Anda di halaman 1dari 22

Manajemen Pengelolaan Segel

BAB I
PENDAHULUAN
Pedoman manajemen pengelolaan segel adalah suatu panduan atau petunjuk dalam rangka kegiatan
yang berkaitan dengan penyegelan untuk dilakukan didalam melaksanakan pekerjaan pemasangan
APP (Alat Pengukur dan Pembatas) di lingkungan PT PLN (Persero).

PASAL 1
TUJUAN
Pedoman pengelolaan segel ini dibuat dengan tujuan agar terdapat keseragaman didalam
pemahaman mengenai tata cara dan tata kelola segel berdasarkan ketentuan yang berlaku di PT PLN
(Persero) Wilayah Sumatera Utara.

1. Menetapkan tata cara pengadaan dan pemesanan segel


2. Menetapkan tata cara pengambilan dan penyerahan segel
3. Menetapkan tata cara penggunaan dan Tanggung jawab Pemegang segel
4. Menetapkan tata cara penyimpanan segel
5. Menetapkan tata cara pengembalian dan penghancuran segel

PASAL 2
KETENTUAN
Dalam pengelolaan manajemen segel ini ketentuan yang dipakai adalah:

1. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 03.P/451/M.PE/1991 tentang Persyaratan


Penyambungan Tenaga Listrik.
2. Surat Edaran Direksi No. 018/471/DIR/1994 tentang Penyeragaman Pembatasan dan
Pengukuran Daya.
3. SPLN No.D3.013: 2008 tentang Spesifikasi Segel APP dan Perlengkapannya.

PASAL 3
DEFINISI
1. Segel
Segel adalah pelindung untuk mencegah agar alat atau komponen yang dilindungi dimaksud tidak
dibuka oleh orang yang tidak berwenang, mempunyai identitas khusus terbuat dari bahan timah atau
plastik, dipasang pada alat pembatas dan pengukur serta instalasi listrik lainnya milik PLN.
2. Bahan segel
Bahan segel adalah bahan atau material segel, terbuat dari timah atau plastik yang belum dicetak
menggunakan tang segel.
3. Segel timah
Segel timah adalah segel yang terbuat dari bahan timah dan diberi identifikasi atau identitas khusus
sesuai acuan segel timah.
4. Segel plastik
Segel plastik adalah segel yang terbuat dari bahan polycarbonat transparan dan acrylic berwarna dan
diberi identifikasi atau identitas khusus sesuai acuan segel plastik.

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 1


Manajemen Pengelolaan Segel

5. Kawat Segel
Kawat segel adalah kawat yang digunakan sebagai pengikat antara segel dengan peralatan yang
diamankan.
6. Tang segel
Tang segel adalah suatu alat bantu yang dilengkapi dengan acuan segel untuk mencetak identitas
khusus pada dua permukaan bahan segel timah atau salah satu permukaan bahan segel plastik.
7. Acuan (matris) segel timah
Acuan segel timah adalah sepasang cetakan segel yang terbuat dari besi baja, dan pada permukaan
pasangan cetakan tersebut diberi identitas atau identifikasi khusus.
8. Acuan (matris) segel plastik
Acuan segel plastik adalah cetakan segel yang terbuat dari besi baja, dan pada satu sisi permukaan
cetakan tersebut diberi identitas atau identifikasi khusus .
9. Pemegang tang segel
Pemegang tang segel adalah seseorang yang ditunjuk atau diberi tugas dan tanggung jawab untuk
menggunakan tang segel milik PLN sesuai fungsinya dan terbatas hanya untuk kepentingan PLN.

BAB II
PENGADAAN DAN PEMESANAN MATRIS SEGEL
Pengadaan dan pemesanan matris segel dilakukan setiap tahun oleh PT PLN (Persero) Wilayah
Sumatera Utara berdasarkan usulan dari unit-unit Cabang sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan
Cabang, Rayon/Ranting dan Sub Ranting.

PASAL 4
JADWAL PEMESANAN MATRIS SEGEL
Pemesanan Matris segel dilakukan 3 (tiga) bulan sebelum akhir tahun (masa berlaku segel habis) oleh
PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara ke PT PLN (Persero) Unit Jasa & Produksi Unit Produksi
Bandung atau perusahaan lain yang dianggap mampu dan dipercaya tidak akan menggandakan acuan
segel yang dipesan.

PASAL 5
SPESIFIKASI ACUAN (MATRIS) SEGEL TIMAH DAN SEGEL PLASTIK

Jenis acuan (matris) segel disesuaikan dengan jenis segelnya yaitu Matris segel timah untuk segel
yang terbuat dari bahan timah dan Matris segel plastik untuk segel yang terbuat dari segel plastic.

A. Sepesifikasi Acuan ( Matris ) segel timah

1. Bentuk dan ukuran matris segel


Matris harus mempunyai bentuk bulat yang memiliki cetakan dan ukuran sebagai berikut:
a. Permukaan matris untuk fungsi uji datar, dengan dimensi seperti ditunjukkan pada gbr. 1.

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 2


Manajemen Pengelolaan Segel

b. Permukaan matris untuk fungsi lainnya: cembung dan cekung, dengan dimensi seperti
ditunjukkan pada gambar 2

Gambar 1. Dimensi matris datar Gambar 2. Dimensi matris cekung/cembung

2. Identifikasi Matris segel timah


Identifikasi segel timah harus sesuai dengan identitas yang tercetak pada acuannya, terdapat pada
dua muka yaitu:
a. Muka pertama tertera tahun (angka 2 digit) + Tulisan PLN (huruf 3 digit) + Identifikasi Unit PLN
(karakter 4 digit);
b. Muka kedua terdiri dari identifikasi kode sub unit (karakter 4 digit), identifikasi subsub unit
(karakter 4 digit), identifikasi fungsi (karakter 4 digit) dan initial pemegang (karakter 3 digit).
Identifikasi dari kedua muka tersebut ditunjukkan pada gambar 3

Gbr. 3 Contoh identitas matris segel timah


Muka pertama : : 07 PLN DJBB (tahun 2007, Distribusi Jawa Barat)
Muka kedua : : CRBN UPCK PBPD C21 (APJ Cirebon, Unit Pelayanan Cirebon
Kota, fungsi Pemasangan Baru/Perubahan Daya, Initial Pemegang
C21)
Identifikasi unit PLN : 4 karakter ( Kode Wilayah )
Identifikasi Sub Unit PLN : 4 karakter ( Kode Cabang )
Identifikasi Sub-sub unit PLN : 4 karakter ( Kode Ryn / Rtg )
Identifikasi tahun : 2 karakter
Identifikasi pemegang segel : 3 karakter
Identifikasi Fungsi acuan segel : 4 karakter (PBPD, GGAN,TSBG, P2TL, PSTA, UDJI, KHSS)

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 3


Manajemen Pengelolaan Segel

B. Sepesifikasi Acuan ( matris ) segel plastik

1. Bentuk dan ukuran


Matris harus mempunyai bentuk bulat yang memiliki cetakan dan ukuran seperti ditunjukkan pada
gambar 4. Identitas yang dicantumkan pada matris ini adalah identitas inisial pemegang tang segel
(terdiri dari huruf 1 digit dan angka 2 digit).
Matris sewaktu-waktu dapat diganti apabila rusak atau digunakan untuk identitas pemegang lainnya.

Gambar 4. Dimensi matris segel plastik

2. Contoh identifikasi acuan segel plastik :


Muka pertama : DJBB CRBN UPCK ( Distribusi Jawa Barat dan Banten, APJ Cirebon, Unit
Pelayanan Jaringan Cirebon Kota ), ditambah tulisan PLN
Bendera : PBPD AB00001 ( Fungsi PBPD dan nomor seri )
Muka kedua : M16 ( Inisial pemegang karakter 3 digit ) dan tahun ( numerik 2 digit )

Identifikasi dari kedua muka tersebut ditunjukkan pada gambar 5.

Gambar 5 Contoh identifikasi segel plastic

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 4


Manajemen Pengelolaan Segel

3. Kode / Identifikasi segel plastik


Identifikasi segel sesuai dengan yang tercetak pada acuannya, terdapat pada dua muka:
a. Muka pertama (bagian yang diam) tertera identifikasi unit PLN (karakter 4 digit), lambang PLN
(gambar/logo) dan identifikasi sub unit (karakter 4 digit);
b. Muka kedua yang ditekan embos terdiri dari identifikasi inisial pemegang (karakter 3 digit);
c. Pada bagian bendera tertera identifikasi fungsi (karakter 4 digit) dan nomor serial (huruf 2 digit dan
numerik 5 digit).
Identifikasi unit PLN : 4 ( empat ) karakter
Identifikasi Sub Unit : 4 ( empat ) karakter
Identifikasi Sub-Sub Unit : 4 ( empat ) karakter
Inisial pemegang : 3 ( tiga ) karakter
Tahun : 2 ( dua ) karakter
Identifikasi Fungsi: : 4 ( empat ) karakter, PBPD,GGAN,TSBG, PHAR, P2TL, PSTA, UDJI
Nomor seri : ditentukan oleh masing-masing unit PLN

PASAL 6
SPESIFIKASI SEGEL TIMAH DAN SEGEL PLASTIK

Bahan segel yang dipergunakan di PT PLN sesuai ketentuan terdiri dari 2 ( dua ) jenis :
 Terbuat dari bahan timah disebut Segel Timah atau Timah Segel
 Terbuat dari bahan plastik disebut Segel Plastik atau Plastik Segel

A. Sepesifikasi Timah segel


Bahan timah yang digunakan untuk segel harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. Sifat umum
a. Keras apabila dirusak dengan benda tajam langsung berbekas dan tidak dapat kembali ke
bentuk semula;
b. Tidak mudah berkarat;
c. Mudah menyatu dengan kawat segel;
d. Lead alloy, Soft solder type 10-90 Alloy grade: SN10A dengan melting point: 361°F atau 268
°C, Liquidus 302°C
2. Sifat mekanis
Sifat mekanis yang diperlukan memiliki kekerasan ( hardness) sebesar:Hard BHN ( Brinnel ) : 10
3. Komposisi bahan
Segel timah harus memiliki komposisi bahan seperti ditunjukkan pada tabel berikut:

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 5


Manajemen Pengelolaan Segel

Tabel 1. Komposisi bahan segel timah

4. Bentuk dan ukuran Timah Segel


Bentuk bahan segel timah sebelum dipres harus mempunyai bentuk bulat yang memiliki cerukan dan
ukuran sebagai berikut:
1. Diameter : 11 ± 0,2 mm
2. Ketebalan : 5 ± 0,2 mm
Bahan segel timah harus dilengkapi dengan lubang tempat masuk dan keluar kawat segel seperti
diperlihatkan pada gambar 6.

Gambar 6. Dimensi bahan segel timah dan lubangnya

B. Sepesifikasi Plastik Segel


Bahan plastik yang digunakan untuk segel harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
1. Sifat Umum:
a. Memiliki titik leleh tinggi dengan maksud apabila dirusak dengan cara pemanasan akan
merusak bentuk (meleleh);
b. Tidak mudah dirusak;
c. Kalau dipres acuan tampak jelas.

2. Sifat mekanis:
a. Tidak mudah retak/pecah;
b. Tidak mudah kusam dan berubah warna.

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 6


Manajemen Pengelolaan Segel

Segel plastik harus terbuat dari bahan polycarbonat transparant .


Desain Acuan Segel dibuat oleh PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara untuk semua unit Cabang
dengan membuat Sepesifikasi mengacu kepada SPLN No. D3.013: 2008 tentang Spesifikasi Segel
APP dan Perlengkapannya.

3. Bentuk dan ukuran bahan segel plastik


Segel plastik berbentuk silinder terdiri dari bagian tetap yang mempunyai bendera dari bahan
polycarbonat transparan dan bagian bergerak terbuat dari bahan acrilic berwarna, dilengkapi dengan
kawat pengikat terbuat dari baja galvanis, mempunyai pemutar untuk memutar kawat pengikat
sehingga tidak mudah terlepas dan sekaligus mengunci segel.
Bagian pemutar tersebut harus dapat diberi kode acuan dengan menggunakan tang pres atau
peralatan lainnya. Bentuk dan ukuran bahan segel plastik ditunjukkan pada gambar 7

Gambar 7. Bentuk dan dimensi segel plastik

PASAL 7
SEPESIFIKASI KAWAT SEGEL DAN TANG SEGEL

A. Sepesifikasi Kawat segel


Kawat segel adalah kawat yang digunakan sebagai pengikat antara segel dengan peralatan yang
diamankan.
1. Bahan kawat segel
Bahan kawat untuk segel memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
2. Sifat umum:
a. Tidak mudah berkarat;
b. Tidak mudah patah /putus;
c. Bersifat lunak (mudah dibengkokkan/ditekuk).

3. Sifat mekanis:
a. Tensile strength = minimum 290 N/mm2 (putus dg gaya 60 kg min.);
b. Elongation = 10% (min.);
c. Winding test : diameter mandrel = 4.0 mm, 15 rpm, coating tidak crack.

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 7


Manajemen Pengelolaan Segel

4. Bahan dan bentuk kawat segel


Kawat segel terdiri dari satu kawat utama dan satu kawat pilin seperti ditunjukkan pada gambar 8.
Bahan terbuat dari baja karbon yang digalvanis dengan persyaratan:
a. Diameter standar kawat utama : 0.80 ± 0.05 mm
b. Diameter standar kawat pilin : 0.20 ± 0.05 mm
c. Lapisan galvanis dengan metoda electro galvanized
d. Tebal lapisan Zn = 20.0 μm (minimal)
e. Arah pilinan kawat segel searah jarum jam dengan langkah pilinan 2 ± 0.05 mm.

Gambar 8. Kawat segel

B. Sepesifikasi Tang Segel Timah


Tang segel timah harus memiliki pegas untuk memudahkan proses penekanan dengan menggunakan
satu tangan, dan pada bagian pegangannya dilapisi selubung karet/plastik. Jarak celah antar
permukaan paling luar matris setelah dipasangkan pada tang segel, saat membuka 7 mm saat
menutup 2 mm. Seperti ditunjukkan pada gambar 7.

Gambar 7. Contoh tang segel timah

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 8


Manajemen Pengelolaan Segel

C. Sepesifikasi Tang Segel Plastik


Tang segel plastik harus dilengkapi dengan tempat matris untuk memudahkan penggantian matris.
Konstruksi penjepit pada tang segel plastik harus dilengkapi dengan pegas untuk meringankan
penekanan. Pegangan terdiri dari logam yang tidak mudah patah dan anti karat dibungkus dengan
selongsong plastik/karet.

PASAL 8
JENIS DAN FUNGSI MATRIS SEGEL

1. Segel uji ( UDJI )


Segel uji adalah segel yang dipasang pada meter energi, dipergunakan sebagai identifikasi asal proses
penandaan/pemasangan yang dilakukan unit PLN berdampingan dengan segel metrologi.
2. Segel pasang baru dan perubahan daya ( PBPD )
Segel pasang baru dan perubahan daya adalah segel yang dipasang pada tutup terminal meter energi,
lonceng, trafo arus, trafo tegangan, alat pembatas, rele proteksi, kotak APP dan yang diperlukan pada
rangkaian sistem pengukuran, yang digunakan untuk pemasangan baru/perubahan daya dalam rangka
pengamanan karena pemasangan baru atau perubahan daya oleh pelanggan.
3. Segel penyambungan/pemutusan ( TSBG )
Segel penyambungan/pemutusan adalah segel yang dipasang pada tutup terminal meter energi,
lonceng, trafo arus, trafo tegangan, alat pembatas, rele proteksi, kotak APP dan yang diperlukan pada
rangkaian sistem pengukuran, yang digunakan untuk penyambungan/pemutusan dalam rangka
pengamanan karena pelanggan menunggak rekening listrik.
4. Segel Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik ( P2TL )
Segel P2TL adalah segel yang digunakan untuk mengamankan rangkaian sistem pengukuran setelah
diperiksa Tim P2TL.
5. Segel pelayanan gangguan ( GGAN )
Segel pelayanan gangguan adalah segel yang digunakan untuk mengamankan rangkaian sistem
pengukuran dalam rangka pelayanan gangguan listrik di pelanggan.
6. Segel pemeliharaan ( PHAR )
Segel pemeliharaan adalah segel yang digunakan untuk mengamankan rangkaian sistem pengukuran
setelah pemeliharaan selesai dilaksanakan.
7. Segel pesta ( PSTA )
Segel pesta adalah segel yang digunakan untuk mengamankan rangkaian sistem pengukuran pada
saat kepentingan pelayanan pesta.
8. Segel khusus ( KHSS )
Segel khusus adalah segel yang diberikan kepada pejabat tertentu, digunakan untuk mengamankan
rangkaian sistem pengukuran.

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 9


Manajemen Pengelolaan Segel

BAB III
PENGAMBILAN DAN PENYERAHAN ACUAN SEGEL

PASAL 9
PENGAMBILAN ACUAN SEGEL
1. Acuan Segel yang telah dibuat harus diambil langsung ke PT PLN (Persero) Unit Jasa & Produksi
Unit Produksi Bandung oleh Pejabat yang telah ditunjuk oleh Manajemen PT PLN (Persero)
Wilayah Sumatera Utara, dengan Surat Penunjukan yang ditanda tangani oleh Manajer Bidang
Teknik.( Lampiran -1 )

2. Sebelum Acuan Segel diserah terimakan, terlebih dahulu diperiksa secara teliti dan cermat oleh
petugas PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara dan Petugas PT PLN (Persero) Unit Jasa &
Produksi Unit Produksi Bandung atau perusahan lain yang dianggap mampu, baik terhadap kode-
kode maupun jumlahnya, kemudian dibuatkan sampel pada timah segel dan selanjutnya dibuatkan
Berita Acara Serah Terima.

3. Acuan Segel yang telah diperiksa tersebut dibungkus dan disegel serta dikemas dengan suatu
kotak khusus per Cabang dengan dilengkapi daftar barang yang memuat nama barang, jumlah
dan nomor kode acuan.

4. Pembuatan acuan segel sesuai pesanan harus sudah selesai dan siap untuk diambil serta sudah
sampai di PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara paling lambat 15 (lima belas) hari sebelum
berakhir tahun takwin.

PASAL 10
PENYERAHAN ACUAN SEGEL
1. Penyerahan Acuan Segel Baru dari kantor Wilayah kepada unit Cabang menggunakan Berita
Acara yang ditanda tangani Manajer Bidang Teknik dan Manager Cabang sesuai Lampiran-2

2. Penyerahan Acuan Segel Baru dari kantor Wilayah kepada Tim P2TL Wilayah Sumatera Utara
ditanda tangani Manajer Bidang Teknik dan Ketua KALAKHAR Tim P2TL Wilayah Sumatera Utara
sesuai Lampiran-2a

3. Penyerahan Acuan Segel Baru dari unit Cabang kepada unit Rayon / ranting menggunakan Berita
Acara yang ditanda tangani Manajer Cabang dan Manager rayon / ranting sesuai Lampiran-3

4. Penyerahan Matris segel dari KALAKHAR Tim P2TL Wilayah kepada pemegang segel P2TL
menggunakan Brita Acara yang ditanda tangani oleh KALAKHAR P2TL Wilayah dan Pemegang
Segel P2TL sesuai Lampiran-3a

5. Penyerahan Acuan Segel baru dari kantor Cabang kepada pemegang segel di unit Cabang
menggunakan Berita Acara yang ditanda tangani Manager cabang dan Pemegang segel diunit
Cabang sesuai Lampiran-3a

6. Penyerahan Acuan Segel baru dari Manajer Ranting/Rayon kepada Petugas Pemegang Segel
dibuat dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh Manajer Ranting/Rayon dan Petugas
Pemegang Segel di unit Rayon / Ranting sesuai Lampiran-3a.

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 10


Manajemen Pengelolaan Segel

7. Setiap Serah Terima Matris Segel dilakukan pembuatan sampel penyegelan pada timah segel
masing-masing 2 (dua) set dan diberi label karton dengan tulisan sesuai yang tertera pada sisi
segel muka pertama dan muka kedua.

PASAL 11
TEMPAT DAN JADWAL PENYERAHAN ACUAN SEGEL
1. Penyerahan matris segel dari PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara kepada unit Cabang
dilakukan di Kantor PLN Wilayah, masing-masing unit Cabang membawa Tang, timah dan kawat
segel untuk pembuatan sample segel, Jadwal penyerahan paling lambat dimulai dari minggu ke-3
bulan Januari setiap tahun, selama 5 (lima) hari untuk 8 (delapan) unit Cabang.
2. Penyerahan matris segel dari Cabang ke unit Rayon/Ranting dilakukan di Kantor PLN Cabang,
penyerahan dimulai dari minggu ke-4 bulan Januari setiap tahun dan selesai pada akhir bulan
Januari.

3. Penyerahan matris segel dari Rayon/Ranting kepada Pemegang segel dilakukan di kantor
Rayon/Ranting pada minggu pertama bulan Pebruari setiap tahun.

BAB IV
PENGGUNAAN DAN TANGGUNG JAWAB PEMEGANG SEGEL

PASAL 12
PENGGUNAAN SEGEL
1. Setiap pemegang Segel harus dilengkapi dengan Surat Penunjukan dari Manajemen PT PLN di
unit kerja masing-masing (sesuai Lampiran-4a, Lampiran-4b, dan Lampiran-4c) :
a. Kantor Wilayah Surat Penunjukan diberikan oleh KALAKHAR P2TL
b. Kantor Cabang Surat Penunjukan diberikan oleh Manajer Cabang
c. Kantor Rayon/Ranting Penunjukan diberikan oleh Manajer Rayon/Ranting

2. Petugas yang ditunjuk sebagaimana tersebut pada ayat-1 di atas, harus Pegawai dengan status
Pegawai Tetap yang bertugas sesuai dengan fungsi Segel yang diberikan.

3. Acuan segel hanya diperbolehkan dipakai untuk melakukan penyegelan pada peralatan APP milik
PT PLN (Persero) di unit kerjanya masing-masing.

4. Setiap melakukan penyegelan APP Petugas Pemegang Segel harus membuat Berita Acara
Penyegelan minimal sebanyak 3 (tiga) rangkap, 1 rangkap untuk file pemegang segel, 1 rangkap
untuk Arsip Induk Langganan (AIL) dan satu rangkap lagi untuk pelanggan.

PASAL 13
TANGGUNG JAWAB PEMEGANG SEGEL
1. Pemegang Tang dan Matris Segel bertanggung jawab atas kebenaran alat-alat listrik yang disegel
dan tanda/initial Acuan Segel yang terdapat pada alat-alat listrik yang telah disegel harus sama
dengan dengan tanda/initial Acuan Segel yang dipegangnya.

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 11


Manajemen Pengelolaan Segel

2. Bilamana terjadi kerusakan atau kehilangan matris segel, maka diwajibkan segera melaporkan
permasalahan tersebut kepada Manajemen dalam waktu 2 x 24 jam setelah kejadian dan
membuat laporan kepada pihak yang berwajib (Kepolisian).

3. Pemegang segel bertanggung jawab atas kehilangan matris segel sesuai ketentuan yang
diberlakukan di PT PLN (Persero).

PASAL 14
LARANGAN
1. Pemegang Tang dan Matris Segel dilarang untuk saling menukar Matris yang menjadi
tanggungjawabnya dengan Acuan yang dipegang oleh petugas lain.

2. Petugas Pemegang Segel tidak dibenarkan meminjamkan atau menitipkan segel kepada pihak
manapun selain mengikuti ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Manajemen PLN

PASAL 15
SANKSI – SANKSI
Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan pidana dan peraturan
perundang-undangan lainnya, maka setiap petugas pemegang Tang dan Acuan Segel yang sengaja
maupun tidak sengaja menghilangkan Tang dan Matris segel atau Matris Segelnya saja atau menyalah
gunakan Tang dan Matris Segel akan dikenakan hukuman disiplin sebagai berikut:
1. Tang dan Matris segel atau Acuannya saja hilang, tertukar jatuh ke tangan orang lain dan atau
tidak dapat dikembalikan bila sewaktu-waktu diminta oleh Manajemen PT PLN (Persero) maka
pemegang akan dikenakan sanksi administratif berupa penurunan 1 (satu) peringkat lebih rendah
dari peringkat sebelumnya dan ganti rugi sekurang-kurangnya sama dengan harga Tang dan
Acuan segel yang berlaku saat itu.

2. Apabila Tang dan Matris Segel terbukti dipergunakan dengan sengaja untuk maksud keuntungan
pribadi maupun orang lain dalam bentuk penyalahgunaan pemakaian tenaga listrik ( yang
akibatnya mempengaruhi pengukuran atau pembatas) termasuk kesalahan pengawatan maka
kepada pemegang Tang dan Matris Segel dikenakan sanksi berupa pemberhentian tidak dengan
hormat sebagai pegawai PLN disamping harus membayar ganti rugi sekurang-kurangnya sama
dengan harga Tang Segel dan Matris yang berlaku saat itu, sebagaimana tersebut pada
Keputusan Direksi No. 225.K/010/DIR/2002 tanggal 05 Oktober 2000 No. 029.K/010/DIR/2002
tanggal 7 Maret 2002 tentang Peraturan Disiplin Pegawai.

BAB V
PENYIMPANAN TANG/MATRIS SEGEL DAN SEGEL PLASTIK

PASAL 16
PENYIMPANAN TANG DAN MATRIS SEGEL
1. Tang dan matris segel disimpan di kantor PT PLN (Persero) di unit kerja masing-masing
menggunakan lemari segel, Mini Cash Box, atau Mini Brankas dan dikunci. Jika disimpan dilemari
segel (Khusus Lemari Segel), maka kunci kotak segel dipegang oleh petugas pemegang segel

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 12


Manajemen Pengelolaan Segel

sedangkan kunci pintu lemari segel dipegang oleh petugas yang ditunjuk oleh manajemen PT
PLN.

2. Khusus untuk Rayon/Ranting, Tang/Matris Segel disimpan dalam lemari yang diletakkan di
ruangan kantor Manajer Rayon/Ranting dan terkunci dengan aman, kuncinya dipegang oleh
Pegawai yang ditunjuk oleh Manajer Rayon/Ranting.

3. Pengambilan dan penyimpanan Tang/Matris segel harus dilengkapi dengan tanda bukti secara
tertulis menggunakan Buku Serah terima penyimpanan segel yang disimpan didalam lemari segel.

4. Bentuk lemari khusus penyimpanan segel:

Tampak Depan Tampak Depan, Tangkai Kunci Terbuka

Tampak Samping Tampak Atas

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 13


Manajemen Pengelolaan Segel

Pintu Luar Terbuka Pintu Luar dan Laci Segel Terbuka

Gambar 10. Contoh lemari khusus penyimpanan segel

PASAL 17
PENYIMPANAN SEGEL PLASTIK
1. Penyimpanan Segel Plastik yang belum dipergunakan disimpan oleh pejabat yang ditunjuk oleh
Manajemen Cabang (untuk unit Cabang) atau Manajemen Rayon/Ranting (untuk unit
Rayon/Ranting) ditempat yang terkunci dan aman.
2. Setiap pengambilan segel plastik untuk dipakai dilapangan harus membuat Bon Permintaan
kepada Pemegang segel plastik sesuai dengan kebutuhannya.

3. Pemakaian segel plastik harus dilengkapi dengan Berita Acara pemasangan segel dan jika segel
plastik tersisa dari lapangan, maka harus dikembalikan kepada pemegang segel plastik
menggunakan Bon Pengembalian Segel.

BAB VI
PENGEMBALIAN DAN PENGHANCURAN MATRIS SEGEL

PASAL 18
MASA BERLAKU SEGEL
1. Matris Segel berlaku sejak awal tahun takwin dan berlaku selama 12 (dua belas) bulan atau
setelah Matris Segel yang baru sudah diterima.

2. Matris Segel yang telah habis masa berlakunya harus segera dikembalikan kepada Manajemen PT
PLN (Persero) untuk dihancurkan.

PASAL 19
PROSES PENGEMBALIAN MATRIS SEGEL
1. Pengembalian tang dan matris segel dari pemegang segel kepada Manajemen hanya dapat
dilakukan jika masa berlakunya matris segel sudah habis dan atau petugas pemegang segel yang
bersangkutan pindah tugas ke bidang atau ke Unit lain

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 14


Manajemen Pengelolaan Segel

2. Matris Segel yang tidak dipergunakan lagi karena pemegang segel pindah tugas, maka matris
segel tersebut harus diserah terimakan kepada Manajemen PLN di unit kerja masing-masing dan
dibuatkan Berita Acara Pengembalian, kemudian matris segel disimpan sampai saat masa
berlakunya habis untuk dihancurkan bersama-sama dengan matris segel lainnya.

3. Untuk Unit Cabang Tang dan Matris segel diserahkan kepada Manajer Cabang atau kordinator
yang ditunjuk dan Berita Acara Pengembalian ditanda tangani oleh pemegang segel dan Manajer
Cabang.

4. Untuk Unit Rayon/Ranting matris segel diserahkan kepada Manajer Rayon/Ranting atau kordinator
yang ditunjuk dan Berita Acara Pengembalian ditanda tangani oleh pemegang segel dan Manajer
Rayon/Ranting.

5. Berita Acara pengembalian Tang dan Matris segel :


a. Matris segel Tim P2TL Wilayah Sumatera Utara dikembalikan kepada KALAKHAR
menggunakan Berita Acara sesuai Lampiran 5a
b. Matris segel unit Cabang dikembalikan kepada Manager Cabang atau Kordinator yang ditunjuk
oleh Manager Cabang menggunakan Berita Acara sesuai Lampiran 5b
c. Matris segel unit Rayon / Ranting dikembalikan kepada Manager Rayon / Ranting
menggunakan Berita Acara sesuai Lampiran 5c

PASAL 20
PENGHANCURAN MATRIS SEGEL
1. Matris Segel yang sudah habis masa berlakunya atau tidak dipergunakan lagi sesuai Pasal 14 dan
Pasal 17 akan dihancurkan oleh Tim Penghancuran Matris Segel di unit Cabang masing masing.

2. Unit PLN Wilayah dan Cabang masing-masing membentuk Tim Pemusnahan/Penghancuran


Matris Segel dengan Surat Keputusan yang ditanda tangani oleh Manajer Bidang Teknik dan atau
Manager Cabang.

3. Masing-masing Cabang mengirimkan SK Tim dan Jadwal pelaksanaan penghancuran matris segel
ke PT PLN Wilayah agar pelaksanaan penghancuran matris segel dapat disaksikan oleh petugas
dari PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara.

4. Sebelum pelaksanaan penghancuran matris segel, Tim Penghancuran matris meneliti matris segel
yang akan dihancurkan berdasarkan data dan harus membuat contoh penyegelan sebanyak 2
(dua) set pada timah segel dan diberi label karton yang ditulis sesuai identitas matris segel
tersebut.

5. Proses pemusnahan/penghancuran matris segel dituangkan didalam Berita Acara Penghapusan


Matris Segel yang ditanda tangani oleh seluruh Anggota Tim dan oleh saksi dari PT PLN (Persero)
Wilayah Sumatera Utara.

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 15


Manajemen Pengelolaan Segel

BAB VII
PENEMPATAN DAN PEMASANGAN SEGEL

APP Satu Fasa

Gambar 11. APP Satu Fasa Terpadu (combo) Gambar 12. APP Satu Fasa dengan OK I

Keterangan:
1. Segel meterologi
2. Segel uji
3. Segel terminal meter dan pembatas
4. Segel pembatas
5. Segel OK I

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 16


Manajemen Pengelolaan Segel

APP Tiga Fasa Pengukuran Langsung TR

Gambar 13. Letak Pemasangan Segel Pada APP tiga fasa pengukuran langsung tarif tunggal tanpa
kVArh

Keterangan:
1. Segel meterologi
2. Segel uji
3. Segel terminal meter
4. Segel pembatas
5. Segel OK III

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 17


Manajemen Pengelolaan Segel

APP Tiga Fasa Pengukuran Tidak Langsung TR

Gambar 14. Letak Pemasangan Segel Pada APP Pengukuran Tidak Langsung TR

Keterangan:
1. Segel meterologi
2. Segel uji 7. Segel pintu dalam kotak APP
3. Segel terminal meter 8. Segel pintu luar kotak APP (kompartemen meter)
4. Segel reset button 9. Segel pintu luar kotak APP (kompartemen pembatas)

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 18


Manajemen Pengelolaan Segel

5. Segel battere
6. Segel optical probe 10. Segel sekunder CT

APP Tiga Fasa Pengukuran Tidak Langsung TM

Gambar 15. Letak Pemasangan Segel Pada Kotak APP dan Meter Gardu Indoor dan Outdoor

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 19


Manajemen Pengelolaan Segel

Gambar 16. Letak Pemasangan Segel Pada Pintu Luar Gardu Beton

Gambar 17. Letak Pemasangan Segel Pada Pintu Cell Pengukuran Gardu Beton Open Type

Trafo Arus Trafo Tegangan

Gambar 18. Letak Pemasangan Segel Pada Trafo Arus dan Trafo Tegangan Gardu Outdoor

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 20


Manajemen Pengelolaan Segel

Gambar 19. Letak Pemasangan Segel Pada Kubikel

Keterangan:

1. Segel meterologi
2. Segel uji
3. Segel terminal meter
4. Segel reset button
5. Segel battere
6. Segel optical probe
7. Segel pintu dalam kotak APP
8. Segel pintu luar kotak APP
9. Segel pintu luar gardu beton
10. Segel pintu cell pengukuran
11. Segel sekunder CT Outdoor
12. Segel sekunder PT Outdoor
13. Segel ES kubikel
14. Segel DS/LBS kubikel
15. Segel MCB PT kubikel

APP Tiga Fasa Pengukuran Tidak Langsung TT (akan dibahas dalam rapat khusus)

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 21


Manajemen Pengelolaan Segel

BAB VIII
PENUTUP

PASAL 21

1. Pedoman Pengelolaan Segel ini diberlakukan untuk semua unit Cabang, Rayon/Ranting yang ada
di daerah kerja PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara.

2. Pedoman Pengelolaan Segel ini akan ditetapkan dengan Surat Keputusan dari General Manager
PT PLN ( Persero ) Wilayah Sumatera Utara dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara 22

Anda mungkin juga menyukai