Disusun oleh:
NOVIA HERNAWATI
2110106044
2
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR................................................................................................................... 3
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 4
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................. 6
A. Masalah.................................................................................................................................6
B. Skala..................................................................................................................................... 6
C. Kronologi..............................................................................................................................6
D. Solusi.................................................................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................................8
A. Log Book................................................................................................................................8
B. Telaah Jurnal........................................................................................................................10
C. Deskripsi Hasil Ashuan........................................................................................................11
D. Teori..................................................................................................................................... 13
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................19
A................................................................................................................................... Kesimpulan
.............................................................................................................................................19
B............................................................................................................................................... Saran
20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................21
LAMPIRAN
4
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran II: Jurnal Efek Seduhan Jahe Sebagai Anti Muntah Pada Perempuan Hamil Trimester
Pertama
BAB I
PENDAHULUAN
5
A. MASALAH
terjadinya perubahan fisiologis pada sistem organ, perubahan yang terjadi pada
Setiap tahap proses kehamilan adalah keadaan krisis yang membutuhkan adaptasi secara
fisiologis dan psikologis terhadap pengaruh kerja hormon kehamilan, terjadinya tekanan
mekanis yang diakibatkan pembesaran uterus maupun jaringan lainnya. Kondisi ini
menyebabkan rasa yang tidak nyaman sehingga menimbulkan bermacam keluhan, salah
B. SKALA
Secara psikologis, mual dan muntah atau emesis gravidarum (rasa mual di pagi hari)
signifikan terhadap quality of life. Sebagian besar perempuan hamil menganggap mual
muntah sebagai sesuatu hal yang biasa selama kehamilan, sebagian lagi merasakan
sebagai sesuatu yang tidak nyaman dan bisa menganggu aktivitas sehari–hari.
C. KRONOLOGI
Mual muntah yang terjadi pada kehamilan disebabkan karena terjadi peningkatan kadar
hormon estrogen dan progesteron yang diproduksi oleh Human Chorionic Gonadotropin
% pada multigravida. Perubahan hormon pada setiap perempuan hamil berbeda sehingga
D. SOLUSI
Rasa mual yang dialami selama kehamilan bisa diatasi dengan menggunakan terapi
komplementer dengan bahan yang mudah didapatkan seperti jahe, daun papermint serta
6
lemon. Pada salah satu fungsi farmakologi dari jahe adalah antiemetic (anti muntah). Jahe
zingiberol, bisabilena, kurkumen, gingerol, flandrena, vitamin A dan resin pahit dapat
serotonergis yang terdapat dalam sistem saraf pusat dan sel enterokromafin pada saluran
pencernaan sehingga dapat memberikan rasa nyaman dalam perut yang dapat mengatasi
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Log Book
Asuhan Kebidanan Pada Ny. “S” UK 8 Minggu G1P0A0 Di RS PKU Muhammadiyah Gombong
Deskripsi Kegiatan Responsi TTD
Pembimbing CI
9
A. Telaah Jurnal
10
B. Deskripsi Hasil Ashuan Kebidanan (Log Book) Yang Didukung Jurnal
Dari data subjektif dan objektif Ny. “S” didapatkan bahwa ibu mengeluh mual
muntah. Kehamilan merupakan proses yang dinantikan oleh sepasang suami istri dan kabar
kehamilan dapat membuat calon orang tua merasa bahagia karena akan memiliki keturunan.
Kehamilan dikatakan proses yang alamiah atau normal yang ditandai dengan perkembangan
dan pertumbuhan janin intruterin (Pemiliana, Oktafirnanda, and Santi 2019). Emesis
gravidarum dapat menyebabkan terjadinya penurunan nafsu makan yang berakibat pada
menimbulkan perubahan metabolisme tubuh. Emesis gravidarum jika dibiarkan akan menjadi
hyperemesis gravidarum pada perempuan hamil setiap kali makan atau minum menyebabkan
terjadinya muntah secara terus menerus yang berakibat pada tubuh perempuan hamil semakin
pucat, lemah, penurunan frekuensi buang air kecil secara drastis sehingga berkurangnya
cairan tubuh dan darah mengental (hemokonsentrasi) yang menghambat peredaran darah
Rasa mual yang dialami selama kehamilan bisa diatasi dengan menggunakan terapi
komplementer dengan bahan yang mudah didapatkan seperti jahe, daun papermint serta
lemon. Pada Salah satu fungsi farmakologi dari jahe adalah antiemetic (anti muntah). Jahe
zingiberol, bisabilena, kurkumen, gingerol, flandrena, vitamin A dan resin pahit dapat
serotonergis yang terdapat dalam sistem saraf pusat dan sel enterokromafin pada saluran
11
pencernaan sehingga dapat memberikan rasa nyaman dalam perut yang dapat mengatasi rasa
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa rata–rata mual muntah pada ibu hamil
trimester pertama sebelum diberikan seduhan jahe adalah 3. 87 dan setelah diberikan
intervensi konsumsi jahe selama 7 hari frekensi mual muntah 1.19 dari data diatas didapatkan
bahwa seduhan jahe mampu mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil Trimester pertama.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukam oleh Rufadirah dkk tentang Pengaruh
frekuensi emesis gravidarum sebelum diberikan seduhan jahe adalah 3.38 dan setelah
diberikan seduhan jahe adalah 2.19, menunjukkan adanya perbedaan frekeuensi mual dan
Mual muntal yang dialami oleh perempuan hamil lebih dari 5 kali dalam sehari dapat
membahayakan perempuan hamil dan janin yang dikandung karena perempuan hamil
memerlukan zat gizi yang seimbang dan cukup. Risiko mual muntah yang berlebihan atau
dikenal dengan hiperemesis gravidarum akan menimbulkan gangguan elektrolit dan cairan
tubuh berkurang sehingga terjadinya pengentalan darah dan peredaran darah ke seluruh
kesehatan perempuan dan perkembangan janin. Selain itu, juga dapat menyebabkan zat gizi
khususnya cadangan karbohidrat dalam tubuh habis dipakai untuk menghasilkan energi
sehingga proses pembakaran tubuh dialihkan pada cadangan protein dan lemak. Mual muntah
12
akan mengeluarkan cairan lambung beserta elektrolit kalsium, kalium, dan natrium, sehingga
menyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan pada cairan tubuh (Rufaridah et al. 2019).
Mual muntah yang terjadi pada proses kehamilan yang berlebihan dapat
mengancam kehidupan perempuan hamil, tetapi juga memiliki efek samping terhadap
janin seperti BBLR (berat badan lahir rendah), abortus, kelahiran premature,
pada mual muntah sebaiknya konservatif disertai dengan perubahan diet, dukungan
emosional dan terapi alternatif seperti herbal. Seduhan Jahe bisa menjadi alternatif untuk
mengatasi mual dan muntah pada ibu hamil. Di India Jahe digunakan sebagai alternative
untuk mengurangi mual dan muntah pada wanita hamil. Jahe sudah dikenal sebagai
tanaman yang memiliki sejuta khasiat, antara lain digunakan sebagai minuman, bumbu
masak, permen dan serta digunakan sebagai ramuan pada obat tradisianal. Minyak atsiri
merupakan keunggulan kandungan utama jahe yang dapat menyegarkan serta memblokir
reflek muntah, sedangkan gingerol yang terkandung didalam jahe dapat melancarkan
peredaran darah. Hasilnya mencairkana ketegangan, kepala menjadi segar, dan mual
C. Teori
1. Emesis gravidarum
Emesis gravidarum adalah keluhan yang sering terjadi pada pagi hari sehingga
dikenal dengan (morning sickness) kasus ini dapat terjadi 50% dan terbanyak terjadi
pada umur kehamilan 6-12 minggu. mual (nausea) dan muntah (morning sickness)
adalah gejala yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan triwulan I. Mual
13
biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari.
Gejala ini kurang lebih terjadi setelah 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan
berlangsung selama kurang lebih 10 minggu (Rinata and Ardillah 2017). Emesis
Mual merupakan suatu rasa yang tidak menyenangkan yang biasanya menyebar ke
muntah. Rasa mual sering disertai dengan gejala vasomotor perangsangan otonom
diartikan sebagai pengeluaran secara paksa isi lambung dan usus melalui mulut.
Sebelum muntah terjadi takipnea, salivasi yang banyak, dilatasi pupil, berkeringat,
pucat dan denyut jantung yang cepat sebagai tanda perangsangan otonom yang
Muntah pada awalnya didahului oleh rasa mual, yang berciikan muka pucat,
berkeringat, liur berlebih, tachycardia, pernapasan tidak teratur, pada sat ini lambung
mengendur dan di usu halus timbul aktifitas antiperistaltik yang menyalurkan isi usus
halus bagian tas lambung. Gejala-gejala tersebut kemudian disusul oleh menutunya
bagian pangkal tenggorokan, nafas ditahan, katup esophagus dan lambung merilaks.
Akhirnya timbul kontraksi ritmis dari diafragma serta otot-otot pernafasan disusul
14
oleh lambung memuntahkan isinya. Mual dan muntah selama kehamilan biasa terjadi
di pagi hari ataupun kapan saja. Tanda biasa muncul segera setelah implantasi dan
bersamaan saat produksi HCG mencapai puncaknya, di duga bahwa hormon plasenta
inilah yang memicu mual dan muntah dengan bekerja pada chemoreseptor trigger
zone pada pusat muntah. Sebagian besar wanita hamil mengalami mual dan muuntah
pada berbagai tingkatan yang berbeda dan dapat terjadi setiap saat, terutama pada
pagi hari. Keadaan ini biasanya akan berakhir setelah minggu ke 12 (bulan ke 3) pada
kehamilan, meskipun pada beberapa kasus keadaan ini dapat berlangsung lebih lama.
Sebagian besar wanita mengalami mual dan muntah dalam derajat yang ringan. Mual
dan muntah merupakan gejala dan tanda yang sering menyertai gangguan
dapat dianggap sebagai suatu fenomena yang terjadi dalam tiga stadium yaitu mual,
Stadium pertama, mual dapat dijelaskan sebagai perasaan yang sangat tidak
berbagai aktivitas saluran cerna yang berkaitan dengan mual seperti meningkatnya
saliva, menurunnya tonus lambung dan peristaltik. Peningkatan tonus duodenum dan
demikian, tidak terdapat bukti yang menyatakan bahwa hal ini menyebabkan mual,
sering kali menyertai mual dan terjadi sebelum muntah, terdiri atas gerakan
pernafasan spasmodik melawan glotis dan gerakan inspirasi dinding dada dan
15
diafragma. Kontraksi otot abdomen saat ekspirasi mengendalikan gerakan inspirasi.
kemoreseptor (Chemoreceptor Trigger Zone, CTZ) dan serabut aferen termasuk dari
sistem gastrointestinal. Muntah terjadi akibat perangsangan pada pusat muntah yang
dapat dirangsang melalui jalur saraf aferen oleh rangsangan nervus vagus dan
simpatis atau oleh rangsangan emetic yang menimbulkan muntah dengan aktivasi
anatomis berada di dekat pusat salivasi dan pernafasan sehingga pada waktu muntah
sering terjadi hipersalivasi dan gerakan pernafasan. Secara umum Tanda-tanda mual
b. Mual dan muntah ini terjadi 1-2 kali sehari, biasanya terjadi di pagi hari tetapi
dapat pula terjadi setiap saat, namun tidak jarang yang harus mengalaminya
d. Mudah Lelah
16
e. Emosi yang cenderung tidak stabil.
Keadaan ini merupakan suatu yang normal, tetapi dapat menjadi tidak normal
apabila mual dan muntah ini terjadi terus menerus dan mengganggu keseimbangan
gizi, cairan, dan elektrolit tubuh. Ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum yang
b. Bahwa alasan mual tidak diketahui, tetapi dikaitkn dengan peningkatan kadar
c. Mual dan muntah selama kehamilan disebabkan oleh perubahan pada sistem
mual atau muntah gestasional yang paling umum adalah pada 12-16 minggu
pertama. Karena pada saat ini HCG mencapai kadar teringgi, sama dengan LH
(luteinizing hormone) dan doi sekresikan oleh sel-sel trofoblas blastosit. HCG
17
melewati kontrol ovarium di hipofisis dan menyebabkan korpus luteum terus
memproduksi estrogen dan progesterone, suatu fungsi yang nantinya diambil alih
oleh lapisan korionik plasenta. HCG daopat didteksi dalam darah wanita dari
sekitar 3 minggu gestasi (yaitu satu minggu setelah fertilisasi), suatu fakta yang
Etiologi mual dan muntah selama kehamilan sering kali sulit dimengerti tetapi
mual dan muntah selama kehamilan ini dapat dipertimbangkan sebagai akibat dari
masalah multifaktor. Beberapa teori yang diusulkan terkait dengan mual dan muntah
hyperolfaction, genetik dan faktor lainya. Namun Mual dan muntah dalam kehamilan
tubuh wanita yang hamil. Mual dan muntah semasa kehamilan ini bisa disebabkan
oleh perubahan dalam sistem endokrin, efek aparatus vestibular, adaptasi saluran
18
BAB III
A. Kesimpulan
Salah satu fungsi farmakologis dari jahe adalah antiemetic (anti muntah) yang
merupakan bahan yang mampu mengeluarkan gas dalam perut yang akan mengendalikan
muntah dengan meningkatkan gerakan peristaltic usus. Sekitar 6 senyawa di dalam jahe
mengarah pada dinding lambung dari pada system saraf pusat. Jahe biasanya aman
sebagai obat herbal, jahe tidak memiliki ketoksisitas akut pada dosis yang biasa
dikonsumsi untuk makanan atau obat. Pada dosis yang besar 6 gram atau lebih, rimpang
jahe dapat menyembuhkan iritasi lambung dan hilangnya mukosa pelindung lambung.
Menurut asumsi peneliti seduhan jahe mengatasi mual dan muntah pada ibu hamil
Trimester pertama. dimana mual dan muntah disebabkan oleh perubahan pada system
endokrin yang selama kehamilan, terutama disebabkan oleh tingginya fluktuasi kadar
HCG. Jahe mengandung zat zingerone dan aroma jahe disebabkan oleh zat zingiberol.
Jahe dapat bekerja menghambat reseptor serotonin dan menimbulkan efek antimetik pada
seduhan jahe untuk mengurangi mual muntah pada perempuan hamil trimester pertama.
Dengan hasil penelitian tersebut diharapkan jahe menjadi salah satu alternative terapi non
farmakologis untuk mengatasi mual dan muntah pada perempuan hamil sehingga kontak
19
B. Saran
Diharapkan jahe menjadi salah satu alternative terapi non farmakologis untuk mengatasi
mual dan muntah pada perempuan hamil sehingga kontak perempuan hamil dengan obat–
20
DAFTAR PUSTAKA
Astriana, Astriana. 2019. “Efektivitas Pemberian Rebusan Air Jahe Terhadap Penurunan Mual
Dan Muntah Ibu Hamil Trimester 1 Di Wilayah Kerja Puskesmas Penawar Jaya
Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2017.” JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) 4(2).
Bd, Faridah, Aprizal Ponda, and Herlinda Tri Pertiwi. 2020. “Pengaruh Minuman Jahe terhadap
Penurunan Frekuensi Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I di Wilayah
Puskesmas Lubuk Buaya Padang.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga 4(1):23–
31. doi: 10.36409/jika.v4i1.57.
Pemiliana, Putri Diah, Yuka Oktafirnanda, and Irwa Santi. 2019. “Faktor Yang Berhubungan
Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Simpang Kiri Kota
Subulussalam Provinsi Aceh Tahun 2018.” Window of Health: Jurnal Kesehatan 389–
402.
Pertiwi, Herdini Widyaning. 2012. “Hubungan Paritas Ibu Hamil Trimester I Dengan Kejadian
Emesis Gravidarum Di Puskesmas Teras.” Jurnal Kebidanan 4(2).
Rinata, Evi, and Fatchiatur Rahmah Ardillah. 2017. “Penanganan Emesis Gravidarum Pada Ibu
Hamil Di BPM Nunik Kustantinna Tulangan-Sidoarjo.”
Rudiyanti, Novita, and Rosmadewi Rosmadewi. 2019. “Hubungan Usia, Paritas, Pekerjaan dan
Stres dengan Emesis Gravidarum di Kota Bandar Lampung.” Jurnal Ilmiah Keperawatan
Sai Betik 15(1):7–18. doi: 10.26630/jkep.v15i1.1253.
Rufaridah, Anne, Yelly Herien, and Englia Mofa. 2019. “Pengaruh Seduhan Zingiber Offcinale
(Jahe) Terhadap Penurunan Emesis Gravidarum.” Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah
Problema Kesehatan 4(1):204–209.
Wulandari, Dyah Ayu, Dwi Kustriyanti, and Rofiatul Aisyah. 2019. “Minuman Jahe Hangat
Untuk Mengurangi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Nalumsari
Jepara.” Jurnal SMART Kebidanan 6(1):42–47.
21
22
Lampiran I
23