Anda di halaman 1dari 13

A-PDF Watermark DEMO: Purchase from www.A-PDF.

com to remove the watermark

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian dengan judul Gambaran Tingkat Kepuasan Pelayanan Bethesda

Yakkum Care Centre Terhadap Informasi Tentang Covid-19 Di Yogyakarta

Tahun 2021 dilakukan mulai tanggal 19 Agustus 2021 sampai dengan 23

Agustus 2021. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara

menyebarkan kuesioner kepada responden secara online dengan


M
U
K ini berjumlah 150
menggunakan Google Form. Responden dalam penelitian
K
A Care Centre (BYCC) di
orang pengguna Layanan Bethesda Yakkum
Y
Yogyakarta. A
D
S dalam tabel univariate.
Hasil penelitian ini akan dijelaskan
E
Analisis univariat dalam H penelitian ini meliputi karakteristik responden
T
E pendidikan, dan pekerjaan.
B
yaitu umur,jenis kelamin,
S
E
Bab ini menguraikan hasil penelitian, pembahasan, dan keterbatasan
IKPenelitian ini menjelaskan tentang Gambaran Tingkat Kepuasan
T
penelitian.
S
Pelayanan Bethesda Yakkum Care Centre Terhadap Informasi Tentang

Covid-19 Di Yogyakarta Tahun 2021.

1. Analisa Univariat
Analisis univariat dalam penelitian ini memaparkan tentang

karakteristik dari responden meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan,

pekerjaan.

a. Karakteristik Responden
1) Karakteristik responden berdasarkan umur

Tabel 4 . Distribusi Frekuensi Responden Berdasarakan Umur


No Umur Jumlah (n) Persentase
1 18-25 tahun 47 31,2%
2 26-32 tahun 29 19,4%
3 33-39 tahun 23 15,5%
4 40-46 tahun 20 13,4%
5 47-53 tahun 16 10,7%
6 54-60 tahun 15 10,0%
Total 150 100%
Sumber : data primer terolah 2021

Analisis :
M
U
Berdasarkan tabel di atas kelompok usia terbanyak pada
K
K
A kelompok umur 18-25
responden dalam penelitian ini adalah
Y
tahun, yaitu sebanyak 47 orang (31,2%), sedangkan yang paling
A
D
S umur 54-60 tahun yaitu 15 responden
sedikit adalah kelompok
E
(10,0%). . H
T
E
2) Karakteristik
B responden berdasarkan asal daerah
S
E Tabel 5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan
IK Asal Daerah
T
S
No Asal Daerah Jumlah (n) Persentase
1 Kota Madya 51 34,0%
Jogja
2 Gunung 29 19,3%
Kidul
3 Sleman 24 16,0%
4 Bantul 7 4,7%
5 Kulon Progo 9 6,0%
6 Magelang 2 1,3%
7 Merauke 28 18,7%
Total 150 100%
Analisis :
Berdasarkan tabel di atas kelompok Asal Daerah terbanyak pada

responden dalam penelitian ini adalah yang berasal dari Kota

Madya Jogja dengan jumlah responden yaitu 51 orang (34,0%),

sedangkan yang paling sedikit adalah yang berasal dari daerah

Magelang dengan jumlah responden 2 orang (1,3%).

3) Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan Jenis Kelamin M


Tabel 6 . Distribusi Frekuensi Responden
U
K
No Jenis Kelamin K(n) Persentase
Jumlah
1 Laki-Laki 67A 44,7%
2 Perempuan Y
83 55,3%
Total A 150 100%
D 2021
Sumber : data primer terolah
S
Analisis : E
H
T
E tabel di atas didapatkan data bahwa jenis kelamin
Berdasarkan
B
S
responden terbanyak yaitu perempuan 83 orang (55,3%) di
E
IKbandingkan laki-laki 67 orang (44,7%).
T
S 3) Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan

Tabel 7 . Distribusi Frekuensi Responden


Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah (n) Persentase


1 SD 0 0%
2 SMP 4 4,0%
3 SMA 39 26,0%
4 D3 11 7,3%
5 S1 95 63,3%
6 S2 1 0,7%
Total 150 100%
Sumber : data primer terolah 2021
Analisis :

Berdasarkan tabel diatas, responden yang paling banyak adalah

responden dengan tingkat pendidikan S1 yaitu sebanyak 95

orang (63,3%), sedangkan yang paling sedikit tingkat

pendidikannya adalah SD yaitu dengan jumlah 0 (0%).

4) Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan

Tabel 8 . Distribusi Frekuensi Responden


Berdasarkan Pekerjaan M
U
K
No Pekerjaan K (n)
Jumlah Persentase
1 Pelajar 0A 0%
2 Mahasiswa Y
33 22,0%
3 Wiraswasta A 11 7,3%
4 Guru D 16 10,7%
5 IRT S 9 6,0%
6 Pendeta E 4 2,7%
H
7
T
Pensiunan 11 7,3%
8 E Swasta
Kary. 3 2,0%
9 B Dosen 5 3,3%
S PNS
10 53 35,3%
E11 Petani 1 0,7%
I K 12 Swasta 4 2,7%
T Total 150 100%
S Sumber : data primer terolah 2021

Analisis :

Berdasarkan tabel di atas didapatkan data bahwa yang paling

banyak yaitu bekerja sebagai PNS yaitu sebanyak 53 orang

(35,3%) sedangkan yang paling sedikit pekerjaannya adalah

sebagai Pelajar yaitu dengan jumlah 0 (0%).

b. Variabel Penelitian
1) Tingkat Kepuasan
Tabel 9 . Distribusi Frekuensi
Tingkat Kepuasan

No Perilaku Jumlah (n) Persentase


Protokol
1 Tidak Puas 0 0%
2 Kurang Puas 0 0%
3 Cukup Puas 3 2,0%
4 Puas 108 72,0%
5 Sangat Puas 39 26,0%
Total 150 100%
Sumber : data primer terolah 2021

Analisis : Berdasarkan tabel di atas didapatkan data bahwa


M
Ukepuasan dalam
sebagian besar responden memiliki tingkat
K
K (72,0%), sedangkan 3
kategori puas yaitu sebayak 108 responden
A
Y
responden (2,0%) memiliki tingkat kepuasan dalam kategori
A
cukup puas. D
S
B. Pembahasan
E
H
T
1. Analisis UnivariatE
B
S responden
a. Karakteristik
E
IK1) Usia
T
S Ciri responden bersumber pada umur pada tabel 4

menampilkan kalau dari 150 responden, sebagian besar

responden terletak pada rentang umur 18- 25 tahun ialah 47

responden( 31, 2%). Bagi Angkatan laut(AL) Amin( 2017)

menuliskan kalau klasifikasi umur bagi Departemen Kesehatan

ialah Masa Anak muda Akhir pada rentang umur( 17- 25 tahun)

serta Masa Berusia Dini pada rentatng umur( 26- 35 tahun).


Umur ialah salah satu aspek internal yang pengaruhi terhadap

kepuasan penderita.

2). Asal Wilayah Responden

Bersumber pada tabel di atas kelompok Asal Wilayah paling

banyak pada responden dalam riset ini merupakan yang berasal

dari Kota Madya Jogjadengan jumlah responden ialah 51

orang( 34, 0%), sebaliknya yang sangat sedikit merupakan


M
U
yang berasal dari wilayah Magelang denganK jumlah responden
K
2 orang( 1, 3%). A
Y
A
D
3) Tipe Kelamin S
E
Bersumber pada Htabel 5 di atas, didapatkan informasi kalau tipe
T
E
Bwanita lebih banyak berjumlah 83 responden( 55, 3%),
kelamin
S
E
daripada responden Pria yang berjumlah 67 responden( 44,
IK7%).
T
S
Bagi riset Rohyadi( 2014) melaporkan kalau aspek demografi

yang berhubungan dengan kepuasan salah satunya merupakan

tipe kelamin dimana tipe kelamin pria lebih gampang merasa

puas dibanding dengan perempuan. Wanita lebih tidak puas

disebabkan memakai perasaan emosionalnya dalam

memperhitungkan tingkatan kepuasaannya. Perihal ini bisa

disimpulkan kalau memandang penderita selaku manusia yang


tersendat kesehatannya sehingga memerlukan dorongan

perawat memanglah telah selayaknya. Membagikan pelayanan

keperawatan mencermati tipe kelamin dari penderita tersebut

supaya tercapainya kepuasaan.

4) Pendidikan

Bersumber pada tabel 6 di atas didapatkan informasi kalau

sebagian besar responden mempunyai tingkatan pembelajaran


M
U
K
S1 ialah 95 responden( 63, 3%). Hasil pengolahan informasi
K
A
menampilkan hasil kalau segala responden yang berjumlah 150
Y
Aterdapat responden yang tidak
orang telah bersekolah, tidak
D
bersekolah. S
E
H
T
E
B oleh Hayuningsih (2018) terdapat ikatan yang
Bagi riset
S
E
signifikan antara pembelajaran rendah dengan besar terhadap
IKkepuasan kualitas pelayanan. Kalau tingkatan pembelajaran
T
S
ialah salah satu aspek yang pengaruhi harapan serta anggapan

penderita terhadap pelayanan kesehatan. ngkat pembelajaran

bisa pengaruhi pola pikir rasional serta irasional seorang dalam

mengambil keputusan, memakai, ataupun menggunakan

sesuatu pelayanan kesehatan.

Seorang dengan pembelajaran rendah mempunyai

kecenderungan inkonsistensi anggapan yang besar( tidak


senantiasa pendirian), gampang dipengaruhi dibanding dengan

seorang dengan latar balik pembelajaran besar.

Periset berasumsi kalau terus menjadi besar pembelajaran

seorang hingga hendak terus menjadi kilat merasa puas

terhadap pelayanan yang di berika berbentuk data yang didapat.

Uraian seorang terhadap sesuatu perihal bisa memunculkan

reaksi dalam diri, dalam perihal ini kepuasan pelayanan

terhadap data covid- 19 Sehingga bisa memunculkan reaksi


M
U
K 19 dari
buat melaksanakan upaya penangkalan Covid-
K
A
pelayanan data yang telah di bagikan.
Y
A
D
5) Pekerjaan S
E
Bersumber pada Htabel 7 di atas, didapatkan informasi kalau
T
E
Bbesar responden mempunyai pekerjaan selaku PNS
sebagian
S
E
ialah 53 responden( 35, 3%). Hasil pengolahan informasi
IKmenampilkan hasil bahwa responden yang telah bekerja
T
S
berjumlah 97 responden( 64, 7%), yang tidak bekerja

berjumlah 20 responden( 13, 3%), dan mahasiswa berjumlah 33

responden( 22, 0%).

Bagi riset Suryanti( 2014), tingkatan kepuasan terhadap

pelayanan kesehatan sangat subjektif sifatnya serta dipengaruhi

banyak aspek yang berfungsi dalam orang. Sipenerima

pelayanan dipengaruhi oleh peran sosial, serta sebagainya. Pada


riset yang dicoba di Amerika Serikat nampak terdapatnya

ikatan meski rendah, antara pekerjaan dengan status sosial

seorang, pada mereka yang bekerja pada kelompok pekerja

yang bisa menaikkan status sosialnya hendak merasa puas

terhadap pelayanan, apabila prioritas kebutuhan lebih besar

sudah tercapai hingga hendak timbulah kebutuhan yang lain

pada tingkatan selanjutnya.

M
Bagi riset Mariane( 2014), seorang yang K U
bekerja cenderung
K
A terhadap pelayanan
lebih banyak menuntut serta mengkritik
Y
A tidak 3 Analisis Aspek
yang diterimanya bila memanglah
D
S Penderita Puskesmas Kota
Internal Penentu Kepuasan
E
H Rizal serta Agus Jalpi) memuaskan
Banjarmasin( Achmad
T
E
B dibanding dengan seorang yang tidak bekerja.
menurutnya
S
E
IKPerbandingan proporsi tingkatan kepuasan penderita antara
T
S
penderita yang tidak bekerja, petani, wiraswasta, pegawai

swasta serta PNS ataupun ada ikatan yang signifikan antara

status pekerjaan dengan tingkatan kepuasan penderita di

Puskesmas Periuk Jaya. Perihal ini sejalan dengan riset Lestari(

2015) menimpa Riset Tentang Kepuasan Penderita Rawat Inap

Terhadap Mutu Pelayanan Rumah Sakit Universal Wilayah

Kabupaten Indramayu yang berkata terdapat ikatan antara


pekerjaan dengan kepuasan penderita rawat inap di RSUD

Kabupaten Indramayu.

Riset ini melaporkan kalau orang yang bekerja hendak kilat

puas buat merasakan pelayanan yang di bagikan sebab merasa

terpandang dengan status sosial yang di miliki sehingga

pelayanan baik yang di bagikan hendak berakibat positif untuk

mereka serta bisa di peruntukan bahan promosi ke seluruh


M
saudara yang nyatanya lebih banyak lagiK U
tentang pelayanan ini,
K
A tingkatan kepuasan
sama halnya dalam riset ini ialah tentang
Y
A 19.
pelayanan menimpa data covid-
D
S
E
H
T
E
B
S
E
IK
T
S
73

b. Variabel Penelitian

1) Tingkat Kepuasan

Hasil dari tabel No.8 diatas, didapatkan data bahwa sebagian

besar responden merasa puas terhadap pelayanan BYCC, yaitu

sebanyak 108 responden (72,0%). Tingkat Kepuasan yang di

maksud merupakan pelayanan informasi tentang covid-19 yang

terdiri dari pengetahuan covid-19, pencegahan dan pengendalian

covid-19, kebijakan pemerintah tentang covid-19, obat-obatan,


M
U
program pemerintah pelatihan satgas covid-19 K tingkat RT
K
(Rev05_pedoman covid, 2020). A
Y
Hampir semua reponden ada dalam A kategori puas. Kepuasan
D
S layanan merupakan bukti secara
yang dirasakan oleh pengguna
E
nyata bahwa LayananH BYCC secara personal dianggap mampu
T
menjalankanB
E
tugas seperti kejelasan petugas dalam memberikan
S
E kedisiplinan petugas, tanggung jawab petugas
pelayanan,
IK
T
menyampaikan informasi, kemampuan petugas dalam
S
melaksanakan pelayanan, kecepatan pelayanan, serta kesopanan

dan keramahan petugas saat memberikan pelayanan kepada

pasien yang menggunakan layanan ini. Sehingga tingkat

kepuasan yang dirasakan oleh responden pada penelitian ini

lebih besar yaitu 72,0 % dibandingkan tingkat cukup puas pada

responden hanya sebesar 2,0 %.

Peneliti berasumsi bahwa pelayanan yang diberikan dirasakan

baik oleh masyarakat maka akan memicu mereka untuk kembali


74

menggunakan jasa pelayanan tersebut saat mereka

membutuhkannya. Karena mutu pelayanan yang baik akan

menghasilkan tingkat kepuasan yang tinggi.

C. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah dilakukan secara online sehingga

peneliti tidak bisa memastikan siapa saja yang mengisi kuisioner tersebut.
M
U
K
K
A
Y
A
D
S
E
H
T
E
B
S
E
IK
T
S
75

M
U
K
K
A
Y
A
D
S
E
H
T
E
B
S
E
IK
T
S

Anda mungkin juga menyukai