Anda di halaman 1dari 52

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA


SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

II. TATA CARA PENGATURAN PELAKSANAAN


PEKERJAAN

1
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

1. METODE KERJA

Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan sbb :

2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

1.1.MOBILISASI DAN PEKERJAAN PERSIAPAN

Pekerjaan persiapan meliputi mobilisasi, persiapan fasilitas penunjang, pra konstruksi,


pengukuran, pengujian bahan, dan lain-lain.

1) PROGRAM MOBILISASI
Program mobilisasi yang akan diuraikan di dalam bagian ini adalah untuk
memberikan penjelasan dan penjabaran mengenai hal-hal yang akan dilakukan
PT. Irendo Rekatama Pertiwi, didalam masa mobilisasi. Program mobilisasi ini
meliputi :

- Lokasi dan Lahan untuk Base Camp


Lokasi dan lahan Base camp PT. Irendo Rekatama Pertiwi terletak di
Jl.Pontianak – Tayan Km 93+300 dari Pontianak. Pada lokasi Base Camp ini
telah tersedia fasilitas dan peralatan seperti : Kantor Unit Produksi, Gudang,
Laboratorium, Bengkel/Workshop, Stockpile Yard, Asphalt Mixing Plant, Stone
Crushing Plant, Generator Set, dan barak pekerja, lain sebagainya. Sedangkan
untuk kantor proyek / kantor lapangan yang akan memonitor jalannya
pelaksanaan pekerjaan, PT. Irendo Rekatama Pertiwi akan menggunakan dua
tempat yaitu Base camp Tayan dan penyewaan lahan tambahan beserta
bangunan yang berlokasi di Balai Berkuak.

- Laboratorium
Untuk melakukan pengendalian mutu pekerjaan dalam pelaksanaan paket
proyek ini, maka PT. Irendo Rekatama Pertiwi akan menggunakan
laboratorium utama yang berlokasi di Base Camp tayan. Pada laboratorium
tersebut telah tersedia peralatan untuk pengujian tanah, pengujian agregat,
pengujian aspal, dan pengujian beton.

- Mobilisasi Personil
Dalam pelaksanaan pekerjaan paket proyek ini PT. Irendo Rekatama Pertiwi,
(JO) mengusulkan staff inti proyek yang terdiri dari :

1) General Superintendent

3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

2) Site Manager
3) Highway Engineer
4) Quality Engineer
5) Quantity Engineer
6) Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja Konstruksi (K3)
7) Pelaksana Lapangan
8) Surveyor
9) Quality Control Manager (QCM)
10) Staf Kendali Mutu

Seluruh staf inti proyek tersebut beserta staff lainnya akan dimobilisasikan ke
lokasi proyek dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK). Sedangkan mobilisasi tenaga kerja akan
disesuaikan dengan kebutuhan yang tercermin dari Rencana Kerja / Schedule

- Mobilisasi Peralatan
Daftar jenis peralatan yang akan dimobilisasi ke lapangan untuk menunjang
pelaksanaan pekerjaan utama pada paket proyek ini, sesuai dengan
kebutuhan alat untuk melaksanakan pekerjaan

2) FASILITAS PENUNJANG
Persiapan fasilitas penunjang ini meliputi antara lain :
- Kantor lapangan
- Peralatan komunikasi untuk petugas lapangan, agar dapat berkomunikasi
dengan petugas base camp sehingga selalu terpantau kondisi kepadatan lalu
lintas di lapangan.
- Melakukan dokumentasi (photo) dan Video pada kondisi progress nol persen
(0%)

3) PRA KONSTRUKSI
Kegiatan Pra Konstruksi dilakukan sebelum pekerjaan-pekerjaan konstruksi
dilakukan. Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan menyepakati
metode serta rencana kerja yang diusulkan oleh kontraktor. Kegiatan-kegiatan
tersebut yaitu diantaranya :
- PCM (Pre Construction Meeting)
- Field Engineering (FE)
- PRA KONSTRUKSI

4
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

4) PENGUKURAN / SURVEY DAN SHOP DRAWING


Sehubungan dengan paket pemeliharaan rutin jalan dan jembatan yang akan
dilaksanakan oleh PT. Irendo Rekatama Pertiwi, maka langkah awal perlu
dilakukan penetapan lokasi awal proyek dan akhir proyek, penetapan batas –
batas antar segmen karena pada paket ini terdiri atas 4 Segmen, penandaan
stationing, spoting lokasi – lokasi perbaikan kinerja jalan yang telah rusak
maupun perawatan kinerja jembatan, melakukan inventarisir permasalahan
drainase, lokasi rawan longsor dan lain – lain, melakukan pengukuran
berdasarkan data titik dasar dan titik tetap (Bench Mark) kerangka dasar
eksisting, selanjutnya diikuti dengan pemasangan Bench Mark, pengukuran
poligon, pengukuran sipat datar, pengukuran situasi detail, dan staking out. Hasil
dari pengukuran ini akan disajikan dalam bentuk gambar sesuai skala gambar
yang ditentukan dalam spesifikasi teknis, yang akan menghasilkan gambar kerja
(shop drawing) berupa gambar situasi, potongan memanjang, dan usulan
potongan melintang (profil desain). Gambar kerja tersebut akan dimintakan
persetujuannya dari Pengawas Proyek/Direksi. Gambar kerja yang telah disetujui
tersebut kemudian akan menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan di lapangan (Site
Execution)

1.2.SUMBER MATERIAL

Uraian mengenai analisa sumber material ini dimaksudkan untuk memberi gambaran
secara rinci bagaimana bahan dan material dasar untuk pelaksanaan pekerjaan
konstruksi ini diperoleh, dan dimana proses pengolahan pencampuran akan dilakukan
serta bagaimana proses pengangkutan material tersebut ke lokasi proyek yang dikaitkan
dengan pengendalian lalu lintas (traffic management). Pembahasan analisa sumber
bahan ini akan dibatasi pada beberapa bahan/material dasar utama yang diperlukan
antara lain :

1) BATU
Batu yang akan digunakan diambil dari Quarry Batu yang berada di Jl. Pontianak
– Tayan Km.94+000 dari Pontianak yang berdekatan dengan base camp. Batu
belah yang sudah terseleksi kualitasnya tersebut akan diproses untuk dijadikan
batu pecah (agregat kasar, agregat halus, dan abu batu) yang kemudian akan
digunakan sebagai campuran Hotmix dan Lapis Pondasi Agregat. Material batu
yang akan digunakan untuk pekerjaan pasangan batu dengan mortar (saluran)

5
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

dan Pasangan Batu akan diambil dari quarry batu maupun pengadaan dari luar di
sekitar proyek.

2) PASIR
Material Pasir diambil dari Quarry Pasir yang berada di Jl.Pontianak – Tayan
Km.92+000 dari Pontianak yang berdekatan dengan base camp Tayan.

3) TANAH TIMBUNAN
Timbunan Biasa dan Timbunan Pilihan diambil dari lokasi Quarry tanah yang
berada di Jl. Pontianak – Tayan Km.95+500 dan di Jalan Teraju – Balai Berkuak
Km.145+400 dari Pontianak.

4) A S P A L
Aspal yang akan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan campuran aspal adalah
jenis aspal minyak yang mempunyai titik lembek ≥ 48°C (Untuk Asbuton Titik
Lembek ≥ 48°C). Aspal Minyak tersebut akan diangkut dengan menggunakan
tangki aspal langsung dari lokasi gudang supplier ke lokasi Base Camp PT. Irendo
Rekatama Pertiwi. Pengujian awal terhadap penetrasi dan titik lembek aspal akan
selalu dilakukan sebelum aspal tersebut dibongkar di Base Camp, kemudian
pemeriksaan kedua akan dilakukan lebih detail di laboratorium sebelum aspal
diterima.

5) BAHAN LAIN – LAIN


Untuk bahan lain-lain seperti Aditif, Semen, Besi Beton, dan lainnya akan diangkut
langsung dari lokasi gudang supplier ke lokasi Base Camp dan ke lokasi pekerjaan
sesuai dengan peruntukkannya masing-masing

1.3.PENGENDALIAN MUTU BAHAN DAN HASIL PEKERJAAN

Pengendalian mutu bahan dan hasil pekerjaan di lapangan akan dilakukan dengan
berpedoman pada beberapa referensi (standar rujukan) seperti Spesifikasi Umum dan
Khusus, Standar AASHTO, dan Standar Nasional Indonesia (SNI). Pengendalian mutu ini
akan dilakukan sejak pengadaan seluruh bahan dasar yang akan digunakan dalam
pekerjaan ini. Pengendalian mutu dijalankan untuk memeriksa dan menjamin bahwa
bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini telah memenuhi atau melebihi
ketentuan yang disyaratkan dalam spesifikasi.

6
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

Pemeriksaan mutu bahan tersebut dilakukan secara internal PT. Irendo Rekatama Pertiwi
dengan melibatkan Quality Control (Material Engineer). Hasil pemeriksaan mutu secara
internal ini, selanjutnya akan diperiksakan secara eksternal dengan melibatkan pihak
eksternal untuk mendapatkan persetujuan, dalam hal ini adalah dari Konsultan Supervisi
dan Direksi Pekerjaan.

Flow Chart Pengendalian Mutu bahan dan Hasil Pekerjaan terlampir.

1.4.METODE PELAKSANAAN PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

1) GALIAN BIASA

Item Pekerjaan Galian Biasa


Uraian Umum Pekerjaan ini mencakup penggalian, pembuangan tanah dari lokasi
proyek yang diperlukan, pembentukan profil dan penampang yang

7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

sesuai dengan spesifikasi dan memenuhi garis, ketinggian, dan


penampang melintang yang ditunjukkan dalam gambar atau
sebagaimana yang yang diperintahkan Direksi Pekerjaan. Penggalian
harus dilaksanakan menurut kelandaian, garis, dan elevasi yang
ditentukan dan harus mencakup pembuangan semua bahan dalam
bentuk apapun yang dijumpai, termasuk tanah, batu, batu bata,
beton, pasangan batu, dan bahan perkerasan lama, yang tidak
digunakan untuk pekerjaan permanen.
Peralatan - Excavator
- Bulldozer
- Dump Truck
- Alat Bantu
Bahan -
Pelaksanaan Tahap Persiapan :
Pekerjaan Pengajuan Request, Gambar rencana pelaksanaan, kesiapan
Peralatan, personil, Manajemen keselamatan lalu lintas dan lokasi
pembuangan/disposal yang telah disetujui direksi pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan Pekerjaan :


1. Lokasi yang akan digali harus dilakukan pemeriksaan dahulu dan
aman dari utilitas berbahaya
2. Penggalian menggunakan Excavator dan/atau Bulldozer, pada
saat penggalian harus diperhatikan bahwa profil galian harus
sedemikian rupa sesuai yang direncanakan.
3. Pengangkutan material keluar dari lokasi pekerjaan dengan
menggunakan Dump Truck yang diloading oleh Excavator.
4. Penempatan material yang dibuang dilakukan lapis per lapis dan
perataan tiap lapis dilakukan dengan Bulldozer.
Pemeriksaan 1. Check elevasi, kemiringan dan kerataan.
Pekerjaan 2. Pemotongan permukaan lereng yang telah selesai tidak boleh
berbeda 10 cm dari garis profil yang disyaratkan.

Flow Chart Pekerjaan Galian Biasa :

Mulai

Persiapan
Penggalian

Penggalian

Hasil Galian diangkut DT,


Hauling Hasil dibuang ke lokasi yang
Galian telah ditentukan 8

Lokasi
Pembuangan
Selesai

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

2) Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine

Item Pekerjaan Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine


Uraian Umum Pekerjaan galian Perkerasan beraspal tanpa Cold Miling mencakup
galian perkerasan aspal lama atau Existing.Pada pekerjaan galian ini
biasa dilakukan dengan menggunakan alat Aspal Cutter dan
Alat bertekanan udara.
Peralatan - Asphalt Cutter
- Jack Hammer
- Compressor
- Dump Truck
- Alat Bantu
Bahan -
Pelaksanaan Tahap Persiapan :
Pekerjaan Pengajuan Request, Gambar rencana pelaksanaan, kesiapan
Peralatan, personil, manajemen lalu lintas dan lokasi
pembuangan/disposal yang telah disetujui direksi pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan :
1. Pemasangan police line atau rambu – rambu pada lokasi yang
akan dilakukan penggalian.
2. Marking/spoting lokasi aspal lama yang akan digali, bisa dengan
menggunakan cat spray warna.
3. Pemotongan aspal lama menggunakan Asphalt Cutter megikuti
garis marking
4. Penggalian selanjutnya menggunakan Jack hammer beserta
compressor dan alat bantu manual lainnya.
5. Pembersihan akhir perumkaan hasil galian menggunakan
Compressor.
6. Hasil galian dimuat kedalam bak dumptruck untuk dibuang
menuju lokasi disposal.
Pemeriksaan 1. Cek Ketebalan Kemiringan dan Kerataan
Pekerjaan 2. Cek Hasil Galian pada sambungan harus simetris.

9
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

Flow Chart Pekerjaan Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Milling Machine :

3) Lapis Resap Pengikat

Item Pekerjaan Lapis Resap Pengikat


Uraian Umum Lapis Resap Pengikat merupakan campuran aspal dan minyak tanah

10
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

dengan komposisi (80 – 85 pph) yang dipanaskan pada suhu


tertentu. Lapis Resap Pengikat disemprotkan pada permukaan Lapis
Pondasi Agregat dan berfungsi sebagai bahan pengikat. Rentang
suhu penyemprotan 35°C - 55°C
Peralatan - Compressor
- Asphalt Distributor
- Alat Bantu
Bahan - Aspal keras
- Minyak tanah
Pelaksanaan Tahap Persiapan :
Pekerjaan Pengajuan Request, Gambar rencana pelaksanaan, kesiapan
Peralatan, personil, manajemen lalu yang telah disetujui direksi
pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan :
1. Aspal dan minyak tanah dimasukkan ke dalam tangki Asphalt
Distributor/Asphalt Sprayer sesuai komposisinya dan dipanaskan
pada suhu tertentu, sehingga menjadi campuran yang siap untuk
disemprotkan.
2. Lokasi penyemprotan dibersihkan dengan menggunakan
compressor.
3. Sebelum penyemprotan, dilakukan trial ketebalan yang akan
digunakan sesuai design dengan cara sebagai berikut :
a. Timbang paper test untuk lembar penguji ukuran 25
cm x 25 cm sebelum dilaksanakan pengujian.
b. Letakkan paper test diatas permukaan agregat,
paper test diletakkan minimum 3 buah melintang x 5
buah memanjang berjarak sama sepanjang 200 m’.
Paper test paling tepi berjarak minimal 50 cm dari tepi
bidang yang disemprot atau dalam jarak 10 m’ dari
titik awal penyemprotan.
c. Semprotkan aspal cair diatas paper test.
d. Timbang paper test yang telah disemprot aspal cair.
e. Perbedaan berat dipakai untuk menentukan takaran
kandungan aspal tiap m2.
4. Setelah ketebalan penyemprotan didapatkan, aspal cair
disemprotkan diatas lahan yang sudah siap.
5. Bila diperintahkan, lintasan penyemprotan bahan aspal harus
satu jalur atau setengah lebar badan jalan, maka harus ada
bagian yang tumpang tindih (overlap) selebar 20 cm.
6. Tempat-tempat yang disemprot Lapis Resap Pengikat yang
menunjukkan adanya bahan aspal berlebihan harus ditutup
dengan bahan penyerap (Blotter Material) sebelum
penghamparan lapis berikutnya. Bahan penyerap (Blotter

11
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

Material) hanya boleh dihampar 4 jam setelah penyemprotan


Lapis Resap Pengikat
Pemeriksaan Takaran pemakaian aspal cair 0,4 – 1,3 liter per m2
Pekerjaan

Flow Chart Lapis Resap Pengikat :

4) Lapis Perekat

Item Pekerjaan Lapis Perekat


Uraian Umum Lapis Perekat merupakan campuran aspal dan minyak tanah dengan
komposisi (25 – 30 pph) yang dipanaskan pada suhu tertentu. Lapis
Perekat disemprotkan pada permukaan porous, aspal lama, aspal
baru, beton, dan berbahan pengikat semen sebelum dilaksanakan
penghamparan hotmix dan berfungsi sebagai bahan perekat.
Rentang suhu penyemprotan 100°C - 120°C
Peralatan - Compressor
- Asphalt Distributor
- Alat Bantu
Bahan - Aspal keras
- Minyak tanah

12
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

Pelaksanaan Tahap Persiapan :


Pekerjaan Pengajuan Request, Gambar rencana pelaksanaan, kesiapan
Peralatan, personil, manajemen lalu yang telah disetujui direksi
pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan :
1. Aspal dan minyak tanah dimasukkan ke Asphalt
Distributor/Asphalt Sprayer sesuai komposisinya dan dipanaskan
pada suhu tertentu, sehingga menjadi campuran yang siap
untuk disemprotkan.
2. Lokasi penyemprotan dibersihkan dengan menggunakan
compressor.
3. Sebelum penyemprotan, dilakukan trial ketebalan yang akan
digunakan sesuai design dengan cara sebagai berikut :
a. Timbang paper test untuk lembar penguji ukuran 25
cm x 25 cm sebelum dilaksanakan pengujian.
b. Letakkan paper test diatas permukaan agregat,
paper test diletakkan minimum 3 buah melintang x 5
buah memanjang berjarak sama sepanjang 200 m’.
Paper test paling tepi berjarak minimal 50 cm dari tepi
bidang yang disemprot atau dalam jarak 10 m’ dari
titik awal penyemprotan.
c. Semprotkan aspal cair diatas paper test.
d. Timbang paper test yang telah disemprot aspal cair.
e. Perbedaan berat dipakai untuk menentukan takaran
kandungan aspal tiap m2.
4. Setelah ketebalan penyemprotan didapatkan, aspal cair
disemprotkan diatas lahan yang sudah siap.
5. Bila diperintahkan, lintasan penyemprotan bahan aspal harus
satu jalur atau setengah lebar badan jalan, maka harus ada
bagian yang tumpang tindih (overlap) selebar 20 cm.
6. Setelah penyemprotan, bahan aspal yang berlebihan dan
tergenang diatas permukaan yang telah disemprot harus
diratakan dengan menggunakan Alat Pemadat Roda Karet, sikat
ijuk atau alat penyapu dari karet
Pemeriksaan - Takaran pemakaian aspal cair pada permukaan aspal atau beton
Pekerjaan lama yang licin 0,15 liter per m2.
- permukaan porous dan terekspos cuaca 0,15 – 0,35 liter per m2
- permukaan berbahan pengikat semen 0,2 – 1 liter per m2

5) Marka Jalan Thermoplastik

Item Pekerjaan Marka Jalan Thermoplastik

13
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

Uraian Umum Pekerjaan ini dilaksanakan pada akhir seluruh pekerjaan dari paket
ini berupa pengecatan Marka Jalan dengan Termoplastik. Pekerjan
ini dilaksanakan diatas permukaan jalan aspal yang telah selesai
dilaksanakan.
Peralatan - Compressor
- Alat mekanis khusus cat marka Thermoplastik
- Dump Truck
- Alat Bantu
Bahan 1. Cat Marka
2. Thinner
3. Glass Bead
Pelaksanaan Tahap Persiapan :
Pekerjaan Pengajuan Request, Gambar rencana pelaksanaan, kesiapan
Peralatan, personil, manajemen lalu lintas yang telah disetujui direksi
pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan :

1. Sebelum pelaksanaan pengecatan permukaan yang akan


dicat harus kering dan bersih dari debu.
2. Semua bahan cat yang digunakan harus dicampur terlebih
dahulu sesuai petunjuk kemasan
3. Pengecatan tidak boleh dilaksanakan pada suatu permukaan
yang baru diaspal kurang dari 1 bulan etelah pelaksanaan
lapis permukaan.
4. Selama masa tunggu yang disebutkan diatas pengecatan
marka jalan sementara (pre marking) pada permukaan
beraspal harus dilaksanakan segera setelah pelapisan.
5. Pengecatan marka dilakukan dengan mesin mekanis pada
tepi kanan, kiri, dan center line Zebra Cross dan yang
disetujui direksi.
6. Butiran kaca (Glass bead) harus ditaburkan diatas permukaan
cat setelah pelaksaan penyemprotan atau penghamparan cat.
7. Glass bead harus ditaburkan dengan kadar 450 kg/m2 untuk
semua jenis cat
8. Semua marka harus dilindungi dari lalu lintas sampai marka
jalan ini dapat dilalui oleh lalu lintas tanpa adanya bintik-
bintik atau bekas jejak rodaserta kerusakan lainnya.

14
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

Flow chart Marka Jalan Thermoplastik :

6) Rambu jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul Engineer Grade

Item Pekerjaan Rambu jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul Engineer Grade
Uraian Umum Pekerjaan ini meliputi Pengadaan, pengangkutan, dan pemasangan
Rambu Jalan Tunggal dengan permukaan pemantul engineer grade
Peralatan - Dump Truck
- Alat Bantu
Bahan 4. Pelat Rambu
5. Pipa Galvanis Dia.1,6"
6. Beton K-175
7. Cat, dan bahan lainnya

15
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

Pelaksanaan Tahap Persiapan :


Pekerjaan Pengajuan Request, Gambar rencana pelaksanaan, kesiapan
Peralatan, personil, manajemen lalu lintas yang telah disetujui direksi
pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan :

1. Pengadaan Rambu Jalan Tunggal sesuai gambar shop


drawing dan bahan yang disetujui.
2. Rambu yang sudah dibuat diangkut menggunakan
Dump Truck menuju lokasi yang telah ditentukan.
3. Siapkan bekisting dan galian tanah pondasi untuk
tiang rambu jalan tunggal.
4. Tanam rambu kedalam lubang pondasi rambu dan
dicor menggunakan Beton K-175

Flow Chart Rambu Jalan Tunggal dengan permukaan pemantul engineer grade :

16
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

7) Patok Pengarah

Item Pekerjaan Patok Pengarah


Uraian Umum Pekerjaan ini meliputi Pengadaan, pengangkutan, dan pemasangan
Patok Pengarah
Peralatan - Dump Truck
- Alat Bantu
Bahan 8. Beton K-250
9. Baja Tulangan
10. Cat, dan material lainnya
Pelaksanaan Tahap Persiapan :
Pekerjaan Pengajuan Request, Gambar rencana pelaksanaan, kesiapan

17
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

Peralatan, personil, manajemen lalu lintas yang telah disetujui direksi


pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan :

1. Pengadaan/pembuatan patok pengarah sesuai


gambar shop drawing dan bahan yang disetujui.
2. Patok pengarah yang sudah dibuat diangkut
menggunakan Dump Truck menuju lokasi yang telah
ditentukan.
3. Siapkan bekisting dan galian tanah pondasi untuk
patok pengarah.
4. Tanam patok pengarah kedalam lubang pondasi , dan
dicor menggunakan Beton K-175

Flow Chart Patok Pengarah :

18
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

8) Galian tanah untuk saluran air dan lereng

Item Pekerjaan Galian tanah untuk saluran air dan lereng


Peralatan - Excavator
- Dump Trcuk
- Alat bantu
Bahan -
Pelaksanaan Tahap Persiapan :
Pekerjaan Pengajuan Request, Gambar rencana pelaksanaan, kesiapan
Peralatan, personil, manajemen lalu lintas yang telah disetujui direksi
pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan :

1. Lokasi yang akan digali (untuk saluran air ataupun tebing)

19
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

harus dilakukan pemeriksaan dahulu dan aman dari utilitas


berbahaya
2. Penggalian menggunakan Excavator atau alat manual, pada
saat penggalian harus diperhatikan bahwa profil galian
harus sedemikian rupa sesuai yang direncanakan.
3. Pengangkutan material hasil galian keluar dari lokasi
pekerjaan dengan menggunakan Dump Truck menuju
disposal yang telah disetujui direksi pekerjaan.
4. Perapihan hasil galian secara manual oleh sekelompok
pekerja.
Pemeriksaan Cek kemiringan Saluran serta dimensi lainnya

Flow Chart Galian Tanah untuk Saluran Air dan Tebing :

9) Timbunan pilihan untuk lereng tepi saluran

20
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

Item Pekerjaan Timbunan pilihan untuk lereng tepi saluran

21
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

Umum Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan,


dan pemadatan tanah yang disetujui untuk pembuatan timbunan
yang diperlukan untuk membentuk dimensi timbunan sesuai dengan
garis, kelandaian, dan elevasi penampang melintang yang
disyaratkan atau disetujui. Timbunan biasa bila diuji dengan SNI 03-
1744-1989 harus memiliki CBR ≥ 6% setelah perendaman 4 hari bila
dipadatkan 100% Kepadatan Kering Maksimum (MDD) seperti yang
ditentukan dalam SNI 03-1742-1989.
Ketentuan Umum :
11. Pada saat pekerjaan, kondisi lokasi pekerjaan harus dijamin
selalu dalam keadaan kering, dan tidak boleh dilakukan pada
saat turun hujan atau pada saat kadar air material diluar
batas toleransi.
12. Pada tahap persiapan pekerjaan seluruh daerah yang akan
ditimbun harus rata dan bersih, untuk ukuran tinggi
timbunan mencapai 1 m maka daerah dasar/pondasi
timbunan harus dipadatkan sampai lapisan 15 cm teratas dan
memenuhi persyaratan pemadatan.
13. Penempatan timbunan harus disebarkan secara merata bila
ditempatkan lebih dari satu lapis maka lapisan tersebut
sedapat mungkin harus sama tebalnya.
14. Pemadatan segera setelah penempatan material timbunan,
pemadatan tersebut harus dilaksanakan bila kadar air dari
material berada dalam rentang kurang dari 3% sampai 1%
dari kadar air optimum. Timbunan harus dipadatkan mulai
dari arah tepi luar dan berlanjut ke sumbu jalan.

Peralatan - Excavator
- Dump Truck
- Motor Grader
- Vibratory Roller
- Water Tank Truck
- Alat Bantu
Bahan 15. Tanah Pilihan
Pelaksanaan Tahap Persiapan :
Pekerjaan Pengajuan Request, Gambar rencana pelaksanaan, kesiapan
Peralatan, personil, manajemen lalu lintas yang telah disetujui direksi
pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan :

1. Excavator memuat material timbunan ke dalam Dump Truck.


2. Material timbunan dibawa ke lapangan menggunakan Dump
Truck dan ditimbun sesuai dengan kebutuhan lokasi.

22
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

3. Lokasi timbunan harus bersih dan kering serta diberi patok


pembatas dan tanda level timbunan rencana.
4. Tanah timbunan setelah sampai di lokasi dihampar dengan
motor grader, sampai tanah rata dengan ketebalan 15 cm
digilas dengan Vibratory Roller sampai padat CBR 6% atau
sesuai ketentuan Pengawas Lapangan.
5. Apabila tidak tercapai kepadatan karena kadar air kurang maka
permukaan tanah di siram dengan air dilanjutkan dengan
pemadatan dengan Vibratory Roller.
Pemeriksaan 16. Elevasi dan kelandaian akhir setelah pemadatan harus tidak
lebih tinggi dari 2 cmatau lebih rendah 3 cm dari yang
ditentukan atau disetujui.
17. Lapisan tanah > 30 cm dibawah elevasi tanah dasar harus
dipadatkan 95% dari Kepadatan Kering Maksimum sesuai SNI
03-1742-1989.
18. Lapisan Tanah ≤ 30 cm dari elevasi tanah dasar harus
dipadatkan sampai 100% dari Kepadatan Kering Maksimum
sesuai SNI 03-1742-1989.
Flow Chart Pekerjaan Timbunan :

10) Pasangan batu dengan mortar

Item Pekerjaan Pasangan batu dengan mortar

23
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

Umum Pekerjaan ini mencakup pelapisan sisi atau dasar selokan dan
saluran air, dan pembuatan “apron” (lantai golak), lubang masuk
(entry pits) dan struktur saluran kecil lainnya dengan menggunakan
pasangan batu dengan mortar yang dibangun diatas suati dasar yng
telah disiapkan memenuhi garis, ketinggian dan dimensi yang
ditunjukkan pada gambar atau sesuai arahan direksi pekerjaan

Peralatan - Concrete Mixer


- Alat Bantu
Bahan 19. Batu Belah
20. Semen
21. Pasir
Pelaksanaan Tahap Persiapan :
Pekerjaan Pengajuan Request, Gambar rencana pelaksanaan, kesiapan
Peralatan, personil, manajemen lalu lintas yang telah disetujui direksi
pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan :
1. Lokasi yang akan dikerjakan digali sampai level yang
ditetapkan dan pemasangan bowplank sesuai dengan
dimensi profil saluran.
2. Batu dipasang dengan spesi adukan campuran yang
telah ditentukan.
3. Permukaan batu tidak boleh licin, apabila permukaan
licin harus dipecahkan untuk mendapatkan permukaan
yang tidak rata.
4. Batu disusun sesuai dengan gambar shop drawing dan
diantara batu satu dengan yang lain diisi dengan mortar
sebagai pengikat. Sebelum pemasangan batu pertama,
dasar dari batu harus dipasang mortar setebal 3 cm.
5. Urugan kembali tanah dibelakang konstruksi (bila ada).
6. Permukaan akhir yang bersebelahan dengan bahu jalan
diratakan dan dibentuk sesuai kondisi agar air lancar
untuk mencegah terjadinya gerusan pada tepi
perkerasan.
Pemeriksaan 22. Check elevasi, kemiringan dan kerataan pasangan, dan
bandingkan dengan gambar rencana

Flow Chart Pasangan batu dengan mortar :

24
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

11) Lapis pondasi Agregat Kelas A dan Lapis Pondasi Agregat Kelas S

Item Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas A dan Kelas S


Umum Pekerjaan ini meliputi pemasokan, pemrosesan, pengangkutan,
penghamparan, pembasahan dan pemadatan agregat diatas
permukaan yang telah disiapkan dan telah diterima .
Lapis Pondasi Agregat Kelas A adalah mutu lapis pondasi atas yang
diperuntukkan sebagai lapisan dibawah lapisan beraspal, sedangkan
Lapis Pondasi Agregat Kelas S digunakan untuk bahu jalan tanpa
penutup.
Peralatan - Wheel Loader
- Agregat Blending Plant
- Generator Set (Genset)
- Dump Truck
- Motor grader
- Vibratory Roller
- Water Tanker
- Alat bantu
Bahan 23. Agregat Kasar
24. Agregat Halus
Pelaksanaan Tahap Persiapan :
Pekerjaan Pengajuan Request, Gambar rencana pelaksanaan, kesiapan
Peralatan, personil, manajemen lalu lintas yang telah disetujui direksi
pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan :
1. Batu diambil dan disaring langsung di Quarry (setelah

25
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

melalui proses produksi di Stone Crusher Plant)


kemudian diangkut memakai Dump Truck menuju lokasi
pencampuran (blending).
2. Material agregat diblending untuk dibuat menjadi
Agregat Kelas A maupun Kelas S dengan komposisi
sesuai Job Mix Formula (JMF) yang telah disetujui.
3. Wheel Loader memuat material Agregat A ataupun Kelas
S ke dalam Dump Truck untuk selanjutnya dibawa ke
lokasi pekerjaan.
4. Agregat dihampar di lokasi pekerjaan dengan Motor
Grader.
5. Hamparan agregat disiram air dengan Water Tank Truck
kemudian dipadatkan dengan Vibratory Roller.
6. Tebal hamparan tetap harus dijaga seperti yang
disyaratkan dalam gambar.
7. Selama pemadatan, sekelompok pekerja merapikan tepi
hamparan dan level permukaan dengan menggunakan
alat bantu.
Pemeriksaan 1. Lereng melintang tidak boleh bervariasi lebih dari 1%
dari lereng melintang rencana.
2. Permukaan akhir tidak boleh lebih tinggi maupun lebih
rendah 1 cm terhadap tepi jalur lalu lintas yang
bersebelahan.

Flow Chart lapis Pondasi Agregat Kelas A & kelas S :

26
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

12) Campuran Aspal Panas

Item Pekerjaan Campuran Aspal Panas


Umum Pekerjaan ini meliputi pemasokan, pemrosesan, pengangkutan,
penghamparan, dan pemadatan campuran beraspal panas yang
terdiri dari agregat dan bahan aspal yang dicampur secara panas di
pusat instalasi pencampuran.
Tujuan pekerjaan ini untuk pemeliharaan kinerja jalan, maka bahan
untuk perkerasan beraspal yang digunakan untuk penambalan
lubang beraspal (patching), perbaikan permukaan yang retak,
leveling, harus sama atau lebih tinggi mutunyadari bahan yang ada
(existing), kecuali diperintahkan lain oleh direksi pekerjaan. Bahan
yang digunakan dapat mencakup AC-BC, AC-WC, HRS-BC, HRS-WC,
Penetrasi Macadam.

27
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

Peralatan - Wheel Loader


- AMP
- Genset
- Dump Truck
- Asphalt Finisher
- Tandem Roller
- P. Tyre Roller
- Alat Bantu
Bahan 1. Agregat Kasar
2. Agregat Halus
3. Filler Tambahan ( Semen )
4. Aspal
Pelaksanaan Tahap Persiapan :
Pekerjaan Pengajuan Request, Gambar rencana pelaksanaan, kesiapan
Peralatan, personil, manajemen lalu lintas yang telah disetujui direksi
pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan :
1. Kondisi Area Patching dipastikan Material LPA yang telah
selesai dipadatkan dibersihkan dengan Compressor.
2. Selanjutnya Penyemprotan dengan Lapis Resap Pengikat.
3. AMP memproduksi Campuran Aspal Panas (CAP)
menyesuaikan Jobmix Formula.
4. Dump Truck mengangkut CAP menuju lokasi pekerjaan .
5. CAP dihampar dengan alat Asphalt Finisher ataupun manual
(menyesuaikan kebutuhan lapangan).
6. Campuran Aspal panas dipadatkan dengan Tandem Roller
dan P.Tyre Roller.

Flow Chart Campuran Aspal Panas :

28
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

13) Pasangan batu

Item Pekerjaan Pasangan Batu


Umum Pekerjaan ini mencakup pemasokan semua bahan, penyiapan
seluruh formasi, atau pondasi yang diperlukan untuk menyelesaikan
struktur . Umumnya digunakan untuk pembuatan Struktur seperti
dinding penahan, tembok kepala gorong – gorong yang digunakan
untuk menahan beban luar yang cukup besar.
Peralatan - Alat Bantu
Bahan 1. Batu Belah
2. Pasir
3. Semen
Pelaksanaan Tahap Persiapan :
Pekerjaan Pengajuan Request, Gambar rencana pelaksanaan, kesiapan
Peralatan, personil, manajemen lalu lintas yang telah disetujui direksi
pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan :
1. Melakukan pengukuran/pemasangan bouwplank dan
memasang Rambu pengaman.

29
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

2. Melaksanakan penggalian dan pemotongan sebagaimana


diperlukan secara manual.
3. Penyiapan batu belah, dan batu yang digunakan harus
bersih sehingga tidak mengurangi kelekatan pada
adukan.
4. Pemasangan batu belah dilakukan dengan menggunakan
tenaga mandor, tukang dan pekerja dengan dibantu alat
seperti, sekop, pacul, sendok aduk, ember dan lorry
(gerobak).
5. Pemasangan batu belah dengan menyiapkan landasan
dari adukan semen dengan tebal minimal sesuai pada
formasi yang disiapkan sehingga permukaan batu selalu
tertanam pada adukan dengan kuat satu sama lainnya
serta bersinggungan untuk mendapatkan tebal yang
diperlukan.
6. memasang pipa lubang rembes dengan spasi.
7. Perapihan hasil pekerjaan dan pembersihan lokasi.
Pemeriksaan 4. Check elevasi, kemiringan dan kerataan pasangan, dan
bandingkan dengan gambar rencana

Flow Chart Pasangan Batu :

30
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

14) Pengendalian tanaman pada rumija

Item Pekerjaan Pengendalian Tanaman pada Rumija


Umum Pekerjaan ini mencakup pengendalian tanaman atau tumbuh –
tumbuhan di sepanjang ruang milik jalan (Rumija), yang
diperkirakan dapat menganggu jarak pandang bagi pengguna jalan
untuk keselamatan dalam berlalu lintas selama periode pelaksanaan.
Lokasi yang harus bebas dari tanaman antara lain disekitar ujung
gorong – gorong, terusan gorong – gorong, saluran air yang dilapisi,
kerb, sekitar rambu, guardrails, patok pengarah, tiang lampu, bahu
jalan, seluruh permukaan yang dilabur, bangunan bawah jembatan
dan deck jembatan.

Peralatan - Alat potong rumput mekanis

31
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

- Pick Up
- Alat Bantu manual
Bahan 5.
Pelaksanaan Tahap Persiapan :
Pekerjaan Pengajuan Request, Gambar rencana pelaksanaan, kesiapan
Peralatan, personil, manajemen lalu lintas yang telah disetujui direksi
pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan :
1. Penyedia Jasa Melaksanakan inspeksi lapangan terhadap
pemenuhan kinerja jalan yang dipersyaratkan Inspeksi
Meliputi: Tanaman disekitar ujung gorong - Gorong,
terusan gorong-gorong, saluran air yang dilapisi, kerb,
sekitar rambu, guad rail, patok pengarah, tiang
lampu,bahu jalan, seluruh permukaan yang dilabur,
bangunan bawah jembatan dan deck jembatan.
2. Sekelompok Tenaga Kerja disebar dengan jarak tertentu
disepanjang bahu jalan.
3. Sekelompok tenaga kerja membersihkan dan memotong
rumput/tanaman disepanjang jalan tersebar dgn
merujuk pada indikator pemeliharaan rutin tanaman pd
rumija setiap 3 bulan sekali.
4. Pemotongan tanaman menggunakan mesin potong
rumput mekanis, sabit, parang dan alat bantu lainnya.
5. Sampah – sampah bekas pemotongan dikumpulkan
beberapa tempat dimasukkan kedalam karung atau
kantong lainnya.
6. Sampah tersebut diangkut pick up menuju lokasi
disposal yang telah disetujui direksi pekerjaan.

32
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

Flow Chart Pengendalian Tanaman pada Rumija :

Kinerja Jalan yang disyaratkan


Indikator Kinerja Jalan :
Setelah selesainya masa pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan / atau sebagaimana
waktu yang ditetapkan dalam Syarat – syarat Khusus Kontrak hingga Serah Terima
Pertama pekerjaan (PHO, provisional Hand Over), penyedia harus melaksanakan
Tingkat layanan Jalan berdasarkan Indikator Kinerja jalan sebagaimana yang
disyaratkan dalam tabel SKh-1.10.a.4.(1) dibawah.

Tabel SKh-1.10.a4.(1) Indikator Kinerja Jalan

Waktu Tanggap
No. Indikator Kinerja Jalan Perbaikan
1 Perkerasan Jalan
a Lubang :
Tidak boleh ada lubang dengan diameter lebih dari Harus selesai diperbaiki
10 cm dan kedalaman lebih dari 4 cm pada bagian dalam waktu maksimum 7
jalan. (tujuh) hari.

33
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

b Retakan :
Tidak boleh ada retakan lebih lebar 3 mm dan /atau Harus selesai ditutup dalam
luas retakan lebih besar 5 % setiap 100 m panjang waktu maksimum 14 (empat
laur (lane) jalan belas) hari
c Amblas :
Tidak boleh ada bagian yang amblas lebih dari 3 cm Harus selesai diperbaiki
dengan luasan permukaan yang amblas lebih besar dalam waktu maksimum 7
5% setiap 100 meter jalur jalan. (tujuh) hari.
d Patahan (untuk Rigid) :
Tidak boleh ada bagian jalan yang mengalami Harus selesai diperbaiki
patahan (faulting) dalam waktu maksimum 14
(empat belas) hari.
e Joint Sealant (untuk Rigid) :
Dalam Kondisi baik, tidak boleh rusak atau hilang Harus selesai diperbaiki
disemua Slab Joint dalam waktu maksimum 14
(empat belas) hari.
f Ketidakrataan (untuk perkerasan yang
dilaksanakan pelapisan ulang / Overlay): Harus selesai diperbaiki
Nilai IRI rata – rata setiap segmen lajur (lane) jalan dalam waktu maksimum 90
dalam kondisi mantap, maksimum 4 mm/m (sembilan puluh) hari.
2 Bahu Jalan
a Lubang :
Tidak boleh ada lubang dengan diameter lebih dari Harus selesai diperbaiki
20 cm dan kedalaman lebih dari 10 cm. dalam waktu maksimum 7
(tujuh) hari.
b Elevasi / Ketinggian :
Tidak boleh ada beda tinggi bahu jalan dengan tepi Harus selesai diperbaiki
perkerasan jalan lebih dari 5 cm dalam waktu maksimum 14
(empat belas) hari.
c Amblas :
Tidak boleh ada bagian yang amblas lebih dari 10 Harus selesai diperbaiki
cm dengan luas permukaan yang amblas lebih dari dalam waktu maksimum 7
3% setiap 100 meter bahu jalan. (tujuh) hari.
3 Drainase
a Semua Jenis Saluran :
i. Harus bersih dan tidak mengalami kerusakan Kerusakan harus selesai
struktur. diperbaiki dalam waktu
ii. Tidak boleh ada penyumbatan lebih besar maksimum 21 (dua puluh
10% dari kapasitas saluran. satu) hari untuk kerusakan
struktur dan 7 (tujuh) hari
untuk penyumbatan.

b Lereng Timbunan dan Galian :

34
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

i. Pada lereng timbunan tidak ada deformasi Deformasi dan longsoran


dan erosi serta dapat berfungsi dengan baik. harus selesai diperbaiki
ii. Pada lereng galian harus stabil, kuat untuk dalam waktu maksimum 14
menahan erosi dan berfungsi dengan baik. (empat belas) hari.

4 Perlengkapan Jalan
a Rambu Peringatan dan Rambu Petunjuk :
i. Terpasang dengan benar sesuai ketentuan, Kekurangan, kerusakan dan
secara struktur kokoh, dan tiang tidak kecacatan harus selesai
bengkok. diperbaiki selambat –
ii. Pemasangan rambu sementara untuk lambatnya 21 (dua puluh
pencegahan kecelakaan lalu lintas yang satu)hari
disebabkan kerusakan jalan yang belum Pemasangan rambu
dapat diperbaiki. sementara paling lambat
242 (dua puluh empat) hari.
b Pemisah Horizontal pada Median atau
Trotoar : Kekurangan, kerusakan dan
i. Pemisah yang ada harus kokoh dan berfungsi kecacatan harus selesai
dengan baik. diperbaiki selambat –
ii. Permukaannya dapat dilihat dengan jelas lambatnya 21 (dua puluh
pada malam hari. satu) hari.
c Guard rails / Rel pengaman :
Secara struktur kokoh, terpasang dengan benar dan Kerusakan, kekurangan dan
tidak terjadi kerusakan. kecacatan harus selesai
diperbaiki selambat –
lambatnya 21 (dua puluh
satu) hari.
5 Bangunan Pelengkap (jika ada dalam kontrak)
a Jalan Pendekat (Oprit):
Tidak terjadi penurunan lebih dari 5cm dari elevasi Kecacatan harus selesai
rencana permukaan pendekat. diperbaiki selambat –
lambatnya 14 (empat belas)
hari
b Dinding Penahan Tanah:
i. Tidak ada kerusakan struktur dan berfungsi Kecacatan harus selesai
baik. diperbaiki selambat –
ii. Tidak terjadi keretakan pada dinding dan lambatnya 28 (dua puluh
pondasi. delapan) hari.
iii. Tidak terjadi patahan struktur bangunan
yang mengakibatkan kerusakan struktur
bangunan.

35
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

c Expansion Joint (Jembatan pada jalan


dalam kontrak): Kecacatan harus selesai
i. Tidak ada kerusakan yang signifikan dan diperbaiki selambat –
dapat berfungsi baik. lambatnya 28 (dua puluh
ii. Tidak karatan dan kokoh serta lebar gap delapan) hari.
sesuai ketentuan.
6 Pengendalian Tanaman
a Bebas dari tumbuh-tumbuhan di sekitar ujung Pengendalian Tumbuh -
gorong-gorong, terusan gorong-gorong, saluran air Tumbuhan harus selesai
yang diperkeras, kerb, sekitar rambu lalu-lintas, dirapikan atau dipotong
guardrails, patok pengarah, tiang lampu, bahu jalan, sesuai ketentuan selambat –
seluruh permukaan yang dilabur (black top), pulau lambatnya 7 (tujuh) hari.
untuk lalu lintas, bangunan bawah jembatan dan
tepi deck jembatan.

b Tumbuh-tumbuhan yang diijinkan mempunyai tinggi Pengendalian Tumbuh -


minimal 2,5cm dan maksimum 10cm pada lokasi Tumbuhan harus selesai
median jalan yang direndahkan, tebing tepi jalan (di dirapikan atau dipotong
luar ruang manfaat jalan), tanaman di tempat sesuai ketentuan selambat –
istirahat (termasuk taman) di Ruang Milik Jalan lambatnya 7 (tujuh) hari.
kecuali terhadap taman yang sudah ada namun tidak
mengganggu jarak pandang untuk keselamatan
pengguna jalan.

1.5.METODE PELAKSANAAN PEMELIHARAAN RUTIN JEMBATAN

1) Pembersihan Jembatan

Item Pekerjaan Pembersihan Jembatan


Umum Pembersihan Jembatan meliputi pekerjaan pembersihan sampah,
kotoran yang ada pada bangunan atas jembatan termasuk sumbatan
pada pipa cucuran dan drainase lantai jembatan, landasan,
bangunan bawah, daerah jalan pendekat serta daerah aliran sungai
100 meter arah hulu / hilir jembatan

Peralatan - Compressor
- Water Jet Pump
- Pick Up
- Alat bantu

36
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

Bahan 6. Bahan pembersih


Pelaksanaan Tahap Persiapan :
Pekerjaan Pengajuan Request, kesiapan Peralatan, personil, manajemen lalu
lintas yang telah disetujui direksi pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan :
1. Pembersihan jembatan harus menggunakan water jet di
semua elemen jembatan baik bagian atas dan bawah
dan bangunan atas, landasan, bangunan bawah dan
fondasi serta perlengkapannya harus dibersihkan dan
tidak terdapat sampah, kotoran, atau benda-benda yang
mengganggu fungsi jembatan
2. Sampah diakumulasi / dimasukkan ke dalam kantong –
kantong sampah untuk kemudian diangkut
menggunakan pick up menuju tempat pembuangan
sampah yang disetujui direksi pekerjaan.
3. Kebersihan jembatan ini harus dipertahankan atau
pembersihan diulang setiap 1 bulan sekali.

Flow chart pembersihan jembatan :

37
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

2) Perbaikan Retak/kerusakan struktur Beton non Struktural

Item Pekerjaan Perbaikan Retak/kerusakan struktur Beton non Struktural


Umum Kerusakan beton pada elemen non struktural, merupakan retak
akibat susut (retak buaya) yang tidak menimbulkan dampak
penurunan kapasitas pada struktur jembatan dengan luas retak tidak
lebih dari 5% terhadap luas elemen yaang ditinjau, gompal akibat
elemen jembatan yang terbentur oleh benda tertentu dan
mengakibatkan terjadinya gompal pada bagian yang non struktural
dengan volume maksimum 5% terhadap elemen yang ditinjau.

Peralatan - Compressor
- Alat suntik gravitasi / anti gravitasi
- Water Jet Pump
- Mobil Pick Up
- Alat bantu (tangga, pemotong rumput, parang, kapak,
gergaji, sapu, sekop, sikat kawat, sendok beton, kape, dll)

Bahan 1. Bahan patching (penambalan) beton : bahan yang


digunakan menyesuaikan kondisi kerusakan dan
ketebalan bahan perbaikan struktur beton yang
diperlukan seperti gompal pada permukaan struktur,
pengelupasan permukaan struktur, dengan ketebalan
permukaan yang akan diperbaiki tidak lebih dari 80 mm.
bahan dasar yang digunakan monomer atau polymer
mortar atau polymer modified cementitious
2. Bahan perbaikan retak pada beton, terdiri atas 2 jenis :
a. Bahan perekat (epoksi) : harus mempunyai daya
rekat yang sangat baik, dan dapat merekatkan
dengan sempurna struktur beton yang retak.
b. Bahan penutup (sealant) ; harus mempu
berpenetrasi sampai kedalaman retak yang paling
kecil

Pelaksanaan Tahap Persiapan :


Pekerjaan Pengajuan Request, kesiapan Peralatan, personil, manajemen lalu
lintas yang telah disetujui direksi pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan :
1. Pembersihan permukaan dan dilakukan inspeksi untuk
mengetahui kerusakan pada jembatan
2. Perbaikan retak non struktural terbagi atas 2 sistem
yaitu
a. Perbaikan retak dari bagian bawah struktur jembatan

38
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

b. Perbaikan retak dari bagian sisi (samping) dan atas


struktur jembatan
3. Untuk perbaikan retak dari bagian bawah struktur
jembatan maka Pembersihan jembatan dengan
menggunakan alat suntik anti gravitasi.
4. Untuk perbaikan retak dari sisi samping dan atas
struktur menggunakan jenis alat suntik gravitasi.

Flow chart Perbaikan Retak/kerusakan struktur Beton non Struktural :

3) Pengecatan Sederhana

Item Pekerjaan Pengecatan Sederhana


Umum Pengecatan sederhana meliputi pekerjaan pengecatan baja pada
sandaran, parapet, kerb dan elemen-elemen jembatan yang mudah
dijangkau dan tidak mempunyai nilai struktural

Peralatan - Mobil Pick Up


- Sikat baja, amplas, kuas, tangga dll
- Safety Equipment (K3)
- Alat bantu
Bahan - Cat untuk elemen jembatan yang bergalvanis

39
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

- Cat untuk elemen jembatan yang tidak bergalvanis anti


korosi untuk elemen jembatan.
Pelaksanaan Tahap Persiapan :
Pekerjaan Pengajuan Request, kesiapan Peralatan, personil, manajemen lalu
lintas yang telah disetujui direksi pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan :
1. Pengecatan sederhana pada sandaran horizontal baja
bergalvanis :
a. Persiapan permukaan :
i. Permukaan baja dibersihkan dengan water jet
sampai semua kotoran dan cat yang mengelupas
dapat terlepas.
ii. Permukaan yang berkarat dan tidak dapat
dibersihkan dengan water jet dibersihkan
menggunakan sikat kawat dan dilanjutkan
pembersihan kembali dari debu.
b. Pelaksanaan pengecatan :
i. Pengecatan menggunakan kuas atau alat semprot
ii. Cat dicampur sesuai dengan petunjuk kemasan
pabrik produsen dan teknis yang syaratkan.
iii. Pengecatan dilaksanakan dalam 2 lapis yaitu cat
dasar dan cat akhir (top coat).
iv. Pengecatan harus sudah dilaksanakan dalam kurun
waktu 3 jam setelah selesainya pekerjaan
persiapan atau pembersihan permukaan.
2. Pengecatan sederhana pada sandaran horizontal baja
yang tidak bergalvanis :
a. Persiapan permukaan :
i. Permukaan baja dibersihkan menggunakan water
jet sampai semua kotoran dan cat yang
mengelupas terlepas dari permukaan baja.
ii. Bagian permukaan yang berkarat dan tidak dapat
dibersihkan dengan water jet dapat dilanjutkan
dengan menggunakan sikat kawat yang
selanjutnya harus dibersihkan kembali dari debu.
b. Pelaksanaan :
i. Pengecatan menggunakan kuas atau alat semprot
(sprayer).
ii. Cat dicampur sesuai dengan petunjuk kemasan
pabrik produsen dan teknis yang syaratkan.
iii. Pengecatan dilaksanakan dalam 2 lapis yaitu cat
dasar dan cat akhir (top coat).
iv. Pengecatan harus sudah dilaksanakan dalam kurun

40
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

waktu 3 jam setelah selesainya pekerjaan


persiapan atau pembersihan permukaan.
3. Pengecatan tiang sandaran beton, tembok sedada,
kerb :
a. Persiapan permukaan :
i. Permukaan tiang sandaran beton, tembok
sedada atau kerb dibersihkan menggunakan
water jet sampai semua kotoran dan cat yang
mengelupas terlepas dari permukaan baja.
ii. Bagian permukaan yang berkarat dan tidak
dapat dibersihkan dengan water jet dapat
dilanjutkan dengan menggunakan sikat kawat
yang selanjutnya harus dibersihkan kembali
dari debu
b. Pelaksanaan :
i. Pengecatan menggunakan kuas.
ii. Cat jenis peruntukan beton dicampur sesuai
dengan petunjuk kemasan pabrik produsen dan
teknis yang disyaratkan.
iii. Pengecatan dilaksanakan dalam 2 lapis yaitu cat
dasar dan cat akhir (top coat).
4. Pengecatan tiang Pancang dan Fender :
Pelaksanaan pekerjaan tiang pancang atau fender yang
terkena percikan air dan menimbulkan terjadinya korosi
harus memenuhi peresyaratan pelaksanaan sebagai
berikut :
a. Persiapan permukaan :
i. Bersihkan bagian baja yang berkarat dengan
menggunakan ultra high pressure water
sampai bersih.
ii. Apabila diperlukan gunakan juga sikat kawat,
gerinda untuk mengikis bgian yang karat,
kemudian bersihkan kembali dari debu yang
menempel pada permukaan baja.
b. Pelaksanaan :
i. Setelah Permukaan yang sudah bersih dan
tidak lebih dari 30 menit setelahnya segera
dilakukan pengecatan.

41
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

Flow chart pengecatan sederhana :

4) Penggantian Baut

Item Pekerjaan Penggantian baut


Umum Penggantian Baut meliputi pekerjaan penggantian baut mutu tinggi
yang longgar dengan jumlah maksimum 2 buah dari total jumlah
baut yang berada pada titik buhul jembatan rangka baja atau
sambungan gelagar
Peralatan - Pick Up
- Kunci Momen dengan kekuatan torsi tertentu
- Sikat baja, amplas, kuas, tangga dll
- Safety Equipment (K3)
- Alat bantu
Bahan - Baut, washer dan mur jembatan.
- Baut, Mur dan Ring : Baut harus memenuhi ketentuan dari
ASTM A307 Mield Steel Bolts and Niuts (Grade A) Mempunya
kepala baut dan mur berbentuk segi enam (hexagonal).
- Baut mur dan ring dari bahan baja geser tegangan tinggi.
- Baut mur dan ring dari baja tegangan tinggi harus difabrikasi
dari baja karbon memenuhi dari AASHTO M164M-05 High
Strength Bolts For Structural Steel Joint dengan tegangan
leleh minimum 570 M/mm2 dan pemuluran
(elongation)minimum 12%.
- Baut dan mur harus ditandai untuk identifikasi sesuai dengan

42
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

ketentuan dari AASHTO M164M-05 High Strength Bolts For


Structural Steel Joints. Ukuran baut harus sebagaimana
ditunjukkan dalam gambar.
Pelaksanaan Tahap Persiapan :
Pekerjaan Pengajuan Request, kesiapan Peralatan, personil, manajemen lalu
lintas yang telah disetujui direksi pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan :
1. Pick Up membawa pekerja, bahan/material, peralatan ,
K3 dll menuju lokasi pekerjaan.
2. Pemasangan baut dan ring menggunakan alat momen
torsi dengan kekuatan tertentu.

Flow chart penggantian baut :

5) Perbaikan Pasangan Batu

Item Pekerjaan Perbaikan Pasangan Batu


Umum Perbaikan Pasangan Batu Meliputi pekerjaan perbaikan retak adukan
pasangan batu pada bangunan pengaman seperti talud, atau

43
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

pengaman tebing tanah timbunan (jalan pendekat) serta struktur


pasangan batu ini belum mengalami penurunan atau adanya bagian
yang hilang yang melebihi dari 5% terhadap jumlah volume yang
ditinjau.

Peralatan - Pick Up
- Alat bantu : Sekop, Pacul, Sendok Semen, Ember Cor,
Gerobak Dorong, meteran, martil dll

Bahan - Batu Belah


- Semen PC
- Pasir

Pelaksanaan Tahap Persiapan :


Pekerjaan Pengajuan Request, kesiapan Peralatan, personil, manajemen lalu
lintas yang telah disetujui direksi pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan :
1. Sebelum pemasangan, gali pondasi pasangan sesuai
dimensi galian.
2. Bahan-bahan seperti, Semen, Pasir, dan air dicampur
dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan
concrete mixer.
3. Setelah galian selesai, pada dasar galian diberi mortar
minimal 3 cm sebagai landasan pasangan batu lapis
dasar.
4. Material tambahan seperti, suling dari pipa PVC, ijuk
untuk saringan suling, dan lain-lain disiapkan untuk
dipasang pada pasangan batu.
5. Batu terlebih dahulu dibersihkan, lalu disusun dengan
baik, kemudian diisi/diikat dengan campuran mortar
dengan dimensi sesuai gambar kerja.
6. Setelah pasangan batu selesai, permukaan atas
pasangan difinish dengan plesteran hingga permukaan
tersebut rata.
7. Pasangan batu diurug setelah mortar benar-benar
kering, minimal berumur 14 hari.

44
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

Flow Chart Perbaikan Pasangan Batu :

6) Perbaikan Sandaran

Item Pekerjaan Perbaikan Sandaran


Umum Perbaikan sandaran meliputi pekerjaan perbaikan sandaran dengan
tiang sandaran beton dengan sandaran horizontal baja, atau tiang
sandaran baja dan sandaran horizontal baja, atau tiang sandaran
dengan jenis dinding beton dan sandaran horizontal dan vertikal dari
bahan baja. Perbaikan sandaran ini meliputi volume untuk seluruh
sandaran yang rusak pada jembatan.
Pekerjaan beton struktur ini mencakup pelaksanaan seluruh struktur
beton bertulang, beton tanpa tulangan, beton prategang, beton
pracetak, dan beton untuk struktur baja komposit sesuai dengan
spesifikasi dan gambar shop drawing.

Peralatan - Pick Up
- Concrete Mixer

45
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

- Concrete Vibrator
- Compressor
- Alat bantu : Tangga, Kunci Pas, Kunci Momen dll
- Safety Equipment (K3)
Bahan - Pipa Galvanis 2”
- Cat Emulsi
- Semen
- Pasir Beton
- Agregat
- Kayu Perancah / Bekisting
Pelaksanaan Tahap Persiapan :
Pekerjaan Pengajuan Request, kesiapan Peralatan, personil, manajemen lalu
lintas yang telah disetujui direksi pekerjaan.

Tahap Pelaksanaan :
1. Pick Up membawa personil, material, peralatan
pendukung, perlengkapan K3 menuju lokasi pekerjaan.
2. Pipa Sandaran yang rusak, bengkok, hilang dilepaskan
kemudian diganti dengan yang baru menyesuaikan
jenis/ukuran materialnya.
3. Pipa sandaran yang sudah terpasang di cat kembali.

Flow chart Perbaikan sandaran :

Indikator Kinerja Jembatan :


Setelah selesainya masa pelaksanaan konstruksi dan/atau sebagaimana waktu yang
ditetapkan dalam syarat – syarat khusus kontrak hingga Serah Terima Pertama pekerjaan

46
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

(Provisional Hand Over , PHO), penyedia jasa harus melaksanakan pemenuhan Indikator
Kinerja Jembatan sebagaimana yang disyaratkan dalam Tabel SKh-1.10.b.4(1).
Tabel SKh-1.10.b.4(1) Indikator Kinerja Eleman Jembatan
No. Indikator Kinerja Pengukura Waktu Tanggap Perbaikan
Elemen Jembatan n
1 Bangunan Bawah
i) Bangunan bawah harus Inspeksi Harus selesai diperbaiki dalam waktu
bersih dari kotoran visual maksimum 14 (empat belas) hari.
ii) Tidak boleh ada retakan Inspeksi Harus selesai diperbaiki dalam waktu
atau pecah pada beton visual maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.
iii) Tidak boleh ada Inspeksi Harus selesai diperbaiki dalam waktu
kerusakan pada visual maksimum 14 (empat belas) hari.
pasangan batu
iv) Tidak terjadi karat pada Inspeksi Harus selesai diperbaiki dalam waktu
pondasi tiang pancang visual maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.
2 Bangunan Atas
i) Bangunan atas harus Inspeksi Harus selesai diperbaiki dalam waktu
bersih dari kotoran visual maksimum 7 (tujuh) hari.
ii) Tidak boleh ada retakan Inspeksi Harus selesai diperbaiki dalam waktu
atau pecah pada beton visual maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.
iii) Tidak boleh ada korosi Inspeksi Harus selesai diperbaiki dalam waktu
pada seluruh struktur visual maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.
baja.
iv) Tidak boleh ada Inspeksi Harus selesai diperbaiki dalam waktu
terkelupasnya lapisan visual maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.
galvanis pada seluruh
struktur baja.
v) Baut, paku keling tidak Inspeksi Harus selesai diperbaiki dalam waktu
longgar dan pen tidak dengan maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.
aus serta terpelihara Torsimeter
dengan baik
3 Bangunan pelengkap
Jembatan
i) Bangunan pelengkap Inspeksi Harus selesai diperbaiki dalam waktu
harus bersih dari visual maksimum 14 (empat belas) hari.
kotoran
ii) Pipa cucuran dan Inspeksi Harus selesai diperbaiki dalam waktu
drainase tidak boleh visual maksimum 7 (tujuh) hari.
tersumbat
4 Daerah Aliran Sungai
(DAS)
i) DAS harus bersih dari Inspeksi Harus selesai diperbaiki dalam waktu
kotoran/debris visual maksimum 28 (dua puluh delapan) hari.

47
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

1.6.PENGENDALIAN DAN PENGATURAN LALU LINTAS

1.6.1. Pengaturan Lalu Lintas Di Daerah Badan Jalan

1. Tahap awal pekerjaan dimulai pada Badan Jalan sisi kiri sepanjang 200 – 250
m.
2. Sebelum memulai pekerjaan dipergunakan rambu lalu lintas yang diperlukan
pada kedua sisi jalan.
3. Rambu sebagai tanda Peringatan dipasang dengan jarak 200 m sebelum dari
lokasi awal pekerjaan dan 200 m setelah akhir pekerjaan.
4. Flagmen mengatur lalu lintas kendaraan secara bergantian dengan
menggunakan salah satu sisi Badan Jalan.
5. Tahap berikutnya pekerjaan dimulai pada Badan Jalan sisi kanan sepanjang
200 – 250 m.
6. Pemasangan semua rambu lalu lintas yang diperlukan pada kedua sisi jalan.
7. Flagmen mengatur lalu lintas kendaraan secara bergantian dengan
menggunakan salah satu sisi Badan Jalan
8. Rambu sebagai tanda Peringatan dipasang dengan jarak 200 m sebelum
lokasi awal pekerjaan dan 200 m setelah akhir pekerjaan.
9. Pekerjaan dilakukan dari sisi kiri ke sisi kanan dengan interval 200 – 250 m
sampai pekerjaan selesai.

48
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

1.6.2. Pengaturan Lalu Lintas Di Daerah Bahu Jalan

1. Tahap awal pekerjaan dimulai pada Bahu Jalan sisi kiri sepanjang 200 – 250
m.
2. Sebelum memulai pekerjaan dipergunakan rambu lalu lintas yang diperlukan
pada kedua sisi jalan.
3. Rambu sebagai tanda Peringatan dipasang dengan jarak 200 m sebelum dari
lokasi awal pekerjaan dan 200 m setelah akhir pekerjaan.
4. Flagmen mengatur lalu lintas kendaraan secara bergantian dengan
menggunakan salah satu sisi Badan Jalan.
5. Tahap berikutnya pekerjaan dimulai pada Bahu Jalan sisi kanan sepanjang
200 – 250 m.
6. Pemasangan semua rambu lalu lintas yang diperlukan pada kedua sisi jalan.
7. Rambu sebagai tanda Peringatan dipasang dengan jarak 200 m sebelum dari
lokasi awal pekerjaan dan 200 m setelah akhir pekerjaan.
8. Flagmen mengatur lalu lintas kendaraan secara bergantian dengan
menggunakan salah satu sisi Badan Jalan
9. Pekerjaan dilakukan dari sisi kiri ke sisi kanan dengan interval 200 – 250 m
sampai pekerjaan selesai.

2. Prosedur Kerja
Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi
penyimpangan dari Spesifikasi termasuk didalamnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja

49
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

(K3), Gambar Rencana, Kuantitas dan Kualitas. Untuk memudahkan monitoring serta
kontrol suatu proyek maka perlu dibuat suatu Data Pendukung serta Administrasi
antara lain :

1) Gambar Rencana ( Typical Drawing )


Gambar Rencana yang ada di Buku 7 Dokumen Kontrak berupa gambar Typical
yang harus disesuaikan dengan situasi kondisi dan kebutuhan dilapangan.

2) Shop Drawing
 Dibuat untuk setiap jenis pekerjaan yang memerlukan gambar kerja dan bukan
gambar typical, jadi harus dibuat untuk setiap lokasi dengan mencantumkan
perkiraan kuantitas yang diperlukan.
 Untuk pekerjaan-pekerjaan Struktur harus dilampirkan perhitungan Teknisnya
harus sudah siap dan dilampirkan pada Laporan Hasil Tinjauan Teknis. Dibuat
oleh kontraktor dan akan mendapat petunjuk/persetujuan dari Direksi
Pekerjaan.
 Shop Drawing adalah gambar untuk pedoman pelaksanaan dilapangan
sehingga gambar tersebut harus tersedia dilokasi pekerjaan dan kantor
lapangan.

3) Request
 Sebelum Pekerjaan dimulai Request yang dibuat oleh Kontraktor diajukan
kepada Direksi Pekerjaan dan harus dilampiri Shop Drawing dalam waktu
minimal 1 x 24 jam , dan persetujuan dari Direksi Pekerjaan akan diberikan
dalam jangka waktu maksimal 1 x 24 jam, apabila dalam jangka waktu
tersebut tidak ada berita dari Direksi Pekerjaan berarti Request disetujui.
 Untuk efisiensi waktu Request harus dibahas bersama dengan Direksi
Pekerjaan agar petunjuk / persetujuan dapat segera diketahui.
 Pada Prinsipnya semua jenis pekerjaan harus dibuat Request dan harus
mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan, apabila hal ini diabaikan
Kontraktor maka pekerjaan yang dilaksanakan tanpa request tidak akan
diopname atau tidak diakui Direksi Pekerjaan.
 Pada Kondisi Khusus sehubungan dengan penanganan yang mendesak yang
bukan disebabkan karena kelalaian Kontraktor diizinkan request menyusul,
tetapi sebelum pekerjaan dilaksanakan Kontraktor harus lapor terlebih dahulu
memberitahukan kepada Direksi Pekerjaan untuk menentukan jenis
penanganan, Kualitas dan Kuantitas yang boleh dilaksanakan.

50
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

 Di dalam Request harus tercantum :


 Jenis dan Kuantitas serta lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan
 Jenis dan Kuantitas Peralatan, Bahan dan Tenaga yang tersedia dan
diperlukan
 Perkiraan waktu penyelesaian

 Untuk pekerjaan yang sama Request bisa di buat menerus tanpa batasan
Kuantitas selama didukung oleh alat, bahan dan tenaga kerja.

 Penandatanganan Request
 Pihak Kontraktor : GS / Site Manager
 Pihak Konsultan : Chief Inspector
 Pihak Pelaksana Kegiatan : Kepala Pengawas Lapangan ( PO )

4) Time Schedule / Jadwal Pelaksanaan ( Kurva – S )

 Jadwal Pelaksanaan pekerjaan / Time Schedule yang diajukan oleh Kontraktor


supaya diperbaiki, yaitu antara Schedule Mobilisasi alat dengan Schedule
pelaksanaan setiap item pekerjaan harus ada sinkronisasi.

 Kontraktor harus mengajukan Jadwal Mobilisasi Peralatan dan Telah disepakati


bahwa Mobilisasi Peralatan disesuaikan dengan Jadwal Pekerjaan atau tidak
melewati batas waktu 60 (Enam Puluh) hari kalender seperti waktu mobilisasi
yang dijadwalkan yang diterima oleh PPK.

3. Uji Material dan Produk


 Pembuatan Formula Rancangan Campuran ( JMF ) dapat dilakukan di
lembaga pengujian yang ada di Provinsi Kalbar sepanjang di lembaga
tersebut memiliki peralatan yang lengkap. Job Mix Formula yang dibutuhkan
pada pekerjaan ini terdiri dari :

 Job Mix Formula Pasangan Batu dengan Mortar


 Job Mix Formula Timbunan Biasa dari Galian Sumber Bahan
 Job Mix Formula Lapis Pondasi Agregat Kelas S
 Job Mix Formula Lapis Pondasi Agregat Kelas A

51
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM dan PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
(PPK-5) PPK SP. AMPAR TAYAN – AUR KUNING

PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)


No.Dokumen: Tgl Diterbitkan : Paraf :
LEVEL 3 11 / 01 / 2018
No.Revisi :

 Job Mix Formula Campuran Aspal Panas


 JMF dibuat untuk setiap lokasi Quarry dan pengambilan contoh bahan harus
dilakukan oleh Kontraktor bersama-sama dengan Direksi Pekerjaan.
 Di dalam pembuatan JMF Direksi Pekerjaan diikut sertakan.

PIHAK PARAF / TANDA TANGAN

II

III

52

Anda mungkin juga menyukai