Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 3

ANGGOTA :

DEDE ANGGRAINI

ELISABETH SIMATUPANG

RANI RAMADHANI

VIVI DWI SEPTIARINI

1
Contents
Kata Pengantar............................................................................................................................................3
1. Pengertian Tanda Baca........................................................................................................................4
2. Jenis-jenis dan Aturan Penggunaan Tanda Baca..................................................................................5
1) Tanda titik (.)...................................................................................................................................5
2) Tanda koma ( , )...............................................................................................................................5
3) Titik koma ( ; ).................................................................................................................................6
4) Tanda Titik Dua ( : )........................................................................................................................7
5) Tanda Hubung ( - )..........................................................................................................................8
6) Tanda Pisah ( ‒ )..............................................................................................................................8
7) Tanda Tanya (?)...............................................................................................................................8
8) Tanda Seru (!)..................................................................................................................................9
9) Tanda Elipsis (...).............................................................................................................................9
10) Tanda Petik ( “...” )......................................................................................................................9
11) Tanda Petik Tunggal ( ‘... ‘ )........................................................................................................9
12) Tanda Kurung ( (...) )..................................................................................................................10
13) Tanda Kurung Siku ( [...] ).........................................................................................................10
14) Tanda Garis Miring (/)...............................................................................................................10
15) Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘)...........................................................................................10
3. Fungsi Tanda Baca............................................................................................................................11
Dalam sebuah tulisan, tanda baca memiliki beberapa kegunaan atau fungsi, antara lain:......................11
KESIMPULAN.........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13

2
Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul: “Diksi atau Pilihan Kata”.
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan
Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini
penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik
dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Pekanbaru,17 September 2022

Penulis

3
EYD ( PENGGUNAAN TANDA BACA )
1. Pengertian Tanda Baca
Tanda baca adalah tanda-tanda yang digunakan di dalam bahasa tulis agar kalimat-
kalimat yang kita tulis dan dapat dipahami orang. Dapat juga diartikan dengan simbol yang tidak
ada hubungannya dengan suara, kata, atau frasa dalam suatu bahasa. Tanda baca itu sendiri
berperan menunjukkan sebuah struktur tulisan, intonasi, dan jeda pada saat pembacaan. (Chaer,
2006: 71-72).
Menurut Wijayanti (2015: 30) tanda baca adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan
(seperti titik, koma, titik dua, dan sebagainya). Tanda baca dapat membantu pembaca untuk
memahami makna tulisan dengan tepat. Bayangkan jika tulisan tanpa tanda baca. Pasti tulisan
tersebut membingungkan pembaca.
Tanda baca sangat penting dalam penulisan. Tidak seperti ketika berbicara, lawan bicara
dapat memahami maksud pembicara karena pembicara dapat menggunakan intonasi, gerak
tubuh, atau unsur-unsur nonbahasa lainnya. Bahkan lawan bicara dapar bertanya langsung
kepada pembicara jika kurang memahami tuturannya. Hal ini tidak terjadi dalam interaksi
penulis-pembaca. Oleh karena itulah, penulis perlu menguasai tanda baca sebagai peranti yang
dapat mewakili maksud dan pemikirannya (Wijayanti, 2015: 30).
Sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Telah Disempurnakan ( EYD )V, ada lima
belas tanda baca yang lazim digunakan dalam penulisan, antara lain tanda titik, tanda koma,
tanda titik koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda pisah, tanda tanya, tanda seru, tanda
elipsis, tanda petik, tanda petik tunggal, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda garis miring, dan
tanda penyingkat atau apostrof.

4
2. Jenis-jenis dan Aturan Penggunaan Tanda Baca
Sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD)V, tanda baca terbagi
menjadi lima belas jenis, yaitu:
1) Tanda titik (.)
a) Tanda titik digunakan pada akhir kalimat pernyataan.
b) Tanda titik digunakan untuk mengakhiri pernyataan lengkap yang diikuti perincian berupa
kalimat baru, paragraf baru, atau subjudul baru.
c) Tanda titik digunakan di belakang angka atau huruf dalam suatu daftar, perincian, tabel,
atau bagan.
d) Tanda titik tidak digunakan di belakang angka terakhir pada deret nomor dalam perincian.
e) Tanda titik tidak digunakan pada angka atau huruf yang sudah bertanda kurung dalam
perincian.
f) Tanda titik tidak digunakan di belakang angka terakhir, baik satu digit maupun lebih,
dalam judul tabel, bagan, grafik, atau gambar.
g) Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan
waktu atau jangka waktu.
h) Tanda titik digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang
menunjukkan jumlah.
i) Tanda titik tidak digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang
tidak menunjukkan jumlah.
j) Tanda titik tidak digunakan pada akhir judul dan subjudul.
k) Tanda titik tidak digunakan di belakang alamat penerima surat serta tanggal surat.

2) Tanda koma ( , )
a) Tanda koma digunakan di antara unsur-unsur dalam perincian berupa kata, frasa, atau
bilanga.
b) Tanda koma digunakan sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan,
dan sedangkan, dalam kalimat majemuk pertentangan.
c) Tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat.
d) Tanda koma tidak digunakan jika induk kalimat mendahului anak kalimat.

5
e) Tanda koma digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat,
seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun
demikian.
f) Tanda koma digunakan sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o, ya, wah, aduh,
atau hai, dan kata yang digunakan sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Nak.
g) Tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam
kalimat.
h) Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan petikan langsung yang diakhiri tanda
tanya atau tanda seru dari bagian kalimat yang mengikutinya.
i) Tanda koma digunakan di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c)
tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah yang ditulis berurutan.
j) Tanda koma digunakan sesudah salam pembuka (seperti dengan hormat atau salam
sejahtera), salam penutup (seperti salam takzim atau hormat kami), dan nama jabatan
penanda tangan surat.
k) Tanda koma digunakan di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang
mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, nama keluarga, atau nama
marga.
l) Tanda koma digunakan sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang
dinyatakan dengan angka.
m) Tanda koma digunakan untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi.
n) Tanda koma dapat digunakan di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat
untuk menghindari salah pengertian.

3) Titik koma ( ; )
a) Tanda titik koma dapat digunakan sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan
kalimat setara di dalam kalimat majemuk.
b) Tanda titik koma digunakan pada bagian perincian yang berupa frasa verbal.
c) Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan bagian-bagian perincian dalam kalimat
yang sudah menggunakan tanda koma.
d) Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan sumber-sumber kutipan.

6
4) Tanda Titik Dua ( : )
a) Tanda titik dua digunakan pada akhir suatu pernyataan lengkap yang langsung diikuti
perincian atau penjelasan.
b) Tanda titik dua tidak digunakan jika perincian atau penjelasan itu merupakan bagian dari
kalimat lengkap.
c) Tanda titik dua digunakan sesudah kata atau frasa yang memerlukan pemerian.
d) Tanda titik dua digunakan dalam naskah drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku
dalam percakapan.
e) Tanda titik dua digunakan di antara (a) jilid atau nomor dan halaman, (b) surah dan ayat
dalam kitab suci, serta (c) judul dan anak judul suatu karangan.
f) Tanda titik dua dapat digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan waktu atau jangka waktu.
g) Tanda titik dua digunakan untuk menuliskan rasio dan hal lain yang menyatakan
perbandingan dalam bentuk angka.

5) Tanda Hubung ( - )
a) Tanda hubung digunakan untuk menandai bagian kata yang terpenggal oleh pergantian
baris.
b) Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur bentuk ulang.

7
c) Tanda hubung digunakan untuk (a) menyambung tanggal, bulan, dan tahun yang
dinyatakan dengan angka, (b) menyambung huruf dalam kata yang dieja satu demi satu,
dan (c) menyatakan skor pertandingan.
d) Tanda hubung digunakan untuk memperjelas hubungan bagian kata atau ungkapan.
e) Tanda hubung digunakan untuk merangkaikan unsur yang berbeda, yaitu di antara huruf
kapital dan nonkapital serta di antara huruf dan angka.
f) Tanda hubung tidak digunakan di antara huruf dan angka jika angka tersebut
melambangkan jumlah huruf.
g) Tanda hubung digunakan untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa
daerah, bahasa asing, atau slang.
h) Tanda hubung digunakan untuk menandai imbuhan atau bentuk terikat yang menjadi objek
bahasan.
i) Tanda hubung digunakan untuk menandai dua unsur yang merupakan satu kesatuan.

6) Tanda Pisah ( ‒ )
a) Tanda pisah dapat digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan
bagian utama kalimat.
b) Tanda pisah dapat digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang merupakan
bagian utama kalimat dan dapat saling menggantikan dengan bagian yang dijelaskan.
c) Tanda pisah digunakan di antara dua bilangan, tanggal (hari, bulan, tahun), atau tempat
yang berarti 'sampai dengan' atau 'sampai ke'.

7) Tanda Tanya (?)


a) Tanda tanya digunakan pada akhir kalimat tanya.
b) Tanda tanya digunakan di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang
diragukan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.

8) Tanda Seru (!)


a) Tanda seru digunakan untuk mengakhiri ungkapan yang menggambarkan kekaguman,
kesungguhan, emosi yang kuat, seruan, atau perintah.

8
9) Tanda Elipsis (...)
a) Tanda elipsis digunakan untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada
bagian yang dihilangkan atau tidak disebutkan.
b) Tanda elipsis digunakan untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog.
c) Tanda elipsis digunakan untuk menandai jeda panjang dalam tuturan yang dituliskan.
d) Tanda elipsis di akhir kalimat diikuti dengan tanda baca akhir kalimat berupa tanda titik,
tanda tanya, atau tanda seru.

10) Tanda Petik ( “...” )


a) Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan,
naskah, atau bahan tertulis lain.
b) Tanda petik digunakan untuk mengapit judul puisi, judul lagu, judul artikel, judul naskah,
judul bab buku, judul pidato/khotbah, atau tema/subtema yang terdapat di dalam kalimat.
c) Tanda petik digunakan untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang
mempunyai arti khusus.

11) Tanda Petik Tunggal ( ‘... ‘ )


a) Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain.
b) Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit makna, padanan, atau penjelasan kata atau
ungkapan.

9
12) Tanda Kurung ( (...) )
a) Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterangan tambahan, seperti singkatan atau
padanan kata asing.
b) Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian
utama kalimat.
c) Tanda kurung digunakan untuk mengapit kata yang keberadaannya di dalam teks dapat
dimunculkan atau dihilangkan.
d) Tanda kurung digunakan untuk mengapit huruf atau angka sebagai penanda perincian yang
ditulis ke samping atau ke bawah di dalam kalimat.

13) Tanda Kurung Siku ( [...] )


a) Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai
koreksi atau tambahan atas kesalahan atau kekurangan di dalam naskah asli yang ditulis
orang lain.
b) Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang
terdapat dalam tanda kurung.

14) Tanda Garis Miring (/)


a) Tanda garis miring digunakan dalam nomor surat, nomor pada alamat, dan penandaan masa
1 tahun yang terbagi dalam 2 tahun takwim.
b) Tanda garis miring digunakan sebagai pengganti kata dan, atau, serta setiap.
c) Tanda garis miring digunakan untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai
koreksi atau pengurangan atas kesalahan atau kelebihan di dalam naskah asli yang ditulis
orang lain.

15) Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘)


a) Tanda apostrof dapat digunakan untuk menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian
angka tahun dalam konteks tertentu.

10
3. Fungsi Tanda Baca
Dalam sebuah tulisan, tanda baca memiliki beberapa kegunaan atau fungsi, antara lain: 
 Mengatur adanya jeda ketika kita membaca suatu kalimat.
 Mengatur intonasi dalam pembacaan suatu kalimat.
 Memberikan penegasan kalimat. Contohnya seperti kalimat tanya, kalimat perintah dan
lain sebagainya.
 Untuk menggambarkan struktur kata atau kalimat yang ada dalam sebuah tulisan.
 Untuk menunjukkan tata kata yang ada di dalam sebuah tulisan.

11
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa tanda baca adalah


simbol yang tidak berhubungan dengan suara atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan
berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda
yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Tanda baca dalam penggunaannya dapat dilihat pada
bahasan di atas, bukan soal tahu saja tapi harus dipahami lebih dalam tentang permasalahan yang
sering muncul (salah penggunaan tanda baca) dalam karya tulis ilmiah. Salah dalam
menggunakan tanda baca akan menyebabkan kesalahan yang sangat fatal yang tanpa disadari
kalaupun sebelumnya belum mengetahui hal tersebut. Sarana belajar dan giat berlatih merupakan
jalan keluar dari masalah yang terkadang timbul akibat salah dalam penulisan tanda baca.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://ejaan.kemdikbud.go.id/
Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta
Wijaya, Laksmini. 2012. Ejaan yang Disempurnakan. Jawa Barat: PM.
Wijayanti, Sri Hapsari dkk. 2015. Bahasa Indonesia: Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah.
Jakarta: Rajawali Pers.

13

Anda mungkin juga menyukai