Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS JURNAL

KUALITAS HIDUP BERDASARKAN KARAKTERISTIK PASIEN PASCA STROKE

(Studi di RSUD Tugurejo Kota Semarang)

DOSEN PEMBIMBING :

Isni Lailatul Maghfiroh.,S.Kep.,Ns.,M.Kep

NAMA KELOMPOK ;

Ulfa Humairah 1902012781

Nur Muhtarinin Iftidayati 1902012747

Gia Ayu Shinta 1902012725

Brainy All Right 1902012772

Egi Satio Subekti 1902012761

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

2020/2021
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah keperawatan paliatif dengan judul: “KUALITAS
HIDUP BERDASARKAN KARAKTERISTIK PASIEN PASCA STROKE
(Studi di RSUD Tugurejo Kota Semarang)”

Penyusun makalah ini berbekal materi yang diperoleh dari kelas dan tidak lepas dari
bantuan, bimbingan dan masukan dari berbagai pihak serta kutipan materi diambil dari internet
dengan sumber yang tertera. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan
banyak terima kepada yang terhormat :

1. Dr. A. Aziz Alimul Hidayat S. Kep,. Ns., M. Kep, selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Lamongan

2. Arifal Aris, M.Kes selaku Dekan Fikes Universitas Muhammadiyah Lamongan

3. Isni Lailatul Maghfiroh.,S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Dosen PJMK sekaligus Dosen Pengampu


Mata Kuliah Keperawatan Paliatif

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.

Bojonegoro, 9 Oktober 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Stroke merupakan penyakit defisit neurologis akut yang disebabkan oleh
gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan menimbulkan gejala
dan tanda yang sesuai dengan daerah otak yang terganggu. Kejadian serangan ini
bervariasi antar tempat, waktu, dan keadaan penduduk. Setiap tahunnya ada sekitar 5,8
juta orang yang meninggal dan dua-sepertiga dari semua kematian akibat stroke.
Gangguan fungsi otak disini akibat adanya lesi pada otak. Lesi ini umumnya mengalami
pemulihan sampai akhirnya terdapat lesi yang menetap.
Fungsi otak adalah sebagai kontrol dari setiap anggota gerak manusia, maka
rusaknya otak menyebabkan hilangnya fungsi otak itu sendiri. Kerusakan sel-sel otak
pasca stroke menyebabkan kecacatan fungsi kognitif, sensorik, maupun motorik sehingga
menghambat kemampuan fungsional mulai dari aktivitas gerak hingga berkomunikasi
dengan orang sekitar secara normal. Stroke dapat mempengaruhi kehidupan pasien dalam
berbagai aspek (fisik, emosional, psikologis, kognitif, dan sosial).
Tingkat kecacatan fisik dan mental pada pasien pasca stroke dapat mempengaruhi
kualitas hidup pasien. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pasca stroke
kualitas hidup pasien berdasarkan karakteristiknya. Ini adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan cross-sectional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuesioner. Sampel berjumlah 100, dengan menggunakan teknik simple random
sampling.Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif, hasil analisis menunjukkan
bahwa kualitas hidup yang buruk lebih banyak responden yang lebih tua dari 55 tahun
(67,7%), jenis kelamin laki-laki (52,1%), tidak hadir sekolah (100%), tidak bekerja
(58,5%), berpenghasilan di bawah upah minimum (56,6%), tidak memiliki pasangan
(78,8%) dan berbagai stroke non hemoragik (52,6%). pasien pasca stroke disarankan
untuk banyak membaca tentang stroke dan stroke banyak untuk mengetahuinya kira-kira
selain itu untuk pasien pasca stroke yang memiliki pasangan diharapkan dapat terus
memberikan dukungan.

1.2. Rumusa masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti ingin mengetahui lebih lanjut tentang apa isi
instrument penelitian pada kualitas hidup berdasarkan karakteristik pada pasien pasca stroke dan
bagaimana cara penilaian penelitian pada kualitas hidup berdasarkan karakteristik pada pasien pasca
stroke ?

1.3. Tujuan

1.Mengetahui apa isi instrument penelitian pada kualitas hidup berdasarkan karakteristik pada pasien
pasca stroke
2.Mendeskripsikan karakteristik instrument penelitian pada pasien pasca stroke
3.Menganalisa isi instrument penelitian pada kualitas hidup berdasarkan karakteristik pada pasien pasca
stroke
4.Dapat mempelajari dan mengetahui bagaimana cara penilaian kualitas hidup berdasarkan karakteristik
pada pasien pasca stroke
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Stroke merupakan penyakit defisit neurologis akut yang disebabkan oleh
gangguan pembuluh darah otak yang terjadi secara mendadak dan menimbulkan
gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah otak yang terganggu. Kejadian serangan
ini bervariasi antar tempat, waktu, dan keadaan penduduk.
Stroke dapat mempengaruhi kehidupan pasien dalam berbagai aspek
(fisik, emosional, psikologis, kognitif, dan sosial). Tingkat kecacatan fisik dan
mental pada pasien pasca stroke dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien.
Seiring angka kematian akibat stroke yang semaakin menurun, lebih banyak
pasien yang harus hidup dengan berbagai keterbatasan dan gangguan.
Kualitas hidup diartikan sebagai persepsi individu tentang posisi
mereka dalam kehidupan yang dilihat dari konteks budaya dan sistem nilai
dimana mereka tinggal serta hubungannya dengan tujuan, harapan, standar,
dan hal-hal lain yang menjadi perhatian individu

2.2 Instrumen penelitian INSTRUMEN PENELITIAN KUANTITATIF (kuesioner)


Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
karekteristik responden dan kuesioner kualitas hidup SF-36. Instrumen ini
terdiri dari delapan domain yaitu :
a. fungsi fisik
b. peran fisik
c rasa nyeri
d.kesehatan secara umum
e. vitalitas, fungsi sosial
f.kesehatan mental
g. peranan emosional
Pertanyaan berjumlah 36. Skor item jawaban berada pada rentang nol
sampai dengan enam sehingga skor total berada pada rentang nol sampai
dengan 100.

Proporsi terbesar dari responden yang mempunyai nilai kualitas hidup buruk adalah
kelompok umur lansia (≥55tahun) yaitu sebesar 67,7%. Persentase tertinggi
responden dengan kualitas hidup baik adalah kelompok umur dewasa 82,9%.
Proporsi terbesar dari responden yang mempunyai nilai kualitas hidup buruk
adalah kelompok lai-laki yaitu sebesar 52,1%.Persentase tertinggi responden
dengan kualitas hidup baik adalah kelompok perempuan 51,9%.

Proporsi terbesar dari responden yang mempunyai nilai kualitas hidup buruk
adalah responden yang tidak sekolah yaitu sebesar 100%. Persentase
tertinggi responden dengan kualitas hidup baik adalah responden dengan
tingkat pendidikan akhir perguruan tinggi 100%.

Proporsi terbesar dari responden yang mempunyai nilai kualitas hidup buruk
adalah responden yang tidak bekerja yaitu sebesar 58,5%. Persentase
tertinggi responden dengan kualitas hidup baik adalah responden yang
bekerja 59,6%.

Proporsi terbesar dari responden yang mempunyai nilai kualitas hidup buruk
adalah responden yang memiliki penghasilan dibawah UMR yaitu sebesar
56,6%. Persentase tertinggi responden dengan kualitas hidup baik adalah
responden memiliki penghasilan diatas UMR 82,4%.

Proporsi terbesar dari responden yang mempunyai nilai kualitas hidup buruk
adalah responden yang berstatus janda/duda/belum menikah yaitu sebesa
78,8%. Persentase tertinggi responden dengan kualitas hidup baik adalah
responden memiliki pasangan 64,2%.

Proporsi terbesar dari responden yang mempunyai nilai kualitas hidup buruk
adalah responden yang berjenis stroke non hemoragik yaitu sebesar 52,6%.
Persentase tertinggi responden dengan kualitas hidup baik adalah responden
berjenis stroke hemoragik 59,1%
2.3 Cara penilaiannya penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian observasional analitik melalui
pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah simple
random sampling. Sampel berjumlah 100 pasien pasca stroke yang termasuk
dalam kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan secara univariat.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a.umur
b.jenis kelamin
c. tingkat Pendidikan
d. status pekerjaan
f.tingkat penghasilan
g. status pernikahan
h. jenis stroke

BAB 3

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
A.Stroke merupakan penyakit defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah otak yang
terjadi secara mendadak dan menimbulkan gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah otak yang terganggu.
Kejadian serangan ini bervariasi antar tempat, waktu, dan keadaan penduduk.
Stroke dapat mempengaruhi kehidupan pasien dalam berbagai aspek (fisik, emosional, psikologis,
kognitif, dan sosial). Tingkat kecacatan fisik dan mental pada pasien pasca stroke dapat mempengaruhi
kualitas hidup pasien.

B.Proporsi terbesar dari responden yang mempunyai nilai kualitas hidup buruk adalah kelompok umur
lansia (≥55tahun) yaitu sebesar 67,7%, Proporsi terbesar dari responden yang mempunyai nilai kualitas
hidup buruk adalah kelompok lai-laki yaitu sebesar 52,1%,Proporsi terbesar dari responden yang
mempunyai nilai kualitas hidup buruk adalah responden yang tidak sekolah yaitu sebesar 100%, Proporsi
terbesar dari responden yang mempunyai nilai kualitas hidup buruk adalah responden yang tidak bekerja
yaitu sebesar 58,5%, Proporsi terbesar dari responden yang mempunyai nilai kualitas hidup buruk adalah
responden yang memiliki penghasilan dibawah UMR yaitu sebesar 56,6%, Proporsi terbesar dari
responden yang mempunyai nilai kualitas hidup buruk adalah responden yang berstatus janda/duda/belum
menikah yaitu sebesa 78,8%, Proporsi terbesar dari responden yang mempunyai nilai kualitas hidup buruk
adalah responden yang berjenis stroke non hemoragik yaitu sebesar 52,6%.

C. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian observasional analitik melalui pendekatan cross sectional.
Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Sampel berjumlah 100 pasien pasca stroke
yang termasuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi.

3.2 Saran
A. Diharapkan pasien pasca stroke terus mencari tahu, membaca tentang penyakit stroke dan
mempelajarinya.
B.Diharapkan pasien pasca stroke yang memiliki pasangan untuk terus memberikan dukungannya kepada
pasien.

JUDUL : KUALITAS HIDUP BERDASARKAN KARAKTERISTIK PASIEN PASCA


STROKE
(Studi di RSUD Tugurejo Kota Semarang)
PENULIS : Bariroh, U., Susanto, H. S., & Adi, M. S. 

TAHUN : 2016
Abstract : Stroke is the leading cause of functional disorder that can affect the patient's life in
various aspects (physical, emotional, psychological, cognitive, and social). The level of
physical and mental disability in patients with post-stroke can affect the quality of life
of patients. In this study aims to describe the post-stroke patient quality of life based on
the characteristics. This is a descriptive study with cross-sectional approach. The
instrument used in this study was a questionnaire. The sample is 100, by using simple
random sampling technique. This research uses descriptive data analysis results showed
that the poor quality of life more in respondents older than 55 years (67.7%), male sex
(52.1%), did not attend school (100%), not work (58.5%), had income below the
minimum wage (56.6%), not having a partner (78.8%) and various non-hemorrhagic
stroke (52.6%). Post stroke patients are advised to read a lot about stroke and stroke a
lot to find out about other than that for post-stroke patients who have a spouse is
expected to continue to provide support.

DAFTAR PUSTAKA
Bariroh, Ulfa, Henry Setyawan Susanto, and Mateus Sakundarno Adi. "Kualitas hidup berdasarkan
karakteristik pasien pasca stroke (studi di RSUD Tugurejo Kota Semarang)." Jurnal Kesehatan
Masyarakat (Undip) 4.4 (2016): 486-495.

Anda mungkin juga menyukai