Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TANDA BACA TITIK DUA (:) DAN TANDA BACA TITIK KOMA (;)

DOSEN PENGAMPU : DEWI RATNANINGSIH, M.Pd.

DISUSUN OLEH :

 MUTAKIN RAHMAN
 ANDI SAPUTRA
 RANI AULIA
 TRI WAHYUNI
 ZAZKIA FEMINA

SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK INFORMASI DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KOTABUMI

2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah Swt Karena Berkat Rahmat Dan Karunia-Nya, Kami
Dapat Menyelesaikan Makalah Ini Dengan Waktu Yang Telah Ditentukan Dengan
Judul “ Tanda Titik Koma (;) Dan Tanda Titik Dua (:)”. Shalawat Serta Salam
Semoga Tercurahkan Kepada Junjungan Kami Nabi Besar Nabi Allah Nabi
Muhammad Saw Yang Telah Membawa Kita Dari Zaman Jahiliah Hingga Ke Zaman
Islamiah.

Kami Menyadari Makalah Ini Jauh Dari Kesempurnaan Baik Materi,Penganalisaan,


Dan Pembahasan. Semua hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dan
pengalaman kami akan tetapi, berkat bantuan dari semua pihak yang terkait
makalah ini akhirnya dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih, semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi semua pihak.

Kotabumi, 5 april 2022

Penyusun

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................. 1

Daftar Isi........................................................................................................ 2

BAB I

1.1 Pendahuluan...................................................................................... 3
1.2 Latar Belakang................................................................................... 4
1.3 Rumusan Masalah............................................................................. 4
1.4 Tujuan
1.5 Manfaat Makalah............................................................................... 4

BAB II

A. Pembahasan...................................................................................... 5
B. Definisi Dan Fungsi Tanda Titik Dua............................................... 5
C. Penggunaan tanda baca titik dua.................................................... 5
D. Contoh Penggunaan Tanda Titik Dua............................................. 6

BAB III

A. Definisi Dan Fungsi Tanda Titik Koma........................................... 7


B. Penggunaan tanda baca titik koma................................................. 7
C. Contoh Penggunaan Tanda Titik Koma.......................................... 8

BAB IV

2.1 Penutup.............................................................................................. 9
2.2 Kesimpulan ....................................................................................... 9

BAB V

3.1 Daftar Pustaka................................................................................... 10

2
BAB I

PENDAHULUAN
1.2 Latar belakang
Pada umumnya tanda baca yang dipakai dalam ejaan
( seperti,titik,koma,tanda petik,titik dua, dan titik koma ).
Tanda baca berguna bagi pembaca untuk membantu memahami setiap
bacaan, bayangkan saja apabila tidak ada tanda baca, misalnya tanda titik
(.),tentu para pembaca kebingungan menentukan antar hubungan kalimat dan
maksud dari kalimat itu karena semua tersambung tanpa jeda. Dengan
demikian, tanda baca sangat dibutuhkan dalam sebuah penulisan artikel
sebagai kunci atas apa yang ingin disampaikan oleh penulis kepada
pembaca.
Namun, pada zaman sekarang ini masih banyak orang yang sudah mengerti
tanda baca, tetapi belum memahami dan menggunakan tanda baca dengan
baik dan benar, terutama masalah kurang atau salah meletakan tanda titik (.)
dan tanda koma (,) pada suatu singkatan. Contoh,”St” pada “SMAK St Lois 1
Surabaya”, yang seharusnya disingkat “St.” dengan tanda titi (.) setelahnya.
Tak hanya itu, masih banyak kesalahan lain, seperti salah memberi atau
meletakan tanda dan kelebihan memberi tanda. Kesalahan tersebut
disebabkan oleh beberapa memberi, salah satunya kesalahan yang banyak
dibuat oleh para penulis artikel, terutama di aretikel-artikel internet dan
makalah, yang secara tidak langsung ditiru oleh para pembaca. Kesalahan
juga bisa disebabkan oleh pengaruh dari Bahasa lain, misalnya Bahasa
inggris, karena memang peraturan penggunaan tanda baca antara Bahasa
bisa berbeda. Namun, masyarakat Indonesia wajib menggunakan apa yang
sesuai dengan peraturan penggunaan tanda baca diindonesia.
Oleh karena itu, makalah ini ditujukan untuk memberi pemahaman mengenai
tanda baca terutama tanda titik dua (:) dan titik koma (;). Makalh ini juga
diharapkan dapat membantu pembaca dalam memahami tanda baca
sehingga dapat menggunakannya dengan baik dan benar sesuai dengan
kaidah yang berlaku dalam Bahasa Indonesia atau sesuai dengan ketetepan
yang ada di EYD.

3
1.3 Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dari penyusunan makalah ini adalah sebagai


berikut :
1) Apa fungsi dari tanda baca titik dua (:) dan titik koma (;) ?
2) Apa tanda baca titik dua (:) dan titik koma (;) dapat selalu digunakan
dalam penulisan ?
3) Apa saja contoh dari penggunaan tanda baca titi dua (:) dan
titik koma(;)

1.4 Tujuan makalah

Ada pun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1) Mengetahui fungsi dari tanda baca titi dua (:) dan titik koma (;).
2) Mengetahui kapan tidak dipakainya tanda baca titik dua (:) dan titik
koma (;)
3) Menegtahui contoh dari tanda baca titik dua (:) dan titik koma (;)

1.5 Manfaat makalah

1) Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari tanda baca titik dua (:) dan
titik koma (;).
2) Mahasiswa dapat mengetahui kapan tidak dipakai nya tanda baca titik
dua (:) dan titik koma (;).
3) Mahasiswa dapat mengetahui contoh dari tanda baca titik dua (:) dan
titik koma (;)

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi tanda baca titik dua (:)

Tanda titik dua ( atau tanda dua titik ) adalah tanda baca yang dilambangkan
dengan dua titik berukuran sama yang diletakan satu di atas yang lain,atau
diletakan ditengah garis vertical yang sama.
Seperti hal nya tanda baca lain penggunaan tanda baca titik dua (:) bervariasi
antara berbagai Bahasa dan bahkan pada Bahasa yang sama pada periode
yang berbeda. Sebagai aturan umum, tanda titik dua memberitahu pembaca
tetang uraian setelah tanda ini memberikan bukti dan menjelaskan,atau
merupakan unsur dari apa yang sudah dijelaskan sebelum tanda tersebut.

B. Fungsi tanda titik dua (:)

1) Sebagai tanda untuk memberi bukti dan menjelaskan


2) Pemisah diantara kalimat
3) Sebagai akhir kalimat yang dilanjut dengan penyebutan menggunakan
poin-poin.

C. Penggunaan tanda baca titik dua

1) Pada akhir pernyataan lengkap


2) Sesudah kata atau ungkapan
3) Diantara identitas penerbit
4) Dalam teks drama setelah kata yang menunjukkan pelaku

5
D. Contoh penggunaan tanda baca titk dua (:)

1) Pada akhir pernyataan lengkap


Contohnya :
 kita persiapkan perlengkapan berkemah seperti : tenda,ransel,
dan pakaian tidur.
2) Sesudah kata atau ungkapan
Contohnya :
 Ketua : Mutakin Rahman
 Wakil ketua : Andi saputra
 Sekretaris : Rani aulia
 Hari/tanggal : senin, 4 april 2022
 Waktu : 07.00 – selesai
3) Diantara identitas penerbit
Contohnya :
 Jilid atau nomor dan halaman : ( Republika, 1 (2020), 34:7 )
 Bab dan ayat dalam kita suci : ( Al-Kahfi : 10 )
 Judul dan sub judul suatu karangan : ( Karangan Regina Kayo,
Rahasia Hidup : Kisah di Kota Hujan, sudah terbit )
 Nama kota dan penerbit buku dalam daftar pustaka :
( Abdillah,Fahri.2020. 7 Jurus Jitu Melakukan Negosiasi.
Purwokerto : Penerbit Lampion )
4) Dalam teks drama setelah kata menunjukkan pelaku
Contohnya :
 Ratu : ( sambil memandang ke bawah ) “ sudahlah. Mungkin
memanglah ini takdirku”
 Hani : ( menepuk pundak Ratu ) “ hei,ngapain ngelamun aja?”
 Ratu : ( kaget ) “ eh, kamu hani..”

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. Definisi tanda baca titik koma (;)

Tanda baca titik koma (;) adalah tanda baca yang dilambangkan dengan
tanda titik (.) dan tanda koma (,) yang berukuran sama yang diletakkan satu
diatas lainnya atau diletakkan ditengah garis vertical yang sama.
Tanda baca titik koma (;) digunakan sebagai pengganti kata penghubung
untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang lain di
dalam kalimat majemuk.

B. Fungsi tanda titik koma (;)

1) Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara


2) Pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara
dalam kalimat majemuk
3) Memisahkan bagian bagian pemerincian dalam kalimat yang sudah
menggunakan tanda koma (,)

C. Penggunaan tanda baca titik koma (;)

1) Pada bagian-bagian yang setara pada kalimat majemuk


2) Pada akhir perincian berupa klausa
3) Pada kalimat perincian yang sudah menggunakan tanda koma (,)

7
D. Contoh penggunaan tanda baca titik koma (;)

1) Pada bagian-bagian yang setara pada kalimat majemuk


Contohnya :
 Hari sudah malam; anak-anak masih membaca buku
 Ayah menyelesaikan pekerjaan; ibu menulis makalah; adik
membaca cerita pendek
2) Pada akhir perincian berupa klausa
Contohnya :
 Syarat penerimaan pegawai Lembaga ini adalah
1) Berkewargakegaraan Indonesia;
2) Berijazah sarjana s-1; serta
3) Berbadan sehat.
 Syarat penerimaan pegawai Lembaga ini adalah (1)
berkewarganegaraan Indonesia; (2) berijazah sarjana s-1; serta
(3) berbadan sehat;
3) Pada kalimat perincian yang sudah menggunakan tanda baca koma (,)
Contohnya :
 Empat bidang kementrian koordinasi pada cabinet kerja adalah
politik, hukum, dan keamanan; perekonomian; kemaritiman dan
sumber daya; serta pembangunan manusia dan kebudayaan.

8
BAB IV

PENUTUP

2.2 Kesimpulan

Dari Pembahasan Mengenai Penggunaan Tanda Baca Titik Dua (:) Dan Tanda Baca
Titik Koma (;) Diperoleh Kesimpulan Sebagai Berikut :

 Tanda Baca Titik Dua (:) Adalah Sebuah Tanda Yang Dilambangkan Dengan
Tanda Yang Berukuran Sama, Dan Diletakan Ditengah Garis Vertikal Yang
Sama. Yang Berfungsi Sebagai Tanda Untuk Memberi Penjelasan Atau
Keterangan, Pemisah Diantara Kalimat, Dan Sebagai Akhir Kalimat Yang
Dilanjut Dengan Penyebutan Menggunakan Poin-Poin.
 Tanda Baca Titik Koma (;) Adalah Tanda Baca Yang Dilambangkan Dengan
Tanda Titik (.) Dan Tanda Koma (,) Yang Diletakan Ditengah Garis Vertikal
Yang Sama, Yang Berfungsi Sebagai Pengganti Kata Penghubung Untuk
Memisahkan Kalimat Yang Setara Dalam Kalimat Majemuk

9
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

3.1 Daftar Pustaka :


 ANONIM.2013. Penggunaan tanda
baca.http://klik-sini-sob.blogspot.co.id/2013/10/penggunaan-tanda-baca.html.
 Pamungkas.1972. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan. Giri Surya.surabaya.
 Permata Anbiya.Fatya.2010.Panduan EYD dan tata Bahasa
Indonesia.Transmedia.Jakarta.
 Tarigan.2003. Pengajaran Ejaan Bahasa Indonesia.Bandung.Penerbit
ANGKASA.Bandung.
 Tim Mendikbud. 1987. Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.PT Pustaka
Widya.Yogyakarta

Riwayat Singkat Hari Jadi Kabupaten Mojokerto

Dengan melihat sinyal pada pasal-pasal dua Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Mojokerto
Nomor 22/Tap/Kdh/1973 tanggal 12 September 1973, bahwa Ketetapan tentang hari jadi tersebut
bersifat sementara, maka Bupati Kepala Daerah Tingkat II Mojokerto H. Mahmoed Zain, SH. sejak
awal menjabat mulai mengadakan berbagai upaya pendekatan, mengingat hari jadi Kabupaten
Mojokerto yang lebih ditetapkan pada tanggal 12 September 1938 kurang memberikan etos kerja
dan jati diri masyarakat Kabupaten Mojokerto yang mempunyai akar sejarah berkaitan erat dengan
kebesaran Kerajaan Mojopahit. Maka mulailah dilakukan berbagai upaya untuk menelusuri hari jadi
Mojokerto yang lebih berakar kepada perjuangan para pendahulu bangsa ketika pada saat
kejayaannya, untuk dijadikan semangat dalam membangun dan mengabdi kepada Negara dan
Bangsa saat kini serta dapat memberikan gambaran untuk mampu memberikan loncatan prestasi
dimasa mendatang dengan menggali potensi yang ada di daerah. Upaya pendekatan tersebut antara
lain sebagai berikut :

Pada tanggal 20 Agustus 1991 dilaksanakan “Seminar Sehari” dengan thema “Kabupaten Mojokerto
Menyongsong Hari Esok”.

Pada tanggal 8 September 1992, dilaksankan simposium Menyongsong Tujuh Abad Mojopahit, yang
dihadiri oleh Bapak Sekjen Depdagri, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur, Javanologi
Surabaya, Pakar-pakar sejarah baik dari Perguruan Tinggi maupun Dinas/Instansi terkait.

Disamping itu, berbagai pihak telah memberikan sumbang saran seperti dari kalangan Cerdik
Cendekiawan, dari Perguruan Tinggi, dari Instansi, baik yang datangnya dari Kabupaten Mojokerto
sendiri maupun dari luar Daerah.

10
Pembentukan Tim Penulisan Sejarah dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Mojokerto
Nomor 438 Tahun 1992 tentang Pembentukan Tim Penulisan Sejarah Mojokerto.

Dengan memperhatikan rentetan peristiwa yang terjadi maka dapat ditetapkan 8 (delapan) alternatif
untuk dipertimbangkan sebagai Hari Jadi Mojokerto, yaitu :

Pertemuan antara Perdana Menteri, Sih-la-nan-da-cha-ya dengan shih-pi, Panglima tertinggi pasukan
Tar-Tar, dapat dipandang sebagai wujud pengakuan diplomatik atas Negara berdaulat dalam rangka
kerjasama Internasional untuk menyerang Doho. Hal ini akan mengacu pada tanggal 1 bulan ke 3
Tarikh Cina atau tanggal 8 April 1293.

Pada saat Raden Wijaya mulai mengatur strategi untuk melawan pasukan Tar-Tar, saat
iamemperoleh ijin dari Panglima perang Tar-Tar untuk kembali dari kota Kediri ke Mojopahit pada
tanggal 2 bulan ke 4 Tarikh Cina. Titik waktu ini merupakan titik awal kemenangan diplomatik dan
militer dipihak Raden Wijaya, karena mulai saat tersebut secara bertahap ia berhasil mengalahkan
pasukan Tar-Tar. Dalam Tarikh Masehi peristiwa tersebut adalah tanggal 9 Mei 1293.

Titik waktu tentara Mojopahit memperoleh kemenangan total terhadap pasukan Tar-Tar. Ini berarti
mengacu pada keputusan pimpinan pasukan Tar-Tar untuk meninggalkan Pat-tsieh, pada tanggal 24
bulan ke 4 Tarikh Cina atau tanggal 31 Mei 1293. Titik waktu ini ditetapkan sebagai Hari Jadi Kota
Surabaya.

Titik waktu penobatan Raden Wijaya sebagaimana diceritakan pada Kitab Harsa Wijaya atau Titik
waktu penerbitan Prasasti Gunung Botak.

Dari Khasanah kidung, juga menunjukkan titik waktu peristiwa penting dalam sejarah Mojopahit.

Dari Khasanah prasasti juga ditemukan titik waktu peristiwa yang erat kaitannya dengan sejarah
Mojopahit. Kidung Harsa Wijaya menyebutkan bahwa Penobatan Raden Wijaya sebagai Raja terjadi
pada tanggal 12 November 1293 (1215 C). Titik waktu ini dikemudian dikenal sebagai Hari Jadi
Mojopahit. Prasasti Gunung Botak yang diterbitkan pada tanggal 11 September 1294 memberitakan
secara panjang lebar riwayat Rajakuta Mojopahit. Namun demikian prasasti tersebut diterbitkan
dalam rangka peningkatan status politik desa Kudadu.

Perjanjian Gianti yang ditandatangani pada tanggal 13 Pebruari 1755.

Saat ditandatangani penyerahan Kabupaten Japan pada tanggal 1 Agustus 1812 oleh Kesultanan
Jogyakarta kepada Pemerintah Inggris di Jawa. Selanjutnya setelah melalui proses pembahasan
didalam sidang-sidang Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Mojokerto, mengenai Hari Jadi
Mojokerto telah disepakati bahwa Hari Jadi Mojokerto adalah tanggal 09 Mei 1293 Masehi, dengan
Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nomor : 09 Tahun 1993 tanggal 8 Mei 1993, tentang
persetujuan Penetapan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto, maka Bupati Kepala Daerah Tingkat II
Mojokerto H. MAHMOED ZAIN, SH mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Kabupaten Mojokerto
Daerah Tingkat II Mojokerto Nomor : 230 Tahun 1993 tanggal 8 Mei 1993 tentang Penetapan Hari
Jadi Kabupaten Mojokerto

(Dikutip dari : Buku Kerja 2004, Pemerintah Kabupaten Mojokerto)

11

Anda mungkin juga menyukai