Anda di halaman 1dari 5

Tabita Giovani

125190258
AY
Paper Lengkap

UAS IS AUDIT PROGRAM


PegiPegi

Pegipegi atau PT Go Online Destinations, sebuah perusahaan pemesanan tiket dan


penginapan secara daring melalui situs web serta ponsel pintar. Pegipegi memberikan
kemudahan bagi siapa saja dalam merencanakan dan menikmati liburan terbaik dengan biaya
terjangkau.

Sejarah Pegipegi
● Awal Didirikan
Didukung oleh tiga perusahaan, PT Alternative Media (AMG), Recruit
Holdings, dan Altavindo, pegipegi diresmikan pertama kali sebagai agen
perjalanan daring yang melayani pemesanan hotel di Indonesia pada tanggal 7
Mei 2012 oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu,
pada bulan Agustus 2013. Pegipegi mulai membuka layanan untuk pemesanan
tiket pesawat secara daring.
Pegipegi menyediakan aplikasi gratis Android (sistem operasi) pada bulan Juli
2015. Pada Desember 2015, aplikasi gratis khusus iOS telah tersedia. Pada
bulan Maret 2016, pegipegi mulai melayani pemesanan tiket kereta api secara
daring.

● Akuisisi
Pada awal tahun 2017, pegipegi memperoleh dukungan penuh dari Recruit
Holdings. Pada tahun 2018, pegipegi diambil alih oleh Jet Tech Innovation
Ventures, sebuah perusahaan ventura di Singapura.

Fitur Pegipegi
Chief Marketing Officer Pegipegi Serlina Wijaya menjabarkan, beberapa strateginya
adalah dengan menghadirkan harga yang kompetitif sekaligus fitur yang semakin
memanjakan pelanggan, diantaranya fitur Pay Later, Travel Insurance, Online Refund
dan Online Check-In.

Pada tahun 2020 biro perjalanan daring Pegipegi menghadirkan fitur baru bernama
"Clean & Safe Stay" untuk membantu konsumen memilih hotel yang sudah
menerapkan standar kebersihan tinggi selama fase normal baru.
Strategi Pegipegi adalah dengan menghadirkan harga yang kompetitif sekaligus fitur
yang semakin memanjakan pelanggan mulai dari saat proses pemesanan hingga
selesai :
1. fitur pemesanan kereta, pesawat, hotel, bus & travel.
2. fitur promo dan best price.
3. fitur metode pembayaran.

Online Travel Agent

Online Travel Agent / agen perjalanan online adalah suatu situs website yang menjual
produk layanan perjalanan online kepada pelanggan. Salah satu contoh OTA adalah
Pegipegi.

Bagi OTA, selaku pemilik hotel tidak perlu risau dengan brand hotel karena OTA
tidak akan melakukan rebranding terhadap hotel. Jika terdaftar di OTA tertentu maka
akan diberikan satu buah dashboard atau yang biasa disebut dengan extranet untuk
menentukan ketersediaan kamar dan juga harga yang akan ditampilkan di OTA
tersebut.

Dalam bisnis OTA, Pegipegi memiliki persyaratan proses bisnis sendiri. Ada 4
langkah: Perencanaan, Penjelajahan, Pembelian, dan Perjalanan. Pada proyek ini,
desain mencakup fase Pembelian dan Perjalanan karena proses pemesanan harus
dilakukan pada tindakan membayar dan aktivitas untuk menunjukkan E-Tiket di
resepsionis / gerbang bandara untuk memiliki akses check-in. Dan setelah pengguna
menyelesaikan perjalanannya, statusnya berubah sebagai pesanan selesai.

Audit Pegipegi
● UI / UX
Pegipegi memiliki User Interface dan User Experience, sehingga mudah dipahami dan
digunakan oleh konsumen. UI Design adalah tampilan produk yang ingin kita
perlihatkan (yang visible atau bisa dilihat oleh mata). UX berfokus pada proses
pembuatan produk hingga mampu mendapatkan pengalaman kemudahan dari user.

Untuk memiliki pengetahuan pengguna yang baik tentang desain Pegipegi, Pegipegi
menunjukkan tutorial untuk pengguna pertama kali yang membuka aplikasi Pegipegi
di fitur Home Feed. 3 jenis tutorial langkah yang disoroti yaitu pada gaya tab (design
tab-bar/tabbing style), status pesanan, dan informasi kartu pemesanan.

Setelah akhir setiap proses UX, Pegipegi mengevaluasi proses di akhir proyek.
Mengumpulkan 5 responden internal untuk melakukan IDI dan Usability Testing.
Usability testing menjadi salah satu proses yang sebaiknya tidak dilewatkan oleh
seorang UX Researcher, Dengan melakukan proses ini jadi memahami bagaimana
perspektif dan pengalaman pengguna terhadap situs, aplikasi, atau produk. Usability
testing adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi UX (User Experience)
sebuah produk atau situs dengan cara melakukan pengujian kegunaan produk atau
situs tersebut terhadap sekelompok pengguna atau pelanggan.

Adanya keterkaitan menggunakan aspek usability hanya pada learnability dimana


dilakukan untuk mengetahui apakah sistem dapat dengan mudah dipelajari dan
digunakan oleh pengguna saat pertama kali berinteraksi dengan sistem.

● Oracle Cloud ERP


Pegipegi menggandeng Oracle Cloud Enterprise Resource Planning untuk membantu
merampingkan proses bisnisnya dan meningkatkan integrasi antara platform tiket
online dan operasi keuangan. Pegipegi memilih Oracle Cloud ERP, termasuk Oracle
Fusion Cloud Procurement.

Dengan Oracle Cloud ERP, Pegipegi dapat menstandarisasikan proses bisnisnya


untuk membantu meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya dan meningkatkan
pengendalian operasional perusahaan.

Kemampuan analitik dan pembelajaran mesin yang tertanam dalam sistem Oracle
memungkinkan perusahaan untuk merampingkan akses ke data dan memperluas
proses pelaporan serta pengambilan keputusan yang lebih strategis. Selain itu
menghasilkan kontrol internal yang lebih baik, risiko yang lebih rendah, penghematan
yang lebih baik dan profitabilitas yang lebih tinggi.

Dengan beralih ke Oracle Cloud ERP, Pegipegi dapat memanfaatkan inovasi cloud
terbaru untuk membantu tim manajemennya membuat keputusan yang lebih strategis
dan tepat.

Analisa Risiko
● Pegipegi menghadapi banyak tantangan dalam menyediakan data keuangan untuk
pelaporan kepada para shareholders dan pemangku kepentingan dari internal maupun
eksternalnya, hal ini disebabkan oleh sistem keuangan tradisional yang mengandalkan
input manual. Oleh karena itu, Pegipegi kerjasama dan menggunakan Oracle Cloud
ERP.
● Adanya situs palsu, media sosial palsu yang mengatasnamakan Pegipegi. Akun media
sosial Pegipegi hanya satu di setiap platform. Situs Pegipegi hanyalah pegipegi.com.
Jika ada situs lain dengan nama yang mirip, bisa jadi situs tersebut berpotensi
melakukan penipuan. Selain itu juga adanya pembayaran di luar sistem Pegipegi,
yang merupakan penipuan.
● Adanya masalah desain (pelabelan informasi). Masalah untuk mengatur ulang
pelabelan informasi (Informasi Arsitektur) adalah salah satu deskripsi pekerjaan untuk
UX Designer, dan masalah seperti ini dapat diselesaikan dengan metode CARD
SORTING.
● Terjadinya kesalahan sistem pada booking dan pembatalan booking serta transaksi
pembayaran.
● Proses Refund yang statusnya tidak jelas.
● Rating yang tidak sesuai dikarenakan pertukaran informasi ataupun persaingan antar
perusahaan. Pertukaran informasi dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan
pemesanan hotel dengan membaca ulasan mengenai Pegipegi. Konsumen yang
memberikan pengalaman melalui media sosial lebih terbuka dalam mengemukakan
pendapatnya mengenai pengalaman yang dirasakan saat melakukan pembelian di situs
online travel agent.
● Adanya kasus phising yang terjadi pada Pegipegi. PegiPegi.com pernah di-hack oleh
White Hat. Hacker ini baik, sebab mereka hanya ingin memberi tahu kalau situs
tersebut banyak sekali memiliki bug sehingga membuatnya rentan di-hack.

Audit Objective

● Memastikan sistem Pegipegi terpercaya dan memastikan integritas informasi data


konsumen terjaga.
● Memastikan apakah manajemen telah mempertimbangkan alternatif-alternatif untuk
melaksanakan suatu program yang dapat memberikan hasil yang diinginkan secara
lebih efektif.
● Memastikan aspek kinerja pada sistem Pegipegi dan mengidentifikasi cara untuk
membuat program bekerja lebih baik.
● Memastikan sistem Pegipegi memberikan integritas dan kualitas yang sesuai dalam
memberikan jasa kepada konsumen.
● Memastikan sistem Pegipegi tidak melanggar peraturan yang ada.
● Memastikan sistem Pegipegi dapat beroperasi secara efisien dan efektif.

Prosedur Audit

1. Dengan melakukan Inspeksi ( Inspection ) pada data-data, dokumen maupun kondisi


fisik yang ada pada sistem Pegipegi. Memastikan apakah terjadi kesalahan pada
sistem / tidak, beroperasi secara efisien dan efektif. Memastikan data konsumen sudah
terjaga dan tersimpan dengan baik, akurat, dan lengkap, sehingga tidak terjadi
redudancy data. Mengetahui apakah adanya ketidakpuasan pelanggan, sehingga dapat
memberikan jasa yang berkualitas kepada pelanggan. Serta melakukan inspeksi
terhadap peraturan dan kebijakan sistem Pegipegi, untuk mengetahui apakah sudah
dijalankan dengan sesuai.
2. Melakukan Pengamatan ( Observation ) terhadap proses dan operasi sistem Pegipegi
sehingga dapat memahami sistem Pegipegi secara keseluruhan. Mengetahui apakah
manajerial dan aspek kinerja pada Pegipegi sudah mempertimbangkan segala
alternatif agar program dapat menghasilkan dan bekerja secara lebih baik dan efisien.
Mengetahui apakah ada data informasi yang bocor, phising, kekurangan pada sistem,
serta memastikan agar tidak terjadi pelanggaran terhadap peraturan yang ada.
3. Permintaan Keterangan ( Enquiry )
Mengetahui bukti terjadinya kesalahan apa saja pada sistem Pegipegi, baik rating,
modus penipuan, data informasi yang bocor, phising, serta keluhan-keluhan yang
diberikan konsumen. Meminta keterangan akan kinerja dan proses sistem Pegipegi
apakah bekerja dengan baik, terkait dengan transaksi pembayaran, keamanan dan
kelengkapan data dan informasi, serta kebijakan dan peraturan.
4. Melakukan Penelusuran ( Tracing ) terhadap transaksi dan data, bertujuan untuk
memastikan data dan transaksi sudah tercatat dengan tepat, akurat, lengkap, dan
benar.
5. Perhitungan ( Accounting ) meliputi semua perhitungan bukti fisik terhadap sumber
daya informasi dan pertanggungjawaban semua dokumen yang ada. Memastikan
apakah transaksi dan integritas data informasi konsumen sudah terjaga.
6. Dengan melakukan Scanning terhadap seluruh sistem Pegipegi, untuk mengetahui
apakah ada unsur-unsur yang tidak wajar / kesalahan pada sistem sehingga
manajemen dapat melakukan pertimbangan atas alternatif-alternatif untuk
menghasilkan program yang lebih baik dan memerlukan penyelidikan lebih lanjut dan
mendalam seperti contohnya terhadap phising, data yang bocor, dll.
7. Melakukan Pelaksanaan Ulang ( Reperforming ) untuk mengevaluasi informasi data
keuangan seperti transaksi pembayaran dan data yang bukan berkaitan dengan
keuangan seperti data informasi pelanggan secara keseluruhan dalam sistem Pegipegi.
Sehingga apabila ditemukan informasi yang tidak wajar seperti ketidakakuratan dan
ketidaklengkapan data konsumen, maka perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut dan
mendalam, agar memastikan sistem dan kinerja Pegipegi beroperasi secara efisien dan
efektif.

Anda mungkin juga menyukai