Setelah megikuti pelajaran ini, peserta diklat diharapkan dapat memahami dan
mengamalkan dengan baik fungsi : Pancasila, UUD 1945 , Renstranas 2005
Pertemuan 6-9 :
1. Fungsi
2. Grafik fungsi linier
3. Grafik fungsi kuadrat
Pertemuan 10-13 : Menghitung
1. Sudut
2. Bidang
3. Lingkaran
Pertemuan 18 : Tes
Setelah mengikuti pembelajaran peserta Diklat mampu menjelaskan ilmu masa, Gaya
Berat, Vector sesuai dengan penerapannya
Peserta Diklat mampu menjelaskan beberapa aspek Fisika Terapan sesuai dengan
kurikulum yang ditentukan :
Pertemuan 3 : Vektor
Satuan-satuan yang dapat dikategorikan sebagai vector
Penjumlahan vektor
Pertemuan11 : Suhu
Persamaan pada skala suhu bermacam satuan suhu
Pertemuan 14 : Cahaya
Pemantulan cahaya
Pembiasan cahaya
Lensa tipis
Alat-alat optic
Dispersi cahaya
Interfensi dan defraksi cahaya
Pertemuan 15 : Listrik
Elektrostatik
Energi listrik
Pertemuan 16 : Baterai
Baterai padat
Accu
: Induksi
Medan magnet pada arus listrik
Induksi magnet pada kumparan
Pertemuan 15 :
Menerangkan peraturan-peraturan tentang pelaksanaan Buku
Harian Kapal
Menerangkan cara pengisian Buku Harian Kapal
Pertemuan 17 :
Menerangkan Bola Bumi, bola angkasa dan mkedudukan titik
penting
Menerangkan nama-nama planet luar dan planet dalam
Pertemuan 19 :
Memahami kedudukan bola angkasa dan hubungan antara
GHA, LHA dan SHA
Memahami edaran harian dan kedudukan benda angkasa pada
bola bumi sehubungan dengan GHA, LHA dan Zawal
Pertemuan 20 :
Menerangakan Δ Paralak
Menerangkan hubungan dengan Azimuth dan sudut jam
Pertemuan 22 :
Menerangkan komponen-komponen pada perbaikan garis
tinggi
Menerangkan LSA
Menerangkan LSB
Menerangkan PTLB
Menerangkan PTLS
Menerangkan Paralels
Menerangkan½ garis tengah matahari
Pertemuan 23-24 :
a. Menerangkan tentang
Garis tinggi
Jajar tinggi
Lengkung tinggi
Tinggi pengukuran
Tinggi hitung
Latihan soal tentang tinggi benda angkasa
Pertemuan 28 :
Menerangkan dasar menghitung :
ZT
LMT
ST
GMT
Menerangkan tentang :
Chronometer
Time Signal
Kesalahan Chronometer
Pertemuan 29 :
Menentukan waktu berembang
Mengukur tinggi matahari saat berembang
Menerangkan dasar tentang lintang tengah hari
Pertemuan 30 :
Melukis garis tinggi dengan data tinggi hitung, tinggi sejati dan
azimuth
Menghitung kesalahan pedoman dengan azimuth benda
angkasa
Pertemuan 31- 32 :
Menghitung posisi tengah hari dengan beberapa kali pengamatan
( pengukuran)
a. Menerangkan cara penentuan posisi dengan beberapa kali
penilikan matahari
b. Mengfhitung haluan dan jauh sehubungan dengan perhitungan
matahari dan Merpas
SILABUS MATA KULIAH
Setelah mengikuti mata kuliah ini tugas dan ujian peserta mampu menerapkan Ilmu
cuaca untuk bernavigasi aman dalam mengoperasikan kapal
Pertemuan 1 : Barometer
Menjelaskan / menerangkan prinsip daras barometer : Air Raksa,
Logam / Aneroid atau Vidi
Pertemuan 10 : Panas
Menjelaskan penguapan, pengembunan, panas latent dari
penguapan
Pertemuan 11 : Udara
- Menjelaskan definisi udara jenuh
- Menjelaskan proses pencampuran, pendinginan dan
pengembunan uap air
- Menjelaskan definisi : titik embun, lembab udara absolute.
Lembab udara relative
Pertemuan 13 : Angin
- Menjelaskan definisi angin
- Menggambarkan skala Beaufort dan kekuatan
- Menjelaskan gaya coriolis dan gaya tekan gradient
Pertemuan 14 : Lanjutan
- Menjelaskan sirkulasi angin pada tekanan tinggi dan pusat
tekanan rendah
- Menerangkan cara memasukkan arah angin permukaan pada
peta dan menggambarkan kecepatan dan arah angin
- Menerangkan hukum Buys Ballots
- Menjelaskan antara angin yang kelihatan dan angin sejati
Pertemuan 16 : Lanjutan
- Menjelaskan kekuatan angin yang muncul dari permukaan
dengan skala Beaufort
- Menjelaskan factor kecepatan angin yang mempengaruhi
permukaan laut
- Menentukan arah angin sejati dengan vector diagram dengan
angin yang kelihatan dan haluan serta kecepatan kapal
Pertemuan 17 : Awan dan Hujan
- Menjelaskan bentuk awan, udara yang berisi uap air
bertambah, pendinginan adiabatic menjadi jenuh
- Menjelaskan inti kondensasai dan proses terbentuknya awan
- Menjelaskan bahwa awan terdiri dari Kristal es, titik air yang
sangat dingin titik-titik air atau kombinasi
- Menjelaskan nama, gambaran dan singkatan dari 10 type
dasar awan
Pertemuan 18 : lanjutan
- Menjelaskan ketinggian dari 10 type dasar awan
- Menjelaskan definisi hujan, hujan gerimis, hujan es, hujan
salju, hujan es campur hujan salju
- Menjelaskan awan-awan yang menyebabkan hujan tersebut
Pertemuan 19 : Lanjutan
- Mempraktekkan menentukan / melihat awan atau hujan yang
terjadi saat itu
Pertemuan 21 : Lanjutan
- Menjelaskan secara kualitas formasi dari kabut radiasi dan
musim
- Menjelaskan sebab hilangnya kabut
- Menjelaskan pengaruh polusi pada kabut radiasi
Pertemuan 22 : Lanjutan
- Menjelaskan secara kualitas kabut adveksi, areanya, musim
dan sebab-sebab hilangnya kabut adveksi
- Menjelaskan secara kualitas kondisi Sea smoke dan daerah
terjadinya
- Menggambarkan untuk jarak tampak di laut pada hari dan
malam hari kesulitannya
Pertemuan 23 : Iklim
- Menjelaskan sirkulasi angin yang ada pada rotasi bumi, dan
sirkulasi angin pada permukaan bumi
- Menggambarkan tekanan pada permukaan dan angin di atas
permukaan bumi pada bulan Januari dan Juli
- Menggambarkan karakteristik dan lokasi dari doldrum,
Intertropical convergence zone, angin pasat, angin barat dan
angin timur kutub
- Menjelaskan muson dan angin muson, daerah terjadinya serta
penyebabnya
- Menjelaskan secara kualitative musim di daerah sedang
- Menjelaskan perbedaan temperature mendatar untuk angin
darat dan angin laut
- Menjelaskan formasi dari angin anabatic dan katabatik, daerah
terjadinya serta penyebabnya
- Menjelaskan contoh dari angin local dan terjadinya
Pertemuan 1 : P2TL,1972
Menerangkan prinsip umum yang diatur pada peraturan 1 sampai
aturan 3
Pertemuan 2 : P2TL,1972
Menerangkan dan mengintepretasikan prinsip dasar tentang
peraturan mengemudi dan berlayar aturan 4 samapai 8
Pertemuan 3 : P2TL,1972
Menerangkan dan mengintepretasikan prinsip mengemudi dan
berlayar, aturan 9 sampai aturan 10
Pertemuan 4 : P2TL,1972
Menerangkan dan mengintepretasikan prinsip mengemudi dan
berlayar, aturan 11 sampai aturan 18 serta penggunaan radar
dalam menilai keadaan dan pertimbangan terhadap aturan-aturan
yang relevan sebelumnya
Pertemuan 5 : P2TL,1972
Menerangkan dan mengintepretasikan prinsip mengemudi dan
berlayar di daerah tampak terbatas, aturan 19 dan isyarat bunyi
( aturan 35), penerangan navigasi serta penggunaan radar dalam
menilai keadaan dan pertimbangan terhadap berlakunya
ketentuan yang mengatur lainnya (aturan 4 sampai aturan 18)
Pertemuan 6 : P2TL,1972
Menerangkan dan mengintepretasikan ketentuan tentang
pemasangan penerangan dan sosok benda, aturan 20 sampai
aturan 23
Pertemuan 7 : P2TL,1972
Menerangkan dan mengintepretasikan ketentuan tentang pe-
masangan penerangan dan sosok benda aturan 24 sampai 26
Pertemuan 8 : P2TL,1972
Menerangkan dan mengintepretasikan ketentuan tentang pe-
masangan penerangan dan sosok , aturan 27 sampai aturan 31
Pertemuan 9 : P2TL,1972
Menerangkan dan mengintepretasikan ketentuan tentang isyarat
bunyi dan isyarat cahaya, aturan 32 sampai aturan 34 serta aturan
36 dan aturan 37 serta ANNEX 1 sampai dengan 4
Setelah menyelesaikan pelajaran, tugas dan ujian peserta mampu merespon dan
mengambil tindakan secara benar apabila terjadi keadaan darurat dikapal.
Setelah mengikuti perkuliahan ini peserta Program Diklat ANT-IV mampu mengolah
gerak kapal secara efektif, efisien dan aman
Pertemuan 14 : SQUAT
Menerangkan :
1. Tentang air dangkal, kurang dari 1,5 meter sarat kapal
2. Tentang pengaruh perairan dangkal
Setelah mengikuti mata kuliah ini peserta didik mampu berkomunikasi menggunakan
lampu aldis.; bendera kode internasional dan radio telephone untuk menyampaikan
pesan keadaan darurat, penting dan keselamatan.
Pertemuan 1-2 : ISYARAT SATU HURUF, DUA HURUF DAB TIGA HURUF
Menjelaskan :
a. Isyarat dalam isyarat satu huruf, dua huruf, tiga huruf yang
diawali dengan huruf M
b. Definisi-definisi, kode pengkodean beritra menggunakan Seksi
umum
c. Penggunaan tabel pelengkap
Pertemuan 15 :
Menjelaskan :
a. Penggunaan isyarat “ Repeat “ dan pembetulan isyarat
menggunakan “ AA, AB, WA, WB dan BN”
b. Penggunaan isyarat prosedur : C, N/NO dan RQ yang tidak
dapat digandengkan dengan isyarat satu huruf
Pertemuan 17 :
Menjelaskan :
a. Isyarat satu huruf yang digunakan untuk isyarat bunyi sesuai
dengan Rekomendasi dari Colreg 1972
b. Maksud dan penggunaan YU,YV,YZ
Pertemuan 18-19 :
Mempraktekkan :
- Penggunaan isyarat “ Repeat” dan pembetulan isyarat
menggunakan “AA,AB, WA,WB dan BN serta penggunaan
isyarat prosedur C, N/NO dan RQ
Pertemuan 20 :
Menjelaskan :
a. Maksud isyarat kode internasional dengan bendera
b. Bendera isyarat internasional dan kelengkapannya
Pertemuan 21-22 :
Menjelaskan :
a. Penggunaan Ular-ular pengganti satu, dua dan tiga
b. Penggunaan Ular-ular jawab / balas termasuk menggunakan
decimal
Pertemuan 23 :
Menjelaskan :
a. Pengisyaratan dengan bendera kode : memanggil, menjawab
dan mengakhiri
b. Langkah-langkah yang dilakukan jika isyarat tidak dipahami
Pertemuan 24-25 :
Praktek mempraktekkan pengisyaratan dengan bendera kode
menggunakan bendera ular-ular pengganti dan ular-ular jawab
Pertemuan 29 :
Menjelaskan :
a. Pengguanakan isyarat identitas
b. Isyarat darurat dari kode isyarat internasional
Pertemuan 30-31 :
Mempraktekkan pengisyaratn dengan bendera kode isyarat
internasional dan langkah-langkah yang dilakukan jika isyarat /
berita tidak dipahami
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini tugas-tugas dan ujian, peserta Diklat mampu
memahami system kerja pesawat-pesawat yang ada di kapal dan mampu menggunakan
pesawat-pesawat di deck
Setelah mengikuti mata kuliah ini peserta didik diharapkan mampu mengatur, menyusun
memelihara dan menangani muatan kapal
Pertemuan 3 : PENERAPAN
Menjelaskan tentang jenis-jenis terapan dan kegunaannya serta
bagaimana cara pemasangannya
Pertemuan 4 : PERENCANAAN
Menjelaskan tentang macam-macam stowage plan dan
kegunaannya serta fungsi dari tanda-tanda /marking pada
pembungkus muatan
Setelah mengikuti mata perkuliahan ini peserta program Diklat ANT-IV mampu
memahami bahan-bahan penyebab polusi dan dampak terhadap lingkungan hidup dan
sekitarnya
Pertemuan 5 :
- Oil Record Book
- Hukum dan perundang-undangan tentang polusi
Pertemuan 6 : Prinsip kerja dari pemisahan minyak dengan air, secara gravity
dan dengan oily water separator
Pertemuan 7 : Tugas-tugas / Evalusi
Pertemuan 10-14 : Penyadaran akan pentingnya mejaga lingkungan yang harus dan
metode mendidik Crew kapal untuk menjaga terhadap
pencemaran dari bahan kimia, sampah, sisa minyak dan lain-lain
SILABUS MATA KULIAH
Pertemuan 1 : DISPLACEMENT
Menerangkan :
Prinsip Hukum Archimides terhadap benda terapung
Density, realatif density ( berat jenis ) suatu zat
Masa, volume dan berat suatu zat
Menghitung berat kapal bedasarkan volume dan berat jenis
Coeficiency water plane ( Cw )
Menghitung luas berdasarkan Cw
Menerangkan coefficient block ( Cb )
Menghitung volume berdsarkan Cb
Membandingkan load displacement, light displacement dan
volume benaman
Pertemuan 2 : DISPLACEMENT
Menerangkan pengertian Dead weight tonnage
Menunjukkan Dead Weight scale
Menunjukkan Dead Weight scale untuk menghitung Dead
weight tonnage dan Displacement
Menerangkan pengertian Tonnes per centimeter ( TPC ) dan
cara mendapatkannnya
Menerangkan pengertian TPC untuk menghitung perubahan
draft
Menjelaskan hubungan antara Displacement berat enis,
volume, Block Coefficient dan TPC
Menjelaskan pengertian gaya apung dan arahnya
Mengkaji hubungan antara gaya apung dan gaya berat
Menunjukkan letak dan gambar merkah kambangan (Pilmsoll
mark)
Menerangkan hubungan antara bouyency dan reserve
bouyency
Pertemuan 3 :
Fresh water Allowance ( FWA ) dan Dock Water allowance (DWA)
Menjelaskan FWA dan DWA serta cara menghitungnya
Menjelaskan dan menghitung pengaruh berat jenis cairan
terhadap draft
Menghitung Draft tiba di sungai pada saat kapal masih di
ambang sungai ( di laut ) berdasarkan FWA, DWA dan TPC
Menghitung TPC di air tawar dan air payau
Draft tolak maksimum dengan menggunakan FWA, DWA dan
TPC
Muatan yang dapat dimuat, untuk mendapatkan draft
maksimum berdsarkan DWA, FWA dan TPC
Pertemuan 24 : Gading-gading
Menjelaskan macamnya
Menjelaskan gunanya
Menjelaskan cara member nomor
Menjelaskan gunanya
Menjelaskan macam-macamnya
Menjelaskan konstruksinya
Menjelaskan jumlahnya
Pertemuan 25 : Membuat gambar sekat kedap air biasa, sekat pelanggaran, sekat
kedap air paling belakang
Menjelaskan gunanya
Menjelaskan konstruksinya
Menjelaskan lapisan
Menjelaskan cara member tanda
Pertemuan 28 : Keling
Menjelaskan keuntungan, kerugian
Membedakan macam-macam sambungan keeling
Menjelaskan gunanya
Menjelaskan konstruksinya
Menjelaskan persyaratan
Pertemuan 29 : Membuat gambar penataan lensa
Membuat gambar saringan dipalka dan dikamar mesin
Pertemuan 31 : Kemudi
Menjelaskan konstruksinya
Menjelaskan persyaratannya
Menjelaskan cara merawat
Membuat gambar penataan kemudi
: Membuat gambar daun kemudi biasa, berimbang dan semi
berimbang
: Baling-baling
Menjelaskan gunanya
Menjelaskan macam-macamnya
Menjelaskan perawatan
Pertemuan 1 : PENDAHULUAN
Menjelaskan :
Pengertian hokum
Hukum privat dan public
Hukum privat dan public laut
: PENDAFTARAN KAPAL
Menjelaskan :
Cara-cara pendaftaran kapal
Sertifikat-sertifikat yang didapat
: PENDAFTARAN KAPAL
Mengetahui nama panggilan
Pertemuan 3 : PKL
Menjelaskan :
Pengertian PKL
Syarat-syarat PKL
Jenis-jenis PKL
: PKL
Menjelaskan :
Hak- hak setelah PKL
Kewajiban-kewajiban setelah melaksanakan PKL
Pertemuan 1 : CONVERSATION
- Greeting
- Introduction
1. Dapat mengucapkan salam sesuai dengan keterangan
waktu
2. Dapat memperkenalkan diri ( profesi) orang lain
1. PROGRAM : NAUTIKA
2. PROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT IV ( DP IV )
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : PROFESI
5. MATA KULIAH : SISTEM NAVIGASI ELEKTRONIK
6. BOBOT : 126 JAM ( T=94 JAM , P=32 JAM )
Setelah mengikuti mata kuliah ini, tugas dan ujian peserta diharapkan mampu
bernavigasi dengan mengunakan peralatan elektonik secara benar dan terampil, serta
dapat mengaplikasikannya dalam rangka menjalankan fungsi navigasi.
Pertemuan 1 : ECHOSOUNDER
1. PROGRAM : NAUTIKA
2. PROGRAM DIKLAT : DIKLAT PELAUT IV ( DP IV )
3. SERTIFIKAT KEPELAUTAN : AHLI NAUTIKA TINGKAT IV
4. KELOMPOK MATA KULIAH : PENUNJANG PROFESI
5. MATA KULIAH : PELAYARAN ASTRONOMI
6. BOBOT : 128 JAM ( T=96 JAM,P=32 JAM)
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini tugas –tugas dan ujian, peserta mampu
menjalankan fungsi navigasi dikapal dalam menjalankan tugas jaga dengan bantuan
benda angkasa untuk penentuan posisi kapal .
Setelah mengikuti perkuliahan ini, peserta diklat diharapkan dapat mengerti dan
memahami kompas sesuai kaedah fungsi dan penggunanaan system kemudi berdasar cara
kerjanya
Pertemuan 17 : EVALUASI