21 : Penentuan Posisi dengan Garis Baringan


 Menerangkan sudut ukur pada sekstan
 Menerangkan penggunaan sekstan
 Menerangkan cara menentukan salah Index
 Menerangkan cara menentukan salah exentrisitas
 Menerangkan tentang kaca berwarna
 Menerangkan tentang cermin pada sextant

Pertemuan 22 :
 Menerangkan komponen-komponen pada perbaikan garis
tinggi
 Menerangkan LSA
 Menerangkan LSB
 Menerangkan PTLB
 Menerangkan PTLS
 Menerangkan Paralels
 Menerangkan½ garis tengah matahari

Pertemuan 23-24 :
a. Menerangkan tentang
 Garis tinggi
 Jajar tinggi
 Lengkung tinggi
 Tinggi pengukuran
 Tinggi hitung
 Latihan soal tentang tinggi benda angkasa

Pertemuan 25 : Ujian Tengah Semester

Pertemuan 26 : Penggunaan tabel


Menerangkan metode dan prosedur penggunaan :
 Alamanak nautika
 Daftar Ilmu Pelayaran

Pertemuan 27 : Senja Civil


Menerangkan Tentang :
 Nautical
 Astronomical
 Sunset dan sunrise

Pertemuan 28 :
Menerangkan dasar menghitung :
 ZT
 LMT
 ST
 GMT
Menerangkan tentang :
 Chronometer
 Time Signal
 Kesalahan Chronometer

Pertemuan 29 :
 Menentukan waktu berembang
 Mengukur tinggi matahari saat berembang
 Menerangkan dasar tentang lintang tengah hari

Pertemuan 30 :
 Melukis garis tinggi dengan data tinggi hitung, tinggi sejati dan
azimuth
 Menghitung kesalahan pedoman dengan azimuth benda
angkasa

Pertemuan 31- 32 :
Menghitung posisi tengah hari dengan beberapa kali pengamatan
( pengukuran)
a. Menerangkan cara penentuan posisi dengan beberapa kali
penilikan matahari
b. Mengfhitung haluan dan jauh sehubungan dengan perhitungan
matahari dan Merpas
SILABUS MATA KULIAH

1. PROGRAM STUDI : NAUTIKA


2. ROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT IV ( DP IV )
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : PROFESI
5. MATA KULIAH : METEOROLOGI
6. BOBOT : 104 JAM ( T= 80 JAM, P=24 JAM )

I. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti mata kuliah ini tugas dan ujian peserta mampu menerapkan Ilmu
cuaca untuk bernavigasi aman dalam mengoperasikan kapal

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti mata kuliah ini peserta didik diharapkan dapat :


a. Memahami peralatan meteorology di kapal dan mampu menggunakanny
b. Memahami karakter dari beberapa system cuaca
c. Memahami dan mampu menggunakan informasi meteorology / cuaca yang diterima

III. MATERI PEMBAHASAN ( TOPIK )

Pertemuan 1 : Barometer
Menjelaskan / menerangkan prinsip daras barometer : Air Raksa,
Logam / Aneroid atau Vidi

Pertemuan 2 : Pembacaan Barometer


Mempraktekkan penggunaan / pembacaan Barometer air raksa,
logam / aneroid

Pertemuan 3 : Thermometer dan Hygrometer


a. Menjelaskan prinsip dasar Thermometer, macam-macam
Thermometer : Celcius, reamur, Fahrenheit dan Kelvin
b. Menjelaskan fungsi dan

Pertemuan 4 : Pembacaan Thermometer dan Hygrometer


- Mempraktekkan penggunaan / pembacaan Thermometer
- Thermometer dan Hygrometer Hygrometer atau Psychrometer

Pertemuan 5 : Anemometer dan Winvane


- Menjelaskan prinsip dasar Anemometer dan Winvane
- Mendemontrasikan pembacaan kecepatan Angin dan Arah
Angin
Pertemuan 6 : Lanjutan
- Mempraktekkan pembacaan kecepatan Angin dan Arah
Angin

Pertemuan 7-9 : Atmosfer


- Menerangkan lapisan-lapisan pada atmosfer dan definisi-
definisinya serta kandungannya
- Melukiskan penampung vertical serta temperature di
bawahnya
- Menggambarkan cirri utama pada lapisan atmosfer

Pertemuan 10 : Panas
Menjelaskan penguapan, pengembunan, panas latent dari
penguapan

Pertemuan 11 : Udara
- Menjelaskan definisi udara jenuh
- Menjelaskan proses pencampuran, pendinginan dan
pengembunan uap air
- Menjelaskan definisi : titik embun, lembab udara absolute.
Lembab udara relative

Pertemuan 12 : Tekanan Udara


- Menjelaskan tekanan udara pada atmosfer, tekanan semakin
ke atas semakin mengecil dan tekanan atmosfer bergerak ke
segala arah
- Menjelaskan tekanan udara normal dan tekanan udar rata-rata
di laut
- Menjelaskan definisi Isobar

Pertemuan 13 : Angin
- Menjelaskan definisi angin
- Menggambarkan skala Beaufort dan kekuatan
- Menjelaskan gaya coriolis dan gaya tekan gradient

Pertemuan 14 : Lanjutan
- Menjelaskan sirkulasi angin pada tekanan tinggi dan pusat
tekanan rendah
- Menerangkan cara memasukkan arah angin permukaan pada
peta dan menggambarkan kecepatan dan arah angin
- Menerangkan hukum Buys Ballots
- Menjelaskan antara angin yang kelihatan dan angin sejati

Pertemuan 15 : Ujian Semester

Pertemuan 16 : Lanjutan
- Menjelaskan kekuatan angin yang muncul dari permukaan
dengan skala Beaufort
- Menjelaskan factor kecepatan angin yang mempengaruhi
permukaan laut
- Menentukan arah angin sejati dengan vector diagram dengan
angin yang kelihatan dan haluan serta kecepatan kapal
Pertemuan 17 : Awan dan Hujan
- Menjelaskan bentuk awan, udara yang berisi uap air
bertambah, pendinginan adiabatic menjadi jenuh
- Menjelaskan inti kondensasai dan proses terbentuknya awan
- Menjelaskan bahwa awan terdiri dari Kristal es, titik air yang
sangat dingin titik-titik air atau kombinasi
- Menjelaskan nama, gambaran dan singkatan dari 10 type
dasar awan

Pertemuan 18 : lanjutan
- Menjelaskan ketinggian dari 10 type dasar awan
- Menjelaskan definisi hujan, hujan gerimis, hujan es, hujan
salju, hujan es campur hujan salju
- Menjelaskan awan-awan yang menyebabkan hujan tersebut

Pertemuan 19 : Lanjutan
- Mempraktekkan menentukan / melihat awan atau hujan yang
terjadi saat itu

Pertemuan 20 : Jarak Penglihatan dan Jarak Tampak


- Menjelaskan jarak tampak berkuarang adanya partikel dalam
atmosfer dekat permukaan bumi
- Menjelaskan definisi fog,ist, haze
- Menjelaskan proses pembentukan uap lewat jenuh untuk
klasifikasi dari kabut campuran, pendinginan atau kabut
penguapan

Pertemuan 21 : Lanjutan
- Menjelaskan secara kualitas formasi dari kabut radiasi dan
musim
- Menjelaskan sebab hilangnya kabut
- Menjelaskan pengaruh polusi pada kabut radiasi

Pertemuan 22 : Lanjutan
- Menjelaskan secara kualitas kabut adveksi, areanya, musim
dan sebab-sebab hilangnya kabut adveksi
- Menjelaskan secara kualitas kondisi Sea smoke dan daerah
terjadinya
- Menggambarkan untuk jarak tampak di laut pada hari dan
malam hari kesulitannya

Pertemuan 23 : Iklim
- Menjelaskan sirkulasi angin yang ada pada rotasi bumi, dan
sirkulasi angin pada permukaan bumi
- Menggambarkan tekanan pada permukaan dan angin di atas
permukaan bumi pada bulan Januari dan Juli
- Menggambarkan karakteristik dan lokasi dari doldrum,
Intertropical convergence zone, angin pasat, angin barat dan
angin timur kutub
- Menjelaskan muson dan angin muson, daerah terjadinya serta
penyebabnya
- Menjelaskan secara kualitative musim di daerah sedang
- Menjelaskan perbedaan temperature mendatar untuk angin
darat dan angin laut
- Menjelaskan formasi dari angin anabatic dan katabatik, daerah
terjadinya serta penyebabnya
- Menjelaskan contoh dari angin local dan terjadinya

Pertemuan 24 : Sistem Cuaca


- Menjelaskan definisi massa udara dan daerah sumber udara
- Menjelaskan pembentukan dari massa udara
- Menggambarkan sifat yang dibutuhkan daerah sumber udara
- Menggambarkan sifat daerah sumber udara dari kutub, daerah
sedang tropic dan type massa udara equator
- Menjelaskan definisi front panas dan front dingin
- Menggambarkan symbol dari front panas dan front dingin dan
mengidentifikasi pada peta cuaca
- Menjelaskan definisi Depresi, depresi permukaan
- Melukiskan perubahan terbentuknya depresi daerah sedang
- Melukiskan diagram dari depresi daerah sedang di belahan
bumi utara / selatan yang menunjukkan isobar, front panas,
front dingin, gerakan angin, sector panas dan sector dingin
- Melukiskan kapal yang melewati depresi daerah sedang
pengaruh cuaca yang dialami kapal tersebut
- Berita cuaca
SILABUS MATA KULIAH

1. PROGRAM STUDI : NAUTIKA


2. ROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT IV ( DP IV )
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : PROFESI
5. MATA KULIAH : P2TL & DINAS JAGA
6. BOBOT : 128 JAM ( T= 88 JAM, P=40 JAM )

I. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah menyelesaikan pelajaran, tugas-tugas dan ujian peserta mampu menampilkan


pelaksanaan tugas jaga laut pelabuhan dengan aman baik dan benar dalam rangka
mengontrol operasional kapal dan keselamatan jiwa

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti pembelajaran, peserta diharapkan dapat memahami, mengaplikasikan


dan mengintepretasikan dengan baik dan benar tentang :
a. Peraturan Pencegahan Tubrukan di laut, 1972
b. Prosedur dan petunjuk jaga laut
c. Ketentuan prosedur dan petunjuk jaga pelabuhan
d. Ketentuan, prosedur dan petunjuk jaga radio

III. MATERI PEMBAHASAN

Pertemuan 1 : P2TL,1972
Menerangkan prinsip umum yang diatur pada peraturan 1 sampai
aturan 3

Pertemuan 2 : P2TL,1972
Menerangkan dan mengintepretasikan prinsip dasar tentang
peraturan mengemudi dan berlayar aturan 4 samapai 8

Pertemuan 3 : P2TL,1972
Menerangkan dan mengintepretasikan prinsip mengemudi dan
berlayar, aturan 9 sampai aturan 10
Pertemuan 4 : P2TL,1972
Menerangkan dan mengintepretasikan prinsip mengemudi dan
berlayar, aturan 11 sampai aturan 18 serta penggunaan radar
dalam menilai keadaan dan pertimbangan terhadap aturan-aturan
yang relevan sebelumnya

Pertemuan 5 : P2TL,1972
Menerangkan dan mengintepretasikan prinsip mengemudi dan
berlayar di daerah tampak terbatas, aturan 19 dan isyarat bunyi
( aturan 35), penerangan navigasi serta penggunaan radar dalam
menilai keadaan dan pertimbangan terhadap berlakunya
ketentuan yang mengatur lainnya (aturan 4 sampai aturan 18)

Pertemuan 6 : P2TL,1972
Menerangkan dan mengintepretasikan ketentuan tentang
pemasangan penerangan dan sosok benda, aturan 20 sampai
aturan 23

Pertemuan 7 : P2TL,1972
Menerangkan dan mengintepretasikan ketentuan tentang pe-
masangan penerangan dan sosok benda aturan 24 sampai 26

Pertemuan 8 : P2TL,1972
Menerangkan dan mengintepretasikan ketentuan tentang pe-
masangan penerangan dan sosok , aturan 27 sampai aturan 31

Pertemuan 9 : P2TL,1972
Menerangkan dan mengintepretasikan ketentuan tentang isyarat
bunyi dan isyarat cahaya, aturan 32 sampai aturan 34 serta aturan
36 dan aturan 37 serta ANNEX 1 sampai dengan 4

Pertemuan 10 : MID SEMESTER

WATCHKEEPING, STCW 1978 / 1995 CHAPTER VIII

Pertemuan 11 : SEKSI-A-VIII/I : FITNESS OF DUTY

Menerangkan ketentuan standar tentang fitness of duty, ketentuan


umum, perencanaan sebelum berlayar serta verifikasi dan display
serta deviasi terhadap rute rencana pelayaran.

Pertemuan 12 : WATCHKEEPING AT SEA

Menerangkan ketentuan standar tentang :


- Prinsip umum jaga laut
- Perlindungan terhadap lingkungan laut
- Prinsip dalam memelihara jaga navigasi ( Look cut, pengaturan
jaga, serah terima jaga, penampilan tugas jaga, tugas pada
kondisi dan tempat tertentu dan jaga labuh
- Prinsip dalam memelihara jaga Radio
- Memelihara catatan dalam LOG BOOK
- Memelihara catatan dalam LOG BOOK

Pertemuan 13-14 : BRIDGE RESOURSES MANAGEMENT


Menerangkan peranan team work dalam melaksanakan Bridge
Resourses Management dan petunjuk pencegahan pemakaian
obat terlarang dan alcohol

Pertemuan 15-16 : WATCH KEEPING IN PORT


Menerangkan ketentuan standar tentang :
- Prinsip umum jaga pelabuahan
- Pengaturan jaga pelabuhan
- Serah terima tugas jaga deck
- Penampilan jaga deck
- Jaga pelabuhan pada kapal yang membawa muatan berbahaya
- Penulisan Log Book

Pertemuan 17-24 : GUIDANCE ON KEEPING RADIO


Menerangkan petunjuk yang berkaitan dengan memelihara jaga
Radio, meliputi :
- Petunjuk umum
- Petunjuk jaga Radio
- Petunjuk operasional
- Petunjuk tentang Distress Alerts dan Prosedur
- Petunjuk tentang Urgency Massages
- Petunjuk tentang Safety Massages
- Petunjuk Radio Record dan pemeliharaan baterai
SILABUS MATA KULIAH

1. PROGRAM STUDI : NAUTIKA


2. ROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT IV ( DP IV )
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : PROFESI
5. MATA KULIAH : PROSEDUR DARURAT DAN SAR
6. BOBOT : 49 JAM ( T= 43 JAM, P=6 JAM )

I. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah menyelesaikan pelajaran, tugas dan ujian peserta mampu merespon dan
mengambil tindakan secara benar apabila terjadi keadaan darurat dikapal.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti perkuliahan, peserta dapat :


a. Memahami tindakan berjaga – jaga terhadap keadaan darurat
b. Memahami keadaan-keadaan awal terhadap kemungkinan terjadinya keadaan
darurat
c. Mengintepretasikan prosedur keadaan darurat

III. MATERI BAHASAN

Pertemuan 1 : Menjelaskan dan mengkaji tentang “Contingency Plane”

Pertemuan 2 : Menjelaskan dan mengkaji tentang “Stranding Drill” pada waktu


kapal kandas di pantai

Pertemuan 3 : Menjelaskan dan mengkaji tentang “Stranding Drill” pada waktu


kapal kandas di pantai
: Menjelaskan dan mengkaji tentang “Stranding Drill” pada waktu
kapal kandas di perairan dalam

Pertemuan 4 : Menjelaskan dan mengkaji tentang “Stranding Drill” pada waktu


kapal kandas di perairan dalam
: Menjelaskan dan mengkaji tentang “Imminent Collision Drill”

Pertemuan 5 : Menjelaskan dan mengkaji tentang “Fire Drill”


: Menjelaskan dan mengkaji tentang tindakan-tindakan yang harus
dilaksanakan untuk membatasai kerugian akibat kebakaran
Pertemuan 6 : Menjelaskan dan mengkaji tentang “Boat Drill”
: Menjelaskan dan mengkaji tentang tindakan-tindakan yang harus
dilakukan oleh para penumpang pada waktu kapal mengalami
keadaan darurat

Pertemuan 7 : Menjelaskan dan mengkaji tentang “Abandon Ship “

Pertemuan 8 : Menjelaskan dan mengkaji tentang fungsi dan penggunaan


kemudi darurat serta perlengkapannya

Pertemuan 9 : - Menjelaskan dan mengkaji tentang fungsi dan penggunaan


kemudi darurat dan perlengkapannya
- Menjelaskan dan Mengkaji tentang prosedur dan pelaksanaan
penundaan ( Towing ) kapal
- Menjelaskan dan Mengkaji tentang cara-cara menolong korban
kecelakaan di kapal
- Menjelaskan dan Mengkaji tentang cara-cara menolong korban
kecelakaan di kapal

Pertemuan 11 : - Pengkajian tentang cara-cara menolong korban yang jatuh di laut


- Pengkajian dan Mengkaji tentang cara-cara menolong korban
yang jatuh di laut

Pertemuan 12-13 : - Menjelaskan dan Mengkaji tentang Pola-pola pencarian korban


pencarian korban
- Menjelaskan dan Mengkaji tentang prosedur komunikasi data
keadaan darurat
- Menjelaskan dan Mengkaji tentang “isyarat-isyarat bahaya” yang
dapat dipakai pada waktu keadaan darurat
- Menjelaskan dan Mengkaji tentang tindakan-tindakan yang harus
dilaksanakan pada waktu terjadi keadaan darurat pada saat
kapal berlabuh jangkar

Pertemuan 14-15 : - Menjelaskan dan Mengkaji tentang tindakan-tindakan yang harus


dilaksanakan pada waktu kapal mengalami kebocoran dan
pencemaran serta waktu menjumpai adanya orang yang jatuh ke
laut
- Menjelaskan dan Mengkaji tentang tindakan-tindakan yang harus
dilakukan apabila terjadi keadaan darurat pada saat kapal
sandar
- Menjelaskan dan Mengkaji tentang tindakan-tindakan yang harus
dilakukan apabila terjadi keadaan darurat pada saat kapal
kandas

Pertemuan 16 : Menjelaskan dan Mengkaji tentang tindakan “Latihan-latihan


darurat “ yang harus dilaksanakan di atas kapal
SILABUS MATA KULIAH

1. PROGRAM STUDI : NAUTIKA


2. ROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT IV ( DP IV )
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : PROFESI
5. MATA KULIAH : OLAH GERAK DAN PENGENDALIAN KAPAL
6. BOBOT : 66 JAM ( T=42 JAM, P=24 JAM )

I. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti perkuliahan ini peserta Program Diklat ANT-IV mampu mengolah
gerak kapal secara efektif, efisien dan aman

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti perkuliahan ini, peserta Diklat ANT-IV diharapkan :


a. Familiar terhadap informasi-informasi yang ada di kapal yang berhubungan dengan
olah gerak, seperti :
 Turning Circle
 Stopping distance
 Z-Manouvre diagram
b. Memahami prosedur-prosedur dan tindakan-tindakan yang biasa dilaksanakan pada
waktu sandar dan berlabuh jangkar
c. Memahami tindakan-tindakan yang harus diambil dengan segera dalam Olah Gerak
menolong korban jatuh di laut

III. MATERI BAHASAN

Pertemuan 1 : PENGARUH-PENGARUH DARI DWT, DRAFT, TRIM, SPEED


DAN UKC PADA LINGKARAN PUTAR DAN JARAK HENTI
Menerangkan factor-faktor yang dapat mempengaruhi olah gerak
kapal

Pertemuan 2 : LINGKARAN PUTAR KAPAL


Menerangkan :
1. Tentang diagram-diagram dari lingkaran putar dan definisinya
2. Tentang perbedaan antara lingkaran putar pada kapal kosong
dengan lingkaran putar pada kondisi kapal pemuatan penuh
3. Tentang lingkaran putar kapal pada kecepatan kapal yang
berubah -ubah

Pertemuan 3 : LINGKARAN PUTAR KAPAL (LANJUTAN)


Menerangkan
- Kecepatan berputarnya kecepatan kapal pada waktu
membuat lingkar putar
- Bertambah besarnya lingkaran putar kapal pada saat UKC
berkurang

Pertemuan 4 : LINGKARAN PUTAR KAPAL (LANJUTAN)


Menerangkan : Bahwa berkurangnya kecepatan kapal pada waktu
berputar dengan kekuatan mesin yang tetap

Pertemuan 5 : JARAK HENTI


Menerangkan tentang perbedaan jarak henti antar kondisi kapal
kosong dengan kondisi kapal bermuatan penuh

Pertemuan 6 : JARAK HENTI KAPAL ( LANJUTAN )


Menerangkan :
- Tentang jarak henti kapal yang bermuatan penuh 3 X jarak
henti bila dalam keadaan ballas
- Tentang perbandingan antara lintasan jarak henti kapal
terhadap perairan dangkal dengan perairan dalam

Pertemuan 7 : GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA KEMUDI


Menerangkan tentang perlakuan pengendalian kapal yang dapat
menyebabkan kapal stable dan un stable

Pertemuan 8 : PENGARUH ANGIN PADA PENGENDALIAN KAPAL


Menerangkan tentang pengaruh angin terhadap kapal adalah
bergantung dari : kekuatan angin, arah relative angin, profil dan
besarnya badan di atas air sarat dan trim

Pertemuan 9 : PENGARUH ANGIN PADA PENGENDALIAN KAPAL


Menerangkan :
- Tentang pengaruh angin pada waktu kapal membuat lingkaran
putar
- Pengaruh angin pada waktu kapl bergerak mundur

Pertemuan 10 : PENGARUH ARUS PADA PERGERAKAN KAPAL


- Tentang pengaruh arus pada pergerakan kapal
- Arus kuat di sungai dan di perairan sempit, di tengah alur atau
dibagian luar lingkungan

Pertemuan 11 : OLAH GERAK KAPAL DI ALUR PELAYARAN SEMPIT


Menerangkan tentang cara berputar di alur yang kuat

Pertemuan 12 : OLAH GERAK MENOLONG ORANG JATUH KE LAUT


Menerangkan :
1. Tentang urutan tindakan yang harus dilakukan bila melihat
orang jatuh ke laut
2. Urutan tindakan menoling orang yang jatuh ke laut setelah
laporan diterima di anjungan
Pertemuan 13 : OLAH GERAK MENOLONG ORANG JATUH KE LAUT
(LANJUTAN)
Menerangkan tentang olah gerak menolong orang jatuh ke laut
secara : Single Turn, Williamsom turn dan Scharnow Turn

Pertemuan 14 : SQUAT
Menerangkan :
1. Tentang air dangkal, kurang dari 1,5 meter sarat kapal
2. Tentang pengaruh perairan dangkal

Pertemuan 15 : SQUAT (LANJUTAN)


Menerangkan :
- Tentang lingkaran putar akan bertambah besar pada waktu
kapal berputar
- Tentang kecepatan kapal akan berkurang pada waktu kapal
berputar
- Bertambahnya Squat bila kecepatan kapal tinggi

Pertemuan 16 : SQUAT (LANJUTAN)


Menerangkan :
- Tentang UKC akan berkurang akibat pertambahan sarat dan
perubahan trim
- Tentang berkurangnya Squat akibat pengurangan kecepatan
kapal

Pertemuan 17 : BLOCKAGE FACTOR


Menerangkan :
- Tentang BLOCKAGE FACTOR, terhadap cross sectional area
dari air di channel
- Sarat dan pengaruh perairan dangkal akan bertambah bila
BLOCKAGE FACTOR juga bertambah

Pertemuan 18 : OLAH GERAK DI PERAIRAN DANGKAL


Menerangkan :
- Tentang pengaruh dari kecepatan tinggi pada waktu berlayar
di perairan dangkal dapat menyebabkab kapal kandas
- Pengaruh dari terlalu dekatnya dengan gosong pada waktu
berlayar
: OLAH GERAK DI PERAIRAN DANGKAL(LANJUTAN)
Menerangkan :
- Tentang pengurangan kecepatan yang harus dilakukan untuk
mengurangi pengaruh air dangkal
- Tentang bertambahnya getaran berlayar di perairan dangkal
: BERLABUH JANGKAR
Menerangkan :
- Tentang kesiapan jangkar untuk digunakan
- Tentang cara mendekati tempat berlabuh jangkar, bila ada
pengaruh arus dan angin
- Tentang kesiapan jangkar keluar dari ulup pada waktu
mendekati tempat berlabuh jangkar

Pertemuan 19 : BERLABUH JANGKAR


Menjelaskan :
- Tentang cara berlabuh jangkar dan dihubungkan dengan
panjang / jumlah rantai jangkar yang harus di area

Pertemuan 20 : BERLABUH JANGKAR ( LANJUTAN )


Menjelaskan :
- Tentang tanda-tanda / merkah-merkah pada rantai jangkar
dan melaporkannya ke anjungan
- Tentang lampu-lampu dan sosok benda yang harus
diperhatikan setelah jangkar makan di dasar perairan

Pertemuan 21 : BERLABUH JANGKAR ( LANJUTAN )


Menerangkan :
- Tentang prosedur untuk berlabuh di perairan yang dalam
- Tentang keamanan mengikat rantai jangkar setelah selesai
lego ajangkar
- Tentang prosedur untuk lego jangkar

Pertemuan 22 : BERLABUH JANGKAR ( LANJUTAN )


- Tentang penanganan rantai jangkar pada ceruk rantai secara
aman
- Tentang cara mengikat jangkar dan penutupan lobang jangkar
untuk mulai berlayar

Pertemuan 23 : TALI-TALI TAMBAT


Menerangkan :
- Tentang macam dan fungsi tali tambat yang dipakai di atas
kapal
- Tentang macam-macam peralatan tambat
: TALI-TALI TAMBAT ( LANJUTAN )
Menerangkan :
- Tentang cara menggunakan stopper pada rope atau wire
- Tentang pentingnya tali mooring bebas dari propeller
: TALI-TALI TAMBAT ( LANJUTAN )
Menerangkan :
- Tentang car mengikat tali tambat di bolder kapal
- Tentang prosedur untuk mengikat kapal di bouy dengan tali,
wire di bouy
: TALI-TALI TAMBAT ( LANJUTAN )
Menerangkan :
- Tentang manfaat petuigas mooring bouy
- Tewntang keamanan dari slip wire
- Tentang procedure single up dan let go dari dermaga dan
bouy

Pertemuan 24 : PENERIMAAN PANDU DI ATAS KAPAL


Mendefinisikan tentang peralatan penerimaan pandu
SILABUS MATA KULIAH

1. PROGRAM STUDI : NAUTIKA


2. ROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT IV ( DP IV )
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : PENUNJANG PROFESI
5. MATA KULIAH : ISYARAT VISUAL
6. BOBOT : 64 JAM ( T= 32 JAM, P=32 JAM )

I. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti mata kuliah ini peserta didik mampu berkomunikasi menggunakan
lampu aldis.; bendera kode internasional dan radio telephone untuk menyampaikan
pesan keadaan darurat, penting dan keselamatan.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti perkuliahan ini, peserta diharapkan dapat :


a. Memahami kode morse, prosedur pengiriman dan penerimaan berita dengan lampu
aldis dan mampu melakukan komunikasi dengan lampu aldis:
b. Memahami bendera kode, prosedur pengiriman dan pemerimaan berita dengan
bendera kode serta mampu melakukan komunikasi dengan bendera
c. Memahami prosedur pengiriman dan penerimaan berita darurat, umum dengan radio
teleponi.

III. MATERI BAHASAN ( TOPIK )

Pertemuan 1-2 : ISYARAT SATU HURUF, DUA HURUF DAB TIGA HURUF
Menjelaskan :
a. Isyarat dalam isyarat satu huruf, dua huruf, tiga huruf yang
diawali dengan huruf M
b. Definisi-definisi, kode pengkodean beritra menggunakan Seksi
umum
c. Penggunaan tabel pelengkap

Pertemuan 3-4 : LANJUTAN


Menjelaskan :
a. Bagaimana mengisyaratkan Azimuth / Baringan, Haluan,
Tanggal,Lintang, Bujur, Jarak, Kecepatan dan waktu
b. Arti dari masing-masing isyarat tunggal

Pertemuan 5-6 : KODE MORSE


Menjelaskan :
a. Kode morse untuk abjad dan angka
b. Presedur pengisyaratan dengan cahaya memanggil,Identitas,
Berita, mengakhiri

Pertemuan 7-8 : LANJUTAN


Menjelaskan :
a. Pengiriman berita untuk kapal tak dikenal dengan bahasa
biasa dank ode
b. Pembetulan isyarat menggunakan “Erase” pada pengiriman
dan Penerimaan
c. Penggunaan isyarat tunggu “As”

Pertemuan 9-12 : LANJUTAN


Mempraktekkan :
- Pengisyaratan dengan lampu aldis untuk : memanggil,
Identitas, Berita, mengakhiri

Pertemuan 13-14 : LANJUTAN


Mempraktekkan :
a. Pengiriman berita untuk kapal tak dikenal dengan bahasa
biasa dan kode dengan lampu aldis
b. Pembetulan isyarat menggunakan “Erase” pada pengiriman
dan Penerimaan

Pertemuan 15 :
Menjelaskan :
a. Penggunaan isyarat “ Repeat “ dan pembetulan isyarat
menggunakan “ AA, AB, WA, WB dan BN”
b. Penggunaan isyarat prosedur : C, N/NO dan RQ yang tidak
dapat digandengkan dengan isyarat satu huruf

Pertemuan 16 : Mid Semester

Pertemuan 17 :
Menjelaskan :
a. Isyarat satu huruf yang digunakan untuk isyarat bunyi sesuai
dengan Rekomendasi dari Colreg 1972
b. Maksud dan penggunaan YU,YV,YZ

Pertemuan 18-19 :
Mempraktekkan :
- Penggunaan isyarat “ Repeat” dan pembetulan isyarat
menggunakan “AA,AB, WA,WB dan BN serta penggunaan
isyarat prosedur C, N/NO dan RQ

Pertemuan 20 :
Menjelaskan :
a. Maksud isyarat kode internasional dengan bendera
b. Bendera isyarat internasional dan kelengkapannya

Pertemuan 21-22 :
Menjelaskan :
a. Penggunaan Ular-ular pengganti satu, dua dan tiga
b. Penggunaan Ular-ular jawab / balas termasuk menggunakan
decimal

Pertemuan 23 :
Menjelaskan :
a. Pengisyaratan dengan bendera kode : memanggil, menjawab
dan mengakhiri
b. Langkah-langkah yang dilakukan jika isyarat tidak dipahami

Pertemuan 24-25 :
Praktek mempraktekkan pengisyaratan dengan bendera kode
menggunakan bendera ular-ular pengganti dan ular-ular jawab

Pertemuan 29 :
Menjelaskan :
a. Pengguanakan isyarat identitas
b. Isyarat darurat dari kode isyarat internasional

Pertemuan 30-31 :
Mempraktekkan pengisyaratn dengan bendera kode isyarat
internasional dan langkah-langkah yang dilakukan jika isyarat /
berita tidak dipahami

Pertemuan 32 : Ujian Semester


SILABUS MATA KULIAH

1. PROGRAM STUDI : NAUTIKA


2. ROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT IV ( DP IV )
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : PENUNJANG PROFESI
5. MATA KULIAH : PERMESINAN KAPAL
6. BOBOT : 80 JAM ( T=80 JAM)

I. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah menyelesaikan pembelajaran ini tugas-tugas dan ujian, peserta Diklat mampu
memahami system kerja pesawat-pesawat yang ada di kapal dan mampu menggunakan
pesawat-pesawat di deck

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Diharapkan tiap peserta dapat memahami :


a. Teori dan prinsip kerja pesawat kalor
b. Teori dan prinsip kerja permesinan kapal
c. Sistemem penataan pipa-pipa
d. Teori dan prinsip kerja mesin uap
e. Teori, prinsip kerja dan cara perawatan mesin-mesin deck
f. Sistem pengontrolan

III. MATERI BAHASAN ( TOPIK )

Pertemuan 1-2 : Menjelaskan prinsip kerja mesin diesel

Pertemuan 3-4 : menjelaskan mesin penggerak utama

Pertemuan 5 : Menjelaskan baling-baling dan poros baling-baling

Pertemuan 6 : Mid Test

Pertemuan 7 : Oily water separator dan peralatan penyaringan oli

Pertemuan 8-9 : Menjelaskan mesin –mesin di deck dan kemudi

Pertemuan 10-11 : Menjelaskan system control

Pertemuan 12-13 : Perhitungan bahan bakar


Pertemuan 14 : Ujian semester

SILABUS MATA KULIAH

1. PROGRAM STUDI : NAUTIKA


2. ROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT IV ( DP IV )
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : PROFESI
5. MATA KULIAH : PENANGANAN DAN PENGATURAN MUATAN
6. BOBOT : 88 JAM ( T=60 JAM, P= 28 JAM)

I. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti mata kuliah ini peserta didik diharapkan mampu mengatur, menyusun
memelihara dan menangani muatan kapal

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti perkuliahan ini, peserta didik diharapkan :


a. Memahami prinsip-prinsip pemadatan muatan
b. Memahami cara menyusun pemadatan muatan
c. Memahami pemeliharaan muatan selama dalam pelayaran
d. Mengerti cara mengikat / melashing muatan
e. Memahami jenis-jenis muatan berbahaya
f. Dapat menghitung untuk full and down, trim, draft

III. MATERI BAHASAN ( TOPIK )

Pertemuan 1 : PRINSIP-PRINSIP PEMUATAN


Mengetahui prinsip pemuatan

Pertemuan 2 : JENIS-JENIS MUATAN


Menjelaskan jenis-jenis muatan ditinjau dari sifatnya,
pengapalannya dan besar kecilnya tambang

Pertemuan 3 : PENERAPAN
Menjelaskan tentang jenis-jenis terapan dan kegunaannya serta
bagaimana cara pemasangannya

Pertemuan 4 : PERENCANAAN
Menjelaskan tentang macam-macam stowage plan dan
kegunaannya serta fungsi dari tanda-tanda /marking pada
pembungkus muatan

Pertemuan 5 : PENGIKATAN / LASHING MUATAN


Menerangkan tentang cara dan kegunaa dari :
 Pengikatan muatan dalam palka
 Pengikatan muatan di atas deck

Pertemuan 6 : PERANGINAN MUATAN


Menjelaskan tentang jenis-jenis peranginan dan cara
pengoperasiannya

Pertemuan 7 : MUATAN GELADAK ( DECK )


Menjelaskan tentang :
 Jenis-jenis muatan yang dapat dimuat deck
 Tinggi muatan deck

Pertemuan 8 : MUATAN DINGIN


Menjelaskan tentang :
 Jenis-jenis muatan dingin
 Penanganan muatan dingin

Pertemuan 9 : MUATAN KONTAINER


Menjelaskan tentang :
 Jenis-jenis kontainer
 Stowage container
 Lashing container
 Ukuran container

Pertemuan 10 : PERALATAN BONGKAR MUAT


Menjelaskan :
 Jenis-jenis batang pemuat
 Pengoperasian alat bongkar muat

Pertemuan 11 : PERALATAN BONGKAR MUAT


Menjelaskan derrick secara menguntungkan dan tidak
menguntungkan

Pertemuan 12 : DEEP TANK CARGO


Menjelaskan :
 Persiapan deep tank
 Pemuatan deep tank
 Pemuatannya
 Ullage

Pertemuan 13 : MUATAN BERBAHAYA


Menjelaskan tentang :
 Jenis-jenis muatan berbahaya
 Cara pemuatan

Pertemuan 14 : MUATAN CURAH


Menjelaskan tentang :
 Jenis-jenis muatan curah
 Persiapan ruang muat untuk muatan curah

Pertemuan 15 : MUATAN CURAH


Menjelaskan tentang :
 Cara pemuatan
 Trimming

Pertemuan 16 : UJIAN SEMESTER I


Pertemuan 17 : PERALATAN KAPAL TANKER
Mendefinisikan cargo tank, pump rooms dan sleep tank

Pertemuan 18 : PIPA-PIPA KAPAL TANKER


Menjelaskan :
 Jenis-jenis pipa untuk bongkar muat
 Penjelasan deck lines, drop lines, cross overs dan lain-lain

Pertemuan 19 : CARGO PUMP KAPAL TANKER


Menjelaskan :
 Jenis-jenis pompa
 Sistem pompa

Pertemuan 20 : MEMASUKI RUANGAN BERBAHAYA


Menjelaskan :
 Jenis-jenis pomapa
 Sistem pompa

Pertemuan 21 : MEMASUKI RUANGAN BERBAHAYA


Menjelaskan tentang:
 Cara memasuki ruangan berbahaya
 Peralatan untuk memasuki ruang berbahaya

Pertemuan 22 : PERHITUNGAN RUANG MUATAN


Perhitungan stowage factor dan broken factor

Pertemuan 23-24 : PERHITUNGAN MUATAN


Full dan down

Pertmuan 25-26 : PERHITUNGAN MUATAN CAIR


Perhitungan ullage

Pertemuan 27 : PERHITUNGAN KEKUATAN DECK


Perhitungan ullage

Pertemuan 28 : DOKUMEN-DOKUMEN MUATAN


 Konosemen dan manifest
 Mates Receipt – Hatch list dan lain-lain

Pertmuan 29 : DEAD WEIGHT SCALE


Cara menggunakannya

Pertemuan 30 : LATIHAN-LATIHAN SOAL-SOAL


 Full dan down
 DLC
 Perhitungan tentang trim
SILABUS MATA KULIAH

1. PROGRAM STUDI : NAUTIKA


2. ROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT IV ( DP IV )
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : PROFESI
5. MATA KULIAH : PENCEGAHAN POLUSI
6. BOBOT : 32 JAM ( T= 32 JAM)

I. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti mata perkuliahan ini peserta program Diklat ANT-IV mampu
memahami bahan-bahan penyebab polusi dan dampak terhadap lingkungan hidup dan
sekitarnya

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti perkuliahan ini, peserta Diklat ANT-IV harus :


a. Memahami bahan-bahan penyebab polusi di laut oleh pengoperasian kapal
b. Memahami dampak pencemaran terhadap lingkungan hidup dan sekiarnya

III. MATERI BAHASAN (TOPIK)

Pertemuan 1 : Menerangkan tentang bahan-bahan penyebab dari kapal . sesuai


Marpol 73 /78

Pertemuan 2 : Menerangkan dan identifikasi sumber dari bahan-bahan


penyebab polusi

Pertemuan 3 : Tindakan pencegahan / pengurangan terhadap pencemaran di


laut

Pertemuan 4 : Pengaruh bahaya dari tiap-tiap bahan penyebab polusi

Pertemuan 5 :
- Oil Record Book
- Hukum dan perundang-undangan tentang polusi

Pertemuan 6 : Prinsip kerja dari pemisahan minyak dengan air, secara gravity
dan dengan oily water separator
Pertemuan 7 : Tugas-tugas / Evalusi

Pertemuan 8 : Tindakan dan langkah-langkah sebelum, pada saat pelaksa-naan


dan setelah bunker

Pertemuan 9 : Prinsip kerja dan pengoperasian INCENERATOR di atas kapal

Pertemuan 10-14 : Penyadaran akan pentingnya mejaga lingkungan yang harus dan
metode mendidik Crew kapal untuk menjaga terhadap
pencemaran dari bahan kimia, sampah, sisa minyak dan lain-lain
SILABUS MATA KULIAH

1. PROGRAM STUDI : NAUTIKA


2. ROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT IV ( DP IV )
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : PROFESI
5. MATA KULIAH : KONSTRUKSI DAN STABILITAS KAPAL
6. BOBOT : 136 JAM ( T= 88 JAM, P=48 JAM )

I. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah menyelesaikan pembelajaran ini tugas-tugas dan ujian , peserta mampu


menerapkan teori gaya bangunan dan stabilitas kapal dalam kehidupan sehari-hari di
kapal, sehingga mampu mengatur dan mengontrol stabilitas kapl dengan baik dan benar

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti perkuliahan ini, peserta Diklat ANT-IV diharapkan :


a. Memahami pengertian displacement kapal, volume benaman, Bouyency dan
Reserve Bouyency dan mengaplikasikannya dalam perhitungan
b. Memahami fungsi Plimsoll Mark dan aplikasi perhitungan yang berkaitan dengan
Plimsoll
c. Memahami ciri-ciri stabilitas positif, negative dan netral
d. Memahami terjadinya Koppel dan Momen serta pengaruhnya pada stabilitas positif,
negative dan netral
e. Memahami pengaruh GM kapal dam fungsinya terhadap kemampuan stabilitas
f. Memahami tujuan dan proses percobaan stabilitas kapal
g. Memahami pengaruh tangki yang slek terhadap stabilitas kapal
h. Memahami pengaruh pengaturan muatan secara membujur terhadap peruahan trim
i. Memahami kegunaan serta persyaratan bagian-bagian bangunan kapal
j. Memahami gambar konstruksi dan mengetahui bagian – bagian kapal

III. MATERI BAHASAN ( TOPIK )

Pertemuan 1 : DISPLACEMENT
Menerangkan :
 Prinsip Hukum Archimides terhadap benda terapung
 Density, realatif density ( berat jenis ) suatu zat
 Masa, volume dan berat suatu zat
 Menghitung berat kapal bedasarkan volume dan berat jenis
 Coeficiency water plane ( Cw )
 Menghitung luas berdasarkan Cw
 Menerangkan coefficient block ( Cb )
 Menghitung volume berdsarkan Cb
 Membandingkan load displacement, light displacement dan
volume benaman

Pertemuan 2 : DISPLACEMENT
 Menerangkan pengertian Dead weight tonnage
 Menunjukkan Dead Weight scale
 Menunjukkan Dead Weight scale untuk menghitung Dead
weight tonnage dan Displacement
 Menerangkan pengertian Tonnes per centimeter ( TPC ) dan
cara mendapatkannnya
 Menerangkan pengertian TPC untuk menghitung perubahan
draft
 Menjelaskan hubungan antara Displacement berat enis,
volume, Block Coefficient dan TPC
 Menjelaskan pengertian gaya apung dan arahnya
 Mengkaji hubungan antara gaya apung dan gaya berat
 Menunjukkan letak dan gambar merkah kambangan (Pilmsoll
mark)
 Menerangkan hubungan antara bouyency dan reserve
bouyency

Pertemuan 3 :
Fresh water Allowance ( FWA ) dan Dock Water allowance (DWA)
 Menjelaskan FWA dan DWA serta cara menghitungnya
 Menjelaskan dan menghitung pengaruh berat jenis cairan
terhadap draft
 Menghitung Draft tiba di sungai pada saat kapal masih di
ambang sungai ( di laut ) berdasarkan FWA, DWA dan TPC
 Menghitung TPC di air tawar dan air payau
 Draft tolak maksimum dengan menggunakan FWA, DWA dan
TPC
 Muatan yang dapat dimuat, untuk mendapatkan draft
maksimum berdsarkan DWA, FWA dan TPC

Pertemuan 4 : STABILITAS STATIS ( STATICAL STABILTY )


 Menjelaskan pengertian stabilitas dan stabilitas statis
 Menjelaskan letak titik metacentris, titik berat dan titik apung
 Menunjukkan gaya berat, titik berat dan arah gaya berat
 Gerakan titik B, bila kapal oleng ( rolling )
 Menjelaskan bahwa gaya apung = gaya berat
 Menerangkan letak G, B dan M secara vertical terhadap lunas
 Menghitung jarak ( KB, KG, KM, GM )
 Mencari besaran KB, BM, KM dengan cara
- Menggunakan diagram metacentris
- Menggunakan hydrostatif curve

Pertemuan 5 : STABILITAS STATIS


 Menjelaskan pengertian kopel dan kopel pada kapal
 Menjelaskan bahwa lengan kopel merupakan jarak mendatar
antar titik berat kapal ( G ) dan gaya apung
 Menentukan besarnya GZ saat kapal miring kecil ( 0-10º/15º )
 Menentukan besarnya GZ saat kapal miring pada sudut besar
( >15º )

 Pengertian momen, momen berat dan momen bentuk


 Bahwa gaya berat dan gaya apung adalah membentuk kopel
dan momen
 Momen penegak yang besarnya = Δ X GZ (lengan penegak)
 Bahwa moment healing = moment penegak
 Hubungan titik G, B dan M pada stabilita awal
 Pengertian GM dan pengaruhnya terhadap stabilitas
 Pengertian listing momen pada kapal list dan loll
 Pengertian kapal tegak bila Σ M kiri E = Σ M kanan E

Pertemuan 6 : STABILITAS AWAL ( INITIAL STABILITY )


Menjelaskan :
 Pengertian stabilitas awal
 Macam-macam stabilitas awal
 Stabilitas positif, pengertian dan penyebabnya
 Stabilitas netral dan penyebabnya
 Stabilitas negatif dan penyebabnya
 Cara menghindari terjadinya stabilitas negative dan netral
 Macam-macam stabilitas positif dan pengaruhnya
 Stabilitas langsar dan kaku serta cara memperbaikinya
 Menerangkan bahaya mengisi ballast untuk memperbaiki stab
kapal yang sedang berlayar

Pertemuan 7 : STABILITAS MELINTANG


Menjelaskan :
 Perubahan letak titik G secara vertical akibat pemadatan,
pembongkaran dan pergeseran muatan
 Cara menghitung KG kapal = Σ M
ΣW
 Cara menghitung GC1 = W x d1 (kapal memuat satu bobot )
Δ+W
 Cara menghitung GC1 = W x d1 (kapal membongkar satu bobot)
Δ-W
 Cara menghitung GC1 = W x d1 ( kapal menggeser satu bobot)
Δ
 Final GM, setelah kegiatan muat, bongkar dan pindah
 Pengertia G off center (akibat perpindahan G secara horizontal )
 Cara menghitung GC2 = Σ Mk1- Σ Mka
Δ baru
 Cara menghitung GC2 = w x dh (kapal memuat satu bobot )
Δ+w
 Cara menghitung GC2 = w x dh (kapal membongkar satu bobot)
Δ-w
 Cara menghitung GC2 = w x dh (kapal menggeser satu bobot )
Δ
 Menentukan letak titik G sesungguhnya sebagai resultan dari
gerakan vertical dan gerakan horizontal dari titik G kapal

Pertemuan 8 : LIST DAN LOLL


 Prinsip kapal tegak : Σ Mka = Σ Mk1
 Menerangkan pengertian list dan loll serta listing momen
 Menerangkan cara memperbaiki kondisi list dan loll
 Menghitung sudut list dan sudut loll
 Menghitung bobot yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi
kapal yang list dan loll
 Menjelaskan pengertian periode oleng alamiah, olengan
paksa dan sinkronisasi
 Menghitung T ( periode oleng ) dengan rumus empiri’s
= 0,75 B (m) detik
√ GM (m)
 Mencari T (periode) melalui observasi dalam pelayaran

Pertemuan 9 : UJIAN TENGAH SEMESTER

Pertemuan 10 : PERCOBAAN STABILITAS


 Menerangkan kapan dilakukan
 Menjelaskan apa persyaratannya
 Menunjukkan apa perpelengkapannya
 Menjelaskan apa tujuannya
 Menjelaskan bagaimana pelaksanaannya
 Menjelaskan cara mencari KG kapal kosong

Pertemuan 11 : PERMUKAAN BEBAS ( FREE SURFACE )


 Mendefinisikan permukaan bebas
 Menjelaskan pengaruh permukaan bebas terhadap GM
 Menjelaskan terjadinya Loss GM karena Free Surface
 Menerangkan fungsi tabel koreksi permukaan bebas
 Menerangkan cara memperkecil loss of GM
 Menghitung GM effective ( Fluid )

Pertemuan 12-13 : INFORMASI STABILITAS


 Data-data capacity Plan
 Koreksi trim untuk cairan tanki
 Cross curve dan ICN Curve
 Hydrostatic particular
 DNT – scale
 Koreksi free surface tanki

Pertemuan 14-16 : APLIKASI PERHITUNGAN STABILITAS


 Menghitung GM solid dan GM effektif dari kegiatan muat,
bongkar dan pindah dengan menggunakan data informasi
stabilitas suatu kapal
 Criteria of stability
 Simplified stab information
 Membuat lengkungan stab ( stability curve )

Pertemuan 17 : SHIP’S PERFORMANCE AND PROPULSION


 Menjelaskan hubungan antara kecepatan, displacement dan
pemakaian bahan bakar
 Menjelaskan slip baling- baling kapal
 Menghitung kecepatan kapal yang baru bila bahan bakar
tersedia tidak cukup untuk mencapai jarak kepelabuhan
dengan kecepatan kapal saat itu. ( BB1 : BB2 =V1² : V2² )
 Menghitung kisar baling-baling, kecepatan teoritis, slip semu
dan slip sejati
 Menghitung :
- Kebutuhan bunker untu suatu voyage
- Pemakaian BB untuk kecepatan kapal tertentu
- BB cadangan setelah kapal tiba dipelabuhan
- Pemakaian BB secara spesifik ( Kg/kw/hour )
- Penurunan kecepatan kapal sesuai dengan tersedianya
kebutuhan pemakaian BB
Pertemuan 18 : UJIAN

BANGUNAN / KONTRUKSI KAPAL

Pertemuan 19 : Pengenalan Kapal


 Kapal cargo
 Kapal tanker
 Kapal muatan curah
 Kapal peti kemas
 Kapal penumpang
 Kapal Ro-Ro
Membaca gambar penampang membujur kapal dan menyebutkan
nama-nama bagiannya

Pertemuan 20 : - Membaca gambar penampang melintang kapal dan menye-


butkan nama-nama bagiannya
 Menunjukkan bagian konstruksi sebagai berikut :
 Camber
 Sheer
 Rise of floor
 Flare
 Tumblehome

Pertemuan 21 : Ukuran-ukuran pokok Kapal


 Menunjukkan ukuran memanjang kapal
 Menunjukkan ukuran lebar kapal
 Menunjukkan ukuran tegak kapal
 Menjelaskan ukuran berat
 Menjelaskan ukuran volume

Pertemuan 22 : Membedakan bentuk-bentuk haluan dan buritan kapal


 Mengetahui macam-macam Wrang
 Mengetahui persyaratan
 Mengetahui bagian-bagian yang membatasi
 Menggambar konstruksinya

Pertemuan 23 : Wrang, koferdam


 Membedakan macam-macam wrang
 Mengetahui gunanya wrang
 Mengetahui pengertian koferdam
 Mengetahui gunanya koferdam
Menggambar Wrang terbuka dan wrang kedap air serta menulis
nama-nama bagiannya

Pertemuan 24 : Gading-gading
 Menjelaskan macamnya
 Menjelaskan gunanya
 Menjelaskan cara member nomor
 Menjelaskan gunanya
 Menjelaskan macam-macamnya
 Menjelaskan konstruksinya
 Menjelaskan jumlahnya

Pertemuan 25 : Membuat gambar sekat kedap air biasa, sekat pelanggaran, sekat
kedap air paling belakang
 Menjelaskan gunanya
 Menjelaskan konstruksinya
 Menjelaskan lapisan
 Menjelaskan cara member tanda

Pertemuan 26 : UJIAN TENGAH SEMESTER

Pertemuan 27 : Kulit Kapal


 Menjelaskan gunanya
 Menjelaskan cara memberi tanda
 Menjelaskan perawatan
 Menjelaskan keuntungan, kerugian
 Menjelaskan cara menguji las

Pertemuan 28 : Keling
 Menjelaskan keuntungan, kerugian
 Membedakan macam-macam sambungan keeling
 Menjelaskan gunanya
 Menjelaskan konstruksinya
 Menjelaskan persyaratan
Pertemuan 29 : Membuat gambar penataan lensa
Membuat gambar saringan dipalka dan dikamar mesin

Pertemuan 30 : Penataan ballast


 Menjelaskan gunanya
 Menjelaskan konstruksinya
 Menjelaskan persyaratan

Pertemuan 31 : Kemudi
 Menjelaskan konstruksinya
 Menjelaskan persyaratannya
 Menjelaskan cara merawat
Membuat gambar penataan kemudi
: Membuat gambar daun kemudi biasa, berimbang dan semi
berimbang
: Baling-baling
 Menjelaskan gunanya
 Menjelaskan macam-macamnya
 Menjelaskan perawatan

Pertemuan 32 : Ujian Semester kedua


SILABUS MATA KULIAH

1. PROGRAM STUDI : NAUTIKA


2. ROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT IV ( DP IV )
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : PROFESI
5. MATA KULIAH : HUKUM MARITIM
6. BOBOT : 38 JAM ( T= 38 JAM )

I. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah menyelesaikan pelajaran , tugas-tugas dan ujian , peserta mampu mengapli-


kasikan pengetahuan Hukum Maritim dan Organisasi kapal dalam pelaksaanaan tugas-
tugas jabatan kapal

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti perkuliahan ini, peserta dapat :


a. Memahami mengenai hukum secara umum dan khusus
b. Memahami hukum-hukum yang menyangkut perkapalan baik yang bersifat Nasional
atau Internasional
c. Menerapkan hak dan kewajiban awak kapal
d. Memahami hak dan kewajiban awak kapal
e. Memahami tugas-tugas personil di kapal sesuai jabatannya
f. Memahami makna dari sertifikat-sertifikat kapal
g. Memahami tugas dan fungsi mahkamah Pelayaran

III. MATERI BAHASAN (TOPIK)

Pertemuan 1 : PENDAHULUAN
Menjelaskan :
 Pengertian hokum
 Hukum privat dan public
 Hukum privat dan public laut
: PENDAFTARAN KAPAL
Menjelaskan :
 Cara-cara pendaftaran kapal
 Sertifikat-sertifikat yang didapat
: PENDAFTARAN KAPAL
Mengetahui nama panggilan

Pertemuan 2 : PERUSAHAAN PELAYARAN


Mengetahui :
 Jenis-jenis Perusahaan Pelayaran
 Pengusaha dan pemilik kapal
: NAHKODA
Menjelaskan :
 Tugas dan tanggung jawab jawab nahkoda
 Kewajiban-kewajiban Nakhoda
 Kewenangan Nakhoda

Pertemuan 3 : PKL
Menjelaskan :
 Pengertian PKL
 Syarat-syarat PKL
 Jenis-jenis PKL
: PKL
Menjelaskan :
 Hak- hak setelah PKL
 Kewajiban-kewajiban setelah melaksanakan PKL

Pertemuan 4 : DOKUMEN-DOKUMEN KAPAL


Membedakan :
 Sijil Awak kapal
 Surat Laut
 Surat Ukur

Pertemuan 5 : DOKUMEN-DOKUMEN KAPAL


Membedakan :
 Sertifikat-sertifikat yang berhubungan dengan pengoperasian
kapal
 Sertifikat-sertifikat yang berhubungan dengan alat
keselamatan
: DOKUMEN-DOKUMEN KAPAL
Menjelaskan dan membedakan :
 Buku harian kapal deck
 Buku harian jaga
 Kisah kapal
: DOKUMEN-DOKUMEN KAPAL
Menjelaskan dan membedakan :
 Buku harian Kapal mesin
 Buku Harian Radio

Pertemuan 6 : MAHKAMAH PELAYARAN


Menjelaskan :
 Tugas-tugas Mahkamah Pelayaran
 Struktur Organisasi
 Sanksi-sanksi mahkamah Pelayaran
: KARANTINA
Menjelaskan :
 Tugas-tugas Karantina
 Penyakit-penyakit Karantina

Pertemuan 7 : ADMISTRASI MUATAN


Menjelaskan dan menunjukkan :
 Peraturan-peraturan yang berhubungan dengan
pengoperasian muatan /
 Konosemen

Pertemuan 8 : DOKUMEN-DOKUMEN MUATAN


Menjelaskan dan menunjukkan:
 Manifes
 Letter of Indemnity
: UNDANG-UNDANG NO.21 1992/ TENTANG PELAYARAN
Menjelaskan ketentuan yang diatur dalam UU no. 21 tahun 199
SILABUS MATA KULIAH

1. PROGRAM STUDI : NAUTIKA


2. PROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT IV ( DP IV )
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : PENUNJANG PROFESI
5. MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS MARITIM
6. BOBOT : 96 JAM ( T= 64 JAM, P=32 JAM )

I. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti perkuliahan ini peserta dapat :


1. Menggunakan peta dan publikasi nautika lainnya
2. Mengerti informasi tentang meteorology dan berita-berita yang berhubungan dengan
keselamatan dan pengoperasian kapal serta berkomunikasi dengan kapal – kapal
lainnya dan stasiun pantai dengan menggunakan IMO Standar Maritime
Communication

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti perkuliahan ini, peserta dapat :


a. Memahami berbagai istilah dan kosa kata pelayaran dan perkapalan dalan Bahasa
Inggris dan bahan – bahan bacaan, publikasi, manual serta guidance book yang ada
b. Memahami berbagai kosa kata, ungkapan, idiom dan aplikasinya yang disesuakan
dengan perbauahn dan keterangan waktunya
c. Memahami berbagai jenis tenses dan aplikasinya yang disesuaikan dengan
perubahan dan keterangan waktunya
d. Mampu mengaplikasikan maritime dan shipping terminology, ungkapan, idiom dan
tenses yang telah dipahami untuk digunakan dalam berkomunikasi baik secara lisan
maupun tulisan
e. Mampu memahami struktur Bahasa Inggris untuk diaplikasikan dalam terjemahan

III. MATERI BAHASAN ( TOPIK )

Pertemuan 1 : CONVERSATION
- Greeting
- Introduction
1. Dapat mengucapkan salam sesuai dengan keterangan
waktu
2. Dapat memperkenalkan diri ( profesi) orang lain

Pertemuan 2 : GRAMMAR “Simple Present Tense “


Dalam bentuk : Affirmative (+)
Negative ( - )
Interogative (?)

1. Menjelaskan bentuk “Simple Present Tense “ dalam bentuk


affirmative, negative dan interrogative
2. Menggunakannya dalam bentuk kalimat-kalimat dan
membedakannya satu dengan yang lain

Pertemuan 3 : READING COMPREHENSION “The Loss of Titanic”


1. Menjelaskan isi teks tersebut di atas
2. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan isi teks
tersebut
3. Menjelaskan terminology (terms ) yang terdapat dalam teks
tersebut

Pertemuan 4 : GRAMMAR ” Simple Present Tense “


Active dan passive voices
1. Menjelaskan bentuk active dan bentuk passive dan simple
present tense
2. Mengaplikasikannya dalam kalimat Tanya negative sentence,
kalimat positive (affirmative sentence) dan kalimat negative
(interrogative sentence)
3. Menjelaskan bacaan ( teks book ) yang berisikan bentuk-
bentuk active dan passive

Pertemuan 5 : READING COMPREHENSION


“ Building Ships”
GRAMMAR : (A) Passivers
(B) Time relaters (1) Squence Word
(2) Time Clauses
(3) Reduced Time Clauses
1. Menjelaskan isi teks tersebut di atas
2. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan
isi teks di atas, khusus dalam bentuk passive voice
3. Menjelaskan sequence word, time clauses, yang ada
kaitannya dengan teks tersebut

Pertemuan 6 : GRAMMAR “ Present Continous Tense “


Affirmative (+)
Negative (-)
Interogative (? )
1. Menjelaskan Present Continous Tense dalam bentuk
affirmative (+), negative ( - ) dan interrogative (?)
2. Menggunakannya dalam bentuk kalimat dan keterkaitan
istilah/ terminology kapal

Pertemuan 7 : CONVERSATION / COMMUNICATIONS


Procedure
1. Menjelaskan procedure berkomunikasi ( external communica-
tions phrase) antara lain: spelling, message, marhous,
response, distress, urgency, safety signal, standard
organizational, phrase, correction, rendiness dan reperation
sesuai dengan IMO Standar marine Communication Phrase
(IMO SMCPS )

Pertemuan 8 : PROCEDURE ( CUNT )


1. Menjelaskan procedure berkomunikasi ( external
communication phrase ) tentang numbert, position, bearings
courses distance, speed, time geographical names
danambiguous words, sesuai dengan IMO Standar Marine
Phrase ( IMO SMCPS )

Pertemuan 9 : READING COMPREHENSION


“ Stowage Plan “
1. Menjelaskan isi teks tersebut di atas
2. Menjelaskan terminology (terms ) yang terdapat dalam teks
tersebut
3. Menjawab pertanyaan tentang teks tersebut

Pertemuan 10 : GRAMMAR “ Present Perfect Tense “


Affirmative (+)
Negative (-)
Interogative (? )
1. Menjelaskan bentuk Present Present Tense dalam bentuk
affirmative form (+), negative form ( - ) dan interrogative form
(?)
2. Membedakan bentuk tense tersebut dengan tenses-tenses
lainnya
3. Menggunakannya dalam kalimat
4. Menjelaskan terminology / term yang terdapat dalam teks
tersebut

Pertemuan 11 : COMMUNICATIONS / CONVERSATION


Distress Communications
1. Dapat berkomunikasi dengan kapal- kapal lain danstasiun
pantai ( external communication) tentang distress message
yang menyangkut : fire, exploision, flouding, collision,
grounding,list, danger of capsizing, dengan menggunakan
IMO SMPS

Pertemuan 12 : READING COMPREHENSION “ Building Ships “( Cont )


1. Dapat menjelaskan isi teks tersebut
2. Dapat menjelaskan istilah / term yang terdapat pada teks
tersebut
3. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul yang
berkaitan dengan teks tersebut

Pertemuan 13 : READING COMPREHENSION


“Building Ship” (Cont )
1. Dapat menjelaskan isi teks tersebut
2. Dapat menjelaskan istilah / term yang terdapat pada teks
tersebut
3. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul yang
berkaitan dengan teks tersebut

Pertemuan 14 : COMMUNICATION / CONVERSATION


Distress Communication ( cont )
1. Dapat menjelaskan / berkomunikasi dengan kapal-kapal lain
dan stasiun pantai (external communication) distress mess
age antara lain : sinking, disable and drift, undersignated,
distress dan abonding vessels

Pertemuan 15 : READING COMPREHENSION “ Ship Handling “


Article, Time relaters
1. Menjelaskan isi teks di atas dan istilah-istilah yang ada pada
teks tersebut
2. Menjelaskan penggunaan article dan pemakaiannya dalam
kalimat
3. Menjelaskan penggunaan Time Relates yang mengaplikasi-
kannya dalam kalimat

Pertemuan 16 : COMMUNICATION / CONVERSATION


Distress communication ( cont )
Dapat berkomunikasi dengan kapal-kapal lain dan stasiun pantai
(external communication ) melalui distress message antara lain :
tentang search and resque communication dengan menggunakan
IMO SMPCPS

Pertemuan 17 : COMMUNICATION / CONVERSATION


Distress Comunication ( cont )
Person Overboard
Dapat berkomunikasi dengan kapal-kapal lain dan stasiun pantai
(external communication ) tentang message “ Person Overboard “

Pertemuan 18 : READING COMPREHENSION


“ Communication at sea “
1. Menjelaskan isi teks tersebut, dan istilah-istilah yang terdapat
pada teks tersebut
2. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul berhubungan
dengan teks tersebut

Pertemuan 19 : COMMUNICATION / CONVERSATION


Distress Communication
Person Overboard
Dapat berkomunikasi dengan kapal-kapal lain dan stasiun pantai
(external communication )
Tentang permintaan bantuan obat-obatan ( requeting medical
assistance )

Pertemuan 20 : COMMUNICATION / CONVERSATION


Urgently Communication
Dapat berkomunikasi dengan kapal-kapal lainnya dan stasiun
pantai ( external communication ) dalam rangka bantuan yang
menyangkut tentang safety of a vessel, aircraft or other vihicles
untuk engine dan equipment

Pertemuan 21 : COMMUNICATION / CONVERSATION


Urgently Communication
Dapat berkomunikasi dengan kapal-kapal lainnya dan stasiun
pantai ( external communication ) dalam hal safety of a vessel,
aircraft or other vihicles cargo and the damage

Pertemuan 22 : COMMUNICATION / CONVERSATION


Urgently Communication
Dapat berkomunikasi dengan kapal-kapal lainnya dan stasiun
pantai ( external communication ) dalam hal warning yang
menyangkut meteorologiled and hydrogiled that’s is “ winds,
storms tropical storms , sea state

Pertemuan 23 : COMMUNICATION / CONVERSATION


Operative ship handling
Dapat berkomunikasi di atas kapal ( on board-communication )
tentang operative ship handling yang menyangkut hal “Standard
whell orders, standard engine orders “

Pertemuan 24 : COMMUNICATION / CONVERSATION


Operative ship handling
Dapat berkomunikasi di atas kapal ( on board-communication )
tentang operative ship handling yang menyangkut hal- hal
“handover of watch keeping responsibilities

Pertemuan 25 : COMMUNICATION / CONVERSATION


Trim, List and stability
Dapat berkomunikasi di atas kapal ( on board-communication )
tentang Trim, List and stability yang menyangkut hal-hal vessel on
even keel ( at present ), no list (at present ), ( present ) stability
good

Pertemuan 26 : COMMUNICATION / CONVERSATION


Pilot On The Bridge
Dapat berkomunikasi di atas kapal ( on board-communication )
tentang Pilot on the bridge yang menyangkut hal-hal “ Propulsion
system, menbeuring, rader draft and aircraft

Pertemuan 27 : COMMUNICATION / CONVERSATION


Pilot On The Bridge
Dapat berkomunikasi di atas kapal ( on board-communication )
tentang Pilot on the bridge yang menyangkut hal-hal “ Achoring,
leaving the anchorage, tug assistance berthing and unberthing “

Pertemuan 28 : COMMUNICATION / CONVERSATION


Safety On Board
Dapat berkomunikasi di atas kapal ( on board-communication )
dalam hal safety on board sehubungan dengan raising alarm,
briefing crew and passengers checking status of escape putes,
checking staus of lifeboats / life raft.

Pertemuan 29 : COMMUNICATION / CONVERSATION


Safety On Board ( cont )
Dapat berkomunikasi di atas kapal ( on board-communication )
dalam hal safety on board berhubungan dengan ordering
evacuation, roll call, ordering abandon vessel, in boat procedures

Pertemuan 30-31 : COMMUNICATION / CONVERSATION


Cargo and Cargo handling
Dapat berkomunikasi di atas kapal ( on board-communication )
dalam hal cargo and cargo handling yang berhubungan dengan
cargo handling procedure, loading and un loading, port / ship
board cargo handling gear and equipment, preparing to load / un
load, operating cargo handling equipment and batches,
maintening / reporting cargo handling equipment
SILABUS MATA KULIAH

1. PROGRAM : NAUTIKA
2. PROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT IV ( DP IV )
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : PROFESI
5. MATA KULIAH : SISTEM NAVIGASI ELEKTRONIK
6. BOBOT : 126 JAM ( T=94 JAM , P=32 JAM )

I. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti mata kuliah ini, tugas dan ujian peserta diharapkan mampu
bernavigasi dengan mengunakan peralatan elektonik secara benar dan terampil, serta
dapat mengaplikasikannya dalam rangka menjalankan fungsi navigasi.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti mata kuliah ini, peserta didik diharapkan mampu :


a. Memahami prinsip-prinsip navigasi hyperbola
b. Memahami kelebihan dan kekurangansistem navigasi RDF, Loran, dan Acdis
c. navigasi Satelit,Radar,ARPA
d. Mengoperasikan pesawat RDF, Loran dan peawat penerima Satelit untuk penentuan
posisis kapal di laut

III. MATERI BAHASAN ( TOPIK )

Pertemuan 1 : ECHOSOUNDER

- Menjelaskan prinsip kerja echosounder.


- Menggambarkan block diagram perum gema.
- Menjelaskan fungsi masing-masing unit.
Pertemuan 2 : ECHOSOUNDER (lanjutan)

- Menjelaskan terjadinya pembangkit pulsa getaran listrik


frekuensi suara.
- Menjelaskan fungsi dari Transduser.
- Menjelaskan perbedaan Indikator dan Recorder.
Pertemuan 3 : ECHOSOUNDER (lanjutan)

- Menjelaskan cara kerja Echosounder Type Modern.


- Menjelaskan cara kerja Echosounder Sistem Digital.
- Menjelaskan cara kerja Echosounder Sistem Micro Computer.

Pertemuan 4 : SPEED LOG

- Menjelaskan cara kerja Topdal Pitot dengan gambar.


- Menjelaskan cara kerja Speed Log Elektromagnetik.

Pertemuan 5 : SPEED LOG (lanjutan)

- Menjelaskan cara kerja Speed Log yang berhubungan dengan


Teknik Akustik.
- Menjelaskan cara kerja Doppler Speed Log.

Pertemuan 6 : SPEED LOG (lanjutan)

- Menjelaskan prinsip dua sumbu kecepatan.


- Menjelaskan prinsip Janus Configuration.

Pertemuan 7 : SISTEM NAVIGASI SATELIT

- Menjelaskan prinsip kerja sistem Navigasi Satelit.


- Menjelaskan cara penentuan posisi dengan Doppler Effect.

Pertemuan 8 : SISTEM NAVIGASI NAVSTAR (GPS)

- Menjelaskan dengan gambar sistem Satelit GPS.


- Menjelaskan jumlah Satelit GPS di Angkasa dan jumlah
Orbitnya.
Pertemuan 9 : SISTEM NAVIGASI NAVSTAR (GPS), lanjutan
- Menjelaskan cara kerja segmen angkasa (satelit) dan segmen
pengguna (GPS receiver di kapal).
- Menjelaskan sinyal yang digunakan GPS
- Menjelaskan kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan
terhadap ketelitian posisi.

Pertemuan 10 : PETA ELEKTRONIK (ECDIS)

- Menjelaskan pengertian tentang ECDIS.


- Menjelaskan beberapa definisi yang berkaitan dengan
pemrosesan ECDIS.
- Menjelaskan fungsi-fungsi dari unit-unit pada gambar blok
diagaram ECDIS.

Pertemuan 11 : PETA ELEKTRONIK (ECDIS), lanjutan

- Menjelaskan sistem ECDIS yang ditayangkan di layar komputer


berupa informasi navigasi.
- Menjelaskan fungsi menu dari sistem ECDIS.

Pertemuan 12 : AUTOMATIC IDENTIFICATION SYSTEM (AIS)

- Menjelaskan pengertian dan latar belakang AIS


- Menjelaskan prinsip kerja AIS.
- Menjelaskan cara kerja AIS.

Pertemuan 13 : AUTOMATIC IDENTIFICATION SYSTEM (AIS), lanjutan

- Menjelaskan cara pertukaran informasi antar kapal dan sistem


VTS.
- Menjelaskan kategori informasi data yang disiarkan oleh AIS.
- Menjelaskan Update Rate AIS Class A dan Class B.

Pertemuan 14 : RADAR NAVIGASI


- Menjelaskan teori dasar Radar
- Menjelaskan fungsi masing-masing unit pada block diagram
Radar.

Pertemuan 15 : RADAR NAVIGASI (lanjutan)

- Menjelaskan prinsip Tabung Sinar Katoda (TSK) serta layarnya


(screen).
- Menjelaskan dua jenis tampilan Nort Up dan Head Up pada layar
Radar.

Pertemuan 16 : RADAR NAVIGASI (lanjutan)

- Menjelaskan tiga jenis tampilan gerakan kapal pada layar PPI


Radar.
 Relative Motion
 True Motion Moving
 True Motion Fix
- Menjelaskan cara menghubungkan dengan ECDIS (Overlay)
SILABUS MATA KULIAH

1. PROGRAM : NAUTIKA
2. PROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT IV ( DP IV )
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : PENUNJANG PROFESI
5. MATA KULIAH : PELAYARAN ASTRONOMI
6. BOBOT : 128 JAM ( T=96 JAM,P=32 JAM)

I. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini tugas –tugas dan ujian, peserta mampu
menjalankan fungsi navigasi dikapal dalam menjalankan tugas jaga dengan bantuan
benda angkasa untuk penentuan posisi kapal .

II. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti mata kuliah ini, peserta didik :


a. Memahami dan memanfaatkan Sistem Tata Surya.
b. Memahami tata koordinat angkasa.
c. Memahami metode menentukan sudut jam.
d. Memahami konsep dan prinsip edaran harian matahari
e. Memahami cara menggunakan skstan untuk mengukur sudut matahari.
f. Memahami cara penggunaan Almanak nautika dan titik – titik lainnya
g. Memahami metode untuk menentukan posisi kapal
h. Memahami metode untuk menentukan kesalahan kompas

III. MATERI BAHASAN

Pengertian 1 : Sistem tata surya


a. Menjelaskan komposisi dan ukuran dari system tata surya
b. Mengenali planet –planet yang dapat digunakan untuk
navigasi
c. Menjelaskan lintasan bumi yang berbentuk elips serta nilai
eccentricitas dan memperkirakan jarak dan waktu saat
perihelion dan aphelion
d. Menjelaskan sudut antara poros bumi dan bidang edarnya
yang menyebabkan terjadinya perubahan musim
e. Menentukan tanggal dan solstices dan equinoxes
f. Menjelaskan perputaran bumi pada porosnya yang
menimbulkan siang dan malam
g. Menjelaskan perbedaan lamanya waktu siang sepanjang
tahun pada berbagai lintang dan musim
h. Menjelaskan peredaran matahari, pengamat berada pada
lingkaran kutub (artic) dan lingkaran kutub selatan (anatartic)

Pertemuan 3 : Bola angkasa dan system koordinat equinoctial


a. Menjelaskan gerakan tahunan Matahari dalam konsep
ekliptika
b. Menjelaskan tentang kutub angkasa, meridian angkasa
equinotical dan kemiringan dari ekliptika ( tinggi kutub =
lintang penilik )
c. Titik aries dan sudut jam bintang
d. Koordinat system equinoctial dan menentukan SHA peta
bintang dari Almanac nautical

Pertemuan 5-6 : Sudut Jam


a. Menguraikan konsep perputaran bumi yang mengakibatkan
perubahan sudut benda angkasa
b. Menjelaskan GHA, LHA , Bujur dan hubungannya
c. Kecepatan perubahan GHA dari matahari dan aries
d. Membaca nilai SHA, BHA Declinasi ( koreksi d dan V) pada
almanac nautika untuk semua benda angkasa
e. Menentukan posisi geografis benda angkasa jika diketahui
GMTnya.

Pertemuan 7-10 : Gerakan Harian dan tata Koordinat Horizon


a. Menjelaskan tentang cakrawala setempat zenith dan nadir dan
menjrelaskan tentang lingkaran tegak, lingkaran tegak utama,
tinggi kutub
b. Membuktikan bahwa tinggi kutub = Bintang Pengamat
c. Meridian atas dan bawah pengamat
d. Lintasan harian benda angkasa
e. Menjelaskan tinggi sejati, azimuth dan jarak puncak sejati
f. Menjelaskan hubungan antara azimuth, baringan qudrantal
dan baringan sejati ( system 3600)
g. Menjelaskan saat terbit dan terbenam dan perubahan
amplitude / waktu
h. Menjelaskan tentang circumpolar dan menjelaskan kondisi
Yang diperlukan agar benda angkasa menjadi circompular
i. Persyaratan-persyaratan agar benda angkasa melintasi
vertitical utama
j. Menjelaskan tentang segitiga “Paralak”
k. Melukiskan garis tinggi kaitan dengan proyeksi bumiawi.

Pertemuan 11-13 : Sextant dan koreksi-korekasi tinggi


a. Pengeritan tinggi ukur dan bagaimana membaca sextant
b. Bagaimana mengoreksi tinggi ukur menjadi tinggi sejati
c. Memperagakan mencari salah index sextant dengan
cakrawala, matahari atau bintang
d. Menjelaskan penggunaan sextant untuk mengukur sudut te
gak dan mendatar
e. Menjelaskan tinggi mata, lengkungann, sinarastronomi, semi
diameter,parallax dan penyebab dan car mengoreksinya.
f. Pengaruh lengkung sinar bumiawi terhadap tinggi mata dan
jarak ke cakrawala
g. Mengoreksi tinggi menggunakan daftar-daftar padfa almanac
nautika termasuk pengggunaan daftar interpolasi dan koreksi
untuk ketinggian yang rendah.
h. Menglocal hitung jarak puncak dari tinggi sejati benda
angkasa

Pertemuan 14 : a. Menghitung tinggi matahari pengamat bila tinggi sejati 0 (nol)


b. Menghitung apparent time dan LMT saat matahari terbit dan
terbenam
c. Ringkasan keterangan dari table matahari terbit dan terbenam
pada almanac nautika

Pertemuan 15-16 : Waktu dan peralatan waktu


a. Menentuan harian bintang
b. Menjelaskan alas an-alasan kecepatan tidak beraturan dari
matahari terhadap peruahan SHA dan oleh sebab itu perlunya
ditentukan waktu matahari menengah.
c. Menjelaskan perataan waktu dan bagian-bangiannya
d. Menentukan perataan waktu dari almanac nautika dan tendan
dalam pemakaiannya.
e. Menjelaskan GMT,LMT dan bujur, waktu tolok dan ZT
f. Menjelaskan bagaimana waktu kapal selama pelayaran
dengan bujur yang bertambah dan berkurang
g. Memperagakan penggunaan time signal dan menghitung
kesalahan chronometer atau jam.

Pertemuan 17-19 : Almanak Nautika


a. Menjelaskan keterangan umum yang ada di almanac nautika
dan keterangan rinci pada halaman harian
b. Menggunakan table koreksi dan koreksi incremental pada
almanak nautika
c. Mencari LHA benda angkasa jika diketahui tanggal, GMT dan
bujur pengamat
d. Menjelaskan perlunya titik Aries ( GHA Aries )
e. Mencari LHA aries, jika diketahui tanggal, GMT dan Bujur
Pengamat
f. Menjelaskan maksud dari SHA bintang dan mencarinya di
almanac nautika
g. Mencari LHA bintang dari LHA Aries dan SHA bintang
h. Menggunakan informasi dari almanac nautika untuk
mendapatkan laut dari meridian passage ( Merpas ) benda
angkasa secra teliti sesuai dengan bujur pengamat.

Pertemuan 20-22 : Lintang tengah hari


a. Jarak puncak sejati benda angkasa jika angkasa ada pada
meridian pengamat kearah declinasi benda angkasa untuk
mendapatkan luintang penilik.
b. Penerapan secara benar jika declonasi dan lintang senama
dan jika declonasi dan lintang tidak senama
c. Hubungan antar tinggi kutub dan lintang penilik
d. Menjelaskan maksud dari bintang circumpolar atas dan
bintang circumpolar bawah
e. Mendapatkan nilai jarak kutub benda angkasa dengan
menggunakan declinasi.
f. Jarak kutub dengan tinggi sejati angkasa pada circumpolar
bawah untuk mendapatkan tinggi kutub dan lintang
g. Menghitung arah garis tinggi dan lintang penilik dengan tinggi
derajat.

Pertemuan 23-25 : Penamatan bintang kutub


a. Pengenalan terhadap konstellasi rasi-rasi utama dan bintang
untuk navigasi, penggerakan relatifnya terhadap lintang kutub
dan penggerakan bintang dengan perubahan dari lintang.
b. Menjelaskan hubungan anatara tinggi Polaris dan lintang
penilik, koreksi tinggi bintang Polaris
c. Mendapatkan azimuth sejati, Polaris dari daftar dan arah garis
tinggi.

Pertemuan 26-30 : Perhitungan posisi


a. Latihan menghitung SHA benda angkasa, P ( sudut jam barat-
Timur) & zawal
b. Latihan mencari tinggi hitung & tinggi sejati
c. Latihan mencari azimuth
d. Penentuan posisi dengan dua atau lebih garis tinggi benda
angkasa
SILABUS MATA KULIAH

1. PROGRAM STUDI : NAUTIKA


2. PROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT - IV
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : PROFESI
5. MATA KULIAH : KOMPAS MAGNET DAN SISTEM KEMUDI
6. BOBOT : 69 JAM ( T = 44 JAM P= 25 JAM )

I TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti perkuliahan ini, peserta diklat diharapkan dapat mengerti dan
memahami kompas sesuai kaedah fungsi dan penggunanaan system kemudi berdasar cara
kerjanya

II TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti perkuliahan ini peserta diklat diharapkan dapat :


1. Mengoperasikan dengan baik kompas dan system kemudi
2. Mampu merawat dan mengoperasikan kompas dan system kemudi
3. Mengerti penataan dan bagian – bagian system kemudi
4. Mengerti dan mengkoreksi terhadap kesalahan kompas

III MATERI PEMBAHASAN

Pertemuan 1 : KEMAGNITAN BUMI

- Mejelaskan tentang adanya Kutub Utara Magnit Bumi yang tidak


berimpit dengan titik Kutub Utara geografis (Utara Sejati).
- Menjelaskan definisi terjadinya sudut Variasi pada setiap tempat
dimuka bumi dan nilainya berubah lambat.
Pertemuan 2 : KOMPAS MAGNIT KERING

- Menjelaskan tentang piringan pedoman dan ketel pedoman


magnit kering dan persyaratannya masing-masing.
- Menjelaskan dengan gambar penampang melintang ketel
pedoman magnit kering serta fungsi dari bagian tertentu.

Pertemuan 3 : KOMPAS MAGNIT KERING (lanjutan)

- Menjelaskan pengertian dari Sifat PEKA dan TENANG dari


pedoman magnit.
- Menjelaskan perlunya cincin lenja pada ketel pedoman.

Pertemuan 4 : KOMPAS MAGNIT BASAH

- Menjelaskan dengan gambar penampang melintang ketel


pedoman magnit basah serta fungsi dari bagian tertentu.
- Menjelaskan jenis cairan didalam ketel pedoman, dan cara
menambah kalau terjadinya gelembung udara.

Pertemuan 5 : KOMPAS MAGNIT BASAH (lanjutan)

- Menjelaskan hal-hal yang sangat perlu diketahui tentang


pedoman magnit zat cair.
- Menjelaskan letak sensitif elemen dari kedua kompas magnit.

Pertemuan 6 : KEMAGNITAN KAPAL

- Menjelaskan bahwa konstruksi kapal besi mengandung magnit


remanen pada besi lunak dan magnit permanen pada besi
tempa.
- Menjelaskan pengaruh medan magnit kapal terhadap gaya
membujur P, gaya melintang Q dan jumlah gaya vektor R.
Pertemuan 7 : KESALAHAN HALUAN DAN BARINGAN

- Menjelaskan cara menggunakan Daftar Deviasi dan Grafik untuk


sudut seluruh arah sudut haluan.
- Menjelaskan efek dari kesalahan pedoman (Variasi dan Deviasi)
terhadap arah haluan dan arah baringan.

Pertemuan 8 : GYRO KOMPAS

- Menjelaskan pengertian Gyroscope/Gasing.


- Menjelaskan syarat-syarat atau sifat-sifat Gyroscope.

Pertemuan 9 : GYRO KOMPAS (lanjutan)

- Menjelaskan pengertian Hukum Gasing I (Inersia) dan Hukum


Gasing II (Presesi)
- Menjelaskan pengaruh rotasi bumi terhadap Gyroscope.
- Menjelaskan pengertian Diagram TILTING dan Diagram
DRIFTING.

Pertemuan 10 : GYRO KOMPAS (lanjutan)

- Menjelaskan cara mencari arah Utara karena adanya efek


mercury ballistic.
- Menjelaskan empat elemen utama didalam Master
Gyrocompass.
- Menjelaskan pengertian tiga phenomena Gyroscope yaitu dua
bebas dan satu terbatas.

Pertemuan 11 : MENGETAHUI SALAH PEDOMAN

- Menjelaskan cara dengan Transit rambu tetap di daratan.


- Menjelaskan mencari Azimuth dengan cara membaring benda
angkasa.

Pertemuan 12 : KOMPAS MODERN

- Menjelaskan elemen dasar dari Sperry Marine Gyrosyn


Compass.
- Menjelaskan prinsip kerja dari Gyro Unit.

Pertemuan 13 : PENATAAN KEMUDI

- Menjelaskan cara kerja kemudi tangan merupakan suatu sistem.


- Menjelaskan tenaga penggerak, kuadrant dan kopling kemudi.
Pertemuan 14 : PENATAAN KEMUDI (lanjutan)

- Menjelaskan sistem telemotor dan bedakan elektrik dan


hydroulik.
- Menjelaskan fungsi pemberi (Transmitter) dan Penerima
(Receiver).

Pertemuan 15 : PENATAAN KEMUDI (lanjutan)

- Menjelaskan cara meletakkan daun kemudi terhadap poros


kemudi pada buritan kapal.
- Menjelaskan bentuk/konstruksi daun kemudi.

Pertemuan 16 : PENATAAN KEMUDI (lanjutan)

- Menjelaskan cara merubah dari kemudi otomatis ke manual


(biasa) dan sebaliknya.
- Menjelaskan cara kerja penataan sistem kemudi darurat.

Pertemuan 17 : EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai